ISSN. 2502-0447 e-ISSN. 2503-5134
JHECDs, Vol 2. No. 2, Desember 2016
DEWAN REDAKSI
Pelindung
Kepala Badan Litbang Kesehatan
Penanggung Jawab
Kepala Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu
Ketua Redaksi
Dicky Andiarsa, drh., M.Ked.
Redaktur Pelaksana
Liestiana Indriyati, SKM.
Wakil Redaktur Pelaksana
Budi Hairani S.Si.
Editor
Nita Rahayu, SKM., M.Sc.
Annida, SKM.,M.Sc.
dr. Paisal, M.Biomed.
Juhairiyah, SKM.
Dian Eka Setyaningtyas, S.Si.
Wulan Sari RG Sembiring, SKM.
Layout
Romi Wahyu Kusumo, S.Kom
Deni Fakhrizal, SKM.
Syarif Hidayat, S.Si
Sekretariat
Gusti Meliyanie, SKM.
Erli Hariyati
Alamat Redaksi
Balai
Penelitian
dan
Pengembangan
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
Tanah Bumbu Jl. Loka Litbang Gunung Tinggi
Kab.Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 666.
Telp: (0518) 7708515. Fax: (0518) 6076049.
Email : jhecds@gmail.com
Kami ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Reviewer
JHECDs Vol 2. No. 2, Desember 2016 hal. 33-66
Prof. Dr. Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc.
( Ahli Epidemiologi Parasit, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga)
Prof. dr. Emiliana Tjitra, M.Sc, Ph.D
(Ahli Biomedis dan Epidemiologi klinik, Pusat Litbang Teknologi Terapan dan Epidemiologi Klinik)
Anorital, SKM., M.Kes.
(Ahli Biomedis Filaria dan Kecacingan, Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan)
DR. Ir. Basuki Budiman, MSPH
(Ahli Gizi Mikro, Pusat Litbang Teknologi Terapan dan Epidemiologi Klinik)
Dr. Suhardi, M.Ph
(Epidemiologi dan Desain Penelitian, Registrasi Penyakit dan cedera dan penyebab kematian, Pusat
Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan)
Agung Dwi Laksono, S.KM., M.Kes
ISSN. 2502-0447 e-ISSN. 2503-5134
JHECDs, Vol 2. No. 2, Desember 2016
DAFTAR ISI
Prevalensi
Soil Transmitted Helminth
di 10 sekolah dasar Kecamatan
Labuan
Kabupaten Donggala Sulawesi
Samarang, Made Agus Nurjana, Phetisya Pamela Frederika Sumolang...
33-38
Implementasi kebijakan pengandangan unggas untuk mencegah
avian
influenza di masyarakat Kabupaten Bogor
Risqa Novita... 39-41
Kontribusi pekerja hutan terhadap kejadian malaria di Desa
Temunih
Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi
Kalimantan
Selatan
Nita Rahayu, Syarif Hidayat, Sri Sulasmi, Yuniarti Suryatinah...
42-51
Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu
Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Ika Setianingsih1, Yayan Saputra , dan Dwi Candra Arianti... 52-58
Gambaran lingkungan air di wilayah endemis fasciolopsiasis Kabupaten Hulu
Sungai Utara, Kalimantan Selatan
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatNya, tim redaksi telah merampungkan Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases (JHECD) Volume 2 No 2 Desember 2016. Volume 2 no. 2 ini memuat 5 artikel yang membahas prevalensi STH di SD Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, Kebijakan pengandangan unggas terkait avian influenza, kontribusi pekerja hutan terhadap kejadian malaria di kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu,Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, dan Gambaran lingkungan air di wilayah endemis fasciolopsiasis Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Artikel pertama dengan judul Prevalensi Soil Transmitted Helminth di 10 sekolah dasar Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi memberikan gambaran kepada pembaca tentang kejadian STH yang terjadi di sekolah dasar yang ada di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, dalam artikel ini diperlihatkan spesies cacing yang menginfeksi anak sekolah serta kemungkinan penyebab infeksi.
Artikel kedua memperlihatkan implementasi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Bogor melalui peraturan daerah untuk mencegah avian influenza yaitu dengan pengandangan unggas. Pada artikel ini dapat dilihat hambatan dalam pelaksanaan peraturan ini sehingga bisa didapat solusi yang tepat dalam pencegahan avian influenza. Artikel ketiga berjudul Kontribusi pekerja hutan terhadap kejadian malaria di Desa Temunih Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan dari artikel ini dapat dilihat beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian malaria selain itu kita dapat melihat berapa besar resiko pekerja hutan dibandingakan dengan pekerja non hutan.
