TUGAS PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM PROFESI KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing : Drs. Rusdi
Nama : Nila Prameswari
Tingkat 1A
P27820414031
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya
Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo
PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PROFESI KEPERAWATAN
I. SILA PERSATUAN INDONESIA
1. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
Butir ini menjelaskan sebagai perawat harus mempunyai sifat rela berkorban. Siap menerima tugas sebagai pelayanan kesehatan jika dibutuhkan untuk membantu korban peperangan, maupun kecelakaan. Dalam situasi kritis yang dihadapi oleh bangsa misalnya perang, bencana alam, kita sebagai perawat harus berperan aktif mengambil tugas sesuai dengan keahlian/ profesi yang kita miliki. Siap menerima penempatan kerja didalam negeri maupun di luar negeri dan tanpa sedikitpun memikirkan gaji yang akan diterima. Berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk kepentingan negara dan bangsa.
2. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Butir ini menjelaskan sebagai seorang perawat dan warga neagara yang mempunyai kewajiban, sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Apa salahnya tanah air kita yang begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian. Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negeri ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.
individu agar tidak bergantung pada bantuan. Itulah peran sosial perawat dalam perwujudan cinta pada tanah air dengan cara mempertahankan Hak Asasi Manusia untuk tetap mempertahankan hidupnya dan untuk perwujudan kesehatan masyarakat supaya masyarakat dapat hidup sejahtera.
II. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 1. Mengembangkan perbuatan luhur, yang mencermikan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Butir ini menjelaskan agar sebagai perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat yang professional harus berlandaskan pada perbuatan yang baik, jika berbicara kepada klien harus sopan santun, bertata karma yang baik, berbicara dengan ceria kepada klien agar klien ikut senang dan mempunyai motivasi dengan dirinya sendiri untuk dapat bertahan hidup. Perbuatan luhur yang kedua yaitu jujur, jujur dengan klien dan mengatakan dengan sejujur-jujurnya apa penyakit yang diderita oleh klien. Agar sebagai perawat kita di percaya orang lain untuk merawat dan memberi pertolongan keluarganya. Perbuatan yang ketiga yaitu selalu amanah, amanah dalam menjalankan tugas sebagai perawat dan tanggung jawab terhadap hidup pasien. Tanggung jawab merawat dan memberi asuhan keperawatan kepada klien agar klien dapat sembuh dengan baik. Perbuatan melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi yang dilarang. Perbuatan baik dan luhur tersebut dilaksanakan pada setiap klien dengan cara saling membantu, bergotong-royong, dan merasa setiap klien adalah bagian dari keluarga yang dekat yang layak dibantu, sehingga kehidupan setiap klien layak dan terhormat. Mematuhi adat istiadat dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemberi asuhan keperawatan. Seorang perawat yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan menjalankan pekerjaannya dengan baik, tak akan luput pengaruh baiknya pada penderita yang dirawatnya. Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh kerelaan oleh perawat kepada penderita, merupakan faktor penting untuk kesembuhan penderita tersebut. Seringkali perawat diajukan pertanyaan – pertanyaan yang bertalian dengan pengertian akhlak dan kerohanian oleh penderita. Dalam hal ini, perawat bisa menjadi penolong yang berguna untuk memberi kekuatan jiwa terutama kepada mereka yang tidak mempunyai harapan sembuh. Mengembangkan sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan terhadap pasien. Pasien dianggap sebagai keluarga dan merawat mereka dengan baik dan menjauhkan diri dari sikap egois dan individualistis terhadap penyakit pasien.
Butir ini menjelaskan sebagai perawat harus dapat bertindak dan berperilaku adil terhadap setiap pasien. Setiap pasien berhak mendapatkan perlakuan yang sama terhadap pasien lainnya karena setiap orang ingin merasakan keadilan yang sama antara sesama manusia. Adil dalam melaksanakan suatu keadaan atau masalah merupakan jiwa seseorang yang memiliki jiwa social yang tinggi. Setiap warga Negara Indonesia pun wajib memperoleh keadilan yang merata dengan yang lainnya sesuai dengan HAM dalam bidang hokum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Keadilan terhadap pasien sangat penting dan sangat dibutuhkan guna untuk kelangsungan dan memicu pasien untuk mempunyai harapan hidup.
Setiap manusia membutuhkan keadilan bagi dirinya maupun orang lain, karena hanya dengan keadilan maka manusia dapat hidup dengan tenang dan nyaman. Dengan menumbuhkan sifat adil dalam tubuh seseorang maka dapat membuat orang tersebut menjadi lebih bijaksana dan berwibawa. Dengan menerapkan sikap adil terhadap seseorang dapat menumbuhkan rasa empati orang lain terhadap diri kita. Sebagai perawat yang professional berlaku adil terhadap pasien dengan kondisi apapun tanpa memperdulikan status atau derajat yang telah dimiliki sang pasien. Antara hak dan kewajibannya perlu diseimbangkan. dan lebih mementingkan keselamatan pasien tapi tidak mengabaikan keselamatan perawat itu sendiri.
3. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan social.