ANALISIS PENERAPAN INFORMED CONSENT DI BAGIAN SMF BEDAH DAN SMF KANDUNGAN RSUD DELI SERDANG
LUBUK PAKAM
TESIS
HETTY ERAWATY SIAHAAN 127032268
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS PENERAPAN INFORMED CONSENT DI BAGIAN SMF BEDAH DAN SMF KANDUNGAN RSUD DELI SERDANG
LUBUK PAKAM
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Administrasi Rumah Sakit pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
HETTY ERAWATY SIAHAAN 127032268/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS PENERAPAN INFORMED
CONSENT DI BAGIAN SMF BEDAH DAN SMF KANDUNGAN RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM
Nama Mahasiswa : Hetty Erawaty Siahaan Nomor Induk Mahasiswa : 127032268
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Administrasi Rumah Sakit
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Juanita, S.E, M.Kes Ketua
)
(Dr. Fauzi, S.K.M Anggota
)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 29 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Juanita, S.E, M.Kes Anggota : 1. Dr. Fauzi, S.K.M
PERNYATAAN
ANALISIS PENERAPAN INFORMED CONSENT DI BAGIAN SMF BEDAH DAN SMF KANDUNGAN RSUD DELI SERDANG
LUBUK PAKAM
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2014
ABSTRAK
Informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. Penjelasan yang diberikan kepada pasien mencakup diagnosis dan tata cara tindakan, tujuan tindakan, alternative tindakan lain dan risikonya, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan pembiayaan. Informed consent telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
Pada pelaksanaan persiapan tindakan bedah di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, informed consent yang berjalan selama ini masih didapatkan kelemahan dalam pelaksanaan antara dokter sebagai pemberi jasa dan pasien sebagai penerima jasa layanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan informed consent di bagian bedah umum, bedah tulang, dan bedah kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. Jenis penelitian kualitatif dengan analisa deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 11 orang dokter spesialis bedah umum, bedah kandungan, dan bedah tulang, 10 orang pasien yang direncanakan operasi dengan jenis operasi besar dan latar belakang pendidikan menengah atas, serta Kepala Pelayanan Medik RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Informed Consent di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam telah dilaksanakan, tetapi belum optimal karena belum adanya pengendalian dan evaluasi dari pihak manajemen dalam mengawasi pelaksanaannya, tidak adanya sosialisasi, format informed consent yang dipakai belum memenuhi standar yang berlaku, serta belum adanya keseimbangan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam pemberian informed consent.
Disarankan kepada pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang untuk :1) Melaksanakan sosialisasi tentang pelaksanaan informed consent, 2) melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan informed consent, 3) melakukan revisi format informed consent sesuai dengan standar yang berlaku.
Kata Kunci : Informed Consent, Perjanjian Terapeutik, Hak dan Kewajiban
ABSTRACT
An Informed consent is individual agreement given by a patient or closed family following get detail information about a medical action or in dental with any option shall be taken upon the patient. The explanation with information given to patient at least including medical diagnosis and the administration, the purpose of action, alternative action and its risks, the other risks and complication may emerge, and prognosis upon the action shall be taken as well as estimation of cost. The informed consent itself has been ruled on the Decree of Health Ministry No. 290 of 2008 about own agreement for medical action.
For pre-surgery on the procedure medically on Deli Serdang District General Hospital Lubuk Pakam, the informed consent as currently running to hold, there are many weaknesses in administration where the doctor as provider medical service and patient as accepting.
The objective of this study is to analyze the application formally informed consent held on surgery, bone-surgery, and on obstetric surgery at Deli Serdang District General Hospital Lubuk Pakam. This study adopted qualitative research with descriptive method. The informant in this research involved 11 doctors with special field on general surgery, obstetrics , bone-surgery, included also 10 patients having to get surgery, still Head of Medical Service Unit on the hospital. In taking the sample with purposive sampling method. The data has been collected by observation, interview and also by guidance interview, with documentation and in data triangulation.
The result indicated that in generally, the implementation of Informed Consent applied in the hospital has running well day by day in procedure, but it has not been optimally done due to shortage the method of evaluation and controlling by the hospital management as appointed to do such well, still no applied as generally any socialization, having no standard format of informed consent as required nationally, no balanced implementation and the duties subject to do the informed consent itself.
