Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Integritas
●
Profesionalisme
●
Sinergi
●
Pelayanan
●
Kesempurnaan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA
OUTLINE
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAERAH
PENDANAAN UNTUK DOB
PERMASALAHAN DOB
PMK NO. 215/PMK.07/2016
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DAERAH
Undang-undang Pembentukan Daerah
s.d. 1998
1999 s.d.
2006
2007 s.d. 2015
UU 5/1974
Jumlah
Daerah: 319
UU 22/1999
PP 129/2000
148 DOB
Jumlah
Daerah: 467
2007-2009
UU 32/2004
PP 78/2007
57 DOB
Jumlah
Daerah: 524
2012-2013
UU 32/2004
PP 78/2007
15 DOB
Jumlah
Daerah 539
2014
UU 32/2004
PP 78/2007
3 DOB
Jumlah
Daerah 542
2015
UU 23/2014
PP 78/2007
-- DOB
Jumlah
Daerah 542
UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
MEKANISME PEMBENTUKAN DAERAH
4
UU Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah
Pembentukan Daerah dilakukan melalui
Mekanisme Daerah Persiapan
dengan jangka
waktu
3
tahun dan maksimal
5
tahun untuk Kepentingan Strategis Nasional.
Persyaratan Administrasi dan Persyaratan Dasar Kewilayahan Usulan Pembentukan
Daerah Persiapan dinilai oleh Pemerintah Pusat
Persyaratan Dasar Kapasitas Daerah dinilai oleh Tim Kajian Independen yang selanjutnya
menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Pusat.
Pembentukan Daerah Persiapan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
Pemerintah Pusat melakukan
Evaluasi Akhir
kepada Daerah Persiapan
Daerah Persiapan dengan Hasil Evaluasi Akhir yang dinyatakan
Layak
akan
ditingkatkan
statusnya menjadi
Daerah Otonom Baru
.
Daerah Persiapan dengan Hasil Evaluasi yang dinyatakan
Tidak Layak
akan
dicabut
SUMBER PENDANAAN DAERAH PERSIAPAN
Hibah dari Daerah Induk / Bantuan Pendanaan dari Provinsi
Dana Perimbangan (split Dana Alokasi Umum)
Dana Alokasi Khusus Prasarana
--UU Nomor 32 Tahun 2004
UU Nomor 23 Tahun 2014
Bantuan pengembangan Daerah Persiapan yang
bersumber dari APBN
Bagian pendapatan dari pendapatan asli Daerah
Induk yang berasal dari Daerah Persiapan
Penerimaan dari bagian dana perimbangan Daerah
Induk
Sumber pendapatan lain yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Bantuan pendanaan yang bersumber
dari APBN
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di
Daerah Persiapan
PEMBENTUKAN DAERAH PERSIAPAN
BERDASARKAN USULAN DAERAH
PEMBENTUKAN DAERAH PERSIAPAN
KEPENTINGAN STRATEGIS NASIONAL
PERMASALAHAN DOB
PERMASALAHAN DOB TERKAIT HIBAH/BANTUAN KEUANGAN
DAERAH INDUK DAN/ATAU PROVINSI
Dari 57 DOB pembentukkan tahun 2007
–
2009, masih ada 25 DOB yang
belum selesai 100% pemberian Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah
Induk, Provinsi dan/atau Daerah Lainnya, baik yang sama sekali belum
dibayarkan atau baru dibayarkan sebagian;
Dari 18 DOB pembentukkan tahun 2012
–
2014, masih ada 15 DOB yang
belum selesai 100% pemberian Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah
Induk, Provinsi dan/atau Daerah Lainnya, baik yang sama sekali belum
dibayarkan atau baru dibayarkan sebagian;
Daerah yang belum menyelesaikan kewajibannya, antara lain disebabkan
adanya perbedaan persepsi antara daerah induk dan DOB terkait besaran,
waktu pembayaran dan/atau bentuk hibah/bantuan pendanaan.
