RAHASIA DAN TERBATAS
INDIKASI STRUKTUR PENAWARAN
Nama Perseroan : PT Waskita Karya Persero Tbk (”Perseroan”).
Jenis Emisi : Obligasi IV Waskita Karya Tahun 2022 (“Obligasi”) dan Sukuk Mudharabah I Waskita Karya Tahun 2022 (“Sukuk”).
Jumlah Emisi : Jumlah Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.678.900.000.000,- (dua triliun enam ratus tujuh puluh delapan miliar sembilan ratus juta Rupiah)
Jumlah Dana Sukuk Mudharabah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.148.100.000.000,- (satu triliun seratus empat puluh delapan miliar seratus juta Rupiah)
Tenor Obligasi dan Sukuk
Seri A: 5 (lima) tahun Seri B: 7 (tujuh) tahun
Kupon Final : Seri A: 6,65% (enam koma enam lima persen) Seri B: 7,55% (tujuh koma lima lima persen)
Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari total jumlah pokok Obligasi dan Sukuk Jenis Penjaminan : Full commitment berdasarkan hasil bookbuilding
Struktur : Akan ditentukan kemudian setelah diterimanya hasil bookbuilding
Peringkat idAAA(gg) (Triple A; Government Guarantee) untuk Obligasi dan idAAA(sy)(gg) (Triple A; Syariah;
Government Guarantee) untuk Sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
Jaminan : Obligasi ini dijamin dengan Penjaminan Pemerintah berdasarkan PMK 211 Tahun 2020 atas seluruh pokok Obligasi, bunga atas Obligasi dan Denda atas keterlambatan pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi (jika ada). Obligasi ini telah mendapat Persetujuan Prinsip Penjaminan Pemerintah yang selanjutnya Perseroan akan menandantangani Perjanjian Pemerintah setelah masa penawaran awal selesai.
Sukuk Mudharabah ini dijamin dengan Penjaminan Pemerintah berdasarkan PMK 211 Tahun 2020 atas seluruh Jumlah Dana Sukuk Mudharabah, nisbah atas Sukuk Mudharabah dan Denda atas keterlambatan pelunasan Jumlah Dana Sukuk Mudharabah dan/atau pembayaran nisbah Sukuk Mudharabah (jika ada). Sukuk Mudharabah ini telah mendapat Persetujuan Prinsip Penjaminan Pemerintah yang selanjutnya Perseroan akan menandantangani Perjanjian Pemerintah setelah masa penawaran awal selesai.
Pencatatan : Bursa Efek Indonesia
Profesi Penunjang : Akuntan Publik : KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Konsultan Hukum : Wardhana Kristanto Lawyers
Notaris : Ashoya Ratam, S.H., M.Kn Wali Amanat : PT Bank Bukopin Tbk INDIKASI JADWAL
PENERBITAN Kegiatan Tanggal
Perkiraan Masa Bookbuilding 12 - 19 April 2022
Perkiraan Pernyataan Efektif OJK 27 April 2022
Perkiraan Masa Penawaran Umum 9 Mei 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan 10 Mei 2022
Perkiraan Tanggal Pembayaran dari Investor ke JLU 11Mei 2022
Perkiraan Tanggal Pembayaran dari JLU ke Perseroan / Distribusi Secara Elektronik 12 Mei 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia 13 Mei 2022
RAHASIA DAN TERBATAS SEKILAS
MENGENAI PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK (“PERSEROAN”)
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
Perseroan didirikan pertama kali sebagai perusahaan asing dengan nama “Volker Aaneming Maatschappij N.V.” yang kemudian dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara (P.N.) Waskita Karja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.62 Tahun 1961 pada tanggal 29 Maret 1961, serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.83 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara No.2217, yang berlaku surut hingga tanggal 1 Januari 1961, dan Perseroan pada saat itu berkedudukan di Jakarta.
Setelah dinasionalisasi Perseroan kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Waskita Karya berdasarkan Akta Pendirian No. 80 tanggal 15 Maret 1973 sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 50 tanggal 8 Agustus 1973, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, akta-akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman sesuai dengan surat keputusannya No. Y.A.5/300/2 tanggal 20 Agustus 1973 dan telah didaftarkan di kantor kepaniteraan pengadilan negeri Jakarta dibawah No. No.3062 dan 3063 tanggal 27 Agustus 1973, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 1973 Tambahan No. 822.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan sampai dengan saat ini sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 06 tanggal 21 Januari 2022 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0048528 tanggal 22 Januari 2022 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0014815.AH.01.11.TAHUN 2022 tanggal 21 Januari 2022, dimana para pemegang saham Emiten menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sejumlah 2.490.920.541 (dua miliar empat ratus sembilan puluh juta sembilan) saham baru seri B yang merupakan saham baru hasil pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sehingga modal ditempatkan dan disetor dari yang semula sebesar Rp2.631.588.647.500,- (dua triliun enam ratus tiga puluh satu miliar lima ratus delapan puluh delapan juta enam ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah) yang terbagi atas 26.315.886.475 (dua puluh enam miliar tiga ratus lima belas juta delapan ratus delapan puluh enam ribu empat ratus tujuh puluh lima) lembar saham yang terdiri dari 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna, dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) atau seluruhnya berjumlah Rp100 (seratus Rupiah) dan 26.315.886.474 (dua puluh enam miliar tiga ratus lima belas juta delapan ratus delapan puluh enam ribu empat ratus tujuh puluh empat) saham Seri B, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) atau seluruhnya dengan jumlah nilai nominal Rp2.631.588.647.400,- (dua triliun enam ratus tiga puluh satu miliar lima ratus delapan puluh delapan enam ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus Rupiah) menjadi sebesar Rp2.880.680.701.600,- (dua triliun delapan ratus delapan puluh miliar enam ratus delapan puluh juta tujuh ratus satu ribu enam ratus Rupiah) yang terbagi atas 28.806.807.016 (dua puluh delapan miliar delapan ratus enam juta delapan ratus tujuh ribu enam belas) lembar saham yang terdiri dari 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna, dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) atau seluruhnya berjumlah Rp100 (seratus Rupiah) dan 28.806.807.015 (dua puluh delapan miliar delapan ratus enam juta delapan ratus tujuh ribu lima belas) saham Seri B, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) atau seluruhnya dengan jumlah nilai nominal Rp2.880.680.701.500,- (dua triliun delapan ratus delapan puluh miliar enam ratus delapan puluh juta tujuh ratus satu ribu lima ratus Rupiah).
