• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PRAKRIN System Rem Tromol refa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Laporan PRAKRIN System Rem Tromol refa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (Prakerin)

NAMA BENGKEL Alamat bengkel

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM REM TROMOL

Disusun oleh

Nama : Muhammad Refah Erbakhan

(2)

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Gisting Tanggamus 2012-2013

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diajukan dan disyahkan pada :

Hari : ………..

Tanggal : ……….. Tempat : ………..

Penguji : 1. ……….. 2. ……….. 3. ………..

Mengetahui

Pembimbing

………..

Ketua Jurusan Otomotive

………..

Kepala SMKM Gisting

……….. NBM. ………..

(3)

MOTTO

 Kesungguhan adalah modal utama keberhasilan

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Halaman Pengesahan ...ii

Halaman Moto...iii

Daftar Isi ...iv

Kata Pengantar ...v

BAB I 1.1 latar belakang pelaksanaan praktik industri...1

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Industri...1

1.3 Sejarah Bengkel atau Industri...1

1.4 struktur organisasi...2

1.5 Lay Out Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting...3

BAB II 2.1 Landasan Teori...4

2.2 Proses kerja Rem tromol...6

2.2.1 Identifikasi Komponen...6

2.2.2Penyediaan Alat...6

2.2.3 Proses Pengerjaan...6

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran Saran...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri yang bertempat di Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting selama 3 bulan dengan baik dan lancar. Dalam hal ini, penulis dapat menyelesaikan laporan PRAKRIN denagn judul “Perawatan dan Perbaikan Sistim Rem Tromol”. Laporan ini disusun dalam rangka menyelesaikan program PRAKRIN yang diwajibkan bagi siswa SMK Muhammadiyah Gisting dan salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian kompetensi. Dengan terselesainya laporan ini, kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Ayah dan Ibu kami yang telah memberi semangat dan dorongan, serta yang telah bersusah payah menyekolahkan kami.

2. Bapak Ihsanudin SPd selaku Kepala Sekolah di SMKM Gisting 3. Bapak Delvi Iskandar SPd selaku pembimbing

4. Bapak dan Ibu dewan guru beserta staf SMK Muhammadiyah Gisting 5. Rekan-rekan SMK Muhammadiyah Gisting yang telah banyak membantu

dalam pelaksanaan praktik kerja industri.

6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Adapun kelebihan dan kekurangan dari laporan ini, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Kami berharap laporan prakerin ini akan memberi manfaat bagi pembaca dan pengalaman bagi penulis.

Gisting, Mei 2013

(6)

BAB I 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Industri

Rem merupakan salah satu bagian kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan. Rem dapat mengatur putaran roda guna menghambat atau menghentikan laju kendaraan. Rem adalah komponen utama dari kendaraan yang paling fital, oleh karena itu rem harus selalu berada pada kondisi yang baik setiap saat.

1.2 Tujuan Penulisan Laporan Praktik Industri

a) siswa mampu memahami, mengerti, dan mengembangkan pelajaran yang diterapkan dan dikembangkan didunia usaha.

b) Menambah perbendaharaan perpustakaan dan meningkatkan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.

c) Memenuhi syarat-syarat guna mmenyelesaikan pendidikan di SMK Muhammadiyah Gisting

1.3 Sejarah Bengkel atau Industri

Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting adalah wadah yang dipergunakan sebagai tempat peraktek para siswa SMK Muhammadiyah Gisting jurusan TKR(Tekhnik Kendaraan Ringan).Bengkel SMK Muhammmadiyah Gisting memiliki alat-alat maupun mesin-mesin yang cukup lengkap guna menunjang pengetahuan siswa.Selain itu Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting juga,pernah melakukan seminar, maupun penyuluhan kepada para siswa ataupun mekanik yang berada di sekitar gisting guna mengenahui tekhnologi terbaru daam perkembangan dunia Otomotive.

(7)

1.4 struktur organisasi

Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting

Kepala Sekolah (Bpk. Ikhsanudin SPd)

Kepala Jurusan (TKR) (Bpk. Sugeng Budiono ST)

Kajur TPL (Bpk. Drs Syakur M)

Kajur Motor (Bpk.Suparyanto ST) Kajur listrik

(Bpk. Ubaidillah ST)

Tool Man Tool Man

Guru Produktif

Sekertaris (Bpk.Novianto ST) Kajur listrik

(Bpk.M Mawardi ST)

(8)

1.5 Lay Out Bengkel SMK Muhammadiyah Gisting

1. Toilet 2. Ruang alat 3. Office 4. Meja Guru

5. Tempat alat-alat kelistrikan 6. Tempat ragum

7. Tempat Engine stand Mobil 8. Car lift

9. Cycle lift

(9)

BAB II 2.1 Landasan Teori

Rem merupakan salah satu bagian kendaraan yang sangat penting pada sebuah kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Rem ini dapat menghambat atau menghentikan laju kendaraan. Rem adalah komponen utama dari kendaraan yang paling fital, oleh karena itu rem harus selalu berada pada kondisi yang baik setiap saat.