It is suggestible to the management, in procedure, the informed consent should be a standard for hospital so it must be : 1) make socialization about the implementation of the informed consent, 2) provide a standard evaluation guidance how to administer the informed consent, 3) make any revision with up to date format for informed consent by standard nationally.
Keywords : Informed Consent, Therapeutic Agreement, Right And Obligation
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
berkat dan rahmatNya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul “ Analisis Penerapan Informed Consent Di Bagian SMF Bedah dan SMF Kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam “
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat
Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Penulis dalam menyusun tesis ini mendapat bantuan, dorongan, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), SpA (K), selaku Rektor
Universitas Sumatera Utara,
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S., Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
3. dr. Heldy B.Z., M.P.H Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si, Sekretaris Program studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
5. Dr. Juanita, S.E, M.Kes, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan dr. Fauzi, S.K.M,
selaku Anggota Komisi Pembimbing yang dengan penuh perhatian dan
kesabaran, membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk
membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai.
6. Dr. dr. T. Ibnu Alferally, Sp. P.A (K) dan Drs. Amru Nasution, M.Kes, selaku
penguji tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran, membimbing,
mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari
proposal hingga penulisan tesis selesai.
7. Para dosen, staff, dan semua pihak yang terkait di lingkungan Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Rumah Sakit Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
8. dr. H. Isnaini Dakhry, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk
Pakam dan jajarannya yang telah berkenan memberikan izin meneliti untuk
menyelesaikan studi pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
9. dr. Evi Hutagalung, Kepala Pelayanan Medik dan informan di manajemen RSUD
Deli Serdang Lubuk Pakam, beserta seluruh dokter spesialis di SMF Bedah dan
SMF Kandungan, yang telah membantu memberikan data yang mendukung
penelitian saya.
10.Ayahanda St. S. Siahaan dan Ibunda L.Br. Turnip, yang telah membesarkan serta
memberikan cinta dan kasih sayang.
11.Suamiku tercinta Saul Jamaika Manurung, S.Sos dan anakku tersayang Salomo
Partahi Halomoan Manurung, yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan
motivasi kepada penulis penulis, serta keluarga yang telah memberikan doa,
dukungan, dan motivasi untuk menyelesaikan penelitian dan pendidikan S2 ini.
12.Rekan-rekan mahasiswa ARS-A dan mahasiswa satu almamater di Program Studi
S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan,
semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan
pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2014 Penulis
Hetty Erawaty Siahaan 127032268/IKM
RIWAYAT HIDUP
Hetty Erawaty Siahaan, lahir pada tanggal 13 September 1981 di Payakumbuh
Sumatera Barat, anak ke-tiga dari enam bersaudara, dari pasangan Ayahanda St. SS.
Siahaan dan Ibunda L. Br. Turnip.
Pendidikan formal penulis, dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SD PIUS
Payakumbuh selesai Tahun 1993 , Sekolah Menengah Pertama di SMP FIDELIS
Payakumbuh selesai Tahun 1996, Sekolah Menengah Umum di SMU Negeri 1
Tanjung Pati Harau selesai Tahun 1999, kemudian melanjutkan ke Akademi
Keperawatan di Universitas Darma agung selesai Tahun 2002, kemudian
melanjutkan ke Fakultas Ilmu Keperawatan di Universitas Darma Agung selesai
Tahun 2009, pendidikan S2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi
Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara tahun 2012 sampai saat ini.
Mulai bekerja Tahun 2003 - 2005 sebagai perawat pelaksana di RSU Herna
Medan. Tahun 2009- 2012 bekerja sebagai perawat pelaksana di RSUD Deli Serdang
Lubuk Pakam, Tahun 2012 sampai saat ini sebagai Kepala Ruang Rawat Inap Bedah
Ruang Mawar RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.
