• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN DANA LOKAL ITS TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN DANA LOKAL ITS TAHUN 2020"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN

Prediksi Sifat Kekerasan Plastik PP dan

Ir. Zulkifli, M.Sc

Lizda Johar Mawarani, S.T., M.T

Dyah Sawitri, ST, MT (Teknik Fisika/FTIRS/ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER PROPOSAL

PENELITIAN DANA LOKAL ITS TAHUN 2020

Kekerasan Aspal terhadap Pengaruh Penambahan PP dan PET Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan

Tim Peneliti :

(Teknik Fisika/FTIRS/ITS Lizda Johar Mawarani, S.T., M.T (Teknik Fisika/FTIRS/ITS)

, ST, MT (Teknik Fisika/FTIRS/ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA 2020

ITS TAHUN 2020

Penambahan Limbah Tiruan

Teknik Fisika/FTIRS/ITS) (Teknik Fisika/FTIRS/ITS) , ST, MT (Teknik Fisika/FTIRS/ITS)

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM PENELITIAN DANA ITS TAHUN 2020

1.Judul :Prediksi Sifat Kekerasan Aspal terhadap

Pengaruh Penambahan Limbah Plastik PP

dan PET Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan

2. Ketua Tim :

a. Nama Lengkap : Ir. Zulkifli, MSc

b. NIP/NIDN : 195811181987011001/0018115808 c. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IV-C

d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala e. Departemen : Teknik Fisika

f. Fakultas : FTIRS

g. Laboratorium : Rekayasa Bahan

h. Alamat Kantor : Teknik Fisika Kampus ITS Sukolilo SBY i. Telp / HP / Fax :031-5947188/0818574153/0315923626 j. Alamat email : zulab@ep.its.ac.id

3. Jumlah Anggota : 2 (dua) orang 4. Jumlah mahasiswa yang terlibat : 2 (dua) orang

5. Besar Dana : Rp.50.000.000

6. Lama penelitian : 8 (delapan) bulan

Menyetujui

Kepala Departemen Teknik Fisika

Dr.Suyanto, ST, MT NIP. 197111131995121002

Surabaya, 8 Maret 2020 Ketua tim peneliti

Ir. Zulkifli, M.Sc NIP. 19581118 198701 1 001 Mengetahui,

Direktur DRPM ITS

Agus Muhamad Hatta S.T, M.Si, Ph.D NIP. 197809022003121002

(3)

DAFTAR ISI

PROPOSAL ... 1

DAFTAR ISI ... 2

DAFTAR TABEL ... 4

DAFTAR LAPORAN... Error! Bookmark not defined. BAB I. RINGKASAN ... Error! Bookmark not defined. BAB II. LATAR BELAKANG ... 6

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

BAB IV. METODE ... 15

BAB V. JADWAL PENELITIAN ... 19 LAMPIRAN

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ketentuan Sifat-sifat Campuran SMA [3] ... 9

Tabel 2. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Lataston [3] ... 9

Tabel 3. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston [3] ... 10

Tabel 4.Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi [3] ... 10

Tabel 5. Karakteristik Polimer dalam Aspal Modifikasi [7]... 11

Tabel 6. Data Parameter Proses yang Digunakan dalam Penelitian (PP) ... 16

Tabel 7. Data Parameter Proses yang Digunakan dalam Penelitian (PET) ... 17

Tabel 8. Rencana Kegiatan Penelitian ... 19

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Permukaan Tanah Asli[5] ... 8

Gambar 2. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Timbunan[5] ... 8

Gambar 3. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Galian[5] ... 8

Gambar 4. Neuron Sederhana dengan Input Tunggal tanpa Bias (a) dan dengan Bias (b) [10] ... 13

Gambar 5. Arsitektur JST Single Layer [10] ... 14

Gambar 6. Arsitektur JST Multi Layer [10] ... 14

Gambar 7. Diagram Alir Penelitian ... 15

Gambar 8. Diagram Alir Pembuatan Program JST ... 18

(6)

BAB I. RINGKASAN

Berdasarkan data yang tertera pada Our World in Data, limbah plastik merupakan limbah terbanyak nomor dua di dunia setelah limbah puntung rokok dan jenis plastik kemasan menempati jumlah terbanyak diantara jenis plastik yang lain yaitu sejumlah 146.000 ton setiap tahunnya

Jenis plastik yang biasa digunakan untuk kemasan adalah jenis PET (polyethylene terephthalate) dan PP (polypropylene). Limbah yang sering ditemukan dengan jenis PET berupa limbah botol plastik, sedangkan jenis PP berupa sedotaan bekas dan tutup botol. Penambahan variasi PET pada campuran AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Course) berpengaruh terhadap peningkatan stabilitas pada kadar 2%, lalu menurun ketika kadar yang lebih tinggi dan kadar rongga dalam campuran turut meningkat

Penambahan PP dalam campuran beton aspal dapat menurunkan viskositas aspal yang berpengaruh pada peningkatan volume rongga diantara partikel dan penurunan nilai rongga pada campuran sehingga berpengaruh positif terhadap nilai marshall lapisan aspal beton..

Penelitian mengenai aspal modifikasi juga diimbangi dengan beberapa penelitian mengenai pemodelan untuk prediksi kondisi perkerasan jalan. Salah satu pemodelan yang sering digunakan adalah pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan yang biasa disebut dengan JST. JST merupakan pemroses informasi dengan kemampuan untik belajar (training) yang diberikan kepadanya [2]. Penelitian yang dilakukan oleh Emma menyimpulkan bahwa pemodelan menggunakan JST memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dibandingkan dengan pemodelan menggunakan markov.. Thube dalam penelitiannya yang berjudul “Artificial Neural Network (ANN) Based Pavement Deterioration Models for Low Volume Roads in India” mengatakan bahwa pemodelan menggunakan Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma back- propagation lebih baik digunakan untuk meramalkan retak, raveling, rutting dan kekasaran untuk Low Volume Roads (LVR) daripada pemodelan menggunakan HDM-4.

