• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

oleh :

FERI M NURGALIH

0607546

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

Oleh

Feri Muhammad Nurgalih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Feri Muhammad Nurgalih 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

FERI M. NURGALIH 0607546

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR

Bandung, September 2013 DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Drs. Suryana Deha NIP. 19470808 197302 1 001

Pembimbing II

Drs.Anto Rianto Hermawan NIP. 19640429 199302 1 001

Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil S1

FPTK UPI Bandung

(4)

ABSTRAK

Feri M Nurgalih. (0607546). Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And

Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1

Cilaku Cianjur

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah nilai rata-rata mata pelajaran RAB di SMKN 1 Cilaku Cianjur tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan variasi berbagai model. Salah satunya menerapkan model pembelajaraan

Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan asumsi hasil belajar siswa

dapat meningkat dan dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendapatkan penerapan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran RAB; 2) Mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran CTL. 3) Mengetahui keaktivan belajar siswa dengan model pembelajaran CTL. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Preetest-Postest Desain. Sampel yang digunakan adalah siswa-siswi kelas XII TGB1 dan XII TGB2 di SMKN 1 Cilaku Cianjur. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching And

Learning (CTL) lebih baik dibandingkan model pembelajaran latihan biasa.

Terdapat peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran CTL dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran biasa.

(5)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Feri M. Nurgalih (0607546) application of Re-purposed Contextual Teaching And Learning (CTL) to improve the Learning Outcomes of students in SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Problem aspects influenced the research is the average value of subjects in RAB does not meet the criteria. One of the attempts to resolve the issue with a variety of different models. One of them applying Contextual Teaching And Learning (CTL) assuming the student learning outcomes can be improved and can achieve a predetermined competencies. The purpose of this research was: 1) apply a model of learning in teaching and learning activities in learning RAB; 2) know the results of student learning with a learning model for CTL. 3) Know student learning liveliness learning model with CTL. The research method used was quasi experiment method with the design Pretest-Design Posttest. The sample used is from the students of class XII TGB1 and XII TGB2 in SMKN 1 Cilaku Cianjur. Instruments used in data collection was done through test results of study and observation. The results showed that student learning outcomes by applying Contextual learning model of Teaching And Learning (CTL) is better than the usual practice of learning model. There is an increase in student learning outcomes between class experiments using model of learning and classroom control CTL uses ordinary learning model.

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori ... 6

2.1.1. Pengertian balajar dan pembelajaran ... 6

2.1.2. Model Pembelajaran... 6

2.1.3. Pembelajaran CTL ... 7

2.1.4. Pengertian Hasil Belajar ... 10

2.2 Hipotesis ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Subjek Sample Penelitian ... 15

3.2.Desain Penelitian ... 15

3.3.Metode Penelitian ... 16

3.4.Definisi Operasional ... 16

3.5.Variabel Penelitian ... 16

3.6.Data dan Sumber Data ... 17

3.7.Paradigma Penelitian ... 17

3.8.Prosedur Penelitian ... 18

3.9.Instrumen Penelitian ... 20

3.10. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data ………... 27

4.2. Analisis Data ………... 29

4.2.1. Analisis Data Pretest ……….... 29

4.2.2. Analisis Data Posttest ……….. 32

(7)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ………... 40 5.2. Saran ………... 41

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia

menuju kearah yang lebih baik. Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan

sumber daya manusia. Dengan pendidikan setiap manusia dapat memiliki

pengetahuan serta wawasan yang luas. Pendidikan bisa didapat melalui pendidikan

formal seperti sekolah ataupun pendidikan non-formal seperti lembaga-lembaga

keahlian.

Tujuan pendidikan menurut Bloom (1956) dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: 1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang

menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan

aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang

menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak

guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.

Pembelajaran memerlukan suatu metode yang tepat. Ketidaktepatan metode yang

digunakan saat proses pembelajaran dapat menghambat tujuan pendidikan yang

diinginkan.

