• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN DIRECT METHOD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Attaqwa Gerlong Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN DIRECT METHOD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Attaqwa Gerlong Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENERAPAN DIRECT METHOD DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Attaqwa Gerlong Tahun Ajaran 2012/2013)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pedagogik-Pendidikan Guru Anak Usia Dini

Oleh

AAS MEGASARI

0805367

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

PADA ANAK USIA DINI

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung)

Oleh Aas Megasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Aas Megasari 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Aas Megasari, 2013

(4)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0805367

Stimulus linguistik penting dilakukan pada usia dini karena pada periode ini anak berada pada masa kondusif pembentukan otak dalam mempelajari bahasa. Pada masa ini anak peka terhadap percakapan, tulisan atau simbol dan mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap bunyi-bunyi baru, unik atau asing. Anak yang diberi kesempatan secara tepat untuk mempelajari bahasa asing selain bahasa ibu mempunyai kemampuan yang baik dalam penguasaan kosakata dan lebih kreatif. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang banyak dipelajari oleh orang-orang diseluruh dunia. Metode yang tepat dalam memperkenalkan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini di sekolah atau lembaga terkait adalah menerapkan pembelajaran dengan muatan kegiatan yang menstimulasi pendengaran anak terhadap bahasa tersebut secara terus menerus dengan melibatkan percakapan atau tanya jawab dengan kosakata atau kalimat sederhana. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung yang masih terbatas pada menterjemahkan per kosa kata dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan bernyanyi berbahasa Inggris yang tidak ada relevansinya dengan tema tanpa memunculkan instruksi, kalimat atau pertanyaaan sederhana bahasa Inggris di dalam kegiatan. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diterapkan direct

method atau metode langsung dengan muatan kegiatan yang memberikan stimulasi pada anak

(5)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Aas Megasari 0805367

Early childhood period is a perfect time learns language when the brain provides the system and become important to have a linguistic stimulation. At the age is very sensitive listen the conversation, read a written or symbol and excite to the new sounds, unique or weird. When the children learn second language faultlessly, they grow with a good ability in knowing words and more creative. English is an international language that people around the world similar to know and learn. A perfect method to introduce it to the young learners at school or language center is stimulating their listening to the language continuity and involving the conversation with simple words or sentences. The case that found at English class at Kelompok B TK Attaqwa is a story behind the research which the language is introduced only by translating the words from English to Indonesia and sings the unrelated English songs to the theme. There is no attractive English simple instruction appear along the class. Through Peneltian Tindakan Kelas,

direct method’s activities in class is used to stimulate of the simple words and sentences to the children to listen, copycat, pronounce, understanding and answering with whole English then implement it to the right actions. The research has two rotations with two actions for each. The first plan at 1st rotate emphasizes the abilities to copycat and pronounce the words and simple sentences in repetition and listen the simple questions and answer it with the proper words. At first rotate 2nd round and at second rotate at whole round, the achievement are focus to individually and classical instruction by understanding the sentences of simple communication and put it into perfect actions such as at paper task given time or at game. Insertion the direct method to learn English at local school give a perfect area therefore the verbal and understanding action response that children shown increase. Through this method helps the teacher to prepare words, conversation, instruction or simple question in English as well as part of lesson plan.

(6)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK ...

……

i

KATA PENGANTAR ...

…...

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...

……

iii

DAFTAR ISI ...

……

iv

BAB I PENDAHULUAN ...

……

1

A. Latar Belakang Masalah ...……. 5

B. Rumusan Masalah ...……. 5

C. Tujuan Penelitian ...……. 6

D. Metode Penelitian ...……. 7

E. Struktur Organisasi Penelitian ...……. 8

BAB II PENERAPAN DIRECT METHOD DALAM PROSES

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI ...

……

9

A. Konsep Anak Usia Dini ...……. 9

1. Definisi Anak Usia Dini ...……. 9

2. Karateristik Anak Usia Dini ...…… 10

3. Pemerolehan Bahasa Masa Kanak-Kanak ...…… 13

B. Konsep Pembelajaran Bahasa ...…… 15

1. Definisi Dan Teori Pembelajaran Bahasa ...…… 15

2. Fungsi Pembelajaran Bahasa ...…… 16

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Bahasa ...…… 17

4. Pembelajaran Bahasa Asing Untuk Anak Usia Dini ...…… 19

C. Direct Method ...…… 21

1. Sejarah Dan Definisi Direct Method ...…… 21

2. Ciri-Ciri Utama Dan Prinsip-Prinsip Direct Method ...…… 23

3. Direct Method Untuk Anak Usia Dini ...…… 24

BAB III METODE PENELITIAN ...

…..

30

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ...…... 30

B. Metode Dan Desain Penelitian... …...30

C. Teknik Pengunpulan Data ...…… 36

D. Penjelasan Istilah ...…… 37

E. Validasi Data ...…… 38

(7)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Kondisi Awal Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelompok B TK Attaqwa Geger

Kalong Bandung ...…. 48

2. Implementasi Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Kelompok B TK Attaqwa ...…. 51

3. Kondisi Akhir Kemampuan Anak Kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung dalam Mengikuti Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Penerapan Direct Method atau Metode Langsung………..94

B. Pembahasan...… 101

1. Kondisi Awal Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung ...… 101

2. Implementasi Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini Kelompok B TK Attaqwa ...… 103

3. Kondisi Akhir Kemampuan Anak Kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung dalam Mengikuti Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Penerapan Direct Method atau Metode Langsung ...… 113

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... ... 115

A. Kesimpulan ...… 115

B. Rekomendasi ...… 117

(8)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Santrock (2002) mendefinisikan bahasa sebagai suatu bentuk komunikasi yang berbentuk lisan, tulisan atau isyarat-isyarat berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol. Bahasa mempunyai fungsi sosial karena melalui bahasa kita bisa berkomunikasi dua arah dengan orang lain, membaca informasi, menulis dan mewariskan informasi dari generasi ke generasi sehingga tercipta suatu keragaman dan kekayaan budaya (Santrock, 2002). Bahasa sifatnya tertata dan terdapat aturan-aturan untuk mendeskripsikan cara-cara berbahasa sehingga mampu memiliki makna (Berko Gleason, 2004).