STRUKTUR PERMODALAN
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir berdasarkan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 06 tanggal 21 Januari 2022 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0048528 tanggal 22 Januari 2022 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0014815.AH.01.11.TAHUN 2022 tanggal 21 Januari 2022 dan berdasarkan Susunan pemegang saham per tanggal 17 Januari 2022 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek, struktur permodalan
dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp.100,- per saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar
Seri A Dwiwarna 1 100 0,00
Seri B 54.295.803.999 5.429.580.399.900 100,00
Jumlah Modal Dasar 54.295.804.000 5.429.580.400.000 100,00
Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Dwiwarna
- Negara Republik Indonesia Seri A 1 100 0,00
RAHASIA DAN TERBATAS
Saham Seri B
- Negara Republik Indonesia Seri B 21.705.633.361 2.170.563.336.100 75,349
- Bambang Rianto 200.000 20.000.000 0,00*
- Hadjar Seti Adji 3.400 340.000 0,00*
- Badrodin Haiti 2.000 200.000
- Masyarakat** 7.100.968.254 710.096.825.400 24,651
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 28.806.807.016 2.880.680.701.600 100,00
Saham Dalam Portepel
Seri A Dwiwarna - -
Seri B 25.488.996.984 2.548.899.698.400
Jumlah Saham Dalam Portepel
KEGIATAN USAHA PERSEROAN
KEGIATAN USAHA UTAMA
Kegiatan usaha utama yang dilakukan oleh Perseroan adalah Jasa Konstruksi. Dalam menjalankan usahanya dan melalui keahlian tenaga kerjanya dan kemampuan multi-disiplinnya. Perseroan menyediakan berbagai jasa dan memberikan solusi kepada kliennya untuk setiap tahapan kegiatan proyek yang dimiliki oleh klien.
Kecenderungan yang signifikan pada Desember 2021 yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan adalah pada pos bahan sebesar 34%, pos upah sebesar 7%, pos subkontraktor 38%, dan beban tidak langsung sebesar 20%.
Saat ini PT Waskita Karya memiliki hak paten untuk teknologi payung elektrik yang telah digunakan di Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang dan Masjid Raya Baiturraman Aceh. Hak Paten Payung Elektrik ini telah dimiliki oleh Waskita Karya sejak tahun 2009.
PT Waskita Karya juga memiliki Sertifikat Merek No. IDM000568439 yang dikeluarkan oleh Direktur Merek pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual tanggal 15 Agustus 2014 yang berlaku selama 10 (sepuluh tahun) sejak tanggal tanggal penerimaan permohonan yaitu sampai dengan tanggal 15 Agustus 2024, atas Merek “Waskita” dengan nama pemegang merek terdaftar adalah Emiten.
Prosentase pencapaian nilai kontrak baru Perseroan terhadap RKAP Perseroan per September 2021 adalah sebesar 57,72%, sedangkan BUMN Karya lainnya seperti PT Hutama Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk masing-masing sebesar 38,07%, 44,28%, 34,65%, dan 26,66%
Penambahan teknologi baru menggunakan Building Information Modelling (BIM) yang telah diimplementasikan pada 80,39%
proyek di Perseroan.
PEMASARAN
Perseroan melakukan pemasaran secara desentralisasi sesuai dengan kewenangan masing-masing Divisi dan Unit usaha. Di bidang usaha jasa konstruksi, kegiatan pemasaran baru dapat terlaksana apabila pengguna jasa telah menaruh ”kepercayaan”
kepada pelaksana. Hal tersebut berkaitan dengan sifat jasa konstruksi menawarkan sesuatu yang belum berwujud dengan suatu harga, kualitas dan waktu penyerahan yang telah ditentukan. Proses produksi dalam bentuk pengerjaan proyek dilaksanakan di tempat pengguna jasa berdasarkan kontrak yang disepakati bersarna antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.
Guna mengintensifkan usaha-usaha pemasaran, Perseroan menerapkan program Offensive Marketing dan Defensive Marketing.
Offensive Marketing adalah usaha-usaha untuk mendapatkan proyek dari pelanggan baru. Tugas ini pada umumnya dilaksanakan oleh Unit usaha dan Divisi, dengan tingkat margin yang relatif kecil. Defensive Marketing adalah usaha-usaha pemasaran untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tetap menggunakan jasa yang ditawarkan Perseroan.
Hasil dari usaha ini biasanya berupa pekerjaan tambah, repeat order, baik melalui pemilihan langsung maupun penunjukan langsung tanpa melalui proses tender. Tugas ini pada umumnya dilaksanakan oleh Divisi dan menghasilkan margin relatif lebih besar.
RAHASIA DAN TERBATAS Dalam kaitannya untuk memperoleh suatu proyek. Perseroan mengumpulkan informasi mengenai proyek-proyek yang Potensial melalui informasi yang didapatkan dari konsultan, lembaga keuangan, BUMN, Pemerintah Daerah, BPKM pusat maupun daerah, juga pengumuman dari media massa.