Kondisi tersebut membutuhkan penyelesaian melalui campur tangan
HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB
YANG BELUM SELESAI
Data Kemenkeu sementara tahun 2015, yang dapat berubah berdasarkan konfirmasi/laporan penyelesaian dari Pemda
Data DOB
No
D O B
Daerah Induk
Provinsi
Kewajiban Induk
Kewajiban Provinsi
Keterang
an
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
1.
Kab. Pidie Jaya
Kab. Pidie
Aceh
10 10 0 10 10 0 Data 20152.
Kota Subulussalam
Kab. Aceh Singkil
Aceh
10 0 10 13,74 13,74 0 Data 20153.
Kab. Batubara
Kab. Asahan
Sumut
22,50 22,50 0 15 15 0 Data 20154.
Kab. Padang Lawas Utara
Kab. Tapanuli Selatan
Sumut
10 10 0 10 10 0 Data 20155.
Kab. Padang Lawas
Kab. Tapanuli Selatan
Sumut
10 7,5 2,5 10 0 10 Data 20156.
Kab. Empat Lawang
Kab. Lahat
Sumsel
10 10 0 20 20 0 Data 20157.
Kab. Pesawaran
Kab. Lampung Selatan
Lampung
10 10 0 10 10 0 Data 20158.
Kota Serang
Kab. Serang
Banten
10 10 0 10 10 0 Data 20159.
Kab. Bandung Barat
Kab. Bandung
Jabar
10 10 0 10 10 0 Data 201510.
Kab. Nagekeo
Kab. Ngada
NTT
10 10 0 10 10 0 Data 201511.
Kab. Sumba Tengah
Kab. Sumba Barat
NTT
10 10 0 10 10 0 Data 201512.
Kab. Sumba Barat Daya
Kab. Sumba Barat
NTT
10 10 0 10 10 0 Data 201513.
Kab. Manggarai Timur
Kab. Manggarai
NTT
10 10 0 10 10 0 Data 201514.
Kab. Kayong Utara
Kab. Ketapang
Kalbart
10 10 0 10 10 0 Data 201515.
Kab. Kubu Raya
Kab. Pontianak
Kalbar
10 10 0 10 10 0 Data 201516.
Kab. Tana Tidung
Kab. Bulungan
Kaltim
10 10 0 10 10 0 Data 201517.
Kab. Gorontalo Utara
Kab. Gorontalo
Gorontalo
10 10 0 10 10 0 Data 201518.
Kab. Konawe Utara
Kab. Konawe
Sulttra
10 8 2 10 10 0 Data 2015PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN
KEUANGAN KEPADA DOB
No
D O B
Daerah Induk
Provinsi
Kewajiban Induk
Kewajiban Provinsi
Keterang
an
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
20. Kota Kotamobagu Kab. Bolaang Mongondow Sultra 10 10 0 7,5 5 2,5 Data 2015
21. Kab. Minahasa Tenggara Kab. Minahasa Selatan Sultra 18 18 0 7,5 7,5 0 Data 2015
22. Kab. Bol-Mong Utara Kab. Bolaang Mongondow Sultra 20 20 0 7,5 6 1,5 Data 2015
23. Kab. Siau Tagulandang Biaro Kab. Kep. Sangihe Talaud Sultra 15 0 15 7,5 6 1,5 Data 2015
24. Kota Tual Kab. Maluku Tenggara Maluku 10 10 0 10 0 10 Data 2016
25. Kab. Mamberamo Raya Kab. Sarmi Papua 36 36 0 6 0 6 Data 2015
26. Kab.Mamberamo Tengah Kab. Jayawijaya Papua 20 0 20 10 2,5 7,5 Data 2015
27. Kab. Yalimo Kab. Jayawijaya Papua 20 0 20 10 0 10 Data 2015
28. Kab. Lanny Jaya Kab. Jayawijaya Papua 20 0 20 10 0 10 Data 2015
