• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK. Tbk. NOMOR 01/KOM/BTN/2022 O,I/KOM/BTN/2022 TENTANG TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK. Tbk. NOMOR 01/KOM/BTN/2022 O,I/KOM/BTN/2022 TENTANG TENTANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

Mengingat:

BanK6 BTN

'--

Sahabal X. darlla .dones a

DEWAN KOMISARIS SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK.

NOMOR O,I/KOM/BTN/2022 TENTANG

PEMBARUAN PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK.

DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK.

1.

bahwa sebagai bagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisans dalam melaksanakan pengawasan

PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

sebagaimana telah ditetapkan oleh Regulalor adalah melakukan pemantauan pelaksanaan audit intemaldi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.;

2.

bahwa untuk maksud tersebut perlu dibenluk suatu Komite sebagai organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas membanlu dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan lugasnya;

3.

bahwa untuk maksud tersebut perlu disusun piagam sebagaipedoman kerja Komite Audit yang senantiasa dievaluasi dan disempumakan;

4.

bahwa untuk maksud teEebut perlu dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (PeEero), Tbk.

1.

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 1992 tanggal 25 l\4aret 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik lndonesia Nomor l0Tahun 1998 tanggal 10 November 1998.

2.

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar l\4odal tanggal'10 November'1995.

3

Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan Usaha Milik Negaral

4.

undang-{.Jndang Republik lndonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas;

5.

Peraturan Menleri Negara Badan Usaha [/ilik Negara Republik lndonesia Nomor PER-01/l\,,lBU/201 1 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha [,4ilik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan lt4enleri Negara Badan Usaha Nlilik Negara Republik lndonesia Nomor PER-09/[,{BU/2012 tanggal 6 iuli 2012;

6.

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/i BU/2012 tenlang organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha lllilik Negara

7.

Peraturan l,4enteri Badan Usaha ltlilik Negara Nomor PER-06/|!!BU/0412021 langgal

13 April 2021 tenlang Perubahan atas Peraluran l\.,lenleri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12ii.lBU/2012 tentang organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

L

Peraturan l,ienteri Badan Usaha lllilik Begara Nomor PER-14/MBU/10i2021 langgal 29 Oktober 2021 lentang Perubahan Kedua alas Peraturan l\,4enten Badan tlsaha [,1ilik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Eadan tlsaha Liilik Negara.

PI 8anr.I.6u.Fn I{.t r.lp.6..o)Ibr

l.6q.h Madd No.l lal€ta pu5al1Oll0 ndonera

T+62216t167s9 61 2666

2,/{t

3UfTlfl"x,-

3UMN-. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

NOMOR 01/KOM/BTN/2022 TENTANG

PEMBARUAN PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

Menimbang : 1. bahwa sebagai bagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

sebagaimana telah ditetapkan oleh Regulator adalah melakukan pemantauan pelaksanaan audit internal di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

2. bahwa untuk maksud tersebut perlu dibentuk suatu Komite sebagai organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas membantu dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya:

3. bahwa untuk maksud tersebut perlu disusun piagam sebagai pedoman kerja Komite Audit yang senantiasa dievaluasi dan disempurnakan:

4. bahwa untuk maksud tersebut perlu dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tanggal 25 Maret 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal tanggal 10 November 1995.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara,

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas:

5. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012:

6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

7. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-06/MBU/04/2021 tanggal 13 April 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

8. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Begara Nomor PER-14/MBU/10/2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 162 21 633 6789, 63 2666 paraf: ee 1 i

Menara Bank BTN E csdfMbtn.co.id | Paraf: ? T

Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id NPWP: 01.001.608 5-09 000

(2)

3UfIl0ru.^ Bank6- BTN -

Sahab.r Ke uarqa r.dones a

DEWAN KOITISARIS

9.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/P0JK M/2014 tanggal 8 Desembel 20l4lentang Direksidan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

10. Peraturan oloritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 lentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

11. Peraturan Otorilas Jasa Keuangan Nomor 55iP0JK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

'12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.13/P0JK.03/2017 tanggal 27 Marc|2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akunlan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

13. Peraturan otoritas Jasa Keuangan No. 01iPoJK 03/2019 tanggal 28 Januari 2019 Tentanq Penerapan FungsiAudit lntem pada Bank umum

14. Peraturan oloritas Jasa Keuangan (PoJK) No 39/P0JK.03/2019 langgal 19 Desember 2019 tentang Penerapan StrategiAnli Fraud bagi Bank Umum.