Kegiatan Pemasaran
Kegiatan pemasaran meliputi seluruh Indonesia yang dibagi dalam Divisi EPC, Divisi Gedung, Divisi Infrastruktur 1, Divisi Infrastruktur 2 dan Divisi Infrastruktur 3 yang mencakup Area Divisi:
Nama Divisi Area Pemasaran Batasan Nilai Kontrak
Divisi EPC Seluruh Indonesia Tidak ada batasan nilai kontrak Divisi Gedung Seluruh Indonesia > Rp. 200 miliar
Divisi Infrastruktur 1 Seluruh Indonesia > Rp. 200 miliar Divisi Infrastruktur 2 Seluruh Indonesia > Rp. 200 miliar Divisi Luar Negeri
(Overseas)
Luar Negeri (Middle East Asia, South East Asia, South Asia &
Africa)
Tidak ada batasan Nilai Kontrak, namun harus memperhatikan Surat Keputusan Direksi yang berlaku
Kinerja & Transformasi Pemasaran:
a. Perluasan pangsa pasar hingga ke luar negeri
b. Memperkuat kerjasama dengan perusahaan berelasi melalui Sinergi BUMN dan mitra potensial lainnya c. Selektif terhadap Investasi Tol serta membuka peluang baru dibidang energi dan infrastruktur lainnya.
d. Fokus pawbpda semua lini pasar konstruksi dan investasi e. Batasan lebih fleksibel untuk meningkatkan pasar konvensional
f. Dibentuk Marketing Division ditingkat pusat dan departemen pendukungnya, serta disetiap Unit Bisnis diangkat Manager Marketing
g. Dokumen Administrasi bersifat e-file dan dibentuk departemen khusus (Adtend Manager) untuk menanganinya.
h. Meningkatkan Pasar dengan katagori Champion Segmen
i. Meningkatkan Bid Win Rate dari fokus tender yang dialkukan yang selaras dengan Transformasi Bisnis Perusahaan
Berikut merupakan pendapatan Perseroan dan Perusahaan Anak menurut kelompok produk utama:
Keterangan 31 Desember 31 Desember
2021 2020 2019
Konstruksi 10.867.279.958.794 14.496.943.482.064 28.648.364.770.809
Tol 775.006.103.176 390.604.000.000 488.799.814.302
Precast 178.290.267.170 764.309.394.709 1.938.933.560.503
Property 239.520.487.769 450.749.547.822 215.553.474.036
Infrastruktur 94.269.889.885 60.810.976.203 51.970.923.260
Hotel 60.910.250.250 26.662.811.726 42.422.862.964
Sewa Gedung 8.851.358.509 376.200.000 1.344.224.095
Pendapatan Neto 12.224.128.315.553 16.190.456.515.103 31.387.389.629.869 Berikut merupakan pendapatan Perseroan dan Perusahaan Anak menurut daerah pemasaran:
Keterangan 30 Desember 31 Desember
2021 2020 2019
Indonesia 12.214.371.257.629 16.181.364.622.865 31.374.683.322.133
Luar Negeri 9.757.057.924 9.091.892.238 12.706.307.736
Pendapatan Neto 12.224.128.315.553 16.190.456.515.103 31.387.389.629.869
RAHASIA DAN TERBATAS KINERJA
KEUANGAN PERSEROAN
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan pada tanggal 30 September 2021, 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 serta untuk periode-periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 dan 2020 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak pada tanggal 30 September 2021 dan 31 Desember 2020 dan untuk periode-periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 (diaudit) dan 2020 (tidak diaudit), serta laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (diaudit).
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, & Rekan (Anggota dari Crowe Global) berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, dengan opini tanpa modifikasian, dengan paragraf penekanan suatu hal atas kelangsungan usaha, dalam semua hal material, dalam laporannya tanggal 7 Maret 2022, yang ditandatangani oleh Henri Arifian Registrasi Akuntan Publik No.AP.0561.
Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Perusahaan Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (Anggota dari RSM Network) berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, dengan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal atas kelangsungan usaha pada 31 Desember 2020 dan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal atas dampak virus Corona di Indonesia pada 31 Desember 2019, dalam semua hal material, dalam laporannya tanggal 24 Maret 2021 dan 21 April 2020, yang ditandatangani oleh Rusli Registrasi Akuntan Publik No.AP.0572.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Keterangan 31 Desember* 30 September 31 Desember 31 Desember
2021 2021 2020 2019
ASET ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 13.165.598.024.752 2.074.880.729.795 1.213.437.371.866 9.258.310.028.392
Investasi Jangka-Pendek 47.280.221.724 40.080.490.099 239.008.625.391 8.448.200.000
Piutang Usaha - Bersih
Pihak berelasi 2.864.924.578.795 3.242.097.970.778 3.947.983.243.103 1.085.899.931.009
Pihak ketiga 363.614.870.292 731.951.217.689 476.301.230.057 2.469.994.551.718
Piutang Retensi - Bersih
Pihak berelasi 1.966.562.771.170 1.575.522.334.306 1.586.862.073.398 1.461.470.561.988
Pihak ketiga 221.155.593.286 247.660.187.808 218.707.387.059 321.656.594.689
Piutang Lain-lain lancar - Bersih
Pihak berelasi 6.205.296.460.355 6.134.348.379.732 5.924.577.053.531 3.961.228.866.682
Pihak ketiga 454.736.145.956 555.595.448.496 946.064.949.652 4.437.931.030.282
Piutang Ventura Bersama 225.286.989.038 494.592.590.091 128.304.009.090 3.302.632.305.354
Persediaan 4.294.092.402.632 5.022.681.708.115 4.208.986.491.544 4.470.845.549.423
Tagihan Bruto Kepada Pengguna Jasa Bagian Lancar
Pihak berelasi 8.505.317.896.526 7.742.181.090.408 7.855.667.665.668 11.475.684.609.873
Pihak ketiga 2.387.845.978.291 2.610.765.967.722 3.166.779.553.396 2.695.490.949.143
