• Tidak ada hasil yang ditemukan

Boks1RencanaAksiTimPengendaliInflasiTahun2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Boks1RencanaAksiTimPengendaliInflasiTahun2010."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Boks 1 Rencana Aksi Tim Pengendali

Inflasi Tahun 2010

Perkembangan inflasi Kalimantan

Tengah yang diwakili Kota Palangka Raya dan

Sampit tahun 2010 diperkirakan akan

cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun

2009. Dukungan membaiknya konsumsi

masyarakat dan dunia usaha akan

memberikan efek menguatnya inflasi.

Mencermati kinerja inflasi Kota Palangka Raya

dan Sampit sampai dengan Maret 2010

masing-masing 1,32% (ytd) dan 1,62% (ytd)

menunjukkan pencapaian yang lebih tinggi

dibandingkan tahun 2009 yaitu

masing-masing -0,65% (ytd) Kota Palangka Raya dan

1,60% (ytd) Kota Sampit.

Menindaklanjuti fenomena tersebut

membutuhkan upaya-upaya pengendalian

inflasi yang lebih intensif dan komprehensif.

Dengan demikian, disusun rencana aksi Tim

Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah

antara lain dengan beberapa pokok

permasalahan antara lain:

1. Pengembangan Komoditas Lokal yang

memiliki kontribusi besar penyumbang

inflasi daerah seperti cabe rawit,

beberapa jenis ikan sungai non budidaya

dan beras.

2. Koordinasi Tim Pengendali Inflasi antar

wilayah yaitu dengan TPI Kotim, TPI Kalsel

dan TPI Jatim.

3. Melakukan Pemantauan Serentak/Sidak

adhoc.

4. Antisipasi cuaca ekstrim (hujan

lebat/gelombang tinggi) dan kebakaran

hutan.

5. Tindakan pencegahan penimbunan

bahan-bahan pokok dan BBM oleh

pelansir.

Berdasarkan pokok-pokok

permasalahan tersebut dikembangkan

rencana aksi yang lebih spesifik antara lain :

1. Pengembangan komoditas lokal yang

berkontribusi besar terhadap

pembentukan inflasi daerah dilakukan

dengan mendorong percepatan

pengembangan komoditas lokal yang

akan dilakukan dinas terkait pada tahun

2010 dan meningkatkan sinergi program

pengembangan sektor riil dengan

dinas/instansi terkait dalam

pengembangan komoditas tersebut.

2. Untuk meningkatkan koordinasi antar TPI

regional dilakukan dengan

memanfaatkan jaringan yang dimiliki

dinas/instansi untuk melakukan

koordinasi yang lebih efektif dan

menetapkan rencana aksi atas

permasalahan di beberapa daerah untuk

meminimalkan dampak berantai dimana

daerah terakhir pada rantai distribusi

yang menanggung biaya tertinggi.

3. Melakukan Sidak Pasar secara reguler di

Palangka Raya dan Sampit, mengajak

unsur pimpinan daerah untuk ikut

(2)

2

informasi yang diperoleh dari sidak

tersebut melalui pertemuan tim teknis.

4. Antisipasi cuaca ekstrim dilakukan

dengan menghadirkan BMKG dan BKSDA

sebagai nara sumber pada setiap

pertemuan tim teknis, menemukan solusi

penyediaan stock dengan optimalisasi

penggunaan gudang pedagang dan

BULOG, dan mendukung upaya pemda

mencegah dan mengatasi kebakaran

hutan.

Melakukan pencegahan penimbunan

bahan-bahan pokok dan BBM oleh pelansir

dengan mengoptimalkan peran Kepolisian

Daerah dalam TPI dengan memberikan

support informasi terkait adanya tindak

kejahatan penimbunan dan kecurangan

dalam transaksi perdagangan dan

menghimbau masyarakat untuk melaporkan

jika melihat tindak kejahatan yang dapat

memicu inflasi.