29. Kab. Nduga Kab. Jayawijaya Papua 20 0 20 10 0 10 Data 2015
30. Kab. Puncak Kab. Puncak Jaya Papua 30 30 0 10 10 0 Data 2015
31. Kab. Dogiyai Kab. Nabire Papua 40 40 0 10 10 0 Data 2015
32. Kab. Labuhan Batu Selatan Kab. Labuhan Batu Sumut 22 0 22 10 4 6 Data 2016
33. Kab. Labuhan Batu Utara Kab. Labuhan Batu Sumut 22 0 22 10 7 3 Data 2016
34. Kab. Bengkulu Tengah Kab. Bengkulu Utara Bengkulu 12 12 0 11 11 0 Data 2015
35. Kota Sungai Penuh Kab. Kerinci Jambi 14 14 0 11 11 0 Data 2016
36. Kab. Lombok Utara Kab. Lombok Barat NTB 20 20 0 5 5 0 Data 2015
HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB
YANG BELUM SELESAI
Data Kemenkeu sementara tahun 2015, yang dapat berubah berdasarkan konfirmasi/laporan penyelesaian dari Pemda
++: UU Pembentukan DOB tidak mengatur jumlah besaran hibah/bantuan keuangan
No
D O B
Daerah Induk
Provinsi
JumlahKewajiban Induk
Kewajiban Provinsi
Keterang
an
(Miliar) Real. (Miliar) Sisa (Miliar) Jumlah (Miliar) Real. (Miliar) Sisa (Miliar)39. Kab. Bol-Mong Timur Kab. Bolaang Mongondow Sulut 10 6,75 3,25 7,5 7 0,5 Data 2015
40. Kab. Bol-Mong Selatan Kab. Bolaang Mongondow Sulut 10 7,5 2,5 7,5 7 0,5 Data 2015
41. Kab. Maluku Barat Daya Kab. Maluku Teng-Barat Maluku 16,5 0 16,5 17 0 17 Data 2015
42. Kab. Buru Selatan Kab. Pulau Buru Maluku 17,5 10,75 6,75 17 0 17 Data 2015
43. Kab. Kepulauan Anambas Kab. Natuna Kepri 5 5 0 15 0 15 Data 2015
44. Kab. Nias Utara Kab. Nias Sumut 11,5 11,5 0 ++ ++ 0 Data 2015
45. Kab. Nias Barat Kab. Nias Sumut 7,5 7,5 0 ++ ++ 0 Data 2015
46. Kota Gunung Sitoli Kab. Nias Sumut 7,5 7,5 0 8 5,3 2,7 Data 2015
47. Kab. Pringsewu Kab. Tanggamus Lampung 17 17 0 13 13 0 Data 2015
48. Kab. Mesuji Kab. Tulang Bawang Lampung 17 17 0 13 13 0 Data 2017
49. Kab. Tulang Bawang Barat Kab. Tulang Bawang Lampung 17 17 0 13 13 0 Data 2016
50. Kota Tangerang Selatan Kab. Tangerang Banten 39,73 39,4 0,33 17,5 17,5 0 Data 2016
51. Kab. Sabu Raijua Kab. Kupang NTT 8 8 0 8 8 0 Data 2015
52. Kab. Pulau Morotai Kab. Halmahera Utara Maluku Utara 12,4 2,5 9,9 12,5 12,5 0 Data 2015
53. Kab. Intan Jaya Kab. Paniai Papua 90 90 0 16 16 0 Data 2015
54. Kab. Deiyai Kab. Paniai Papua 60 60 0 11 11 0 Data 2015
55. Kab. Tambrauw Kab. Sorong Papua Barat 6 0 6 4,5 0 4,5 Data 2015
56. Kab. Kepulauan Meranti Kab. Bengkalis Riau ++ ++ 0 10 10 0 Data 2015
PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN
KEUANGAN KEPADA DOB
No
D O B
Daerah Induk
Provinsi
Kewajiban Induk
Kewajiban Provinsi
Keterang
an
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
Jumlah
(Miliar)
Real.
