• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar HI PI 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar HI PI 11"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN DAN

PERUBAHAN DAN

PENAFSIRAN PERJANJIAN

PENAFSIRAN PERJANJIAN

(2)

PERUBAHAN DAN

PERUBAHAN DAN

PENAFSIRAN

PERUBAHAN PERJANJIAN INT.

PERUBAHAN PERJANJIAN INT.

Perubahan kecil atas perjanjian

Perubahan kecil atas perjanjian

dikenal dg istilah amandemen

dikenal dg istilah amandemen

atau modifikasi

atau modifikasi

Perubahan umum disebut Revisi

Perubahan umum disebut Revisi

Suatu perjj dpt diubah sewaktu-

Suatu perjj dpt diubah

sewaktu-waktu dg persetujuan bersama

waktu dg persetujuan bersama

neg pihak (peaceful change)…

neg pihak (peaceful change)…

(3)

Prosedur amandemen :

Prosedur amandemen :

1)

1)

Sama seperti pembuatan

Sama seperti pembuatan

perjj, kecuali jika perjj tsb

perjj, kecuali jika perjj tsb

menyatakan lain.

menyatakan lain.

2)

2)

Para pihak dr perjj hrs

Para pihak dr perjj hrs

menyetujui dan

menyetujui dan

mengotentikasi teks

mengotentikasi teks

amandemen, serta

amandemen, serta

menyatakan kesepakatan

menyatakan kesepakatan

thd isi amandemen

(4)

3)

3)

Setelah teks amandemen tlh

Setelah teks amandemen tlh

berlaku utk semua pihak perjj

berlaku utk semua pihak perjj

asli,kmd terdpt dua instrumen :

asli,kmd terdpt dua instrumen :

a.

a.

Perjj yg sdh dibuat amandemen

Perjj yg sdh dibuat amandemen

akan berlaku hny diantara

akan berlaku hny diantara

pihak2 perjj tsb

pihak2 perjj tsb

b.

b.

Perjj asli tetap diberlakukan,baik

Perjj asli tetap diberlakukan,baik

utk pihak2 yg blm mjd pihak pd

utk pihak2 yg blm mjd pihak pd

teks amandemen maupun antr

teks amandemen maupun antr

neg yg sdh mjd pihak.

(5)

Perubahan Secara Interse

Perubahan Secara Interse

yaitu :

yaitu :

Perubahan perjj multilateral yg

Perubahan perjj multilateral yg

hanya berlaku pd negara2

hanya berlaku pd negara2

tertentu saja (pasal 41

tertentu saja (pasal 41

).

).

Perubahan thd suatu perjj pd

Perubahan thd suatu perjj pd

umumnya hrs dlkk scr tertulis

umumnya hrs dlkk scr tertulis

dlm bentuk yg disepakati oleh

dlm bentuk yg disepakati oleh

negara pihak

(6)

Penafsiran/Interpretasi

Penafsiran/Interpretasi

Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional

Dikenal 3 pendekatan dasar :

Dikenal 3 pendekatan dasar :

1)

1)

Pendekatan objektif

Pendekatan objektif

Pendekatan yg

Pendekatan yg

memusatkan pd naskah

memusatkan pd naskah

perjj itu sendiri, yg

perjj itu sendiri, yg

menekankan pd

menekankan pd

penganalisaan thd kata2

penganalisaan thd kata2

yg digunakan dlm perjj tsb.

(7)

2)

2)

Pendekatan Subyektif

Pendekatan Subyektif

Pendekatan yg melihat

Pendekatan yg melihat

maksud para pihak yg

maksud para pihak yg

mengesahkan perjj.

mengesahkan perjj.

3)

3)

Pendekatan Teleologis

Pendekatan Teleologis

Pendekatan yg menekankan pd

Pendekatan yg menekankan pd

maksud dan tujuan dari perjj,

maksud dan tujuan dari perjj,

yg dianggap sbg ltr blkg yg

yg dianggap sbg ltr blkg yg

paling penting dmn arti dr

paling penting dmn arti dr

(8)

 Penafsiran dlkk utk mempelajari Penafsiran dlkk utk mempelajari

dan mencari arti yg sbnarnya dr dan mencari arti yg sbnarnya dr

isi peraturan2 hk yg berlaku. isi peraturan2 hk yg berlaku.

 Penafsiran hrs Penafsiran hrs

mempertimbangkan semua aspek mempertimbangkan semua aspek

dr komponen perjj, spt : dr komponen perjj, spt :

a)

a) Arti yg umum dan yg sdh biasa dr Arti yg umum dan yg sdh biasa dr

istilah2 yg dipakai dlm ktt perjj

istilah2 yg dipakai dlm ktt perjj

b)

b) Maksud/intensi dr neg2 yg ikut Maksud/intensi dr neg2 yg ikut

merumuskan perjj

merumuskan perjj

c)

(9)

Pasal 31, ada dua kemungkinan :

Pasal 31, ada dua kemungkinan :

1.

