• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tentang TEKNOLOGI LINGKUNGAN BAG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Tentang TEKNOLOGI LINGKUNGAN BAG"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“TEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”

NAMA KELOMPOK

: 1. JEFRI HERDI TRIYANTO

2.

3.

4.

FAKULTAS

: TEKNIK

PRODI

: TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SILIWANGI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan dan telah rampung.

Makalah ini berjudulTEKNOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP ISLAM”. Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk

memperdalam pemahaman dari materi ini.

Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas mata kuliah Teknik Sipil. Namun penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun.

Tasikmalaya, 8 Oktober 2014

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

B.

Rumusan Masalah

C.

Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A.

Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan

B.

Bahaya Pencemaran Lingkungan

C.

Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam

D.

Bahaya Rusaknya Keseimbangan

E.

Pemeliharaan Lingkungan

a.

Menjaga kebersihan

b.

Menjaga Sumber Daya Alam

c.

Ramah Terhadap Lingkungan

d.

Pembajakan Tanah dan Pemupukan

e.

Menjaga Keseimbangan Lahan

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan

B.

Saran

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Semakin canggihnya ilmu pengetahuan, semakin majunya peredaran zaman dan manusia pun beragam. Teknologi pun bermacam-macam tetapi kita tidak bisa menikmati itu secara penuh jika orang tersebut tidak bisa menikmati lingkungan yang nantinya sampah-sampah teknologi di buang secara

sembarangan. Banyak orang-orang yang tidak patuh lagi kepada peraturan-peraturan yang ada, tentunya sangat dikhawatiran yang mengakibatkan

lingkungan semakin memburuk, bahkan banyak orang yang mengalami penyakit yang mereka sendiri tidak tahu obatnya, bahkan mereka sering bingung,

dihinggapi rasa takut dan rasa bersalah tetapi tetap saja membuang sampah sembarangan.

Oleh karena itu, tentu sangat perlu dijelaskan bagaimana pendidikan

kesehatan lingkungan kepada siswa/siswi. Pendidikan lingkungan anak pada usia dini juga sangat dianjurkan, hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pendidikan lingkungan sejak dini sengat berpengaruh terhadap pembentukan karakter, keindahan dan kesehatan peserta didik. Proses belajar dan pembelajaran bisa dilakukan pada jalur formal maupun informal.

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini terinci sebagai berikut.

1. Bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan?

2. Bagaimana bahaya pencemaran lingkungan?

3. Bagaimana bahaya pengurasan sumber daya alam? 4. Bagaimana bahaya rusaknya keseimbangan? 5. Bagaimana pemeliharaan lingkungan?

C.

Tujuan Penulisan

1. Mengetahui bagaimana dampak teknologi terhadap lingkungan.

2. Mengetahui bagaimana bahaya pencemaran.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A.

Dampak Teknologi Terhadap Lingkungan

Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.

Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi (GlobalWarming).

Kebutuhan manusia yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang membutuhkan kemajuan manusia dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi terkadang manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari ekosistem dan makhluk

didalamnya yang dikarenakan seperti pencemaran lingkungan serta pemanfaatan dan pengerukan sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak keseimbangan ekosistem.

Walaupun sebenarnya kemajuan teknologi sangat diperlukan oleh manusia di era kemajuan sekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari lingkunag sekitar. Karna ketika terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka dapat menyebabkan suatu organisme yang ada di lingkungan tersebut yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan dapat merusak kelangsungan rantai makanan dan dapat berakibat dalam jangka panjang terhadap kepunahan suatu kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan dapat merusak kehidupan di bumi.

Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem dapat dijaga dengan beberapa acra. Untuk mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan di uji emisinya untuk menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor karena kendaraan bermotor menyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain

pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang juga menyumbang pencemaran yang besar terhadap udara. Oleh karnanya, perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran yang disumbangkan oleh pabrik-pabrik besar.

(6)

Di tanah, sering kali manusia mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang mereka timbulkan akibat pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan yang dilakukan secara besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap barang tambang itu sendiri dan juga terhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat mereka menambang. Seharusnya, para penembang menutup kembali lubang bekas daerah pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan pepohonan agar daerah tambang yang mereka tinggalkan berfungsi kembali seperti sebelum

dibukanya pertambangan di daerah tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi pencemaran di tanah dan juga dapat menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi kadar karbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga dapat mencegah terjadinya erosi dan juga banjir

Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain :

- Pencemaran udara

- Pencemaran air dan

- Pencemaran tanah.

Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

(7)

B.

Bahaya Pencemaran Lingkungan

Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.

Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.

1. Faktor Alam.

Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.

2. Faktor Manusia.

Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:  Jumlahnya melebihi jumlah normal.  Berada pada waktu yang tidak tepat.  Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

 Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.

 Merusak dalam waktu lama.

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Berdasarkan Tingkat Pencemaran Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:

1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.

2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang.

3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran

(8)

bisa kita lihat dampak dari polusi lingkungan tersebut bisa di golongkan sebagai hal-hal berikut:

1. Punahnya Species

Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.

2. Peledakan Hama

Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.

3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.

4. Kesuburan Tanah Berkurang

Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,

Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.

5. Keracunan dan Penyakit

Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.

6. Pemekatan Hayati

Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia. Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).

7. Terbentuk Lubang Ozon

(9)

cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.

8. Efek Rumah Kaca

Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2.

C.

Bahaya Pengurasan Sumber Daya Alam

Dalam hal kasus pengelolaan SDA dan lingkungan hidup di Indonesia analoginya adalah berupa hancurnya tatanan (stabilitas) ekosistem secara permanen dan sistemik yang akan berdampak luas terhadap stabilitas ekonomi nasional dan stabilitas sosial masyarakat secara keseluruhan. Contoh kasus nyata dan aktual serta masih berlangsung sampai saat ini dan belum dapat diatasi adalah bencana meluapnya lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, banjir rob (rutin) di pantura Jakarta dan Semarang serta longsor di berbagai daerah.

Dalam skala lebih luas (regional) adalah bencana banjir rutin tahunan yang terjadi di hampir seluruh wilayah kota di Indonesia, baik di Jawa maupun luar Jawa, bahkan juga terjadi di berbagai negara Eropa, Australia, Amerika dan tentu saja di Asia. Hal tersebut menjadi suatu pertanda bahwa kerusakan SDA dan lingkungan di Indonesia saat ini sudah parah. Kerusakan di tingkat global berupa pemanasan global (global warning) di seluruh dunia yang saat ini sedang berlangsung.

Pembangunan dilakukan bertujuan untuk membuat kualitas hidup dan kehidupan masyarakat semakin baik dan sejahtera (lahir dan bathin), baik secara individu, kelompok maupun sebagai suatu negara. Pembangunan yang dilaksanakan secara baik dan benar sesuai kaidah (prinsip) pembangunan berkelanjutan (sustainable development) akan berdampak positif pada kualitas kehidupan masyarakat secara ekonomi, sosial maupun ekologi (lingkungan).

Namun dalam kenyataannya (fakta) yang terjadi di lapangan bisa sebaliknya, jika pembangunan dilakukan oleh pemerintah atau oknum pemerintahan yang tidak amanah dan tidak jujur, apalagi korup? Tingkat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia saat ini pada umumnya masih relatif rendah dan sangat beragam. Ada yang sangat miskin sekali (fakir) dan ada pula yang sangat kaya sekali (konglomerat).

Proporsi masyarakat yang hidup di bawah standar (garis) kemiskinan relatif sangat tinggi (lebih dari 30 persen), angka tingkat pengangguran (tak terdidik dan terdidik) juga sangat tinggi serta setiap tahun jumlahnya terus meningkat, sementara lapangan kerja baru tidak tersedia. Seperti kita saksikan dalam berita media massa (cetak maupun elektronik) selama ini, kondisi sosial masyarakat di berbagai wilayah penuh dengan konflik. Sementara kondisi ekosistem (lingkungan) darat maupun di perairan (laut dan sungai) semakin rusak parah.

Adakah solusinya?

(10)

D.

Bahaya Rusaknya Keseimbangan

Ekosistem adalah hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh komponen-komponen makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik). Komponen biotik terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan. Komponen biotik dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :

1. Produsen yaitu organisme yang mampu menghasilkan makananya sendiri. Yang termasuk produsen adalah tumbuhan hijau, karena mampu melakukan fotosintesis.

2. Konsumen yaitu organisme yang tidak mampu menghasilkan sendiri makanan di dalam tubuhnya. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen, atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Yang termasuk ke dalam golongan ini adalah hewan dan manusia.

3. Pengurai yaitu organisme yang mampu menguraikan zat-zat organik dari bangkai yang telah mati. Contohnya adalah bakteri, jamur dan mikroba.