Salah satu cara pemerintah mewujudkan tercapainya pembangunan nasional

dalam bidang pendidikan adalah dengan mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan

(9)

2

2

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menyiapkan anak didiknya menjadi

tenaga kerja sesuai dengan keahliannya. Guru berperan penting dalam mencipakan

suasana kelas yang kondusif, aman serta nyaman dalam belajar. Pemilihan model

pembelajaran haruslah sesuai dengan karakteristik materi yang akan disampaikan.

Sebuah pendekatan pengajaran yang berkonsep pengetahuan dan keterampilan

datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru yaitu model pembelajaran

Contextual Teaching And Learning atau disingkat CTL. Melalui Pendekatan CTL

maka siswa dalam proses pembelajaran ditekankan secara penuh untuk dapat

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

SMK Negeri 1 Cilaku adalah sekolah menengah teknologi dan industri yang

terbesar di Cianjur. Sejak awal berdiri tahun 1963 hingga saat ini; sekolah ini telah

banyak mencetak tenaga kerja terampil tingkat menengah di bidang Teknik Gambar

Bangunan; Teknik Listrik; Teknik Mesin; danTeknik Mekanik Otomotif.

Rencana Anggaran Biaya merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya pada program keahlian Gambar

Bangunan. Mata pelajaran ini menjadi salah satu mata pelajaran penting yang harus

dikuasai siswa. Namun pada kenyataannya siswa kurang begitu memahi mata

pelajaran Rencana Anggaran Biaya. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir

dengan model pembelajaran yang telah dijelaskan diatas.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mencoba menerapkan pendekatan

Contekstual Teaching and Learning. Pemilihan pendekatan CTL berdasar karena

dengan pendekatan ini memberi pengalaman yang menghubungkan materi yang

(10)

3

3

Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMKN 1 Cilaku

Cianjur”

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka diidentifikasi beberapa masalah

antara lain:

1. Siswa cukup kesulitan memahami materi pelajaran Rencana Anggaran

Biaya

2. Hasil belajar mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya belum mencapai

hasil yang diharapkan.

3. Kurangnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran

Rencana Anggaran Biaya.

Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?

2. Bagaimana keaktivan siswa di kelas saat mata pelajaran Rencana

Anggaran Biaya dengan pendekatan CTL berlangsung?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis batasi permasalahan dalam

penelitian ini, yakni variabel pendekatan CTL dan variabel hasil belajar mata mata

pelajaran Rencana Anggaran Biaya dengan sub pokok bahasan menghitung volume

(11)

4

4

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1.4 TujuanPenelitian

Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui apakah dengan penerapan pendekatan CTL dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Mengetahui keaktivan siswa ketika mata pelajaran Rencana Anggaran

dengan menerapkan pendekatan CTL berlangsung.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa, membantu mempermudah siswa mengingat, memahami

dan menerima pelajaran. Dalam belajar tidak hanya sekedar menghafal

tetapi siswa dapat mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka.

b. Bagi guru mempermudah memimpin, menuntun dalam memudahkan

siswa mengingat dan memahami pelajaran.

1.6 Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 3 bagian yaitu :bagian awal,

bagian utama ,dan bagian akhir, komponen dari masing-masing bagian tersebut

adalah sebagai berikut :

Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul, halaman

persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan,halaman motto dan

persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,

halaman daftar gambar, halaman daftar lampiran, arti lambing dan singkatan, dan

intisari.

Bagian utama skripsi berisi bab-bab:

(12)

5

5

Dalam bab pendahuluan materinya berupa latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode dan sistematika penulisan laporan penelitian.

II. Landasan Teori

Bab landasan teori menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan.

III. Analisis dan Perancangan

Bab ini menguraikan tentang gambaran obyek penelitian, analisis semua

permasalahan yang ada, dimana masalah-masalah yang muncul akan

diselesaikan melalui penelitian.

