Laporan Penerapan Tata Kelola PT BPR Harapan Bunda Batam
Tahun 2018
I. PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, maka PT.
BPR Harapan Bunda Batam dalam melaksanakan kegiatan usahanya berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola. PT.BPR Harapan Bunda Batam berkewajiban melaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2016 perihal Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat. BPR berkewajiban melaksanakan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan Tata Kelola dengan mengacu kepada ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016.
Tujuan pelaksanaan Tata Kelola (Good Corporate Gorvernance) di PT BPR Harapan Bunda Batam :
• Meningkatkan Kinerja Bank dengan menerapkan GCG dalam segala kegiatan Bank sejalan dengan visi dan misi BPR
• Menjaga agar kegiatan operasional BPR telah mematuhi peraturan perundang undangan yang berlaku.
• Meningkatkan pertanggungjawaban dan memberikan nilai tambah BPR kepada Stakeholders.
• Memperbaiki budaya kerja BPR.
• Mengelola sumber daya BPR secara optimal.
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan Tata Kelola dilingkungan PT. BPR Harapan Bunda Batam.
II. LAPORAN TATA KELOLA
Laporan pelaksanaan tata kelola di BPR Harapan Bunda Batam disusun selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berikut adalah pokok-pokok laporan penerapan tata kelola selama tahun 2018 :
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 3. Kelengkapan dan Pelaksaan tugas atau fungsi komite 4. Kepemilikan saham anggota Direksi
5. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham BPR
6. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris
7. Hubungan keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris lain, anggota direksi dan/atau pemegang saham BPR.
8. Paket/ kebijakan remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris
9. Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah 10. Frekuensi rapat dewan komisaris 11. Jumlah penyimpangan Intern
12. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR 13. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan
14. Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik baik nominal maupun penerima dana
15. Hasil penilaian (self assessment)
Penerapan tata kelola (Good Corporate Governance) berdasarkan hasil Self Assessment meliputi aspek sebagai berikut :
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi
No Nama Jabatan Masa
Jabatan Periode
1 Teuku
Awaludin Direktur 5 Tahun 09/01/2018 s/d
09/01/2023 2 Vivi Susanti Direktur yang
membawahkan
Fungsi Kepatuhan 5 Tahun 26/12/2018 s/d 26/12/2023
• Pengangkatan Sdri. Vivi Susanti sebagai Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan dengan masa jabatan 5 (lima) tahun terhitung tanggal 26 Desember 2018 sampai dengan 26 Desember 2023.
• Setiap anggota direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK).
• Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam anggaran dasar BPR, antara lain :
a. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.
b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan.
c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan : 1. Fungsi Audit Intern
2. Fungsi Kepatuhan
e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.
f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya :
1. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan
2. Penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan indenpenden terhadap unit kerja lain.
g. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai.
i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dengan sususan sebagai berikut :
No Nama Jabatan Masa Jabatan Periode Jabatan 1 Henry Minit Komisaris Utama 5 Tahun 12/10/2018 s/d
16/10/2023 2 Suwarto
Jamadi
Komisaris 5 Tahun 04/12/2016 s/d 04/12/2021
• Pengangkatan Sdr. Henry Minit sebagai Komisaris Utama dengan masa jabatan 5 (Lima) tahun terhitung tanggal 26 Desember 2018 sampai dengan 26 Desember 2023.
• Dewan komisaris berjumlah 2 (Dua) orang sama dengan jumlah Direksi.
• Dewan Komisaris telah melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain :
a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.
c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b.
Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.
d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan :
1. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR.
2. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.
f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan :
1. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan.
2. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR.
• Tindak lanjut rekomendasi Dewan Komisaris kepada anggota Direksi sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab; antara lain sebagai berikut:
a. Persetujuan Reumunerisasi Direksi
b. Persetujuan kenaikan gaji karyawan tahun 2018
c. Persetujuan perubahan ketentuan yang mengatur tentang hak-hak dan fasilitias Komisaris dan Direksi.
d. Persetujuan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab direksi.
e. Persetujuan RBB tahun 2018.
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi komite
Dalam rangka penerapan tata kelola, Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern dan fungsi kepatuhan, dengan susunan sebagai berikut :
Nama pejabat Eksekutif Fungsi Tanggal Pengangkatan Rince Ayu Wandira Audit Intern 01 Oktober 2018
Iwan Setiawan PE Kepatuhan, APU PPT & MR
01 Oktober 2018
3.1 Penerapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern
3.1.1 Tugas dan tanggung jawab pejabat eksekutif fungsi kepatuhan a. Direktur yang mbawahkan Fungsi Kepatuhan dan Pejabat Eksekutif Kepatuhan untuk pelaksanaannya, telah berupaya untuk memastikan bank telah melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Bank Indonesia, peraturan OJK, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Penunjukan Direktur dan Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3.1.2 Tugas dan tanggung jawab pejabat Eksekutif Fungsi Audit Intern a. membantu tugas Direktur dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.
b. membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen.
c. mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
e. menyampaikan laporan kepada direktur dan dewan komisaris dengan tembusan kepada anggota direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.
Idependensi Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal
Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris.
Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
3.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Ekstern
a. Bank telah menunjuk kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan Audit Laporan Keuangan secara Independen.
b. Penunjukan KAP sesuai dengan keputusan Direksi dan Dewan Komisaris.
c. KAP telah menyampaikan hasil audit kepada bank tepat waktu dan mampu bekerja secara independen.
Nama 2016 2017 2018
Kantor Akuntan Publik
Fachrudin dan Mahyuddin
Fachrudin dan Mahyuddin
Harris dan Gindo
Akuntan Publik Fachrudin, CPA,CPI
Fachrudin, CPA,CPI
Harris Siregar CPA
3.2 Penerapan Manajemen Resiko dan pengendalian internal
Penerapan GCG untuk Manajemen Resiko ini belum berjalan sepenuhnya, karena masih dalam penyusunan dan perumusaGCGn SPO. Untuk saat ini pengendalian internal dilakukan berdasarkan Job Description masing masing bagian dan double cross check dari atasan langsung. Penerapan Manajemen Risiko dan Sistim Pengendalian Intern diharapkan akan seutuhnya terlaksana di tahun berikutnya.
4. Kepemilikan Saham Anggota Direksi
Nama
Kepemilikan saham anggota Direksi PT BPR
HBB Bank Lain
Lembaga Keuangan bukan bank
Perusahaan Lain
Teuku Awaludin - - - -
Vivi Susanti - - - -
5. Hubungan keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain dan/atau pemegang saham BPR
a. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham.
b. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham.
Nama Jabatan
Hubungan Keuangan dengan Dewan
Komisaris Direksi
Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Teuku
Awaludin Direktur - √ - √ - √
Vivi Susanti
Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan
- √ - √ - √
6. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
NAMA
Kepemilikan saham anggota Direksi PT BPR
HBB Bank Lain
Lembaga Keuangan bukan bank
Perusahaan Lain
Henry Minit √ - - √
Suwarto Jamadi - - - -
7. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR
a. Seluruh Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham.
b. Seluruh Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham.
Nama Jabatan
Hubungan Keuangan dengan Dewan
Komisaris Direksi
Pemegang Saham Pengendali Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Henry Minit Komisaris
Utama √ - - √ √ -
Suwarto
Jamadi Komisaris - √ - √ - √
8. Paket/Kebijakan Remunerisasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2018 :
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Jumlah
Keseluruhan Gaji Rp 222.000.000,- Rp 215.000.000,- Tunjangan Rp 5.250.000,- Rp 76.006.000,-
Tantiem - -
Kompensasi
berbasis saham - -
Remunerasi berdasarkan RUPS dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab dan risiko.
-
Direktur an. Teuku Awaludin mendapatkan Tunjangan Transportasi Udara Batam-Jakarta- Batam
Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, Transportasi, dan Asuransi
Kesehatan
-
Direktur mendapatkan fasilitas tempat tinggal di Hotel, kendaraan jenis Avanza dan asuransi kesehatan BPJS Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan mendapatkan fasilitas kendaraan jenis Avanza Veloz dan asuransi kesehatan BPJS
9. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah
Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah :
Rasio Skala
Perbandingan Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 6.4x Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah - Rasio gaji Komisaris tertinggi dan terendah 1.18x Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi 1.95x Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 1.25x
10. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Jumlah rapat Dewan Komisaris pada tahun 2018 adalah 4x
Data Kehadiran Anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris : Nama Anggota Dewan
Direksi Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran
Henry Minit 4 4 100%
Suwarto Jamadi 4 4 100%
Total Rapat Pertahun 4 4
11. Jumlah Penyimpangan Intern
Internal Fraud Jumlah Kasus yang dilakukan oleh Dalam 1 tahun
Direksi Dewan Komisaris
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
2018 2018 2018 2018
Total Fraud 0 0 0 0
Telah Diselesaikan 0 0 0 0
Dalam proses
penyelesaian 0 0 0 0
internal BPR
Belum Diupayakan
penyelesaiannya 0 0 0 0
Telah
ditindaklanjuti melalui proses hukum
0 0 0 0
12. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana
Telah Selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
3 -
Dalam proses penyelesaian 2 -
Total 5 -
13. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan
Pada tahun 2018 PT. BPR Harapan Bunda tidak terdapat hal – hal yang terkait dengan benturan kepentingan yang dilakukan oleh anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif Bank yang dapat merugikan perusahaan. Tabel berikut ini menunjukkan pemberian kredit kepada pihak terkait.
No Nama dan Jabatan Pihak yang memiliki benturan kepentingan
Nama dan jabatan pengambil keputusan
Jenis transaksi
Nilai transaksi (juta rupiah)
keterangan
- - - -