BAB II. LATAR BELAKANG

Jalan merupakan salah satu sarana yang dibangun untuk menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah lain. Sebagai penghubung antar wilayah, tidak sedikit kendaraan yang melintas baik kendaraan kecil maupun besar. Berdasarkan Badan Pusat Statistik, dari tahun 1949 hingga 2017 jumlah kendaraan bermotor memiliki peningkatan setiap tahunnya.. Namun, dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang melintas tersebut tidak diiringi dengan perkembangan teknologi akan pembuatan jalan. hal demikian dapat membuat waktu kerusakan jalan menjadi lebih awal daripada yang telah diprediksikan. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, semakin meningkat volume kendaraan yang melintas di jalan maka akan semakin menambah tingkat kerusakan jalan.

Kerusakan jalan yang terjadi di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh besarnya beban yang diterima, akan tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti perubahan cuaca yang memiliki hubungan dengan besarnya pengaruh suhu terhadap jalan yang dihasilkan. Dalam hal ini, salah satu komposisi utama yang digunakan dalam pembuatan jalan adalah aspal.

Seiring dengan meningkatnya tingkat kerusakan jalan beraspal, saat ini sedang dikembangkan penelitian mengenai aspal modifikasi. Aspal modifikasi adalah aspal yang diberikan zat penambah agar dapat meningkatkan performa atau sifat-sifat fisik aspal[1]. Aspal modifikasi memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah aspal limbah plastik. Berdasarkan data yang tertera

(7)

pada Our World in Data, limbah plastik merupakan limbah terbanyak nomor dua di dunia setelah limbah puntung rokok dan jenis plastik kemasan menempati jumlah terbanyak diantara jenis plastik yang lain yaitu sejumlah 146.000 ton setiap tahunnya

Jenis plastik yang biasa digunakan untuk kemasan adalah jenis PET (polyethylene terephthalate) dan PP (polypropylene). Limbah yang sering ditemukan dengan jenis PET berupa limbah botol plastik, sedangkan jenis PP berupa sedotaan bekas dan tutup botol. Penambahan variasi PET pada campuran AC-WC (Asphalt Concrete – Wearing Course) berpengaruh terhadap peningkatan stabilitas pada kadar 2%, lalu menurun ketika kadar yang lebih tinggi dan kadar rongga dalam campuran turut meningkat

. Penambahan PP dalam campuran beton aspal dapat menurunkan viskositas aspal yang berpengaruh pada peningkatan volume rongga diantara partikel dan penurunan nilai rongga pada campuran sehingga berpengaruh positif terhadap nilai marshall lapisan aspal beton..

Penelitian mengenai aspal modifikasi juga diimbangi dengan beberapa penelitian mengenai pemodelan untuk prediksi kondisi perkerasan jalan. Salah satu pemodelan yang sering digunakan adalah pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan yang biasa disebut dengan JST. JST merupakan pemroses informasi dengan kemampuan untik belajar (training) yang diberikan kepadanya[2]. Penelitian yang dilakukan oleh Emma menyimpulkan bahwa pemodelan menggunakan JST memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas dibandingkan dengan pemodelan menggunakan markov..Thube dalam penelitiannya yang berjudul “Artificial Neural Network (ANN) Based Pavement Deterioration Models for Low Volume Roads in India” mengatakan bahwa pemodelan menggunakan Artificial Neural Network (ANN) dengan algoritma back-propagation lebih baik digunakan untuk meramalkan retak, raveling, rutting dan kekasaran untuk Low Volume Roads (LVR) daripada pemodelan menggunakan HDM-4.

Pembuatan aspal modifikasi limbah plastik dengan metode trial and error membutuhkan bahan baku yang melimpah dan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan komposisi yang tepat dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemodelan untuk mengetahui komposisi optimum limbah plastik agar dapat menghemat waktu dan bahan baku. Dalam penelitian ini digunakan pemodelan JST dengan algoritma back-propagation ubtuk menentukan kadar optimum lembah plastik yang ditambahkan dalam campuran aspal modifikasi.

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA 1. Aspal Beton (Hotmix Asphalt)

Aspal beton adalah campuran yang terdiri dari agregat, bahan aspal, bahan anti pengelupasan dan serat selulosa yang dicampur secara panas di pusat instalasi pencampuran[3] yang dirancang dalam spesifikasi tertentu guna menjamin asumsi rancangan sesuai dengan lalu lintas yang telah direncanakan. Campuran aspal panas memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut[3].

a. Stone Matrix Asphalt (SMA)

Stone Matrix Asphalt yang selanjutnya disebut SMA terdiri dari tiga jenis, yaitu SMA tipis, SMA halus, dan SMA kasar dengan ukuran partikel maksimum masing-masing campuran adalah 12.5 mm, 19 mm, dan 25 mm.

b. Lapis Tipis Aspal Beton (Hot Rolled Sheet/HRS)

Lapis tipis aspal beton (Lataston) yang selanjutnya disebut HRS terdiri dari dua jenis cempuran, yaitu HRS lapis aus (HRS-Wearing Course) yang memiliki proporsi fraksi agregat kasar dan HRS pondasi (HRS-Base) yang memiliki fraksi agregat lebih halus dengan ukuran masing-masing campuran adalah 19 mm.

c. Lapis Aspal Beton (Asphalt Concrete/AC)

Lapisan aspal beton (Laston) yang selanjutnya disebut AC terdiri dari tiga jenis campuran yaitu AC lapis aus (Asphalt Concrete-Wearing Course), AC lapis antara (Asphalt Concrete-

(8)

Binder), dan AC lapis pondasi (Asphalt Concrete-Base) dengan ukuran maksimum agregat masing-masing campuran adalah 19 mm, 25.4 mm, dan 37.5 mm.

Laston digunakan sebagai lapisan teratas dalam struktur perkerasan lentur yang digunakan untuk pembuatan jalan. Perkerasan lentur adalah perkerasan yang umumnya menggunakan bahan campuran beraspal sebagai lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapisan dibawahnya[4]. Jenis perkerasan lentur diaplikasikan pada jalan yang memiliki volume lalu lintas rendah seperti jalan raya di perkotaan hingga di pedesaan. Tipe-tipe struktur perkerasan lentur dapat dilihat dalam Gambar 1-3.