Vygotsky (1962) menyatakan bahwa bahasa mempunyai peranan penting dalam perkembangan kognitif anak. Melalui bahasa, anak mengembangkan konsep sistematis yang logis dan rasional sebagai akibat dari mendengar serta terlibat percakapan dengan orang yang ahli sebelumnya. Vygotsky menyebutkan, pada usia dini tugas perkembangan bahasa memegang peranan penting tahun-tahun awal masa perkembangan anak karena melalui bahasa anak mengembangkan komunikasi sosial dan membantu dalam menyelesaikan tugas mereka (Santrock 2002).

Pandangan nativis yang dipelopori dan dikembangkan oleh Chomsky pada tahun 1966 (Brown, 2007) menjelaskan bahwa manusia memiliki kapasitas genetis untuk memperoleh bahasa. Hasil penelitian ditahun yang sama oleh McNeill dan para peneliti lainnya yang disebut sebagai penganut Chomskyan menyebutkan, bakat linguistik yang dibawa sejak lahir memungkinkan anak-anak memanfaatkan kemampuan bawaan tersebut untuk menghasilkan jumlah ujaran yang mengembangkan kreativitas yang tidak terhingga.

(9)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terhadap penyelesaian tugas. Masa ini juga berada pada pertumbuhan dramatis dari area lobus temporal, yaitu bagian otak yang memegang peranan penting dalam pemrosesan bahasa (Santrock, 2007). Hal senada diungkapkan oleh Erick Lenneberg yang berpendapat bahwa stimulus linguistik terhadap anak usia prasekolah sangat penting karena pada masa tersebut merupakan periode kondusif pembentukan otak untuk mempelajari bahasa (Pinter, 2006).

Masa prasekolah disebut juga sebagai periode sensitif dalam perkembangan bahasa, yang mana anak mampu memahami dan mempelajari bahasa dengan mudah, cepat, sempurna dan tanpa memperdulikan aturan-aturan bahasa atau grammer (Richards dan Schmidt, 1984). Pada masa tersebut, selain berada pada kepekaan besar terhadap suatu percakapan, tulisan atau simbol dan membuat nama-nama konyol, anak juga mempunyai ketertarikkan yang tinggi terhadap bunyi-bunyi baru, unik atau asing dan sangat menyukai dalam meniru suara-suara baru serta pola-pola suatu nada atau intonasi (Santrock, 2007; Pinter 2006).

Stimulasi bahasa asing yang dilakukan sejak dini terutama diusia prasekolah akan memberikan banyak keuntungan bagi pemeroleh stimulan. Lightbown dan Spada (1993) seperti yang dikutip dari Santrock (2007) menjelaskan, apabila anak prasekolah secara terus menerus diberi kesempatan yang sama dalam mempelajari dan memahami bahasa asing, seperti ketika mereka mempelajari dan memahami bahasa pertama atau ibu, anak akan menjadi pembelajar yang sukses.

(10)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk karir dimasa depannya, seorang yang ahli berbahasa asing akan mampu berkompetinsi dalam persaingan global.

Diantara ribuan bahasa yang ada di dunia, bahasa Inggris adalah yang paling populer sebagai bahasa asing yang umum dan penting untuk dipelajari sebagai bahasa komunikasi internasional (Huda, 1999), termasuk di Indonesia. Hal tersebut menjadikan bahasa Inggris diperkenalkan mulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas.

Pengenalan bahasa Inggris di TK sebaiknya mengikuti prinsip-prinsip belajar pada anak prasekolah. Berdasarkan KBK 2004 (Masitoh, 2007) dan permin no 58, disebutkan bahwa prinsip belajar prasekolah bertujuan untuk mengembangan potensi-potensi dasar yang dimiliki anak dan pembelajaran disesuaikan dengan karateristik mereka. Pembelajaran dilakukan melalui bermain, bertahap, pembiasaandan berkesinambungan serta proses pembelajarannyabersifat aktif, kreatif, interaktif dan menyenangkan (Buletin PADU, 2008). Jadi sudah semestinya apabila pengenalan bahasa Inggris dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan prinsip-prinsip belajar di atas.

(11)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ditiru oleh anak. Steinberg (Tarigan, 2009) menjelaskan, metode translating atau menterjemahkan tidak mampu menarik minat terutama anak karena metode ini tidak bersifat interaktif dan tidak melibatkan percakapan atau instruksi sederhana. Dengan demikian, bisa dipahami jika selama ini proses pembelajaran bahasa Inggris di TK menjadi tidak diminati anak.

Kelemahan ini juga berpengaruh pada ketidakmampuan anak dalam menyimak dan berbicara atau melafalkankosa kata atau kalimat bahasa Inggris dalam bentuk yang sederhana seperti yang diharapkan oleh para orang tua dikarenakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, proses mendengar, menyimak, melafalkan dan pengimplementasian kosa kata dan kalimat, instruksi atau pertanyaan sederhana bahasa Inggris ke dalam tindakan atau gerakan tidak dimunculkan,terlebih lagi pengenalan bahasa ini hanya dilakukan satu kali dalam seminggu. Cameron (Yuniarti, 2007) berpendapat bahwa pembelajaran bahasa asing yang tidak bermakna dan tidak dipahami oleh anak seperti mereka memahami bahasa pertama, hasilnya adalah sia-sia.

Berdasarkan kondisi di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan pengenalan bahasa Inggris di TK berbasis lokal seperti halnya yang dilaksanakan di sekolah berbasis internasional. Penerapannya menggunakan Direct Method atau metode langsung denganproses pembelajaran diintegrasikan ke dalam tema dan pendekatannya dilakukan secara natural, meminimalisir penggunaan bahasa Indonesia dan tidak melakukan percakapan panjang (Richards dan Rodgers, 2001).

