PENGARUH EPS, PER DAN PBV TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN DI BEI TAHUN 2017-2019
Guntur Herlambang Wijanarko Universitas Batam, Indonesia
Email: gunturherlambang.w@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efek dari Earning per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) pada Harga Saham. Penelitian ini dilakukan karena terdapat perbedaan data penelitian dengan teori yang ada. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling. Kriteria yang dibutuhkan adalah perusahaan perbankan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan memiliki data independent serta variabel yang dibutuhkan dalam penelitian yang telah memiliki laporan keuangan tahunan untuk tahun 2017-2019.
Dari 45 perusahaan, penelitian ini hanya mengambil 41 perusahaan sebagai sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari Earning per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) pada harga saham.
Kata kunci: harga saham perbankan; EPS, PER dan PBV Abstract
The purpose of this research is to analyze the effect of Earning per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER) and Price to Book Value (PBV) on Stock Price. This research was conducted because there are differences in research data with existing theories. This research was conducted using secondary data. The data collection technique was purposive sampling. The criteria needed are banking companies whose shares are actively traded on the Indonesia Stock Exchange and have independent data and variables needed in the study that have annual financial reports for 2017-2019. From 45 companies, this study only took 41 companies as research samples. The method used is linear regression analysis. The results show that there is an effect of Earning per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER) and Price to Book Value (PBV) on stock prices.
Keywords: banking share price; EPS, PER and PBV Pendahuluan
Perekonomian Indonesia sudah semakin berkembang, dapat dilihat dengan semakin banyak perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dilakukan karena salah satu cara perusahaan untuk memperoleh sumber dana adalah dengan cara menarik dana dari luar perusahaan. Dana dari luar ini dapat diperoleh dari
pasar modal. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, publik, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2009). Salah satu bentuk investasi yang menarik namun memiliki risiko tinggi adalah investasi saham dan merupakan instrumen investasi yang menarik untuk investor yang ingin mendapatkan keuntungan. Menurut Tjiptono dan Hendy (2006), saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Secara sederhana harga saham mencerminkan perubahan minat investor terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi, maka harga saham tersebut akan cenderung tinggi. Demikian sebaliknya, jika permintaan terhadap suatu saham rendah, maka harga saham tersebut akan cenderung turun (Subiyantoro dan Andreani, 2003). Earning per Share (EPS) adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham (Darmadji dan Fakhuddin, 2006). Apabila Earning per Share (EPS) perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi (Dharmastuti, 2004). Tetapi kenyataannya terdapat perusahaan yang EPS-nya menurun harga sahamnya meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh (Dewi dan Suaryana, 2013) menunjukkan bahwa pengaruh EPS terhadap harga saham adalah signifikan positif.
Price to Earning Ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan EPS sedangkan Price to Book Value merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham. Manfaat Price to Earning Ratio (PER) adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share (EPS) nya. Semakin besar PER suatu saham maka harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya. Price to Book Value (PBV) adalah perhitungan atau perbandingan antara market value dengan book value suatu saham. Rasio ini dapat memberikan gambaran potensi pergerakan harga suatu saham sehingga dari gambaran tersebut, secara tidak langsung rasio PBV ini juga memberikan pengaruh terhadap harga saham (Tryfino, 2009).
EPS, PER dan PBV merupakan rasio keuangan yang mencerminkan valuasi perusahaan. Rasio- rasio ini digunakan oleh investor untuk melakukan analisis fundamental terhadap harga saham, sehingga investor dapat mengambil keputusan terhadap pembelian saham di sektor perbankan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang akan melihat pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap harga saham perbankan.
Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2017-2019 sejumlah 41 perusahaan, selanjutnya diambil sampel berdasarkan pertimbangan kriteria tertentu (purposive sampling). Kriteria tersebut antara lain perusahaan pertambangan yang sahamnya
masih aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, memiliki data variabel independen untuk penelitian ini yaitu Earning per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV) serta Harga Saham dan memiliki laporan tahunan yang lengkap selama tahun 2017-2019. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder. Data berupa variabel harga saham, Earning per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV) diperoleh dengan cara mengambil data dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017-2019 pada data Mirae Asset Sekuritas. Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 41 perusahaan sebagai sampel penelitian. Sehingga sampel yang diperoleh sebagai berikut: 41(perusahaan) x 3(jumlah tahun pengamatan 2017-2019). = 123 sampel data
2. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
Harga saham yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham pada akhir tahun setelah laporan keuangan tahunan resmi terbit dari perusahaan yang dinyatakan dalam rupiah. Pada dasarnya informasi akuntansi yang digunakan untuk mengukur variabel bebas pada penelitian ini berasal dari laporan keuangan yang sudah terbit, sehingga akan lebih relevan jika pengukuran harga saham menggunakan harga saham setelah laporan keuangan terbit. Pernyataan ini didukung oleh (Gujarat &
Ahmedabad, 2015).
Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
• Earning per share (EPS) adalah rasio yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah pajak untuk setiap lembar saham yang beredar. Informasi mengenai EPS sangat berguna dan merupakan dasar yang perlu diketahui investor karena ini dapat memberikan gambaran prospek pendapatan perusahaan di masa depan. EPS diketahui menarik minat investor. EPS memiliki dampak positif yang signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi nilai EPS maka semakin banyak investor yang tertarik dan ingin membeli saham perusahaan. Penelitian ini didukung oleh (Ibrahim et al., 2014; Zulfiat & Wijaya, 2015) yang menunjukkan EPS memiliki efek yang signifikan terhadap harga saham perusahaan. Pada perdagangan saham EPS dapat memengaruhi harga saham, investor selalu memerhatikan pertumbuhan EPS perusahaan yang dapat menaik turunkan harga saham.
X1: Earning Per Share (EPS) memiliki efek positif terhadap harga saham
• Price to Earning Ratio (PER) adalah rasio yang mencerminkan valuasi atau nilai perusahaan dilihat dari perolehan laba bersih setelah pajak dari harga saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar (Juanda, 2003). Semakin tinggi nilai PER maka harga saham juga akan semakin tinggi. Ini berarti PER memiliki efek yang signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi nilai PER maka investor semakin menilai bahwa suatu saham memiliki nilai valuasi yang tinggi daripada saham yang memiliki PER yang rendah.
X2: Price to Earning Ratio (PER) memiliki efek positif terhadap harga saham
• Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang mencerminkan valuasi atau nilai perusahaan dilihat dari perbandingan harga saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar dengan nilai buku perusahaan. Nilai PBV yang tinggi mencerminkan sentimen investor yang memberikan nilai atau valuasi yang tinggi terhadap perusahaan (Damayanti, 2007).
X3: Price To Book Value (PBV) Memiliki Efek Positif Terhadap Harga Saham
3. Metode Analisis Data
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel EPS, PER dan PBV terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ e Keterangan:
Y : Harga Saham α : Konstanta β1-β4 : Koefisien Regresi X1 : EPS X2 : PER X3 : PBV
e : error
Hasil dan Pembahasan A. Hasil
1. Analisis Statistik Deskriptif
Hasil analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Analisis Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maksimum Rata-Rata Standar Deviasi
EPS 123 -97,19 1159 112,71 223,12
PER 123 -143,9 1495 54,01 166,95
PBV 123 0,2 5,9 1,71 1,22
Harga Saham 123 50 32550 2196.03 4684,05
a) Uji Asumsi Klasik
Hasil uji asumsi klasik pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa semua data yang digunakan memenuhi semua asumsi klasik yaitu data terdistribusi normal, bebas dari autokorelasi, bebas dari multikolinearitas dan bebas dari heteroskedastisitas.