15. Surat Edaran otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEoJK.03i2017 tanggal 17 i,laret 2017 tentang Penerapan Tala Kelola Bagi Bank Umum.

16. Surat Edaran otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/SE0JK.03/2017 langgal 11 Juli 2017 Tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

17. Anggaran Dasar PT gank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagaimana diubah terakhir dengan Akta Pemyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahuran Nomor 08 langgal 8 Apnl 2021

18. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/DEKOIV-BTN/2017 tanggal 10 Aqustus 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.

19. Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nomor 01/DEK0|\4-BTN/2021 - Nomor 01/DlR-BTN/2021 tanggal 26 Januatl2021 tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

20. Peraturan Direksi No. 04/PD/HCD/2015 langgal 31 Maret 2015 tentang Penghasilan organ Pendukung oewan Komisaris, Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

T 162 2l6336749.612666 PI a.nk I.nuna.n tr.i.n lP.6e, Ibrr

lr GaFh Mada No. 1 Jakana pusat 101 l0 lndo*E

E{*

3UMN--. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS 9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember

2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.

12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 01/POJK.03/2019 tanggal 28 Januari 2019 Tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.

14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 39/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

15. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.

16. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/SEOJK.03/2017 tanggal 11 Juli 2017 Tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

17. Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagaimana diubah terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 08 tanggal 8 April 2021.

18. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/DEKOM-BTN/2017 tanggal 10 Agustus 2017 tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris.

19. Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Nomor 01/DEKOM-BTN/2021 - Nomor 01/DIR-BTN/2021 tanggal 26 Januari 2021 tentang Tata Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi.

20. Peraturan Direksi No. 04/PD/HCD/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penghasilan Organ Pendukung Dewan Komisaris, Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 462 21633 6789, 63 2666 Paraf ii

Menara Bank BTN E csdbtn.co.id aa ka ' en f NP 01 001.609

Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id

(3)

3U[Tlfl*:.^ BanK6 BTN

Sahabat Ke uaiqa ndo.es 't- a

OEWAN KOMISARIS

Memperhatikan: Keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 5 Januari 2022 lentang Review Piagam Komite Audil PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

It4enetapkan

KESATU

KEDUA

Memutuskan:

SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS TENTANG PEI\,4BARUAN PIAGAI/

KOIIIITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK;

Piagam Komite Audil diatur sebagaimana terlampir pada Keputusan Dewan Komisads ini;

Pada saat Keputusan Dewan Komisaris ini berlaku, Keputusan Dewan Komisaris

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor 01/0EK0l\4-BTN/lll/2020 tentang Pembaharuan Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dicabut dan dinyatakan tidak bedakui

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Apabila di kemudian had terdapat perubahan di dalamnya akan diadakan pebaikan sepedunya.

KETIGA KEEMPAT

Ditelapkan Pada

di Jakarta

tanggal 5 Januari2022

BANK T UNGAII NEGARA (PERSERO) TbK

7

\

CHAN

Komisaris Utama/ ndependen Wakil Komisaris Utama/

lndependen

Pr E. r:bun8.^ .a.r.{Pr.re}M

rL6aiahMadaNo 1 lakarta plst 10130 ndones a

I+62216116749,612666

,

3UMN-. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS

Memperhatikan : Keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 5 Januari 2022 tentang Review Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.