Teknik yang akan digunakan peneliti untuk meningkatkan minat anak dalam pembelajaran bahasa Inggris sehingga anak dapat dengan mudah mengingat dan memahami kata dan instruksi sederhana bahasa Inggris adalah dengan mengintegrasikankegiatan melalui permainan dan nyanyian dengan melibatkan aspek pendengaran (auditory), pengamatan (visual), respon motorik kasar (gross

motor-response) dan respon motorik halus (small motor-response).

(12)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memperbaiki proses pembelajaran pemahaman kata dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris dengan menggunakan direct method atau metode langsung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka secara umum dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut, “Apakah penerapan direct method dalam proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini memberikan pengaruh untuk meningkatkan minat sehingga anak dapat menyimak, memahami, melafalkan kosa kata atau kalimat sederhana yang ditunjukkan melalui tinadakan”, permasalahan tersebut dijabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Pemaparan tentang bagaimana potret pembelajaran bahasa Inggris sebelum diterapkannya direct method di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung? Bagaimana proses pembelajaran berlangsung? Bagaimana aktivitas kegiatan dan interaksi di kelas antara guru dan murid? Bagaimana hasil pembelajaran yang langsung dapat diamati berkaitan dengan antusias dan kemampuan anak dalam memahami kosa kata dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris?

2. Pemaparan tentang bagaimana penerapan direct method dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung? Bagaimana perencanaan program pembelajaran yang digunakan oleh guru sekaligus peneliti? Bagaimana proses pembelajaran berlangsung yang dikaitkan dengan penggunaan materi dan media yang digunakan? Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan oleh peneliti selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung?

3. Pemaparan tentang bagaimana hasil yang diperoleh setelah diterapkannya

direct method dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B TK Attaqwa

(13)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

teramati dengan penerapan direct method bila dikaitkan dengan antusias anak, interaksi antara guru dan anak selama kelas, serta peningkatan kemampuan anak dalam menyimak, mengucapkan dan memahami kosa kata berikut instruksi sederhana dalam bahasa Inggris? Bagaimana kemampuan anak dalam mengimplementasikan kata dan instruksi sederhana tersebut dalam kegiatan pembelajaran?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa Inggris berlangsung di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung dengan keingintahuan peneliti tentang aktivitas kegiatan dan interaksi di kelas antara guru dan murid dan hasil yang bisa langsung diamati bila dikaitkan dengan antusias dan kemampuan anak dalam memahami kosa kata dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris sebelum diterapkannya direct method atau metode langsung. b. Untuk mengetahuipenerapan proses direct method dalam pembelajaran bahasa

Inggris di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung yang dilakukan oleh peneliti sekaligus guru yang dikaitkan denganperencanaan program, penggunaan materi dan media pembelajaran serta proses evaluasi yang dilakukan oleh peneliti sekaligus guru selama dan sesudah proses pembelajaran berkangsung.

(14)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D.Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun terhadap kemampuan anak di kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung dalam mengenal, menyimak, melafalkan dan memahami kosa kata atau kalimat sederhana dalam bahasa Inggris

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu informasi tentang respon dan hasil yang diperoleh pada saat diterapkannya direct methoddi kelompok B TK Attaqwa Geger Kalong Bandung sebagai bagian dari proses perbaikan pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam pemahaman kata dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris.

2. Secara Praktis a. Bagi Guru

Manfaat penelitian bagi guru yaitu diharapkan dengan adanya data hasil penelitian dapat menambah referensi metode pembelajaran dengan menerapkan

direct method sebagai proses perbaikan pembelajaran dalam rangka meningkatkan

pemahaman anak terhadap kata dan instruksi sederhana bahasa Inggris. b. Bagi Lembaga Pendidikan

Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan rujukan untuk pembelajaran bahasa Inggris di TK dengan menggunakan metode yang menempatkan anak seolah-olah memahami bahasa Inggris dengan meminimalisir penggunaan bahasa Indonesia melalui proses pengulangan kata dan instruksi, kegiatan yang diintegrasikan dengan permainan yang melibatkan respon motorik kasar dan halus anak. Penerapan dengan menggunakan direct

method ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar anak serta

meningkatkan antusiasme anak terhadap pembelajaran bahasa Inggris. c. Bagi Peneliti

(15)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bagian yang terdiri dari:

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini menjelaskan tentang Latar belakang masalah, Identifikasi masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian dan Struktur organisasi skripsi.

Bab II. Pembahasan Teori, memaparkan tentang landasan teoritik mengenai

direct method serta konsep mengenai proses pembelajaran bahasa asing yang

dihubungkan dengan karateristik kemampuan anak prasekolah dalam pemerolehan bahasa asing khususnya bahasa Inggris juga hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan judul penelitian peneliti.

Bab III. Metode Penelitian, berisi tentang penjabaran lebih rinci tentang:Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, Penjelasan Istilah, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini mendeskripsikan tentang Data Hasil Penelitian dan Pembahasan.

(16)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasiyang digunakan untuk melaksanakan penelitian adalah Taman Kanak-kanak Attaqwa yang berlokasi di Jl. Intendans No. 77 S KPAD Geger Kalong Bandung.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah anak pada kelompok B yang berjumlah 15 dengan 9 anak perempuan dan 6 anak laki-laki.

B.Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya bahwa secara umum penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak dalam memahami kosa kata, kalimat dan instruksi sederhana dalam bahasa Inggris melalui proses perubahan dan perbaikan dalam proses belajar mengajar selama kelas. Untuk itu metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

(17)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pengembangan pengajaran, peningkatan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya (Arikunto, 2007).

McNiff (Suhardjono, 2006) menegaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan PTK adalah perbaikan dalam proses pembelajaran. Direct method sebagai alternatif tindakan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini diharapkan dapat memecahkan beragam masalah selama pembelajaran yang timbul sebelum dilakukannya tindakan.

