• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Change Impact - D.3205 Change Impact

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "C. Change Impact - D.3205 Change Impact"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Change Impact Analysis

(2)

Change Impact Analysis

(3)

C. Change Impact

1. Daftar karyawan baru dikeluarkan oleh Report SAP.

AS IS TO BE

Report yang diambil dari

(4)

C. Change Impact

1. Saat pengangkatan karyawan tidak diperlukan create ID card baru lagi.

2. Proses mutasi / promosi / ditugaskan / dipekerjakan / penempatan kembali

/ MPP dipercepat/ MPP diperpanjang / berhenti APS akan selalu dimulai

dari proses analisa succession & career management.

AS IS TO BE

Proses pembuatan ID Card baru dilakukan karena pada status karyawan pada NIK berubah.

Proses pembuatan ID Card tidak perlu dilakukan karena status karyawan telah dipindahkan ke Employee Group dan Employee Sub Group.

AS IS TO BE

Belum ada analisa succession plan &

(5)

C. Change Impact

3. Saat proses CDTP selain mempertimbangkan masa kerja dan ikatan

dinas, analisis succession plan harus dilakukan.

4. Penempatan kembali setelah CDTP terdapat proses cek qouta planning &

vacant position oleh bangor, serta match up oleh karir untuk bantu

direksi.

AS IS TO BE

Pada saat pengajuan yang

dipertimbangkan hanya masa kerja dan ikatan dinas.

Ditambahkan analisis succesion plan, agar ketika karyawan tersebut CDTP, terdapat successor pada posisi yang ditinggalkan.

AS IS TO BE

Pengecekan sebatas pengecekan

vacant position atau dibuatkan posisi baru.

(6)

C. Change Impact

5. List karyawan berhak pembekalan pensiun 52 tahun bisa dikeluarkan

oleh report. Laporan realisasi biaya dapat disimpan di SAP.

6. Masa kerja karyawan akan dihitung oleh report.

AS IS TO BE

Perhitungan 52 tahun masih

dilakukan manual dan realisasi biaya disimpan tersendiri.

Perhit. 52 tahun dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem dan disimpan di infotype 19 yang

reportnya dapat dikeluarkan sesuai keperluan. Realisasi pemakaian biaya disimpan di infotype pelatihan

tersebut.

AS IS TO BE

Perhitungan masa kerja karyawan

(7)

C. Change Impact

7. Perubahan data keluarga dapat dimaintain secara real time tanpa

mengganggu status pajak.

8. List karyawan 55 tahun akan dihitung oleh report.

AS IS TO BE

Perubahan data keluarga berdampak

terhadap status pajak. Perubahan data keluarga disimpan pada infotype tersendiri berbeda dengan infotype untuk status pajak sehingga dimungkinkan pencatatan perubahan data keluarga real time.

AS IS TO BE

Perhitungan karyawan yang akan

(8)

C. Change Impact

9. Pada proses berhenti rasionalisasi, Bag. Or. lakukan obsolete position

yang didasari WP dan Staffng Plan.

10. Data Karyawan Outsource masih dimaintain secara eksisting.

AS IS TO BE

Belum ada proses sebelumnya. Bag. Or. akan merubah status posisi – posisi yang akan dihilangkan menjadi obsolete agar tidak dapat diisi oleh admin EA untuk proses lainnya yang didasari dari analisis workforce

planning dan staffing plan.

AS IS TO BE

Maintain data karyawan outsource di

(9)

C. Change Impact

11.Cost center BOD dan Komisaris sama hanya 1 cost center.

12.Karyawan berhenti meninggal dunia harus melakukan action 2 kali yaitu

berhenti meninggal dunia dan penghentian pembayaran.

AS IS TO BE

Cost center BOD dan Komisaris 1 cost

center yang sama. Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Karyawan meninggal dunia langsung dipensiunkan dan batas waktu

pembayaran gaji 1 tahun lewat payroll bulanan dikontrol manual.

Karyawan meninggal dunia diubah status menjadi meninggal dunia agar tidak terpanggil pada proses lainnya, dan secara bersamaan langsung

dijalankan penghentian pembayaran untuk memberikan batas waktu

(10)

C. Change Impact

13.Iuran karyawan dipekerjakan akan dihitung oleh program pada saat

menjalankan report tagihan iuran.

14.Karyawan berhenti meninggal dunia harus melakukan action 2 kali yaitu

berhenti meninggal dunia dan penghentian pembayaran.

AS IS TO BE

Iuran karyawan dipekerjakan tetap ditampilkan pada report tagihan iuran.

Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Karyawan meninggal dunia langsung dipensiunkan dan batas waktu

pembayaran gaji 1 tahun lewat payroll bulanan dikontrol manual.