(Miliar)
Sisa
(Miliar)
1. Prov. Kalimantan Utara Prov. Kalimantan Timur Kaltim 295 335 0 300 325 0 Data 2016
2. Kab. Pangandaran Kab. Ciamis Jabar 14,5 14,5 0 7,5 7,5 0 Data 2016
3. Kab. Pesisir Barat Kab. Lampung Barat Lampung 15 15 0 13 10 3 Data 2016
4. Kab. Manokwari Selatan Kab. Manokwari Papua Barat 13,933 0 13,933 11,5 11,5 Data 2015
5. Kab. Pegunungan Arfak Kab. Manokwari Papua Barat 17,127 0 17,127 11,5 11,5 Data 2015
6. Kab. Mahakam Ulu Kab. Kutai Barat Kaltim 80 12,9 67,10 540 267 273 Data 2016
7. Kab. Malaka Kab. Belu NTT 14 6 8 8 6 2 Data 2015
8. Kab. Mamuju Tengah Kab. Mamuju Sulbar 15,485 3 12,485 5 2 3 Data 2015
9. Kab. Banggai Laut Kab. Banggai Kepulauan Sulteng 10 0 10 7 4 3 Data 2015
10. Kab. Pulau Taliabu Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara 45 15 30 20 1,7 18,3 Data 2015
11. Kab. P A L I Kab. Muara Enim Sumsel 15 15 0 27,5 27,5 0 Data 2015
12. Kab. Kolaka Timur Kab. Kolaka Sultra 8 6 2 10 10 0 Data 2015
13. Kab. Morowali Utara Kab. Morowali Sulteng 17 1,25 15,75 7 4 3 Data 2015
14. Kab. Konawe Kepulauan Kab. Konawe Sulteng 12 1,5 10,5 10 8 2 Data 2015
15. Kab. Musi Rawas Utara Kab. Musi Rawas Sumsel 15 10 5(pilkada) 27,5 27,5 0 Data 2016
16. Kab. Muna Barat Kab. Muna Sultra 8 3 5 10 4 6 Data 2015
17. Kab. Buton Tengah Kab. Buton Sultra 10,5 2,5 8 10 8 2 Data 2015
PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN
KEUANGAN KEPADA DOB
12
PEMBENTUKAN PROVINSI
PEMBENTUKAN KAB./KOTA
APBD Provinsi DOB
(Pasal 28 PP 78/2007)
APBD Kab./Kota DOB
(Pasal 29 PP 78/2007)
•
Hibah Provinsi Induk
•
Dukungan Kab/ Kota
Cakupan Provinsi Baru
•
Hibah Kab/Kota Induk
•
Bantuan Provinsi
•
Besaran Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan ditetapkan oleh UU Pembentukan Prov/Kab/Kota
•
Terdapat klausul Sanksi Pemotongan DAU bagi Daerah Induk/Provinsi yang tidak memenuhi
kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan kepada DOB.
Penyelenggaraan
Pemerintahan, dan
Pelaksanaan
Pemilihan Kepala
Daerah Pertama Kali
Hibah
Provinsi Induk
Dukungan Dana
Kab./Kota
Cakupan Provinsi Baru
Bantuan
Provinsi
Hibah
Kab./Kota Induk
PMK Nomor 215/PMK.07/2015
Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH bagi Daerah Induk, Provinsi , dan/atau Daerah
Lain Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan Kepada DOB dan
PENYELESAIAN KEWAJIBAN HIBAH/BANTUAN
KEUANGAN KEPADA DOB
PMK Nomor 215/PMK.07/2015:
Sebagai pengganti PMK 162/PMK.07 /2011
Tujuan: Meningkatkan efektifitas implementasi pemenuhan kewajiban Hibah/Bantuan
Pendanaan Daerah Induk, Provinsi, dan/atau Daerah Lain kepada DOB.
Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan terhadap Daerah Pemberi Hibah/Bantuan yang
tidak memenuhi kewajiban Pendanaan kepada DOB.
Sebesar jumlah Hibah/Bantuan Pendanaan yang belum dibayarkan.
Besaran dan jangka waktu pembayaran ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dengan DOB.