Memutuskan:

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS TENTANG PEMBARUAN PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK,

KESATU : Piagam Komite Audit diatur sebagaimana terlampir pada Keputusan Dewan Komisaris ini,

KEDUA : Pada saat Keputusan Dewan Komisaris ini berlaku, Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor 01/DEKOM-BTN/IX/2020 tentang Pembaharuan Piagam Komite Audit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan:

KEEMPAT : Apabila di kemudian hari terdapat perubahan di dalamnya akan diadakan perbaikan seperlunya.

Ditetapkan : di Jakarta

Pada : tanggal 5 Januari 2022

T BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk «.

|

CHANDRA M. HAMZAH ATANRO -

Komisaris Utama/Independen Wakil Komisaris Utama/

Independen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 462 21633 6789, 63 2666 Paraf: iii

Menara Bank BTN E csdbtn.co.id 2 Sa Lx

JI. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id NPWP 01001609 5-091000

(4)

3Ufllfl*s,r..^ Bank6_ BTN

SahabalKeluarga .donesE

OEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK NOMOR O,I/KOM/BTN/2022

TENTANG

PE[TBARUAN PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)TbK

TANGGAL 5 JANUARI2022

PT A.nkTibuns.n ll.r.ra (Pe6.ro)Ibk ll CalahMadaNo l lakarlapusat 10130 ndonesa

T +62 2l633 6749 612666

3UMN:z.. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

NOMOR 01/KOM/BTN/2022 TENTANG

PEMBARUAN PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

TANGGAL 5 JANUARI 2022

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T #62 21633 6789, 63 2666

Menara Bank BTN E csd@btn.co.id

Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id NPWP: 01 001609.5-083.000

(5)

3Ufil0u*.,^ Bankd BtN

Sahabat Ke lalga l.dones a

DEWAN KOMISARIS PIAGAM KOMITE AUDIT

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1.

BanUPerseroan adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk.;

2.

Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero adalah BUI\lN bebentuk Perseroan Terbatas yang modalnya lerbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikil 51'lo (lima puluh satu persen) sahamnya dimilikl oleh Negara Republik lndonesia;

3.

Rapat Umum Pemegang saham, yang selanjulnya disebut RUPS adalah Organ Persero yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditenlukan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 dan/atau Anggaran Dasar Perseroan;

4

Dewan Komisaris adalah organ Bank yang bertugas melakukan pengawasan secara umurn dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Dueksi dalam pengurusan Bank.

5

Komisaris lndependen adalah anggota Dewan Komisaris yang Udak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan kepemilikan saham dan/atau hubungan keuarga dengan anggola Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendall atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen;

6.

Komisaris adalah anggola Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris lndependen.

7.

Direksi adalah organ Bank yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Bank untuk kepenlingan dan tuluan Bank serta mewakili Bank di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketenluan Anggaran Dasar.

8.

Organ Pendukung Dewan Komisaris adalah perangkat atau 0rgan yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu tugas kelancaran pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, yang lerdiridari Sekretaris Dewan Komisais, Komite Audit Komite Pemantau Risiko dan Komite Rernunerasi dan Nominasit atau Komite lalnnya apabila dipe ukan.

Pasal 1

KETENTUAN UIlIUM BAGIAN I

KETENTUAN UMUM DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PIAGAM KOMITE AUDIT

l PT s. Trbun8.n tl.!.rr {P.E.b} lbk

tl GalahMadaNo,llakartaPurtl0lS0 ndonesa

I +62 216336749,63 2656

+

1

3UMN::.. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS PIAGAM KOMITE AUDIT

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

BAGIAN |

KETENTUAN UMUM DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PIAGAM KOMITE AUDIT

Pasal 1 KETENTUAN UMUM

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Bank/Perseroan adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

2. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero adalah BUMN berbentuk Perseroan Terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 514 (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia:

3. Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya disebut RUPS adalah Organ Persero yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 dan/atau Anggaran Dasar Perseroan:

4. Dewan Komisaris adalah Organ Bank yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi dalam pengurusan Bank.

5. Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen:

6. Komisaris adalah anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen.

7. Direksi adalah Organ Bank yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Bank serta mewakili Bank di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

8. Organ Pendukung Dewan Komisaris adalah perangkat atau Organ yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu tugas kelancaran pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi, atau Komite lainnya apabila diperlukan.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 462 21 633 6789, 63 2666 ' 4

Menara Bank BTN E csdfgbtn.co.id Paraf: 0 / be f Ss

NPWP 04 001 609 5-093.000

Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia —— www.btn.co.id

(6)

3Ufllflffi.* Bank@ BTN

;il:ix"itiJlffit

9.