Karyawan meninggal dunia diubah status menjadi meninggal dunia agar tidak terpanggil pada proses lainnya, dan secara bersamaan langsung

dijalankan penghentian pembayaran untuk memberikan batas waktu

(11)

C. Change Impact

15.Kesetaraan pangkat karyawan kontrak diletakkan di IT 9000 untuk

keperluan aplikasi perdin.

16.Iuran karyawan CDTP disimpan di infotype tertentu dan ditagihkan pada

saat karyawan masuk kembali dengan entry besar iuran yang akan

ditagihkan per bulannya sesuai kontrak.

AS IS TO BE

Kesetaraan pangkat disimpan hanya untuk keperluan aplikasi, berbeda dengan karyawan tetap.

Pangkat diisi pada infotype yang sama dengan karyawan tetap, hanya yang membedakan adalah status karyawan pada EG dan ESG.

AS IS TO BE

Iuran ditalangi terlebih dahulu oleh perusahaan, yang akan ditagihkan ketika karyawan masuk yang

prosedur penagihannya tergantung pada kesepakatan.

(12)

C. Change Impact

1. Aplikasi Perdin, Presensi, SPKL, Cuti eksisting masih dipakai, hanya

pengambilan data base untuk karyawan diambil dari SAP.

2. Pola Waktu Kerja di SAP baru sehingga butuh mapping data waktu kerja

eksisting.

AS IS TO BE

Perdin, Pencatatan Presensi, SPKL,

Cuti memakai aplikasi tersendiri. Sama seperti eksisting, hanya terdapat perubahan program

pengalihan pengambilan data base ke data base SAP untuk karyawan.

AS IS TO BE

Pola waktu kerja eksisting : Shift 1, Shift 2, Shift 3, Shift 4. Yang dipakai eksisting Shift 1 dan Shift 4.

(13)

C. Change Impact

3. Untuk data presensi karyawan subarea Jakarta tidak terdapat mesin

presensi maka data kehadiran akan diupload.

4. Pencatatan quota izin di customizing adalah qouta izin bulanan, untuk

quota izin tahunan akan dimaintain manual di SAP yang dibantu oleh

report qouta izin oleh admin TM.

AS IS TO BE

Data presensi dicatat manual. Data presensi diupload oleh mesin ke infotype time event.

AS IS TO BE

(14)

C. Change Impact

5. Qouta cuti tahunan dan cuti besar dapat disimpan di SAP.

6. Cuti bersama.

AS IS TO BE

Qouta cuti dicatat pada aplikasi cuti. Quota cuti disimpan pada konfigurasi SAP, sehingga aplikasi cuti butuh dirubah untuk mengambil database dari SAP.

AS IS TO BE

Bila terdapat cuti bersama yang memotong atau tidak memotong cuti bersama maka terdapat perubahan program.

Bila terdapat cuti bersama yang memotong cuti tahunan maka dapat dimasukkan pada infotype absence per karyawan, namun bila tidak

(15)

C. Change Impact

7. Mangkir.

8. Cuti bersama.

AS IS TO BE

Karyawan yang tidak memiliki sepasang data presensi per harinya dianggap mangkir.

Penetapan status mangkir berasal dari pernyataan unit sehingga tidak otomatis mangkir. Bila mangkir dapat dimasukkan di IT absence manual.

AS IS TO BE

Bila terdapat cuti bersama yang memotong atau tidak memotong cuti bersama maka terdapat perubahan program.

Bila terdapat cuti bersama yang memotong cuti tahunan maka dapat dimasukkan pada infotype absence per karyawan, namun bila tidak

(16)

C. Change Impact

9. Data Presensi.

10.Cuti Besar.

AS IS TO BE

Data presensi pada aplikasi presensi ditarik data dari database secara manual.

Data presensi akan dibuatkan

schedule job yang akan memasukkan data presensi otomatis kedalam SAP. Data Presensi dalam bentuk sepasang

waktu namun tidak memiliki

pembeda jam masuk dan jam keluar.

Data presensi akan dibedakan jam masuk dan jam keluarnya dengan bantuan program konversi.

AS IS TO BE

Qouta cuti besar diberikan kepada

(17)

Daftar Key Decision Closed

1. NPWP.

2. Seluruh karyawati status pajak TK0, kecuali bila ada pelaporan.

3. Kenaikan COLA

AS IS TO BE

Data karyawan masih ada yang belum

memiliki NPWP. Semua karyawan harus memiliki NPWP.

AS IS TO BE

Karyawati TK0, kecuali ada

pelaporan. Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Kenaikan COLA berlaku bagi seluruh

(18)

Daftar Key Decision Closed

4. Pesangon / IPK.

5. Metoda Pajak

6. Perubahan status pajak anak meninggal dunia dan kelahiran anak yang

tertanggung .