Gambar 1. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Permukaan Tanah Asli[5]

Gambar 2. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Timbunan[5]

Gambar 3. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Galian[5]

Campuran aspal panas memiliki komposisi berupa agregat (kasar dan halus), bahan pengisi, bahan aditif, serat selulosa (untuk SMA), dan aspal. Dalam melakukan rancangan campuran aspal panas, perlu dilakukan pengujian pada campuran untuk mengetahui apakah sudah sesuai dangan ketentuan yang telah ditentukan. Berikut merupakan ketentuan sifat-sifat campuran yang harus dimiliki oleh campuran aspal panas yang telah diterbitkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

(9)

Tabel 1. Ketentuan Sifat-sifat Campuran SMA[3]

Tabel 2.Ketentuan Sifat-sifat Campuran Lataston[3]

SMA SMA Mod

Tipis, Halus dan Kasar

Tipis, Halus dan Kasar Jumlah tumbukan per bidang

min maks Rongga dalam agregat (VMA) (%)

Rasio VCA mix / VCA drc

Draindown pada temperatur produksi,

% berat dalam campuran (waktu 1 jam)

Stabilitas Marshall (kg) maks 600 700

min maks Stabilitas Marshall sisa (%) setelah

perendaman selama 24 jam, 60˚C min

Stabilitas dinamis (lintasan/mm) min 2500 3000

Rongga dalam campuran (VIM) (%)

Pelelehan (flow ) (mm) Sifat-sifat Campuran

50 4 5

90 4.5 2 0.3

< 1

(10)

Tabel 3. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston[3]

Tabel 4.Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi[3]

2. Aspal Modifikasi

Aspal modifikasi adalah aspal yang diberikan zat penambah agar dapat meningkatkan performa atau sifat-sifat fisik aspal[1]. Bahan tambah yang digunakan untuk aspal modifikasi

Lapis Aus Lapis Antara Lapis Fondasi

Jumlah tumbukan per bidang 112

Rongga dalam campuran (VIM) (%) min maks min maks

Rongga dalam agregat (VMA) (%) min 15 14 13

Rongga terisi aspal (VFA) (%) min 65 65 65

Stabilitas Marshall (kg) maks 2250

min 3

maks 6

Stabilitas Marshall sisa (%) setelah

perendaman selama 24 jam, 60˚C min Rongga dalam campuran (%) pada

kepadatan membal (refusal) min

Stabilitas dinamis (lintasan/mm) min 2500

0.6 1.2 3 5

90

2 4

75

Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi

Rasio partikel lolos ayakan 0.075mm dengan kadar aspal efektif

Pelelehan (flow ) (mm)

1000 2

(11)

dapat berupa polimer, bahan kimia, oksidan dan antioksidan, hidrokarbon, serta bahan pengikat lainnya. Aspal modifikasi secara umum dapat disebut sebagai aspal modifikasi polimer, karena penambahan polimer sebagai bahan tambah pada campuran beraspal merupakan jenis modifikasi yang umum digunakan[6]. Polimer umum digunakan karena memiliki biaya yang relatif murah serta mudah didapatkan. Jenis polimer yang digunakan berupa elastomer (karet) untuk mengatasi rutting (alur) pada jalan dan plastomer (plastik) untuk meningkatkan sifat suhu dari aspal[6].

Untuk menentukan polimer yang digunakan sebagai bahan tambah campuran aspal, kita harus mengetahui karakteristik polimer yang akan digunakan. Karakteristik polimer dalam penggunaan dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Karakteristik Polimer dalam Aspal Modifikasi[7]

POLIMER KELEBIHAN KEKURANGAN KEGUNAAN

tahan terhadap temperatur tinggi

susahnya persebaran material

dalam aspal keperluan industri dapat disimpan dalam waktu

yang lama

bermasalah pada

ketidakstabilan beberapa aplikasi untuk jalan

murah

diperlukan jumlah yang banyak untuk mendapatkan karakteristik aspal yang lebih

baik kenaikan viskositas tidak

dipentingkan bermasalah pada pemisahan Atactic PP digunakan untuk atap

meskipun diperlukan jumlah polimer yang banyak (mudah

untuk merawat dan menyusunnya)

tidak ada perbaikan pada elastisitas dan karakteristik

mekaniknya

PP isotaktik tidak diterapkan secara komersial

penetrasi yang rendah daya tahan retak kelelahan termal rendah R&B tinggi

memperluas rentang plastisitas dan meningkatkan

daya tahan binder polyethylene (PE)

polypropylene (PP)

(12)

3. Limbah Plastik

Limbah plastik merupakan limbah yang sulit untuk diuraikan, butuh waktu 100-500 tahun untuk menguraikannya secara sempurna[8]. Limbah plastik terdiri dari beberapa jenis, yaitu limbah plastik kemasan, botol plastik, sedotan, plastic kresek, dan sebagainya. Plastik diproduksi oleh produsen sesuai dengan karakteristik jenis plastik untuk menyesuaikan kegunaannya.

Berdasarkan jenis plastik yang digunakan dalam kehidupan-sehari-hari, berikut merupakan karakteristiknya.

a. Polypropylene

Polypropylene adalah polimer kristalin yang dihasilkan dari proses polimerisasi gas propilena[9]. Polypropylene memiliki titik leleh yang cukup tinggi yaitu 190-200˚C dan titik kristalisasi pada 130-135˚C. Polypropylene dapat ditemukan dalam bentuk sedotan, tempat makanan atau minuman.

b. Polyethylene

Polyethylene adalah material termoplastik transparan yang memiliki titik lebur antara 110- 137˚C[8]. Polyethylene dibagi menjadi beberapa jenis yaitu LDPE (Low Density Polyethylene), HDPE(High Density Polyethylene), LLDPE (Linear Low Density Polyethylene), dan XLDPE (Cross-linked Polyethylene). Polyethylene dapat ditemukan dalam bentuk plastik pembungkus dan kemasan.

c. Polystryrene

Polystryrene merupakan polimer yang terdiri dari monomerstirena yang berbentuk plastic jernih dan keras[8]. Polystryrene dapat ditemukan dalam bentuk styrofoam.

d. Polyvinyl Chloride

POLIMER KELEBIHAN KEKURANGAN KEGUNAAN

styrene-butadiene block copolymer (SBS)

memiliki feksibilitas yang tertinggi pada temperatur

rendah

mahal trotoar, jalan dan atap daya tahan terhadap rutting

(alur) lebih baik

mudah terurai dan menyerap

oksigen trotoar, jalan

nilai daktilitas lebih tinggi

Berat molekul terlalu tinggi (kompatibilitas rendah).

