• Tidak ada hasil yang ditemukan

G R A F I K K O M P U T E R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "G R A F I K K O M P U T E R"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

G R A F I K K O M P U T E R

(2)

PUSTAKA

• E-Books, Irfan Maliki, ST, “Grafika Komputer”.

(3)

TRANSLASI

• Transformasi translasi merupakan suatu operasi yang menyebabkan

perpindahan objek 2D dari satu tempat ke tempat yang lain. Perubahan ini berlaku dalam arah yang sejajar dengan sumbu X dan sumbu Y

• Translasi dilakukan dengan penambahan translasi pada suatu titik koordinat dengan translation vector, yaitu (tx,ty), dimana tx adalah translasi menurut sumbu x dan ty adalah translasi menurut sumbu y.

Koorinat baru titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :

x’ = x + tx (x, y) = titik asal sebelum translasi

y’= y + ty (x’, y’) = titik baru hasil translasi

(4)

TRANSLASI

• Translasi adalah transformasi dengan bentuk yang tetap, memindahkan objek apa adanya. Setiap titik dari objek akan ditranslasikan dengan

besaran yang sama.

• Dalam operasi translasi, setiap titik pada suatu entitas yang ditranslasi bergerak dalam jarak yang sama. Pergerakan tersebut dapat berlaku dalam arah sumbu X saja, atau dalam arah sumbu Y saja atau keduanya.

• Translasi juga berlaku pada garis, objek atau gabungan objek 2D yang

lain. Untuk hal ini, setiap titik pada garis atau objek yang ditranslasi dalam

arah x dan y masingmasing sebesar t

x

,t

y

.

(5)

CONTOH TRANSLASI

• Untuk menggambarkan translasi suatu objek berupa segitiga dengan koordinat A(10,10) B(30,10) dan C(10,30) dengan tx,ty(10,20),

tentukan koordinat yang barunya ?

• Jawab :

A : x’= 10+10=20 C : x’= 10+10=20

y’= 10+20=30 y’= 30+20=50

A’= (20,30) C’= (20,50)

B : x’= 30+10=40

y’= 10+20=30

B’= (40,30)

(6)

SCALLING/ PENSKALA

• Penskalaan adalah suatu operasi yang membuat suatu objek berubah ukurannya baik menjadi mengecil ataupun membesar secara seragam atau tidak seragam tergantung pada faktor penskalaan (scalling factor) yaitu (sx,sy) yang diberikan.

sx adalah faktor penskalaan menurut sumbu x dan sy faktor penskalaan menurut sumbu y. Koordinat baru diperoleh dengan :

x’ = x * sx (x, y) = titik asal sebelum diskala y’ = y * sy (x’, y’) = titik setelah diskala

• Nilai lebih dari 1 menyebabkan objek diperbesar, sebaliknya bila nilai lebih kecil dari 1, maka objek akan diperkecil. Bila (sx,sy) mempunyai nilai yang sama,

maka skala disebut dengan uniform scalling.

(7)

CONTOH SCALLING

• Untuk menggambarkan skala suatu objek berupa segitiga dengan koordinat A(10,10) B(30,10) dan C(10,30) dengan (sx,sy) (3,2), tentukan koordinat yang barunya ?

• Jawab

A : x’ = 10*3=30 C : x’ = 10*3=30

y’ = 10*2=20 y’ = 30*2=60

A’ = (30,20) C’ = (30,60)

B : x’ = 30*3=90 y’ = 10*2=20 B’ = (90,20)

(8)

ROTASI/ PERPUTARAN

• Putaran adalah suatu operasi yang menyebabkan objek bergerak berputar pada titik pusat atau pada sumbu putar yang dipilih berdasarkan sudut putaran tertentu. Untuk melakukan rotasi diperlukan sudut rotasi 𝜃 dan pivot point (xp,yp) dimana objek akan

dirotasi

• Putaran biasa dilakukan pada satu titik terhadap sesuatu sumbu tertentu misalnya sumbu x, sumbu y atau garis tertentu yang sejajar dengan sembarang sumbu

tersebut. Titik acuan putaran dapat sembarang baik di titik pusat atau pada titik yang lain.

• Aturan dalam geometri, jika putaran dilakukan searah jarum jam, maka nilai sudutnya adalah negatif. Sebaliknya, jika dilakukan berlawanan arah dengan arah jarum jam nilai sudutnya adalah positif.

