• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen terhadap (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen terhadap (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI

PENGANTAR MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Mahasiswa : Vially Tan

NPM : 170910114

Kode Kelas : 171-MN048-N10

Dosen : Dr. Realize, S.Kom., M.Si.

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas Rahmat-Nya kami di berikan kesehatan untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Dan dengan berkatnya pula kami diberi kekuatan untuk membuat makalah yang berjudul “Sistem

Informasi Manajemen” dalam rangka memenuhi tugas mandiri mata kuliah

Pengantar Manajemen.

Ucapan Terima Kasih tak lupa kami sampaikan kepada para pihak yang sejak awal telah banyak memberikan referensi, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya pembuatan makalah ini, diantaranya:

1. Dr. Realize, S.Kom., M.Si. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen. 2. Orang tua kami yang telah memberi motivasi dan materi.

3. Serta teman-teman kami yang telah banyak membantu dalam segala hal. Karena kami masih dalam tahap pembelajaran, tentunya kami secara sadar mengakui masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon kritik dan sarannya untuk membangun kesempurnaan makalah ini. Dan dalam hal ini kami memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Batam, 23 Desember 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

1.1 LATAR BELAKANG...1

1.2 TUJUAN...1

BAB II...2

PEMBAHASAN...2

2.1 DEFINISI...2

2.1.1 DEFINISI SISTEM...2

2.1.2 DEFINISI INFORMASI...2

2.1.3 DEFINISI MANAJEMEN...2

2.1.4 DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...3

2.2 FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...4

2.3 PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN...5

2.4 TAHAPAN-TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH...6

2.5 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...7

2.6 KLASIFIKASI MANAJEMEN...7

2.7 SIFAT-SIFAT MANAJER...9

2.8 DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA ORGANISASI...9

BAB III...12

PENUTUP...12

3.1 KESIMPULAN...12

3.2 KRITIK DAN SARAN...12

DAFTAR PUSTAKA...13

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dalam teknologi informasi seperti ini kemudahan dalam berbagi informasi ataupun mencari informasi sangatlah penting dapat dilihat dari semakin berkembangnya teknologi internet dan jaringan. Sekarang ini internet merupakan suatu kebutuhan dalam berbagi informasi ataupun mencari informasi.

Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.

1.2 TUJUAN

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

DEFINISI

2.1.1

DEFINISI SISTEM

Gordon B. Davis, mendefinisikan sistem sebagai seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan proseduryang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama.

Sedangkan menurut Raymond McLeod Jr, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan-tujuan.

2.1.2

DEFINISI INFORMASI

McFadden dkk mendefinisikan informasi sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Sedangkan Shannon & Weaver, informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Secara umum informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi penerimanya. Informasi menjadi salah satu sumber daya yang diperlukan dalam suatu organisasi.

2.1.3

DEFINISI MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Menurut James A.F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnyaagar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.

Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain.

Luther Gulick, manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang

(6)

bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

2.1.4

DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajemen (management information system) adalah suatu sistem informasi manajemen menggambarkan ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.

Menurut George M. Scott, Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang memberikan informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan manajerial.

Sedangkan Raymond McLeod Jr. dan George P.Schell mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.

Definisi sistem informasi manajemen secara ringkas adalah penggunaan sumber daya informasi secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Karakteristik sistem informasi manajemen (Turban, 1995), adalah :

- Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang

telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur, aturan pengambilan keputusan dan arus informasi.

- Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya

- Menyediakan laporan dan kemudahan akses, yang berguna untuk

pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi, dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

Informasi yang disediakan oleh sistem informasi manajemen menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.

Sistem informasi manajemen akan menghasilkan informasi melalui penggunaan dua jenis peranti lunak, yaitu:

- Peranti lunak pembuat laporan (report writing software) yang

menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu.

- Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi

atas operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahan pemograman. Akan tetapi, bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.

(7)

- Laporan periodis. Adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, pekanan, bulanan, triwulan dan lain-lain

- Laporan ikhtisar. Adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap

sejumlah data atau informasi

- Laporan perkecualian. Adalah laporan yang hanya muncul apabila terjadi

keadaan yang tidak normal

- Laporan perbandingan. Adalah laporan yang menunjukan dua atau lebih

informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.

- Laporan demand report (ad-hoc). Adalah laporan yang sewaktu-waktu

diminta oleh pengguna

2.2

FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi dapat berguna bagi pihak manajemen, maka harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan-kebutuhan informasi perusahaan, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.

Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.

- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

- Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

- Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.

- Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

(8)

Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan manajemen dari mulai masalah proses rekrutmen sumber daya manusia, perancangan sistem pemasaran, sistem keuangan, sistem organisasi dan lain-lain, sementara para manajer dan pihak-pihak yang berkepentingan dituntut untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Saat ini sudah kurang tepat lagi perusahaan mempertanyakan, apakah perlu menggunakan sistem informasi manajemen.

Kita menyadari bahwa, tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara massif dan lengkap ke dalam sebuahsistem yang otomatis. Sistem informasi berkomputer dari suatu organisasi dapat sepenuhnya otomatis atau tidak sepenuhnya menyeluruh. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer, bahkan apabila teknologi yang ada untuk membangun sistem informasi yang sepenuhnya berkomputer tidak efektif lagi biayanya.

Namun demikian, sistem informasi yang canggih berbasis komputer jelas sangat memungkinkan dan lebih menjanjikan kepraktisan. Pengembangan sistem informasi seperti ini memerlukan perhatian yang terus menerus dari sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman selama bertahun-tahun. Disamping itu jangan lupa diperlukan pula partisipasi aktif dan sepenuh hati dari para manajer organisasi.

Banyak perusahaan yang sudah menyadari arti pentingnya sistem informasi manajemen bagi proses operasi dan pengambilan keputusan, kemudian mereka berniat membangun sistem informasi manajemen sendiri. Mereka telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata mereka gagal. Salah satu penyebabnya adalah, karena kurangnya organisasi yang wajar mengenai rencana keseluruhan yang memadai, personil sistem yang kurang memadai dan yang paling penting adalah kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Secara teoritis, komputer bukanlah prasyarat mutlak bagi sebuah sistem informasi manajemen. Namun, dalam praktek dan perkembangannya kini komputer menjadi keharusan bahwa sistem informasi manajemen yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan dari sebuah komputer. Dan diakui memang di dalam sistem informasi manajemen akan selalu ada unsur yang non- komputer.

2.3

PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH

MANAJEMEN

(9)

Tabel 2.1. Peranan Manajerial Mintzberg

PERANAN

INFORMASIONAL

Monitor. Manajer terus mencari informasi yang berisi

kinerja unitnya.

Desimenator. Manejer meneruskan informesi yang berharga

ke pihak-pihak lain di dalam unitnya.

Juru Bicara. Manajer meneruskan informasi yang berharga

ke pihakpihak diluar unit (atasan dan orang.orang di dalam lingkungan).

PERANAN KEPUTUSAN

Wirausaha. Manajer melakukan perbaikan yang permanen

terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi

Penanganan Gangguan. Manajer memberikan reaksi

terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diantisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang dinegara-negara asing di mana perusahaan memiliki operasi.

Pengalokasi Sumber Daya. Manajer mengendalikan kas

unitnya, menentukan Berbagai sub unit mana aken menerima sumber daya apa

Negosiator. Manajer menyelesaikan perselisihan yang terjadi

di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.

2.4

TAHAPAN-TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH

Herbert A.Simon mendefinisikan empat tahapan dasar pemecahan masalah yang

telah diakui secara universal, yaitu :

- Aktivitas intelejen. Yaitu mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi

di dalam lingkungan.

- Aktivitas perancangan. Yaitu menemukan, mengembangkan dan

menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.

- Aktivitas pemilihan. Memilih salah satu tindakan tertentu dari berbagai

tindakan yang tersedia.

- Aktivitas peninjauan. Yaitu menilai pilihan-pilihan tertentu masa lalu.

(10)

2.5

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN

Gaya manajemen atau kepemimpinan dan proses manajemen merupakan salah satu penentu utama dalam lingkungan internal suatu organisasi. Secara bersama-sama mereka menentukan bagaimana suatu organisasi bekerja. Mereka juga membentuk kepribadian organisasi dan mempengaruhi kinerjanya. Gaya dan proses juga mempengaruhi struktur sistem informasi yang diperlukan suatu organisasi.

Gaya kepemimpinan termasuk meliputi aspek-aspek pribadi dari kegiatan manajemen, berpengaruh terhadap proses manajemen. Salah satu isi penting dari gaya manajemen adalah bagaimana manajer memanfaatkan waktu mereka, misalnya seorang manajer menganalisis laporan produksi tentu saja memiliki gaya berbeda dibandingkan dengan manajer yang selalu melakukan pemeriksaan ke pabrik secara teratur. Sedangkan aspek gaya manajemen lainnya adalah bagaimana cara para manajer melaksanakan hubungan antar pribadi.