IV. Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari tahapan

alisis, desain, hasil testing dan implementasinya, berupa penjelasan teoritik,

baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali itu,

sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan denganhasil penelitian

terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya.

V. Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Bagian akhir dari skripsi berisi daftar pustaka dan daftar lampiran (jikaada)

A. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam

penulisan skripsi yaitu semua sumber yang dikutip.

B. Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi tabel yang panjang, surat keterangan, instrument

penelitian, listing program, peraturan-peraturan dan sebagainya yang

(13)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subjek Sample Penelitian

Penelitian pada skripsi ini dilakukan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

yang beralamat di Jalan Raya Cibeber Km. 7 Kubangsari Cianjur 43285 Cianjur

Jawa Barat. Sample pada penelitian ini adalah siswa kelas XII-GB SMK Negeri 1

Cilaku Cianjur dengan jumlah siswa 64 siswa. Penarikan sampel dalam penelitian

ini dilakukan dengan teknik cluster sampling. Teknik cluster sampling adalah

teknik penarikan sampel dari populasi yang cukup besar sehingga dibuat beberapa

kelas atau kelompok. Teknik tersebut sangat cocok untuk digunakan dalam

penelitian ini, karena populasi yang ada telah dikelompok-kelompokkan

berdasarkan kelas. Dengan demikian, analisis sampel ini bukan individu, tetapi

kelompok, yaitu berupa kelas yang terdiri dari beberapa individu.

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control

Design. Pada desain penelitian ini dua kelompok sampel, yaitu kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Kemudian baik kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol diberikan pretest dan postest. Secara umum desain penelitian

dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Desain Penelitian

Pretes Perlakuan Postes

O1 X1 O2

O1 X2 O2

Keterangan:

O1 : Pretes

(14)

16

X1 : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada kelas

eksperimen

X2 : Model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol

3.3. Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan suatu metode yang sistematis untuk

memecahkan masalahnya, hal ini diharapkan dapat menentukan teknik

pengumpulan data yang relevan dalam pemecahan masalah tersebut. Menurut

Sugiyono (2011: 3) yang mengatakan bahwa ”Secara umum metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”.

Dalam penelitian ini digunakan metode Eksperimen semu (quasi eksperimen).

Menurut Sugiyono (2011:107), “bahwa metode penelitian kuasi eksperimen dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

3.4.Definisi Operasional

Agar dalam pemahaman penulisan ini tidak terjadi kerancuan makna atau

salah persepsi, maka di pandang perlu dalam penulisan ini dicantumkan definisi

permasalahan yang diangkat:

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran

yang bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi ajar dengan

mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari. Serta mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota masyarakat.

3.5.Variabel Penelitian

Variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini terdiri dari dua buah

(15)

17

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.Variabel bebas adalah Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(X),

2. Variabel terikat adalah Hasil belajar (Y).

Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel

3.6.Data dan Sumber Data

a. Data

Menurut Arikunto (2006): “Data adalah segala fakta dan angka yang dapat

dijadikan bahan menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil

pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.” Berdasarkan definisi

tersebut, data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data langsung berupa

jawaban-jawaban yang diperoleh melalui tes dari para responden pada mata

pelajaran Rencana Anggaran Biaya.

b. Sumber data

Menurut Arikunto (2006), pengertian sumber data adalah subjek dari mana

data yang diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara

dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden. Berdasarkan

pengertian di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah

siswa Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

3.7.Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian dapat dikatakan sebagai kerangka berfikir penelitian

terhadap penelitian tersebut. Dengan paradigm tesebut penelitian dapat Variabel X

Model pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL)

Variabel Y

(16)

18

menjelaskan hal yang penting serta menjelaskan apa yang harus dikerjakan serta

memecahkan masalah pada penelitian.

