• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM DPUPR KABUPATEN BOYOLALI DAN PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM DPUPR KABUPATEN BOYOLALI DAN PROYEK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN UMUM DPUPR KABUPATEN BOYOLALI DAN PROYEK

2.1.Profil DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Boyolali

DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Boyolali merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali yang dibentuk berdasarkan : Peraturan Bupati Boyolali Nomor 10 tahun 2019 tentang kedudukan susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah Kabupaten Boyolali dan dengan uraian tugas berdasarkan kepada Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2019 tentang uraian tugas pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali.

Pada bagian bidang Cipta Karya. Bidang Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bidang Cipta Karya mempunyai wewenang untuk mengawasi kinerja proyek Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali agar sesuai dengan standard gedung bangunan rumah sakit. Bidang Cipta Karya dibantu oleh konsultan perencana (CV. Arwida Jaya), konsultan pengawas (CV. Paraga Design) dan kontraktor pelaksana (PT. Gumilar Artha Sejahtera) dalam pengawasan proyek tersebut.

(2)

2.3. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPUPR Kab. Boyolali Sumber: dpupr.boyolali.go.id (2020)

Terdapat 5 bidang di DPUPR Kabupaten Boyolali yaitu:

1. Bidang Bina Marga 2. Bidang Cipta Karya 3. Bidang PSDA 4. Bidang Tata Ruang 5. Bidang Bina Konstruksi

2.4. Tinjauan Non Fisik Proyek 1. Latar Belakang Proyek

Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo terletak di Jalan Simo-Bangak KM 01, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dan dibuat pada tahun 2003 dengan peralihan dari puskesmas Simo menjadi Rumah Sakit Pelayanan Medik Dasar Simo.

Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo memenuhi syarat ijin operasional rumah sakit pada tanggal 30 Desember 2019 sebagai rumah sakit klasifikasi tipe D dengan akreditasi bintang empat karena masih kurangnya sarana prasarana. Demi meningkatkan klasifikasi serta akreditasi rumah sakit adanya pembangunan sarana prasarana rumah sakit.

Maka dibangunlah Gedung Rawat Inap 2 dengan jumlah 2 lantai. Gedung

(3)

rawat inap ini terdiri dari ruang rawat inap (tipe kelas 1, 2, 3), ruang perawat, ruang dokter, ruang tunggu, pantry, mushola dan lift. Gedung rawat inap ini dibangun sesuai dengan standar bangunan oleh Kementrian Kesehatan. Pembangunan ini dibangun dalam waktu kurang lebih 130 hari kalender dari 22 Juli 2020 hingga 28 November 2020.

2. Tujuan Proyek

Proyek pembangunan gedung rawat inap ini bertujuan untuk menambahkan sarana dan prasarana rumah sakit, demi meningkatkan klasifikasi serta akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo.

Gedung rawat inap ini difungsikan sebagai tempat istirahat pasien sementara dalam upaya pemulihan kesehatan.

3. Deskripsi Proyek

Proyek pembangunan gedung rawat inap tahap 2 berada di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali sebagai tempat pelayanan Kesehatan dalam upaya pemulihan pasien. Denah pada gedung rawat inap ini hampir sama dengan ruang rawat inap (tipe kelas 1, 2, 3), ruang perawat, ruang dokter, ruang tunggu, pantry, mushola dan lift.

Pekerjaan pembangunan gedung rawat inap tahap 2 ini menggunakan dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau) Kabupaten Boyolali pada tahun 2020 sebesar Rp 4.598.850.000,00 dan dikerjakan selama 130 hari kalender.

2.4. Tinjauan Proyek 1. Lokasi Proyek

Secara geografis, proyek pekerjaan pembangunan Gedung Rawat Inap tahap 2 RSUD Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali berada di jalan Jalan Simo-Bangak KM 01, Desa Pelem, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang memiliki batas-batas wilayah :

a. Utara : Gedung ICU Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo

b. Timur : Area persawahan

c. Barat : Jalan Simo-Bangak KM 01

(4)

d. Selatan : Gedung VK dan Perinatologi

Gambar2.1. Lokasi Proyek Gedung Rawat Inap RSUD Kecamatan Simo

Sumber: Google Maps, 2020 2. Data Administrasi Proyek

Data umum proyek pekerjaan pembangunan Gedung Rawat Inap 2 Rumah Sakit Daerah Umum Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut:

