• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper konsep dan isu pembangunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Paper konsep dan isu pembangunan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

KONSEP DAN ISU PEMBANGUNAN

Tentang

Kondisi ekspor barang mentah pertambangan di Indonesia dalam menunjang pembangunan berkelanjutan

ARTHA DINI AKMAL 322539/2011 Angkatan 55

MAGITER ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Pertambangan merupakan sector penting dalam pembangunan perekonomian, perekonomian Negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah seharusnya bisa semakin baik, namun bisa kita lihat di banyak Negara-negara yang mempunyai kekayaan alam berlimpah justru prekonomiannya tidak begitu bagus, demikian juga halnya di Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang teramat kaya dengan sumber daya alamnya dan juga merupakan Negara yang paling banyak mengeksploitasi sumber daya alamnya tersebut, namun perekonomian di inonesia bisa dikatakan masih stagnan dan tidak begitu banyak mengalami kemajuan. Sedangkan, sumber daya alam Indonesia sudah semakin terkuras dan mencapai ambang batasnya.

(3)

amanat Undang-Undang No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Said mengatakan terdapat 5 alasan utama kenapa larangan itu tetap harus dilakukan di 2014. Pertama, hal tersebut sudah merupakan amanat undang-undang minerba sesuai No 4 Tahun 2009. Kedua, agar nilai tambah tersebut dapat lebih dinikmati oleh Indonesia. Ketiga, tenaga ahli insinyur Indonesia sudah mampu untuk meningkatkan nilai tambah minerba tersebut. Keempat, untuk meningkatkan daya tawar Indonesia didunia, dan kelima adalah memperkuat struktur industry Indonesia ( http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1798781/pip-dukung-larangan-ekspor-bahan-mentah-tambang).

Jika Pemerintahan Indonesia berhasil menerapkan UU minerba ini dan berhasil mengolah sumber daya alam Indonesia sendiri, maka tidak bisa dipungkiri Indonesia bisa bersaig dengan Negara-negara maju lainnya. Ekspor bahan mentah tambang Indonesia sekarang dirasa sangat berlebihan dan tidak memperhatikan cadangan yang akan tersedia untuk masa depan bangsa. Pertambangan Indonesia saat ini umumnya di kuasai oleh asing yang berbentuk korporasi-korporasi. Penguasaan oleh asing ini pada umumnya berjalan berdasarkan kontrak dengan pemerintah pusat atau pemerintah daerah, namun berapa banyak eksploitasinya tidak bisa dikontrol oleh pemerintah tersebut. Jadi pertambangan di Indonesia ini hanya mensejahterakan kehidupan asing bukannya mensejahterakan kehidupan rakyat Indonesia sendiri.

(4)

BAB II PEMBAHASAN Kondisi pertambangan di Indonesia

a. Jenis-jenis tambang potensial diindonesia Batubara:

cadangan batubara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia, namun produksi Indonesia posisi ke-6 sebagai produsen dengan jumlahproduksi mencapai 246 juta ton, setelah China(2.761 juta ton), USA (1007 juta ton), India (490 juta ton), Australia (325 juta ton), Rusia (247 juta ton). peringkat ke-2 terbesar di dunia sebagai eksportir sejumlah (203 juta ton). Posisi pertama ditempati Australia (252 juta ton), China sebagai produsen batubara terbesar dunia, hanya menempati peringkat ke-7 sebagai eksportir (47 juta ton). Indonesia lebih mengutamakan ekspor dibanding konsumsi dalam negeri, saat ini batubara Indonesia 85,5 % di pasarkan di india, cina, dll. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri. Minyak Bumi:

peringkat 25 sebagai negara dengan potensi minyak terbesar yaitu sebesar 4.3 milyar barrel, peringkat 21 penghasil minyak mentah terbesar dunia sebesar 1 juta barrel/hari, peringkat 24 negara pengimpor minyak terbesar sebesar 370.000/hari peringkat 22 negara pengonsumsi minyak terbesar sebesar 1 juta barrel/hari, peringkat 13 negara dengan cadangan gas alam terbesar sebesar 92.9 trillion cubic feet, peringkat 8 penghasil gas alam terbesar dunia sebesar 7.2 tcf, peringkat 18 negara pengonsumsi gas alam terbesar sebesar 3.8 bcf/hari, peringkat ke-2 negara pengekspor LNG terbesar sebesar ke-29.6 bcf

Emas

(5)

Timah

menduduki peringkat ke-5 untuk cadangan timah terbesar di duniasebesar 8,1% dari cadangan timah dunia. menduduki peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 26% dari julah produksi dunia.