Oleh karena itu, sebagian harus didekomposisi dan dihomogenisasi secara

mekanis.

lebih tinggi dalam hal elastisitas dan karakteristik

beban siklus yang diterima

murah

Dibutuhkan suhu tinggi dan waktu pencernaan yang lama agar dapat terdispersi dalam

aspal

trotoar, jalan

peningkatan resistensi kelelahan potensial

penggunaan produk yang eksklusif mengurangi retak reflektif

resistansi fisik yang lebih rendah jika digunakan

sebagai extender.

daya tahan terhadap rutting (alur) lebih rendah karet alam

karet ban bekas

(13)

Polyvinyl Chloride merupakan termoplastik polimer yang digunakan dalam konstruksi karena murah serta sifatnya yang tahan lama dan mudah untuk berkumpul[8]. Polyvinyl Chloride dapat ditemukan dalam bentukk pipa, kabel listrik, dan sebagainya.

e. Polyethylene Terephthalate (PET)

Polyethylene terephthalate terbuat dari glikol (EG) dan terephtalic acid (TPA) atau dimethyl ester atau asam terephtalat (DMT)[9]. PET memiliki sifat berupa kekuatan (strength)-nya tinggi, kaku (stiffness), dimensinya stabil, tahan bahan kimia dan panas. Polyethylene terephthalate dapat ditemukan dalam bentuk botol air mineral, kemasan sirup, dan sebagainya.

4. Jaringan Syaraf Tiruan (JST)

Jaringan Syaraf Tiruan merupakan sistem pemroses informasi yang terinspirasi oleh jaringan syaraf biologis, khususnya jaringan yang ada pada otak manusia. Pada otak manusia, terdapat satuan unit pemroses terkecil yang disebut neuron. Bentuk sederhana dari sebuah neuron tersebut dijadikan sebagai cerminan konsep JST oleh peneliti. JST memiliki elemen dasar berupa neuron, unit, sel atau node yang memiliki pengertian yang sama. Neuron pada JST terdiri dari tiga elemen pembentuk, yaitu sebagai berikut[2].

a. Berbagai unit yang terhubung oleh jalur penghubung yang memiliki bobot berbeda satu dengan yang lainnya. Bobot ini memiliki fungsi untuk memodifikasi sinyal.

b. Unit penjumlahan berfungsi untuk menjumlahkan sinyal-sinyal inputyang sudah dikalikan dengan bobot.

c. Fungsi aktivasi berfungsi untuk menentukan akan diteruskan atau tidaknya sinyal dari sebuah neuron ke neuron lain.

(a) (b)

Gambar 4. Neuron Sederhana dengan Input Tunggal tanpa Bias (a) dan dengan Bias (b)[10]

Jaringan Syaraf Tiruan (JST) memiliki berbagai variasi yang dibedakan berdasarkan arsitektur maupun strategi pelatihannya. Berdasarkan arsitekturnya, pada umumnya JST dikelompokkan menjadi dua yaitu single layer dan multi layer. Layer dalam JST dapat diartikan sebagai sebuah neuron sederhana yang memiliki tiga elemen yang tertera pada Gambar 4 yaitu bobot (ݓ), unit penjumlahan (ߑ), dan fungsi aktivasi (݂).

a. Single Layer

Arsitektur ini memiliki satu layer yang memiliki beberapa unit input sejumlah ܴ yang berada dalam vektor input dan keluaran yang tertera pada kolom vektor ܽ.

(14)

Gambar 5. Arsitektur JST Single Layer [10]

b. Multi Layer

Arsitektur ini memiliki jumlah layer lebih dari satu, dimana output dari setiap layernya dijadikan sebagai input untuk layer selanjutnya.

Gambar 6. Arsitektur JST Multi Layer[10]

Berdasarkan strategi pelatihannya, terdapat dua jenis strategi pelatihan JST yaitu pelatihan supervisi dan pelatihan tanpa supervisi[2].

a. Pelatihan Supervisi

Pada pelatihan ini terdapat bebrapa pasang data berupa data input dan target yang digunakan untuk melatih JST. JST yang termasuk dalam kategori ini adalah Backpropagation, Hebian, Perception, dan ADALINE.

b. Pelatihan tanpa Supervisi

Pada pelatihan ini dilakukan pengubahan bobot berdasarkan parameter-parameter yang sudah ditentukan. JST yang termasuk dalam kategori ini adalah LVQ (Learning Vector Quantization), Competitive, danKohonen.

(15)

BAB IV. METODE PENELITIAN

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan berdasarkan langkah diagram alir dibawah ini.

1. Studi Literatur

Studi literatur terdiri atas pemahaman konsep tentang penelitian yang akan dilakukan, mulai dari identifikasi masalah hingga melakukan kaji ulang mengenai

telah dilakukan sebelumnya. Literatur yang digunakan berupa jurnal dan buku yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian.

2. Identifikasi Parameter Proses dan Pengumpulan Data Sekunder Identidfikasi parameter parameter proses dilakuka

yang akan dimasukkan sebag PENELITIAN

Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah yang ditunjukkan pada

Gambar 7. Diagram Alir Penelitian

Studi literatur terdiri atas pemahaman konsep tentang penelitian yang akan dilakukan, mulai dari identifikasi masalah hingga melakukan kaji ulang mengenai penelitian

telah dilakukan sebelumnya. Literatur yang digunakan berupa jurnal dan buku yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian.

Identifikasi Parameter Proses dan Pengumpulan Data Sekunder

Identidfikasi parameter parameter proses dilakukan untuk menentukan parameter yang akan dimasukkan sebagai data base dalam program JST dan parameter d

langkah yang ditunjukkan pada

Studi literatur terdiri atas pemahaman konsep tentang penelitian yang akan dilakukan, mulai penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Literatur yang digunakan berupa jurnal dan buku yang berkaitan

n untuk menentukan parameter-parameter dan parameter data sekunder.

