PERKEMBANGAN PSIKIS MANUSIA
Dalam psikologi barat, perkembangan psikis manusia terbagi menjadi empat fase:
1). Fase oral: sumber kesenangan terletak pada kegiatan mulut (menghisap, menggigit).
2). Fase anal: sumber kesenangan diperoleh ketika beraosisasi dengan daerah dubur.
3). Fase phalik: pusat perkembangannya ada para perasaan seksual dan organ genital.
Dalam psikologi Islam, perkembangan
psikis manusia terbagi kepada tiga fase:
1) Fase pra-konsepsi, 2) pra-natal, dan
3) pasca natal.
1).
Pra-konsepsi
: fase awal sebelum
terjadinya proses pembuahan dalam
rahim seorang wanita.
Langkah-langkahnya: a)
mencari pasangan
hidup yang baik, b)
segera menikah
,
c) membangun
keluarga sakinah
,
2). Pra-natal: fase yang dimulai sejak
terjadinya proses pembuahan sampai masa kelahiran. Fase ini terjadi melalui empat
tahap: a) fase nutfah (zigot) selama 40 hari, b) ‘alaqah (embrio) selama 40 hari, c) mudhghah (janin) 40 hari, d) fese
peniupan ruh, setelah 4 bulan. Dalam fase ini, bapak ibunya dianjurkan
melakukan hal-hal yang positif: a)
memelihara suasana psikologis yang
kondusif (hindari terjadinya perselisihan suami istri), b) tingkatkan ibadahnya, c)
memohon kepada Allah agar diberi
3) Pasca natal: fase setelah kelahiran
sampai meninggal. Fase ini terbagi kepada enam tahap perkembangan: a) neo-natus
(sejak hari pertama kelahiran sampai
empat minggu), b) kanak-kanak (dimulai sejak umur 1 bulan sampai umur 6/7
tahun), c) tamyiz (dimulai sejak umur 7 tahun sampai 12 tahun), d) baligh (sejak umur 12 sampai dewasa), e) kearifan dan kebijhaksanaan (masa puncaknya seorang manusia), f) usia lanjut (sampai
meninggal).
* Fase yang ketiga inilah yang