• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal PROGRAM PENDAMPINGAN SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proposal PROGRAM PENDAMPINGAN SD"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 telah ditetapkan secara resmi untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah dan telah diimplementasikan mulai tahun 2013 yang dilaksanakan secara bertahap. Pada tahun 2014 implementasikan Kurikulum 2013 dilaksanakan di semua sekolah, pada tahun 2015 implementasi kurikulum dilaksanakan pada 9,322 sekolah dasar di 444 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Padatahun 2016 implementasikurikulumdilaksanakanpada 27.845 SekolahDasar di seluruhkabupaten/kota.

Untuk mengawal implementasi Kurikulum 2013, pemerintah mengucurkan dana Bantuan Pemerintah yang dipergunakan untuk kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 yang dititipkan kepada Sekolah Inti untuk kegiatan pendampingan di sekolahnya beserta kelompok di wilayahnya. Di Jawa Barat ada 499 sekolah dasar penerima bantuan pemerintah dengan total 5000 sekolah dasar sasaran 2015 dan 2016 yang harus mendapatkan pendampingan kurikulum 2013.

Proposalinidisusununtuk perencanaan pelaksanaanpendampinganKurikulum 2013 agar dana Bantuan Pemerintah dimanfaatkan dengan tepat sasaran .

Kami mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang

telahmemberikandedikasinyadansumbanganpemikirandalampenyusunanproposalini.

Garut, Juli 2016 Sekolah Inti

Kepala SD Pameungpeuk 2

(2)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Hasil yang diharapkan ... 3

E. Sasaran ... 3

Bab. II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KURIKULUM A. Mekanisme Pendampingan... 4

B. Peserta dan Pendamping... 7

C. Waktu dan Tempat Pendampingan...8

D. Rencana dan Jadwal Pendampingan...8

Bab. III PENUTUP

LAMPIRAN

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakanKurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020.Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Sebagai langkah awal, yang telah dilakukan dalam rangka persiapan Pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan.

Pemeliharaan dan meningkatkan kesinambungan pemahaman serta ketersediaan sumber daya pendidikan dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 di masing-masing satuan pendidikan sangat diperlukan.Pendukung kegiatan tersebut, perlu diprogramkan kegiatan Pendampingan untuk para pendidik, kepala satuan pendidikan, dan pengawas.

(4)

SDN Salamnunggal 03 Kabupaten Garut ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sebagai Sekolah Inti untuk memudahkan pelaksanaan pendampingan implementasi kurikulum 2013.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

(5)

C. Tujuan

Tujuan Umum

Secara umum Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah Sekolah Dasar Pelaksana Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien.

Tujuan khusus

Secara khusus, Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 bertujuan memfasilitasi pelaksanaan pendampingan kurikulum 2013 di seluruh sasaran sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013.

D. Hasil yang Diharapkan

Pada akhir program pendampingan, Sekolah Dasar Pelaksana Kurikulum 2013 dapat menerapkan Kurikulum 2013 sesuai konsep pengelolaan pembelajaran yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013 sebagai berikut:

1. Tersusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013.

2. Tersosialisasinya Kurikulum 2013 mulai dari: dinamika perkembangan kurikulum berdasarkan SKL, KI, dan KD, Silabus, Pedoman Pembelajaran Tematik dengan berbagai pendekatan sampai dengan strategi pelaksanaan Kurikulum 2013 kepada seluruh warga sekolah.

3. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep, kaidah, prinsip, makna, dan prosedur yang tercakup dalam elemen peubahan kurikulum berdasarkan SKL, KI, dan KD.

4. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasakan karakteristik dan tututan Kurikulum 2013.

5. Terlaksanannya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran inovatif sebagaimana dituntut kurikulum 2013.

6. Terlaksanannya pendekatan dan strategi penilaian autentik sebagaimana dipersyaratkan oleh kurikulum 2013.

E. Sasaran

(6)
(7)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Mekanisme Pendampingan

Pelaksanaan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 jenjang SD tahun 2016 dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 di tingkat pelatihan kabupaten/kota. Pendampingan diikuti oleh Kepala SD, Guru Kelas I, Guru Kelas IV dan Guru PAI yang telah mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum 2013 di tingkat sekolah sasaran setiap kabupaten/kota.

1. Pola Pendampingan

Pelaksanaan pendampingan implementasi kurikulum 2013 di sekolah, menggunakan pola sebagaimana disajikan pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Pola Pelaksanaan pendampingan

(8)

2. Skenario Pendampingan

Skenario penyelenggaraan pendampingan pada kegatan ON dijabarkan sebagaimana gambar 2.2

Gambar 2.2. Skenario Pendampingan

3. Materi Pendampingan

Materi pendampingan disusun berdasarkan kebutuhan guru pendamping maupun guru sasaran dalam pelaksanaan pendampingan. Materi pendampingan telah disiapkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Materi pendampingan tersebut adalah:

MATERI DESKRIPSI

Buku siswa dan buku pegangan guru kurikulum 2013

1. Pemahaman materi yang tertuang pada buku 2. Keterkaitan antara pengetahuan, keterampilan dan

sikap

3. Pemahaman terhadap sumber-sumber belajar lainnya (buku, lingkungan sekitarnya, surat

kabar/majalah/internet yang relevan dengan materi pembelajaran)

4. Keterkaitan antara sumber-sumber belajar dan alat-alat yang dipergunakan

5. Penekanan pada high order thinking (contoh-contoh) Proses pembelajaran dan

(9)

MATERI DESKRIPSI

mengasah keterampilan dan membentuk sikap 2. Pembelajaran berbasis aktivitas

3. Pembelajaran untuk mengasah kreativitas 4. Penilaian proses

5. Penilaian kompetensi (secara utuh) Praktik Penyusunan

5. Pemilihan sumber dan media belajar 6. Pemilihan metode pembelajaran 7. Pemilihan strategi pembelajaran 8. Penilaian pembelajaran