(9)

ROTASI/ PERPUTARAN

Rotasi dapat dinyatakan dengan :

x’ = r cos(𝜙 + 𝜃) = r cos 𝜙 cos 𝜃 - r sin 𝜙 sin 𝜃 y’ = r sin (𝜙 + 𝜃) = r cos 𝜙 sin 𝜃 + r sin 𝜙 cos 𝜃 sedangkan di ketahui

x = r cos 𝜙, y = r sin 𝜙 lakukan subtitusi, maka :

x’ = x cos 𝜃 - y sin 𝜃 y’ = x sin 𝜃 + y cos 𝜃

(10)

ROTASI/ PERPUTARAN

(11)

CONTOH ROTASI

• Untuk menggambarkan rotasi suatu objek berupa segitiga dengan koordinat A(10,10), B(30,10) dan C(10,30) dengan sudut rotasi 30o terhadap titik pusat

cartesian (10,10), dilakukan dengan menghitung koordinat hasil rotasi tiap titik satu demi satu.

• Jawab :

(12)

CONTOH ROTASI

(13)

SHEAR

• Shear adalah bentuk transformasi yang membuat distorsi dari bentuk suatu objek, seperti menggeser sisi tertentu. Terdapat dua macam shear yaitu shear terhadap sumbu x dan shear terhadap sumbu y.

• Shear terhadap sumbu x

Dengan koordinat transformasi

x’ = x + sh

x

. y y’ = y

• parameter sh

x

dinyatakan dengan sembarang bilangan. Posisi kemudian

digeser menurut arah horizontal.

(14)

SHEAR

• Shear terhadap sumbu y

Dengan koordinat transformasi

x’ = x y’ = sh

y

. x+y

• parameter sh

y

dinyatakan dengan sembaran bilangan. Posisi koordinat

kemudian menurut arah vertikal.

(15)

CONTOH SHEAR

• Transformasi shear dengan nilai shx=2 dengan koordinat A (1,1) B (3,1) dan C (3,3)

• Jawab :

Terhadap sumbu x : x’ = x + shx . y y’ = y

Titik A ( 1,1 ) : Titik C ( 3,3) :

x′ = 1 + 2 . 1=3 x′ = 3 + 2 . 3=9

y′ = 1 y′ = 3

A‘= ( 3,1 ) C‘= ( 9,3 )

Titik B ( 3,1 ) :

x′ = 3 + 2 . 1=5 y′ = 1

B‘= ( 5,1 )

(16)

CONTOH 2 SHEAR

• Transformasi shear dengan nilai shy=2 dengan koordinat A (1,1) B (3,1) dan C (3,3)

• Jawab :

Terhadap sumbu y : x’ = x y’ = shy . x+y

Titik A ( 1,1 ) : Titik C ( 3,3 ) :

x′ = 1 x′ = 3

y′ = 2.1+1=3 y′ =2.3+3=9

A‘= ( 1,3 ) C‘= ( 3,9 )

Titik B ( 3,1 ) :

x′ = 3

y′ = 2.3+1=7 B‘= ( 3,7 )

(17)

LATIHAN SOAL

1. Diketahui sebuah bidang segiempat dengan koordinat A(3,1), B(10,1), C(3,5) dan D(10,5). Tentukan koordinat baru dari bidang tersebut dengan

melakukan translasi dengan faktor translasi (4,3)

B(1,0), 2. Hasil no (1) lakukan scalling/penskalaan dengan faktor skala (3,2)

3. Hasil (2) lakukan rotasi terhadap titik pusat (A) dengan sudut rotasi 30o 4. Transformasi shear dengan nilai shx = 2 dengan koordinat A(4,5),

C(8,7), dan D(6,3)

B(10,7), C(6,13), dan D(9,10)

5. Transformasi shear dengan nilai shy = 2 dengan koordinat A(11,13),

Referensi

Dokumen terkait

Faktor lingkungan tidak mampu mencegah atau mengurangi penyalahgunaan narkotika dan psikotropika bahkan membuka kesempatan pemakaian narkotika dan psikotropika. Yang dimaksud

[r]

Obat dapat diberikan dengan berbagai cara dan melalui beberapa rute yang bertujuan untuk menghasilkan efek terapi, baik secara lokal maupun sistemik. Obat untuk mencapai

Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan atau karena tidak bertindak, dan bukan karena penyakit yang mendasari/kondisi

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 54/PMK.02/2005 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara

Suhu pada trafo yang sedang beroperasi akan dipengaruhi oleh kualitas tegangan jaringan, rugi-rugi pada trafo itu sendiri dan suhu lingkungan. Suhu operasi yang

Untuk keperluan ini, suatu jalur atau rute dalam jaringan tersebut harus dipilih, sehingga akan muncul lebih dari satu kemungkinan rute untuk mengalirkan

Lima data hasil pengukuran Strike/Dip dari suatu bidang kontak yang diyakini menerus antara top lapisan batupasir kuarsa dengan bottom lapisan serpih: N50E/60; N55E/65; N60E/55;