• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132007077 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132007077 BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang analisisnya dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuntitatif merupakan penelitian sampel besar. (Azwar, 1997)

Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan teknik korelasional peneliti dapat mengetahui hubungan sebuah variabel dengan variabel lain. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi.

3.2 Populasi dan sampel 3.2.1 Populasi Penelitian

(2)

25

2011/2012. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah populasi siswa kelas X F jurusan penjualan SMK PGRI 2 Salatiga sebanyak 35 siswa.

3.2.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini sampelnya adalah 35 orang siswa kelas X F jurusan penjualan SMK PGRI 2 Salatiga.

3.7 Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat (Arikunto,1998). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah harga diri (X).

(3)

26 3.3.3 Definisi Operasional

3.3.3.1Efikasi Diri

Efikasi diri adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetisinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan atau mengatasi hambatan. Efikasi diri diukur berdasarkan skor yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner efikasi diri yang dilakukan oleh sampel penelitian (35 orang siswa), dengan ketentuan semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi efikasi diri siswa, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah efikasi diri. Pengukuran efikasi diri dapat diidentifikasi melalui aspek tingkat kesulitan, keluasan dan kekuatan.

3.3.3.2Harga Diri

Harga diri merupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya, terutama sikap menerima, menolak, dan indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, keberhargaan. Pengukuran harga diri dapat diidentifikasi melalui aspek kekuasaan, keberartian, kebijakan, kemampuan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

(4)

27

isian itu peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang hendak diselidiki (Suryabrata, 2000).

Skala yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini berupa skala langsung yaitu pernyataan-pernyataan tertulis yang diajukan dapat dijawab secara langsung oleh subjek penelitian yang dimintai pendapat. Karena dalam penelitian ini mempunyai bentuk skala tertutup karena subjek penelitian diminta untuk memilih satu jawaban dari pilihan jawaban yang ada (Hadi, 2000).

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 skala yaitu skala : 3.4.3 Efikasi Diri

Skala ini disusun berdasarkan aspek efikasi diri (Bandura, 1997), yaitu: 3.4.3.1Tingkat kesulitan (Level)

Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

3.4.3.2Keluasan (Generality)

Berkaitan dengan cakupan luas bidang tingkah laku diman individu merasa yakin akan kemampuannya.

3.4.3.3Kekuatan (Strength)

(5)

28

(negatif). Untuk soal favorable nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Sesuai” (SS), nilai 3 diberikan pada jawaban “Sesuai” (S), nilai 2 diberikan pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS) dan nilai 1 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS). Sebaliknya untuk kelompok soal unfavorable nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS), nilai 3 diberikan jawaban“Tidak Sesuai” (TS), nilai 2 diberikan jawaban “Sesuai” (S), dan nilai 1 diberikan jawaban “Sangat Sesuai” (SS).

Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula efikasi diri. Dan semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah pula efikasi diri. Berikut adalah rangkaian skala kepercayaan diri yang dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Skala Efikasi Diri

Variabel Dimensi Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah

Efikasi diri

Tingkat kesulitan

(Level)

Tingkat kesulitan tugas yang diyakini dapat diselesaikan

2 1,3,4,5

9 Analisis pilihan perilaku

yang dicoba (merasa mampu)

7,8,9 6

Keluasan

(Generalit)

Upaya menghindari situasi dan perilaku yang dirasa melampaui batas

kemampuannya

10,11,12,14 ,15

13

18 Pengharapan terbatas pada

bidang perilaku khusus yaitu keyakinan atau kemantapan dalam menjalankan bidang tugas slma ini

(6)

29 Pengharapan yang menyebar meliputi berbagai perilaku yaitu keyakinan

/kemantapan dalam

menjalankan tugas lain yang belum pernah dikerjakan

22,23,24,25 ,26,27

Kekuatan (Strengt)

Bertahan dalam usahanya untuk menghadapi tugas dan tantangan pekerjaan sebagai siswa

30,34 28,29,31,32,3 3

21 Keuletan dalam berusaha

yaitu sebagai siswa dalam menghadapi tugas-tugas dan tantangan

35,37,38,39 ,40,41

36

Penguatan kemantapn pengharapan

42,43,44,45 ,46

47,48

Jumlah 30 18 48

3.4.4 Harga Diri

Skala ini disusun berdasarkan aspek harga diri (Coopersmith, 1998), yaitu: 3.4.4.1 Kekuasaan (power)

Kemampuan untuk mengatur dan mengontrol tingkah laku orang lain. Kemampuan ini ditandai adanya pengakuan dan rasa hormat yang diterima individu dari orang lain.

3.4.4.2 Keberatian (significance)

(7)

30 3.4.4.3 Kebajikan (virtue)

Ketaatan mengikuti standar moral dan etika, ditandai oleh ketaatan untuk menjauhi tingkah laku yang tidak diperbolehkan.

3.4.4.4 Kemampuan (competence)

Sukses memenuhi tuntutan prestasi.