Nikel

peringkat ke-8 cadangan nikel dunia (Cadangan nikel Indonesiasekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia), peringkat ke-4 dunia dari sisi produksi sebesar 8,6% .

data diambil dari : http://www.klikunic.com/2011/11/potensi-tambang-indonesia-dan-posisinya.html

b. Ketersediaan cadangan tambang diindonesia

Data tahun 2007 dengan tingkat produksi saat itu, diperkirakan timah hanya memiliki cadangan hingga 8-10 tahun, nikel 150-200 tahun, tembaga 50-75 tahun, emas 150-250 tahun, besi 100 tahun, dan bauksit 20-30 tahun. Sementara batu bara dengan sumber daya 90 miliar ton dan cadangan 18,7 miliar ton, maka batu bara masih berperan sedikitnya untuk periode 110-120 tahun. (http://www.madani-ri.com/2008/08/05/cadangan-tambang-sangat-melimpah/)

Jika persediaan barang tambang ini semakin menipis maka Indonesia bisa menjadi negara yang semakin miskin, Karena atidak ada lagi sektor tambang yang bisa digunakan. Oleh karena itu penerapan UU Minerba tentang pelarangan ekpor bahan mentah pada tahun 2014 itu merupakan hal yang sangat baik, selain untuk menyediakan cadangan sumber daya alam yang banyak untuk Negara, UU ini juga bisa meningkatkan kreatifitas bangsa supaya bisa mengolah bahan tambang secara mandiri. Jika tidak ada lagi ketergantungan pada asing maka Indonesia bisa menjadi Negara yang lebih maju.

(6)

terus dipertahankan oleh pemerintah Indonesia, karena tidak mendukung perekonomian berkelanjutan sama sekali.

c. Kepemilikan tambang di Indonesia

Saat ini terdapat 50 perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia yang sudah masuk tahapan produksi dan 67 perusahaan yang masih dalam tahap melakukan eksplorasi. Dari 50 perusahaan pertambangan yang masuk tahapan produksi, 12 diantaranya merupakan perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) dan 38 perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Sedang, dari 67 perusahaan pertambangan yang masih dalam tahap melakukan eksplorasi, 27 perusahaan merupakan pemegang KK dan 40 perusahaan yang mengantongi PKP2B.

(http://www.madani-ri.com/2008/08/05/cadangan-tambang-sangat-melimpah/) Dengan banyaknya pertambangan Indonesia yang dikuasai asing ini semakin meminimalisisr keuntungan yang seharusnya didapat oleh Negara Indonesia dari hasil tambang yang dimilikinya. Seharusnya pemerintah Indonesia lebih selektif untuk melakukan kerjasama dengan pihak asing, jika kerjasama itu hanya akan mendatangkan dampak negative dan hanya sedikit dampak positif maka kerjasama tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan. Hal ini lah yang seharusnya pertama dibenahi oleh pemerintahan Indonesia. Namun, sama-sama kita ketahui pemeritah mempunyai andil yang besar dalam penyelengaraan kerja sama ini. Disinilah masuknya paham nepotisme, oknum-oknum yang terkait dengan kerjasama ini hanya memikirkan keuntungan pribadi dengan menghalalkan kebijakan apapun untuk mendukung agar investor asing ini merajalela dalam dunia pertambangan Indonesia.

(7)

d. Pertambangan Indonesia yang banyak di kuasai asing

Dalam bukunya selamatkan Indonesia Amien Rais mengatakan bahwa korporasi besar memiliki ambisi untuk menguras kekayaan bumi dan membangun system atau mesin kekuatan untuk menciptakan imperium global. Banyak orang berpendapat bahwa Amerika adalah betuk korporatokrasi yang begitu jelas. Kekhawatirab bahwa akhirnya kedaulatan rakyat akan diambil alih oleh perusahaan-perusahaan besar (korporasi), sudah dikatakan oleh Abraham Lincoln. Pada umunya korporasi besar dihinggapi penyakit Pathology of profit atau penyakit mencari untung secara membabi buta. Tujuan mutlak korporasi adalah mencari keuntungan maksimal dengan biaya seminimal dan waktu minimal. Semua cara untuk mendapatkan dapat ditempuh. Dalam memburu keuntungan maksimal tersebut berbagai korporasi melakukan skandal dalam berbagai bentuk, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa hamper semua korporasi besar di AMerika pernah dan sedang melakukan skandal dalam berbagai bentuk. Diantara seratus perusahaan di Amerika, nama-nama seperti Exxon, IBM East Europe, General Electric, Chevron, dan Rockwell Internasional menempati urutan diatas sebagai korporasi besar yang sering melakukan skandal dan kerjahatan korporasi. Exxon yang di Indonesia disegani oleh pemerintah kita, dalam bulletin yang khusus mencatat skandal dan kejahatan korporasi (corporate crime reporter) disebut sebagai Criminal Recidivist Company atau perusahaan residivis yang berulang kali melakukan kejahatan. (Amin Rais, 2008:83-87)