(16)

Tabel 6. Data Parameter Proses yang Digunakan dalam Penelitian (PP)

kadar PP (%)

kadar aspal (%)

penetrasi

(0,1 mm) flow (mm) titik lembek

(˚C)

stabilitas

(kg) Sumber Data

0 6.5 84 3.3 53 1879

2 6.5 53 3.1 59 2588

4 6.5 52 3.1 64 2644

6 6.5 50 3.2 67 2700

0 5 64.6 3.3 51 923.92

0.5 5 64.6 3.4 51 994.05

1 5 64.6 3.5 51 1074.66

1.5 5 64.6 3.75 51 1245.93

2 5 64.6 3.75 51 1252.79

0 5.5 64.6 3.13 51 1030.29

0.5 5.5 64.6 3.25 51 1065.74

1 5.5 64.6 3.55 51 1141

1.5 5.5 64.6 3.65 51 1259.92

2 5.5 64.6 3.9 51 1361.79

0 6 64.6 3.35 51 977.1

0.5 6 64.6 3.4 51 1012.42

1 6 64.6 3.65 51 11214.48

1.5 6 64.6 3.9 51 1289.39

2 6 64.6 4 51 1380.45

0 6.5 64.6 3.45 51 1001.54

0.5 6.5 64.6 3.45 51 994.05

1 6.5 64.6 3.75 51 1109.72

1.5 6.5 64.6 3.9 51 1245.93

2 6.5 64.6 3.85 51 1271.7

0 7 64.6 3.5 51 1001.54

0.5 7 64.6 3.65 51 1067.53

1 7 64.6 3.7 51 1159.37

1.5 7 64.6 3.95 51 1245.93

2 7 64.6 4 51 1271.7

1 5.6 60.3 3 51.5 1216.79

1 5.8 60.3 3.1 51.5 1252.58

1 6 60.3 4.1 51.5 1495.35

1 6.2 60.3 3.5 51.5 1907.33

2 5.6 52.9 3.5 53 1187.5

2 5.8 52.9 3.7 53 1303.07

2 6 52.9 3.4 53 1572.06

2 6.2 52.9 4 53 1929.86

3 5.6 44.1 3.6 53.5 1295.88

3 5.8 44.1 3.1 53.5 1362.06

3 6 44.1 3.1 53.5 1497.44

3 6.2 44.1 3.9 53.5 1620.64

0.1 6.75 68.2 3.17 5.5 800.01

0.2 6.75 68.2 3.08 5.5 700.43

0.3 6.75 68.2 2.14 5.5 752.2

0.5 6.75 68.2 2.27 5.5 655.95

A. Rahmawati, “PERBANDINGAN PENGGUNAAN POLYPROPILENE (PP) DAN HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) PADA CAMPURAN LASTON_WC,” Media Teknik Sipil, vol. 15, pp. 11-19,

Februari 2017.

J. Soandrijanie L and W. A. Purnomo, “PENGARUH POLYPROPYLENE TERHADAP STABILITAS DAN NILAI

MARSHALL LASTON,” in Konferensi Naional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7), Surakarta, 2013.

“PENGARUH TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON AC-WC,”

TAPAK, vol. 6, pp. 1-7, November 2016.

W. R. Setiyawan, “KINERJA PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL MENGGUNAKAN BAHAN PENGIKAT

SHELL 60/70 DENGAN KADAR ASPAL 6,75%,”

https://eprints.uny.ac.id/, Yogyakarta, 2013.

(17)

Tabel 7. Data Parameter Proses yang Digunakan dalam Penelitian (PET)

3. Pembuatan Data Base JST

Data base terdiri dari parameter -parameter yang mempengaruhi proses penelitian. Parameter- parameter tersebut berupa % limbah plastik, % kadar aspal, penetrasi, flow (kelelehan) sebagai input serta titik lembek dan stabillitas sebagai output.

4. Pembuatan Program JST dengan Variasi Jumlah Hidden Node Pembuatan Program JST dilaksanakan dengan tahap-tahap berikut.

0 5.82 51 3.175 52.5 755.81

1 5.82 44 2.984 54.8 837.49

3 5.82 38 2.91 58 937.32

5 5.82 30 2.73 63.5 1109.04

7 5.82 26.8 3 70 809.96

A. Al-Hadidy and T. Yi-qiu, “Mechanistic approach for polypropylene-modified flexible pavements,” Materials and

Design, pp. 1133-1140, 2008.

kadar PET (%)

kadar aspal (%)

penetrasi (0,1 mm)

titik lembek

(˚C)

stabilitas

(kg) flow (mm) Sumber Data

0 6.1 66.3 50 1002.97 3.13

0.1 6.1 65.8 50.25 1019.08 3.17

0.3 6.1 64.9 50.75 1040.9 3.23

0.5 6.1 63.9 51.25 1088.84 3.37

0.7 6.1 62.7 52 1163.22 3.53

0 5.3 54 50 1784.505 2.8

6 5.3 54 50 1542.32 2.875

10 5.3 54 50 1695.2775 3.525

14 5.3 54 50 1988.4475 3.475

18 5.3 54 50 1809.9975 4.175

22 5.3 54 50 1563.5633 4.25

0 6.2 70.6 50 1069 3.3

2 6.18 70.6 50 1180 3.52

4 6.35 70.6 50 1320 3.64

6 6.85 70.6 50 1300 4.3

0 4.8 86 46.3 1356.22 2.7

2 4.8 86 46.3 1560.17 2.2

5 4.8 86 46.3 1611.15 2.9

10 4.8 86 46.3 1723.32 3.2

15 4.8 86 46.3 1733.52 3.3

20 4.8 86 46.3 1743.71 3.4

S. W. E. S. Nugraha Yuda Pratama, “PENGARUH PENGGUNAAN SAMPAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI

BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON),” pp. 1-17.

D. Movilla-Quesada, A. Raposeiras and J. Olavarria,

“Effects of Recycled Polyethylene Terephthalate (PET) on Stiffness of Hot Asphalt Mixtures,” pp. 1-6, 20 Februari

2019.