Praktik Pelaksanaan

Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran saintifik:a. Mengajak siswa untuk mengamati b. Memotivasi siswa untuk menanya

c. Memotiviasi siswa untuk mengumpulkan informasi, d. Memotivasi siswa untuk mengasosiasi (menalar) e. Memotivasi siswa untuk menyimpulkan/mencoba 2. Discovery/inquiry learning

a. Mengajak siswa untuk mencari tahu b. Mengajak siswa untuk membuktikan 3. Pembelajaran melalui projek

a. Menyiapkan projek untuk dikerjakan siswa b. Membiasakan siswa bekerja berkolaborasi 4. Pembelajaran kooperatif

5. Pembelajaran nonklasikal terutama dengan ko-kurikuler dan ekstra ko-kurikuler sebagai pelaksanaan dari pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran saintifik dan pembelajaran melalui projek

Praktik Penilaian dan Pengisian Rapor

3. Pengolahan nilai dan pelaporan hasil belajar (rapor) Praktik Penumbuhan Budi

Pekerti

Penumbuhan Budi Pekerti melalui : 1. Terintegrasi dengan Pembelajaran 2. Kegiatan Ekskul

3. Peranserta Masyarakat (PSM)

4. Budaya dan Lingkungan sekolah ( aman, ramah, dan menyenangkan)

Penerapan Literasi dalam

Pembelajaran a. Membaca 15 menit sebelum pembelajaranb. Pengelolaan Sudut Baca c. Pemanfaatan Perpustakaan

(10)

MATERI DESKRIPSI

a. Pribadi b. Belajar c. Sosial d. Karir

Praktik Eksktra Kurikuler 1. Menyusun Program Ekskul 2. Pelaksanaan Penilaian Ekskul Praktik Manejemen

Sekolah Menyusun Dokumen KTSPMenyusun Pogram Tahunan Menyusun Program Semester

B. Peserta dan Pendamping

Peserta kegiatan Pendampingan Kurikulum 2013 adalah guru dan Kepala SD di kecamatan Pameungpeuk kabupaten Garut yang mengimplementasikan kurikulum 2013 spada tahun pelajaran 2016/ 2017. Guru yang dilibatkan pada kegiatan pendampingan adalah guru yang akanmengajar kelas I, IV dan pendidikan agama serta PJOK padatahunajaran 2016/2017.

Adapun sebaran guru setiap sekolah pada kegiatan pendampingan sebagai berikut:

No Nama Sekolah Inti/Imbas Kecamatan Kepsek Guru Kelas

PAMEUNGPEUK 02 Inti Pameungpeuk 1 1 1 1 4

2. SD NEGERI

PAMEUNGPEUK 01 Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

3. SD NEGERI

MANCAGAHAR 01 Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

4. SD NEGERI Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

(11)

6. SD NEGERI Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

7. SD NEGERI Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

8. SD NEGERI Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

9. SD NEGERI Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

10. SD NEGERI

PAMEUNGPEUK 01 Imbas Pameungpeuk 1 1 1 1 4

Pendampingpelaksanaankurikulum adalah pengawas SD yang bertugasmemberikanpendampingankepada Guru SasarandalammelaksanakanKurikulum 2013.Adapun yang menjadi pendamping adalah:

No Nama Jabatan

1. HANIPAH, S.Pd.MM. Pengawas SD

2. HENI MUFLIHAENIYATI, S.Pd.MM. Pengawas SD

C. Waktu dan Tempat Pendampingan

Pelaksanaan pendampingan di sekolah sasaran kurikulum 2013 dan sosialisasi hasil pendampingan untuk kegiatan IN dilakukan di Sekolah Intipelaksana Kurikulum 2013, yaitu SDN Pameungpeuk 2 Kabupaten Garut Untuk kegiatan ON dilakukan di kelompok sekolah atau sekolah imbas, dengan waktu pendampingan sebagai berikut:

(12)

PAMEUNGPEUK 02 8. SD NEGERI

PAMEUNGPEUK 03 9. SD NEGERI

PAMEUNGPEUK 04 10. SD NEGERI

PAMEUNGPEUK 01

D. Rencana dan Jadwal Pendampingan

Pelaksanaan pendampingan akan dilaksanakan mulai bulan Agustus minggu ke empat sampai dengan minggu ketiga bulan November. Adapun rincian agenda kegiatan pendampingandisajikan pada lampiran.

BAB III

PENUTUP

Pelaksanaan Kurikulum memerlukan keterlibatan semua unsur sekolah untuk saling mendukung dan berperan serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Agar pelaksanaan Kurikulum sesuai dengan kebijakan dan konsep yang diinginkan maka guru yang telah dilatih perlu mendapatkan pendampingan dalam mengimplementasikan hasil pelatihan. Melalui pendampingan akan terjadi interaksi dan kolaborasi antara pendamping dan yang didampingi untuk saling berbagi melaksanakan Kurikulum. Interaksi tersebut diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan Kurikulum di sekolah.

(13)

Lampiran :

1. SK Penetapan Gugus (cap Dinas Kabupaten) 2. RAB

3. Rencana Kerja Pendampingan Gugus 4. Data Sekolah (Induk Klaster & anggota) 5. Data Peserta per Kegiatan

Gambar

Gambar 2.1 Pola Pelaksanaan pendampingan
Gambar 2.2. Skenario Pendampingan

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.. Peraturan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK penetapan jenis program

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum muatan

Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dijelaskan bahwa kegiatan

Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dijelaskan bahwa kegiatan