Artikel keempat memperlihatkan hasil dari pemeriksaan Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio, telur itik Alabio merupakan salah satu kearifan lokal di Provinsi Kalimantan Selatan. Kontaminasi familia Enterobacteriaceae sangat berkaitan dengan dengan tingkat higienis para peternak dalam mengelola peternakannya. Informasi ini dapat digunakan unutk meningkatkan kualitas dari produksi telur itik Alabio. Artikel kelima tentang lingkungan perairan di wilayah endemis fasciolopsiasis. Sampai saat ini, fasciolopsiasis dilaporankan hanya terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penyakit ini terjadi akibat dari infeksi cacing Fasciolopsiasis buski dan sampai saat ini kasus infeksi masih ditemukan walau prevalensinya sangat kecil.
Dalam media ini juga redaksi menyampaikan bahwa JHECDs bisa diakses secara online di https://goo.gl/W6oPvz. Semoga dengan terbitnya JHECDs secara online ini dapat membantu penyebarluasan informasi dan ilmu pengetahuan di lingkungan penelitian dan masyarakat ilmiah. Dengan terbitnya JHECD volume 2 no 2 ini, tim redaksi menyampaikan terimakasih yang sedalamnya kepada semua pihak yang mendukung: para penulis, reviewer dan para pembaca. Semoga Volume ini dapat memberikan manfaat baik informasi maupun sumbangan ilmu pengetahuan yang berguna bagi semua pihak. Selamat membaca dan meneliti.
ISSN. 2502-0447 e-ISSN. 2503-5134
JHECDs, Vol. 2 No.2 Desember 2016
ABSTRACT
This sheet may reproduced without permission
DDC Classification: 616.96
Samarang, Made Agus Nurjana, Phetisya Pamela Frederika Sumolang
(Balai Litbang P2B2 Donggala, Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan RI)
Soil Transmitted Helminth at 10 elementry school in Labuan Sub District Donggala District Central Sulawesi
JHECDs
Vol. 2 No. 2, December 2016, Pages 33-8
Intestinal worm infections in children of primary school age is the highest prevalence in the case of worm infestation, especially in group Soil Transmitted helminths (STH) infections that lumricoides Ascaris (roundworm), Hook worms
(hookworms) and Trichiuris trichiura
(whipworm). As a result of this worm infection can affect child growth and development, among others, the nutritional status, memory, and anemia. The research looked at the rate of intestinal worm infections in children in ten primary schools in the district labuan Donggala regency, Central Sulawesi. The research was conducted in the month of January 2012, 241 samples were obtained using cluster sampling method is simple: the entire elementry school in the district labuan randomized to then selected 10
primary and elementary school children
throughout the class IV, V and VI were sampled. The activities are a survey stool, stool samples were collected checked by using the direct method. Results of the study are of 241 stool samples examined elementry school children 9,13% of girls infected with intestinal worms and 7.88% boys, with the highest incidence at SDN 1 Labuan is 44.44% with the highest worm species that is on cjenis worms lumricoides Ascaris (roundworm) 6.22%. It was concluded that the intestinal worm infections in children grade IV, V, and VI in District labuan occurs more frequently in girls, with the highest infection at SDN 3 Labuan ie almost half of the total sample.
Keywords: Intestinal worm, Children of primary school, Soil transmitted helminth.
==================================
DDC Classification: 616.959 Risqa Novita
(pusat biomedis dan teknologi dasar kesehatan, Kementerian Kesehatan RI)
The implementation of policy of poultry caging for prevent avian influenza in the society of Bogor sub Province
JHECDs
Vol. 2 No. 2, December 2016, Pages 39-41
The publication of the Regulation of Bogor Regent no 16 year 2007 point on poultry caging in backyard was made as an attempt to limit human contact for prevention against Avian Influenza. The aim of this study was to know the implementation of the regulation among the society of Bogor. The research method was qualitative methods to construct a concept map. Result of research indicated that the society not yet penned their poultry indeed, the community. In conclusion, regulation of Bogor District no 16 year 2007 have not been implemented by the society. The society have to improve their health behaviors to prevent Avian Influenza.