L. Widojoko and P. E. Purnamasari, “Study the Use of Cement and Plastic bottle Waste as,” in 8th International

Conference on Traffic and Transportation Studies, Changsha, China, 2012.

A. Ahmad, A. Razali, I. Razelan, S. Jalil, M. Noh and A.

Idris, “Utilization of polyethylene terephthalate (PET) in bituminous mixture for improved performance of roads,” in

Mechanical Engineering, Science and Technology International Conference.

(18)

Gambar

5. Evaluasi dan Penentuan Program JST

Setelah membuat program JST dibuat, evaluasi dilakukan untuk menentukan program JST yang akan dilakukan. Penentuan program JST dilakukan dengan melihat parameter keberhasilan epoch/performance goal

6. Pengujian JST

Pengujian JST dilakukan untuk mengetahui apakah program JST yang telah dibuat sudah sesuai dengan output yang diharapkan atau tidak, serta memiliki nilai error yang kecil. Nilai error merupakan selisih antaraa target (standar) dan nilai

persentase nilai error masih besar, maka pemrograman JST dibuat ulang.

7. Analisa Data

Setelah data diperoleh, dilakukan analisa data untuk kemudian dilihat bagaimana pengaruh penambahan limbah plastic dengan persentase optimum terh

termal. Dari hasil analisis data kemudian dilakukan pembahasan untuk ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini.

8. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan dilakukan pada tahap akhir setelah seluruh tahapan yang direncakanan Gambar 8. Diagram Alir Pembuatan Program JST

Evaluasi dan Penentuan Program JST

Setelah membuat program JST dibuat, evaluasi dilakukan untuk menentukan program JST yang akan dilakukan. Penentuan program JST dilakukan dengan melihat parameter

epoch/performance goal.

Pengujian JST dilakukan untuk mengetahui apakah program JST yang telah dibuat sudah sesuai dengan output yang diharapkan atau tidak, serta memiliki nilai error yang kecil. Nilai error merupakan selisih antaraa target (standar) dan nilai output yang diinginkan. Apabila persentase nilai error masih besar, maka pemrograman JST dibuat ulang.

Setelah data diperoleh, dilakukan analisa data untuk kemudian dilihat bagaimana pengaruh penambahan limbah plastic dengan persentase optimum terhadap karakteristik mekanik dan termal. Dari hasil analisis data kemudian dilakukan pembahasan untuk ditarik kesimpulan dari

Penyusunan laporan dilakukan pada tahap akhir setelah seluruh tahapan yang direncakanan Setelah membuat program JST dibuat, evaluasi dilakukan untuk menentukan program JST yang akan dilakukan. Penentuan program JST dilakukan dengan melihat parameter

Pengujian JST dilakukan untuk mengetahui apakah program JST yang telah dibuat sudah sesuai dengan output yang diharapkan atau tidak, serta memiliki nilai error yang kecil. Nilai yang diinginkan. Apabila persentase nilai error masih besar, maka pemrograman JST dibuat ulang.

Setelah data diperoleh, dilakukan analisa data untuk kemudian dilihat bagaimana pengaruh adap karakteristik mekanik dan termal. Dari hasil analisis data kemudian dilakukan pembahasan untuk ditarik kesimpulan dari

Penyusunan laporan dilakukan pada tahap akhir setelah seluruh tahapan yang direncakanan

(19)

telah terselesaikan sehingga hasil yang dilaporkan dapat menjelaskan seluruh proses yang telah dilaksanakan sesuai hasil dan data yang didapatkan. Indikator keberhasilan prosedur ini adalah terselesaikannya laporan.

BAB V. JADWAL PENELITIAN & RINCIAN BIAYA

1. Jadwal kegiatan penelitian seperti tabel berikut :

Tabel 8. Rencana Kegiatan Penelitian

2. Rencana Anggaran Biaya Penelitian Dana ITS Tahun 2020 No Nama Ketua Peneliti Ir. Zulkifli, M.Sc

NIP 19581118 1987011 001

NIDN 0018115808

Sumber Dana Lokal ITS

Skema Penelitian Laboratorium

Judul Prediksi Sifat Kekerasan Aspal terhadap Pengaruh Penambahan Limbah Plastik PP dan PET Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan

Total Dana Rp.50.000.000

Rekapitulasi Penggunaan Anggaran No Belanja Bahan

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23

(2 %)

PPn (10%) 1 Toner

Cartridge Laser Jet

2 unit 500.000 1.000.000

2 Flash disk 3 unit 150.000 450.000

3 Printer paper 3 rim 50.000 150.000

Sub Total 1 (Rp) 1.600.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Studi literatur

2

Identifikasi parameter proses dan pengumpulan data

sekunder 3 Pembuatan data base JST

4

Pembuatan program JST dengan variasi jumlah

hidden node 5 Evaluasi dan penentuan JST

yang digunakan

6 Pengujian JST

7 Analisa data dan penyusunan laporan

Pekan ke-

No Kegiatan

(20)

No Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23 (2

%)

PPn (10%) 1 Sewa software

simulasi JST 4 bulan 1.000.000 4.000.000

2

Desain dan Pembuatan program simulasi sifat mekanik dan struktur kerapatan

2 unit 9.500.000 19.000.000

3

Pengadaan jurnal dan buku referensi

4 unit 200.000 800.000

4 Uji komposisi 5 sampel 450.000 2.250.000

5 Uji mekanik

kekerasan 5 sampel 400.000 2.000.000

7

Administrasi (pengetikan, materei, dll)

10 buah 100.000 1.000.000

9 Foto copy dan

dokumentasi 5 buah 100.000 500.000

10 Perbanyak

laporan 10 buah 55.000 550.000

11

Publikasi (Jurnal dan seminar internasional)

2 kali 5.500.000 11.000.000

Sub Total 2 (Rp) 31.000.000

No Belanja Perjalanan Lainnya

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23

(2 %)

PPn (10%) 1

Biaya transportasi antar kota

2 orang 2.000.000 4.000.000

2 Akomodasi 2 orang 1.750.000 3.500.000

Sub Total 3 (Rp) 7.500.000

No Belanja Honorarium

Item Bahan Volume Satuan Harga

(Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5%

& 15%) 22 23 (2

%) PPn (10%)

1 Surveyor *)

Nama :

Sucahyo 100 Jam 20.000 2.000.000

NPWP :

34.940.987.7- 531.000

Alamat : Lingkungan II RT002 RW004 Keseneng, Purworejo

(21)

Jawa Tengah 2

Petugas Lapangan (mahasiswa)

Nama : Olivia (mahasiswa)

200 jam 20.000 4.000.000

NPWP :

Alamat :

Nama : Asrul

(mahasiswa) 200 jam 20.000 4.000.000

NPWP :

Sub Total 4 (Rp) 10.000.000

Total Keseluruhan (Rp.) 50.000.000

BAB VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] S. P. Pratomo and H. Ali, “Studi Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal dengan Penambahan Limbah Botol Plastik,” JRSDD, vol. 4, pp. 284-293, Juni 2016.