Komits Audit adalah Organ Pendukung Dewan Komisaris yang dibentuk oleh dan bertanggung iawab kepada Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan perusahaan antara lain memastikan efektivitas syslem pengendalian intem, menelaah dan meyakini informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank dan memasiikan efektifitas pelaksanaan tugas audilor eksternal dan auditor internal.

10. Pihak lndopendon adalah pihak di luar Bank yang lidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/alau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksidan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapal mempengaruhi kemampuan bertindak independent;

11. Tala Kelola Perusahaan adalah suatu tata kelola perusahaan dengan mendasarkan adanya keseimbangan kewenangan agar tidak terjadi adanya penyalahgunaan wewenang serta adanya check

and Balance dalam operasional Perseroan dengan menerapkan prinsitrprinsip keterbukaan Itransparencyl, akuntabilitas (accountabiw, pertanggungjawaban lresponsibility), independensi (independencyl dan kewaiaran (fa,mess);

12. Bonturan Kopentingan adalah terjadinya konflik anlara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan Ekonomis pribadi pemilik, Anggola Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, Pegawai danialau pihak lerafiliasi dengan Perseroan.

Pasal 2

PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PIAGAM KOMITE AUOIT

1.

Pengertian Piagam Komite Audit :

Piagam Komite Audit adalah pedoman kerja yang memual seperangkat hak, kewajiban dan tata kerja yang ditetapkan oleh Dewan Komisafls untuk Komite Audit dalam rangka membantu Dewan Komisaris menlalankan lugas dan fungsinya.

2.

Maksud Piagam Komile Audit :

Piagam Komite Audit ini dimaksudkan sebagai pedoman kerja Komite Audil untuk menjalankan tugasnya membanlu Dewan Komisaris.

3.

Tujuan Piagam Komite Audit ;

Piagam Komite Audit dibuat dengan tujuan untuk menjadi dasar dan pedoman bagi Komite Audit dalam meiaksanakan tugasnya antara lain memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian intemal, menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan lntem maupun auditor ekstemal, menelaah infomasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank, dan menelaah kelaatan terhadap ketentuan yang berhubungan dengan kegiatan 8ank.

pT Bahk I.bungrn iJ€8a.. (p.B.BlTbk

2

ll 6al.hlv!adaNo.rlakartapu5atr0l30r.doneea

T+52 216336749,53 2656

bty

3UMN-—:. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS

9. Komite Audit adalah Organ Pendukung Dewan Komisaris yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan perusahaan antara lain memastikan efektivitas system pengendalian intern, menelaah dan meyakini informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank dan memastikan efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal.

10. Pihak Independen adalah pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independent:

11. Tata Kelola Perusahaan adalah suatu tata kelola perusahaan dengan mendasarkan adanya keseimbangan kewenangan agar tidak terjadi adanya penyalahgunaan wewenang serta adanya check and Balance dalam operasional Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan kewajaran (fairness):

12. Benturan Kepentingan adalah terjadinya konflik antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan Ekonomis pribadi pemilik, Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi, Pejabat Eksekutif, Pegawai dan/atau pihak terafiliasi dengan Perseroan.

Pasal 2

PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PIAGAM KOMITE AUDIT 1. Pengertian Piagam Komite Audit :

Piagam Komite Audit adalah pedoman kerja yang memuat seperangkat hak, kewajiban dan tata kerja yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris untuk Komite Audit dalam rangka membantu Dewan Komisaris menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Maksud Piagam Komite Audit :

Piagam Komite Audit ini dimaksudkan sebagai pedoman kerja Komite Audit untuk menjalankan tugasnya membantu Dewan Komisaris.