Komponen abiotik adalah semua faktor penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda mati, antara lain : cahaya matahari, suhu, oksigen, air, tanah dan dan sebagainya. Cahaya matahari merupakan sumber energi dari semua organisme yang ada.

Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup, meliputi:

1. Individu, yaitu satuan terkecil dari makhluk hidup atau disebut juga satuan makhluk hidup tunggal.

2. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang sejenis dan menempati daerah tertentu. 3. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi yang mendiami wilayah tertentu.

4. Ekosistem, yaitu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 5. Bioma, yaitu kumpulan dari ekosistem dalam suatu wilayah tertentu. Contoh : gurun, padang

rumput, savana dan steva.

6. Biosfer, yaitu semua ekosistem yang ada di permukaan bumi.

Mahkluk hidup dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain, keduanya memiliki hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungannya dipelajari secara khusus dalam ekologi. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haeckel (1834-1914) untuk mengkaji hubungan antara organisme dengan lingkungannya berada.

Keseimbangan ekosistem tidaklah statis, artinya komponen penyusun ekosistem dapat

mengalami kenaikan maupun penurunan jumlah populasi, namun dalam komposisi yang proporsional. Ekosistem seimbang didukung oleh banyak alternatif lintasan yang dapat dilalui zat untuk terjadinya daur materi dan perpindahan energi.

(11)

E.

Pemeliharaan Lingkungan

Masalah lingkungan hidup adalah masalah global dunia. Musibah pencemaran udara dan air bukan hanya akan menimpa satu bangsa atau negara, tetapi juga akan menimpa negara tetangga sekitar. Pencemaran di kota lambat laun juga akan sampai ke desa. Hujan asam akan menyebar melampaui batas-batas negara. Kebakaran hutan di pedalaman Kalimantan nyatanya juga mengganggu jalur laut dan udara, bahkan darat, yang pada akhirnya juga mengganggu tetangga sekitar. Polusi udara di kota memaksa orang membangun villa di daerah dataran tinggi, yang pada gilirannya akan merusak sumber mata air di pegunungan dan kembali lagi mengganggu banyak orang, namun anehnya, begitu lingkungan hidup itu ditarik ke permukaan, laju tingkat pencemaran udara dan air bukannya berkurang, melainkan malah bertambah-tambah. Kebakaran hutan semakin merajalela, penggunaan bahan bakar terus meningkat cepat berbarengan dengan laju bertambahnya jumlah kendaraan bermotor serta mesin-mesin industri, dan tingkat panas bumi pun semakin naik saja. Peresmian

Agar tetap terpelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup (alam), maka manusia harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan memelihara agar tetap terpelihara

kelestariannya. Planet bumi diciptakan Allah adalah untuk tempat tinggal dan tempat mencari kehidupan bagi manusia. Bumi bahkan alam dengan segala isinya dijadikan oleh Allah untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kepentingan dan kesejahteraan manusia. Allah telah berfirman dalam Al Qur’an Al Baqarah ayat 29 yang berbunyi:

Artinya: “Dialah Allah yang telah menjadikan segala apa yang ada di muka bumi untuk kamu.”

(12)

Ada 5 hal pembahasan pokok untuk pemeliharaan lingkungan, yaitu:

a. Menjaga kebersihan

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.

Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar kah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.

 Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?

 Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan?

Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan. 4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda.

5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.

6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.

7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk.

8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah. 9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

b. Menjaga Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup

(13)

mencuci dan lain-lain. Oleh karenanya dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam kita harus memperhatikan cara untuk melestarikannya.

Sumber daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup,usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:

1. Penghijauan dan Reboisasi

Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan

dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai berikut: a) Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan

menimbulkan mata air.

b) Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor. c) Tumbuh-tumbuhan menimbulkan suara segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan

melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam bernafas.

2. Sengkedan atau tersering

Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.

3. Pembangunan daerah aliran sungai (DAS)

Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arussungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:

a. Mengadakan reboisasi

b. Membuat bendungan dan saluran irigasi yang teratur.

c. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Pengelolaan air limbah

Air limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanahdapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapatmembahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan antara lain:

a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contoh: kolera, disentri,dan tipus.

b. Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan juga mengganggu keindahanlingk ungan sekitarnya.

c. Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.

d. Kehidupan biotik, air limbah mengganggu perkembangan kehidupan

karena beracunsehingga dapat mematikan makhluk hidup.Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:

a) Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,

b) Diwajibkan memasang peralatan pengendali air (water treatment) untuk pabrik yang menimbulkan air limbah.

c) Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran yang berhubungan dengan sumber airminum penduduk.

d) Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor,

(14)

f) Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendamdalam tanah yang jauh dari air.