Aset Keuangan Atas Proyek Konsesi
Bagian Lancar 6.203.426.823 4.126.757.226 4.052.553.341 13.129.339.111
Pajak Dibayar Dimuka 1.690.636.705.312 1.430.995.412.284 1.033.895.473.760 2.639.161.276.311
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 1.076.044.374.325 1.264.951.011.397 1.588.134.912.390 1.435.959.092.145 Aset Diklasifikasikan Dimiliki untuk
Dijual 1.523.652.467.283 1.523.584.177.962 - -
TOTAL ASET LANCAR 44.998.248.906.560 34.696.015.473.908 32.538.762.593.246 49.037.842.886.120
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama 4.000.736.513.042 4.239.048.602.158 6.866.921.939.346 5.384.494.191.741
Piutang Lain-lain Tidak Lancar
Pihak berelasi 39.456.718.793
Pihak ketiga 67.237.682.127 69.697.329.695 69.697.329.695 69.697.329.695
Properti Investasi 317.540.434.513 310.146.389.684 310.146.389.684 310.146.389.684
Investasi Jangka Panjang Lainnya 868.519.089.820 780.241.220.616 780.241.220.616 446.756.923.000
Aset Tetap - Bersih 5.413.149.772.360 5.872.840.396.398 7.819.654.831.137 8.663.216.063.821
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Aset Hak Guna 68.827.425.258 79.283.869.235 127.623.797.439
Goodwill 1.393.315.461.804 1.995.908.825.753 1.995.908.825.753 1.995.908.825.753
Aset Tak Berwujud Hak Pengusahaan Jalan Tol
48.143.910.477.938 56.083.605.171.997 53.871.281.594.680 55.378.833.829.251
Aset Keuangan atas Proyek Konsesi 338.400.419.805 341.547.388.761 344.603.846.627 339.019.791.333
Aset Pajak Tangguhan 37.409.344.294 680.714.032.671 520.766.892.152 1.542.424.572
Aset Lain-lain 363.955.855.974 391.016.055.826 343.350.799.630 922.343.976.808
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 61.013.002.476.935 70.844.049.282.794 73.050.197.466.759 73.551.416.464.451
TOTAL ASET 106.011.251.383.495 105.540.064.756.702 105.588.960.060.005 122.589.259.350.571
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha
Pihak berelasi 98.605.920.016 93.501.352.522 98.615.367.174 202.384.052.499
Pihak ketiga 7.392.909.773.512 9.179.045.082.383 12.995.965.300.730 12.178.793.774.334
Utang Bank Jangka Pendek
Pihak berelasi 2.090.463.374.721 21.364.945.833.331 17.256.241.501.487 10.548.870.504.263
Pihak ketiga 2.119.767.972.594 8.066.878.073.951 7.614.348.526.567 11.613.492.688.617
Utang Bruto Subkontraktor Jangka Pendek
Pihak berelasi 26.529.726.940 503.816.900 7.557.824.707 71.292.255.619
Pihak ketiga 1.414.909.230.020 1.138.098.956.083 1.585.294.631.377 2.617.607.394.787
Biaya yang Masih Harus Dibayar 3.029.414.251.626 422.829.931.662 1.502.672.828.666 720.628.410.360 Utang Pajak Jangka Pendek 2.466.191.682.908 2.498.201.234.884 1.127.698.388.169 1.381.844.607.528 Uang Muka Kontrak Jangka Pendek
Pihak berelasi 50.089.343.438 50.089.433.438 56.376.030.320 48.365.113.601
Pihak ketiga 544.570.660.736 840.327.091.400 643.521.030.622 315.921.526.485
Utang Bank Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Setahun 315.275.858.301 980.796.396.858 1.220.249.261.405
833.000.000.000 Liabilitas Sewa Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo dalam Setahun 4.659.389.210 4.421.275.290 30.379.472.255 -
Utang Pembelian Aset Tetap Bagian
Lancar - - - 8.710.487
Surat Utang Jangka Menengah Jangka
Pendek - - 300.000.000.000 732.996.527.781
Utang Obligasi Jangka Pendek - Bersih 7.020.963.643.191 1.393.778.515.573 2.835.442.315.500 3.264.993.640.444 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 388.186.192.016 581.094.711.243 963.473.434.298 493.295.932.778 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 26.962.537.019.229 46.614.511.615.518 48.237.835.913.277 45.023.495.139.583
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Bank Jangka Panjang
Pihak berelasi 29.157.083.816.668 9.907.702.279.539 9.123.406.994.528 14.972.616.592.642
Pihak ketiga 20.014.864.779.383 14.717.794.735.350 13.962.933.179.961 14.352.533.774.287
Utang Ventura Bersama Jangka Panjang
Pihak berelasi 234.589.291.341 238.027.076.783 229.502.398.341 238.172.581.683
Pihak ketiga 808.953.698.890 739.797.525.410 740.725.340.889 535.261.199.938
Utang Lembaga Keuangan Non Bank Jangka Panjang
Pihak berelasi 1.354.581.216.553 1.876.205.542.049 1.592.823.332.994 1.279.719.946.497
Pihak ketiga 1.005.859.292.154 1.448.260.127.621 1.308.818.789.298 566.871.061.034
Utang Bruto Jangka Panjang
Pihak ketiga 621.583.465.598 658.835.926.112 771.727.886.749 1.361.073.469.091
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang
Pihak berelasi 12.076.910.981 12.074.147.844 14.021.978.542 2.710.233.423
Pihak ketiga 394.524.819.668 415.516.770.509 393.580.006.770 163.195.034.137
Liabilitas Pajak Tangguhan 5.669.247.130 6.568.803.082 7.288.529.672 28.635.109.703
Utang Pajak Jangka Panjang 851.395.719.132 810.832.778.648 725.300.038.436 193.161.337.709
Liabilitas Sewa Jangka Panjang 60.861.324.487 64.631.016.342 60.758.944.510 -
Utang Lain-lain Jangka Panjang
Pihak ketiga 1.525.808.998.059 1.992.347.396.240 2.025.478.455.188 1.876.410.844.810
Surat Utang Jangka Menengah Jangka
Panjang 250.000.000.000 235.490.200.000 - 300.000.000.000
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Utang Obligasi Jangka Panjang -
Bersih 4.476.591.996.695 10.111.898.997.035 9.728.155.364.379 12.422.420.279.553
Liabilitas Imbalan Kerja 64.962.107.157 65.286.358.573 89.048.141.181 154.513.557.482