Syarat-syarat sebuah rem adalah sebagai berikut : 1. Dapat bekerja dengan cepat

2. Apabila beban pada semua roda sama, maka daya

pengereman harus sama dengan atau gaya pengereman seimbang dengan beban yang diterima oleh masing-masing roda

3. Dapat dipercaya dan mempunyai dayatahan cukup 4. Mudah disetel dan diperbaiki.

Rem Tromol adalah salah satu kontruksi rem yang cara pengeremannya menggunakan tromol rem, sepatu rem, dan silinder roda. Pada dasarnya, jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan roda belakang tidak sama. hal ini dimaksutkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan.

Komponen-komponen rem tromol:

1. Pedal rem:berfungsi sebagai pendorong piston pada master silinder

2. Master silinder:berfungsi sebagai penyuplai minyak rem yang akan dibagikan ke masing-masing silinder roda

3. Boster rem:penguat yang berfungsi mengurangi beban pada penginjakan pedal rem

4. Backing plate adalah komponen rem tromol yang menjadi landasan dari kampas rem dan wheel cylinder serta komponen rem tromol lainnya. 5. wheel cylinder adalah komponen rem tromol yang menjadi tempat gerak

piston rem dalam melakukan pengereman. Pada tipe rem tromol duo servo jumlah pistonnya ada dua dalam satu wheel cylinder , sedangkan untuk satu tromol roda hanya menggunakan satu wheel cylinder saja.

6. Piston rem adalah komponen rem tromol yang berada di dalam wheel cylinder dan melakukan gerak maju untuk menekan kampas rem . Gerak maju piston rem ini karena adanya tekanan dari minyak rem. Dan seperti telah saya jelaskan di atas maka satu wheel cylinder berisi dua piston rem khusus untuk tipe rem tromol ini.

(10)

9. Tromol adalah komponen rem yang berhubungan dengan roda. Tromol inilah yang akan menerima gesekkan dari kampas rem dalam upayanya mengurangi kecepatan atau melakukan pengereman.

10. Spring retainer adalah komponen rem tromol yang berguna untuk menjaga agar kampas rem terpasang pada backing plate. Pada tiap kampas umumnya terpasasang satu spring retainer , namun ada juga mobil yang menggunakan dua spring retainer untuk masing - masing kampas rem.

11. Tension spring adalah komponen rem tromol yang menjaga agar ujung - ujung dari kampas rem selalu menekan atau piston dan penyetel rem. Tension spring adalah pegas yang berguna untuk mengembalikan kampas rem ke posisi semula setelah pengereman tidak dilakukan , sehingga kampas rem tidak terus menggesek tromol rem.

12. Nepel adalah komponen yang berfungsi untuk tempat keluarnya minyak rem pada saat pembuangan angin pada rem

13. Reservoir adalah tempat penampung minyak rem

Tipe Tipe Rem Tromol

1.Tipe Leading Trailing

Pada tipe ini terdapat satu wheel silinder denagn dua piston yang akan mendorong bagian atas tromol rem.Leading shoe lebih cepat aus dari pada trailing shoe.Caara kerja dari Leading Tailing adalah dimana bagian ujung masing-masing sepatu rem ditekan membika oleh silinder roda(wheel cylinder),sedangkan bagiang bawah ber putar atau mengembang.Dan tipe ini hanya terdapat pada silinder roda tunggal.

2.Tipe Two laeding

Tipe two leading shoe dibagi menjadi dua,yaitu single action dan double action.Tipe single action two leading shoe mempunyai dua silinder roda yang masing-masing mempunyai satu piston tiap sisinya.Apabila rem bekerja pada kendaraan bergerak maju,maka kedua sepatu rem akan berfungsi sebagai leading shoe.

3.Tipe Dual Two Leading

Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailling.

4.Model Uni Servo

Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman jelek.

5.Model Duo Servo

Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem

(11)

2.2 Proses kerja Rem tromol

Pedal rem menekan piston yang berada pada master silinder yang berfungsi mendorong cairan(minyak rem) menuju masing-masing silinder roda melalui selang rem. Piston-piston pada silinder roda menekan sepatu rem yang menyebabkan kanvas bergesekan dengan tromol pada saat inilah pengereman terjadi yang menghasilkan penghambatan putaran laju roda sehingga dapat memperlambat ataupun

menghentikan laju kendaraan sebagaima mestinya

2.2.1 Identifikasi komponen 1. Backing plate 2. Silinder roda

3. Sepatu rem dan kanvas 4. Trool rem

(12)

3. angkat salah satu sisi kendaraan menggunakan dongkak 4. lepas baut-baut roda dan lepas roda

5. buka tromol

6. buka komponen-komponen rem b) pemeriksaan

1. periksa keebocoran pada master silinder

 periksa kebocoran pada sambungan pipa rem dengan reservoir  periksa kebocoran pada sil sekunder

