• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU

LINTAS DI RUAS JALAN POROS SAMARINDA

ANGGANA

Muhammad Romadan

ABSTRAK

Muhammad Romadon. Jalan poros kota samarinda – kecamatan anggana

memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat dan faktor penyebab daerah rawan kecelakaan (black site) pada ruas jalan poros kota samarindakecamatan anggana. Kota samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Data korban kecelakaan lalu lintas tahun 2015 diperoleh dari IRSMS ( Intergreated Road Safety Management Sytem ) Polresta Kota Samarinda unit Laka Lantas. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui lokasi dan rekap kejadian dan dianalisa untuk mendapatkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan di daerah jalan poros samarindaanggana.

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas di ruas jalan poros samarinda - anggana disebabkan oleh faktor manusia dan tikungan yang tajam serta geometrik jalan yang rusak.

Kata kunci :kecelakaan lalu lintas, IRSMS

ABSTRACK

Muhammad Romadon. Road axis samarinda city - Anggana districts have high levels of vulnerability accident. The purpose of this study was to determine the effects and the causes of the accident-prone areas (black site ) on the road axis samarinda city–Anggana districts. Samarinda city , East Kalimantan Province .

Data traffic accident victims in 2015 was obtained from IRSMS ( Intergreated Road Safety Management Sytem ) Samarinda City Police. Based on these data, can know the location and recap events and analyzed to obtain the causes of accidents in the area of the road axis samarinda–Anggana.

The analysis showed that the causes of traffic accidents on roads shaft samarinda -Anggana caused by human factors and a sharp bend and geometric damaged roads.

Keywords :traffic accident,IRSMS

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

(2)

pemakai jalan raya hampir sama, yaitu kecelakaan lalu lintas (malkhamah, 1994).

Kecelakaan lalu lintas yang merupakan salah satu permasalahan dari kegiatan transportasi sebenarnya adalah dampak yang terjadi dari adanya mobilitas tinggi transportasi. Keseimbangan antara pengemudi, kemajuan teknologi kendaraan dan penyediaan prasarana lalu lintas merupakan tiga kombinasi yang menentukan mobilitas transportasi, jika salah satu unsur tersebut tertinggal dalam adaptasinya maka akan terjadi kesenjangan yang akan menjurus kepada terjadinya kecelakaan (Soehartono, 1990).

Kota Samarinda yang berfungsi sebagai ibukota dari Kalimantan timur merupakan pusat dari berbagai kegiatan mulai dari pemerintahan maupun kegiatan ekonomi menyebabkan kegiatan transportasi di Samarinda tidak pernah berhenti dan tiap harinya terjadi peningkatan mobilitas transportasi yang berdampak terhadap meningkatnya para pemakai jalan.

Penelitian tentang kecelakaan lalu lintas di jalan poros Samarinda -Anggana untuk mengetahui dimana saja persebaraan kecelakaan lalu lintas yang ada pada jalan poros kota Samarinda dan Kota Anggana dan faktor apa saja menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas tersebut.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana hasil pengukuran data berdasarkan point dari IRSMS pada ruas jalan poros samarinda-anggana ?

2. Apa saja yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas pada ruas jalan poros Samarinda–Anggana ?

3. Bagaimanakah penanganan untuk mengurangi dampak kecelakaan lalulintas ?

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas di ruas jalan poros Samarinda - Anggana.

2. Mengetahui penanganan untuk mengurangi dampak kecelakaan lalu lintas. Manfaat Penelitian

1. Sehingga diharapkan dari hasil penelitian tentang kondisi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dari permasalahan yang ada, selain itu semoga penelitian saya berguna buat orang lain yg membacanya.

2. Semoga judul skripsi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dari permasalahaan yang ada dan Memberikan informasi yang akurat mengenai perkembangan kinerja transportasi jalan terutama yang berkaitan dengan studi kecelakaan lalu lintas, faktor penyebab serta dampak yang ditimbulkan.

(3)

Kecelakaan lalu lintas

Dalam melakukan suatu analisa kecelakaan lalu lintas diperlukan pengetahuan mengenai deginisi kecelakaan. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak terkendali. Ketika aksi atau reaksi suatu objek. Bahan atau radiasi menyebabkan cidera atau kemungkinan cacat. Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak diingkan yang menyebabkan kerugian pada manusia, kerusakan property, dan hilang atau terganggunya proses ( Heinrich,1980).

Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan yang sedikitnya melibatkan satu kendaraan yang menyebabkan cidera atau kerusakan atau kerugian pada pemiliknya (WHO, 1984). Kecelakaan lalu lintas dapat diartikan sebagai suatu peristiwa dijalan raya yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja, melibatkan kendaran dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. Korban kecelakaan lalu lintas dapat berupa korban mati,luka berat dan luka ringan dan diperhitungkan paling lama 30 hari setelah kecelakaan terjadi (PP No.43 Tahun 1993).

Kecelakaan lalu lintas merupakan kejadian yang sulit untuk diprediksi kapan dan dimana terjadinya, kecelakaan tidak hanya mengakibatkan trouma, cidera, ataupun kecacatan, tetapi juga dapat mengakibatkan kematian, kasus kecelakaan sulit diminimalisasi dan cenderung meningkat seiring pertambahan panjang jalan dan banyaknya pergerakan dari kendaraan (Hobbs,1995).

Jenis dan bentuk Kecelakaan

Jenis dan bentuk keelakaan dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu : Kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan, kecelakaan berdasarkan lokasi kejadian, kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan, kecelakaan berdasarkan posisi kecelakaan, dan kecelakaan berdasarkan jumlah kendaraan yang terlibat. Penjelasan mengenai klasifikasi jenis dan bentuk kecelakaan tersebut diuraikan lebih lanjut di bawah ini.

1. Kecelakaan berdasarkan korban kecelakaan - Kecelakaan luka fatal/meninggal - Kecelakaan luka berat

- Kecelakaan luka ringan

2. Kecelakaan berdasarkan lokasi kejadian

3. Kecelakaan berdasarkan waktu terjadinya kecelakaan 4. Kecelakaan berdasarkan posisi kecelakaan

(4)

- Tabrakan diluar kendali ( Out Of Control )

5. Kecelakaan Berdasarkan Jumlah Kendaraan Yang Terlibat

Kriteria Daerah Rawan Kecelakaan

Daerah rawan kecelakaan lalu lintas dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :

1. Black Spotadalah titik daerah rawan kecelakaan 2. Black Siteadalah ruas (jalan) daerah rawan kecelakaan 3. Black Areaadalah wilayah rawan kecelakaan

Black spot biasanya berkaitan dengan daerah perkotaan dimana lokasi kecelakaan dapat di identifikasikan dengan pasti dan tetap pada suatu titik tertentu. Kondisi umum yang sering dijumpai untuk jalan–jalan luar kota adalah Black Sitedimana kecelakaan terjadi pada segmen–segmen tertentu. Klasifikasi terakhirBlack Area biasanya dijumpai pada daerah–daerah atau wilayah yang homongen misalnya perumahan, industry dan sebagainya. Adapun kriteria lokasi titik kecelakaan (Black spot) secara umum, yang digunakan untuk mengidentifikasi titik kecelakaan (Black Spot) adalah :

1. Jumlah kecelakaan selama periode tertentu melibihi suatu nilai tertentu. 2. Tingkat kecelakaan atau accident rate (per kendaraan) untuk suatu periode

tertentu melebihi suatu nilai tertentu.

3. Jumlah kecelakaan dan tingkat kecelakaan keduanya melebihi nilai tertentu.

4. Tingkat kecelakaan melebihi nilai kritis yang diturunkan dan analisis statistic data tersedia.

Selain kriteria diatas ada hal lain yang dapat digunakan untuk menentukan ruas raus rawan kecelakaan dalam mengidentifikasi black site adalah sebgai berikut :

1. Jumlah kecelakaan melebihi nilai tertentu. 2. Jumlah kecelakaan per km melebihi nilai tertentu

3. Tingkat kecelakaan atau jumlah kecelakaan per kendaraan melebihi nilai tertentu

Dua kriteria tersebut dapat digunakan untk menetapkan daerah atau ruas yang mempunyai potensi tinggi terhadap kecelakaan sebagai berikut :

1. Geometric jalan yang tidak memenuhi syarat, misalnya tikungan ganda dengan jarak pandang terbatas, lebar jalan yang terlalu sempit, tidak ada bahu jalan dan sebagainya.

2. Perubahan besaran komponen–komponen sistem angkutan jalan raya yang melalui ruas dengan kondisi geomtri yang ada seperti sekarang, misalnya perubahan volume lalu lintas perubahan kualitas perubahan.