(8)

Pengaruh pertambangan terhadap perekonomian Rakyat

a. Tambang sebagai mata pencaharian rakyat dan dikuasai sector asing

DiIndonesia masa sekarang masih banyak tambang-tambang tradisional yang digunakan masyarakat setempat sebagai mata pencahariannya. Namun sekarang tambang-tambang tradisional tersebut juga telah menjadi incaran investor asing, jika investor asing tersebut berhasil meyakinkan pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat untuk melakukan kerjasama eksploitasi dalam tambang tradisional tersebut. Maka mata pencaharian rakyat tersebut bisa hilang dan pengangguranpun semakin bertambah.

Seharusnya pemerintah bisa memberikan perlindungan pada tambang rakyat ini. Selain eksploitasi barang tambang yang dilakukan oleh rakyat tidak besar-besaran seperti yang dilakukan oleh koporasi-korporasi tersebut. Sehingga cadangan bahan tambang diindonesia bisa semakin terjaga dan perekonomian masyarakatpun tidak terancam menjadi semakin merosot.

b. Matinya mata pencaharian rakyat akibat pertambangan

Sector tambang banyak dikuasai otomatis mengakibatkan matinya pencaharian rakyat sebagai tenaga tembang lepas menjadi hilang. Hal ini mengakibatnya semakin meraja lelanya kemiskinan dan ketimpangan sosial yang terjadi didaerah pertambangan. Seperti halnya yang terjadi di daerah Papua, dimana daerahnya yang begitu kaya akan sumberdaya alam, merupakan daerah yang paling miskin dan paling terbelakang di Indonesia. Oleh karena itu pelestarian tambang benar-benar harus diperhatikan oleh pemerintah agar ketimpangan seperti itu tidak terjadi didaerah lain.

Kondisi ekspor hasil tambang Indonesia

(9)

nilai ekspor pertambangan Indonesia sepanjang Januari – Mei 2010 sebesar USD 10,8 miliar. Lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama 2009, sebesar USD 6,2 miliar. Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag), Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2010. Menurutnya, ekspor nonmigas pada Mei 2010 memperlihatkan pemulihan kinerja yang berkesinambungan. Ekspor nonmigas pada Mei 2010 yang mencapai USD 10,3 miliar, meningkat sebesar 27% dibandingkan periode yang sama 2009. Angka itu juga lebih tinggi 4,3% dibandingkan April 2010. Capaian ekspor nonmigas rata-rata bulanan selama Januari-Mei 2010, juga berada di atas rata-rata-rata-rata 2008. Padahal kinerja Januari – Mei 2010 merupakan capaian kinerja yang tertinggi sepanjang sejarah. Secara kumulatif, tegas Mendag, pertumbuhan ekspor nonmigas periode Januari-Mei 2010 mengalami peningkatan 39,9% dibanding periode yang sama 2009. Dilihat dari pergerakannya, kinerja ini menuju ke arah pertumbuhan yang positif. Moving average annual growth rate periode Juni 2009 sampai Mei 2010, mengalami kenaikan 13,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

http://www.majalahtambang.com/detail_berita.php?category=18&newsnr=2867

(10)

tambang ini. Seharusnya tambang di Indonesia ini harus dijaga kelestariannya, demi masa depan Negara Indonesia dan agar perekonomian Indonesia tetap berjalan dengan baik di masa yang akan datang.