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 60.839.406.683.896 43.301.269.681.137 40.773.569.381.438 48.447.295.021.989
TOTAL LIABILITAS 87.801.943.703.125 89.915.781.296.655 89.011.405.294.715 93.470.790.161.572 EKUITAS
Modal Saham 2.631.588.647.500 1.357.395.099.999 1.357.395.099.999 1.357.390.259.999
Tambahan Modal Disetor 12.495.837.749.847 5.870.031.302.847 5.849.531.302.847 5.552.026.262.437 Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya 1.732.187.379.878 1.732.187.379.878 1.732.101.397.272 1.672.393.928.212 Belum Ditentukan Penggunaannya (5.200.515.491.405) (2.000.556.734.462) (2.172.221.640.856) 8.561.015.893.115
Komponen Ekuitas Lainnya 899.002.678.105 810.428.775.695 765.435.443.791 739.581.647.808
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Induk 12.558.100.963.925 7.769.485.823.957 7.532.241.603.053 17.882.407.991.571
Kepentingan Non-pengendali 5.651.206.716.445 7.854.797.636.090 9.045.313.162.237 11.236.061.197.428 JUMLAH EKUITAS 18.209.307.680.370 15.624.283.460.047 16.577.554.765.290 29.118.469.188.999
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 106.011.251.383.495 105.540.064.756.702 105.588.960.060.005 122.589.259.350.571
*)tidak diaudit
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(dalam Rupiah penuh)
Keterangan 31 Desember* 30 September 31 Desember
2021 2021 2020* 2020 2019
Pendapatan Usaha 12.224.128.315.553 7.125.239.093.439 11.740.239.235.937 16.190.456.515.103 31.387.389.629.869 Beban Pokok Pendapatan (10.849.723.266.885) 6.848.367.233.320 (10.971.609.542.821) (18.168.339.421.735) (25.782.746.866.464) LABA (RUGI) BRUTO 1.374.405.048.668 276.871.860.119 768.629.693.116 (1.977.882.906.632) 5.604.642.763.405
Beban Penjualan (46.484.305.094) (27.393.150.830) (31.229.668.416) (45.904.808.574) (51.589.935.546)
Beban Umum dan Administrasi
(1.691.018.639.143)
(946.457.878.426) (768.143.306.799) (1.656.332.903.229) (1.319.957.348.117) Beban Pajak Final (240.314.834.015) (137.657.956.475) (254.687.171.559) (357.036.198.688) (706.417.381.314)
Pendapatan Bunga 985.757.639.509 733.181.837.629 512.997.120.537 750.125.330.133 957.884.130.420
Kerugian Selisih Kurs - Bersih
662.025.555
179.703.293 (1.226.615.326) (2.604.955.797) (12.551.246.681)
Pendapatan Lain - lain 3.692.562.143.538 3.326.274.416.532 334.724.579.707 965.263.113.888
Beban Lain-lain (402.765.288.460) (1.384.447.069.286) (197.802.480.370)
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN KEUANGAN, BAGIAN LABA BERSIH ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA
4.075.569.079.018 3.224.998.831.842 (176.425.236.907) (4.339.358.932.366) 5.239.471.615.685
Beban Keuangan (4.840.185.769.843) (2.546.365.926.543) (2.946.500.181.301) (4.741.217.297.950) (3.620.533.969.507) Bagian Rugi Bersih Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
(321.624.042.892) (212.713.919.296) (250.870.579.228) (648.845.699.537) (290.287.684.339)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(1.086.240.733.717)
465.918.986.003 (3.373.795.997.436) (9.729.421.929.853) 1.328.649.961.839
Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan (752.492.708.176) (399.201.137.954) (5.816.348.408) 233.695.783.307 (299.751.593.948)
LABA (RUGI) TAHUN
BERJALAN (1.838.733.441.893) 66.717.848.049 (3.379.612.345.844) (9.495.726.146.546) 1.028.898.367.891
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Kemudian ke Laba Rugi Surplus Revaluasi Aset
Tetap 124.174.994.667 35.835.199.595 - (68.445.793.358) -
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti - Bersih
9.358.630.159 8.992.672.249 - 94.597.165.158 (61.427.295.899)
Pos-pos yang Akan Direklasifikasi Kemudian ke Laba Rugi Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan dari Kegiatan Operasi Luar Negeri
33.609.488 165.460.060 5.145.033.692 (103.023.617) (4.713.634.828)
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan
133.567.234.314 44.993.331.904 5.145.033.692 26.048.348.183 (66.140.930.727)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
(1.705.166.207.579) 111.711.179.953 (3.374.467.312.152) (9.469.677.798.363) 962.757.437.164
LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk (1.096.212.049.831) 174.407.064.196 (2.636.970.538.731) (7.378.553.582.119) 938.142.364.887 Kepentingan Non-
Pengendali (742.521.392.062) (107.689.216.147) (742.641.807.113) (2.117.172.564.427) 90.756.003.004
LABA (RUGI) TAHUN
BERJALAN (1.838.733.441.893) 66.717.848.049 (3.379.612.345.844) (9.495.726.146.546) 1.028.898.367.891
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk (962.644.815.517) 219.400.396.100 (2.631.825.505.039) (7.352.505.233.936) 872.001.434.160 Kepentingan Non-
Pengendali (742.521.392.062) (107.689.216.147) (742.641.807.113) (2.117.172.564.427) 90.756.003.004
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
(1.705.166.207.579) 111.711.179.953 (3.374.467.312.152) (9.469.677.798.363) 962.757.437.164
Laba (Rugi) per saham Dasar
(41,66)
12,85 (194,27) (543,58) 69,11
*) Tidak diaudit
Terdapat penurunan rugi bersih Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2021 (sedang diaudit), jika dibandingkan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 September 2021 (Audited), penyebab penurunan tersebut disebabkan peningkatan beban setelah penandatanganan MRA di bulan Oktober 2021, sebelumnya beban bunga Perseroan dalam kondisi tunda bayar (standstill).