5. Penertiban pembuanagan sampahSampah dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk,dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat yangditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara lain:

a. Dibakar

b. Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan buah-buahan) c. Untuk biologis (untuk bahan pupuk).

c. Ramah Terhadap Lingkungan

Ramah lingkungan adalah suatu progam yang tidak menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar atau dapat di artikan sesuatu yang tidak merusak alam sekitarnya.

Ramah lingkungan juga bertujuan untuk melestarikan bumi kita agar bumi kita tetap lestari,

lingkungan sekitar kita tetap bersih, rapih, indah, dan nyaman. Yang terpenting adalah membuat tubuh kita sehat. Bayangkan jika kita tidak ramah terhadap lingkungan apakah yang terjadi? Yang terjadi pertama adalah kita terserang penyakit, lingkungan sekitar kita menjadi kumuh dan jorok, menjadi tempat sarang nyamuk, menimbulkan bau tidak sedap, lingkungan sekitar kita menjadi tidak terawat dan merusak alam kita sendiri. Padahal kita hidup di bumi kita yang tercinta ini kita harus menjaga dan merawatnya agar tetap lestari.

Kita sebagai warga Negara Indonesia seharusnya menyadari akan semua permasalahan yang ada di Negara kita sendiri bukan menambah permasalahan yang ada dan akan membuat permasalahan itu tidak terselesaikan secara terus-menerus. Sebenarnya berbagai macam konflik yang ada di

Indonesia itu di sebabkan oleh kurang-nya kesadaran manusia akan ramah terhadap lingkungan.

Banyak orang kurang akan kesadaran masing-masing untuk ramah terhadap lingkungan contohnya adalah “Jakarta”. Jakarta dahulu terkenal sebagai tempat bersejarah bagi bangsa Indonesia saat kemerdekaan Indonesia, tetapi sekarang hanya-lah sebuah kenangan saja. Mengapa begitu? Karena warga yang bermukim di Jakarta tidak ramah terhadap lingkungan.

Banyak gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah semakin langka di Jakarta. Semua itu terjadi karena gedung-gedung tua dan tempat peninggalan bersejarah sudah beralih fungsi sebagai tempat untuk berbisnis dan kempentingan pribadi masing-masing maupun golongan.

(15)

manusia ter hadap “Ramah Lingkungan” sangatlah di perlukan dalam kehidupan sehari-hari bagi semua orang.

Cara yang mudah agar kita tetap ramah terhadap lingkungan adalah kita harus ikut

berpartisipasi di segala bidang terhadap kegiatan atau progam lingkungan yang bertujuan positif untuk melestarikan alam. Salah satu-nya berawal dari hal yang kecil sebagai contoh kita sebagai generasi muda dapat melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar halaman rumah kita penanaman pohon tersebut bertujuan supaya sirkulasi udara berganti dan membuat halaman sekitar rumah kita menjadi rindang,sejuk, dan terlihat indah dan tidak menyebabakan banjir, juga bertujuan untuk daerah resapan air, jika di daerah pegunungan tidak ada penanaman pohon atau dapat di sebut juga hutan gundul hal seperti itu dapat meyebebakan daerah resapan air tidak ada dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

d. Pembajakan Tanah dan Pemupukan

Sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat seperti pada zaman ini, para petani mengolah tanahnya dengan berbagai alat – alat tradisional yang bekerja menggunakan tenaga otot baik itu dari tenaga manusia maupun tenaga hewan seperti kerbau atau sapi. Berikut adalah alat – alat pembajak tanah tradisional. Salah satunya yaitu bajak, Bajak merupakan alat pertanian yang paling tua, telah dipergunakan sejak 6000 tahun SM di Egypt. Pada awal mulanya bajak sepenuhnya ditarik oleh tenaga manusia, dengan bentuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas Jefferson merancang secara istimewa dengan prinsip perhitungan matematika. Untuk pertama kalinya alat pengolahan tanah ini dibuat dari kayu kemudian dari besi tuang sebagai bahan utamanya, selanjutnya dibuat dari baja.

Ada versi lain, yaitu Bajak Singkal. Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak hela sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya. Sering dijumpai beberapa bentuk rancangan bajak singkal, hal ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh penyesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya. Mata bajak adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.