Tingkatan manajemen juga dapat mempengaruhi sumber informasi dan bentuk penyajian informasi. Sangat penting artinya bagi pihak-pihak yang merancang sistem informasi untuk mempertimbangkan tingkat manajer, karena sistem tersebut akan mempengaruhi baik sumber maupun bentuk penyajian informasi tersebut.

2.6

KLASIFIKASI MANAJEMEN

Manajemen Terpusat. Dalam organisasi yang berskala besar dengan ribuan jenis produk yang saling berbeda, dan dijual diberbagai pasar, maka sejumlah besar data yang berkaitan dengan satu jenis pembuatan keputusan seperti penetapan harga (product pricing), harus diterima dan dianalisis oleh manajer senior. Untuk beberapa kegiatan pengambilan keputusan, informasi rinci harus sering diperoleh, bisa dalam waktu satu minggu dan harus dalam bentuk baku.

Oleh karenanya, seluruh cabang harus menjaga sistem informasinya agar selalu dalam keadaan sebaku mungkin. Contohnya, informasi yang diperlukan oleh seorang manajer senior untuk penentuan harga seharusnya paling tidak berisi informasi tentang : permintaan terhadap setiap produk dimasing-masing lokasi, laju produksi dan biaya-biaya dan harga dari para pesaing, jangka penjualan, serta kegiatan penjualan.

Secara umum, semakin kecil dan semakin kurang kerumitan suatu organisasi, maka semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk menyampaikan informasi yang diperlukan oleh pembuat keputusan dalam organisasi terpusat sehingga para manajernya akan dapat mempergunakannya secara efektif. Manajemen terpusat sangat memerlukan sistem informasi.

Manajemen Tersebar. Manajemen tersebar melakukan pendelegasian

(11)

kantor pusat dengan sejumlah besar informasi tentang kegiatan yang berlangsung. Hal ini merupakan bentuk penyederhanaan dari sistem informasi.

Akan tetapi, para manajer divisi tetap saja harus mempertanggungjawabkan kinerjanya pada kantor pusat. Pengendalian manajemen oleh pusat didasarkan pada ringkasan laporan berkala yang disampaikan oleh divisi. Laporan tersebut meliputi laporan produksi bulanan, laporan keuangan dan lain-lain.

Manajemen Koordinatif. Manajemen tipe seperti ini memungkinkan para

manajer yang berada di berbagai lapisan hirarki memiliki peran dalam pengambilan keputusan utama. Manajemen koordinatif akan berperan maksimal apabila manajer dari berbagai tingkatan hirarki tersebut memiliki informasi yang sangat penting bagi proses pengambilan keputusan.

Sistem informasi yang diperlukan untuk manajemen koordinatif cukup rumit. Salah satu sebabnya adalah kegiatan manajemen tertentu diperlukan adanya informasi tumpang tindih (overlap) perlu disediakan oleh sistem informasi untuk beberapa orang manajer. Sebab lainnya adalah berkaitan dengan evaluasi kinerja. Hal ini dikarenakan beberapa orang manajer mungkin akan berperan serta dalam membuat suatu keputusan tertentu, sehingga hal demikian membuat terbaginya tanggung jawab kepada para pihak yang ikut serta.

Pembagian tanggung jawab di dalam organisasi koordinatif seringkali diformalkan dengan cara membentuk struktur organisasi matriks di mana fungsi-fungsi seperti produksi dan pemasaran dikelola secara hirarkis, sedangkan fungsi-fungsi jalur produk dikelola secara mendatar melintasi berbagai garis fungsional dan sebaliknya.

Struktur matriks sebagaimana terdapat dalam gambar di bawah ini tidak akan dapat bekerja tanpa adanya dukungan komputer yang berdaya pemroses kuat, disamping kemampuan membuat sistem informasi yang canggih. Manajemen matriks akan menjadi semakin layak untuk digunakan di masa yang akan datang dibandingkan apa yang ada di masa sekarang.

(12)

2.7

SIFAT-SIFAT MANAJER

Para manajer biasanya memiliki sifat-sifat pribadi yang mempengaruhi sikapnya terhadap sistem informasi, keperluan informasi, sera cara bagaimana mereka berinterkasi dengan sistem.

Para manajer biasanya tidak mengandalkan diri pada sesuatu yang tidak mereka pahami, sehingga sebagian manajer yang tidak memahami sistem komputer akhirnya tidak mempercayai sistem tersebut. Untuk mendorong pemahaman para manajer, sistem informasi mungkin dibuat sesederhana mungkin.

