• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFORMASI MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN PIZ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "INFORMASI MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN PIZ"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

- Abdul Ghofur - Fera Erdayanti

- Lilik Andriani

- Jamilah

- Muhammad Syahrial - Nurhafiza

- Mulyadi

- Puji Insyafari

- Ravis Al-Amin

(2)

Pelayanan yang memuaskan merupakan visi yang

dipegang oleh Pizza Hut. Untuk mencapai visi

tersebut Pizza Hut merancang suatu sistem

informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa

menunjang seluruh aktivitas bisnis Pizza Hut.

Sistem informasi di Pizza Hut mencakup

Operating

Support System

(OSS) dan

Managing

Support System

(MSS).

SISTEM INFORMASI YANG

(3)

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza Hut dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:

a. Transaction Processing System (TPS)

Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional. Pizza Hut juga malakukan investasi untuk mengembangkan POS yang memiliki kaitan sangat erat dengan bagian backstore operation. Online System bekerja antara front office (melalui POS) dan bagian belakang (backstore operation).

Aliran kerja Operasional Pizza Hut diterjemahkan dari secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan diterima pelanggan oleh sistem point of

sale (Order station) yang akan di catat olehwork station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan akan langsung

10 diproses oleh dapur dengan hard copy document transaction sebagai perintah kerja. Seluruh data transaksi kemudian disimpandalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.

(4)

b. Enterprise Collaboration System (ECS)

Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan

customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan video conference dan lain-lain.

Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan.

c. Process Control System

Pizza Hut telah mengembangkan in house system bernama Pizza Hut

(5)

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.

Management Information System (MIS)

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field

Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.

Decision Support Sistem (DSS)

DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.

Information Reporting System

Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi tak terduga.

Executive Information System Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor ekslusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.

(6)

Teknologi informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan,

[pengolahan dan penyebaran Informasi. Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan sangat penting dengan penerapanteknologi informasi secara tepatsuatu perusahaan dapat memiliki competitiva advantage dalam industrinya. Teknologi informasi dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas atau

memgembangkan bisnisnya. Teknologi informasi merupakan saran pendukung yang memiliki posisi penting dalam kemajuan perusahaan.

Secara garis besar teknologi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

Haag, dkk(2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok, Yaitu

o Teknologi masukkan (Input technology)

o Hasil pengolahan teknologi (Output Technology) o Teknologi perangkat Lunak (Software Technology) o Teknologi penyimpanan (Storage Technology)

o Teknology komunikasi ( Tellecomunication Technology) o Unit pemrosesan (Processuing Machine/CPU)

Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat besar dan telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberi andil besar terhadap perubahan-perubahan mendasar pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Banyak perusahaan berani menanamkan investsi bernilai tinggi di bidang teknologi dan informasi untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

(7)

Menurut O’Brien (2006), teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet, intranet dan ekstranet telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-business dan e

-commerce yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi berbasis komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses komunikasi dan

peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui komunikasi serta dikendalikan melalui software komunikasi.

(8)

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan

perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:

Sistem informasi yang digunakan

Sistem informasi yang digunakan Pizza hut

Melayani transaksi penjualan

Membantu dalam me-record pembelian pelanggan Melacak persediaan

Membayar gaji karyawan Pembelian bahan baku

Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

(9)

Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu:

1. Identify problems and opportunities Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk

melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari

offline ke online.

2. Help generate and evaluate decision alternative Aktivitas operasional diterjemahkan ke

dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.

3. Select course of action and monitor its implementation Setelah mengetahui dan menganalisa

hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan keputusan dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic

competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.

(10)

Melalui sistem Informasi yang digunakan,konsumen dapat melakukan pemesanan secara online atau mencari restoran terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa

mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor. Melalui sistem informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes

sehingga menghasilkan inovasi produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order sehingga produk diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang sesuai (value priced application). Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis dari perusahaan.

(11)

Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza Hut menjadi inspirasi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza Hut dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales System

(POS) dan Enterprise Collaboration System (ECS) melalui website http://www.pizzahut.com/ kemudian diterapkan di perusahaan-perusahaan yang benaung dibawah YUM! Dan kemudian juga di adopsi oleh perusahaan lain misalnya McDonalds. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenya meminimalisir proses trial dan error yang dilakukan oleh McDonald’s.

Pada Awal bulan Mei 2003, Mc Donalds mengumumkan rencana penghapusankerugian sebesar $170 juta untuk diskontinuitas pada bulan desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, nilai ini

hanyalah sebagian kecil dari total $1 Milyar yang dianggarkan McDonald’s untuk biaya innovate yang dimulai per Januari 2001. Sistem informasi didesain untuk

membuat manajemen MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau di semua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property diharapkan tersedia dalam real-time.

Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru

dalam satu tahun membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat saji secara konsistens. Para eksekutif McDonald’s menginginkan suatu sistem informasi yang bisa memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan

menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar padatingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan member para eksekutif

McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem realtime. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain

yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui Internet.

(12)

Sistem Informasi yang diterapkan di Pizza Hut yang mencakup Operating

Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di seting sesuai

dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan

penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh

terhadap kualitas pelayanan Pizza Hut. Pizza Hut dengan tipe Sistem Informasi ini

bisa bersaing dengan kompetitorkompetitor lain karena keunggulan strategik yang

dimiliki oleh Pizza Hut dapat dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada

pengembangan pengembangan produk lain yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kepada pelanggan.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Malah menurut kajian awal yang dijalankan di Sekolah Menengah Pendidikan Khas Vokasional Shah Alam terhadap guru di sekolah ini, ternyata masih belum ada lagi ABBM

Either hold the outside edges of the feet or take a wrist Pull strongly through the arms to bring chest to legs Gaze to the

Dimana regulasi seperti ini diharapkan juga akan berpengaruh terhadap pengamanan aset daerah yang nantinya berdampak pula terhadap mata anggaran untuk penambahan aset daerah

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan(kekuatan, daya tahan otot, daya tahan pernapasan, dan kelenturan) yang terdapat

Pada kualitas sedang dan biasa air kaldu yang encer tidak lagi bisa menghasilkan konsistensi yang pekat sehingga harus dibantu dengan tepung atau pati untuk membentuk petis..

Apakah anda mampu menjelaskan standar baku air minum yang berlaku, manual dan SOP sistem distribusi, manual dan SOP untuk proses produksi, kebijakan dan peraturan perusahaan.

Autopilot Design Using Model- Following Adaptive Sliding Mode Control, Journal of Guidance, Control. a n d