RASIO KEUANGAN
Keterangan 31 Desember 30 September 31 Desember
2021 2021 2020 2019
Rasio Pertumbuhan (%)(1)
Total Aset 0,40 (0,05) (13,87) (1,45)
Total Liabilitas (1,36) 1,02 (4,77) (2,13)
Total Ekuitas 9,84 (5,75) (43,07) 0,80
Pendapatan Usaha (24,50) (39,31) (48,42) (35,67)
Laba Rugi Komprehensif 81,99 103,31 (1083,60) (80,39)
Rasio Profitabilitas (%)
Marjin Laba Bruto(2) 11,24 3,89 (12,22) 17,86
Marjin EBITDA(3) 39,44 52,53 (23,24) 20,32
Rasio laba (rugi) periode/tahun berjalan terhadap pendapatan(4)
(15,04) 0,94 (58,65) 3,28
Rasio laba (rugi) periode/tahun berjalan terhadap total aset(5)
(1,73) 0,06 (8,99) 0,84
Rasio laba (rugi) periode/tahun berjalan terhadap total ekuitas(6)
(10,10) 0,43 (57,28) 3,53
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Rasio Likuiditas (x)
Rasio kas(7) 0,49 0,04 0,03 0,21
Rasio lancar(8) 1,67 0,74 0,67 1,09
Interest Coverage Ratio(9) 1,0 1,47 (0,79) 1,76
Debt Service Coverage Ratio(10) 0,40 (0,64) (0,41) 0,75
Rasio Solvabilitas (x)
Rasio liabilitas terhadap ekuitas(11) 4,82 5,75 5,37 3,21
Rasio liabilitas terhadap total aset(12) 0,83 0,85 0,84 0,76
Pinjaman berbunga terhadap ekuitas(13) 3,72 4,47 3,92 2,42
Pinjaman berbunga terhadap EBITDA(14) 14,06 18,67 (17,26) 11,07
*Tidak Diaudit
Catatan:
1) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian, selisih saldo akun-akun terkait pada periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba komprehensif, selisih saldo akun-akun terkait untuk periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada periode/tahun sebelumnya.
2) Dihitung dengan membagi laba bruto dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait.
3) Dihitung dengan membagi EBITDA dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait.
4) Dihitung dengan membagi laba (rugi) berjalan dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun terkait.
5) Dihitung dengan membagi laba (rugi) periode/tahun berjalan dengan jumlah aset pada periode/tahun terkait.
6) Dihitung dengan membagi laba (rugi) periode/tahun berjalan dengan jumlah ekuitas pada periode/tahun terkait.
7) Dihitung dengan membagi jumlah kas dan setara kas dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait.
8) Dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
9) Dihitung dengan membagi EBITDA dengan beban keuangan, masing-masing pada akhir periode/tahun terkait.
10) Dihitung dengan membagi EBITDA dengan beban keuangan dan jumlah porsi jangka pendek dari utang jangka panjang, masing-masing pada akhir tahun terkait untuk periode 31 Desember 2021 11) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait.
12) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah aset, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait.
13) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait.
14) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan EBITDA, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait
ANALISA DAN PEMBAHASAN KEUANGAN ASET
Posisi per Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2020
Total Aset Perseroan pada posisi per tanggal 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 48.895.303.303 atau setara dengan 0,046% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2020, dari Rp105.588.960.060.005 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 menurun menjadi sebesar Rp105.540.064.756.702 pada posisi per tanggal 30 September 2021. Hal ini terutama disebabkan karena penurunan aset tidak lancar sebesar Rp 2.206.148.183.965, namun disisi aset lancar mengalami kenaikan sebesar Rp2.157.252.880.662.
Posisi per Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2019
Total Aset Perseroan pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp17.000.299.290.566 atau setara dengan 13,9% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2019, dari Rp122.589.259.350.571 pada posisi per tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp105.588.960.060.005 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pada total aset lancar sebesar Rp16.499.080.292.874 atau setara dengan 33,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan aset lancar terdiri dari penurunan piutang ventura bersama sebesar 96,1% atau setara dengan Rp3.174.328.296.264, penurunan kas dan setara kas sebesar 86,9% atau setara dengan Rp8.044.872.656.526, penurunan pajak dibayar dimuka sebesar 60,8% atau setara dengan Rp1.605.265.802.551, penurunan tagihan bruto sebesar 22,2% atau setara dengan Rp3.148.728.339.952 dan penurunan piutang lain-lain sebesar 18,2% atau setara dengan Rp1.528.517.893.781. Sedangkan penurunan aset tidak lancar sebesar 13,9% atau setara dengan Rp501.218.997.692. Penurunan aset tidak lancar terdiri dari penurunan aset lain-lain sebesar 62,8% atau setara dengan Rp578.993.177.178, penurunan piutang lain-lain sebesar 36,2% atau setara dengan Rp39.456.718.793 dan penurunan aset tetap sebesar 9,7% atau setara dengan Rp843.561.232.684,-.
LIABILITAS
Posisi per Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2020
Total Liabilitas Perseroan pada posisi per tanggal 30 September 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp 904.376.001.940 atau setara dengan 1,02% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2020, dari Rp 89.011.405.294.715 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 menurun menjadi sebesar Rp 89.915.781.296.655 pada posisi per tanggal 30 September 2021. Hal ini disebabkan oleh kenaikan liabilitas tidak lancar sebesar Rp 2.527.700.299.699 dan penurunan liabilitas lancar sebesar Rp1.623.324.297.759 .