3. Tujuan Piagam Komite Audit :

Piagam Komite Audit dibuat dengan tujuan untuk menjadi dasar dan pedoman bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya antara lain memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal, menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal, menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Bank, dan menelaah ketaatan terhadap ketentuan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 62 216336789,632666 |. A 2

Menara Bank BTN E csdfmbtn.co.id Peraf. MN f LT

MP 01001 6

JI. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id 109 5.093 000

(7)

3uflltlw* Bankie BTN

Sahabat Koluarqa lndo.esra

DEWAN KOTYIISARIS BAGIAN II

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUOIT Pasal 3

TUGAS OAN WEWENANG KOi,|ITE AUDIT

1.

Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu oewan Komisaris.

2.

Komile Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan lugasnya maupun dalam pelaporan , dan

bertanogung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

3.

Dalam menialankan fungsinya, Komite Audit melakukan tugas dan tanggung jawab antara lainl

a. l\,lembantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intem dan efektifitas pelaksanaan tugas internal auditordan ekstemal auditor.

b. Memonitor dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan lntem maupun auditor ekstemal, termasuk pengelolaan WBS.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempumaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Melakukan idenlifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

e. Melakukan penelaahan atas informasikeuangan yang akan dikeluarkan Bank kepada publikdan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkail dengan informasi keuangan Bank.

f.

lvelakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

g. l\,4emberikan pendapal independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas lasa yang diberikan.

h. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisads mengenai penunjukan, penunjukan kembalidan pemberhentian Akuntan yang didasarkan kepada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.

i.

Lielakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor intemal dan mengawasi pelaksanaan tindaklanjut oleh Direksiatas temuan audilor intemal.

r

Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan tahunan yang dilakukan oleh Akuntan/Akuntan PubliUKantor Akuntan Publik

k.

Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansidan pelaporan keuangan Bank.

L

lllenelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya polensi benturan kepentingan Bank.

m. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan infomasi Bank.

PT 3.nk T.b!ng.h .sar, (reE.rolIbk ll 6atah Madi No. 1 lakartaplst 10130 ndones a

T+62 21633 6749,53 2655 3

o"1 L

3UMN-:. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS BAGIAN |!

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUDIT Pasal 3

TUGAS DAN WEWENANG KOMITE AUDIT

1. Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris.

2. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan , dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

3. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit melakukan tugas dan tanggung jawab antara lain:

a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas internal auditor dan eksternal auditor.

b. Memonitor dan melakukan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal, termasuk pengelolaan WBS.

Cc. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

e. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Bank kepada publik dan / atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Bank.

f. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

9. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikan.

h. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan, penunjukan kembali dan pemberhentian Akuntan yang didasarkan kepada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.

i. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindaklanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal.

| Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan tahunan yang dilakukan oleh Akuntan/Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik

k. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank.

|. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Bank.

m. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 462 216336789, 63 2666 PA | 3

Menara Bank BTN E csd@btn.co.id | Paraf: Pe £ z.

NEYy

JI. Gajah Mada No, 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id YP: 01001609 5-093.000

(8)

3Ufilflw.- Bank@ BTN

;ffiil'ilffiJ3ffir

n. lvlelakukafl tugas lainnya dan Dewan Komisaris sesuaidengan bidang tugas Komite Audit.

4.

Komite Audit diberikan kewenangan oleh Dewan Komisaris untuk :

a. l,4engakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, asel, dan sumber daya Bank yang diperlukan.