(5)

Blackspot adalah lokasi yang dimana sering terjadi kecelakaan lalulintas yg dimana memiliki bobot > dari 30 Point.untuk mempermudah penentuan lokasi blackspot, maka kepolisian beserta pihak terkait bersepakat untuk memberikan point terhadap setiap kecelakaan, berikut data point :

1. Nilai 10 untuk kecelakaan berakibat fatal ( MD ) 2. Nilai 5 untuk kecelakaan berakibat luka serius ( LB ) 3. Nilai 1 untuk kecelakaan berakibat luka Ringan ( LR ) IRSMS

Sistem pendataan kecelakaan lalulintas yang merupakan sebuah proses pengelolaan informasi kecelakaan yang memungkinkan tergambar keseluruhan detail dan karakteristik kecelakaan yang terjadi pada suatu lokasi, daerah ataupun secara nasional.

(6)

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di ruas jalan poros kota samarinda – kota Anggana.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah analisis faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di samarinda–anggana provinsi Kalimantan timur.

Sumber Data

Demi keperluan dalam proses penelitian dan penulisan skripsi, maka penulis menetapkan data–data yang diperlukan sebagai beikut :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui narasumber dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dan dipandu melalui pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian yang dipersiapkan sebelumnya oleh penulis. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan secara tidak

langsung dari sumber–sumber lain seperti, dokumen–dokumen laporan, buku

– buku ilmiah yang relevan dengan penelitian ini dan panduan pertanyaan sebagai acuan wawancara kepada responden.

Teknik Pengumpulan Data

Proses pengolahan dan analis data dilakukan berdasarkan data jumlah dan kondisi korban kecelakaan lalu lintas kota samarinda tahun 2015, yang diperoleh dari Polresta Kota Samarinda Unit Laka Lantas. Data-data tersebut dialysis dengan mengunakan IRSMS untuk mengetahui angka kecelakaan lalu lintas.

PEMBAHASAN Studi Kasus Kecelakaan

Data Kasus Kecelakaan di ruas jalan poros Samarinda-Anggana Tahun 2015 Hari/Tangga

(7)

Jumat, 31

LP/65/VII/16/SPK R2 honda KT 5932

Sumber : polresta samarinda 2015 Bobot Point Kecelakaan

Jumlah bobot point kecelakaan

(8)

NO MD LB LR BOBOT NILAI

1 1 - - 10

2 - - 1 1

3 1 - - 10

4 1 - - 10

5 1 - 1 10

6 1 - - 10

7 1 1 10

JUMLAH 6 - 3 61

Sumber : hasil analisis data, 2016

(9)

Analisis data dengan IRSMS

Martikulasi akibat kecelakaan

Menurut analisa diatas, kecelakaan paling besar terjadi karena tikungan jalan yang terlalu tajam dan human error. Berikut perhitungan dan tabel martikulasi akibat kecelakaan lalulintas :

no Akibat kecelakaan Jumlah rata-rata % 1 Kondisi perkerasaan yang berlobang 21% 2 Tikungan jalan yang terlalu tajam 35%

3 Human error 42%

Sumber : analisis data 2016 PENUTUP

Kesimpulan

Kecelakaan dalam suatu ruas jalan terjadi selain karena disebabkan oleh kelalaian manusia juga karena geometrik jalan yang ada. Namun demikian manusialah yang sebagian besar menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

1. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan , penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan samarinda-anggana jika ditinjau dari faktor jalan dan lingkungan adalah :

A. Kondisi permukaan/geometrik jalan yang rusak dan tidak rata. B. Tikungan jalan yang terlalu tajam

C. Kelengkapan rambu dan marka jalan yang kurang memadai. D. Garis jalan yang memudar bahkan tidak adanya garis jalan E. Lampu penerangan yang tidak ada.

(10)

A. Speed regulation ( pengaturan kecepatan ) dan Speed Limit ( batas kecepatan ) diharapkan mampu membatasi pengendara untuk tidak mengemudi dengan sembarangan.

B. perbaikan kondisi geometrik jalan. Baik jalan yang rusak maupun tikungan tajam yang tidak aman agar segera di perbaiki.

C. Peningkatan kualitas dan kuantitas Road Paint ( garis putih jalan raya ) kondisi keberadaan warnanya yang pudar dan nyaris hilang memerlukan pengecatan ulang segera.