Sistem Pembajakan Tanah Modern

1. Bajak Piringan

Adanya kelemahan-kelemahan bajak singkal maka orang menciptakan bajak piringan. Bajak piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk; tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar; tanah gambut; serta untuk pembajakan tanah yang berat. Namun penggunaan bajak piringan ini untuk pengolahan tanah ada juga kelemahannya antara lain: tidak dapat menutup seresah dengan baik; bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata; hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan.

(16)

Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh bongkahbongkah yang masih cukup besar, biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang lebih halus lagi. Dengan menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh. Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan ataupun pendangiran. Penggunaan bajak putar untuk pengolahan tanah dapat diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah sama sekali. Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang lebih halus. Dalam penggunaan, dipilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan ukuran partikel tanah yang dituntut oleh tanaman.

3. Bajak Pahat

Dalam pengerjaan tanah, bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar.

4. Traktor

Traktor adalah sebuah mesin yang besar dan digerakkan melalui tenaga bahan bakar yang berfungsi sebagai pembajak sawah modern atau menggemburkan tanah tanpa menggunakan tenaga otot.

Bahas masalah pupuk, Ada beberapa dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia sebagai berikut :

1. Pencemaran lingkungan (pencemaran tanah)

Dampaknya zat hara yang terkandung dalam tanah menjadi diikat oleh molekul-molekul kimiawi dari pupuk sehingga proses regenerasi humus tak dapat dilakukan lagi. Akibatnya ketahanan tanah atau daya dukung tanah dalam memproduksi menjadi kurang hingga nantinya tandus.

2. Mengurangi populasi mikroorganisme

Efek lain dari penggunaan pupuk kimia juga mengurangi dan menekan populasi mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

3. Membuat hama tahan terhadap pestisida

Penggunaan pupuk kimiawi secara terus-menerus menjadikan menguatnya resistensi hama akan suatu pestisida pertanian.

Dampak aktivitas pertanian terhadap lingkungan sifatnya sangat bervariasi dari pencemaran air, perubahan iklim, hingga pencemaran genetika. Solusi untuk menghindari dampak ini beragam muali dari penerapan pertanian berkelanjutan hingga kembali ke sistem pertanian subsisten.

Pertanian berkelanjutan adalah gerakan pertanian menggunakan prinsip ekologi, studi hubungan antara organisme dan lingkungannya.Pertanian berkelanjutan telah didefinisikan sebagai sebuah sistem terintegrasi antara praktek produksi tanaman dan hewan dalam sebuah lokasi dan dalam jangka panjang memiliki fungsi sebagai berikut:

 Memenuhi kebutuhan pangan dan serat manusia

(17)

 Menggunakan sumber daya alam tidak terbarukan secara sangat efisien

 Menggunakan sumber daya yang tersedia di lahan pertanian secara terintegrasi, dan memanfaatkan pengendalian dan siklus biologis jika memungkinkan

 Meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat secara keseluruhan

e. Menjaga Keseimbangan Lahan

Dari tahun ketahun, pergeseran dan perkembangan mengenai hutan semakin tragis, sejenak hasil dari pantauan dan analisa, pergeseran secara drastis telah menjadikan hutan yang hijau, berubah menjadi lahan yang menguning, menjadi lahan yang semakin gundul, sehingga berdampak pada kondisi yang semakin memanas, sementara, sistem bumi sudah mulai tidak seimbang, dengan ditandai muncratnya gunung berapi, lumpur yang tiada henti menguap, dan masih banyak yang lainnya problem tersebut terjadi dibeberapa daerah.

Lihat aturan pada poin 5 yang berbunyi : Hutan hak adalah hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak atas tanah. Didesa-desa terpencil cukup banyak hutan yang dibebani hak atas tanah, artinya hak atas tanah tersebut, sudah ditempati secara turun temurun dan keberadaannya sudah seperti hak milik, meskipun pada hakekatnya hutan tersebut adalah milik negara, ditingkat kabupaten langsung ditangani oleh perhutani.

Perhutani memiliki tugas menjaga, mengontrol, sekaligus ikut berperan aktif dalam rangka proses penyadaran masyarakat akan pentingnya ikut serta melesatarikan hutan. Karena sejatinya hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi keberadaan hutan adalah tanggung jawab semua elemen, baik pemerintah, dan masyarakat secara umum.