Dalam proses pelaksanaan penelitian penerapan direct method dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk usia TK, peneliti berperan sebagai pengajar dalam pembelajaran. Menurut Arikunto (64;2007), guru dapat melakukan pengamatan sendiri ketika sedang melakukan tindakan dengan catatan melakukan penilaian yang objektif. Melalui PTK seperti ini guru dapat meneliti sendiri praktik pembelajaran dan diharapkan mampu mengkaji permasalahan yang dialami serta dapat mengembangkan keprofesionalismenya sebagai praktisi pendidikan. Proses penelitian yang dilakukan peneliti saat ini adalah dengan melakukan kerjasama dengan guru kelas yang bersangkutan melalui diskusi untuk merumuskan permasalahan yang dirasakan selama proses pembelajaran bahasa Inggris dan mencari solusi terbaik untuk menentukan tindakan selanjutnya serta membantu untuk memberikan penilaian dan menganalisis data penelitian.

Adapun model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart (1998) yang dikembangkan oleh Hopkins (Supardi, 2006) yang dilakukan melalui empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

(18)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Perencanaan diawali dengan identifikasi masalah, yaitu peneliti melakukan observasi terhadap kelas yang akan diberikan tindakan, melakukan diskusi dengan pihak sekolah dan guru mengenai sasaran apa yang ingin dicapai oleh anak serta mengetahui hambatan atau masalah yang muncul pada proses pembelajaran sebelumnya sehingga hasil kegiatan pembelajaran dirasa kurang memadai dapat diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya.

b. Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi peneliti merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses belajar selanjutnya dengan menyiapkan metode dan media pembelajaran, dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan antusias anak selama proses pembelajaranberlangsung.

2. Pelaksanaan tindakan (acting) adalah implementasi atau penerapan isi perencanaan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan antusias anak dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak pada meningkatnya kemampuan anak dalam memahami pembelajaran.

3. Pengamatan (observing) adalah kegiatan peneliti yang dibantu oleh guru pendamping dalam mengamati proses kegiatan di kelas, baik itu mengamati perilaku anak dalam mengikuti pembelajaran dan juga hasil dari tindakan setelah dilaksanakan metode atau teknik baru.

4. Refleksi (reflecting) adalah kegiatan peneliti untuk menelaah, melihat, merasakan dan mempertimbangkan hasil dari penerapan metode atau teknik baru. Berdasarkan refleksi tersebut peneliti mencoba untuk mencari cara dalam mengatasi kekurangan tersebut yang selanjutnya cara tersebut akan dilakukan tindakan perbaikan dalam siklus berikutnya.

(19)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1

Spiral Penelitian Tindakan Kelas Hopkins (Aqib, 2006)

Siklus 1

Siklus 2

Pada gambar tersebut terlihat bahwa dalam pelaksanaan penelitian diawali dengan identifikasi masalah, perencanaan tindakan, penerapan tindakan, observasi dan refleksi. Semua tahapan tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dimulai dengan pengidentifikasian masalah, dibuat suatu perencanaan, dilakukan suatu tindakan sesuai dengan perencanaan dan terakhir dilakukan observasi yang direflesi untuk tindakan selanjutnya.

Identifikasi Masalah

Perencanaan Tindakan

Observasi Refleksi

Perencanaan ulang Tindakan

Observasi Refleksi

(20)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk lebih jelas, desain rincian susunan penelitian yang akan dilakukan, diadaptasi dari Hopkins (Aqib, 2006), dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2

Spiral Tindakan Kelas Dalam Meningkatkan Penerapan Direct Method Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Siklus I

Siklus II

Identifikasi Masalah Pembelajaran Bahasa

Inggris sebelumnya

Refleksi hasil identifikasi masalah

sebelumnya

Perencanaan

Pembelajaran Tindakan di kelas Observasi

Perencanaan ulang Tindakan di kelas

Reflesi dan refisi

Observasi Reflesi dan refisi

Perbaikan perencanaan pembelajaran seterusnya sampai diperoleh hasil yang

(21)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan untuk merefleksi dan mengevaluasi kondisi awal sebagai dasar perencanaan tindakan. Kondisi awal pada penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengamati dan memahami permasalhan yang timbul selama kelas pra tindakan pembelajaran bahasa Inggris berlangsung. Hasil yang diperoleh digunakan oleh peneliti sebagai bahan untuk perencanaan pembelajaran sebagai bagian dari perbaikan penerapan pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B. Observasi dilakukan dengan mengamati kelas pra tindakan dari awal sampai akhir pembelajaran, mewawancarai guru kelas serta peneliti melakukan diskusi dengan pihak sekolah dan guru terkait, mengenai hal apa saja yang ingin ditingkatkan atau diperbaiki dalam pembelajaran bahasa Inggris.

2. Refleksi dari hasil identifikasi sebelumnya

Refleksi dimaksudkan untuk mengevaluasi kondisi riil di kelompok B selama pembelajaran pra tindakan bahasa Inggris berlangsung. Peneliti dapat menentukan tahapan-tahapan perencanaan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya dengan menggunakan direct method.

3. Perencanaan

Setelah permasalahan pembelajaran sebelumnya teridentifikasi dan mengetahui sasaran apa yang ingin dicapai oleh pihak sekolah yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris, peneliti membuat perencanaan-perencanaan pembelajaran dengan menerapkan direct method serta menyiapkan beberapa media yang akan dipergunakan selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Tindakan Kelas

(22)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Penyesuaian pembelajaran dengan tema yang dipelajari.

b. Penetapan dan sasaran kosa kata, kalimat dan instruksi sederhana yang akan dipelajari oleh anak.

c. Menetapkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh anak dan guru selama kelas berlangsung yang dimulai pada saat pembukaan, kegiatan inti dan penutupan pembelajaran.

Pada saat pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan observasi melalui pengambilan film pembelajaran serta dibantu oleh guru pendamping dengan cara mengamati langsung proses kegiatan, tindakan, pengaruh tindakan, kendala yang timbul dan penyebab adanya kendala selama penerapan direct method dilaksanakan.