Untuk mengoptimalkan pelaksanaan

tugas dan rencana aksi tersebut akan

dilakukan pula review dan evaluasi kinerja

Tim Pengendali Inflasi Provinsi Kalimantan

Tengah.

Sasaran rencana aksi tersebut

diharapkan dapat mengendalikan pergerakan

inflasi tahun 2010. Secara spesifik sasaran

yang dituju oleh rencana aksi tahun 2010

yaitu :

1. Mengurangi ketergantungan dengan

daerah lain yang umumnya merupakan

price setter sementara Kalimantan

Tengah merupakan price taker.

2. Akselerasi jaringan informasi antar daerah

sehingga upaya pengendalin inflasi lebih

optimal.

3. Melalui sidak pasar diharapkan

diperolehnya informasi yang akurat

mengenai perkembangan harga pasar

sehingga rekomendasi yang disampaikan

lebih akurat.

4. Antisipasi cuaca ekstrim diharapkan

dapat mengurangi gangguan stok barang

konsumsi sehingg kepanikan masyarakat

karena kelangkaan barang dapat

dicegah.

5. Tindakan tegas atas pelaku penimbunan

dan kecurangan perdagangan diharapkan

dapat memberikan efek jera kepada

pedagang, oknum masyarakat dan pihak

terkait agar tidak melakukan tindakan

yang melawan hukum dan mendorong

kenaikan inflasi. Disamping itu,

diharapkan tindakan ini mencegah

kepanikan masyarakat terkait kelangkaan

pasokan.

Sebagai informasi, pertemuan high

level meeting TPI Provinsi Kalimantan Tengah

yang dirangkaikan dengan seminar sehari

bersama Ibu Aviliani, SE., Msi memperoleh

empat rekomendasi pemacu pertumbuhan

ekonomi daerah sekaligus mempertahankan

inflasi yang rendah dan stabil antara lain :

1. Mengurangi ketergantungan

(3)

3

mengatasi krisis listrik di Kalteng

(swasembada listrik). Diharapkan adanya

alternatif pembangkit listrik lain sebagai

solusi permasalahan ini. Program listrik

mandiri desa yang digagas dan

dikembangkan oleh Ibu Tri Mumpuni

dengan teknologi hidrolik merupakan

salah satu alternatif solusi.

2. Mencari sumber-sumber investasi selain

APBN dan APBD yang dikucurkan dari

pemerintah pusat. Sehingga diharapkan

kedepan Pemerintah Daerah mampu

memacu produksi domestik yang

berorientasi ekspor untuk menghasilkan

banyak devisa.

3. Meningkatkan pembangunan

infrastruktur termasuk peningkatan

kualitas pelabuhan dan bandara bertaraf

internasional. Hal ini untuk menarik

minat investor baik asing maupun

domestik untuk menanamkan modalnya

di Kalteng.

4. Mewujudkan kemandirian pangan untuk

mengurangi ketergantungan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Pohon tengkawang rambai yang mendominasi pada masing- masing hutan tersebut merupakan jenis yang paling tinggi kesesuiannya dengan tempat tumbuh dibandingkan

Seorang atau lebih Pemegang Sukuk Ijarah yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Sisa Imbalan Ijarah yang dibayar kembali (tidak termasuk

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui distribusi tingkat kedatangan penumpang di loket stasiun kereta api Jember; (2) untuk mengetahui model antrian

Dapat menurunkan insiden /beratnya episode iskemik. Kaji pentingnya control berat badan, menghentikan merokok, perubahan diet dan olahraga. Pengetahuan faktor resiko

weakness on the part of religious norms. This is exactly the train of thought promoted by a secular worldview. They disenchant religion and desacralize political

Sebagaimana telah dikemukakan diatas kepuasan pelanggan akan tercapai, bilamana provider dapat memenuhi harapan/ ekspektasi pelanggan atau lebih baik lagi jika dapat

• Tidak sadar selama sekitar 10 menit sesaat setelah kejadian, kemudian bangun kembali.. • Respon lambat tetapi tidak ada