Keywords: Implementation, Poultry caging, Regulation of Bogor Regent No 16 Year 2007
==================================
DDC Classification: 614.4
Nita Rahayu, Syarif Hidayat, Sri Sulasmi, Yuniarti Suryatinah
(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)
Contribution of forest worker to malaria incident in Temunih Villages of Kusan Hulu Subdistrict, Tanah Bumbu District - South Kalimantan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, December 2016, Pages 42-51
(knowledge, attitude, and practice) of the village’s people to malaria. This was an analitic research done using cross sectional design. Our respondents were 107 local people ranged from 0 to 100 years old. Result from interview suggested that knowledge was related to malaria incident, less educated respondentswere 0,1 times higher risk to be infected by malaria compared to good educated respondent. Neither good attitude nor good practice can pledge the people to be avoided from malaria. Infection of malaria in Temunih village caused by environment condition such as unused mine hole and house construction which allow mosquitoes entering the house. Forest worker were 0,9 times higher risk for malaria infection compared to those who were not working in the forest. Forest worker were contributed to 14% of malaria incident in the sampling area, while those who are not were contributed as much as 3,7%. We suggested local health official to increase malaria surveilance and for the people in endemic area should use impregnated bed-net, repellant and consume prophylaxis drug. Additionally, adjusting house contruction can also help to minimize mosquito bite.
Keywords: contribution, knowledge, attitude, practice, malaria.
==================================
DDC Classification: 616.92
Ika Setianingsih, Yayan Saputra, Dwi Candra Arianti
(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI dan Puskesmas Bahaur Hilir)
Contamination of Enterobacteriacea on Alabio duck eggs in Hulu Sungai Utara District, South Kalimantan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, December 2016, Pages 52-58
Alabio duck egg is a major poultry product from South Kalimantan especially district Hulu Sungai Utara. As poultry product, Alabio duck eggs have high risk to contamination, especially by Enterobacteriacea. This research objectives were to determine the possibility of contamination of Enterobacteriaceae on Alabio duck eggs and identifying the causing factors. The research method was survey method with interviews and questionaires on hygienic behavior in managing duck breeders. The survey was followed by simple random sampling performed in two periods. Seven eggs were taken from each breeder totaling 10 persons, then subjected to bacteriological tests with conventional
methods by growing isolate in selective media. Some biochemical and serological tests were done to support identification. Escherichia coli was found in period I and II sampling at 80% and 60%. Salmonella typi. was found only in period II at 30% of 10 samples. Other Enterobacteriaceae were not found. In this study we found that major factor causing the egg contamination were dirty hatching site and witg contact to the floor of the cage.
Keywords: Alabio duck egg, Enterobacteriaceae, Hulu Sungai Utara
==================================
DDC Classification: 616.96
Annida, Dian Eka Setyaningtyas, Deni Fakhrizal (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI)
Overview water environment in endemic areas of
fasciolopsiasis Hulu Sungai Utara, South
Kalimantan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, December 2016, Pages 59-66
Fasciolopsiasis is a trematode worm disease of Fasciolopsis buski’s species, which is only endemic in some areas in Hulu Sungai Utara, South Kalimantan. Buski life cycle requires an intermediate host such as snails and plants that live in the aquatic environment. Fasciolopsiasis endemic areas in HSU is a marshy area, however not all regions that have the same characteristics or directly adjacent to an endemic area fasciolopsiasis. This research is a descriptive, aims to describe the aquatic environment through the parameters of temperature, acidity (pH), salinity, the value of Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), and Chemical Oxygen Demand (COD), which supports buski’s habitation in endemic areas. Cross-sectional study design, and implemented in the village of Kalumpang Dalam, Sungai Papuyu, and Telaga Mas, in the month of June to September 2012. The results showed swamp water environment in the research site with a surface water temperature of
25oC, pH 6, salinity 0‰, DO value between 3,49
-88,7 mg O2/L, BOD value between 0,05-3,64 mg O2/L, and COD values between 3,016-39,51 mg O2/L, which indicate the presence of marshy water pollution and still found life freshwater snails as an intermediate host of F.buski : Lymnaea and Indoplanorbis
ISSN. 2502-0447 e-ISSN. 2503-5134
JHECDs, Vol. 2 No. 2 Desember 2016
ABSTRAK
