• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat Masa Yunani Kuno (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Filsafat Masa Yunani Kuno (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT

MASA EROPA KUNO

Dibuat untuk memenuhi Tugas yang diajukan kepada Dosen Mata Kuliah FILSAFAT ILMU Ibu Dini Yuliani S.IP., M.Si.

Di Buat Oleh : KELOMPOK 2

1. AANG ANWAR (3504140013) 2. ATI CAHYATI (350410440024) 3. DERIS RISMAYADI (3504140107)

4. MOHAMMAD IKHSAN KURNIADI (3504140080) 5. YANTI SRI MAYANTI (3504140022)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat ekstential yang artinya sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, dapat dikatakan filsafatlah yang menjadi penggerak kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia pribadi maupun sebagai manusia kolektif dalam bentuk masyarakat atau bangsa.

Ilmu pengetahuan pun tidak bisa dilepaskan dari filsafat, sejarah perkembangan ilmu pengetahuan menarik sekali untuk dikaji, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya faktayang salah satunya berisi hukum-hukum alam yang diperoleh dari sains juga tidak bisa dianggap memiliki kebenaran kekal.

Pada mulanya kebudayaan Yunani itu berasal dari suatu kebudayaan yang telah berkembang di Ionia (Turki) yang kemudian semakin tumbuh dan berkembang di peloponesos-peloponesos (polis-polis) Yunani dan akhirnya ke Sicilia (Italia). Penyebaran itu sejalan atau berkaitan erat dengan perkembangan dan aktifitas perdagangan di lautan Tengah dan Timur, yang merupakan pertemuan pedagang-pedagang jaman kuno dari bangsa-bangsa Mesir, Persi dan sebagainya. Juga sejalan dengan terpeliharanya stabilitas politik maka muncullah pelayaran dan perdagangan yang menandai fase kedua dari perkembangan kebudayaan yang melintasi “lautan dalam”. Kebudayaan Lautan Dalam itu juga disebut dengan istilah kebudayaan Tlalassis, dimana hubungan kebudayaan menyeberangi lautan telah menggunakan alat komunikasi/ transportasi pelayaran dan perdagangan yang cukup maju menurut ukuran waktu itu

(3)

dan mengeluarkan pendapat dalam berbisnis. Suasana kebebasan yang menjadi kebiasaan hidup itulah yang kemudian menjadi pendukung atau factor utama perkembangan ilmu pengetahuan/ filsafat berdasarkan rasio. Sedangkan syarat mutlak agar rasio (pikiran) itu berkembang adalah adanya iklim atau kesempatan, keleluasaan dan kebebasan, dimana suasana seperrti itu memang terdapat di Athena. Berbeda dengan Athena, di Yunani terdapat polis Sparta yang Agraris, dimana mata pencaharian penduduknya terutama dari pertanian dan peternakan (agraria). Ciri masyarakat agraris ini adalah tertutup dan feudal, dengan hierarki masyarakatnya yang mapan dari atas ke bawah, sedangkan organisasi masyarakat yang ketat dipimpin dengan disiplin militer. Oleh karenanya budaya masyarakatnya yang berkembang adalah bidang jasmani dan berperang.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Perkembangan Filsafat Pada Masa Pra-Socrates 2. Bagaimana Perkembangan Filsafat Pada Masa Socrates 3. Bagaimana Perkembangan Filsafat Pada Masa Plato 4. Bagaimana Perkembangan Filsafat Pada Masa Aristoteles 5. Bagaimana Perkembangan Filsafat Pada Masa Stoa

1.3. Tujuan

(4)

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Filsafat Pada Masa Pra-Socrates

Catatan sejarah yang tertua tentang ide – ide filsafat di barat, dimulai di Yunani sekitar 700 SM. Pemikiran tentang filsafat ini, jauh mendahului pemikiran manusia tentang ilmu (science). Bahkan filsafat filsafatlah yang melahirkan ilmu. Oleh karena itu, sering dinyatakan filsafat adalah induk induk ilmu pengetahuan.

Pada masa ini lahirlah undang – undang Solon sebagai undang – undang tertua di masa Yunani kuno khususnya di Athena. Solon adalah seorang penyair, filosof Yunani dan politikus yang hidup antara abad ke-6 dan ke-7 SM (640-560 SM). Ia dipilih oleh penduduk sebagai kepala pemerintahan Archon. Pada masa pemerintahannya, ia melakukan usaha perbaikan diberbagai bidang perundang – undangan dan administrasi negara. Dan membentuk majelis Empatratus, yaitu, majelis perwakilan dari 4 suku bangsa Athena yang terpilih, juga mendirikan mahkamah banding bagi anggota masyarakat. Akan tetapi, disamping itu Solon tetap mempertahankan sistem kasta sebagaimana yang berlaku dalam tradisi, dengan membagi rakyat ke dalam 4 tingkat dan memberikan tugas – tugas kenegaraan dan pemerintahan hanya kepada golongan yang kaya yang disebutnya “Timokrasi”, untuk membedakannya dengan demokrasi.