[2] J. Siang, Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya menggunakan Matlab, 2 ed., Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2009.

[3] K. P. U. d. P. Rakyat, “Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan,” 2018.

[4] AdminGro1, “Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Grobogan,” 23 Juli 2014. [Online]. Available: https://dpupr.grobogan.go.id/info/artikel/29-konstruksi-

perkerasan-lentur-flexible-pavement. [Accessed 26 Desember 2019].

[5] K. P. U. d. P. Rakyat, “MANUAL PERKERASAN JALAN (Revisi Juni 2017),” 2017.

[6] P. Dwight Walker, “Asphalt (the Magazine of the Asphalt Institute),” Asphalt Institute, [Online]. Available: http://asphaltmagazine.com/the-benefits-of-modified-asphalts/.

[Accessed 20 Desember 2019].

[7] Y. Becker, M. P. Mendez and Y. Rodriguez, “Polymer Modified Asphalt,” VISION TECNOLOGICA, vol. 9, pp. 39-50, 2001.

[8] B. A. Harsojuwono and I. W. Arnata, Teknologi Polimer Industri Pertanian, Denpasar, 2015.

[9] I. Mujiarto, “SIFAT DAN KARAKTERISTIK MATERIAL PLASTIK DAN BAHAN ADITIF,” Traksi, vol. 3, no. 2, 2005.

[10] H. Demuth and M. Beale, “Neural Network Toolbox for Use with MATLAB,” in Neural Network Toolbox User's Guide, The MathWorks, Inc., 2000.

(22)

BAB VII. LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Tim Peneliti 1. Ketua

a. Nama Lengkap : Ir. Zulkifli, M.Sc

b. NIP/NIDN :0018115808

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor Kepala/IV-C d. Bidang Keahlian :Rekayasa Bahan e. Departemen/Fakultas :Teknik Fisika/FTI

f. Alamat Rumah dan No.Telp. :Perum Dosen Blok M6/0818574153

g. Riwayat Penelitian :1.Ketua Penelitian PUPT Optimalisasi Sifat Mekanik “Keramik High Alumina” Terhadap Pengaruh Rasio Komposisi unsur additive menggunakan Jaringan

Syaraf Tiruan (2014-2015)

2.Ketua Penelitian PUPT Prediksi & Optimalisasi Properties (Mekanik, Konduktivitas Termal,

Ketahanan Api, dan Absorpsi Suara) Produk Bata Ringan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (2017-2018)

h.Publikasi :1.Prediction of Mechanical Properties of Light Weight Brick Composition Using Artificial Neural Network on Autoclaved Aerated Concrete, AJAS, Juni 2017 (Penulis Utama)

2.Prediction of Effective Thermal Conductivity in Light Brick-Autoclaved Aerated Concrete With the

material Additive Composition Variations Using Artificial Neural Network Approach, ANAS , Pebruari 2017 (Penulis Utama)

3.Prediction of the Density & Thermal Conductivity of Light Bricks on the Effect of Alluminium Elements using Artificial Neural Network (ANN), MSF journal April 2019 (Penulis Utama)

a. Paten :-

b. Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang : Tugas akhir S1 2 0rang sedang berjalan Sudah Selesai Dibimbing

2. Anggota 1

a. Nama Lengkap :Lizda Johar Mawarani, ST, MT

b. NIP/NIDN :0015087407

c. Fungsional/Pangkat/Gol. :Lektor Kepala/IV-A d. Bidang Keahlian :Rekayasa Bahan e. Departemen/Fakultas :Teknik Fisika/FTI

f. Alamat Rumah dan No.Telp. :Perum Dosen ITS blok U

g. Riwayat Penelitian :1.Sintesis lapisan pengemas yang dapat dikonsumsi berbahan dasar biji durian, 2019

2.Sintesis komposit nanosilika performansi tinggi dengan metode fase liquid, 2019-2020.

(23)

h. Publikasi : 1.Utilisation of chicken eggshells as catalyst in biodisel synthesis from waste cooking oil, November 2019

2.The effect of mangosteen peel as dyes and SnO nanostructures mixture to DSSC characteristics

i. Paten :-

j. Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang :Tugas Akhir S1 Sudah Selesai Dibimbing

3. Anggota 2

a. Nama Lengkap :Dyah Sawitri, ST,MT

b. NIP/NIDN :0001017026

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor Kepala IV-A d. Bidang Keahlian : Rekayasa Bahan e. Departemen/Fakultas :Teknik Fisika/FTI f. Alamat Rumah dan No.Telp. : Perum.Regensi Sukolilo

g.Riwayat Penelitian :1.Ketua:Pemodelan Active Magneto-Pneumatics Suspension Kendaraan Bermotor Roda Empat Dengan Dual Dynamics Vibration Absorber, tahun 2011

2.Ketua:Rancang Bangun Generator DC Magnet Permanen Barium Ferit Putaran Rendah Berbahan Dasar Pasir Besi –BaCO3 Mengguna-kan Finite Element Methode Magnetics (FEMM) Software Untuk Aplikasi Listrik Tenaga Angin, Hibah

Bersaing 2010.

h.Publikasi :1.Pemodelan Active Magneto-Pneumatics Suspension Sistem Shock Absorber Berbasis Magnet Nd-Fe B Sebagai Pengganti Sistem Pegas Pada Kendaraan Bermotor, Seminar Nasional Magnet, BATAN-Fisika FMIPA, 26 Okt 2011 (Penulis Utama).