DAFTAR ISI
2.1. PerjanjianTerapeutik ... 19
2.1.1. Pengertian Perjanjian Terapeutik ... 19
2.1.2. Sifat Perjanjian Terapeutik ... 20
2.2. Hubungan Dokter dan Pasien ... 23
2.7.1. Latar Belakang Perlunya Informed Consent ... 35
2.7.2. PengertianI nformed Consent ... 38
2.7.3. Persetujuan ... 44
3.3. Instrument Penelitian ... 50
3.4. Informan ... 51
3.5. Pengumpulan Data ... 51
3.6. Analisa Data ... 52
3.7. Validitas dan Reliabilitas ... 53
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 54
4.1. Gambaran Rumah Sakit Umum Deli Serdang Lubuk Pakam .. 54
4.2. Deksripsi Hasil Penelitian ... 63
4.2.1. Jawaban atas Wawancara terhadap Dokter Spesialis .... 63
4.2.2. Pasien ... 70
4.2.3. Manajemen Rumah Sakit ... 75
BAB 5. PEMBAHASAN ... 78
5.1. DokterSpesialis ... 78
5.1.1. Penjelasan tentang Diagnosa Penyakit terhadap Pasien 77 5.1.2. Pemberian Informed Consent secara Mendetail ... 80
5.1.3. Pelaksana Penjelasan Informed Consent dan penandatanganan Informed Consent ... 83
5.1.4. Penjelasan Penyakit dan Perlunya Tindakan Medis ... 84
5.1.5. Penjelasan Langkah - Langkah apabila Muncul Resiko ... 85
5.1.6. Penjelasan Resiko dan Kemungkinan Akibat Tidak dilakukannya Tindakan Medis ... 86
5.1.7. Penjelasan Informed Consent dilakukan Secara Jujur .. 87
5.2. Pasien ... 88
5.2.1. Penjelasan Rencana Tindakan Operasi yang Akan Dilakukan ... 88
5.2.2. Pemahaman Penjelasan Informed Consent ... 89
5.2.3. Pengisian Formulir Informed Consent ... 89
5.2.4. Penandatanganan Surat Persetujuan oleh Pasien ... 92
5.3. Manajemen Rumah Sakit ... 92
5.3.1. SOP dalam Pelaksanaan Informed Consent ... 92
5.3.2. Format Informed Consent Rumah Sakit ... 93
5.3.3. Sosialisasi Ketentuan dan Aturan tentang Informed Consent ... 95
5.3.4. Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Informed Consent ... 95
5.3.5. Komplain Pasien dari Permasalahan yang Timbul Setelah Tindakan Medis Dilakukankepada Pasien ... 96
5.3.6. Petugas Pengendalian dan Evaluasi Informed Consent yang ditugaskan Direktur ... 97
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 99
6.1. Kesimpulan ... 99
6.2. Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 92
LAMPIRAN ... 105
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
4.1. Jumlah Pasien Bedah Umum, Bedah Kandungan dan Bedah Tulang
Bulan April s/d Bulan Juni 2014 ... 63
4.2. Distribusi Pemberian Penjelasan Penyakit oleh Dokter ... 63
4.3. Distribusi Pemberian Informed Consent untuk Tindakan Medis ... 64
4.4. Distribusi Pelaksana Informed Consent kepada Pasien ... 66
4.5. Distribusi Penjelasan Penyakit dan Perlunya Tindakan Medis pada Saat Melakukan Informed Consent ... 67
4.6. Distribusi Penjelasan Langkah – langkah Apabila Ada Resiko ... 68
4.7. Distribusi Penjelasan Resiko dan Kemungkinan Akibat Tidak Dilakukan Tindakan Medis ... 69
4.8. Distribusi Penjelasan Dilakukan Secara Jujur ... 70
4.9. Distribusi Penjelasan Mengenai Rencana Tindakan yang Akan Dilakukan ... 70
4.10. Distribusi Pemahaman Penjelasan yang Diberikan oleh Dokter ... 72
4.11. Distribusi Pemberian Tanda tangan tanpa Penjelasan Lengkap ... 73
4.12. Distribusi Penandatanganan Surat Persetujuan ... 74
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
2.1. Kerangka Berpikir ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Pedoman Wawancara ... 105
2. Contoh Format Persetujuan Tindakan Medis RSUD Deli Serdang
Lubuk Pakam ... 109
3. Contoh Format Persetujuan Tindakan Kedokteran... 110
4. Contoh Format Penolakan Tindakan Kedokteran... 111