2. pemeriksaan saluran selang rem

 periksa piapa-pipa rem apakah terjadi keretakan ataupun terdapat karat yang berlebih

 periksa selang fleksibel rem

3. pemeriksaan fungggsi(kinerja) rem tromol

 periksa apakah silinder roda bekerja dengan baik dan apakah tejadi kebocoran. Dengan cara,meminta tolong kepada seseorang untuk menekan pedal rem,tahan kedua kanvas dan perhatikan apakah piston silinder roda bekerja dengan baik dan apakah terjadi kebocoran pada master silinder

 periksa permukaan gesek pada tromol rem. Apabila tromol rem berwarna abu-abu sampai hitam ,atau berkarat maka nilai geseknya akan berkuang dan menyebabkan penurunan daya pengereman. Maka hal yang harus dilakukan adalah bersihkanlah permukaan tromol mengggunakan amplas.

4. Pemeriksaan serta pembersihan bagian-bagian rem tromol  Bersihkan bagian-bagian rem dengan kuas atau sikat, gunakan air

dn sabun jika sangat kotor

 Periksa kondisi dan pemasangan bagian pengikat sepatu rem  Kedudukan ujung sepatu

 Kedudukan pegas

 Pemasangan batang penghubung  Pengunci sepatu rem

 Periksa ketebalan kanvas, dengan ketebalan minimum 1,5 mm  Periksa kondisi permukaan kanvas. Permukaan kanvas harus buram

atau kesat, dan jangan sampai kanvas berkilat dank eras karna itu dapat menurunkan daya pengereman

c) Perbaikan dan penggantian

1. Lakukan over haul apabila terjadi kebocoran pada master silinder 2. Gantilah pipa rem jika trjadi keretakan ataupun terdapat karat yang

berlebih

3. Gantilah selang fleksibel jika selagg retak ataupun mampet

4. Lakukan over houl pada silinder roda jika piston silinder roda tidak berfungsi sebagaimana mestinya

5. Gantilah kanvas rem jika sudah melewati batas limit atau jika terjadi kerusakan pada kanvas rem

(13)

7. Lakukan pengecekan pada volume minya rem

8. Buanglah angin setelah melakukan perbaikan system rem

d) Perakitan

Lakukan perakitan rem sesuai dengan kebalikan pada saat pembongkaran

e) Pengujian

Jalankan kendaraan perlahan-lahan, lalu lakukan pengereman. Lakukan berulang-ulang kali. Apabila pengereman sempurna dan tidak terjadi kejanggalan-kejanggalan lagi maka pengujian pin selesai

(14)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Jadi rem adalah komponen atau system kendaraan yang sangat inti karena sangat bersangkutan dengan keselamatan si pengemudi. Sebagaimana hal nya

komponen kendaraan yang lain. Rem juga dapat mengalami kerusakan, untuk itu rem harus sering diperiksa demi keselamatan sang pengemudi

3.2 Saran

Apabila terjadi kerusakan atau kejanggalan pada system rem maka harus segera diperiksa dan jangan menyepelekan. Kejanggalan-kejanggalan kecil pada system rem dapat menyebabkan kecelakaan. Dengan demikian untuk menjaga keselamatan pengemudi maka rem harus sering di periksa

(15)

DAFTAR PUSAKA

http://minin-yuli.blogspot.com/2012/11/komponen-rem-tromol-tipe-duo-servo.html

http://otomotifbaut39.blogspot.com/2010/12/sistem-rem.html

Anonim. (1987). Dasar-dasar automotive. Jakarta : PT. Toyota-Astra motor

Referensi

Dokumen terkait

Rem ini nantinya akan diaplikasikan pada kendaraan berkapasitas 8000 kg, bergerak lurus menurun dengan sudut 30o, karena untuk menghentikan laju kendaraan ini membutuhkan

Prinsip kerja rem tromol adalah rem bekerja atas dasar gesekan antara sepatu rem dan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, agar gesekan dapat memperlambat

Pada Tugas Akhir ini yang dibahas adalah rem tromol ( drum brake ) sepeda motor Honda Supra X 125 yang meliputi kanvas rem tromol serta komponen-komponen yang

Kesesuaian rancangan sistem rem F15 terhadap kecepatan kendaraan telah mampu menghentikan kendaraan pada jarak 8 meter dari 20 meter braking area dengan kecepatan

Rem tromol adalah salah satu rem kontruksi rem yang yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem, sepatu rem dan silinder roda, pada dasarnya rem

Yaitu sistem rem yang untuk menghentikan kendaraan dilakukan dengan cara mempertahankan roda tidak lock atau dalam keadaan slip tertentu dimana koefisien adhesi

Pada saat pengereman cakram atau piringan yang berputar dijepit oleh lapisan gesek (pad rem) pada kedua sisinya sehingga timbul gesekan yang akan memperlambat putaran

Hasil penelitian menunjukan Sifat mekanik komposit bahan kampas rem dengan komposisi fly ash limbah batubara laju keausan tertinggi pada pengujian dengan waktu 15