Gambar 3.2. Diagram Alur Proses Penelitian 3.8. Prosedur Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap persiapan, (2)

tahap pelaksanaan, dan (3) Pengolahan dan analisis data. Secara garis besar

kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan dua kegiatan yaitu penyusunan perangkat

pembelajaran serta pengembangan instrumen penelitian. Untuk menyusun

perangkat pembelajaran, maka beberapa hal perlu diperhatikan antara lain materi

Pendekatan Contextual Teaching

and Learning terhadap Hasil belajar

Penentuan Subyek

Penentuan Sampel

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Pretes

Pengolahan dan analisis data

Pembelajaran Konvensional Pendekatan CTL Postes

Observasi pelaksanaan model

Kesimpulan

Identifikasi Masalah

(17)

19

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pelajaran yang akan dikaji, serta strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Oleh

karena itu dilakukan studi literatur tentang :

1. Tujuan pembelajaran dan analisis konsep mengenai konsep ilmu bangunan

gedung.

2. Analisis terhadap indikator , dikaitkan dengan tujuan pembelajaran.

3. Analisis terhadap strategi pendekatan CTL untuk menentukan

langkah-langkah pembelajaran.

Sedangkan pengembangan instrumen meliputi langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Penyusunan instrumen

b. Uji coba instrumen.

c. Revisi instrumen.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan

implementasi terhadap model pembelajaran, beberapa kegiatan yang dilakukan

pada tahap ini antara lain:

1. Pemberian pretes untuk mengetahui penguasaan konsep sebelum mengikuti

pembelajaran.

2. Implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning pada kelas

eksperimen, sementara pada kelas kontrol sebagai kelas pembanding

dilakukan model pembelajaran konvensional.

3. Observasi terhadap pendekatan Contextual Teaching and Learning.

4. Pengisian angket oleh siswa untuk melengkapi data yang telah diperoleh.

5. Pemberian postes untuk melihat peningkatan penguasaan konsep siswa

setelah mengikuti pembelajaran.

c. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini peneliti melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menskor pretes dan postes data penguasaan konsep.

(18)

20

3. Menghitung data aktivitas dan respon siswa dengan menggunakan skala

Likert.

4. Mengolah data

3.9. Instrumen Penelitian 3.9.1 Tes

Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa melalui

pembelajaran. Pre-test dari tes ini digunakan untuk melihat kondisi awal subyek

penelitian, homogenitas dan normalitas sampel penelitian. Pengaruh penerapan

model pada kelas eksperimen didasarkan atas besarnya gain antara postes dan

pretes. Perbandingan gain antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dilihat

berdasarkan rerata gain ternormalisasi secara keseluruhan. Untuk mengukur

penguasaan konsep ini maka tes dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar.

Tes yang digunakan berupa tes pilihanganda (multiple choice test).

Sebelum melakukan tes dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian

soal. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

a. Validitas Tes

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhbmana tes telah

mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes

tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah “ sahih”. Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui dukungan suatu butir soal terhadap skor total. Untuk menguji validitas setiap butir

soal, skor-skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor

total. Sebuah soal akan memiliki validitas yang tinggi jika skor soal tersebut

memiliki dukungan yang besar terhadap skor total. Dukungan setiap butir soal

dinyatakan dalam bentuk korelasi, sehingga untuk mendapatkan validitas suatu

butir soal digunakan rumus korelasi.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product

(19)

21

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2 2



2 2

Interpretasi besarnya koefesien korelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Kategori Validitas Butir Soal

Batasan Kategori

Kemudian untuk mengetahui signifikansi korelasi dilakukan uji-t dengan

rumus berikut : (Sudjana,2005)

2

(20)

22

Uji instrument dari 30 butir soal diperoleh soal yang valid berjumlah 20

butir soal .

a. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji ulang dengan

tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran ke pengukuran

lainnya. Suatu tes dapat dikatakan memiliki taraf reliabilitas yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap yang dihitung dengan koefesien

reliabilitas. Menghitung reliabilitas soal dengan rumus Spearman Brown

(Arikunto, 2010:223).

dimana: r : koefesien reliabilitas yang telah disesuaikan 11

product moment Pearson. Interpretasi derajar reliabilitas suatu tes menurut

Arikunto (2010:319) adalah sebagai berikut:

Tabel.3.3.