2.2. Filsafat Pada Masa Socrates

Socrates disebut – sebut sebagai orang pertama yang berfilsafat tentang manusia. Segala aspek tentang manusia menjadi objek pembicaraannya. Di perkirakan filsafat hukum lahir pada masa ini dan berkembang mencapai puncak kegemilangannya melalui filosof – filosof besar setelah Socrates yaitu Plato, Aristoteles, dan lainnya di zaman Yunani kuno dan Romawi.

(5)

tersebut. (pemikiran Socrates adalah menjadi kritik kepada kaum sofis). Sofis sebenarnya bukan suatu maszab melainkan suatu aliran yang bergerak dibidang intelek, karena istilah sofis yang berarti sarjana, cendikiawan seperi Pythagoras dan Plato disebut kaum sofis. Yang pada abad ke 4 para sarjana atau cendikiawan tidak lagi disebut Sofis melainkan menjadi Filosofos, Filsuf dan sebutan sofis dikenakan kepada para guru yang berkeliling dari kota kekota dan kaum sofis tidak menjadi harum lagi, karena sebutan sofis menjadi sebutan orang yang menipu orang lain/penipu karena para guru keliling tersebut dituduh sebagai orang yang meminta uang bagi ajaran mereka. Akan tetapi pada masa Pemerintahan Perikles (Athena) kaum sofis menjadi harum.

2.3. Filsafat Pada Masa Plato

Adalah filsuf yunani petama yang berdasarkan karya-karyanya yang utuh. Dilahirkan dari keluarga terkemuka dari kalangan politisi, semula ingin bekerja sebagai seorang politikus, karena kematian Sokrates (muridnya selama 8 tahun), plato memendamkan ambisinya tersebut.

Kemudian Plato mendirikan sekolah akademi (dekat kuil Akademos) dengan maksud untuk memberikan pendidikan yang instensip dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. Bahwa pembagian yang didasrkan atas patokan lahiriah, dalam 5 kelompok yaitu karyanya ketika masih muda, karyanya pada tahap peralihan, karyanya mengenai idea-idea, karyanya pada tahap kritis dan karyanya pada masa tuannya, yang diantara buku-buknya adalah Aspologia, Politeia, Sophistes, Timaios.(plato dapat dipandang sebagai monument atau tugu peringatan bagi sokrates. Plato yakin bahwa disanping hal-hal beraneka ragam dan yang dikuasai oleh gerak serta perubahan-perubahan itu tentu ada yang tetap, yang tidak berubah. Menurut plato tidak mungkin seandainya yang satu mengucilkan yang lain artinya bahwa mengakui yang satu, harus menolak yang lain dan juga tidak mungkin kedua-duanya berdiri-sendiri, yang satu lepas daripada yang lain.Plato inin mempertahankan keduanya, memberi hak berada bagi keduanya.

(6)

Perbedaan antara sokrates dengan plato adalah dimana Sokrates mengusahakan adanya difinisi tentang hal yang bersifat umum guna menetukan hakekat atau esensi segala sesuatu, karena tidak puas dengan mengetahui, hanya tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan sutu persatu, sedangkan Plato meneruskan usaha itu secara lebih maju lagi dengan mengemukakan, bahwa hakekat atau esensi segala sesuatu bukan hanya sebutan saja, tetapi memiliki kenyataan, yang lepas daripada sesuatu yang berada secara kongkrit yang disebut “Idea”, dimana Idea itu nyata ada, didalam dunia idea (hanya satu yang bersifat kekal).

Pada akhirnya Plato menekankan kepada kebenaran yang diluar dunia ini, hal itu tidak berarti bahwa ia bermaksud melarikan diri dari dunia. Dunia yang kongrit ini dianggap penting, hanya saja hal yang sempurna tidak dapat dicapai didalam dunia ini. Namun kita harus berusaha hidup sesempurna mungkin, yang tampak dalam ajarannya tentang Negara yang adalah puncak filsafat Plato. Menurut Plato, golongan didalam Negara yang idea harus terdiri dari 3 bagian yaitu :

a. Golongan yang tertinggi terdiri dari para yang memerintah (orang bijak/filsuf), b. Golongan pembantu yaitu para prajurit yang bertujuan menjamin keamanan, c. Golongan terendah yaitu rakyat biasa, para petani dan tukang serta para

pedagang yang menanggung hidup ekonomi Negara.