b) Uji Kelayakan Model (Koefisien Determinasi)
Pengujian kelayakan model dilihat pada nilai adjusted r square. Hasil uji pada tabel berikut:
Table 2
Hasil Uji Kelayakan Model
Pada Table 2 dapat dilihat bahwa nilai adjusted r square sebesar 0,831 yang berarti bahwa variasi variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat adalah sebesar 0,831 atau 83,1%. Sedangkan sisanya 16,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model regresi.
c) Uji Model (Uji f)
Hasil uji f adalah sebagai berikut:
Table 3 Hasil Uji F
Model α Significance F Keterangan
Regression Residual
0,05 0,00 Signifikan
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas yaitu EPS, PER dan PBV secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
d) Uji Hipotesis (uji t)
Pengujian hipotesis penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 4 Hasil Uji T
Berdasarkan tabel 5, model persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = -1437,9 + 17,438 X1 + 0,257 X2 + 969,138 X3.
B. Pembahasan
Variabel EPS terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan pada uji hipotesis karena memiliki nilai t statistik (21,718) > t tabel (0). Hal ini berarti bahwa semakin besar nilai EPS maka akan meningkatkan harga saham perusahaan perbankan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi dan teori sinyal yang menyatakan bahwa, informasi peningkatan EPS berarti mencerminkan kinerja manajemen yang baik dan akan diterima pasar.
Regression Statistics Adjusted R Square 0,831
Model Coefficients t Stat
Konstanta -1437,9 -4,723
EPS 17,438 21,718
PER 0,257 0,243
PBV 969,138 6,59
Sebagai sinyal baik, sehingga akan memberikan masukan positif bagi investor dalam pengambilan keputusan membeli saham. Hal ini membuat permintaan akan saham meningkat dan harganya pun akan naik. EPS yang meningkat menunjukkan kinerja manajemen yang baik. Hal ini berarti laba yang dihasilkan perusahaan atas jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan menunjukkan peningkatan. Hal tersebut berarti laba dapat dibagikan kepada investor berupa dividen. Investor memiliki hak untuk memperoleh dividen atas modal yang telah ditanamkannya pada suatu perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Watung & Ilat, 2016) dan (Viandita et al., 2013) yang menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa PER berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya nilai PER berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini mungkin disebabkan karena dalam menganalisis saham, investor mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan, sehingga menyebabkan variabel PER berpengaruh signifkan terhadap harga saham. Berdasarkan uraian di atas, maka PER tepat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi saham di perusahaan perbankan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian (Juanda, 2003) yang menyatakan PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa PBV berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya nilai PBV berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini disebabkan karena dalam menganalisis saham, investor tidak mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan, sehingga menyebabkan variabel PBV berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan uraian di atas, maka PBV dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi saham di perusahaan perbankan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian (Damayanti, 2007) yang menyatakan bahwa PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EPS, PER dan PBV terhadap harga saham pada perusahan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019. Semua variabel bebas yaitu EPS, PER dan PBV secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan.
EPS berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan.
Hal ini berarti bahwa semakin besar nilai EPS, maka akan meningkatkan harga saham perusahaan perbankan. PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya nilai PER akan mempengaruhi harga saham perusahaan perbankan. PBV berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya nilai PBV akan mempengaruhi harga saham perusahaan perbankan.
Selain berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, hasil ini juga diharapkan berkontribusi bagi perusahaan dan investor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya bagi perusahaan perbankan, tetapi bagi seluruh perusahaan di BEI serta dapat menjadi acuan investor dalam berinvestasi saham.
