MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Ulan Mutia
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.
ulandmutiaa@gmail.com
Didalam dunia pendidikan, membaca merupakan hal yang sangat urgent. Proses membaca mencakup kegiatan yang menggunakan hasil interpretasi bersama-sama dengan latar belakang pengalaman untuk membangun makna. Pembaca tidak hanya menyerap makna dengan mengambiln dari kata-kata yang dilihat dengan mata, tetapi juga harus dengan kemampuan berintweraksi dan mengetahui makna teks. Kegiatan membaca yang dilakukan harus memiliki strategi dan keterampilan yang baik agar mudah memahami bacaan yang dibaca.
Salah satu tujuan membaca adalah untuk mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain, namun bagi seorang guru membaca dalam proses belajar adalah untuk mengetahui dan menilai kemampuan seorang siswa dalam memaham teknik dan aspek yang dinilai dalam membaca. Jadi, kemampuan membaca dalam proses belajar adalah salah satu hal yang sangat penting byang harus diperhatikan. Namun, dalam proses kegiatan membaca, ada beberapa masalah yang sering kali siswa alamai, salah satunya yaitu kurangnya kemampua siswa dalam memahami teks bacaan.
BAB I
1. Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran ada beberapa aspek yang harus ada dan menjadi penilaian seorang guru. Salah satunya adalah kemampuan membaca. Membaca dengan proses kegiatan belajar merupakan hal yang sangat penting karena dalam hal ini siswa perlu memahami dan menguasai apa yang mereka baca. Dalam proses membaca, pembaca menggunakan berbagai keterampilan yaitu, keterampilan fisik dan mental.
2. Kajian Teori
1. Pengertian Membaca
Membaca adalah kemampuan seseorang untuk menganalisis dan memahami makna suatu teks. Membaca merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan dalam proses belajar. Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring merupakan kegiatan membaca dengan volume suara yang keras dan biasanya dilakukan didepan umum. Sedangkan membaca dalam hati merupakan membaca dengan tidak mengeluarkan suara (dalam hati) biasanya dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan untuk lebih mudah mengerti dan memahami teks bacaan. Selain pengertian secara umum, membaca juga memiliki defenisi menurut para ahli.
Mr. Finochiaro dan Bonomo mengatakan bahwa defenisi emmbaca yaitu mengambil dan memahami suatu arti dan maknanya yang terkandung pada bahasa yang tertulis (1973 halaman 119). Edangkan menurut Mr. Smith dalam buku Mr. Ginting terbitan tahun 2005, membaca yautu suatu prose yang membangun pemahaman sari bacaan (teks) bacaan.
a. cara menganalisis kemampuan membaca beserta contohnnya. 1. evaluasi
Ketika mengevaluasi suatu bacaan, kita harus mampu memberikan pendapat atas nilai yang terkandung dalam bacaan, serta menyertakan alasan tentang pendapat yang kita berikan. contohnya yaitu memberikan pendapat tentang tulisan yang logis ataupun yang tidak logis, cerita menarik ataupun membosankan, serta hal yang penting ataupun tidak penting.
2. Menyimpulkan
3. Penafsiran
Ketika membaca, seseorang harus mampu mengungkapkan kata-kata mereka sendiri dari makna suatu teks yang mereka baca. Contohnya, seseorang yang menafsirkan puisi yang sangat panjang, misalnya dengan mengatakan dalam kalimat singkat pemahaman mereka tentang arti puisi tersebut.
Aspek-aspek membaca
Sebagai garis besarnya, terdapat dua aspek penelitian dalam membaca, yaitu:
1. Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills)yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah (lower order). Aspek ini mencakup: pengenalan bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistics (fonem/grafem, kata, frase, pola klausa, Klimat dan lain-lain. Pengenalan hubungan atau korespondensi pola ejaan dan bunyi (kemampuan menyuarakan bahan tertulis atau to bark at pint. Kecepatan membaca ketaraf lambat, keterampilan yang bersifat pemahaman (comperhension skills) yang dapat dianggap berada pada urutan yang lebih tinggi (higher order). Aspek ini mencakup: memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal), memahami signifikan atau makna, maksusd dan tujuan pengarang, relevansi atau kedaan kebudayaan dan reaksi pembaca, evaluasi atau penilaian (isi bentuk). Kecepatan membaca yang fleksibel yang mudah disesuaikan dengan keadaan. (Broughton 1978:211).
Merode-metode
1. membaca nyaring, merupakan membaca dengan melafalkan atau menyampaikan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca.
2. Membaca diam atau dalam hati, merupakan membaca dengan tidak melafalkan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang dibaca, ,melainkan hanya mengandalkan kecermatan eksplorasi visual
3. Membca pemahaman yaitu membaca yang dilakukan agar tercipta suatu pemahaman terhadap isi yang terkandung dalam sebuah bacaan.
4. Membaca kritis yaitu kegiatan membaca yang menuntut pembaca mampu mengerti, memahami, kemudian mengemukakan suatu pertanyaan apa dan bagaimana pokok pikiran yang terkandung dalam suatu bacaan.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan ada beberapa hal yang perlu dinilai, salah satunya adalah kemampuan dalam hal membaca. dimana membaca merupakan hal yang paling penting dalam proses emmahami dan menguasai suatu bacaan guna memperoleh pengtahuan baru. Kegiatan membaca merupakan hal yang harus dilakukan dalam proses belajar mengajar. Kemampuan membaca seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap apa yang dibaca. Selain itu, dalam kegiatan membaca dibutuhkan analisa yang baik sehingga sehingga mampu memahami makna suatu bacaan. Jadi kemampuan membaca yang baik adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan menguasai makna suatu bacaan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fachrurrozi, Aziz, and Erta Mahyuddin. “Pembelajaran Bahasa Asing: Metode tradisional & kontemporer.” Jakarta: Bania Publishing