Pengaruh ekspor hasil tambang terhadap pembangunan perekonomian berkelanjutan Indonesia

a. Pertambangan komoditi unggulan sebagai peningkatan defisa Negara

Menurut laporan perekonomian Indonesia tahun 2010 yang dirilis Bank Indonesia beberapa waktu yang lalu, menunjukkan bahwa volume impor kita didominasi oleh impor bahan baku sebesar 67%, untuk barang modal 23 persen dan barang konsumsi sebesar 9%. Dari data-data tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa apresiasi nilai tukar rupiah akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian domestik. Inflasi yang disebabkan oleh barang impor dapat ditekan melalui apreasiasi nilai tukar, selain itu, dengan mata uang yang semakin kuat, maka impor barang modal dan bahan baku akan semakin murah sehingga harga output produksi dapat ditekan. Harga yang lebih murah cenderung akan meningkatkan konsumsi sehingga perekonomian dapat bergairah. Fakta yang dapat kita lihat adalah bahwa negara kita banyak mengimpor bahan baku untuk keperluan industri dalam negeri. Ketakutan akan meningkatknya konsumsi barang impor, dapat ditekan dengan produksi industri dalam negeri yang bahan bakunya semakin murah. Penigkatan defisa Negara merupakan dampak positif dari ekspor bahan mentah tambang dari Indonesia. Namun jika hasil tambang ini dikelola dengan baik oleh pihak dalam negeri maka tidak hanya bisa meningkatkan devisa Negara namun juga bisa memajukan perekonomian bangsa Indonesia secara keseluruhan.

b. Realisasi UU Minerba No. 4 tahun 2009

(11)

tanggulangi, dan dilakukan sosialisasi untuk menerapkan UU tersebut. Namun sekarang pemerintah Indoensia masih berdiam diri setelah UU tersebut di tetapkan.

Dampak negative terhadap eksplorasi pertambangan a. Konflik sosial akibat pertambangan

Seperti kasus baru2 ini yang terjadi di Bima, masyarakat menolak pemerintah melakukan eksploitasi barang tambang di daerah mereka, hal ini menimbulkan konflik sosial antara pemerintah dan masyarakat. Konflik ini sebenarnya tidak harus terjadi jika pemerintah paham akan posisinya sebagai fasilitator dari msyarakata untuk memenuhi keinginan rakyat tersebut. Tapi lain hal nya yang terjadi di Bima, pemerintah ternyata berdiri di kaki nya sendiri untuk membela kepentingan sebahagian kelompoknyam, bukan untuk membela kepentingan rakyat. Jika pemerintah tidak lagi sejalur dengan aspirasi rakyat, maka disanalah akan muncul konflik sosial yang amat pelik.

Konflik-konflik sosial ini tidak hanya terjadi di Bima, banyak konflik yang terjadi di daerah lain yang juga merupakan daerah tambang potensial. Disinilah dituntut peran pemerintah dalam mempertahankan aspirasi masyarakat bukannya membunuh kepentingan rakyat tersebut. Seharusnya adanya tambang membawa dampak yang baik bagi perekonomian msyarakat sekitar tambang, namun masyarakat sekitar tambang, apalagi tambang yang sudah dikuasai asing terdapat banyak sekali ketimpangan-ketimpanga. Hal ini membuktikan bahwa pertambangan tidak bisa mendukung pencapaian perekonomian berkelanjutan.

b. Kerusakan lingkungan dan ekosistem akibat pertambangan

(12)

lumpur lapindo saja belum menunjukkan jalan keluar bagi korbannya, penanggulangnnya juga minim. Hal ini merupakan hal nyata sebagai kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pertambangan. Bukannya membangun masyarakat malah mengahncurkan masyarakat

c. Minimnya proteksi kebijakan terhadap hak-hak masyarakat local

Proteksi kebijakan terhadap masyarakat yang bermatapencaharian di bidang pertambangan merupakan hal yang sangat tidak baik. Untuk itu perlu adanya kebijakan pemerintah yang pro pada masyarakat tambang yang berindikasi pada pembangunan masyarakat itu sendiri. Menurut Iwan Nugroho & Rochmin Dahuri (2004:75), mengatakan bahwa kebijakan pembangunan pada dasarnya merupakan rumusan dari kesepakan atau kompromi-kompromi kepentingan atau harapan seluruh stakeholder yang diwujudkan dalam suatu keputusan atau peraturan, hal ini berarti seluruh stake holder memiliki kesamaan pandangan, setidaknya tentang isu-isu penting yang ingin ditangkap dan dioperasikan. Dengan demikian, seharisnya mereka pula berkepentingan untuk memperoleh dan membuktikan manfaat atau keuntungan dari hasil-hasil pembangunan.