Ciri lain dari manajer adalah, ia berorientasi pada manusia. Para manajer biasanya memilih berinteraksi dengan manusia dibanding dengan mesin, dan mereka menyelesaikan tugasnya melalui orang lain. Sifat ini sangat menonjol dan membantu menjelaskan kenapa banyak manajer memerlukan adanya sistem informasi yang baik bagi para personil teknis dan administratifnya dan bukan menjadikan diri mereka sebagai pengguna langsung dan ekstensif atas sistem informasi formal tersebut.

Perhatian lain dari manajer adalah, cara mereka menggunakan waktu dengan sangat efisien. Mereka biasanya akan menghindari pekerjaan yang dapat didelegasikan, kecuali dengan itu dapat memperoleh pandangan baru yang lebih bermanfaat. Dalam rangka menggunakan waktu seefektif mungkin, para manajer memprioritaskan dan secara dinamis menjadwalkan kembali kegiatankegiatannya sehingga mereka selalu bekerja dalam prioritas tertinggi.

2.8

DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA

ORGANISASI

Evolusi kehidupan manusia pada dekade terakhir demikian cepat, penemuan alat bantu hitung mekanis berkembang menjadi elektromekanis kemudian elektronis dan perangkat cerdas (smart device), yang didukung peralatan Iainnya, menjadikan dunia seakan menjadi kecil, kejadian dibelahan dunia lain langsung dapat diikuti pada belahan dunia yang Iain, orang yang biasa tiba-tiba menjadi bintang, perubahan demikian cepat hanya mengunakan ibu jari.

Dampak penggunan teknologi informasi tersebut tidak hanya dirasakan oleh individu tapi juga organisasi, dampak terhadap organisasi antara lain adalah;

(13)

2. Memperluas jangkauan transaksi dan partisipasi pelanggan yang lebih luas, pengunaan jaringan internet, selain digunakan sebagai media publikasi, pengenalan produk, internet juga dimanfaatkan untuk media transaksi (e-commerce). Tidak seperti transaksi tradisional, dimana penjual dan pembeli bertemu pada satu tempat dan pemesanan dengan menggunakan catatan order, transaksi ini sangat terbatas dimana tiap kali harus meluangkan waktu, harus memilih tempat dan menyediakan berbagai biaya untuk proses tersebut. Transaksi di internet memberikan keleluasaan antara penyedia produk dan pembeli untuk melakukan interaksi tanpa mengenal waktu tempat dan jarak. Pengguna produk (pelanggan) dapat kapan saja memilih produk yang ada pada katalog dihalaman jaringan (web), demikian penyedia produk tidak lagi memikirkan kapan harus buka atau tutup kantor, mereka juga tidak lagi dibatasi oleh jarak.

3. Menyederhanakan struktur organisasi, jaringan komunikasi sebagai bagian dari teknologi informasi juga berdampak organisasional (berkaitan dengan hal-hal keorganisasian), proses transaksi dari suatu skema sistem informasi yang terhubung secara langsung (real time dan real on-line) dengan database yang dimiliki oleh organisasi, setiap saat dapat dilakukan analisis dan dipergunakan sebagai pengambilan kebijakkan operasional dan stategik. Sehingga jenjang kini manajemen menengah dapat dikurangi.

4. Mengurangi penggunaan tenaga kerja, dari dua penjelasan diatas terdapat beberapa bagian dari organisasi yang dapat dikurangi penggunaan sumberdaya organisasinya, selain pos penggunaan anggaran, penggunaan sumberdaya manusia juga dipat di reduksi. Dalam proses yang telah dijelaskan diatas proses-proses tersebut beberapa bagian telah diganti dengan menggunakan mekanisme sistem.

5. Organisasi berbasis teknologi, organisasi merupakan bagian dari lingkungan dimana input disediakan oleh lingkungan dan output barang/jasa diperuntukkan bagi lingkungan juga. Teknologi informasi dengan berbagai fungsi menyediakan rantai penyedia berbagai sumberdaya yang dipergunakan sebagai bahan baku produk/jasa dan memberikan tempat yang sangat luas untuk berinteraksi antara organisasi dan lingkungan tempat yang sangat luas tidak dalam bentuk fisik tapi dunia maya (virtual).

