BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang simpulan
yang menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan,
kemudian akan disampaikan saran praktisi yang berhubungan
dengan masalah penelitian.
5.1 Simpulan
1. Makna Tugas perawat educator adalah perawat
menjalankan tugas sebagai educator/pendidik dengan
memberikan pengetahuan pada pasien dan keluarga
berupa pendidikan kesehatan dan informasi-informasi
kesehatan.
2. Poin-poin yang disampaikan kepada pasien dan
keluarga saat perawat memberikan pendidikan
kesehatan adalah : memberi pandangan tentang
penyakit pasien, menjelaskan pencegahan penularan
penyakit, menjelaskan cara minum obat, menjelaskan
proses perawatan di rumah, menjelaskan jenis makanan
yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan untuk
3. Sikap empati merupakan salah satu sikap yang harus
dimiliki perawat dalam menjalani setiap tindakan
keperawatan, salah satunya adalah saat memberikan
penkes dan informasi-informasi kesehatan.
4. Dalam melakukan setiap tindakan perawatan yang
berhubungan dengan peran educator, perawat
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
misalnya dokter, farmasi, laboratorium, gizi, radiologi,
dan rekam medik.
5. Manfaat peran educator adalah perawat memberi
pengetahuan kepada pasien dan keluarga, untuk
mencegah pencetus kekambuhan penyakit pasien;
sebagai motivasi bagi pasien untuk kesembuhan;
sebagai bekal bagi pasien dan keluarga untuk proses
rehabilitasi pasien di rumah; adanya penambahan
pengetahuan pada pasien dan keluarga serta perubahan
perilaku hidup sehat pada pasien juga keluarga.
6. Respon pasien dan keluarga ketika perawat
menjalankan peran educator yaitu : pasien dan keluarga
merasa senang dan merasa diperhatikan; pasien
akhirnya pasien dapat menerima; pasien dan keluarga
tidak mematuhi apa yang disarankan perawat.
7. Cara penyampaian pendidikan kesehatan dan atau
informasi-informasi kesehatan yang diberikan perawat
kepada pasien dan keluarga adalah secara spontan
tanpa persiapan khusus misalnya saat melakukan injeksi
atau perbeden; perawat harus mengetahui terlebih
dahulu jenis penyakit pasien sesuai diagnosa dokter,
hasil laboratorium pasien, dan hasil rontgen. Perawat
menyampaikan informasi-informasi kesehatan saat
pasien pertama kali masuk untuk rawat inap dan saat
pasien akan kembali ke rumah.
8. Hambatan dari pasien dan keluarga ketika perawat
menjalani peran educator adalah adanya sumber daya
manusia dalam hal ini pasien dan keluarga dengan
tingkat pendidikan rendah (SD), dan tidak
bersekolah/berpendidikan.
9. Hambatan dari diri perawat sendiri dan teman sejawat
ketika perawat menjalani peran educator adalah
kurangnya motivasi, kurangnya waktu untuk
penyampaian penkes secara detail, kurangnya saling
perawat yang merasa marah dan jengkel ketika telah
menjelaskan secara berulang-ulang dan pasien tidak
mematuhinya.
10. Yang dilakukan perawat untuk mengatasi
kendala/hambatan dari pasien dan keluarga, serta
teman sejawat ketika perawat memberikan penkes dan
atau informasi-informasi kesehatan adalah dengan
bersikap sabar, ramah, menjelaskan informasi-informasi
kesehatan secara rangkum dengan menggunakan
kata-kata sederhana dalam bahasa daerah (Jawa). Perawat
meminta bantuan dari rekan perawat lain untuk
membantu menjelaskan pada pasien dan keluarga
ketika perawat tersebut sudah menjelaskan akan tetapi
pasien dan keluarga tidak mengerti atau bahkan tidak
mematuhi setiap apa yang telah disampaikan perawat.
5.2 Saran
1. Bagi Perawat
Sebagai perawat educator hendaknya memberikan
pendidikan kesehatan dan atau informasi-informasi
kesehatan secara lengkap dan diakhiri dengan
evaluasi secara periodik dan menyeluruh, serta
persiapan sebelum memberikan pendidikan
kesehatan atau informasi kesehatan kepada pasien
dan keluarga.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit) Rumah
sakit hendaknya memiliki strategi pembelajaran bagi
perawat, serta meningkatkan kemampuan perawat
dalam pemberian pendidikan kesehatan dan
informasi-informasi kesehatan kepada pasien dan
keluarga.
3. Bagi Peneliti Lain
Disarankan bagi peneliti lain untuk dapat melakukan
penelitian lanjutan yang berkaitan dengan tingkat
keberhasilan pemberian pendidikan kesehatan serta
tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap
pendidikan kesehatan dan atau informasi-infomasi
kesehatan yang diberikan perawat.
4. Bagi Pendidikan Keperawatan
Institusi pendidikan tinggi keperawatan hendaknya
ikut membantu pengembangan kurikulum mata ajar
pendidikan kesehatan yang aplikatif pada tahap
akademik yang mudah diaplikasikan dan sesuai
sakit. Selain itu Institut Pendidikan Keperawatan perlu
menambah sumber pustaka yang up to date di
perpustakaan tentang pendidikan kesehatan kepada