Sedangkan Menurut Emil Salim (1992:4-5), mengatakan bahwa diperlukan tiga langkah kebijakan untuk mewujudkan pola pembangunan berkelanjutan itu. 1. Langkah kebijakan pertama berkenaan dengan pengolahan sumber daya alam

resource management dengan tekanan pada pengeloaan hutan, tanah dan air. 2. Berkenaan dengan pengeloaan dampak pembangunan terhadap lingkungan yang

mencakup penerapan analisis dampak pembangunan terhadap lingkungan, pengendalian pencemaran, dll.

3. Berkenaan dengan pembangunan sumber daya manusia, human resource development yang mencakup pengendalian jumlah penduduk.

(13)

PENUTUP Kesimpulan

Menurut UU minerba larangan ekpor bahan mentah tambang harus dilaksanakan pada tahun 2012 dan mewajibkan pembangunan industry hilir di Tanah Air, sesuai dengan amanat Undang-Undang No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Said mengatakan terdapat 5 alasan utama kenapa larangan itu tetap harus dilakukan di 2014. Pertama, hal tersebut sudah merupakan amanat undang-undang minerba sesuai No 4 Tahun 2009. Kedua, agar nilai tambah tersebut dapat lebih dinikmati oleh Indonesia. Ketiga, tenaga ahli insinyur Indonesia sudah mampu untuk meningkatkan nilai tambah minerba tersebut. Keempat, untuk meningkatkan daya tawar Indonesia didunia, dan kelima adalah memperkuat struktur industry Indonesia

Dengan banyaknya pertambangan Indonesia yang dikuasai asing ini semakin meminimalisisr keuntungan yang seharusnya didapat oleh Negara Indonesia dari hasil tambang yang dimilikinya. Seharusnya pemerintah Indonesia lebih selektif untuk melakukan kerjasama dengan pihak asing, jika kerjasama itu hanya akan mendatangkan dampak negative dan hanya sedikit dampak positif maka kerjasama tersebut sebaiknya tidak dilaksanakan, keadaan ekonomi Indonesia semakin merosot dan persediaan barang tambang menjadi semakin menipis. Hal ini memang tak terelakkan lagi dari peran pemerintah dalam mengatur mekanisme pertambangan ini. Seharusnya pemerintah bisa memposisikan diri sebagai wadah yang memfasilitasi perekonomian rakyat agar bisa menjadi lebih, bukannya membuat perekonomian rakyat menjadi semakin merosot dan yang berhubungan dengan sector tambang ini. Seharusnya tambang di Indonesia ini harus dijaga kelestariannya, demi masa depan Negara Indonesia dan agar perekonomian Indonesia tetap berjalan dengan baik di masa yang akan datang.

(14)

Mohammad Amien Rais.2008.Agenda Mendesak Bangsa Selamatkan Indonesia.PPSK Press:Yogyakarta

Iwan Nugroho&Rochmin Dahuri.2004.pembangunan wilayak perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan.LP3ES:Jakarta

Yayasan SPES.1992.Pembangunan berkelanjutan mencari format politik.PT Gramedia Pustaka Utama:Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1798781/pip-dukung-larangan-ekspor-bahan-mentah-tambang http://www.klikunic.com/2011/11/potensi-tambang-indonesia-dan-posisinya.html

Referensi

Dokumen terkait

(2) Subbagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas bagian perekonomian, sumber daya alam dan pembangunan dalam penyusunan

Penampungan air pada tapak dengan disediakan water catchment, untuk mendistribusikan air hujan yang kemudian diolah dan digunakan sebagai penyiraman tanaman holtikultura

Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2017) menunjukkan bahwa transaksi perusahaan afiliasi berpengaruh positif terhadap tarif pajak efektif.. Penelitian yang

Kegiatan yang dilaksanakan di dalam Program P2WKSS untuk meningkatkan pendapatan keluarga yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) sebanyak dua kelompok, Koperasi Bina Usaha Wanita

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.08/2016 tentang Tata Cara Pengalihan Harta Wajib Pajak ke Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi dan Penempatan pada

Memproduksi sistem merupakan tahap dimana iklan yang telah dirancang diwujudkan secara nyata dalam sebuah video. Pada tahap ini pembuatan desain grafis yang mendukung

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen sebelum menggunakan model Project Based Learning berbantuan media gambar

[r]