Skala harga diri memiliki pilihan jawaban bergerak dari Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Dalam pelaksanaan penelitian, subyek diminta untuk memilih salah satu sari empat kemungkinan jawaban yang tersedia. Skala tersebut terdiri dari item-iem yang bersifat favorable

(positif) dan item-item yang bersifat unfavorable (negatif). Untuk soal favorable

nilai 4 diberikan pada jawaban “Sangat Tidak Sesuai” (STS), nilai 3 pada jawaban “Tidak Sesuai” (TS), nilai 2 pada jawaban “Sesuai” (S) dan nilai 1 pada jawaban “Sangat Sesuai” (SS). Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pula perilaku membeli dan semakin rendah skor yang didapat maka semakin rendah pula perilaku membeli dapat dilihat pada Tabel 3.2

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Skala Harga Diri

Variabel Aspek Favorabel Unfavorabel Jumlah

Harga Diri

Kekuasaan 2,9,12,13,18,19,22,35 43

1,3,8,15,23,26,27,32,

33,38,42,44,45, 22 Keberatian 10,11,14,16,25,28 29,34,36 9

Kebajikan 4,7,17 24,30 5

Kemampuan 5,21, 39,41, 6,20,31,37,40 9

(8)

31 3.5 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis melakukan uji coba terhadap instrument untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket yang digunakan. Uji coba angket ini dilakukan terhadap siswa kelas X jurusan penjualan SMK PGRI 2 Salatiga.

Menurut Azwar (2009), validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu angket pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurannya. Hasil estimasi validitas hanya punya makna apabila mempunyai harga yang positif. Validitas dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation. Suatu skala psikologi hanya akan punya makna apabila mempunyai harga yang positif (dalam Azwar, 2009). Pernyataan validitas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali ( 1995) dapat dikatakan valid jika batasan r 0,20 .

(9)

32

Dibawah ini adalah tabel 3.3 penjabaran dari validitas item adalah sebagai berikut: Tabel 3.3

Rekapitulasi Uji Validitas Item Efikasi Diri Item Corrected item to

total correlation

Keterangan

1 .319 Valid

2 .359 Valid

3 .627 Valid

4 .751 Valid

5 .631 Valid

6 .401 Valid

7 .226 Valid

8 .205 Valid

9 .389 Valid

10 .284 Valid

11 .364 Valid

12 .519 Valid

13 .352 Valid

14 .235 Valid

15 .389 Valid

16 .432 Valid

17 .370 Valid

18 .366 Valid

19 .364 Valid

20 .275 Valid

21 .209 Valid

22 .271 Valid

23 .288 Valid

24 .443 Valid

25 .371 Valid

26 .239 Valid

27 .392 Valid

28 .436 Valid

29 .249 Valid

30 .429 Valid

(10)

33 Item Corrected item to

total correlation

Keterangan

32 .294 Valid

33 .446 Valid

34 .264 Valid

35 .475 Valid

36 .309 Valid

37 .284 Valid

38 .486 Valid

39 .661 Valid

40 .446 Valid

41 .343 Valid

42 .461 Valid

43 .203 Valid

44 .482 Valid

45 .512 Valid

46 .517 Valid

47 .260 Valid

48 .355 Valid

Validitas item skala efikasi diri dapat dilihat dari corrected Item to Total Correlation skala efikasi diri nilai terendah 0,205 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,751 dengan demikian semua item dinyatakan valid.

Tabel 3.4

Reliabilitas Skala Efikasi Diri Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.899 48

(11)

34 Tabel 3.5

Rekapitulasi Uji Validitas Item Harga Diri Item Corrected item to

total correlation

Keterangan

1 .474 Valid

2 .442 Valid

3 .338 Valid

4 .444 Valid

5 .420 Valid

6 .339 Valid

7 .220 Valid

8 .270 Valid

9 .237 Valid

10 .267 Valid

11 .312 Valid

12 .382 Valid

13 .393 Valid

14 .287 Valid

15 .233 Valid

16 .264 Valid

17 .379 Valid

18 .425 Valid

19 .248 Valid

20 .280 Valid

21 .522 Valid

22 .601 Valid

23 .364 Valid

24 .509 Valid

25 .604 Valid

26 .562 Valid

27 .332 Valid

28 .356 Valid

29 .338 Valid

30 .285 Valid

31 .430 Valid

32 .407 Valid

33 .372 Valid

34 .327 Valid

35 .234 Valid

36 .398 Valid

(12)

35 Item Corrected item to

total correlation

Keterangan

38 .473 Valid

39 .451 Valid

40 .222 Valid

41 .237 Valid

42 .259 Valid

43 .379 Valid

44 .362 Valid

45 .253 Valid

Validitas item skala efikasi diri dapat dilihat dari corrected Item to Total Correlation skala harga diri nilai terendah 0,220 sedangkan nilai tertinggi r adalah 0,684 dengan demikian semua item dinyatakan valid.

Tabel 3.4

Reliabilitas Skala Harga Diri Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.889 45

Hasil analisis alpha Skala Harga Diri diperoleh hasil = 0,889, sehingga dapat dikatakan item-itemnya valid dan instrumennya reliabel untuk dipakai dalam penelitian ini.

3.6 Analisis Data

Gambar

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Skala Efikasi Diri
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel  3.4 Reliabilitas Skala Efikasi Diri
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada umumnya lokasi endemis malaria adalah desa-desa terpencil, sarana transportasi dan komunikasi sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi

Menurut Arikunto (2009:20) objek adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut. Yang menjadi objek

Jika yang bernilai nol adalah elemen-elem dibawah elemen diagonal maka disebut matriks segitiga atas, sebaliknya disebut matriks segitiga bawahe. Dalam hal ini,juga tidak

Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, kemasan dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan

c. Ketika pelaksanaan diskusi kelompok, guru belum mengingatkan supaya siswa saling bekerjasama dalam mengerjakan diskusi kelompok. Guru belum memberikan memotivasi siswa agar

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan disebutkan bahwa Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang

 pembuatan sediaan sediaan atau atau peracikan peracikan obat obat adalah adalah tenaga tenaga teknis teknis kefarmasian kefarmasian atau atau asisten asisten

Selanjutnya kajian ini juga bertujuan melihatpengaruh harga daging kuda, total pendapatan keluarga, harga barang substitusi (daging babi) terhadap permintaan daging