Perlunya menjaga keseimbangan, tata kehidupan social, alam dan yang melingkupi

didalamnya, seperti hewan atau satwa liar. Tidak hanya manusia yang perlu untuk diperhatikan, tetapi alam, hutan, dan kehidupan ini adalah kesatuan yang terpaut untuk dijaga, dan diseimbangkan

keberadaanya.

Salah satu alternatif, sebagai langkah yang solutif untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam ini, adalah dengan cara memperhatikan, menjaga, melestarikannya secara aktif, sebagai salah satu upaya ikut serta mencintai alam sebagai salah satu penyangga kekuatan Negara.

USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.

2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. 3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan. 4. Memperluas gerakan penghijauan.

5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.

6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.

(18)

KESIMPULAN

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era modernisasi, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis ilmu pengetahuan lingkungan di setiap jurusan.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu:learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para mahasiswa, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

(19)

meningkatkan ke bisingan dan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia

SARAN

Untuk menyempurnakan makalah yang kami buat, kami membutuhkan kritik dan saran dari

para pembaca maupun dari pihak lain dan dapat disampaikan pada saat presentasi kelompok

kami.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

http://fikrytrynugroho.blogspot.com/p/blog-page_7705.html

http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/11/dampak-positif-dan-negatif-pengaruh.html

https://id.scribd.com/doc/106766539/Makalah-Islam-Dan-Teknik-Sipil

http://leantienk.blogspot.com/2012/01/makalah-islam-dan-pendidikan-karakter.html

http://dilihatya.com/1786/pengertian-pencemaran-lingkungan-menurut-para-ahli

http://www.krumpuls.net/2013/10/makalah-pencemaran-lingkungan.html

http://sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com/2013/01/negara-tanpa-haluan-pengurasan.html

http://m-biologiku.blogspot.com/2013/05/perubahan-keseimbangan-dan-pencemaran.html

http://mastugino.blogspot.com/2012/07/keseimbangan-ekosistem.html

http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/25/dampak-dari-masalah-keseimbangan-lingkungan-hidup-dan-cara-mengatasinya/

http://www.slideshare.net/Ida104/ida-agustina-makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan-hidup

http://anitafahriana.blogspot.com/2013/05/makalah-upaya-pemeliharaan-lingkungan.html

http://copasbook.blogspot.com/2012/06/menjaga-kebersihan-lingkungan.html

http://rizkabahrul.blogspot.com/2013/04/pengertian-sumber-daya-alam.html

https://www.academia.edu/6194363/MAKALAH_PEMANFAATAN_SUMBER_DAYA_ALAM

http://tiyasambawanixtkjd.blogspot.com/

http://leekinfu.blogspot.com/2013/08/makalah-kesuburan-tanah-dan-pemupukan.html

http://juliusgruchies.blogspot.com/2014/01/sistem-pembajakan-tanah-tradisional-dan.html

http://www.riaupos.co/1442-spesial-efek-pupuk-kimia-merusak-lingkungan.html

http://fairuz-juwel.blogspot.com/2012/06/dampak-negatif-penggunaan-pupuk-kimia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Dampak_lingkungan_dari_pertanian

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_berkelanjutan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_subsisten

http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/03/30/menjaga-keseimbangan-alam-dengan-berpartisipasi-melestarikan-hutan-541420.html

http://husnadiah.blogspot.com/2013/01/menjaga-keseimbangan-air.html

(21)

Referensi

Dokumen terkait

1.LHb:memberikan dongeng kepada anak tidak hanya sebatas legenda,fabel,tentang manusia, namun melalui alam sekitar anak LH.6A:subjek mengartikan bahwa donegng bukan hanya peristiwa

Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi... Ilmu Ekonomi. Prinsip

Kerentanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kerentanan terhadap cekaman air, dapat ditafsirkan kekurangan (defisit) maupun kelebihan (surplus) air tanah pada sawah tadah

(3) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, forum musyawarah Desa,

476 Panyella i Ferreres, Ramon (2013): Francesc Pelai Briz: entre la literatura i

Sinta Hardiyanthi. Penerapan Studi Kasus Konseling Behavioristik Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V MIN Kaliwungu Kudus. Bimbingan dan Konseling

PCR digunakan untuk mengamplifikasi ranati pendek pada bagian tertentu dari rantai DNA. Metode PCR tertentu dapat meng-copy hingga 40 kb,yang mana masih sangat kurang

Berdasarkan hal tersebut, dalam tulisan ini membahas Peran Ombudsman RI Perwakilan Aceh dalam pengawasan kinerja Pemerintah di Kota Banda Aceh, Kendala dan