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
Posisi per Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2019
Total Liabilitas Perseroan pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp4.459.384.866.857 atau setara dengan 4,8% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2019, dari Rp93.470.790.161.572 pada posisi per tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp89.011.405.294.715 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan pada liabilitas jangka panjang sebesar Rp7.673.725.640.551 atau setara dengan 15,8% jika dibandingkan dengan posisi per tahun sebelumnya terkait dengan pelunasan utang bank dan utang obligasi yang terjadi pada tahun berjalan. Hal ini utamanya disebabkan karena penurunan Utang Bank Jangka Panjang sebesar Rp6.238.810.192.440 atau setara dengan 21,3%, penurunan Utang Obligasi Jangka Panjang sebesar Rp2.694.264.915.174 atau setara dengan 21,7%, dan penurunan Utang Bruto Subkontraktor Jangka Panjang sebesar Rp589.345.582.342 atau setara dengan 43,3%. Disamping itu ada peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar Rp3.214.340.773.694 atau setara dengan 7,1%. Hal ini disebabkan adanya penerimaan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp2.708.226.835.174 atau setara dengan 12,2% dan adanya peningkatan utang usaha sebesar Rp713.402.841.071 atau setara dengan 5,8%.
EKUITAS
Posisi per Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2020
Total Ekuitas Perseroan pada posisi per tanggal 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp953.271.305.243 atau setara dengan 5,75% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2020, dari Rp16.577.554.765.290 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 menurun menjadi sebesar Rp 15.624.283.460.047 pada posisi per tanggal 30 September 2021. Penurunan ini sejalan dengan sejalan dengan kerugian komprehensif yang terjadi pada periode berjalan.
Posisi per Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Posisi per Tanggal 31 Desember 2019
Total Ekuitas Perseroan pada posisi per tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp12.540.914.423.709 atau setara dengan 43,1% jika dibandingkan dengan posisi per tanggal 31 Desember 2019, dari Rp29.118.469.188.999 pada posisi per tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp16.577.554.765.290 pada posisi per tanggal 31 Desember 2020. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan pada saldo laba sebesar Rp10.673.530.064.911 atau setara dengan 104,3% jika dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya. Penurunan pada saldo laba ini disebabkan oleh adanya rugi pada tahun berjalan sebesar Rp9.495.726.146.546 sehingga menurunkan saldo laba.
PENDAPATAN USAHA
Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2020
Pendapatan Usaha Perseroan pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp4.615.000.142.498 atau setara dengan 39,31% jika dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020, dari Rp11.740.239.235.937 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020 menurun menjadi sebesar Rp7.125.239.093.439 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021.
Hal ini utamanya disebabkan karena penurunan pada pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp4.740.873.799.454 atau setara dengan 44,4% jika dibandingkan dengan periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020. Pendapatan Property dan Infrastruktur lainnya juga mengami penurunan masing masing 77,71% dan 41,18%, sementara terdapat kenaikan pendapatan jalan tol dan Pendapatan penjualan precast masing maisng sebesar Rp247.728.158.984 dan Rp66.800.092.263. Penurunan-penurunan ini disebabkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehubungan pandemi Covid-19 yang menghambat kemajuan di proyek yang sedang dikerjakan serta menunda sejumlah tender kontrak baru.
Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp15.196.933.114.766 atau setara dengan 48,4% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dari Rp31.387.389.629.869 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp16.190.456.515.103 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Hal ini utamanya disebabkan karena penurunan pada pendapatan jasa
RAHASIA DAN TERBATAS
KINERJA KEUANGAN PERSEROAN (LANJUTAN)
konstruksi sebesar Rp14.413.649.315.541 atau setara dengan 50,3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan precast juga mengalami penurunan sebesar Rp1.174.624.165.794 atau setara dengan 60,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan-penurunan ini disebabkan karena pandemi Covid-19. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menghambat kemajuan di proyek yang sedang dikerjakan serta menunda sejumlah tender kontrak baru.
BEBAN POKOK PENDAPATAN
Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2020
Beban Pokok Pendapatan Perseroan pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 4.123.242.309.501 atau setara dengan 37,58% jika dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020, dari Rp10.971.609.542.821 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020 menurun menjadi sebesar Rp6.848.367.233.320 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021. Hal ini terutama disebabkan penurunan pada beban pokok pendapatan jasa konstruksi sebesar Rp 4.080.264.981.413 atau setara dengan 39,82% jika dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2020. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena terdapat penurunan beban jasa konstruksi seperti subkontraktor, upah dan beban tidak langsung lainnya.
Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 Beban Pokok Pendapatan Perseroan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp7.614.407.444.729 atau setara dengan 29,5% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dari Rp25.782.746.866.464 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp18.168.339.421.735 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Hal ini terutama disebabkan penurunan pada beban pokok pendapatan sehubungan dengan jasa konstruksi sebesar Rp10.566.801.516.074 atau setara dengan 44,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang disebabkan terdapat penurunan beban jasa konstruksi seperti subkontraktor, upah dan beban tidak langsung lainnya.
LABA BRUTO
Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2020
Laba Bruto Perseroan pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 491.757.832.997 atau setara dengan 63,98% jika dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020, dari Rp 768.629.693.116 periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020 menurun menjadi sebesar Rp 276.871.860.119 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021. Penurunan tersebut disebabkan oleh Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Pendapatan Usaha Perseroan karena adanya pandemi Covid-19 dan PSBB menghambat kemajuan progress di beberapa proyek yang sedang dikerjakan.
Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 Laba Bruto Perseroan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp7.582.525.670.037 atau setara dengan 135,3% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dari Rp5.604.642.763.405 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp1.977.882.906.632 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Pendapatan Usaha Perseroan karena adanya pandemi Covid-19. PSBB menghambat kemajuan progress di beberapa proyek yang sedang dikerjakan. Selain itu juga disebabkan oleh Penurunan utilisasi pada pabrik precast dikarenakan menurunnya permintaan atas produk precast akibat dari adanya pandemi Covid-19
.
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2020
RAHASIA DAN TERBATAS Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp 3.446.330.193.893 atau setara dengan 101,97% jika dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020, dari rugi sebesar Rp 3.379.612.345.844 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020 meningkat menjadi laba sebesar Rp66.717.848.049 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan lain lain sebesar Rp 3.729.039.704.992 atau setara dengan 925,86%.
Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perseroan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 mengalami penurunan sebesar Rp10.524.624.514.437 atau setara dengan 1022,9% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dari Rp1.028.898.367.891 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 menurun menjadi sebesar Rp9.495.726.146.546 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Beberapa penyebab terjadinya penurunan pada Laba Tahun Berjalan diantaranya adalah adanya revaluasi aset tetap milik salah satu anak usaha Perseroan, adanya peningkatan beban bunga Perseroan sebanyak 30,95% atau setara dengan Rp1.120.683.328.443 akibat dari telah banyak beroperasinya proyek jalan tol milik Perseroan serta penundaan dari beberapa pembayaran termin proyek sehingga Perseroan menanggung bunga pinjaman atas pokok pinjaman. Rugi Tahun Berjalan juga disebabkan adanya dampak atas pemberlakuan PSAK 71, 72, dan 73 pada tahun 2020 serta peningkatan biaya protokol Kesehatan Covid-19 terhadap pegawai dalam rangka mencegah dan penanganan Covid serta biaya perawatan dan pengobatan pegawai Perseroan yang terpapar Covid-19.
Penghasilan Komprehensif Lain
Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2021 Dibandingkan Dengan Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir Tanggal 30 September 2020
Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp39.848.298.212 dibandingkan dengan periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020, dari sebesar Rp5.145.033.692 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2020 menjadi sebesar Rp 44.993.331.904 pada periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2021. Hal ini terutama disebabkan adanya surplus yang dihasilkan dari revaluasi aset tetap sebesar Rp35.835.199.595 dan pengukuran kembali program imbalan pasti yang terjadi pada periode berjalan sebesar Rp8.992.672.249.
Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 Dibandingkan Dengan Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2019 Penghasilan Komprehensif Lain Perseroan pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 mengalami peningkatan sebesar Rp92.189.278.910 atau setara dengan 139,4% jika dibandingkan dengan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, dari beban sebesar Rp66.140.930.727 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 menjadi penghasilan sebesar Rp26.048.348.183 pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020. Hal ini utamanya disebabkan karena adanya peningkatan dari pengukuran kembali program imbalan pasti sebesar Rp156.024.461.057 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
FAKTOR RISIKO 1. Risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan:
Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum
1. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan:
a. Risiko Pembayaran
b. Risiko Kenaikan Harga Dan Ketersediaan Bahan Baku c. Risiko Berkurangnya Proyek dari Pelanggan Berulang d. Risiko Persaingan
e. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi
RAHASIA DAN TERBATAS f. Risiko Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dalam Industri
g. Risiko Pengelolaan Proyek h. Risiko Perubahan Teknologi i. Risiko Kelangkaan Sumber Daya
2. Risiko umum
a. Risiko Perekonomian secara Makro dan Global b. Risiko Kejadian Luar Biasa dan Wabah c. Risiko Kebijakan Pemerintah
d. Risiko Sosial dan Politik
e. Risiko Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
f. Risiko Ketentuan Negara Lain atau Peraturan Internasional
3. Risiko Yang Dihadapi Investor
Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi dan Sukuk Mudharabah adalah:
1. Risiko tidak likuidnya Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi dan Sukuk Mudharabah sebagai investasi jangka panjang.
2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi dan Sukuk Mudharabah yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.
3. Risiko cross default disebabkan Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian utang antara Perseroan dengan salah satu krediturnya, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian utang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali). Hal ini akan berdampak negatif pada kemampuan Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok utang Obligasi dan Sukuk Mudharabah.
RAHASIA DAN TERBATAS DEBT CAPITAL MARKET TEAM
Ditto Pramudya [email protected]
Ph. 5296 – 9559
Sita Arvianti [email protected]
Ph. 5296 - 9561
Inge I. Kencana [email protected]
Ph. 5296-9558
Aldri Partamaputra Suyoso [email protected]
Ph. 5296-9638
Syarif Edwin [email protected]
Ph. 5296-9641
INVESTMENT BANKING TEAM Juwita Lestari [email protected]
Ph. 5296 - 9588
Novi Triyogawati [email protected]
Ph. 5296 – 9656
Mardhika Rinaldi
[email protected] Ph. 5296 - 9414
Desfrida Citra Paramita [email protected]
Ph. 5263445
Fitri Annisa [email protected]
Ph. 5296 - 9504
FIXED INCOME RESEARCH TEAM Handy Yunianto [email protected]
Ph. 5296 – 9568 Ali Hasanudin
[email protected] Ph. 5296 – 9629
Yudistira Yudadisastra [email protected]
Ph. 5296 – 9698
Teddy Hariyanto [email protected]
Ph. 5296 – 9408
Ariestya Adzhani [email protected]
Ph. 5296 – 9408
DISCLAIMER:
Informasi yang terdapat dalam dokumen ini diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya. Meskipun demikian Mandiri Sekuritas dan atau afiliasinya dan atau pegawainya tidak bertanggung jawab terhadap akurasi ataupun kelengkapan informasi ataupun pendapat yang terdapat dalam dokumen ini. Dokumen ini bukan dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran umum atau undangan umum kepada pihak manapun. Pihak manapun yang menerima dokumen ini, dilarang untuk menyebarluaskan, menduplikasi, atau memperbanyak dengan cara apapun tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Mandiri Sekuritas. Untuk keterangan lebih lanjut, mohon menghubungi telepon kami: 021-526 3445 atau faksimili kami: 021-526 5701.