2.Prediction of Effective Thermal Conductivity in Light Brick-Autoclaved Aerated Concrete With the

material Additive Composition Variations Using Artificial Neural Network Approach, ANAS , Pebruari 2017 (Penulis Anggota)

g. Paten :

h. Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang : TA S1 sedang berjalan Sudah Selesai Dibimbing

4. Anggota 3

a. Nama Lengkap : Hanif Olivia Putri

b. NRP : 023 1 16 4000 0080

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Mahasiswa

d. Bidang Keahlian :

e. Departemen/Fakultas : Teknik Fisika/FTIRS

f. Alamat Rumah dan No.Telp. : Kedung Baruk 7A/No.5 dan 081357154730 g. Riwayat Penelitian :-

h. Publikasi :-

i. Paten :-

(24)

j. Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang :- Sudah Selesai Dibimbing

5. Anggota 4

a. Nama Lengkap : Asrul

b. NRP :

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Mahasiswa

d. Bidang Keahlian :

e. Departemen/Fakultas : Teknik Fisika/FTIRS

f. Alamat Rumah dan No.Telp. : Kedung Baruk 7A/No.5 dan 081357154730 g. Riwayat Penelitian : -

h. Publikasi : - i. Paten : -

j. Tugas Akhir/Tesis/Disertasi yang : - Sudah Selesai Dibimbing

(25)

Lampiran Rincian Biaya

Rencana Anggaran Biaya Penelitian Dana ITS Tahun 2020

No Nama Ketua Peneliti Ir. Zulkifli, M.Sc

NIP 19581118 1987011 001

NIDN 0018115808

Sumber Dana Lokal ITS

Skema Penelitian Laboratorium

Judul Prediksi & Optimalisasi Properties (Mekanik, Konduktivitas Termal, Ketahanan Api, dan Absorpsi Suara) Produk Bata Ringan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Total Dana Rp.50.000.000

Rekapitulasi Penggunaan Anggaran No Belanja Bahan

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23

(2 %)

PPn (10%) 1 Toner

Cartridge Laser Jet

2 unit 500.000 1.000.000

2 Flash disk 3 unit 150.000 450.000

3 Printer paper 3 rim 50.000 150.000

Sub Total 1 (Rp) 1.600.000

No Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23 (2

%)

PPn (10%) 1 Sewa software

simulasi JST 4 bulan 1.000.000 4.000.000

2

Desain dan Pembuatan program simulasi sifat mekanik dan struktur kerapatan Aspal

2 unit 9.500.000 19.000.000

3

Pengadaan jurnal dan buku referensi

4 unit 200.000 800.000

4 Uji komposisi 5 sampel 450.000 2.250.000

5 Uji mekanik

kekerasan 5 sampel 400.000 2.000.000

7

Administrasi (pengetikan, materei, dll)

10 buah 100.000 1.000.000

9 Foto copy dan

dokumentasi 5 buah 100.000 500.000

10 Perbanyak

laporan 10 buah 55.000 550.000

11

Publikasi (Jurnal dan seminar internasional)

2 kali 5.500.000 11.000.000

Sub Total 2 (Rp) 31.000.000

(26)

No Belanja Perjalanan Lainnya

Item Bahan Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5% &

15%) 22 23

(2 %)

PPn (10%) 1

Biaya transportasi antar kota

2 orang 2.000.000 4.000.000

2 Akomodasi 2 orang 1.750.000 3.500.000

Sub Total 3 (Rp) 7.500.000

No Belanja Honorarium

Item Bahan Volume Satuan Harga

(Rp.) Total (Rp.)

Pajak PPh 21 (5%

& 15%) 22 23 (2

%) PPn (10%)

1 Surveyor *)

Nama :

Sucahyo 100 Jam 20.000 2.000.000

NPWP :

34.940.987.7- 531.000

Alamat : Lingkungan II RT002 RW004 Keseneng, Purworejo Jawa Tengah

2

Petugas Lapangan (mahasiswa)

Nama : Olivia (mahasiswa)

200 jam 20.000 4.000.000

NPWP :

Alamat :

Nama : Asrul

(mahasiswa) 200 jam 20.000 4.000.000

NPWP :

Sub Total 4 (Rp) 10.000.000

Total Keseluruhan (Rp.) 50.000.000

Surabaya, 8 Maret 2020 Ketua tim peneliti

Ir. Zulkifli, M.Sc NIP. 19581118 198701 1 001

Mengetahui, Direktur DRPM ITS

Agus Muhamad Hatta S.T, M.Si, Ph.D NIP. 197809022003121002

Gambar

Gambar 1. Tipikal Struktur Perkerasan Lentur pada Permukaan Tanah Asli[5]
Tabel 1. Ketentuan Sifat-sifat Campuran SMA[3]
Tabel 3. Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston[3]
Tabel 5. Karakteristik Polimer dalam Aspal Modifikasi[7]
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bekerja sama dalam kelompok 4 Selalu konsisten memperlihatkan prilaku yang tertera pada indicator 3 Konsisten memperlihatkan prilaku yang tertera pada indicator 2

Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya yaitu Implementasi Sistem. Implementasi Sistem adalah proses realisasi dari

Produktivitas adalah terwujudnya sasaran atau tujuan dari suatu organisasi dengan cepat dan tepat pegawai Kelurahan Bontomate’ne Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep

Pernafasan adalah peristiwa menghirup udara luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh dan menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida. Proses

Keluarga adalah yang merupakan orang petama yang mengajarkan hal-hal yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan hidup manusia adalah anggota keluarga. Orang tua atau

Bahasa Pesan dalam Penulisan Naskah pada Program KISS PAGI di INDOSIAR Seperti yang telah tertulis diatas bahwa terdapat bahasa dalam proses penulisan naskah pesan yang

Sehingga diperlukan kegiatan atau program yang sifatnya komprehensif dan integral melalui pembentukan Komite Aksi Kota Tegal Penghapusan BPTA yang ditetapkan

 Selain itu, konsumen batik dari dalam dan luar negeri sudah banyak yang dapat membedakan antara batik tulis dan cap dengan batik printing, serta mempercayai