• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID MENGGUNAKAN COMPUTER BASED LEARNING | Damanik | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID MENGGUNAKAN COMPUTER BASED LEARNING | Damanik | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 80-83

1

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID

MENGGUNAKAN COMPUTER BASED LEARNING

Liani Damanik1, Anda Yanny2

1 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma 2 Dosen Tetap STMIK Budi Darma

Jl. Sisingamangaraja Np. 338 Simpang Limun Medan

ABSTRAK

Penggunaan media sebagai pendamping dalam proses pembelajaran semakin hari semakin dibutuhkan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar, komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Sistem koloid merupakan campuran Heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel tersebut sukar terdispersi, Sistem koloid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen. Materi-materi yang disajikan dapat memberikan gambaran tentang pembelajaran sistem koloid. Selain itu keunggulan pembelajaran dengan alat bantu komputer dapat membantu pengajar dalam memberikan pelajaran dan menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didiknya. Penerapan metode Computer Based Learning (CBL) dalam implementasi pembelajaran sistem koloid ini akan membantu mengarahkan dan memaksimalkan proses belajar mengajar

Kata kunci : Pembelajaran, Sistem koloid, CBL (Computer Based Learning).

I. PENDAHULUAN

Materi sistem koloid merupakan salah satu materi yang penting karena pokok bahasan tersebut sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sistem koloid adalah campuran Heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel tersebut sukar terdispersi. Sistem koloid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.

Metode CBL adalah metode pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer, siswa berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer. Metode ini memiliki model tutorial yang dapat memberikan pemahaman secara tuntas kepada siswa mengenai materi atau bahan yang sedang dipelajarinya, instructional games dapat menyediakan suasana yang memberikan fasilitas belajar yang menambah kemampuan siswa.

II. TEORITIS A. Perancangan

Defenisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah di terjemahkan oleh Jogiyanto (2005) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Nataniel Dengen dan Heliza Rahmania Hatta (2009), menyebutkan bahwa: Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya.

B. Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ataupun penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program yang siap digunakan untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah yang menggunakan teknik pemrosesan data aplikasi yang diinginkan.

C. Pembelajaran

Sudjana (2004) mendefinisikan pembelajaran sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi

edukatif antar dua pihak, yaitu antara peserta didik dan pendidik yang melakukan kegiatan pembelajaran.

D. Pembelajaran Berbasis Komputer

Pada tahun 1950-1960 kemajuan bidang teknik komputer bertujuan sebagai bantuan dalam pembelajaran. Adapun berbagai kajian membedah komputer ini dapat dimulai dengan pengelompokan arti bahasa mengenai komputer di lapangan, dilanjutkan dengan penjabaran beragam jenis sistem komputer sehingga tercipta konsep dan katergori penggunaan komputer dalam pendidikan. Berkembang pada penelitian penggunaan komputer dalam skala besar hingga penelitian penggunaan komputer yang lebih spesifik, penelitian deskriptif menghasilkan saran untuk kemajuan penelitian di bidang komputer kelak, sampai kepada penelitian efektivitas biaya dan kegiatan pembelajaran berbasis komputer.

E. Model-Model Pembelajaran

(2)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 80-83

81 pembelajaran mengambarkan keseluruhan urutan alur atau langkah-langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran.

F. Metode Computer Based Learning (CBL) Menurut Patterson (1986), Computer based

learning (CBL) memiliki empat langkah-langkah,

diantaranya adalah : a. Materi

Materi merupakan pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan sebagai isi dari suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tabel 1: Materi

Sumber :

http://my- diaryzone.blogspot.com/2010/05/free-flash-swf-sistem-koloid.html

b. Soal

Soal merupakan sebuah pernyataan yang berupa pertanyaan.

Gambar 1: Contoh Soal Koloid

Sumber :

http://my- diaryzone.blogspot.com/2010/05/free-flash-swf-sistem-koloid.html

c. Games

Games merupakan lingkungan pelatihan yang baik bagi dunia nyata dalam organisasi yang menuntut pemecahan masalah secara kolaborasi.

Gambar 2. Contoh Games Koloid

Sumber :

http://my- diaryzone.blogspot.com/2010/05/free-flash-swf-sistem-koloid.html

d. Simulasi

Simulasi merupakan suatu program yang berbentuk video dari aplikasi pembelajaran sistem koloid.

Gambar 3: Contoh Simulasi Koloid

Sumber :

http://my- diaryzone.blogspot.com/2010/05/free-flash-swf-sistem-koloid.html

III. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Teknologi komputer, mulai dari perangkat lunak maupun perangkat keras memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran peserta didik, salah satunya adalah software Macromedia Flash 8. Perangkat lunak ini dipilih sebagai media pembelajaran untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran sistem koloid.

Aplikasi pembelajaran sistem koloid ini diperbuat atas dasar kebutuhan siswa tingkat Sekolah Menengah Atas khususnya pada bidang pembelajaran kimia. Berdasarkan dari pengamatan penulis mengenai analisis sistem yang berjalan mengenai pembelajaran sistem koloid ini adalah terjadinya proses pembelajaran yang tergolong membosankan, peserta didik sering merasa bosan karena pelajaran yang diberikan kurang menarik dan sulit untuk dipahami, karena teknologi yang digunakan masih sederhana serta kurangnya minat belajar peserta didik. Maka penulis mencoba merancang sebuah aplikasi pembelajaran sistem koloid menggunakan metode

Computer Based Learning (CBL).