AS IS TO BE

Pesangon / IPK diberikan saat SK dan persyaratan pensiun telah

diselesaikan oleh karyawan.

Pembayaran pensiun diberikan sebelum periodic closing.

AS IS TO BE

Metoda Pajak Netto, dimana

perusahaan merupakan wajib pungut. Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Dilakukan di awal tahun secara

(19)

Daftar Key Decision Closed

7. Pajak untuk komponen payroll tahunan ikut dibulan pemberian offcycle.

8. Potongan pinjaman dipotong secara flat setiap bulannya.

AS IS TO BE

Pajak komponen payroll tahunan dibulan sebelumnya, koreksi

dilakukan manual.

Pajak komponen payroll tahunan ikut pajak dibulan pemberian offcycle. Run payroll dilakukan 2 kali. Payroll

offcycle 1 untuk pembayaran, payroll offcycle 2 untuk koreksi pajak.

AS IS TO BE

Potongan per bulan dapat berubah –

(20)

Daftar Key Decision Closed

9. Report Bank Transfer.

10. Posting penghasilan bulanan, penghasilan tahunan, dan rapel.

AS IS TO BE

Report Bank Transfer yang dihasilkan

BNI, NON BNI, dan Tunai Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Diposting menurut aturan “Distribusi Gaji, PPIP, JHT Bumi Putera &

Jamsostek” posisi September 2012.

(21)

Daftar Key Decision Closed

12. Posting IPK, Santunan Duka Cita, Uang Seragam, Bantuan Biaya

Pemakaman, Beasiswa

13. Posting pajak.

14. Tanggal Posting

AS IS TO BE

Diposting ke 1 G/L account 220000

(balance sheet). Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Diposting ke Balance Sheet, G/L

Account 202020.

Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Posting payroll penghasilan bulanan

maksimal tanggal 25 Oktober 2012. Masih seperti eksisting. Posting payroll setelah payroll

(22)

Daftar Key Decision Closed

15. Cost center bagian produksi dan proyek

16. Rapel dan terjadi perubahan cost center.

17. Vendor yang dipakai

AS IS TO BE

1 cost center ke 2 G/L sesuai dengan pembagian karyawan langsung dan tidak langsung di MSDM.

Hanya 1 cost center yaitu CC30299 yang akan dilekatkan dengan 1 G/L Account yaitu Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Proyek yaitu 510500

dilekatkan per level divisi.

AS IS TO BE

Pembebanan rapel dibebankan ke

cost center baru / eksisting.

Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Vendor yang ada JHT BP,

Jamsostek dan Kary. INTI.

(23)

Daftar Key Decision Closed

18. Reconsiliasi account

19. Posting otomatis terhadap komponen gaji yang masuk payroll.

AS IS TO BE

Reconsiliasi account yang dipakai

208030 (Utang Karyawan)

208040 (Utang gaji lain – lain)

Masih seperti eksisting.

AS IS TO BE

Posting otomatis setelah payroll

dijalankan.

(24)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Cost Center yang digunakan untuk divisi Ops Celco Prod dan Purju akan dijadikan satu

-2 Pembuatan Job Profile Proses lebih sederhana, simple dan padat, tidak membutuhkan

berlembar-lembar kertas 3 Posisi MPP, PK (MT), MD ditempatkan

di bawah unit MSDM. Untuk pengelompokan, akan dibuat unit "dummy" untuk masing-masing kelompok

Ketika akan mengeluarkan laporan mengenai struktur organisasi,

apabila unit ini tidak ingin

dikeluarkan maka unit ini harus di un-check.

4 Posisi dipekerjakan dan CDTP adalah 99999999 (default position / no position)

• Tidak akan muncul di struktur organisasi dan posisi tidak tercatat di infotype action.

• Untuk yang dipekerjakan, pencatatan posisi apabila

(25)

Change Impact Analysis (2)

No Change Impact

5 Posisi ditugaskan akan ditempatkan dibawah unit Direktur Utama. Untuk pengelompokan, akan dibuat unit "dummy".

• Ketika akan mengeluarkan laporan mengenai struktur

organisasi, apabila unit ini tidak ingin dikeluarkan maka unit ini harus di un-check.

• Untuk nama posisi akan ditulis "Ditugaskan" sehingga apabila dibutuhkan pencatatan posisi pada saat ditugaskan maka akan dilakukan di IT 0395 (External Organizational Unit)

6 Akan ada object Task untuk

mendeskripsikan tugas kunci dari suatu posisi / job

Perlu dibuat Task Catalog. Role oleh...

