• Tidak ada hasil yang ditemukan

KADO SEPEDA UNTUK SISWA SD N 22 BATANG ANAI, KAB. PADANG PARIAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KADO SEPEDA UNTUK SISWA SD N 22 BATANG ANAI, KAB. PADANG PARIAMAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KADO SEPEDA UNTUK SISWA

SD N 22 BATANG ANAI, KAB. PADANG PARIAMAN

(2)

A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan modal utama bagi para generasi muda untuk menjadi penerus bangsa di masa depan kelak. Melalui program Wajib Belajar 9 Tahun yang dicanangkan oleh pemerintah, kita bisa melihat bahwa posisi pendidikan di negeri ini sangat penting dan krusial sifatnya. Para generasi muda bisa memiliki daya guna dan menghasilkan hal-hal positif serta berguna bagi pembangunan bangsa karena mereka mendapatkan pendidikan yang sepatutnya.

Pendidikan merupakan cara yang paling tepat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagai hal yang wajib didapat oleh setiap anak bangsa di negeri ini tentulah pendidikan harus memiliki hal-hal pendukung yang membuatnya mudah untuk diakses. Ketersediaan unsur-unsur dalam hal pengajaran seperti bangunan sekolah, tenaga pengajar, buku-buku pegangan siswa, sarana dan prasarana lainnya serta hal pendukung lainnya seperti akses transportasi menuju sekolah merupakan hal-hal penting yang perlu untuk diperhatikan ketersediannya. Jika unsur-unsur pendukung diatas bisa dipenuhi maka proses pendidikan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya namun jika tidak bisa dipastikan proses memperoleh ilmu akan terkendala.

Ketersediaan unsur-unsur serta sarana pendukung dalam pendidikan mungkin sudah terpenuhi di beberapa wilayah negeri ini, namun tidak semua bisa mendapatkan hal yang sama, salah satunya adalah di SD N 22 Batang Anai, Kab.

Padang Pariaman. SD N 22 Batang Anai berlokasi di Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat, dan posisinya berada tidak jauh dari Bandara Internasional Minangkabau. Posisinya yang cenderung strategis ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan alat transportasi umum untuk menjangkau SD tersebut.

Sebagian besar keluarga siswa yang yang merupakan masyarakat kalangan menengah ke bawah, membuat mereka tidak memiliki fasilitas seperti motor atau sepeda. Angkutan umum seperti angkot atau ojek yang bisa dimanfaatkan para

(3)

siswa menuju sekolah juga sama sekali tidak ada dan ini menyebabkan siswa harus mencari alternative lain untuk mencapai sekolahnya yang berjarak cukup jauh dari rumah mereka, 3-5 KM.

Untuk berangkat ke Sekolah setiap harinya, sekitar pukul 6 pagi para siswa mulai mencari tumpangan kepada para pengguna jalan yang lewat seperti sepeda motor ataupun mobil. Jika mereka tidak mendapatkan tumpangan mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh dan membutuhkan waktu lebih kuang 45menit, sehingga membuat mereka selalu datang terlambat ke Sekolah dan sering mendapakan hukuman atas keterlambatan mereka.

Merujuk pada hal yang telah dijabarkan sebelumnya, kami dari tim pulangkampuang.com memiliki ide untuk memberikan sepeda kepada para siswa di SD N 22 Batang Anai, Kab. Padang Pariaman ini dengan harapan dengan menggunakan sepeda ini bisa mempermudah mereka untuk pergi dan pulang sekolah serta tidak perlu meminta tumpangan kepada pengguna jalan seperti yang selama ini mereka lakukan karena dapat membahayakan diri mereka sendiri.

