86 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan
yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan, kemudian
akan disampaikan saran praktis yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
4.6 Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif
1. Peran perawat dalam pengkajian pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 91,1% kemudian cukup
sebesar 8,9%, sedangkan kurang sebesar 0%. Tingginya
presentase baik perawat didukung oleh pengetahuan
perawat yang baik dan sejalan dengan seringnya perawat
dalam melakukan pengkajian pada pasien PPOK.
2. Peran perawat dalam penetapan diagnosa keperawatan
pada pasien PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7%
kemudian cukup sebesar 11,1%, sedangkan kurang
sebesar 2,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perawat sudah
melakukan perannya dengan baik dalam menetapkan
diagnosa keperawatan pada pasien PPOK.
3. Peran perawat dalam perencanaan pada pasien PPOK
dengan kategori baik sebesar 80% kemudian cukup
87
Menunjukkan bahwa rencana keperawatan yang disusun
perawat dengan baik agar digunakan sebagai bahan
tindakan/implementasi pada pasien PPOK.
4. Peran perawat dalam pelaksanaan tindakan atau
implementasi pada pasien PPOK dengan kategori baik
sebesar 42,2% kemudian cukup sebesar 57,8%,
sedangkan kurang sebesar 0%. Hal ini menunjukkan
bahwa perawat harus melakukan tindakan keperawatan
secara optimal dan perlu ditingkatkan lagi.
5. Peran perawat dalam melakukan evaluasi pada pasien
PPOK dengan kategori baik sebesar 86,7% kemudian
cukup sebesar 13,3%, sedangkan kurang sebesar 0%. Hal
ini menunjukkan bahwa perawat melakukan evaluasi
dengan baik.
Penelitian Kualitatif
1. Dari hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui pengkajian yang dilakukan sesuai standar operasional yang ditetapkan.
2. Dari analisis kualitatif, hasil wawancara kepada partisipan
88
menentukan diagnosa keperawatan dengan akurat dan
tepat.
3. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui rencana tindakan yang
disusun. Salah satunya peran ini, ialah dalam tindakan
kolaboratif dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan
lainnya.
4. Hasil wawancara kepada partisipan mengenai peran
perawat sebagai care gver melalui implmentasi. Dimana, salah satu peran dalam implementasi ialah penyampaian
informasi atau pendidikan kesehatan pada pasien atau
keluarga. Namun, menurut beberapa partisipan peran ini
dianggap belum diberikan kepada pasien
5. Berbeda dengan kuantitaif, pada analisis kualitatif, hasil
wawancara kepada partisipan mengenai peran perawat
sebagai care gver melalui evaluasi, menggambarkan bahwa perawat perlu memberikan evaluasi untuk
mengetahui respon pasien dari hasil layanan yang
89 5.2 Saran
1. Bagi Direktur Rumah Sakit, diharapkan direktur
sebagai pimpinan rumah sakit dapat :
Menyusun kebijakan guna pelaksanaan
operasional rumah sakit yang optimal.
Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan Rumah Sakit.
Menyediakan sumber daya tenaga keperawatan
yang berkompetensi.
2. Bagi Manajemen Keperawatan, diharapkan dapat
mempertahankan pelayanan asuhan keperawatan
yang sudah baik dengan cara :
Menetapkan standar prosedur oprational
keperawatan yang lebih baik.
Menggunakan komunikasi yang efektif, baik
dengan pasien, keluarga dan antar tim
kesehatan.
Bekerjasama atau berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya guna meningkatkan layanan
90 3. Bagi Kepala Ruangan,
Mengadakan pengawasan agar asuhan
keperawatan dan pendokumentasian lebih baik.
Memberikan motivasi untuk meningkatkan
semangat kerja staf/pelaksana keperawatan.
Memberikan reward terhadap hasil kerja
perawat.
Memberikan punishment guna meningkatkan
layanan kesehatan dan perbaikan penyakit