5. Refleksi dan Refisi

Refleksi mencakup analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan selama pelaksanaan proses tindakan penerapan direct method dalam pembelajaran bahasa Inggris berlangsung. Analisis dari hasil refleksi dan refisi mencakup penilaian terhadap ketertarikan atau minat semua anak dalam menyimak, melafalkan, meniru dan menunjukkan tindakan dan interaksi dengan guru hasil dari pemahaman mereka terhadap kosa kata dan instruksi atau kalimat sederhana bahasa Inggris yang dipelajari. Berdasarkan data yang terkumpul jika terdapat masalah dari hasil penerapan direct method pada siklus pertama maka peneliti melakukan perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga tercapai sasaran pembelajaran bahas Inggris yang diharapkan.

C.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan catatan lapangan (field notes).

(23)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Peneliti melakukan pengamatan langsung kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan direct methoduntuk melihat dampak yang ditimbulkan selama proses pembelajaran berlangsung seperti antusias anak, interaksi antara guru dan anak serta peningkatan kemampuan anak dalam menyimak, mengucapkan dan memahami kosakata berikut instruksi sederhana. Apabila ditemukan kekurangan dari perencanaan pengajaran, bahan ajar atau media pembelajaran serta penyampaian pembelajaran yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti yang juga berperan sebagai pengajar akan melakukan langkah-langkah perbaikan untuk tercapainya pembelajaran yang efektif dan tepat sasaran. Untuk mengetahui data observasi secara detail, peneliti menggunakan pedoman daftar checklist untuk mengamati respon anak, lembar kerja anak sebagai penunjang hasil pembelajaran dan dokumentasi film kegiatan pembelajaran.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan guru kelas dengan maksud untuk memperoleh data sebelum dilakukannya tindakan dan sesudah dilakukannya tindakan penerapan direct method dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.Wawancara yang dimaksud adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu mengenai permasalahan-permasalahan umum yang dihadapi anak serta guru pada saat proses pembelajaran bahasa Inggris.

3. Catatan lapangan

Catatan lapangan penting dilakukan oleh peneliti untuk mengulas hasil observasi dan wawancara untuk membantu peneliti dalam menyimpulkan setiap informasi yang terkumpul di lapangan.

4. Studi Dokumentasi

(24)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan anak, serta rencana kegiatan pembelajaran.Hasil studi dokumentasi tersebut dijadikan bahan rujukan sebagai penunjang dalam penelitian ini.

D. Penjelasan Istilah

Untuk memperjelas arah penelitian maka yang dimaksud dengan direct

method dan pembelajaran bahasa Inggris dalam penelitian ini adalah:

1. L. Sauveur menyebutkan bahwa direct method atau metode langsung adalah suatu metode pembelajaran bahasa asing tanpa menterjemahkan ke dalam bahasa ibu yang disampaikan melalui demontrasi dan tindakan dengan melibatkan kalimat-kalimat pendek yang menerangkan suatu kata benda, kata sifat dan kalimat perintah (Richards dan Rodgers, 2001).

2. Pembelajaran bahasa menurut seorang ahli bahasa, Edward Anthony (1963), adalah rencana yang tersusun yang bersifat prosedural dalam mengajarkan bahasa yang dilandasi pendekatan tertentu (Richards dan Rodgers, 2001). 3. Maximillian Berlitz menyebutkan bahwa kata atau kalimat bahasa asing akan

menjadi mudah dipahami apabila diajarkan melalui proses tindakan dan ditunjukkan melalui gambar serta benda konkret.

E. Validasi Data

(25)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

selama pembelajaran, antusias dalam belajar, motivasi dan unsur lainnya yang dapat dianalisis secara kualitatif.Analisis data dimulai dari observasi, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan sampai dengan refleksi terhadap tindakan.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menganilisis perubahan perilaku dari hasil pembelajaran yang teramati yang dikaitkan dengan antusias anak, interaksi antara anak dan guru selama kelas serta peningkatan kemampuan anak dalam menyimak, mengucapkan dan memahami kosa kata berikut instruksi sederhana dalam bahasa Inggris yang diimplementasikan selama kegiatan pembelajaran berlangsung setelah diterapkannya direct method atau metode langsung.

Sedangkan hasil dari analisis data, divalidasi dengan tekhnik-tekhnik sebagai berikut:

1. Triangulation data (triangulasi), yaitu memeriksa kebenaran data atau informasi tentang pelaksanaan tidakan dengan cara diskusi yang dilakukan disetiap akhir pelaksanaan tindakan. Sumber lain yang dapat digunakan adalah konfirmasi hasil penelitian dari guru kelas dananak yang terlibat langsung dalam penelitian, sedangkan dari ahli diambil pada saat bimbingan mengenai penemuan penelitian dan penyusunan laporan.

2. Member check,yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau

informasi data yang diperoleh selama observasi, penelitian atau wawancara dari guru, kepala sekolah, dan lain-lain. Adapun untuk menunjang hasil data penelitian divalidasi dengan cara mengkonsultasikan kepada pembimbing untuk mendapatkan arahan dalam penyusunan hasil laporan dilapangan.

F. Prosedur dan Tahap Penelitian

(26)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pengajuan pembimbing skripsi kepada ketua program PGPAUD sampai pada tingkat fakultas.

3. Perijinan melakukan penelitian di TK Attaqwa Geger Kalong Bandung. 4. Observasi untuk mengetahui gambaran awal tentang proses penerapan

pembelajaran bahasa Inggris dan pengaruhnya terhadap ketertarikan dan kemampuan anak dalam menyimak, melafalkan, memahami kosa kata bahasa Inggris yang diimplementsaikan ke dalam tindakan.

5. Pelaksanaan penelitian dilakukan bertahap dengan setiap tahapan dilakukan refleksi dan revisi untuk dilakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus berikutnya. Penelitian dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai mendapatkan perubahan yang diharapkan.

6. Menentukan kesimpulan pada akhir pelaksanaan penelitian. 7. Penyusunan laporan.

PEDOMAN WAWANCARA SEBELUM TINDAKAN KEPADA GURU KELAS

1. Apakah metode atau tekhnik pembelajaran selama ini efektif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami kosa kata dalam bahasa Inggris?