B. Dasar Pemikiran

Ide untuk memberikan kado berupa sepeda kepada siswa-siswa yang memiliki kendala transportasi menuju sekolah mereka, SD N 22 Batang Anai didasari atas keinginan supaya mereka bisa merasakan kemudahan ketika pergi ke sekolah. Dengan menggunakan sepeda mereka bisa mempersingkat waktu untuk mencapai sekolah dibandingkan dengan harus berjalan kaki. Tentu saja, sepeda ini pun bisa mereka manfaatkan untuk melakukan hal-hal lain yang positif di samping menjadi alat transportasi mereka menuju sekolah. Setelah adanya kemudahan dalam mengakses pendidikan, mereka diharapkan untuk bisa lebih termotivasi dalam belajar dan bisa mewujudkan cita-cita mereka.

(4)

C. Tujuan

1. Memberikan alat trasportasi penunjang bagi siswa dalam bentuk sepeda

2. Meningkatkan semangat dan rasa ingin belajar siswa melalui kado sepeda yang diberikan kepada mereka

3. Meminimalisir kemungkinan terjadinya tindak kriminal yang mungkin terjadi saat siswa meminta tumpangan kepada pengguna jalan raya

4. Menciptakan ketertiban jalan raya karena tidak akan ada lagi siswa yang berdiri di sepanjang jalan dan melambaikan tangan untuk meminta tumpangan para pengendara

D. Sasaran Penerima Kado Sepeda

Para calon penerima kado sepeda adalah siswa di SD N 22 Batang Anai, Kab. Padang Pariaman dengan kriteria berasal dari keluarga yang kurang mampu dan bertempat tinggal dengan jarak >2 KM dari Sekolah. Ada dua lokasi tempat tinggal siswa calon penerima kado sepeda ini, lokasi pertama adalah mereka yang tinggal di sepanjang jalan raya menuju arah By Pass dengan kondisi jalan beraspal namun sepi dan jauh dari pemukiman warga, serta lokasi kedua adalah kawasan Rimbo Sapek dengan kondisi jalan setapak berlobang dan terletak ditengah hutan atau rimbo dalam bahasa Minang.

Terdapat sekitar 20% siswa di sekolah ini yang akan mendapatkan kado sepeda dan mereka semuanya tersebar merata dari kelas I sampai kelas VI. Data siswa calon penerima kado sepeda dikelompokkan per-keluarga supaya proses pendistribusian sepeda menjadi mudah. Total keseluruhan ada 50 siswa yang akan menerima kado sepeda, dengan rincian 5 siswa kelas I, 5 siswa kelas II, 7 siswa kelas III, 10 siswa kelas IV, 13 siswa kelas V, dan 10 siswa kelas VI. Para siswa tersebut berasal dari 23 keluarga.

(5)

E. Rancangan Anggaran Biaya

Sepeda yang akan diberikan kepada para siswa adalah sepeda dengan model dua tempat duduk atau boncengan, sehingga satu sepeda bisa memuat dua orang. Karena sistem pemberian kado sepeda didasarkan pada jumlah anak dalam tiap keluarga yang bersekolah di SD N 22 Batang Anai, maka satu sepeda ada yang memakainya sendirian dan juga ada yang memakainya berdua dengan adik atau kakaknya. Jika dalam satu keluarga terdapat tiga anak, maka mereka mendapatkan 2 buah sepeda.

Pembelian satu buah sepeda sudah termasuk dengan stiker atau penanda dari pulangkampuang.com yang nantinya akan ditempelkan di bagian sepeda.

No. Barang Jumlah Biaya (@)

1. Sepeda 30 Rp. 1.500.000,-

Total Rp. 45.000.000,-

F. Jangka Waktu Pelaksanaan Crowdfunding / Pengumpulan Dana

Jangka waktu pengumpulan dana bagi kegiatan kado sepeda ini ditargetkan selama 3 bulan, terhitung mulai dari September 2015. Dalam kurun waktu 3 bulan tersebut, diharapkan dana sudah bisa terkumpul dan ide pemberian kado sepeda bisa direalisasikan.

