• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi umum di kota Medan tahun 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi umum di kota Medan tahun 2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1 Alur Pikir

Pada saat ini, keberhasilan perawatan endodontik didasarkan pada prinsip yang lebih luas, yaitu diagnosis dan rencana perawatan, pengetahuan tentang anatomi dan morfologi gigi, debridemen, desinfeksi secara menyeluruh, obturasi, dan restorasi akhir. Dalam desinfeksi ruang saluran, irigasi memainkan peran penting sebagai

chemomechanical cleansing selama dan sesudah pembersihan dan pembentukan saluran akar. Hal ini karena sisa jaringan pulpa, bakteri, dan debris dentin masih

dapat dijumpai dalam saluran akar terutama pada permukaan yang tidak tercapai setelah preparasi mekanik. Tersisanya jaringan yang nekrotik atau vital dalam ruang saluran akar menjadi sumber nutrisi bagi bakteri yang masih hidup. Mikroorganisme yang tersisa atau kolonisasi kembali pada sistem saluran akar setelah perawatan merupakan penyebab utama kegagalan endodontik.

Siqueira et al. (2011)

Instrumentasi dengan kombinasi irigasi salin mampu mengeliminasi lebih dari 90% bakteri dalam saluran akar.

Pada saat ini, endodonti merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran gigi yang berkembang dengan cepat di dalam praktik klinis.Perawatan endodontik mencakup semua prosedur klinis yang dirancang untuk mempertahankan gigi secara fungsional dalam lengkung gigi.

(2)

Gopikrishna V dkk (2013), Dutner J dkk (2012)

Alasan paling penting dalam pemilihan bahan irigasi adalah sifat antibakteri, diikuti sifatnya sebagai pelarut jaringan, biokompatibilitas, substantivitas, dan biaya.

Sebagai dokter gigi, pemahaman tentang jenis bahan irigasi sangat penting supaya dapat memberi pelayanan optimal kepada pasien. Bahan-bahan irigasi yang digunakan dalam perawatan endodontik, antara lain sodium hipoklorit (NaOCl), chlorhexidine gluconate (CHX), enthylenediaminetetraacetic acid (EDTA), mixture of tetracycline and disinfectant (MTAD), salin, dan sebagainya.

Gopikrishna V dkk (2013)

92,8% responden menggunakan NaOCl sebagai bahan irigasi primer.

Wai A dkk (2006)

Penggunaan NaOCl sebagai bahan irigasi adalah sebanyak 63%.

(3)

Sebagai dokter gigi, pemahaman tentang tindakan irigasi sangat penting agar dapat memberi pelayanan yang optimal kepada pasien. Sampai saat ini, belum ada data mengenai penggunaan bahan irigasi dalam saluran akar oleh dokter gigi umum khususnya di Kota Medan. Maka dari latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan

survei tentang tindakan irigasi pada perawatan saluran akar yang dilakukan oleh dokter gigi umum di Kota Medan.

Permasalahan:

1. Apakah jenis bahan irigasi saluran akar gigi yang dipilih oleh dokter gigi umum di Kota Medan?

2. Apakah alasan pemilihan bahan irigasi oleh dokter gigi umum di Kota Medan? 3. Apakah teknik irigasi saluran akar yang digunakan oleh dokter gigi umum di Kota Medan?

4. Apakah alasan pemilihan teknik irigasi saluran akar yang digunakan oleh dokter gigi umum di Kota Medan?

Gopikrishna V dkk(2013)

47% responden menggunakan ultrasonik aktivasi sebagai tambahan sewaktu melakukan irigasi.

Dutner J dkk (2012)

(4)

Judul Penelitian:

TINDAKAN IRIGASI PADA PERAWATAN SALURAN AKAR

YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER GIGI UMUM

DI KOTA MEDAN TAHUN 2015 Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui jenis bahan irigasi saluran akar gigi yang dipilih oleh dokter gigi umum di Kota Medan.