Lembar ini boleh diperbanyak tanpa izin
Klasifikasi DDC: 616.96
Samarang, Made Agus Nurjana, Phetisya Pamela Frederika Sumolang
(Balai Litbang P2B2 Donggala, Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan RI)
Prevalensi Soil Transmitted Helminth di 10 sekolah dasar Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah
JHECDs
Vol. 2 No. 2, Desember 2016, Hal. 33-38
Infeksi cacing usus pada anak usia sekolah dasar merupakan prevalensi tertinggi dalam kasus
kecacingan terutama pada golongan Soil
Transmitted Helminth (STH) yaitu infeksi Ascaris
lumricoides (cacing gelang), Hook worm (cacing
tambang) dan Trichiuris trichiura (cacing cambuk). Akibat dari infeksi kecacingan ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain pada status gizi, daya ingat, dan anemia. Penelitian ini melihat prevalensi cacing usus pada anak di sepuluh sekolah dasar di Kecamatan labuan kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan di bulan Januari 2012, sebanyak 241 sampel diperoleh dengan menggunakan metode
cluster sampling sederhana yaitu seluruh Sekolah
Dasar di kecamatan labuan diacak untuk kemudian dipilih 10 SD dan seluruh anak SD kelas IV, V dan VI diambil sebagai sampel. Kegiatan yang dilakukan adalah survei tinja, sampel tinja yang terkumpul diperiksa dengan menggunakan metode langsung
(direct). Hasil penelitian yaitu dari 241 sampel tinja
anak sekolah dasar yang diperiksa ditemukan sebanyak 17% terinfeksi kecacingan, prevalensi kecacingan pada anak perempuan sebanyak 9,13% dan 7,88% pada anak laki-laki. Prevalensi tertinggi ditemukan pada SDN 1 Labuan yaitu 44,44%, sedangkan spesies cacing terbanyak yaitu pada jenis cacing Ascaris lumricoides (cacing gelang) 6,22%. Disimpulkan bahwa infeksi cacing usus pada anak SD kelas IV, V, dan VI di Kecamatan labuan lebih banyak terjadi pada anak perempuan, dengan infeksi tertinggi di SDN 3 Labuan yaitu hampir setengah dari jumlah sampel.
Kata kunci: Kecacingan, Anak Sekolah Dasar, Soil Transmitted Helminth.
==================================
Klasifikasi DDC: 616.959 Risqa Novita
(pusat biomedis dan teknologi dasar kesehatan, Kementerian Kesehatan RI)
Implementasi kebijakan pengandangan unggas untuk mencegah avian influenza di masyarakat Kabupaten Bogor
JHECDs
Vol. 2 No. 2, Desember 2016, Hal39-41
Untuk mencegah Avian Influenza, dibuat Peraturan Bupati Bogor No 16 Tahun 2007, dimana salah satu poin mengenai pengandangan unggas peliharaan masyarakat untuk membatasi kontak antara unggas dengan manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui implementasi
peraturan pengandangan unggas di dalam pemukiman masyarakat. Metode penelitian adalah kualitatif yang menghasilkan peta konsep. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar masyarakat belum mengandangkan unggas peliharaannya. Kesimpulan penelitian adalah Peraturan Bupati
Bogor No 16 Tahun 2007 belum
diimplementasikan di tingkat masyarakat. Untuk
mencegah Avian Influenza membutuhkan
perbaikan perilaku sehat masyarakat.
Kata kunci: Implementasi, Pengandangan Unggas, Peraturan Bupati Bogor No 16 tahun 2007
==================================
Klasifikasi DDC: 614.4
Nita Rahayu, Syarif Hidayat, Sri Sulasmi, Yuniarti Suryatinah
(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu Kementerian Kesehatan RI)
Kontribusi pekerja hutan terhadap kejadian malaria di Desa Temunih Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, Desember 2016, Hal. 42-51
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konstribusi pekerja hutan terhadap kejadian malaria dan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap kejadian malaria di Desa Temunih terhadap malaria. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang diambil adalah 107 responden yang bersedia ikut serta tanpa paksaan. Hasil wawancara terhadap seluruh responden didapatkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap kejadian malaria, responden dengan pengetahuan yang kurang memiliki risiko 0,1 kali terkena malaria dibanding dengan responden yang berpengetahuan baik. Sikap dan perilaku yang baik tidak menjamin seseorang untuk terhindar dari malaria. Penularan malaria di Desa Temunih dipengaruhi juga oleh kondisi lingkungan berupa bekas galian tambang dan konstruksi rumah yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam rumah. Pekerja hutan mempunyai risiko untuk terkena malaria sebesar 0,9 kali dibandingkan dengan bukan pekerja hutan. Pekerja hutan berkonstribusi terhadap kejadian malaria sebesar 14%, sedangkan bukan pekerja hutan ikut berkonstribusi sebesar 3,7% di Desa Temunih wilayah kerja Puskesmas Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Disarankan kepada dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan surveilans malaria dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah endemis malaria hendaknya memakai kelambu berinsektisida pada saat tidur malam hari, memakai repellant dan mengkonsumsi obat
propilaksis, serta memperbaiki kontruksi tempat
tinggal guna meminimalisir penularan gigitan nyamuk.