Nomor Kontrak : 445/003/PBJ.109/2020 Tanggal Kontrak : 21 Juli 2020

Kegiatan : Melaksanakan pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap Tahap 2 dan Fasilitas Umum

Pekerjaan : Pembangunan Gedung Rawat Inap Tahap 2 dan Fasilitas Umum

Lokasi : Kecamatan Simo

Biaya : Rp. 4.598.850.000,00

Sumber Dana : DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau)

Tahun Anggaran 2020

(5)

Masa Pelaksanaan : 22 Juli 2020-28 November 2020 (130 Hari) Konsultan Perencana : CV. Arwida Jaya

Konsultan Pengawas : CV. Paraga Design

Konsultan Pelaksana : PT. Gumilar Artha Sejahtera 3. Daya Teknik

Proyek pekerjaan pembangunan Gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali memiliki 2 lantai yang berfungsi sebagai bangsal rawat inap. Luas total bangunan ini adalah 853 m2.

4. Manajemen Proyek

a. Struktur Organisasi Proyek

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek Sumber: Dokumen Pribadi b. Lingkup Pekerjaan Proyek

Lingkup proyek pekerjaan pembangunan Gedung rawat inap RSUD Simo, Kabupaten Boyolali adalah struktur yang meliputi:

1) Pekerjaan Pondasi 2) Pekerjaan Plat Lantai 3) Pekerjaan Kolom 4) Pekerjaan Balok 5) Pekerjaan Dinding 6) Pekerjaan Tangga 7) Pekerjaan Atap

(6)

2.5. Tinjauan Kerja Praktek

1. Lingkup dan Masa Kerja Praktek

Lingkup kerja praktek yaitu bidang pengawasan dengan mahasiswa terjun langsung ke proyek pembangunan. Mahasiswa melaksanakan kegiatan kerja praktek yang berkaitan dengan teknis dan nonteknis dalam melaksanakan pemahaman gambar kerja, pengamatan pekerjaan lapangan, dan pengambilan foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

Kerja praktek di bidang pengawasan ini dimulai dari 1 November 2020 sampai dengan 1 Desember 2020 selama tiga bulan.

2. Obyek Pekerjaan

Proses proyek pekerjaan pembangunan Gedung rawat inap RSUD Simo, Kabupaten Boyolali telah mencapai 30% pada saat minggu pertama dilaksanakannya kegiatan kerja praktek berlangsung. Pekerjaan yang diamati adalah pekerjaan struktural.

3. Lingkup Pekerjaan

Lingkup proyek pekerjaan pembangunan Gedung rawat inap RSUD Simo, Kabupaten Boyolali adalah pekerjaan struktur yang meliputi:

1) Pekerjaan plat lantai 2) Pekerjaan balok 3) Pekerjaan kolom 4) Pekerjaan dinding

5) Pekerjaan sirkulasi vertikal 6) Pekerjaan lantai

7) Pekerjaaan plafond 8) Pekerjaan kusen 9) Pekerjaan atap

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi DPUPR Kab. Boyolali  Sumber: dpupr.boyolali.go.id (2020)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Proyek  Sumber: Dokumen Pribadi  b.  Lingkup Pekerjaan Proyek

Referensi

Dokumen terkait

tersebut akan ditempatkan dan mengabdi sebagai guru di daerah-daerah terluar yang tersebar. di 14 Provinsi dan

Penelitian yang dilakukan di Semarang dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu-ibu yang tinggal di Kelurahan Kedungmundu memiliki tingkat

Sebuah skripsi yang ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Irma Lusiana 2014

Pada tahap ini disiapkan term-term dasar yang terklasifikasi berdasarkan tipe NFRs dari 21 atribut kualitas ISO/IEC 9126, dan dataset tertentu berisi daftar spesifikasi

baru lahir, kejang bisa terjadi karena cedera saat. persalinan, kekurangan oksigen, dan bayi

Since all the vegetables enumerated earlier donâ t all contain the same amount of carbohydrates, it is still helpful to do a carbohydrate count on those you want included in your

Adapun prinsip-prinsip pengembangan KTSP menurut Permendiknas nomor 22 tahun 2006 sebagaimana dikutip dari Mulyasa (2006: 151-153) adalah sebagai berikut. 1) Berpusat pada

Penelitian ini hanya mengambil responden yang mempunyai bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan, sehingga perlu diberikan pengetahuan untuk tahap selanjutnya