Kategori Reliabilitas Butir soal

Batasan Kategori

0,80< 11

r ≤ 1,00 sangat tinggi (sangat baik) 0,60<

11

r ≤ 0,80 tinggi (baik) 0,40<

11

r ≤ 0,60 cukup(sedang) 0,20<

11

r ≤ 0,40 rendah (kurang)

11

r ≤ 0,20 sangat rendah (sangat kurang)

Hasil perhitungan menggunakan Microsoft Excel, diperoleh nilai koefisien

reliabilitas sebesar 0,729. Berdasarkan tabel 3.3 di atas, dapat disimpulkan bahwa

(21)

23

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut Indeks

diskriminasi (D). Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah:

B

JA : Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya peserta kelompok bawah

BA: Banyaknya kelompok atas yang menjawab benar

BB: Banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar

PA: proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB : proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Kategori daya pembeda adalah sebagai berikut:

Tabel.3.4.

Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal

Nilai DP Kategori

Negatif Soal dibuang

0,00 ≤ D ≤ 0,20 jelek

0,20 < D ≤ 0,40 cukup

0,40 < D ≤ 0,70 baik

0,70 < D ≤ 1,00 baik sekali

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau

mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai 1,0.

(22)

24

sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu mudah. Indeks

kesukaran diberi simbol P (proporsi) yang dihitung dengan rumus:

JS B

P (Arikunto, 2006: 208) Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi untuk indeks kesukaran adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal

Batasan Kategori

0,00 ≤ P < 0,30 soal sukar

0,30 ≤ P < 0,70 soal sedang

0,70 ≤ P < 1,00 soal mudah

Hasil perhitungan indeks kesukaran menggunakan Microsoft Excel,, diperoleh

lima butir soal yang mudah, 19 butir soal yang sedang, enam butir soal yang

sukar.

3.9.2 Lembar Observasi

Instrumen ini dimaksudkan untuk mengobservasi kegiatan siswa dan

keterlaksanaan model Contextual Teaching and Learning berlangsung dalam

pembelajaran identifikasi bangunan gedung. Data observasi digunakan untuk

menginventarisasi data tentang respon siswa terhadap pembelajaran, keaktifan

siswa, serta interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan

siswa lainnya, sehingga hal-hal yang tidak teramati oleh peneliti dapat

dikemukakan.

(23)

25

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3.10.1 Pengolahan data Tes

a. Menghitung rata-rata nilai tes awal (pre-tes) dan tes akhir (pos-tes)

Dengan rumus :

b. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah

Dengan rumus :

c. Uji normalitas

Uji normalitas untuk data-data yang dikumpulkan menggunakan uji

Chi-Kuadrat (Ruseffendi, 1998).

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat. Uji normalitas ini dilakukan

terhadap skor pretes, postes, dan gain ternormalisasi dari dua kelompok siswa

(eksperimen dan kontrol).

Kriteria :

Data dikatakan berdistribusi normal jika:2hitung <2tabel

d. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan untuk melihat sama tidaknya varians-varians dua buah

peubah bebas, dengan menggunakan uji statistik F.

e. Uji Kesamaan Dua Rerata

Uji kesamaan dua rata-rata dipakai untuk membandingkan antara dua

(24)

26

siswa pada kelas kontrol, keadaan nilai rata-rata postes siswa pada kelas

eksperimen dengan kelas kontrol, dan uji kesamaan rata-rata untuk N- Gain.