1.

Adanya arti biasa yg

Adanya arti biasa yg

dikesampingkan

dikesampingkan

2.

2.

Adanya arti khusus,bisa diambil

Adanya arti khusus,bisa diambil

jika dikehendaki oleh para

jika dikehendaki oleh para

pihak terutama jika

pihak terutama jika

pengambilan arti biasa

pengambilan arti biasa

menimbulkan kerancuan thd

menimbulkan kerancuan thd

arti2 yg sbnrnya atau

arti2 yg sbnrnya atau

menimbulkan ketidakjelasan

menimbulkan ketidakjelasan

(10)

Pasal 31 ayat 2 :

Pasal 31 ayat 2 :

1.

1. Konteks :Konteks :

Hub kata2 yg terdpt dlm Hub kata2 yg terdpt dlm

mukadimah, lampiran2 perjj, mukadimah, lampiran2 perjj,

setiap persetujuan serta setiap persetujuan serta

instrumen lain, yg dibuat oleh instrumen lain, yg dibuat oleh

para pihak dlm hubungannya dg para pihak dlm hubungannya dg

pembuatan perjj.termsk jg perjj yg pembuatan perjj.termsk jg perjj yg

dibuat stlh itu atau praktek2 perjj dibuat stlh itu atau praktek2 perjj

bersama dg aturan HI yg bersama dg aturan HI yg

berkaitan, yg semuanya hrs berkaitan, yg semuanya hrs

(11)

2.

2.

Maksud Para pihak :

Maksud Para pihak :

Kehendak dr

Kehendak dr

neg2 yg ikut

neg2 yg ikut

merumuskan perjj tsb

merumuskan perjj tsb

,

,

dan bukan neg2 yg

dan bukan neg2 yg

kemudian mjd pihak dr

kemudian mjd pihak dr

perjj itu (berarti bukan

perjj itu (berarti bukan

intensi semua pihak dr

intensi semua pihak dr

perjj tsb)

(12)

3.

3.

Apbl penafsiran sesuai dg

Apbl penafsiran sesuai dg

ktt psl 31 memerlukan

ktt psl 31 memerlukan

konfirmasi dan persetujuan,

konfirmasi dan persetujuan,

krn arti yg tdk jls atau

krn arti yg tdk jls atau

membingungkan, maka

membingungkan, maka

jalan yg bisa ditempuh adlh

jalan yg bisa ditempuh adlh

dg menggunakan cara2

dg menggunakan cara2

pelengkap yg terdpat dlm

pelengkap yg terdpat dlm

pasal 32.

(13)

Ketentuan Pasal 32 :

Ketentuan Pasal 32 : 1)

1) Pekerjaan2 persiapan (travaux Pekerjaan2 persiapan (travaux

preparatoir), utk mengkonfirmasi

preparatoir), utk mengkonfirmasi

arti yg dihasilkan dr penerapan

arti yg dihasilkan dr penerapan

aturan scr umum.

aturan scr umum. 2)

2) Suasana pd waktu Suasana pd waktu

penandatanganan perjj, dlm

penandatanganan perjj, dlm

rangka membantu proses

rangka membantu proses

penafsiran perjj yg dipersoalkan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Damian, Bahan Pelajaran Hukum Perjanjian Internasional , Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung,

(predecessor state) berdsarkan perjj yg mengikat (predecessor state) berdsarkan perjj yg mengikat pd saat terjadinya suksesi neg, tdk mjd hak2 dan pd saat terjadinya suksesi neg,

• Vienna Convention 1978 on the Succession of States with respect to Treaties.. •

DARI SISI HUKUM PI, RATIFIKASI PADA ESENSINYA ADALAH KONFIRMASI DARI SUATU NEGARA TERHADAP PERBUATAN HUKUM PEJABATNYA YANG TELAH. MENANDATANGANI SUATU PI SEBAGAI TANDA

RATIFIKASI ADALAH PERSOALAH HUKUM TATA NEGARA YANG MENGATUR TENTANG KEWENANGAN LEMBAGA (EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF) DALAM PEMBUATAN PI SERTA MENGATUR PRODUK HUKUM APA YANG.

Mengajak para pihak untuk “keluar dari area konflik”. Mendorong para pihak

(Hk Internas berlaku & mengikat masy int krn kebutuhan & kehendak masy int sendiri).. Lanjutan Daya

(perlu persetujuan parlemen) dan pjjn berlaku dg sendirinya (biasanya pjjn yg tdk terlalu prinsipil dan