Relationship antara Task ke Job atau Task ke Position.

(26)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Quota Planning akan menggunakan interval tahunan  Jangka Pendek (1 tahun) dan Jangka Panjang (5 tahun), akan dipilih yang mana akan digunakan

• Setiap tahun akan dilakukan perencanaan tentang jumlah Job yang dibutuhkan suatu unit.

(27)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Quota Planning akan menggunakan interval tahunan  Jangka Pendek (1 tahun) dan Jangka Panjang (5 tahun), akan dipilih yang mana akan digunakan

• Setiap tahun akan dilakukan perencanaan tentang jumlah Job yang dibutuhkan suatu unit.

(28)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Untuk pencatatan hasil di SAP

diutamakan hanya untuk SKI (Utama dan Pokok) saja namun untuk

komponen Ranking akan tetap di konfigur di SAP

Sesuai existing

2 Bang Or akan mengelola Requirement dan BSPK akan mengelola Qualification. Qualification Catalog akan dikelola oleh Bang Or.

Pembagian otorisasi di dalam sistem. Selain itu diperlukan

koordinasi dan komunikasi antara kedua unit ini dalam pembentukan Qualification Catalog (mutualisme). 3 Pencatatan pengalaman project akan

(29)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Career path akan dikonfigurasi namun untuk context / master datanya akan diisi kemudian mengikuti kebijakan yang akan berlaku di PT INTI.

(30)

Change Impact Analysis

No Change Impact

1 Benefit akan dicatat di PA Pencatatan benefit tidak dilakukan di modul benefit. Cukup di

(31)

Change Impact Analysis

(32)

SD : Dampak Perubahan

Pencatatan

actual

revenue

untuk

BAST

Pembangunan dan BAST Migrasi berpindah dari

modul PS ke modul SD

Project preparation, detail planning (WBS, network)

(33)

MM : Dampak Perubahan

• Otorisasi create PO juga diberikan ke bagian

operasional, tetapi dibatasi hanya document

type PO untuk TITO saja yang diperbolehkan.

(34)

SD : Dampak Perubahan

Pencatatan

actual revenue

berpindah dari modul

PS ke modul SD

Project preparation, detail planning (WBS, network)

(35)

SD : Dampak Perubahan

Pengiriman barang ke customer (bukan ke lokasi)

(36)

PP : Dampak Perubahan

• Pembelian komponen produksi tidak dibatasi dengan

budget, hanya biaya didalam production order yang

terkena budget check

• PR type hasil MRP akan dibedakan dengan type yang

digunakan saat ini

• Terdapat transfer komponen dan barang jadi antara

logistik dan Produksi

• Diperlukan G/L untuk SFG dan biaya subkontrak

• Penggunaan komponen tambahan harus diinput secara

terpisah, dengan reservasi yang harus di release terlebih

dahulu oleh Rendal

(37)

MM : Dampak Perubahan

(38)

SD : Dampak Perubahan

As-Is Process : AM tidak pernah membuat Delivery

Order

To-be process : Khusus untuk Business Process

(39)

SD : Dampak Perubahan

Jika ada material yang memerlukan proses

(40)

PP : Dampak Perubahan

• Akan ada pengakuan stock material customer hanya

secara kuantiti yang dilakukan oleh Rendal

• Biaya aktivitas produksi akan disettle ke sales order

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dampak dari komponen lingkungan.. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Cilacap Tahun 2009-2013. VII-4 3. Metoda ini berbentuk daftar komponen lingkungan yang

Memperoleh persetujuan dari Pimpinan/Sekretaris Unit Eselon I dan Pimpinan Unit Eselon II (khusus pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal) masing-masing untuk mengikuti seleksi

Berhubung dengan penuntutan perkara yang menjadi tugas semata-mata dari Kejaksaan ditambah wewenang Jaksa Agung untuk menyampingkan suatu perkara berdasarkan kepentingan umum,

1) Menyajikan kosa kata baru. 2) Membaca wacana dialog 3) Menjawab pertanyaan tentang wacana dialog. 5) Membaca wacana teks 6) Menjawab pertanyaan tentang wacana

Sebagai kelanjutan dari proses pengumuman ini, akan diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa dan Surat Perintah Kerja (SPK).. Demikian pengumuman pemenang (penyedia)

Sebagai kelanjutan proses pelelangan ini, kami mengundang saudara untuk menghadiri tahapan verifikasi dan pembuktian kualifikasi paket pekerjaan Pembangunan RKB Mis Blang Dalam

Berdasarkan Surat Kepala Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Nomor 093/ ULP/ DISPORA/ E.d/ 2012 tanggal 31 M ei 2012, tentang Penetapan