Jika data berdistribusi normal dan homogen maka digunakan uji statistik

dengan rumus (Sudjana, 2005 : 239):

Apabila data yang diperoleh berdistribusi normal tetapi tidak homogen, pengujian data postes menggunakan rumus (Sudjana, 2005:241) :

dari Model pembelajaran CTL terhadap hasil

belajar siswa.

Ha : 1 ≠2  Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari

Model pembelajaran CTL terhadap hasil belajar

(25)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Penerapan

Pendekatan Contextual Teaching and Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Di SMKN 1 Cilaku Cianjur”, dapat disimpulkan sebagai berikut

a. Pembelajaran dengan menggunakan model CTL pada mata pelajaran

Rencana Anggaran Biaya lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan

menggunakan model latihan biasa. Ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa

yang dicapai menunjukan kelas eksperimen mendapatkan nilai lebih tinggi

dari kelas control. Dengan menggunakan model pembelajaran CTL dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil

belajar siswa yang dapat melampaui nilai minimum mata pelajaran Rencana

Anggaran Biaya serta terdapat peningkatan hasil belajar siswa antara

pembelajaran yang menggunakan model latihan biasa dan model CTL

b. Model pembelajaran CTL menekankan siswa lebih aktif untuk

melaksanakan diskusi kelompok serta melakukan mempresentasikan hasil

diskusi dihadapan siswa lain. Dengan kata lain pembelajaran CTL

membantu siswa kerjasama tim dalam menyelesaikan sebuah masalah,

menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan

bersama dan interaksi siswa dengan guru maupun interaksi siswa dengan

siswa.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka beberapa

saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

a. Untuk sekolah, diharapkan lebih memperhatikan model pembelajaran yang

sesuai untuk diterapkan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan dunia

(26)

41

b. Untuk guru, model pembelajaran CTL dapat dijadikan sebagai alternatif

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan

model pembelajaran ini, siswa didorong untuk lebih aktiv di dalam kelas.

c. Untuk siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif khususnya pembelajaran

yang berorientasi kepada tugas praktik menggambar

d. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut mengenai model penelitian CTL lain

(27)

Feri Muhammad Nurgalih, 2013

Penerapan Pedekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Bandono. (2008). Menyusun Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL)[Online]. Tersedia: http//Bandono.web.id/2008/03/07/Menyusun Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). diakses tanggal 18 September 2011

Bloom, B. S. ed. et al. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook 1, Cognitive

Domain. New York: David McKay.

Darsono, Max. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : CV. IKIP Semarang Press.

Dimyati.(2005).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud.

Hake, Richard R.(1999). Analyzing change/gain scores. [Online] Tersedia :

http//www.physics.indiana.edu~sdiAnalyzingChange-Gain.pdf

Johnson, Elaine B.(2011) Contextual Teaching and Learning : Bandung: Mizan Media Utama

Krisna.(2009) Pengertian Pembelajaran. [Online].

Tersedia:http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran/.html. diakses tanggal 18 September 2011

Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Nur, Mohamad.(2001). Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual. UNESA.

Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan pertama

Sanjaya, Wina.(2005). Pembelajaran Dalam implementasi KBK. Jakarta : Prenada Media

Sanjaya, Wina.(2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Prenada Media Group

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. (2006). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Tim Penyusun. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Depdiknas UPI.

(28)

Wikipedia. Pengertian Belajar. [Online]

Gambar

Tabel 3.1.
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Gambar 3.2. Diagram Alur Proses Penelitian
Tabel 3.2.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi pelaksanaan penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) untuk meningkatkan

Cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan menggunakan penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL)

Simpulan yang dapat diambil dari hasil tersebut adalah penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning dengan mind mapping dalam pelaksanaan proses

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika melalui penerapan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil

Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantu Media Gambar Terhadap Hasil Belajar,

Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan tujuan untuk meningkatkan aktifitas pembelajaran dan hasil

Hasil Belajar Hasil belajar peserta didik ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar klasikal peserta didik dari siklus I hingga siklus III selalu