G. Target Kinerja

1. Terpacunya semangat siswa untuk belajar lebih giat karena sudah adanya kemudahan yang diberikan kepada mereka

2. Meningkatnya kualitas pendidikan karena tercukupinya aspek pendukung pendidikan seperti akses transportasi ini

(6)

Berikut Daftar Nama Siswa Calon Penerima Kado Sepeda

No. Nama Kelas Alamat Jumlah

Kado Sepeda 1 Suci Ayu Lasmini

M. Dara Ikmah VI

I Jalan Raya Arah By Pass 1

2 Asnatul Khaira IV Jalan Raya Arah By Pass 1

3 Heni Fahmi Husni Zakyatinul

IV

I Jalan Raya Arah By Pass 1

4

Aris Munandar Titien Herawati Hengki

Dita Cania Putri Rara Oktaviania

VI VI V IV III

Jalan Raya Arah By Pass 3

5 Sabarudin Adrianto Anggi P. Sari

VI V

I

Jalan Raya Arah By Pass 2

6

Rahmi Yunita Fajar Risman Anice Amelya Putri

VI IV V

Jalan Raya Arah By Pass 2

7 Viola

Ririn Prananda Putri

VI

V Jalan Raya Arah By Pass 1 8 Pratiwi

Dona

V

III Jalan Raya Arah By Pass 1

9 Fauzi Saputra IV Jalan Raya Arah By Pass 1

10 Akmal Fajar Saskia Azwita

V

III Jalan Raya Arah By Pass 1 11

Ilva Wahyuni Rafli Ramadhani Tasya Desmiyani

VI IV II

Jalan Raya Arah By Pass 2

12 Sabil III Rimbo Sapek 1

13 Apriadi

Adella Saskia III

II Rimbo Sapek 1

14 Irmadani

Yuda Rahmat V

V Rimbo Sapek 2

(7)

Irvan Putra Ramadan Faisal Ismail

III I

15 Herlin Yuzerdi V Rimbo Sapek 1

16 Mirna Syafitri IV Rimbo Sapek 1

17 Abdul Aziz Patmawati

VI

II Rimbo Sapek 1

18 Rani

Azral IV

IV Rimbo Sapek 1

19 Hamid Nugraha

Ferdiansyah V

III Rimbo Sapek 1

20

Ismi Jasril

Nursyak Bani Okta Ramadhani

VI V V I

Rimbo Sapek 2

21 Zikra Muzera Sastri Muzera

VI

II Rimbo Sapek 1

22 Desmaini

Ais Ananta Wirman V

II Rimbo Sapek 1

23 Vivi Dahlia IV Rimbo Sapek 1

Total Kado Sepeda 30 Sepeda

Total Kado Sepeda : 30 Sepeda Total Penerima : 50 Siswa Total Keluarga : 23 Keluarga

(8)
(9)
(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan yang peneliti dapatkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada salah satu tutor (S) yang menjadi fasilitator mahasiswa Fakultas

Pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan Untuk Meningkatkan Laba dan Kepuasan Konsumen Pada Pengembangan Usaha Bakmi Jawa Ibu Sri.. Dengan demikian saya memberikan

“Biaya operasional terdiri dari: biaya penjualan serta biaya administrasi dan umum. Dengan demikian anggaran biaya operasional terbagi menjadi: 1) Anggaran Biaya

Wilayah Kabupaten kediri diapit oleh dua gunung yang berbeda sifatnya, yaitu Gunung Kelud di sebelah Timur yang bersifat Vulkanik dan Gunung Wilis disebelah barat

[r]

perlakuan T0, tanpa penambahan tepung gaplek nyata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan dengan penambahan tepung gaplek T1, T2, dan T3. Hal ini karena kandungan

Universitas Negeri

dimana di dalamnya terdapat analaisis kurikulum, sehingga komponen- komponen yang terdapat di dalam RPP mengacu kepada kurikulum 2013. Komponen-komponen tersebut diantaranya