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksidan pihak yang menjalankan fungsiaudit internal, manajemen siko dan akunlan terkait tugas dan langgung lawab Komile Audii.

c. lvelibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas (Jika diperiukan).

d. l\4elakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Pasal 4

TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT OALAM PELAKSANAAN FUNGSI AUOIT INTERN

Dalam pelaksanaan fungsi audit intem Bank, Komite Audit bertanggungjawab unluk I

1.

memberi rekomendasi atas pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI;

2.

memberi rekomendasi atas penerbilan Piagam Audit lnterni

3.

memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penunjukan pengendali mutu independen dari pihak ekstem untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAII

4.

memantau dan mengkaii efektivilas pelaksanaan audit intem Bankl

5.

mengevaluasikinerjaSKAI;

6.

memastikan SKAI melakukan komunikasidengan Direksi,oewan Komisans, De',van Pengawas Syariah bagiBank umum syariah dan Bank umum konvensionalyang memilikiunil usaha syariah, auditorekstern, dan oioritas Jasa Keuangan;

7.

memastikan SKAI bekerja secara independen;

8.

memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris lerkail penyusunan rencana audil, ruang lingkup, dan anggaran SKAI;

9.

meninjau laporan audit dan memaslikan Direksi mengambil lindakan perbaikan yang dipedukan secara cepat unluk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undang- undang, dan peraturan, alau masalah lain yang diidentilikasi dan dilaporkan oleh SKAII

10. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris lerkail pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerjat dan

11. memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan tugas.

Pt a.nr l.bo4.n iLt.r. (P.M) Ill

lr 64ah Mada No. 1 lakarta tuet l0r30l.donera

I 162 2163167a9 612666

,,

3UMN-. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS n. Melakukan tugas lainnya dari Dewan Komisaris sesuai dengan bidang tugas Komite Audit.

4. Komite Audit diberikan kewenangan oleh Dewan Komisaris untuk :

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Bank yang diperlukan.

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas (Jika diperlukan).

d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Pasal 4

TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT DALAM PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN Dalam pelaksanaan fungsi audit intern Bank, Komite Audit bertanggungjawab untuk :

1. memberi rekomendasi atas pengangkatan dan pemberhentian Kepala SKAI:

2. memberi rekomendasi atas penerbitan Piagam Audit Intern:

3. memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penunjukan pengendali mutu independen dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI:

4. memantau dan mengkaji efektivitas pelaksanaan audit intern Bank, mengevaluasi kinerja SKAI:

6. memastikan SKAI melakukan komunikasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah bagi Bank umum syariah dan Bank umum konvensional yang memiliki unit usaha syariah, auditor ekstern, dan Otoritas Jasa Keuangan:

7. memastikan SKAI bekerja secara independen:

8. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyusunan rencana audit, ruang lingkup, dan anggaran SKAI:

9. meninjau laporan audit dan memastikan Direksi mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan secara cepat untuk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undang- undang, dan peraturan, atau masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan oleh SKAI:

10. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja, dan

11. memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan tugas.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T 462 21633 6789, 63 2666 r Paraf 4

Menara Bank BTN E csd@btn.co.id la 4 s3

sakral 1 001 GL 9-00 1000

Il. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id

(9)

3UfT'|0sx.," nankid BtN

Sahabal Kel!arga lrdof c5,a

DEWAN KOMISARIS Pasal 5

KEWAJIBAI'I KOMITE AUDIT

Dalam menjalankan tugasnya Komite Audil berkewaiiban :

1.

[,4embuat pedoman keria yang dituangkan dalam Piagam Komite Audit.

2.

lvembuat program kerja Komite Audit di awal tahun dan disahkan oleh Dewan Komisaris.

3.

l/enjaga kerahasiaan dokumen, dala dan informasi Bank.

4.

Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang dibe kan.

5.

Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank.

6.

Komite wajib menandatangani pakta inlegritas yang merupakan pemyataan dan komitmen unluk memenuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

y ang baik (Good Cotporate Govemance).1

BAGIAN III

TATA CARA, PROSEOUR KERJA, AKSES DAN KERAHASIAAN INFORMASI, KOMPOSISI, STRUKTUR DAN PERSYARATAN ANGGOTA

Pa3al 6

TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA KOMITE AUDIT

1.

Piagam Komite Audit diusulkan oleh Komite Audit dan ditetapkan oleh Dewan Komisads.

2.

Asli Piagam Komite Audit disampaikan kepada Direksi untuk didokumentasikan.