2. Apakah ibu memahami proses pembelajaran bahasa Inggris yang menarik untuk diikuti oleh anak?

3. Kendala apa yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung?

4. Apakah ibu menyiapkan perencanaan pembelajaran bahasa yang sesuai dengan karateristik anak dan tujuan yang ingin dicapai?

(27)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Apa sasaran yang ingin dicapai oleh pihak sekolah dengan memasukan program bahasa Inggris sebagai bagian dari program eskul yang dipelajari oleh anak?

2. Hasil apa yang diperoleh selama program pembelajaran berlangsung sebelum dilaksanakan tindakan penelitian?

3. Kendala yang dapat diamati selama program pembelajaran berlangsung?

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

PENERAPAN DIRECT METHOD DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan

Kemampuan Dasar Memahami Bahasa Asing

Menyimak kata per kata

1.Mengenali dan membedakan kata per kata

a.Mengenali dan membedakan 3-4 kata b.Mengenali salah satu

urutan kata yang hilang c.Menggunakan kata yang

tepat untuk melengkapi atau menjawab pertanyaan sederhana d.Mencocokkan kata

(28)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menyimak anak menyimak perintah sederhana

melalui gerakan atau tindakan dengan melibatkan permainan d. Menunjukkan gerakan

sesuai dengan instruksi sederhana digunakan untuk tugas tertulis

b. Menyelesaikan tugas lisan yang disampaikan dengan kalimat atau yang benar atau salah b. Mengenali dan

(29)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengucapan melafalkan kata sesuai dengan gambar atau gerakan dalam permainan atau nyanyian 2. Pengulangan

pelafalan kata melalui pertanyaan sederhana

a. Memberikan jawaban dengan mengucapkan kata benda setelah diberikan pertanyaan b. Menyebutkan salah satu

urutan kata dari gambar b. Menyebutkan salah satu

urutan kata dari gambar

(30)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

INDIKATOR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

No Dimensi Indikator Aspek yang diteliti

1. Menyimak kata per kata 

Mengenali dan membedakan kata per kata

Mengenali dan membedakan 3-4 kata Mencocokkan kata yang tepat dengan

benda atau gambar yang sesuai 2. Menyimak

kalimat sederhana

 Mengenali dan membedakan kalimat atau perintah sederhana

Secara individu anak menyimak perintah sederhana

Mengenali kalimat sederhana melalui tindakan

Mengenali dan memahami komunikasi sederhana melalui jawaban sederhana 3. Melakukan

gerakan dan tindakan yang sesuai

 Memahami kata per kata atau kalimat melalui gerakan

Menunjukkan gerakan sederhana melalui nyanyian

Menunjukkan gerakan sederhana melalui permainan

(31)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Mengenal dan instruksi dan menjawab dengan kata yang sesuai

Memberikan jawaban sederhana seperti (yes/no-correct/incorrect) untuk kalimat sederhana yang mengindikasikan hal yang benar atau salah

 Memberikan jawaban dengan mengucapkan kata benda setelah diberikan pertanyaan

6. Membaca dini  Mengenali dan memahami hubungan antara gambar dan tulisan

 Menghubungkan tulisan dan gambar  Menyebutkan salah satu alphabet yang

hilang 7. Menulis dini  Mampu menggambarkan

atau menuliskan kembali kosa kata

 Menulis nama sendiri

(32)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ALAT EVALUASI UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

DENGAN MENGGUNAKAN DIRECT METHOD

Nama :

Siklus :

Hari/Tanggal :

No Aspek yang diteliti Item Tindakan Guru

Respon Detail

Respon Verbal Tindakan

1. (Menyimak kata per kata):

Menunjukkan ketertarikan untuk mengenali dan membedakan kata per kata:

 Mengenali dan membedakan 3-4 kata

 Mencocokkan kata yang tepat dengan dengan benda atau gambar yang sesuai

 Menggunakan kata yang tepat untuk melengkapi atau menjawab pertanyaan sederhana

 Mencocokkan kata dengan benda atau gambar yang sesuai

a.Memberikan respon dengan menyebutkan 3-4 gambar yang diperlihatkan

b.Menghubungkan gambar dengan tulisan atau gambar c.Memberikan respon dengan

(33)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sederhana):

Menunjukkan ketertarikan untuk mengenali dan membedakan kalimat atau perintah sederhana:

 Secara individu anak menyimak perintah sederhana  Secara berkelompok anak

menyimak kalimat atau perintah sederhana

a.Menuliskan nama sendiri b.Melakukan instruksi pada saat

permainan

c.Melakukan instruksi diantara tugas kertas-pinsil

d.Menggambarkan kosakata yang sudah dipelajari sebelumnya

3. (Pengucapan dan pelafalan):

Menunjukkan ketertarikan dan kemampuan untuk menirukan dan melafalkan kata dengan benar:

 Menirukan dan melafalkan kata sesuai dengan gambar atau gerakan dalam permainan atau nyanyian

 Memberikan jawaban dengan mengucapkan kata benda setelah diberikan pertanyaan

a.Meniru dan melafalkan lirik lagu, kata benda yang diperlihatkan melalui gambar b.Memberikan jawaban dari

gambar yang diperlihatkan atau angka yang ditulis di papan tulis

c.Menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sesuai

a.Secara bertahap guru mengenalkan lirik good morning everybody, how are you, just fine b. Ketika ditunjukkan

gambar setelah dilihat dan dilafalkan

a.Memberikan respon dengan menggeleng atau mengangguk

(34)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan menjawab dengan kata/kalimat yang sesuai:

 Memberikan jawaban sederhana dari kalimat/pertanyaan yang mengindikasikan hal yang benar atau salah