6. Meningkatan fleksibilitas, pertanyaan yang saat ini hadir dalam organisasi adalah perlukah, kehadiran seorang anggota organisasi pada jam tertentu atau tempat tertentu (kantor), untuk menjalankan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya? Bukankan tiap device teknologi informasi dapat mewakili keberadaan penggunannya. Penggunaan komputer, smartphone dengan sarana pendukung lain (modem, penyedia layanan jaringan, penyedia layanan jaringan data) dapat memanfaatkan untuk menjalankan fungsi tugas tersebut, dukungan organisasi dengan mengambangkan sistem yang berbasis internet, memungkinkan mobilitas kerja bagi para pekerja untuk menjalankan fungsinya dimana saja dan kapan saja, tanpa organisasi/perusahaan merasa ada fungsi yang hilang.

(14)
(15)

BAB III

PENUTUP

3.1

KESIMPULAN

Jadi berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen mengambarkan hubungan kedua aspek tersebut perusahaan sebagai penggerak (drive) terhadap sistem informasi bisnis, sedangkan informasi perusahaan akan menjadi penentu (enabler) kinerja perusahaan tersebut. Dalam hal ini ada tiga kunci utama yang mendukung teknologi informasi yang dapat dijadikan aset perusahaan dalam jangka panjang: Sumber Daya Manusia, yaitu para staf penanggung jawab perencanaan dan pengembangan teknologi informasi pada sebuah perusahaan, sehingga para staf tersebut benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap pengoperasian teknologi informasi. Dalam sistem informasi manajemen, selain terdapat subsistem masukan, subsistem pengolahan, dan subsistem keluaran, terdapat pula subsistem penyimpanan data yang biasa disebut data file storage atau data base. Hal ini disebabkan dalam sistem informasi manajeman data yang terkumpul sekarang diolah sekarang, tidak selamanya digunakan sekarang, tetapi akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya dan pada waktu yang berlainan. Teknologi, Seluruh infrastruktur teknologi informasi, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras dipergunakan secara bersama-sama dalam proses operasional perusahaan. Relasi, adalah hubungan teknologi informasi dengan pihak manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan (decision maker).

3.2

KRITIK DAN SARAN

Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini, namun sebagai manusia yang tidak sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya baik dalam dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu beribu ma’af kami harapkan, kiranya bisa dimaklumi.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Zakiyudin, Ais. 2012. Sistem Informasi Manajemen Edisi 2. Jakarta :

Mitra Wacana Media.

Rochaety, Eti, Faisal Ridwan.Z dan Tupi Setyowati. 2013. Sistem

Informasi Manajemen Edisi 2. Jakarta : Mitra Wacana Media.

(17)

BIODATA

Data Pribadi

Nama

: Vially Tan

Tempat Tanggal Lahir : Batam, 19 Maret 1999

Jenis Kelamin

: Laki – Laki

Kewarganegaraan

: Indonesia

Agama

: Buddha

Alamat

: Komplek Nusa Jaya Blok F No. 30

Status

: Belum Menikah

No HP

: 085272637067

Email

: vially.tan@gmail.com

Latar Belakang Pendidikan

1. SD.K. Immanuel – Batam

: 2005 – 2011

2. SMP.K. Immanuel – Batam

: 2011 – 2014

3. SMKS Permata Harapan – Batam

: 2014 – 2017

Pengalaman Pekerjaan

Gambar

Tabel 2.1. Peranan Manajerial Mintzberg
Gambar 2.1 Struktur Matriks

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Perancangan Teknologi Informasi Infrastruktur Perpustakaan Digital Pada STIE AMIK Lembah Dempo

Tingkat Kepentingan dari Tiga Alternatif Kebijakan dalam Kebijakan Pemberantasan Illegal logging untuk Perlindungan Sumberdaya Hutan di Indonesia. untuk

Menganalisis produktivitas perusahaan sangat penting guna mengetahui seberapa besar tingkat rasio input dan output perusahaan, untuk menganalisis serta mengetahui hal

• Pembayaran terkait operasional kantor (antara lain: honor terkait operasional kantor, bahan makanan, penambah daya tahan tubuh (hanya diberikan kepada pegawai yang bekerja di

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel bebas, yaitu Cash Ratio (X1), Loan To Deposit Ratio (X2), Aktiva Produktif Bermasalah (X 3 ) dan

Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah, sebagaimana layaknya Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, mempunyai tugas yang tidaklah mudah yang

3 Employee NIK dan nama karyawan Pilih Karyawan yang ingin dinaikan salary component nya 4 Back Pay Date Tanggal efektif Rapel Centang Apabila. karyawan tersebut mendapatkan rapel