2.4.Filsafat Pada Masa Aritoteles

Dilahirkan di Stagerira Yunani utara anak seorang dokterpribadi raja Makedonia dan pada umur kira-kira 18 tahun dikirim ke Athena untuk belajar kepada Plato. Dan setelah Plato meninggal Aristoteles mendirikan sekolah di Assos( Asia Kecil) pada tahun 342 SM kembali ke Makedonia untuk menjadi pendidik Aleksander agung. Ketika Aleksandra meninggal pada tahun 322 SM, Aristoteles dituduh sebagai mendurhaka dan lari ke Khalkes sampai meninggal. Karyanya banyak sekali akan tetapi sulit menyusun secara sistematis, ada yang membagi-bagikannya, ada yang membagi atas 8 bagian yang mengenai Logika, Filsafat alam, psikologis, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, dan akhirnya retorika dan poetika.

(7)

mendahuluinya. Umpamanya manusia adalah fana, gayus adalah manusia, jadi gayus adalahfana.

Cara menyimpulkan ini disebut syllogisme (uraian penutup), suatu syllogisme terdiri dari tiga bagian yaitu suatu dalil umum, yang disebut mayor (manusia adalah fana), suatu dalil khusus, yang disebut minor (Gayus adalah manusia) dan kesimpulannya (Gayus adalah fana), syllogisme mewujudkan puncak logika Aristoteles.

Para filsuf Elea (Parmenides, Zero) berpendapat bahwa gerak dan perubahan adalah hayalan. Dimana Aristoteles menentang dimana “Yang Ada” secara terwujud “yang ada” secara mutlak atau menjadi “ yang ada” secar terwujud, jikalau melalui sesuatu. Seperti dengan Plato, Aristoteles mengajarkan dua macam pengenalan yaitu pengenalan inderawi dan pengenalan rasional. Dan menurut Aristoteles, pengenalan inderawi memberikan pengetahuan tentang bentuk benda tanpa materinya.

Sedangkan pengenalan rasional adalah pengenalan yang ada pada manusia tidak terbatas aktivitasnya, yang dapat mengetahui hakekat sesuatu, jenis sesuatu yang bersifat umum.

Yunani kuno boleh disebut sebagai sumber kancah pemikiran – pemikiran tentang hukum sampai kepada akar – akar filsafatnya, sehingga masalah – masalah utama dalam teori hukum sekarang ini bisa dikaitkan kebelakang kepada bangsa tersebut. Masalah – masalah utama yang sekarang dibicarakan dalam teori – teori hukum telah mendapatkan perumusannya pada masa itu,. Dibandingkan dengan Yunani kuno, maka Romawi tidak banyak memberikan pemikiran teori ini. Bangsa itu lebih banyak menyumbangkan pemikirannya di bidang konsep – konsep serta teknik – teknik yang berhubungan dengan hukum positif.

2.5. Filsafat Pada Masa Stoa

Masa ini di tandai dengan adanya mazhab Stoa, yaitu suatu mazhab yang mempunyai kebiasaan memberi pelajaran di lorong – lorong tonggak (Stoa). Pemikir utamanya yang juga bertindak sebagai pemimpin mazhab adalah filosof Zeno (350-264 SM). Dengan mengambil sebagian ajaran Aristoteles, yaitu akal manusia itu merupakan bagian dari rasio alam, dikembangkan suatu pemikiran hukum alam yang bersumber dari akal ketuhanan ( logos dimana manusia dimungkinkan hidup menyesuaikan diri padanya).

(8)

Jika Socrates dkk berpendapat bahwa hukum merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia terutama kehidupan bernegara, maka kaum sofist atau Stoa menganggap bahwa Justice is the intererst of the stronger. Bahwa hukum merupakan hak dari penguasa.

Jika kaum Stoa menganggap bahwa manusia bersifat egois dan antisosial, maka Socrates dkk beranggapan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang dimotivasi oleh perhatian kepada orang lain dan perhatian kepada diri sendiri, yang memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan sosial.

Socrates menyerang Kaum Stoa dengan menyatakan bahwa dengan mengukur apa yang baik dan apa yang buruk, indah dan jelek, berhak dan tidak berhak, jangan diserahkan semata-mata kepada mereka yang memiliki kekuatan atau penguasa yang zalim, tetapi hendaknya dicari ukuran-ukran yang obyektif untuk menilainya. Soal keadilan bukan hanya untuk mereka yang kuat, tetapi keadilan itu hendaknya berlaku bagi seluruh masyarkat.