 Mengenali dan memahami komunikasi sederhana melalui jawaban sederhana

atau dengan menjawab no/yes ketika guru memberikan pertanyaan

sederhana melalui instruksi sederhana

a.menunjukkan gerakan sederhana ketika akan dan sedang bernyanyi sesuai dengan instruksi

b. melakukan tugas kertas-pinsil sesuai dengan instruksi mengenali dan memahami hubungan antara gambar dan tulisan:

 Menghubungkan tulisan dengan gambar

a.Menyebutkan, membedakan dan mencocokkan benda dengan tulisan berdasarkan pertanyaan yang diajukan b.Menyesuaikan gambar dengan

tulisan

a.Dengan menunjukkan

gambar “What is this?”,

b. Dengan menunjukkan

(35)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

 Menyebutkan salah satu huruf atau angka yang hilang

diarahkan pada

gambar/tulisan “this lion-snake-giraffe goes to

7. (Menulis dini):

Menunjukkan ketertarikan dan kemampuan untuk menggambarkan atau menuliskan kembali kosa kata:

 Menulis nama sendiri

 Menggambar atau menulis ulang 3-4 kata benda yang disebutkan

a.Menuliskan nama sebelum mengerjakan tugas

b.Menggambarkan kosa kata yang telah dipelajari

a.Tanpa bantuan anak dapat menulis nama sendiri

b. Anak diminta untuk menggambar teman laki-laki dan perempuan yang ada di

(36)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengamatan dan data yang diperoleh dari kegiatan

penelitian terhadap “penerapan direct method dalam proses pembelajaran bahasa

Inggris untuk anak usia dini” yang dilaksanakan di TK Attaqwa Geger Kalong

Bandung pada kelompok B, dapat disimpulkan, yaitu:

1. Gambaran kondisi awal pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B sebelum diterapkannya direct method tidak berjalan secara kondusif dan optimal bila dihubungkan dengan pembelajaran bahasa yang melibatkan kemampuan menyimak, mengucapkan atau melafalkan, memahami makna kosa kata atau kalimat sederhana dan implemantasi yang ditunjukkan melalui gerakan atau

tindakan. Pencampuran bahasa yang dilakukan oleh guru seperti “Lihat ibu

ada gambar house, ada door, window dan roof”, “warna pintunya blue”, “Ini

ada gambar apa?” atau “ini warna apa?”dengan jawaban yang diperlukan

adalah “house, window, door, roof, yellow dan blue”, tidak mengajarkan anak

(37)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

muncul karena tidak ada persiapan khusus dalam perencanaan pembelajaran selain menyiapkan kosakata yang akan dipelajari oleh anak.

2. Proses implementasi penerapan direct method dalam proses pembelajaran bahasa Inggris di kelompok B dikategorikan cukup berhasil. Pada setiap siklus masing-masing anak dengan beragam kemampuan menunjukkan antusias mereka dalam menyimak, memahami, mengucapkan kata atau kalimat sederhana yang diiimplementasikan ke dalam tindakan. Pada siklus I untuk anak yang dikatagorikan sebagai anak aktif dan mudah memahami kata-kata dan kalimat baru dalam bahasa Inggris, penggunaan direct method dan implementasi rencana pembelajaran ke dalam kegiatan, memberikan energy baru sehingga mereka menunjukkan rasa antusiasyang ditunjukkan dengan melafalkan kata yang diulang secara jelas dan lantang, dapat dengan mudah mempelajari lirik lagu, menyimak dan mengucapkan beberapa kosakata, memahami pertanyaan dengan memberikan jawaban yang sesuai serta mengekspresikan melalui tindakan yang tepat. Untuk anak dikategorikan perlu stimulus, terlihat antusias untuk menyimak dan mempelajari lirik lagu, mengucapkan kosakata secara klasikal dan berekspresi melalui gerakan dalam nyanyian. Tetapi mereka masih mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan sederhana. Untuk dua kelompok ini, masing-masing masih memerlukan stimulus secara simultan untuk lebih memahami makna beberapa kata melalui gerakan seperti let’s all make a circle/line up, show hands/feet,

stretch hands/feet, bend hands/feet, please write/draw. Pada siklus II setelah

(38)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

anak yang memerlukan lebih banyak stimulus apabila dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II lebih menunjukkan rasa percaya diri untuk menjawab pertanyaan dan melakukan tindakan dalam permainan, instruksi sederhana atau dalam menyelesaikan tugas kertas-pinsil.

3. Kemampuan anak dalam mengikuti proses pembelajaran bahasa Inggris setelah diterapkannya direct method atau metode langsung menunjukkan respon positif yang signifikan. Prinsip-prinsip yang diterapkan selama pembelajaran seperti kosa kata dan kalimat sederhana sehari-hari yang diajarkan dengan membangun ketrampilan komunikasi secara bertahap melalui interaksi tanya jawab dengan memberikan pertanyaan sederhana dan pengajaran dilakukan dengan demontrasi, memperlihatkan mimik muka, menunjukkan gambar serta pemberian reward atau pujian secara verbal. Anak menunjukkan rasa antusiasnya melalui menyimak, mengucapkan kata atau kalimat sederhana dan mengimplementasikan pemahaman mereka melalui gerakan dan tindakan. Hal tersebut seiring dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Pinter (2004) bahwa anak akan cepat memahami bahasa asing apabila dikondisikan pada situasi yang rutin melalui kegiatan beragam seperti dalam permainan, tugas-tugas kegiatan pembelajaran yang berkaitan dan kompetisi dalam kelas dengan teman sebayanya yang melibatkan stimulasi pendengaran anak terhadap bahasa asing secara terus menerus dan terlibat dalam pembicaraan dengan kosakata dan kalimat yang sederhana.