Kata kunci: Konstribusi, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Malaria.
==================================
Klasifikasi DDC: 616.95
Ika Setianingsih, Yayan Saputra, dan Dwi Candra Arianti
(Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI dan Puskesmas Bahaur Hilir)
Kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, Desember 2016, Hal. 52-58
Telur itik Alabio merupakan produk ternak unggulan Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sebagai produk ternak, telur
itik Alabio sangat rentan terhadap kontaminasi terutama oleh Enterobacteriacea. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya kontaminasi Enterobacteriaceae pada telur itik Alabio, sekaligus mengidentifikasi faktor yang mungkin berpengaruh. Penelitian dilakukan dengan metode survei baik wawancara atau kuesioner tentang perilaku higienis peternak dalam mengelola ternak itik, disertai dengan pengambilan sampel telur dilakukan secara acak pada dua periode. Sebanyak tujuh butir telur diambil dari masing-masing peternak yang berjumlah 10 orang, kemudian dilakukan uji bakteriologi dengan metode konvensional yaitu menumbuhkan isolat pada media pengaya dan selektif dilanjutkan dengan uji biokimia dan serologi. Escherichia coli ditemukan pada sampel periode I dan II masing-masing sebesar 80% dan 60%. Salmonella sp. hanya ditemukan pada periode II sebanyak 30% dari 10
sampel. Enterobacteriaceae lainnya tidak
ditemukan. Tempat bertelur khusus yang kotor dan kontak dengan lantai kandang merupakan faktor yang diduga kuat menyebabkan terjadinya kontaminasi.
Kata kunci: Telur Itik Alabio, Enterobacteriaceae, Hulu Sungai Utara
================================== Klasifikasi DDC: 616.96
Annida, Dian Eka Setyaningtyas, Deni Fakhrizal (Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Kementerian Kesehatan RI)
Gambaran lingkungan air di wilayah endemis fasciolopsiasis Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
JHECDs
Vol. 2 No. 2, Desember 2016, Hal. 59-66
Fasciolopsiasis adalah penyakit cacing trematoda dari spesies Fasciolopsisbuski, yang hanya endemis di sebagian wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan. Siklus hidup
buski memerlukan hospes perantara berupa keong
dan tumbuhan yang hidup di lingkungan air. Wilayah endemis fasciolopsiasis di Kab. HSU merupakan wilayah berawa, namun demikian tidak semua wilayah yang mempunyai karakteristik sama ataupun berbatasan langsung merupakan daerah endemis fasciolopsiasis.Penelitian ini bersifat deskriptif, bertujuan untuk mengetahui gambaran lingkungan air melalui parameter suhu, derajat keasaman (pH), salinitas, nilai Dissolved Oxygen (DO), nilai Biological Oxygen Demand (BOD), dan
nilai Chemical Oxygen Demand (COD) yang
Desain penelitian secara cross sectional, dan dilaksanakan di Desa Kalumpang Dalam, Desa Sungai Papuyu, dan Desa Telaga Mas, pada bulan
Juni-September 2012. Hasil penelitian
menunjukkan lingkungan air rawa di lokasi penelitian dengan suhu air permukaan 25oC, pH air
6, dan salinitas 0‰, nilai DO antara 3,49-88,7 mg O2/L, nilai BOD antara 0,05-3,64 mg O2/L, nilai
COD antara 3,016-39,51 mg O2/L, yang
menunjukkan adanya pencemaran air rawa dan masih ditemukan kehidupan keong air tawar sebagai hospes perantara pada F.buski yaitu keong jenis Lymnaea dan Indoplanorbis.