Jika kesepakatan tidak tercapai, Menkeu berwenang menetapkan besaran dan jangka
waktu pemotongan DAU dan/atau DBH.
Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan setelah berakhirnya jangka waktu kewajiban
Hibah/Bantuan Pendanaan sesuai UU pembentukan DOB.
PMK 215/PMK.07/2015
Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH bagi Daerah Induk, Provinsi,
dan/atau Daerah Lain Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Hibah/Bantuan
Pendanaan Kepada DOB dan Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU
dan/atau DBH kepada DOB
Dasar Hukum:
•
PP 55/2005 tentang Dana Perimbangan
•
PP 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan
Penggabungan Daerah
Pokok-Pokok Pengaturan:
•
Ruang Lingkup
•
Besaran Pemotongan DAU dan/atau DBH
•
Tata Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH
•
Tata Cara Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU dan/atau DBH
•
Penatausahaan, Akuntansi, dan Pelaporan
•
Ketentuan Lain-lain
•
Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan terhadap Daerah Pemberi
Hibah/Bantuan yang tidak memenuhi kewajiban Pendanaan kepada DOB.
•
Pemotongan DAU dan/atau DBH dikenakan setelah berakhirnya jangka
waktu kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang mengenai pembentukan DOB.
•
Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan adalah Daerah Induk,
Provinsi, dan/atau Daerah Lain yang memberikan Hibah/Bantuan
Pendanaan kepada Daerah Otonom Baru.
16
•
Sebesar jumlah Hibah/Bantuan Pendanaan yang belum
dibayarkan.
•
Besaran dan jangka waktu pembayaran hasil pemotongan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Daerah Pemberi
Hibah/Bantuan Pendanaan dengan DOB yang dituangkan
dalam Berita Acara.
•
Jika kesepakatan tidak tercapai, Menkeu berwenang
menetapkan besaran dan jangka waktu pemotongan DAU
dan/atau DBH dengan mempertimbangkan kapasitas frskal
daerah.
•
Kepala DOB menyampaikan Surat Permintaan Penyelesaian Kewajiban
Hibah/Bantuan Pendanaan:
–
Kepada Menkeu c.q. Dirjen Perimbangan Keuangan.
–
Tembusan kepada Mendagri.
–
Dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu kewajiban Hibah/Bantuan
Pendanaan sesuai UU pembentukan DOB.
–
Substansi Surat:
•
permintaan pemotongan DAU/DBH Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan.
•
besarnya tunggakan kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan, dan
•
bukti realisasi penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan yang telah dilaksanakan.
•
Kemenkeu c.q. DJPK bersama Kemendagri melakukan pembahasan
dengan Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan dan DOB
•
Hasil Pembahasan
Berita Acara, yang memuat:
–
persetujuan pemotongan DAU dan/atau DBH
–
jumlah tunggakan kewajiban Hibah/Bantuan
–
besaran dan jangka waktu pembayaran hasil pemotongan DAU dan/atau DBH
18
•
Sesuai Berita Acara, Dirjen PK a.n. Menkeu menerbitkan KMK
Pemotongan DAU/DBH untuk Daerah Pemberi Hibah/Bantuan
Pendanaan dan Penyaluran dana hasil pemotongan DAU/DBH untuk
DOB.
•
KMK menjadi dasar pelaksanaan:
–
Pemotongan DAU/DBH Daerah Pemberi Hibah/Bantuan Pendanaan.
–
Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH kepada DOB.
•
Pelaksanaan pemotongan DAU/DBH dilakukan oleh KPA Transfer ke
Daerah dan Dana Desa sesuai dengan PMK mengenai pelaksanaan dan
pertanggungjawaban TKDD.
•
Pelaksanaan pemotongan DAU/DBH
dilakukan sesuai “OP Transfer .
•
Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH dicatat menggunakan
akun Penerimaan Transito Pengalihan Piutang.
•
Dana Hasil pemotongan DAU/DBH disalurkan dari RKUN ke
RKU DOB
•
Pelaksanaan Penyaluran Hasil Pemotongan DAU/DBH
dilakukan oleh KPA Dana Hasil pemotongan DAU/DBH.
20
PROSEDUR PENYELESAIAN KEWAJIBAN
HIBAH/BANTUAN KEUANGAN KEPADA DOB
Pemotongan DAU/DBH Daerah Induk/Provinsi & Penyaluran Hasil Pemotongan ke DOB
Daerah Induk / Provinsi Kemenkeu c.q. DJPK Kemendagri Kemenkeu c.q. Ditjen Perben DOB
UU Pembentukan Daerah, telah diatur Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan dari Daerah Induk/Provinsi kepada DOB
Pemenuhan Kewajiban Hibah/ Bantuan Pendanaan Penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan
Batas waktu penyelesaian kewajiban sesuai UU
Selesai / Tidak
Surat Permintaan
Penyelesaian Proses Proses
Tidak Tembusan
PEMBAHASAN
Berita Acara Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah/Bantuan Pendanaan
End Ya Penerimaan Hibah/Bantuan Pendanaan Pemenuhan Kewajiban Hibah/ Bantuan Pendanaan
Batas waktu penyelesaian kewajiban sesuai BA
Selesai / Tidak
Supervisi / Pemantauan
End Ya KMK Pemotongan DAU/DBH & Penyaluran Hasil Pemotongan Tidak Pemotongan DAU/ DBH oleh KPA
Transfer Salinan KMK
Salinan KMK
SP2D Penyaluran DAU/DBH Proses s.d terbit SPM
Dana Hasil Pemotongan dicatat pada Akun Penerimaan Transito Pengalihan Piutang Penyaluran Dana Hasil Pemotongan DAU/DBH oleh KPA Dana Hasil
Pemo-tongan
DAU/DBH SP2D Penyaluran
Hasil Pemotongan DAU/DBH Proses s.d. terbit SPM
22
Progress Berita Acara Yang Disepakati
Daerah Induk dan DOB
Jika sampai dengan batas akhir pembayaran sesuai BA, Daerah Induk masih belum
menyelesaikan kewajibannya, Pemerintah akan memberlakukan ketentuan PMK No.
215/PMK.07/2016
No.
Judul Berita Acara
Tanggal
B.A.
Batas Waktu Penyelesaian
Tindak Lanjut
1. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Tulang Bawang Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Mesuji sebagai DOB
01-03-2016 Mulai April 2016
Berakhir Agustus 2016
S.d. Agustus 2016, Daerah Induk belum menyelesaikan kewajibannya
BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 9 November 2016
KMK No. 99/KMK.07/2016 ttg
Pemotongan DAU Kab. Tulang Bawang dan Penyaluran DHP DAU kepada Kab. Mesuji
Pemotongan DAU bulan Januari 2017, dan penyaluran juga bulan Januari 2017
2. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Kab. Labuhanbatu Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Labuhanbatu Selatan dan Kab. Labuhanbatu Utara Sebagai DOB
14-05-2013 3 tahun (36 Bulan)
Dimulai Januari 2014
Berakhir Desember 2016
S.d. Desember 2016, Daerah Induk belum menyelesaikan kewajibannya
Bulan Maret 2017 akan dilakukan Rekonsiliasi data untuk proses pemotongan
3. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Buru
Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Buru Selatan sebagai DOB
09-08-2016 berakhir Desember 2016 S.d. Desember 2016, belum ada keterangan
Bulan Maret 2017 akan dilakukan Rekonsiliasi data untuk proses pemotongan
4. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Kepulauan Sula Sebagai Daerah Induk Kepada Kab. Pulau Taliabu sebagai DOB
09-08-2016 Tahap I pada APBDP 2016 BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 25 November 2016
Tahap I telah direalisasikan
5. Kesepakatan Penyelesaian Kewajiban Hibah Kab. Kerinci Sebagai Daerah Induk Kepada Kota Sungai Penuh sebagai DOB
06-10-2016 Tahap I pada APBD 2016
Tahap II pada APBDP 2016
Tahap III pada APBD 2017
BA Rekonsiliasi data penyelesaian pada 15 November 2016