Plato menegaskan bahwa hukum adalah pikiran yang masuk akal (reason thought, logismus) yang dirumuskan dalam keputusan negara. Ia menolak anggapan bahwa otoritas dari hukum semata-mata bertumpu pada kemauan dari kekuatan yang memerintah (governing power).

Aristoteles tidak pernah mendefinisikan hukum secara formal. Ia membahas hukum dalam berbagai konteks. Dengan cara yang berbeda-beda Aritoteles mengatakan bahwa ”Hukum adalah suatu jenis ketertiban sehingga hukum yang baik adalah ketertiban yang baik, akal yang tidak dipengaruhi oleh nafsu, dan jalan tengah”.

Seperti juga Plato Aristoteles menolak pandangan kaum Stoa yang menyatakan bahwa hukum hanyalah konvensi. Namun demikian ia juga mengakui bahwa seringkali hukum hanyalah merupakan ekspresi dari kemauan suatu kelompok orang (particular class) dan menekankan peranan kelas menengah sebagai suatu faktor stabilisasi.

(9)
(10)

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang bersifat ekstential yang artinya sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, dapat dikatakan filsafatlah yang menjadi penggerak kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia pribadi maupun sebagai manusia kolektif dalam bentuk masyarakat atau bangsa. Ada beberapa sejarah Filsafat pada masa ini diantaranya masa Pra-Socrates, masa Socrates, masa Plato, masa Aristoteles, dan masa Stoa.

Pada Masa Pra-Socrates, lahirlah undang – undang Solon sebagai undang – undang tertua di masa Yunani kuno khususnya di Athena. Solon adalah seorang penyair, filosof Yunani dan politikus yang hidup antara abad ke-6 dan ke-7 SM (640-560 SM).

Socrates disebut – sebut sebagai orang pertama yang berfilsafat tentang manusia. Socrates hidup pada tahun kurang lebih tahun 469 – 399 SM dan Demokritos pada tahun + 460 – 370 SM yang kedua hidup sejaman dengan Zeno yang dilahirkan pada tahun + 490 SM dan lain-lainnya.

Plato mendirikan sekolah akademi yang bermaksud untuk memberikan pendidikan yang instensip dalam ilmu pengetahuan dan filsafat. setelah Plato meninggal Aristoteles mendirikan sekolah di Assos( Asia Kecil) pada tahun 342 SM kembali ke Makedonia untuk menjadi pendidik Aleksander agung.

(11)

3.2. Saran

Melalui makalah ini penyusun menghimbau kepada pembaca agar lebih memahami tentang sejarah perkembangan filsafat pada masa ini yakni masa Eropa Kuno yang telah di jelaskan bahwa ilmu pengetahuan lahir dari filusuf-filusuf diatas yang telah membawa pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan yang kini dipakai oleh segenap manusia di seluruh dunia.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adib, Muhammad. 2011. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bernadin ,Win Usuluddin. 2011. Membuka Gebang Filsafat. Yogykarta:

Pustaka Pelajar

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/07/sejarah-perkembangan-ilmu-pada-masa-yunani-kuno-5/

http://fikri-jufri-renaissance.blogspot.com/2012/10/perkembangan-filsafat-sejak-zaman.html.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan kepala sekolah dalam menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik, sebanyak 88% (58 orang) kepala sekolah dianggap

Hanya saja yang menjadi kritik terhadap gejala semaraknya minat akan keingintahuan terhadap tawasuf adalah penyalahgunaan tasawuf sebagai ajang bisnis-ekonomis yang justru

Adalah kenikmatan dari hegemoni Tayangan-tayangan barat di televisi Tak lama ia memenuhi segala sudutnya Sampai sekolah, kampus dan rumah kita Sedang yang di Palestina.

Sedangkan indeks angka yang didapatkan melalui uji kasus adalah 4,1 (dalam skala 5) yang menunjukkan bahwa hasil identifikasi tanaman obat tepat menurut pakar.

Dalam kasus ini variabel lama tinggal tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan rumah tangga untuk melakukan tindakan pencegahan. Hal ini dapat disebabkan karena penduduk

asil pemeriksaan fisik yang didapatkan pada pasien atresia ani adalah anus tampak merah, usus melebar, kadang C kadang tampak ileus obstruksi, termometer yang dimasukkan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat keberhasilan fat lose programe terhadap penurunan berat badandan

/ambil mengeringkan bayi dan juga setelah itu, paskan bahwa kepala berada pada posisi yang benar agar  jalan napas tetap terbuka... 2angsangan lain yang dapat membantu bayi