• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2001

ABSTRAKSI

Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963 dengan cakupan keterangan yang dikumpulkan meliputi ciri demografi penduduk

dan konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Mulai tahun 1981 data konsumsi dikumpulkan tiap 3 tahun sekali. Pada tahun 1976 dan 1978,

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

1. Tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat; 2. Terhimpunnya data tentang konsumsi dan pengeluaran penduduk

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA Subdit. Stat. Rumah Tangga

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS

Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga, Seksi Penyiapan Kegiatan Statistik PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat dan Direktorat Metodologi Statistik PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA

Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga, Seksi Pengolahan Statistik Rumah Tangga PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA

Sub Direktorat Statistik Rumah Tangga PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Tahunan

RIWAYAT KEGIATAN

1. Pengumpulan data selalu dilakukan dengan metode wawancara langsung terhadp kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga, kecuali pada tahun 1981 dilakukan dengan metode waancara dan buku harian (khususnya untuk pertanyaan mengenai konsumsi makanan rumah tangga) 2. Dokumentasi data survei sejak Susenas 1963 s.d 1981 tersedia dalam bentuk publikasi, dokumentasi, data sejak Susenas 1984 tersedia dalam publikasi, print out (sebagian), dan dalam bentuk data mentah (raw data)

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

(2)

tingkat propinsi, sejak tahun 1993 representatif disajikan sampai ke tingkat kabupaten/kota. FREKUENSI PENGUMPULAN DATA

- Mingguan - Bulanan - Tahunan

TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies

REFERENSI YANG DIGUNAKAN

Susenas tahun-tahun sebelumnya; Survei rumah tangga lainnya, khususnya untuk bidang sosial; Instansi sektoral terkait

KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

1. Klasifikasi data ketenagakerjaan menurut KBLI 2000 dan KBJI 1982; 2. Klasifikasi data lainnya menurut kriteria yang digunakan instansi terkait

JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

1. Pemilihan sampel blok sensus dilakukan di BPS; 2. Pemilihan sampel rumahtangga dilakukan oleh pengawas berdasarkan hasil pendaftaran rumahtangga (listing)

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

Berdasarkan blok sensus yang terdapat dalam master file desa (MFD) SP2000 KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)

PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL

Alokasi sampel sudah ditetapkan oleh BPS untuk masing-masing propinsi; Sampel KOR : 220.896 rumahtangga; Sampel modul : 65.280 rumahtangga

(3)

---UNIT OBSERVASI Rumahtangga

CAKUPAN RESPONDEN

Rumahtangga yang dicacah adalah rumah tangga yang berada pada blok sensus biasa (bukan blok sensus khusus). Rumahtangga yang berada pada blok sensus khusus dan rumahtangga khusus seperti asrama, panti, penjara, rumah sakit, dsb tidak dicacah.

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY

Ya

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner VSEN2001.K dan VSEN2001.M PETUGAS PENGUMPULAN DATA - KSK

- Mitra

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 2 Orang

Pencacah 7 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA

PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Subject Matter Lain

METODE PENGOLAHAN - Editing

- Data Entri/Scan - Tabulasi

(4)

1. Pengolahan data menggunakan program ISSA, ditransfer ke dalam database atau ASCI file; 2. Tabulasi menggunakan program SAS atau SPSS

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN

Dilakukan dengan metode tidak langsung (indirect estimate), menggunakan angka proyeksi penduduk sebagai dasar.

KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS

UNIT ANALISIS

Rumahtangga dan individu (penduduk)

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Imputasi

RELIABILITAS DATA

1. Menghitung sampling error untuk mengetahui tingkat kesalahan karena faktor sampling; 2. Melakukan supervisi lapangan untuk mengetahui kesalahan karena faktor non sampling; 3. Melakukan matching data

PENINGKATAN KUALITAS DATA

1. Meningkatkan metode pelatihan instruktur dan petugas; 2. Mengembangkanmetode pencacahan secara tim (pengawas dan pencacah ke lapangan bersama-sama); 3. Memperbaiki/menyempurnakan kuesioner dan buku pedoman

PERBANDINGAN DATA

1. Data KOR dapat dibandingkan langsung dengan data KOR tahun sebelumnya, khususnya sejak tahun 1993, karena metode sampling dan ukuran sampelnya relatif sama; 2. Data modul terbanding dengan data modul yang sama, sepanjang variabel yang ditanyakan juga sama

METODE REVISI DATA

Revisi data dilakukan pada tahap pemeriksaan tabel-tabel pendahuluan, bersama-sama dengan Kepala Bidang Statistik Kependudukan BPS Propinsi. Revisi data dilakukan pada data rumahtangga atau individu yang isiannya tidak konsisten (bertentangan) satu dengan yang lain

INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

Evaluasi

(5)

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

1. Perlu dilakukan perbandingan data dengan data tahun-tahun sebelumnya untuk unit blok sensus yang sama, kemudian melakukan studi lapangan untuk melihat data yang perbedaannya sangat mencolok; 2. Perlu dilakukan supervisi lapangan

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Kabupaten/kota

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA

Data agregasi (print-out tabel) dapat diberikan langsung ke pemakai data; Data mentah dapat diberikan ke pemakai dengan perjanjian. Kerahasiaan data mentah (rumahtangga0 terjamin karena identitas yang muncul hanya berupa nomor urut rumahtangga (tanpa nama)

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik [email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2001 PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Dari sampel blok sensus terpilih dilakukan penarikan daftar sampel rumah tangga berdasarkan hasil pemutakhiran Susenas Maret 2015 secara sistematik. Dari rumah tangga

Pemilihan sampel RT dilakukan masing2 dari daftar anggota kelompok petani kecil KPK) dan daftar Rumah tangga terpilih survei seratus desa dgn target 50 Rt KPK dan 50 Rt Non

Rumah tangga pertanian padi dan palawija yang melakukan panen pada subround yang bersangkutan CAKUPAN RESPONDEN. Kepala rumah tangga pertanian padi dan palawija yang melakukan

Selanjutnya petugas MK memilih 7 rumah tangga usaha pertanian dari setiap blok sensus terpilih untuk dilakukan monitoring dengan Daftar ST2013-MK1 dan 3 rumah tangga bukan

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Kepala Bagian statistik Parawisata. PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Kepala Bagian

Penduduk berumur 10 th keatas, ari total sampel rumah tangga sebanyak 32.384 MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak.

Pada setiap bangunan sensus terpilih dilengkapi dengan alamat, dan nama kepala rumah tangga yang menghuni bangunan sensus tersebut. Selanjutnya, pada bangunan sensus terpilih

Listing/pendaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan pada setiap blok sensus terpilih bertujuan untuk memperoleh kerangka sampel rumah tangga peternakan menurut jenis