B. Rekomendasi

Merujuk pada hasil penelitian di lapangan, peneliti memberikan beberapa rekomendasi sebagai upaya untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif pada anak selama proses pembelajaran berlangsung terutama dalam mempelajari bahasa asing. Adapun rekomendasi tersebut diantaranya ditunjukkan kepada: 1. Pengajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini

(39)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dapat membantu pengajar untuk lebih fokus dalam mempersiapkan perencanaan pembelajaran.

b. Untuk meminimalisir penggunaan bahasa ibu selama kelas bahasa Inggris berlangsung, meningkatkan kemampuan anak untuk fokus, menyimak dan mengucapkan kosa kata dan kalimat sederhana pengajar sebaiknya menyiapkan terlebih dahulu kosa kata, kalimat dan instruksi sederhana yang akan dipelajari dan disampaikan di kelas kemudian diaplikasikan ke dalam rencana pembelajaran.

c. Karena pembelajaran berlangsung di kelas anak usia dini, alangkah baiknya apabila pengajar sudah berada di kelas setidaknya setengah jam sebelum jam pelajaran dimulai untuk memastikan segalanya sudah dipersiapkan sebaik mungkin seperti memeriksa kondisi kelas yang aman dan nyaman untuk anak, menyiapkan segala materi seperti objek atau gambar yang akan dipelajari, bahan fotokopi untuk setiap anak di kelas, pensil sudah dalam keadaan terserut, menuliskan catatan kecil tentang tahapan kegiatan yang akan dilakukan, bila diperlukan alat-alat bantu lain di luar kelas pastikan kondisinya layak pakai dan sudah tersusun baik. d. Setelah ketiga rekomendasi tersebut dapat dilaksanakan, hal lain yang

sangat memegang peranan penting adalah pengajar menunjukkan rasa percaya diri untuk berbahasa Inggris di depan kelas baik dalam berkomunikasi, memberikan instruksi dan pertanyaan, bernyanyi dan bahkan menunjukkan mimik muka yang berbeda bila hal tersebut diperlukan untuk menterjemahkan kosakata yang sedang dipelajari dan memberikan rasa senang pada anak selama kelas berlangsung.

e. Selalu menggali pengetahuan untuk mempelajari hal-hal baru mengenai metode dan teknik pembelajaran yang tepat untuk anak dalam mempelajari bahasa asing misalnya melalui membaca jurnal dan buku terkait atau mengikuti pelatihan mengenai strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di kelas anak usia dini.

(40)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Memberikan arahan yang tepat pada pengajar mengenai sasaran pembelajaran yang ingin dicapai.

b. Memberikan kesempatan dan dukungan yang seluas-luasnya terhadap upaya pengajar yang ingin mengembangkan strategi pembelajaran bahasa Inggris yang tepat di kelas anak usia dini.

c. Memberikan kesempatan pada para pengajar untuk memperoleh pelatihan dan pengetahuan baru dalam mempelajari teknik, metode dan strategi yang tepat sebagai upaya menciptakan kelas yang kondusif selama proses pembelajaran bahasa asing berlangsung khususnya untuk kelas anak usia dini.

3. Peneliti Selanjutnya

(41)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Bialystok, Ellen. (2003). Bilingualsm In Development. Cambridge CB2IRP: Cambridge University Press

Brown, H Doughlas. (2007). Prinsip Pembelajaran dan Pengembangan Bahasa, Edisi Kelima, Pearson Education, Inc.

Buletin PADU (2008). Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini, Jakarta: Ditjen Pendidikan Nonformal dan Informal.

Dardjowidjoyo, Soenjono (2000). ECHA Kisah Pemerolehan Bahasa Anak

Indonesia, Jakarta: Grasindo.

Hainstock, G Elizabeth (1999). Metode Pengajaran Montessori, Jakarta: Pustaka Delapratasa.

Hurlock, B Elizabeth. (1993). Perkembangan Anak. Edisi keenam, Jakarta: Erlangga.

Info, Child. (2008). Monitoring the Situation of Children and Women, UNICEF [Online]: Tersedia http://www.childinfo.org/ecd.html

Izzan, Ahmad. (2008). Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris, Bandung: Humaniora

Jack. C, Richards and Theodore. S Rogers. (2001). Approaches and Method in

(42)

Aas Megasari, 2013

Penerapan Direct Method Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Pad Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jordan, Geoff (2004). Theory Construction in Second Language Acquisition, Philadelphia: John Benjamins North America-Philadelphia P A 19118-0819 USA

Masitoh, dkk. (2007). Strategi Pembelajaran TK. Edisi kedelapan, Jakarta: Universitas Terbuka.

Mar’at, Samsunuwiyati (2009). Psikolinguistik Suatu Pengantar, Bandung: Refika

Aditama

Nadia (2013), Belajar Membaca dan Menulis Untuk Anak Usia Dini [Online], Tersedia: http://nadiaseptriani90.blogspot.com/2013/01/friedrich-wilhelm-froebel.html

Oxford, Learner’s Pocket Dictionary Fourth Edition (2008), New York: Oxford

University Press.

Pinter, Annamaria (2004). Teaching Young Language Learners, Oxford University Press.

Santrock, W John. (2002). Perkembangan Anak. Edisi kesebelas, Jakarta: Erlangga.

Silva, V Glaucia. (2001). Framing Participation Through Repetition, Darmoth: University of Massachusetts.

Susilana, Rudi. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Gambar

Gambar 3.1  Spiral Penelitian Tindakan Kelas Hopkins (Aqib, 2006)
Gambar 3.2  Spiral Tindakan Kelas Dalam Meningkatkan Penerapan Direct Method
gambar yang
gambar tulisan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Gangguan bahasa tersebut disebabkan adanya gangguan pada bagian otak tepatnya pada hemisfer kiri otak di bagian Medan Broca dan Medan Wernicke yang

Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam. waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara

[r]

a) Faktor sosial (Kotler, 1994:181) adalah faktor lingkungan sekitar nasabah yang terdiri dari kelompok rujukan dan keluarga. Rekan kerja, teman dan tetangga dapat dikategorikan

Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Hasil Pengujian Set 2 pada data kedua dengan indeks threshold 0.1 .... Hasil Pengujian Set 2 pada data kedua dengan indeks threshold

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sri selaku guru ZEY di SLB Muhammadiyah mengenai interaksi sosial anak disekolah, guru memaparkan bahwa dalam proses interaksi

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ana (2005) dan I Gusti (2010) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan