BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat mampu mempengaruhi pola pikir manusia. Kemajuan ini dapat memotivasi manusia dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di sekitarnya. Salah satunya dengan adanya internet. Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi.
Internet telah mengubah wajah komunikasi dunia yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, menjadi komunikasi komputer yang global.
Dengan internet, maka dimanapun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu.
Keberadaan Internet saat ini memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung kepada dunia bisnis, pendidikan, komunitas dan banyak lagi dari skala kecil hingga besar.
Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan- perusahaan, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga atau organisasi lainnya telah banyak memanfaatkan aplikasi web dalam kegiatan penjualan, promosi, belajar dan kegiatan lainnya dimana dibutuhkan pengiriman, penyebaran
1
dan penerimaan informasi sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna (user) yang membutuhkan.
Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan bagian dari sistem Kementerian Agama. Sedangkan Kementerian Agama mempunyai tugas yaitu menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintah dan pembangunan di bidang Agama. Kantor Urusan Agama merupakan bagian dari unsur pelaksana sebagian tugas Kementerian Agama yang berhubungan langsung dengan masyarakat di wilayah Kecamatan. Sebagaimana ditegaskan dalam Keputusan Menteri Agama Nomor : 571 Tahun 2001, bahwa Kantor Urusan Agama bertugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di bidang Urusan Agama.
Namun demikian masih banyak di lembaga KUA tersebut yang belum menggunakan sarana internet ini untuk pembuatan web sebagai salah satu cara menginformasikan mengenai Lembaga tersebut kepada masyarakat, agar lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu penulis mengambil studi kasus ini dalam pembuatan web profile KUA Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan tersebut, maka dirumuskan masalah yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membangun web profile ini?
2. Apakah web ini akan bermanfaat bagi lembaga tersebut dan masyarakat?
1.3 Batasan Masalah
Pengembangan ini memiliki batasan/ ruang lingkup yang mencakup :
1. Pembuatan web profile KUA Kec.Lembang Kab. Bandung Barat sebagai informasi yang akan dipulikasikan dimasyarakat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
2. Pembuatan database dalam format MySQL untuk mendukung penyimpanan data KUA.
3. Informasi yang akan ditampilkan pada web yaitu : sejarah instansi, aktivitas kerja, struktur organisasi, visi dan misi, berita/artikel, lokasi instansi berada dan informasi terkini.
1.4 Tujuan Kerja Praktik
Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk :
1. Menganalisis, merancang dan mengembangkan web KUA ini yang diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan KUA itu sendiri.
2. Menyajikan informasi yang memenuhi kebutuhan KUA seperti halnya berita- berita mengenai Lembaga yang bersangkutan
3. Membantu masyarakat untuk memberikan saran atau himbauan kepada KUA tersebut sebagai salah satu cara peningkatan kualitas dan kuantitas KUA tersebut
1.5 Metodologi Penelitian
Adapun metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data menggunakan metode antara lain :
1. Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terkait dengan pembuatan web KUA kepada Kepala KUA dan staffnya mengenai apa saja yang akan dimuat dalam web tersebut
2. Observasi
Penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang ada di dalam KUA tersebut, kemudian di ambil fotonya untuk dipublikasikan di web tersebut 3. Studi Pustaka
Penulis mencari bahan-bahan sebagai landasan teori dalam perancangan web tersebut.
4. Pengumpulan dokumen
Data-data KUA Kec. Lembang mengenai profil lengkap, kegiatan dan sebagainya
1.6 Metodologi Pengembangan
Metode pengembangan yang digunakan adalah menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau waterfall. Proses pengembangan ini dikenal dengan daur hidup pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle). SDLC yang terkenal adalah model klasik yangbiasa disebut dengan model waterfall.
1.7 Sistematika Penyusunan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktik ini adalah :
1. BAB I Pendahuluan
Membahas masalah umum mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi dan sistematika penulisan.
2. BAB II Landasan Teori
Berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan, metode-metode yang digunakan dan konsep-konsep yang berhubungan dalam penelitian dan pengertian program yang digunakan.
3. BAB III Tinjauan Umum KUA Kec. Lembang Kab. Bandung Barat
Berisi tentang Profil KUA, yang terdiri dari sejarah KUA, tempat dan kedudukan, visi dan misi KUA, Struktur Organisasi, dan Deskripsi kerja.
4. BAB IV Analisis dan Perancangan
Membahas tentang analisis dan perancangan pembuatan web profile KUA, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Basis Data.
5. BAB V Implementasi dan Pengujian
Membahas tentang pengimplementasikan perancangan system dan pengujian hasil perancangan system tersebut.
6. BAB VI Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan pembahasan laporan dan saran- saran untuk pengembangan lebih lanjut.
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1. Internet
Interconnected network atau yang lebih dikenal dengan Internet dapat
diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Menurut Daniel H. Purwadi dapat diambil suatu kesimpulan dasar yang menggambarkan pengertian internet secara umum, yakni: Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain.
Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi satu sama lain dengan berbasiskan protokol IP (Internet Protocol, RFC 793) pada network layer- nya (layer ke 3 dari 7 layer OSI model) dan TCP (Transmission Control Protocol, RFC 791) atau UDP (User Datagram Protocol, RFC 768) pada transport layer-nya (layer ke 4), sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya.
Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana
6
mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-
militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.2. HTTP dan WWW
Pengertian HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server.
Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.
HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web (halaman web) dari server ke klien.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen/halaman dalam WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Pengembangan standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang menghasilkan publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), antara lain RFC 2616 yang mendefinisikan tentang HTTP/1.1.
(dipublikasikan pada bulan Juni 1999).
Cara kerja HTTP adalah Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
2.3. Web/Website
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang dapat digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program
multimedia lainnya berupa animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu page dengan page yang lain yang sering disebut dengan hyperlink. Terminology website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang biasanya terangkum dari sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hamper bisa selalu di akses di HTTP, yaitu protocol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama.
Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer. Ini sangat berbeda dengan media promosi utama lain: kartu nama, poster, stiker, banner, brosur, media cetak (koran, majalah, tabloid, dll) dan media elektronik (radio dan tv).
Website membutuhkan informasi lebih dari sekedar yang ada di media promosi lain. Ini sebabnya juga website harus dirancang dengan baik serta dapat menampilkan citra dari produk/jasa kita.
2.4. Pengembangan Website
Pengembangan website ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) atau waterfall.
SDLC (System Development Life Cycle) merupakan proses atau prosedur yang harus diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah dalam menganalisis, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara. Proses pengembangan ini dikenal dengan daur hidup pengembangan sistem atau SDLC (System Development Life Cycle). SDLC yang terkenal adalah model klasik yangbiasa disebut dengan model waterfall.
Gambar 2.1 SDLC waterfall menurut Roger Pressman
Gambar 2.2 SDLC waterfall menurut Sommerville
Meskipun dalam kedua gambar tersebut menggunakan istilah yang berbeda dalam menjelaskan tahapan pengembangan sistem informasi, namun pada dasarnya sama. Fase-fase pengembangan sistem informasi tersebut meliputi :
– Analisis Kebutuhan, tahapan ini merupakan tahap pengumpulan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Setelah kebutuhan sistem (requirement system) didefinisikan, maka proses yang akan dilakukan selanjutnya adalah proses analisis kebutuhan sistem.
– Desain Sistem merupakan proses merancang atau mendesain system berdasarkan hasil analisis pada sistem. Dalam hal ini proses desain dapat menggunakan beberapa alat (tools) seperti Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entitiy Relationship Diagram) dan STD (State Transaction Diagram).
– Implementasi dan Pengujian Unit, pada proses tersebut dilakukan proses coding yakni membuat kode program dari hasil desain sistem yang telah dibuat. Sehingga, dapat mengintegrasikan program dan data menjadi suatu kesatuan dalam bentuk software yang disimpan pada perangkat keras (hardware).
– Pengujian Sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah proses coding.
Tujuan tahapan ini adalah menguji logika-logika pada perangkat lunak tersebut dan fungsi internal yang ada, serta mencari kemungkinan kesalahan program.
– Perawatan (Maintenance), tahapan ini dilakukan dalam rangka pemeliharaan dan perawatan sistem yang telah dibuat.
2.5. Perancangan Website
Untuk dapat mengembangkan website yang berkualitas, diperlukan prosedur-prosedur perancangan yang sesuai. Perancangan terdiri dari dua aktivitas
utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan arsitektur dan perancangan perangkat lunak yang meliputi gambaran aliran atau prosedur sistem berupa bagan alir (flowmap), perancangan database yang digambarkan dengan ERD dan perancangan aliran data berupa DFD.
2.5.1. Flowmap (Bagan Alir)
Flowmap atau bagan alir adalah bagan yang menunjukan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang sudah dibakukan oleh ANSI (American National Standard Institute). Pembuatan flowmap ini harus dapat memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowmap dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Simbol Diskripsi
Symbol yang digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir
dari suatu proses
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual mekanik atau komputer
Menunjukkan pekerjaan manual
Menunjukkan multi dokumen
Pengarsipan data
Menunjukkan proses
Symbol input/output digunakan untuk mewakili data
input/output Tabel 2.1 Simbol dan Keterangan Flowmap 2.5.2. DFD (data flow diagram)
Data flow diagram adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari masukan data hingga ke keluaran.
2.5.2.1. komponen-komponen DFD
Berikut ini adalah komponen-komponen DFD yang diambil dari beberapa sumber:
Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco
Gambar 2.3 Komponen DFD menurut Yourdan dan De Marco Komponen DFD menurut Gene dan Serson
Gambar 2.4 Komponen DFD menurut Gene dan Serson 2.5.2.2. komponen-komponen terminator/entitas luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang dikembangkan. Terminator dikenal juga dengan nama entitas luar (external entity). Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.
Terdapat dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data /informasi sistem.
Gambar 2.5 Terminator tujuan dan terminator sumber
2.5.2.3. Komponen-komponen proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses apa yang sedang atau dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek).
Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses input yang menghasilkan suatu output, yaitu :
Gambar 2.6 Kemungkinan Input dan Output 2.5.2.4. Komponen-komponen data store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa, Dosen, Karyawan.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store
juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
• Alur data dari data store, yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.
• Alur data ke data store, yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih.
Gambar 2.7 Alur data dari data store dan alur data ke data store 2.5.2.5. Komponen data store (data flow)
Suatu data flow digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya. Ada 4 konsep yang ada didalam penggambaran alur data, yaitu:
Konsep Paket Data (Packets of Data)
Apabila dua data atau lebih mengalir pada sumber yang sama maka dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama dalam satu paket.
Gambar 2.8 Konsep Paket Data
Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Alur data menyebar ditunjukkan dengan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda. Dengan kata lain, paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda.
Gambar 2.9 Konsep Data Menyebar
Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Apabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan yang sama.
Gambar 2.10 Konsep Data Mengumpul
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data minimal harus mempunyai satu proses.
Gambar 2.11 Konsep sumber atau tujuan alur data
2.5.2.6. levelisasi DFD
DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat–tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Tingkatan–tingkatan yang ada pada DFD, yaitu:
1. Diagram Konteks
Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup sistem untuk memberikan pandangan umum sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD.
2. Diagram Zero
Tingkat yang lebih vawah dari diagram konteks adalah diagram zero atau DFD level 0. diagram zero menggambarkan proses–proses utama dari sistem.
3. Diagram Level n
Diagram level n adalah hasil dekomposisi dari diagram zero. Diagram level n menjelaskan prosese secara lebih terperinci. Diagram level 1 merupakan turunan langsung dari diagram zero, artinya diagram level 1 berada satu tingkat lebih rendah dari diagram zero. Apabila diagram level 1 ini diuraikan lagi, maka akan terbentuk diagram level 2, dan seterusnya.
2.5.3. ERD (entity relationship diagram)
ERD merupakan suatu gambaran dunia nyata diistilahkan dalam objek dan relasinya. Teknik Entity Relationship Diagram biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data.
2.5.3.1. komponen-komponen ERD
Berikut ini komponen-komponen yang ada dalam Entity Relationship Diagram (ERD) yang digambarkan pada tabel berikut.
Symbol Deskripsi
Menunjukkan entitas yang terhubung dengan sistem
Menunjukkan atribut yang dimiliki oleh entitas
Menunjukkan relasi antar entitas
Menunjukkan link Tabel 2.2 Simbol dan deskripsi dalam ERD 2.5.3.2. Kardinalitas/derajat relasi
Hubungan antarentitas ditandai pula oleh derajat kardinalitas. Fungsi dari derajat kardinalitas ini adalah untuk menentukan entitas kuat dan entitas lemah.
Empat jenis kardinalitas atau derajat relasi tersebut, yaitu :
1. Relasi satu menuju satu (One to One)
Setiap anggota entitas pertama hanya bisa dipetakan kesatu elemen dari entitas kedua dan sebaliknya. Notasi kardinalitas ini dilambangkan dengan 1:1. Contoh : satu Mahasiswa mempunyai satu NIM.
2. Relasi satu menuju banyak (One to Many)
Setiap anggota entitas pertama boleh dipetakan pada beberapa elemen dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M. Contoh: Satu jurusan mempunyai banyak mahasiswa.
3. Relasi banyak ke satu (Many to One)
Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan ke satu elemen yang sama dari entitas kedua. Notasi tersebut dilambangkan dengan 1:M.
Contoh: Dalam perundang-undangan Indonesia setiap penduduk hanya boleh memeluk satu agama.
4. Relasi banyak ke banyak (Many to Many)
Beberapa anggota entitas pertama boleh dipetakan lebih dari satu pada elemen entitas kedua dan sebaliknya. Notasinya dilambangkan dengan M:M atau M:N. Contoh: Pada sistem pengajaran di Perguruan Tinggi setiap mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lebih dari satu dan setiap mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa.
2.5.4. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi juga membutuhkan beberapa tahap sebelum nantinya akan diimplementasikan dalam program. Tahap-tahap normalisasi adalah :
1. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.
2. Bentuk normal pertama
Suatu bentuk dimana data dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian.
3. Bentuk normal kedua
Bentuk normal kedua ini adalah yang memenuhi syarat-syarat yakni :
a. Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
4. Bentuk normal ketiga
Bentuk normal ketiga memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal kedua.
b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
2.6. Basis Data (data base)
2.6.1. Definisi
Database atau basis data yaitu sekumpulan informasi atau data secara sistematik sehingga dapat diperiksa oleh program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2.6.2. Kegunaan
Penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah- masalah pada penyusunan data, diantaranya yaitu :
a. Redundansi dan Inkonsistensi Data
Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redundansi dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk mengakses jadi lebih tinggi. Disisi lain penyimpanan data yang berulang-ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan inkonsistensi (tidak konsisten). Sehingga data yang dimiliki suatu database bisa dikatakan tidak valid karena datanya banyak dan terduplikasi.
b. Kesulitan dalam pengaksesan data
Ketika dalam suatu instansi perusahaan tidak memiliki suatu DBMS (Database Management System) mengakibatkan kesulitan dalam mencari dan mengambil suatu data yang akan dipergunakan dikarenakan data yang begitu banyak dan hanya dilakukan dengan proses manual.
c. Banyak pemakai (multiple user)
Salah satu alasan database dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tetapi berbeda orang dan waktu.
d. Masalah keamanan (security)
Tidak setiap pemakai diperbolehkan untuk mengakses semua data.
Masalah keamanan ini berkenaan dengan akses data dan privacy dalam suatu informasi. Dalam suatu database hal tersebut dapat diatur sedemikian rupa sehingga orang-orang yang berkepentingan saja yang dapat mengakses data tersebut.
e. Masalah integritas (kesatuan)
Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi. Meskipun kita mengetahui bahwa file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis maka ada field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
2.6.3. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMA yang multithread, multi user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi merek juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hamper atas semua kode sumbernya. Kedua orang swedia dan satu orang finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL adalah sebuah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu system basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai pelayan basisdata, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dpat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja diandingkan perangkat lunak pelayan basisdata competitor lainnya. Namun demikian pada modus non-
transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi wordpress, CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan system yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti windows, linux, FreeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan lain-lain.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawal lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. ‘performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproes lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan fungsi. MySQL memilki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 milyar baris. Selain itu batas index yang dapat ditampung mencapai 32 index pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien dengan menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), dan Named Pipes (NT).
10. Lokalisai. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Antar muka. MySQL mempunyai antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur table. MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dbandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.7. PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skrip HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kai dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Dalam rilis ini disertakan juga modul- modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang Interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP; Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web komleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah paradigm berorientasi objek.
PHP memiliki 8 tipe data, yaitu:
1. Integer 2. Double 3. Boolean 4. String 5. Object
6. Array 7. Null 8. Nill 9. Resource
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Contoh script yang ditulis dalam PHP :
<?php
echo "<b>Hello World</b>" ;
?>
Contoh script yang diembedded dalam tag HTML :
<HTML>
<BODY>
<?php
echo “Selamat Datang”;
?>
</BODY>
</HTML>
2.8. Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4).
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.
Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.
BAB III
TINJAUAN UMUM KANTOR URUSAN AGAMA
KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
3.1. Profil Instansi
3.1.1. Sekilas Sejarah KUA Lembang
Berdiri sekitar tahun 40-an, namun dalam kafasitas yang sederhana dan masih menginduk pada KUA lain.
Pada tahun 1958 mulai terbentuk secara resmi yang para kepala KUAnya sebagai berikut :
1. Subki (1958-1963)
2. AM Djunaedi (1963-1969) 3. Khoerudin Syaroni (1969-1972)
4. KH. Syuhro Wardi (1972-1975)
5. Moh. Solihin (1975-1978) 6. A. Komarudin (1978-1981)
7. Ahmad (1981-1984)
8. Abdullah Ahid (1984-1987) 9. Drs. E. Djuaeni (1087-1990) 10. Drs. E. Kasmanuddin (1990-1993)
33
11. Drs.H. M. Hoedaya (1993-1996) 12. Drs. H. Odang Suganda (1996-2000) 13. Drs. H. Cucun Sulaeman (2000-2003) 14. Drs. H. Imron Rosyadi (2003-2007) 15. Drs.H. Yona Maulana (2007-2009) 16. Drs. Endang Suhinda (2009- sekarang)
3.1.2. Tempat dan Kedudukan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat bertempat di jalan Raya Lembang No. 295.
3.1.3. Visi dan Misi KUA Lembang
Visi KUA lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah:
“Terwujudnya kecamatan lembang sebagai kecamatan termaju dan terdepan dengan menjadikan agama sebagai landasan hidup bermasyarakat sehingga terlahir individu, keluarga dan masyarakat yang bahagia, cerdas , harmonis dan sejahtera.”
Misi KUA lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah:
1. Meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat dengan professional, ramah,cepat, dan akurat.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membentuk kwalitas keluarga sakinah
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan zakat dan wakaf.
4. meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun kehidupan beragama
5. meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pangan halal 6. Memberikan Pelayanan informasi dan manasik haji
7. menumbuhkan kembangkan kepedulian terhadap pendidikan agama Islam
3.2. Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
KEPENGHULUAN
PENGAWAS PAI PENAMAS
BENDAHARA KEPALA TU
KEPALA
KELUARGA SAKINAH
PRODUK HALAL PENYULUHAN
BIMBINGAN HAJI KEMITRAAN
ZAKAT WAQAF
PEMBANTU PENGHULU
MASYARAKAT
3.3. Deskripsi Kerja KEPALA KUA
1. Memimpin Kantor Urusan Agama Kecamatan
2. Menyusun rincian kegiatan Kantor Urusan Agama Kecamatan 3. Membagi tugas dan menentukan pertanggungjawaban kegiatan 4. Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas
5. Memantau pelaksanaan tugas bawahan
6. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan lembaga lembaga keagamaan
7. Meneliti keabsahan berkas calon pengantin dan proses pelaksanaan nikah, serta menandatangani akte nikah
8. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan perkawinan, kemasjidan, zakat, wakaf dan manasik haji.
9. Meneliti keabsahan berkas akte ikrar wakaf untuk ditanda tangani
10. Menanggapi dan menyelesaikan persoalan persoalan yang muncul di bidang urusan agama Islam
11. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan atasan 12. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas KUA
13. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung Barat.
TATA USAHA / PELAKSANA
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja
2. Menerima dan mencatat surat masuk dan keluar
3. Mendistribusikan surat sesuai dengan disposisi atasan 4. Mengetik konsep surat / naskah
5. Menata buku buku perpustakaan kerja 6. menyusun file pegawai
7. Membantu Pelaporan SSBP ke Depag 8. Menyusun laporan bulanan dan tahunan
9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala KUA kecamatan Lembang KEPENGHULUAN/PENGHULU
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja
2. Mempelajari dan meneliti berkas permohonan nikah
3. Melakukan pemeriksaaan calon pengantin dan mengisi formulir NB 4. Menyusun jadwal pelaksanaan pernikahan
5. Menyiapkan konsep pengumuman pelaksanaan pernikahan ( NC) 6. Menyiapkan buku akta nikah
7. Mengkoordinasi Jadwal Penghulu untuk pelaksanakan pernikahan
8. Menyiapkan bahan bimbingan pelaksanaan pernikahan dan bimbingan calon pengantin
9. Menyiapkan rekomendasi / numpang nikah yang dilaksanakan di luar wilayah KUA.
10. Melaksanakan tugas kepenghuluan
11. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan 12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan
KELUARGA SAKINAH/BENDAHARA 1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja
2. Menyiapkan bahan bimbingan Penasehatan Perkawinan 3. Memberikan Penasehatan dan konsultasi nikah rujuk 4. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah
5. Membentuk kader pembinaan keluarga sakinah 6. Melatih kader pembinan keluarga sakinah 7. Melatih kader pembinaan keluarga sakinah 8. Menyiapkan rencana anggaran pembiayaan KUA 9. Membukukan dan menyetorkan uang NR ke Bank 10. Membantu Pelaporan SSBP ke Depag
11. Menerima biaya nikah
12. Menyusun pertanggungjawaban keuangan NR
13. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang
PRODUK HALAL / PENGHULU
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja
2. Mendata jumlah hewan qurban dalam setiap tahun
3. Mengikuti perkembangan masalah yg berkaitan dengan kehalalan pangan di Kec Lembang.
4. Memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara penyembelihan hewan.
5. Melaksanakan tugas kepenghuluan
6. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang ZAKAT WAKAF / PENGHULU
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja
2. Menyiapkan bahan bimbingan Zakat , Wakaf dan Ibsos 3. Menginventarisasikan tanah Wakaf, Wakif, dan Nadzir 4. Menginventarisasikan data kegiatan ibadah social
5. Membantu KUA memberikan bimbingan dan penyuluhan pelaksanaan Zawaibsos
6. Mengikuti perkembangan kegiatan Zawaibsos ( statistic )
7. Meneliti kelengkapan berkas / fisik usul pensertifikatan tanah wakaf 8. Membukukan / mencatat tanah wakaf yang sudah selesai disertifikatkan 9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI
1. Menyiapkan bahan dan peralatan kerja 2. Menyiapkan bahan bimbingan Manasik Haji.
3. Menginventarisasi data calon Jama’ah Haji Kec. Lembang 4. Memberi informasi tata cara pendaftaran ibadah haji 5. Menyelenggarakan bimbingan manasik haji
6. Melaksanakan tugas kepenghuluan
7. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh atasan
8. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala KUA Kecamatan Lembang
PENAMAS
1. Merumuskan monograpi potensi wilayah atau kelompok sasaran 2. Menyusun rencana kerja 5 tahun
3. Menyusun rencana kerja operasional
4. Mendiskusikan konsep program sebagai nara sumber
5. Menyusun konsep materi tertulis Bingluh dalam bentuk naskah 6. Mendiskusikan konsep materi Bingluh sebagai penyaji
7. Mendiskusikan konsep Bingluh sebagai pembahas 8. Mendiskusikan konsep Bingluh sebagai narasumber 9. Merumuskan materi Bingluh
10. Melaksanakan Bingluh melalui tatap muka kelompok cendikiawan 11. Melaksanakan bingluh melalui televisi
12. Menyusun program mingguan pelaksanaan bingluh 13. Melaksanakan konsultasi secara perorangan
14. Melaksanakan konsultasi secara kelompok
15. Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan-kelompok 16. Menyusun konsep pedoman bingluh
17. Mendiskusikan konsep juklak-juknis bingluh sebagai narasumber 18. Mendiskusikan pedoman bingluh sebagai pembahas
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1. Gambaran Sistem Yang Berjalan
KUA (Kantor Urusan Agama) merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain mempunyai tugas pokok seperti pencatatan perkawinan, KUA juga mempunyai tanggung jawab lain. Seperti BP4, gerakan keluarga sakinah, zakat dan wakaf, kemasjidan, pembinaan pangan halal, kemitraan umat, ibadah sosial, juga kegiatan lintas sektoral. KUA sebagai institusi pemerintah juga berkewajiban untuk membina kerukunan antar umat beragama.
Melihat pentingnya peranan KUA dalam masyarakat maka dipandang perlu dalam pembuatan suatu sistem agar lebih mudah dalam memberikan informasi kepada masyarakat selain itu diharapkan dapat membantu kinerja KUA dan memantau perkembangan KUA tersebut.
4.1.1. Flowchart
4.1.1.1.Flowchart untuk User
Flowchart untuk user yang mengunjungi Website ini hanya sebagai user biasa dan tidak usah melakukan registrasi, sehingga user bisa mengakses halaman website tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. Status user ini merupakan guest atau tamu yang bisa mengakses semua isi konten atau halaman website karena isi konten yang dimasukan tersebut type access levelnya adalah public, bukan registered maupun special. Lihat Gambar 4.1. Flowchart untuk User.
41
Gambar 4.1. Flowchart untuk user
4.1.1.2.Flowchart Untuk Administrator
Seorang admin/administrator dapat mengakses halaman administrator yaitu dengan melakukan login. Setelah admin tersebut melakukan login, maka admin dapat mengontrol dan mengatur komponen dan konten seperti berita, buku tamu dan polling. Selain itu dalam halaman administrator disediakan konten ubah password untuk mengubah password admin. Pada halaman ini juga admin dapat logout dan langsung kembali ke halaman website.
Lihat Gambar 4.2. Flowchart untuk Administrator.
User START
FINISH Halaman Website
gagal
berhasil
tidak
ya
Gambar 4.2. Flowchart untuk Administrator Cek
Halaman Administrator
START
FINISH Input UserID Dan Password
Halaman Login
Input berita, dan polling
Logout
4.1.2. Karakteristik Pengguna
Ada beberapa pengguna yang diberikan hak akses (priviledge) terhadap sistem informasi ini, yakni Admindan user biasa Adapun otoritas masing-masing pengguna digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Karakteristik Pengguna
No Nama User Hak Akses
1 Admin Dapat melakukan login, mengolah data KUA, mengolah konten serta mengatur informasi lainnya.
2 User Melihat dan memperoleh informasi, isi buku tamu, dan pemilihan fitur lainnya.
4.1.3. Analisis Kebutuhan A. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Fungsional pada pembuatan website KUA Lembang digambarkan dalam Tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Kebutuhan Fungsional
No. Kode Deskripsi Keterangan Pengguna
Terkait 1 Req_WEBKUA_010 Pengolahan data
admin
Mengolah data
admin Admin
2 Req_WEBKUA_011 Simpan data admin
Menyimpan data
admin Admin
3 Req_WEBKUA_012 Edit data admin Mengubah data
admin Admin
4 Req_WEBKUA_020 Pengolahan data buku tamu
Mengolah data
buku tamu Admin
5 Req_WEBKUA_021 Input data buku tamu
Menambah data
buku tamu User
6 Req_WEBKUA_022 Hapus data buku tamu
Menghapus data
buku tamu Admin
7 Req_WEBKUA_030 Pengolahan Data Berita
Mengolah data
berita Admin
8 Req_WEBKUA_031 Input Data Berita Menambah data
berita Admin
9 Req_WEBKUA_032 Simpan Data Berita
Menyimpan data
berita Admin
10 Req_WEBKUA_033 Edit Data Berita Mengubah data
berita Admin
11 Req_WEBKUA_034 Hapus Data Berita Menghapus data
berita Admin
12 Req_WEBKUA_040 Pengolahan Data Polling
Mengolah data
polling Admin
13 Req_WEBKUA_041 Input Data Polling Menambah data
polling Admin
14 Req_WEBKUA_042 Simpan Data Polling
Menyimpan data
polling Admin
15 Req_WEBKUA_043 Edit Data Polling Mengubah data
polling Admin
16 Req_WEBKUA_044 Hapus Data Polling
Menghapus data
polling Admin
17 Req_WEBKUA_050 Melakukan
Polling Melakukan polling user 18 Req_WEBKUA_051 Lihat hasil Polling Melihat hasil
polling Admin dan user 19 Req_WEBKUA_060 Lihat informasi
keseluruhan
Melihat informasi
keseluruhan Admin
20 Req_WEBKUA_061 Lihat informasi Umum
Melihat informasi
umum Admin dan user
B. Kebutuhan Antar Muka 1. Menu
Menu awal pada Website KUA Lembang ini, terdiri dari : a. Home
Menu ini merupakan menu utama yang ditampilkannya halaman website ketika pertama kali diakses dan terdapat juga menu-menu lain untuk diakses.
b. Profile
Menu ini untuk menampilkan semua profil KUA yang sudah didaftarkan pada website ini.
c. Contact Us
Menu ini merupakan halaman yang berisi kontak atau alamat pemilik website ini.
d. Login Administrator
Halaman ini merupakan halaman yang tersedia namun tersembunyi atau tidak dapat diakses oleh sembarang orang
tetapi hanya adminnya saja. Halaman ini digunakan untuk mengakses halaman admin yang mempunyai fungsi mengontrol sistem dan tampilan secara keseluruhan. Pada halaman ini terdapat menu-menu, sebagai berikut:
Input Polling
Edit Polling
Input Berita
Edit Berita
Edit Buku Tamu
Logout 2. Resolusi Monitor
Resolusi Monitor akan maksimal jika dijalankan pada ukuran 1280 X 800 piksel.
3. Kebutuhan Tata Letak
Website ini akan terlihat maksimal jika layar diatur ukuran maximize sehingga tampilan akan menjadi seluruh layar.
4. Kebutuhan Perangkat Keras
Sistem ini akan bekerja pada hardware (client) dengan spesifikasi minimal sebagai berikut :
Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz
VGA : Shared onboard 64 MB
RAM : 256 MB
Harddisk : 20 GB
4.1.4. Model Analisis A. Diagram Konteks
Gambar 4.3. Diagram Konteks Website
KUA
ADMIN Id dan data admin
Data Berita Data Polling
Konfirmasi Id admin
Daftar Berita Hasil Polling US ER
Data Polling Jendela Berita Data buku tamu
Hasil Polling Daftar Berita Daftar Buku Tamu
B. Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 4.4. Data Flow Diagram Level 1
2 Pengolahan
Data
ADMIN
Id dan data admin
Data Polling Data artikel
Konfirmasi Id admin Daftar artikel
Hasil Polling
US ER
Data Polling Jendela Berita Data Buku Tamu
Hasil Polling Daftar Berita Hasil Buku Tamu
1 Informasi
KUA
bukutamu polling berita
admin
Gambar 4.5. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 ADMIN
1.1 Informasi Keseluruhan
KUA
Id admin
Informasi KUA keseluruhan
admin
berita
bukutamu
USER
1.2 Informasi Umum KUA
Informasi umum KUA
polling
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 ADMIN
2.1 Pengolahan Data Admin
admin Id dan data admin
2.2 Pengolahan Data Polling
Data Polling polling
2.3 Pengolahan Data Berita
berita Data Berita
2.4 Pengolahan
Data Buku T amu
bukutamu Daftar Buku Tamu
Gambar 4.7. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.1 ADMIN
2.1.1 T ambah
Data Admin
2.1.2 Simpan
Data Admin
2.1.3 Edit Data
Admin
2.1.4 Hapus
Data Admin
Data admin
Data admin
Data admin
Id admin
Data admin Id admin
admin
Gambar 4.8. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.2 ADMIN
2.2.1 T ambah
Data Polling
2.2.2 Simpan
Data Polling
2.2.3 Edit Data
Polling
2.2.4 Hapus
Data Polling
Data polling
polling Id admin
Id admin Data polling
Data polling
Data polling
Gambar 4.9. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.3 ADMIN
2.3.1 T ambah
Data Berita
2.3.2 Simpan
Data Berita
2.3.3 Edit Data
Berita
2.3.4 Hapus
Data Berita
Data Berita
Data Berita
Data Berita
berita Id admin
Id admin
Data Berita
Gambar 4.10. Data Flow Diagram Level 3 Proses 2.4
2.4.2 Simpan Data Buku
Tamu
bukutamu ADMIN
2.4.2 Edit Data Buku T amu
2.4.3 Hapus Data Buku T amu
Data buku tamu
Data buku tamu Id admin
Id admin
Data buku tamu
Id admin
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
1
n
1 1
n
n
Gambar 4.11. Entity Relationship Diagram
mengolah berita
id
judul headline
isiberita
pengirim
tanggal userID
admin
userID passID
mengolah bukutamu
mengolah polling
jawab2 jawab1
id jawab3
pertanyaan
jawab4
hasil4
hasil3 hasil2 hasil1
statusaktif
id email
nama
pesan
tanggal userID
userID
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Perancangan Struktur Data dan Tabel a. Tabel Administrator
1. Nama Tabel : admin
2. Fungsi : Menyimpan Data Induk Admin 3. Kunci Primer : userID
4. Kunci sekunder : - Struktur record :
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 userID Varchar 30 Id Admin
2 passID Varchar 50 Password Admin
Tabel 4.3 Tabel Administrator b. Tabel Polling
1. Nama Tabel : polling
2. Fungsi : Menyimpan Data Polling 3. Kunci Primer : id
4. Kunci Sekunder : - Struktur record :
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 Id Int 4 Id Polling
2 userID Varchar 30 Id Admin
3 Pertanyaan Varchar 250 Pertanyaan Poll
4 jawab1 Varchar 100 Pilihan jawaban1
5 jawab2 Varchar 100 Pilihan jawaban2
6 jawab3 Varchar 100 Pilihan jawaban3
7 jawab4 Varchar 100 Pilihan jawaban4
8 hasil1 Tinyint 5 Hasil jawaban 1
9 hasil2 Tinyint 5 Hasil jawaban 2
10 hasil3 Tinyint 5 Hasil jawaban 3
11 hasil4 Tinyint 5 Hasil jawaban 4
12 Statusaktif Enum (‘Y’,’N’) Status aktif poll Table 4.4 Tabel Polling
c. Tabel Berita
1. Nama Tabel : berita
2. Fungsi : Menyimpan Data Berita 3. Kunci Primer : id
4. Kunci Sekunder : - Struktur record :
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 Id Int 4 Id berita
2 userID Varchar 30 Id Admin
3 Judul Varchar 100 Judul berita
4 Headline Varchar 200 Headline berita
5 Isiberita Text - Isi berita
6 Pengirim Varchar 25 Pengirim berita
7 Tanggal Date - Tanggal berita
Table 4.5 Tabel Berita
d. Table Buku Tamu
1. Nama Tabel : bukutamu
2. Fungsi : Menyimpan Data Buku Tamu 3. Kunci Primer : id
4. Kunci Sekunder : - Struktur record
No Nama_Field Jenis Lebar Keterangan
1 Id Int 4 Id buku tami
2 userID Varchar 30 Id Admin
3 Nama Varchar 40 Nama tamu/user
4 Email Varchar 60 Email tamu/user
5 Pesan Text - Pesan tamu/user
6 Tanggal Date - Tanggal mengirim
Tabel 4.6 Tabel Buku Tamu
4.2.2. Perancangan Interface
Gambar 4.12. Perancangan Menu pada Halaman Utama Header Web
Footer Web
Konten (Isi) LOGIN ADMIN
Login
MENU Home
Profile Contact Us
POLLING
Lihat Hasil
Gambar 4.13. Perancanagan Menu pada Halaman Administrato r
HALAMAN UTAMA ADMINISTRATOR
Input Polling Input Berita
Edit Polling Edit Berita Edit Buku Tamu Edit Password LogOut
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1. Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1. Lingkungan Pemrograman
Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan web sebagai mediapengolahan data tersebut. Alasan pemilihan interface web sebagai media pengolahan data yakni agar tampilan yang lebih atraktif dan dapat diakses tanpa batasan ruang dan waktu, serta dapat dihosting pada suatu domain web (publish), file pembuatan yang relative kecil yaitu file yang berekstensi *.php.
5.1.2. Konfigurasi Hardware
Website KUA Lembang ini dirancang menggunakan tool pendukung yang berupa hardware dan software. Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk website ini adalah computer/laptop yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 2. VGA : Shared onboard 64 MB
3. RAM : 512 MB
4. Harddisk : 80 GB
5. Monitor : CRT 15” (1024x768 pixels) 6. Mouse USB dan keyboard
Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan spesifikasi yang berlebih dibandingkan dengan spesifikasi diatas. Hal ini dapat dilakukan karena
61
pengembangan sistem website ini tidak dibutuhkan spesifikasi tinggi, namun storage yang dibutuhkan cukup banyak.
Sedangkan pada sisi client, website ini dapat dijalankan dengan spesifikasi lebih rendah daripada spesifikasi pengembang. Spesifikasinya adalah berikut ini:
1. Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 2. VGA : Shared onboard 64 MB 3. RAM : 256 MB
4. Harddisk : 20 GB
5. Monitor : CRT 15” (1024x768 pixels) 6. Mouse USB dan keyboard
7. Koneksi Internet
Pengembangan Website KUA Lembang ini akan dikembangkan dengan menggunakan koneksi internet dengan membuat domain dan hosting pada internet. Sehingga website ini tersimpan di server dan dapat diakses oleh seluruh pengunjung website.
5.1.3. Konfigurasi Software
Software yang digunakan dalam pembuatan Website KUA Lembang
ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi PC : Microsoft Windows XP 2. Bahasa Pemrograman : PHP ver. 5.3
3. Database : MySQL ver. 5.3
4. Web Server : Apache (XAMPP ver. 1.7)
5. Browser : Google Chrome
5.2. Coding
Implementasi dari pembuatan Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dipadukan dengan CSS dan HTML sebagai interface web. Juga dalam pemngolahan basis data dipergunakan MySQL sebagai tools pengolahan data.
5.2.1. Implementasi Database
Mengimplementasikan basis data dalam Pembuatan Website KUA Lembang ini, menggunakan MySQL sebagai pengolah basis data. MySQL adalah sebagai database yang multi platform yaitu dapat dipakai di berbagai platform berbeda, yaitu : Linux, Windows, Solaris, maupun MacOS, dan memiliki banyak tipe data, juga mampu menangani database dalam skala besar dan memiliki kecepatan query yang lebih bila dibandingkan dengan tools database lainnya.
Oleh karena itu dalam pembuatan website perusahaan ini dipergunakan MySQL ver.5.3 yang berada pada bundle XAMPP.
5.2.2. Pembuatan Database
Pembuatan database dilakukan dengan mengaktifkan service MySQL terlebih dahulu pada paket XAMPP. Cara mengaktifkan service MySQL dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Melalui console (Command Promt) C:\>cd xampp/mysql
C:\xampp\mysql>mysql_installservice.bat
Gambar 5.1. Mengaktifkan Service MySQL melalui console
2. Melalui XAMPP Control Panel
Gambar 5.2. Mengaktifkan service MySQL melalui XAMPP Control Panel
Tahapan implementasi selanjutnya yaitu pembuatan database dengan mengetikan perintah SQL. Oleh karena itu dipergunakan DDL (Data Definition