2. Untuk mengetahui alasan pemilihan bahan irigasi oleh dokter gigi umum di Kota Medan.

3. Untuk mengetahui teknik irigasi saluran akar yang digunakan oleh dokter gigi umum di Kota Medan.

(5)

Lampiran 2 Alur Penelitian

Peneliti memperoleh data dari PDGI cabang Kota Medan berupa daftar identitas dokter gigi umum yang pratik di Kota Medan

Berdasarkan perhitungan diperoleh besar sampel adalah 98 responden, dimana jumlah sampel penelitian di lingkar dalam dan lingkar luar masing-masing sebanyak 49 responden

Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi responden dan data dicatat pada kuesioner yang telah disediakan

Bagian pertama kuesioner: Pertanyaan mengenai nama dan alamat pratik responden

Bagian kedua kuesioner:

Pertanyaan mengenai pemilihan jenis bahan irigasi, alasan pemilihan bahan tersebut berdasarkan sifatnya, teknik irigasi yang digunakan dan alasan pemilihan teknik irigasi tersebut

(6)

Lampiran 3

Lembar Kuesioner Penelitian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Departemen Ilmu Konservasi Gigi

PENGGUNAAN BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR

GIGI OLEH DOKTER GIGI UMUM DI

KOTA MEDAN PADA TAHUN 2015

No. Kartu :

Tanggal :

DATA IDENTITAS RESPONDEN

Umur dokter gigi: _________________

Lama praktik: ____________________

1. Apakah Bapak/ibu dokter gigi melakukan perawatan saluran akar? Ya / Tidak

Jika tidak, alasan:_____________________________________________

2. Apakah Bapak/ibu dokter gigi melakukan perawatan saluran akar pada gigi dengan saluran akar tunggal? Ya / Tidak

3. Apakah Bapak/ibu dokter gigi melakukan perawatan saluran akar pada gigi dengan saluran akar ganda? Ya / Tidak

PETUNJUK PENGISIAN

(7)

PERTANYAAN

1. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan sodium hipoklorit sebagai bahan irigasi?

a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

2. Jika menjawab YA pada soal no. 1, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan

c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

3. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan klorheksidin sebagai bahan irigasi? a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

4. Jika menjawab YA pada soal no. 3, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

5. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan EDTA sebagai bahan irigasi?

a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

6. Jika menjawab YA pada soal no. 5, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

7. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan MTAD sebagai bahan irigasi?

a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

(8)

8. Jika menjawab YA pada soal no. 7, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

9. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan salin sebagai bahan irigasi? a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

10. Jika menjawab YA pada soal no. 9, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

11. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan iodinesebagai bahan irigasi? a) Ya

b) Tidak, alasan:______________________________

12. Jika menjawab YA pada soal no. 11, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

13. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan H2O2 sebagai bahan irigasi? a) Ya

(9)

14. Jika menjawab YA pada soal no. 13, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

15. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan kombinasi bahan irigasi?

a) Ya, sebutkan:__________________________ b) Tidak, alasan:__________________________

16. Jika menjawab YA pada soal no. 15, apakah alasan yang penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih kombinasi bahan irigasi tersebut?

Alasan:___________________________________________________________ ___________________________________________________________

17. Selain yang telah disebutkan di atas, apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan bahan irigasi lain?

a) Ya, sebutkan _______________________

b) Tidak

18. Jika menjawab YA pada soal no. 17, apakah alasan yang paling penting bagi Bapak/ibu dokter gigi untuk memilih bahan irigasi tersebut?

a) Sifat antibakteri b) Pelarut jaringan c) Pelumas

d) Toksisitas rendah

e) Mengeluarkan smear layer

f) Lain-lain, sebutkan___________________

19. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan teknik irigasi secara manual sewaktu melakukan irigasi?

a) Ya b) Tidak

(10)

20. Jika menjawab YA pada soal no. 19

Apakah alasan Bapak/ibu dokter gigi memilih teknik irigasi tersebut? a) Alat mudah didapat

b) Alat mudah dipakai c) Menghemat waktu irigasi d) Lebih aman dipakai

e) Lain-lain, sebutkan____________________

21. Jika menjawab YA pada soal no. 19

Jenis jarum yang digunakan oleh Bapak/ibu dokter gigi sewaktu melakukan irigasi.