Penerapan Metode Computer Based Learning Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada peserta didik baik berupa informasi maupun latihan soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan peserta didik melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Berikut ini merupakan langkah dalam pembelajaran bebasis komputer:

1. Materi

Materi yang akan disajikan pada pembelajaran sistem koloid kelas XI, yaitu

a.

Pengelompokkan larutan

Berisi penggolongan zat terdispersi dan pendispersi yang berupa gas, cairan, maupun padatan.

b.

Jenis-jenis koloid

(3)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 80-83

82

c.

Sifat-sifat koloid

Menjelaskan sifat-sifat yang terdapat dalam koloid

d.

Pembuatan koloid

Menguraikan bagaimana proses pembuatan koloid

2. Latihan

Memberikan soal-soal berupa pilihan berganda dan

essay mengenai sistem koloid yang dapat menjadi sarana latihan bagi siswa untuk lebih mengerti dan memahami tentang sistem koloid.

3. Games

Memberikan suasana baru bagi siswa dalam belajar memahami tentang sistem koloid. Sehingga dengan adanya games, maka siswa dapat menjadi lebih kreatif dan merasa senang.

4. Simulasi

Mensimulasikan sistem koloid ke dalam animasi yang menarik, sehingga dengan adanya animasi tersebut, siswa lebih mudah untuk memahami tentang sistem koloid.

Diagram Use Case

Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagaram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi tersebut seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4: Diagram Use Case

Activity Diagram

Activity Diagram berupa flowchart yang

digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari Aplikasi Pembelajaran sistem koloid. Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.

Gambar 4: Activity Diagram

IV. IMPLEMENTASI

Pengujian merupakan hasil dari aplikasi yang sudah dirancang, seperti pada penjelasan berikut ini: 1. Form Login

Gambar 5: Tampilan Form Login

2. Menu Utama

Gambar 6: Tampilan Menu Utama

(4)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 80-83

83 Gambar 7: Tampilan Menu Materi

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pembelajaran sistem koloid untuk tingkat Sekolah Menengah Atas ini sangat sederhana hanya memanfaatkan kinerja guru dalam pembelajaran didalam kelas serta kurangya minat, pengetahuan dan motivasi peserta didik untuk memahami pelajaran. Untuk mengembangkan pengetahuan dan motivasi peserta didik, pembelajaran menggunakan metode Computer based learning membuat peserta didik menjadi lebih tertarik dan mudah untuk memahaminya. Pembelajaran sistem koloid dengan metode Computer Based Learning

dapat menciptakan suasana belajar yang menarik sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan menghemat waktu dalam tatap muka didalam kelas.

2. Metode Computer based learning dapat diterapkan dengan software Macromedia flash Professional 8.

3. Perancangan pembelajaran sistem koloid menggunakan software Macromedia flash 8 berisikan animasi mengenai materi dan simulasi, latihan-latihan dan games tentang sistem koloid.

VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Dengen, N., Hatta, Ramania.H. (2009). Perancangan Sistem

Informasi Terpadu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser,

4, 48.

2. Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

3. Karli, Hilda. (2012). Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir, 18, 57. 4. Nurhasanah, (2015). Perancangan Pembelajaran Citra

Fraktal Berbasis Multimedia Menggunakan Metode Computer Based Learning, V, 119.

5. Pancane, I Wayan Dikse., Sundika, I Putu (2011). Animasi

dengan Flash 8. Graha, Ilmu.

6. Sihombing, Cutri. (2013). Aplikasi Pembelajaran

Fungsi-Fungsi Excel dengan Menggunakan Metode Computer Based Learning (CBL), IV, 140-142.

7. Sunarya, Yayan., Setiabudi, Agus. (2007). Mudah dan Aktif

Gambar

Gambar 3:  Contoh Simulasi Koloid
Gambar 4: Diagram Use Case
Gambar 7: Tampilan Menu Materi

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis terhadap sistem informasi yang berjalan, penulis mendapatkan informasi mengenai kebutuhan perangkat lunak yang harus dibuat diantaranya

Berdasarkan hasil pengamatan praktikan mengenai analisis sistem yang berjalan mengenai pengamanan pada laboratorium STKIP PGRI Pacitan ini adalah belum maksimal dan

Pada tahapan analisis, dilakukan proses kegiatan secara berututan yang berhubungan dengan penggambaran sistem yang berjalan, berupa proses pelaksanaan kursus pranikah

Pembelajaran alat peraga matematika yang telah dirancang menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Flash 8.0, dimana untuk mengetik listing program dilakukan pada action

Proses implementasi jaringan syaraf tiruan menggunakan metode aplikasi matlab dengan 28 data , di mana data akan dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama digunakan

Dari keempat model yang digunakan penulis dalam proses pelatihan system jaringan Syaraf Tiruan dengan algoritma backpropagation dengan menggunakan matlab 6.1 dengan sampel

Penggunaan VIKOR, pada aplikasi sistem pendukung keputusan oleh suatu instansi, cukup memilih beberapa produk yang akan menjadi alternatif pemilihan dan memberikan

Pada tahapan analisis, dilakukan proses kegiatan secara berututan yang berhubungan dengan penggambaran sistem yang berjalan, berupa proses pelaksanaan kursus pranikah