518
Lampiran V Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN V KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
N O M O R : 1453 K/29/MEM/2000
T A N G G A L : 3 November 2000
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM
I. PENDAHULUAN
1.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL dan UPL
a. Nama Perusahaan :
b. Status Perusahaan : PMA/PMDN *)
c. Jenis Perusahaan : BUMN/BUMD/Koperasi /CV/Perorangan*)
d. Alamat :
Telepon :
Fax :
e. Penanggung Jawab : (Nama dan Jabatan)
1.2. Latar Belakang dilakukannya Rencana Kegiatan
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Pedoman Teknis UKL dan UPL adalah sebagai berikut :
a. Acuan dalam penyusunan Petunjuk Teknis UKL dan UPL bagi Direktorat Jenderal
b. Acuan Penyusunan UKL dan UPL bagi
pemrakarsa bilamana Petunjuk teknis UKL dan UPL dari Direktorat Jenderal belum diterbitkan.
c. Instrumen pengikat bagi pihak pemrakarsa untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
*) Coret yang tidak perlu
1.4. Dasar Hukum
Peraturan Perundangan yang menjadi dasar dari penyusunan UKL dan UPL antara lain :
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
d. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12/MENLH/3/1994 tentang
Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
e. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 103 K/008/M.PLH/1994 tentang Pengawasan, atas Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dalam Bidang Pertambangan dan Energi. f
. Keputusan Menteri Pertambangan dan
Energi tentang Pedoman Teknis Penyusunan UKL dan UPL untuk kegiatan dibidang Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi serta listrik dan Pengembangan Energi
II. URAIAN RENCANA KEGIATAN
2.1. Lokasi Kegiatan
a. Desa/Kelurahan : b. Kecamatan : ... c. Kabupaten : ... d. Propinsi : ...
e. Letak geografis dan peta lokasi kegiatan f
. Hubungan rencana kegiatan dengan
kegiatan lain.
2.2. Lahan
a. Luas areal yang digunakan untuk kegiatan proyek ...(m2/Ha*) b. Luas areal yang digunakan untuk sarana pendukung...(m2/Ha*) c. Status lahan, apakah telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) atau tidak (Jelaskan) dan apakah lahan tesebut tumpang tindih dengan sektor lain (transmigrasi, kehutanan, ...dll) atau tidak
2.3. Recana umur Kegiatan ...Tahun
2.4. Rencana Kegiatan (sesuaikan dengan sub sektor masing-masing)
a. Tahap persiapan
l Penjelasan mengenai kegiatan yang
dilaksanakan pada tahap persiapan l Waktu yang dibutuhkan
519
Lampiran V Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
b. Tahap operasi
l Uraian cara pelaksanaan kegiatan
l Jenis kegiatan
l Waktu yang dibutuhkan
l Jumlah tenaga yang dibutuhkan
c. Tahap Purna Operasi
Uraikan cara pelaksanaan kegiatan
l Jumlah tenaga yang diperlukan
l Waktu yang dibutuhkan
2.5. Peralatan yang digunakan pada tahap operasi (Jumlah, Jenis dan Spesifikasi Teknis, dll).
2.6. Bahan baku penunjang yang digunakan pada tahap operasi (Jenis, Jumlah, Sifat, dll).
2.7. Limbah yang dihasilkan pad atahap Operasi (Jenis, Jumlah, Sifat, dll).
2.8. Peralatan untuk penanganan limbah yang dihasilkan (Jumlah, Jenis dan Spesifikasi Teknis dll).
III. DAMPAK YANG AKAN TERJADI
3.1. Tahap Persiapan
l Sumber Dampak
l Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
3.2. Tahap Operasi
l Sumber Dampak
l Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
3.3. Tahap Purna Operasi
l Sumber Dampak
l Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
IV. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG DIPER-KIRAKAN TERKENA DAMPAK
4.1. Komponen Fisika, Kimia, Biologi dan Sosekbud.
4.2. Jenis dan Potensi Dampak
4.3. Sifat dan Tolok Ukur Dampak
V. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5.1. Uraian Upaya Pengelolaan Lingkungan yang akan dilaksanakan sesuai dengan dampak yang ditimbulkan dan kegiatan (Biogeofisik, Kimia dan Sosekbud).
5.2. Pelaksanan Upaya Pengelolaan Lingkungan
l Lokasi Pengelolaan Lingkungan dilengkapi
dengan peta
l Waktu pelaksanaan pengelolaan
l Pembiayaan
l Pengawas dan Instansi terkait
VI. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Uraian tentang pemantauan lingkungan
l Jenis dampak yang dipantau
l Lokasi pemantauan dilengkapi dengan peta
l Waktu pemantauan/periode pemantauan,
metode pemantauan
l Tolok Ukur
l Pengawas dan Instansi Terkait
VII. PELAPORAN
Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) disampaikan kepada Direktur Jenderal yang membidangi secara berkala dengan tembusan yang ditujukan kepada :
1. Gubernur, up. Kepada Biro Bina Lingkungan Hidup.
2. Bupati/Walikota.
3. Kepada Biro Lingkungan dan Teknologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
VIII. LAMPIRAN
l Daftar Pustaka
l Matrik UKL/UPL
l Surat Pernyataan
l Peta-peta, gambar-gambar dan lampiran lain
sebagai data pendukung
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.