D. Penambahan kelengkapan rambu lalu lintas, dengan adanya rambu lalu tersebut diharapkan pengemudi secara psikologi telah siap menghadapi kondisi situasi di depannya,seperti rambu batas kecepatan, informasi rawan kecelakaan, rambu dilarang menyalip.dan Rumble stripe. E. Perbaikan dan pemeliharaan marka jalan

F. Diadakannya penerangan jalan. penerangan yang memadai sangat penting terutama bagi jarak pandang pada malam hari.

Saran

Dari hasil identifikasi penyebab kecelakaan pada jalan raya Samarinda–Anggana khususnya kilometer 12, maka disarankan :

Bagi pihak terkait khususnya dinas PU agar segera melalukan perbaikan jalan yang rusak dan segera melakukan pemasangan rambu-rambu jalan,lampu penerangan jalan dan mempertebal kembali marka jalan yang pudar dan bahkan hampir tidak ada.

Bagi pihak terkait khususnya dinas kebersihan agar segera melakukan pemotongan dan pembersihan tanaman – tanaman liar agar jarak pandang untuk pengemudi lebih luas.

Education Approach atau pendekatan pendidikan dimana peran pendidikan bagi pengemudi dan para pemakai jalan sangat penting khususnya pendidikan mengenai tertib berlalu lintas

Bagi pihak terkait khususnya Satlantas Polresta Samarinda, hendaknya penyuluhan

–penyuluhan tertib berlalu lintas yang telah dilakukan tetap digalakkan dan lebih diintensifkan. Apalagi disisipkan kedalam kurikulum bagi pelajar, sangat baik untuk di dukung.

selain himbauan yang selama ini telah dilaksanakan sambil berkeliling kota, sebaiknya juga melalui media massa maupun elektronik, dan dalam hal ini juga sangat diharapkan partisipasinya dari rekan – rekan pers. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran warga samarinda dalam tertib berlalu lintas.

Perlunya penelitian lebih lanjut terutama pada ruas – ruas jalan lain yang ada di kota samarinda.

DAFTAR PUSTAKA

(11)

1993. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 61 Tahun 1993, tentang rambu-rambu lalu lintas dijalan. Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia.

2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Jakarta : Pemerintah Republik Indonesia.

Departemen Pekerjaan Umum, 1979, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) , Direktorat Jenderal Bina Marga dan Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Heinrich.1980, tentang kecelakaan lalu lintas.

Hobbs, F.D, 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gadjah Mada University Press.

integreated Road Safety Management System ( IRSMS ). Malkamah, 1994, permasalahan transportasi.

Ogleby, C. H and Hick, R.G, 1988,Teknik Jalan Raya, Penerbit Erlangga, Jakarta Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Peraturan Pemerinta RI Nomor 43 Tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas jalan

Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya (PPGJR) No 13 1970 Pignataro, 1973. Mengurangi Resiko Kecelakaan Lalu lintas

Pusdiklat Perhubungan Darat, 1998. Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan, direktorat bina system lalu lintas dan angkutan kota, Denpasar.

Rodrique jean, 2006. Geografi transportasi. Soehartono, 1990, kecelakaan lalu lintas. Soesantiyo, 1985, Keamanan jalan raya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Jakarta. Wikipedia.org

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1

Gambar 1e merupakan gambaran mikroskopik lambung mencit pada kelompok P2 yang diberikan campuran jus buah tomat merah 0,2 ml/20grBB dan jus tomat ungu 0,2 ml/20grBB.. Dari gambar

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti non Eksklusif (Non Exclusive Royalty- Free Right) atas karya

Buat project baru dengan StandartEXE untuk membuat User Interface sederhana dengan melibatkan komponen Label, Textbox dan CommandButton yang ada di Toolbox pada

Dalam cara yang sedikit berbeda, Umar Kayam, seorang Guru Besar, bersama Para Priyayi dan Sumarah Bawuk, ditemani ingatan yang bergentayangan tentang masa lalu,

BAB V : BAB yang menguraikan tentang rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2014 berdasarkan agenda I s/d IV yang disusun dalam bentuk matriks, yaitu :

Subbab selanjutnya adalah pembahasan data hasil penelitian yang meliputi keterlaksanaan proses pembelajaran, profil level konsepsi siswa pada materi dinamika gerak

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya susun dengan judul: “AKIBAT HUKUM PENCURIAN DANA KARTU KREDIT MELALUI PEMBELANJAAN DI INTERNET Studi Kasus Di Polisi