3.

Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit waiib menyusun dan menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan. 2

4.

Salinan rencana kerja dan anggaran Komite Audit sebagaimana dlmaksud dalam ayat 3 (tiga)

disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi untuk diketahui.

5.

Pelaksanaan rencana keria dan anggaran tahunan Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Pasal 7

AKSES DAN KERAHASIAAN INFORMASI

1. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Komisaris, Komile Audit dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya lainnya milik Baflk yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya

I Pasal 23a Peratu.an Mente B|MN No.PER-06/MBU/04/2021 tenlang Petubahan atas Poraturan Mentei BUMN No PER- 06/M8U/2012

: Pasal24 Peraturan Menten EUMN No. PER{6/MBU/2012 tentang Organ Pendlklng oewan Komrsads / Dewan Pengawas BUMN.

PI B.nrr.bun3.n .3.r.(P.r.€ro)'Ibr

I 6aBh Mada No l lakarta pu*t ror:ornooms,a

T.62216316749,632566

v{

t/ 5

3UMN-. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS Pasal 5

KEWAJIBAN KOMITE AUDIT Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit berkewajiban :

1. Membuat pedoman kerja yang dituangkan dalam Piagam Komite Audit.

Membuat program kerja Komite Audit di awal tahun dan disahkan oleh Dewan Komisaris.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan.

mn & DO w

Komite Audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank.

6. Komite wajib menandatangani pakta integritas yang merupakan pernyataan dan komitmen untuk memenuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

BAGIAN III

TATA CARA, PROSEDUR KERJA, AKSES DAN KERAHASIAAN INFORMASI, KOMPOSISI, STRUKTUR DAN PERSYARATAN ANGGOTA

TATA CARA DAN Pose KERJA KOMITE AUDIT

1. Piagam Komite Audit diusulkan oleh Komite Audit dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

2. Asli Piagam Komite Audit disampaikan kepada Direksi untuk didokumentasikan.

3, Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib menyusun dan menyampaikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan. 2

4. Salinan rencana kerja dan anggaran Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 (tiga) disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi untuk diketahui.

5. Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Pasal 7

AKSES DAN KERAHASIAAN INFORMASI

. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Komisaris, Komite Audit dapat mengakses catatan atau

2

informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya lainnya milik Bank yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

! Pasal 23a Peraturan Menteri BUMN No.PER-06/MBU/04/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER- 06/MBU/2012

' Pasal 24 Peraturan Menteri BUMN No. PER-06/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris / Dewan Pengawas BUMN.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pusat

Kantor

T 462 216336789, 63 2666 5

E csd@btn.co.id Paraf re f ara

0. 1 Jakarta Pusat 101 30 Indonesia www.btn.co.id

(10)

3Utntlffi* Bankid BTN

;fi;li'itffi:Ilt

2. Komite Audil wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat ('1) kepada oewan Komisans.

3. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Bank baik dari pihak internal maupun pihak eksternaldan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

Pasal

I

STRUKTUR, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN KOMITE AUDIT

Pasal9

PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE AUOIT Persyaralan keanggotaan Komile Audil meliputi :

1.

l,4emiliki integrilas yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman ke4a yang cukup di bidang pengawasan / pemeriksaan, serta mampu berkomunikasidengan baik

'PasaEtro:iKNomor TrtrfiJK O4/m1 5 tentang Pembenlukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit r Pasal4l ayat (1) PoJK Nomor 55P0JK.03/2016 tentang Penerapan Tala Kelola EagiEank lJmum

pr Brnk T.bunlM r{8... (P..r.rolTbl

r 162 2r 611 6739.612666 6

tl.GaFhMadaNo 1,a[artapuratl0l:lolndones'a

,/* I 7

1.

Komite Audit paling kurang lerdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris lndependen dan Pihak dari luar Bank.3

2.