a) Jarum suntik

b) Jarum dengan open-ended c) Jarum dengan closed-ended

22. Jika menjawab YA pada soal no. 19

Ukuran jarum yang sering digunakan oleh Bapak/ibu dokter gigi sewaktu melakukan irigasi.

f) Lain-lain, sebutkan___________________

23. Jika menjawab YA pada soal no. 19

Kedalaman jarum dalam saluran akar dari panjang kerja.

a) 1mm b) 2mm c) 3mm d) 4mm e) 5mm

Saluran akar

(11)

24. Jika menjawab YA pada soal no. 19

Ukuran syringe yang sering digunakan oleh Bapak/ibu dokter gigi sewaktu melakukan irigasi.

f) Lain-lain, sebutkan___________________

25. Apakah Bapak/ibu dokter gigi menggunakan teknik irigasi dengan bantuan mesin sewaktu melakukan irigasi?

a) Ya

b) Tidak

26. Jika menjawab YA pada soal no. 25

Teknik irigasi machine assisted yang sering digunakan oleh Bapak/ibu dokter gigi.

a) Sonik(contoh: EndoActivator, vibringe) b) Ultrasonik

c) Pressure alternation devices (contoh: EndoVac)

d) Lain-lain, sebutkan___________________

27. Jika menjawab YA pada soal no. 25

Apakah alasan Bapak/ibu dokter gigi memilih teknik irigasi tersebut? a) Alat mudah didapat

b) Alat mudah dipakai c) Menghemat waktu irigasi d) Lebih aman dipakai

e) Lain-lain, sebutkan____________________

(12)
(13)
(14)

Lampiran 6

Raw Data Survei

No. Lokasi (1) Perawatan saluran akar pada gigi dengan saluran akar (2)

(15)
(16)
(17)
(18)

No.

Pemilihan teknik irigasi dan alasannya (4) Manual

(4a)

Alasan Jenis jarum Ukuran jarum Kedalaman jarum Ukuran syringe Bantuan mesin (4b)

Jenis mesin Alasan

(19)
(20)

Raw Data Survei Keterangan tabel

No. Kode Deskripsi Jumlah

1 Lokasi A Lingkar dalam kota Medan 49

B Lingkar luar kota Medan 49

2 Perawatan saluran akar pada

gigi dengan saluran akar Tunggal

1 Ya 96

0 Tidak 2

Ganda 1 Ya 94

0 Tidak 4

3 Pemilihan jenis bahan irigasi

(21)

H2O2 1 Ya 51

4 Pemilihan teknik irigasi

4a Manual 1 Ya 98

Jenis mesin A Sonik (contoh: EndoActivator, vibringe) 3

B Ultrasonik 5

C Pressure alternation devices (contoh: EndoVac) -

Referensi

Dokumen terkait

Based on the contour map of Radon and Thoron concentration ratio, the fault which is being main channel fluid from reservoir migrated to surface located in a zone

Hal ini dapat dilihat dari beberapa item pertanyaan kuesioner tentang sikap remaja terhadap perilaku seksual yaitu pada item pertanyaan nomor 1 ada 36,7% remaja yang

Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) Mata Kuliah terkait KKNI : Memahami tentang fungsi variabel banyak dan memahami tentang turunan parsial dan dapat menyelesaikan

Mengacu pada uraian di atas, penelitian ini dilakukan dengan fokus pada pertanyaan penelitian berikut: (i) apakah kinerja keuangan (ROA, NPM, EPS), ukuran perusahaan, dan kinerja

Berdasarkan kuesioner siswa, diperoleh al- ternatif upaya yang bisa dilakukan untuk mengopti- malkan majalah Bianglala dalam pembelajaran menulis puisi yaitu lebih sering

Dan juga dari penelitian Baskara (2004) dengan judul Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pada Tiara Medan Hotel, dimana

Model mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi hasil.. belajar siswa menjadi kurang baik

memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden ini. KEENAM : Pembiayaan pelaksanaan