GAMBARAN UMUM SOSIAL DAN BUDAYA KABUPATEN SUKABUMI
Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 Ha. Dilihat dari administrasi pemerintahan, Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, meliputi 364 desa dan 3 kelurahan. Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012 berjumlah 2.408.338 jiwa yang teridiri dari 1.227.409 orang laki-laki dan 1.180.429 orang perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar 103,94 yang berarti bahwa dalam 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 104 laki-laki. Kepadatan penduduk 579 orang per Km2.
Agama mayoritas penduduk Kabupaten Sukabumi adalah Agama Islam.
Jumlah keluarga pra-sejahtera di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012 sebanyak 208.761 Kepala keluarga (KK), yang terbanyak berada di Kecamatan Jampang Tengah dan Cibadak dengan jumlah 11.164 dan 11.075 KK. Pencari kerja yang namanya sudah teregistrasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 22.064 jiwa dengan komposisi 7.661 laki-laki dan 14.403 perempuan. Mayoritas pencari kerja berpendidikan tamatan SLTA. Jumlah pencari kerja dari tahun 2009 hingga 2012 sangat fluktuatif.
Pengiriman TKI ke luar negeri merupakan salah satu hal penting karena selain dapat mengurangi jumlah pengangguran di daerah, juga dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga pekerja yang pada akhirnya dapat menambah devisa negara. Walau terkadang terdapat beberapa masalah yang timbul dari pengiriman TKI ini. Berdasarkan Disnakertrans pada tahun 2012, jumlah TKI sebanyak 5.260 yang terdiri dari 75 laki-laki dan 5.183 perempuan dengan tujuan utama Negara Uni Emirat Arab. Daerah selatan Kabupaten Sukabumi merupakan konsentrasi asal TKI.
Jumlah transmigran yang ditempatkan di Unit Permukiman Transmigran (UPT) lokal di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012 yaitu 1.319 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 3.749 orang. Sedangkan jumlah transmigran asal Kabupaten Sukabumi yang ditempatkan di luar Pulau Jawa tahun 2012 sebanyak 60 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 239 orang yang tersebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Suatu kondisi penting yang sedang terjadi sehubungan dengan ketenagakerjaan adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian telah menurun.