Keanggotaan Komile Audit paling kurang teldiri dari 1 (salu) orang Komisaris lndependen yang merangkap sebagai Kelua, 1 (satu) orang Pihak lndependen yang memiliki keahlian di bidang keuangan / akuntansi, dan 1 (salu) orang Pihak lndependen yang memiliki keahlian di bidang hukum/perbankan. a

3.

Ketua dan anggota Komite Audit diangkatdan dibelhenlikan oleh Dewan Komisaris.

4.

Ketua Komite Audil adalah Komisaris lndependen.

5.

Anggota Komite Audil dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luar Bank.

6.

Komile Audit bertanggung iawab kepada Dewan Komisaris.

7.

Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Audit dilapo an kepada Rapat Umum Pemegang Saham, dan disampaikan ke otoritas Jasa Keuangan paling lambal 2 (dua) hai kerja setelah pengangkatan dan pemberhentian.

8

lnformasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) di atas wajib dimuat dalam Situs Web Bursa Efek dan/atau Situs Web Bank.

9.

Anggota Komite Audit yang merupakan anggota Dewan Komisaris, berhenti dengan sendi nya apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir.

10. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komile Audit berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Audit wajib diganti oleh anggota oewan Komisads lndependen lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) han.

3UMN-:.. Bank @ BTN

Sahabat Keluarga Indonesia

DEWAN KOMISARIS 2. Komite Audit wajib melaporkan secara tertulis hasil penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

kepada Dewan Komisaris.

eni . Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Bank baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

STRUKTUR, PENGANGKATAN De PENBEMENTIAN KOMITE AUDIT

1. Komite Audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Bank.

2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua, 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan

| akuntansi, dan 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum/perbankan. 4 Ketua dan anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen.

Anggota Komite Audit dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luar Bank.

Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Te IN aa

Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Komite Audit dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham, dan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan pemberhentian.

8. Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) di atas wajib dimuat dalam Situs Web Bursa Efek dan/atau Situs Web Bank.

9. Anggota Komite Audit yang merupakan anggota Dewan Komisaris, berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir.

10. Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Audit wajib diganti oleh anggota Dewan Komisaris Independen lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.

Pasal 9

PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT Persyaratan keanggotaan Komite Audit meliputi :

1. Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan / pemeriksaan, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

"Pasal 4 POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

" Pasal 41 ayat (1) POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kantor Pusat T r62 21633 6739, 63 2666 6

Menara Bank BTN E csd@btn.co.id Paraf' ng 4 -

Ne DO

Ji. Gajah Mada No. 1 Jakarta Pusat 10130 Indonesia www.btn.co.id 1001.6095-091.000

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan peraturan tertentu dapat membawa dampak meningkatnya tekanan bagi pemasok-pemasok tertentu untuk meninggalkan industri yang bersangkutan karena mereka berada dalam

Menurut Sudijono (2011) Statistik dalam arti luas adalah suatu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan, membuat tidakan berdasarkan analisis

Sebanyak 100 mL media diinokulasikan dengan 1 mL inokulum bakteri asam laktat (18-24 jam kultur) yang telah dipersiapkan sebelumnya lalu diinkubasi secara aerobik pada suhu

Dari meta-analisis, kebutuhan transfusi pada PNL dan kombinasi terapi sama (< 20%). Kebutuhan transfusi pada ESWL sangat rendah kecuali pada hematom perirenal yang besar.

Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan. Perlakuan yang akan diuji adalah hasil dari pengujian laboratorium, yaitu konsentrasi 8 ml/l untuk

Pol.: B-2098-YU milik saksi Timbul Hutabarat, lalu mobil yang dikendarai oleh saksi Agus Permana tersebut diberhentikan oleh Terdakwa I Solihin, terdakwa II Nixon

perisytiharan yang mewujudkan, mengawal, atau menyentuh perkara itu, Majlis hendaklah menjadi pemegang amanah yang tunggal bagi semua wakaf, sama ada wakaf am atau wakaf khas,

17 September 2012 bertempat di Kelurahan Sukamaju dilakukan kembali peresmian Kecamatan dan Kelurahan baru di kota Bandar Lampung yang terdiri dari 20 Kecamatan