BIBLIOGRAFI
Azib, Niken & Dikdik. (2016). Pengaruh PER, PBV & DER Terhadap Harga Saham Manufaktur BEI Tahun 2012-2015. Bandung:Universitas Islam Bandung. Google Scholar
Anastasia, Njo, Yanny Widiastuty Gunawan dan Imelda Wijiyanti. (2003). Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham Properti di BEJ. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 5, No. 2. Google Scholar
Andriani, Rd. Neneng Rina dan Aryati Kusumastuti. (2008). Pengaruh Earning Per Share Terhadap Harga Pasar Saham, Jurnal Akuntansi FE Unsil.Volume 3, Nomor 2. Google Scholar
Artha, D. R., Achsani, N. A., & Sasongko, H. (2014). Analisis Fundamental, Teknikal Dan Makroekonomi Harga Saham Sektor Pertanian. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 16(2), 175–183. Google Scholar
Bursa Efek Indonesia. http://www.idx.co.id. diakses tanggal 26-30 Maret 2021. Google Scholar
Damayanti. Giantari. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Potensio Vol. 11 No 1 Juli 2009. STIE YPPI Rembang. Google Scholar
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. (2006). Pasar Modal di Indonesia.
Jakarta: Salemba Empat. Google Scholar
Dewi, Putu Dina Aristya dan I.G.N.A. Suaryana. (2013). Pengaruh EPS, DER, dan PBV Terhadap Harga Saham. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1: 215-229.
Google Scholar
Dharmastuti, Fara. (2004). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Keuangan Terhada Harga Saham Perusahaan Go Pulbik di BEJ. Jurnal Manajemen. Vol 1 No.1. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya. Google Scholar
Dwipratama, Gede Priana. (2009). Pengaruh PBV, DER, EPS, DPR dan ROA Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI). Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Jakarta: Universitas Gunadarma. Google Scholar
Gujarat, & Ahmedabad. (2015). Accounting Information and Stock Price Reaction of Listed Companies - Empirical Evidence From All Listed Companies From NSE in Power Genration and Distribution Sector. Indian Journal of Research, 4(5), 407–
410. Google Scholar
Husnan, Suad. (2009). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 4.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Google Scholar
Ibrahim, M., Mohammad, K.D., Hoque, N., & Aktaruzzaman Khan, M. (2014).
Investigating the performance of islamic banks in Bangladesh. Asian Social Science, 10(22), 165–174. Google Scholar
Juanda, P. (2003). Penggunaan Informasi Akuntansi Untuk Memprediksi Keuntungan Investasi Bagi Investor Di Pasar Modal (Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta Pada Periode 1999-2002). Jakarta. Google Scholar
Mulchandani, K., Mulchandani, K., & Attri, R. (2019). An assessment of advertising effectiveness of Indian banks using Koyck model. Journal of Advances in Management Research, 16(4), 498– 512. Google Scholar
Najmiyah, Sujana Edy & Sinarwati. (2014). Pengaruh PER, PBV & DER Terhadap Return Saham Property di BEI Tahun 2009-2013. Singaraja:Universitas Pendidikan Ganesha. Google Scholar
Raharjo, D., & Muid, D. (2013). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham. Diponegoro Journal of Accounting, 2(2), 1–11. Google Scholar
Safitri, A. L. (2013). Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt To Equity Ratio Dan Market Value Added Terhadap Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index. Management Analysis Journal, 2(2), 1–8.
Google Scholar
Subiyantoro, Edi dan Fransisca Andreani. (2003). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 5, No. 2, September 2003: 171 – 180. Google Scholar
Tan, S., Syarif, A., & Ariza, D. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Industri Transporation Services Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Jurnal Dinamika Manajemen, 2(2), 116–129. Google Scholar
Viandita, T. O., Suhadak, & Husaini, A. (2013). Pengaruh Debt Ratio (DR), Price To Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Dan Size Terhadap Harga Saham.
Jurnal Administrasi Bisnis, 1(2), 113– 121. Google Scholar
Watung, R. W., & Ilat, V. (2016). Pengaruh Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal EMBA, 4(2), 518–
529. Google Scholar
Zulfiatf, L., & Wijaya, P.M. (2015). Firm performance and market reaction.
International Journal of Economic Research, 12(5), 1693–1709. Google Scholar
Copyright holder:
Guntur Herlambang Wijanarko (2022)
First publication right:
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia
This article is licensed under: