• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM CAD"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM CAD

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA FAKULTAS TEKNIK

Disusun Oleh : Nama : Sofian Hidayat

NIM : 1970011054 Teknik Mesin

(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 3

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD ... 4

TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD ... 4

MENGUBAH WARNA MODEL AREA... 5

BAB II ... 6

KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD ... 6

ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AUTOCAD ... 6

SISTEM KOORDINAT ... 7

SISTEM KOORDINAT ABSOLUT/KARTESIUS ... 7

SISTEM KOORDINAT POLAR ... 8

SISTEM KOORDINAT RELATIF... 8

PENGATURAN BIDANG GAMBAR ... 9

PENGATURAN SNAP DAN GRID ... 10

PERINTAH MENGGAMBAR ... 10

PENGEDITAN GAMBAR ... 13

BAB III ... 15

PEMBUATAN GAMBAR 2 MENGGUNAKAN PROYEKSI EROPA ... 15

BAB IV ... 25

Penutup ... 25

Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(3)

Kata Pengantar

Kemajuan teknologi sudah sedemikian pesatnya menyebabkan tuntutan tinggi pada dunia usaha dan industri. Tamatan pendidikan tinggi semakin dituntut untuk menjadi tenaga profesional yang mempunyai kompetensi memadai. Untuk itu metode pembelajaran di pendidikan tinggi harus di kembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi dan sesuai dengan kondisi rill di dunia industri.

Laporan ini disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin khusunya pada kompetensi menggambar Teknik Mesin berbantuan Komputer (Computer Aided Drafting/Design) dengan mengacu pada standar kompetensi kurikulum Nasional Indonesia 2017, yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Diharapkan laporan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan PMB di pendidikan tinggi, yang hasil akhirnya adalah peningkatan kompetensi menggambar mesin mahasiswa Teknik Mesin.

Disadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan bagi penyempurnaan. Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat

Jakarta, 19 November 2021

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Diera gelobalisasi yang semakin maju dan canggih ini khususnya duania pendidikan sangat menganjurkan mata kuliah computer dengan berbagai materi computer, untuk itu Denganteknologiinimahasiswa bias mengikuti matakuliahdenganbaikkarenamateri modul VI ini sangat dianjurkan sekali karna ada matakuliah perancangan untuk itu mahasiswa di semester satu ini cukup mengenal lingkungan AutoCad dan Visual basic.

Di kalangan MahasiswaTeknikIndustri Auto CAD dan Visual Basic sangat bermanfaat dan penting sekali,untuk merancang gambar 2 Dimensi atau 3 Dimensi, oleh karena itu praktikum komputer modul VI ini membahas tentang aplikasi Auto CAD dan Visual Basic Berdasarkanuraian di atasmakapraktikumAuto CAD dan Visual Basicini sangat penting untuk di laksanakan agar bisa menjalankan Auto CAD dan Visual basic dan menjalankan fungsi.

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD

AutoCAD yg umum dipakai saat ini minimal AutoCAD Release 2000.Agar bisa dijalankan dengan nyaman dibutuhkan perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan program AutoCAD 2000 tersebut Adapun kebutuhan perangkat keras yang direkomendasikan adalah :

Pentium 133 atau lebih tinggi (atau prosessor kompatibel lain). Ruang kosong hard-disk 130 MB dan 64 MB untuk ruang swap. RAM minimal 32 MB, tetapi lebih dianjurkan 64 MB ke atas. Tampilan resolusi layar VGA 1024 x 768 (minimal VGA 800 x 600).

System operasi Windows® Millenium, Windows 98, Windows 95, Windows NT® 4.0 atau Windows 2000.

Disk drive 3 1/2" (Sekarang mulai ditinggallkan, beralih ke USB)

Mouse atau digitizer dengan driver Wintab. Printer atau Plotter ( alat pencetak ).

TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD

Program AutoCAD bisa dijalankan setelah masuk ke dalam sistem - operasi Windows terlebih dahulu.

Adapun langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Komputer dihidupkan,

2. Kemudian masuk ke dalam sistem operasi Windows, Klik tombol Start yang terletak pada taksbar, 3. Klik program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam grup ini pilih grup AutoCAD di

dalamnya.

4. Atau klik dua kali ( dobel ) pada icon AutoCAD.

(5)

MENGUBAH WARNA MODEL AREA

Perubahan warna model area perlu dilakukan karena warnanya hitam, sedangkan media untuk penuangan gambar pada umumnya berwarna putih. Langkah perubahan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Tekan tombol +9, atau klik menu bar Tools > Options….

2. Pada kotak dialog Options yang ditampilkan pastikan tab Display aktif dengan cara mengkliknya. Kemudian klik tombol Colors… maka tampil kotak dialog Drawing Window Colors seperti pada Gambar 1.3, jika Anda menggunakan AutoCAD 2007, akan tampil kotak dialog Color Options seperti pada Gambar Jika Anda menggunakan AutoCAD rilis

sebelumnya.

Apabila Anda menggunakan AutoCAD 2007, berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan.

1. Pastikan pilihan pada kotak Context adalah 2D Model Space.

2. Pastikan pilihan pada combo Interface element adalah Uniform background

3. Kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply and Close.

4. Setelah kembali pada kotak dialog Options klik tombol OK

Apabila Anda menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya, berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan.

1. Pastikan pilihan pada combo Window Element adalah Model tab Background,

kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply & Close.

2. Setelah kembali pada kotak dialog Options, klik tombol OK.

(6)

BAB II

KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD

Untuk bisa menjalankan program AutoCAD 2000, hal mendasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD 2000. Karena kita tidak bisa mengoperasikan program AutoCAD 2000 dengan baik, tanpa mengetahui elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut. Adapun elemen- elemen tersebut dapat dilihat pada tampilan layar AutoCAD 2000 sebagai berikut :

ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AUTOCAD

Keterangan :

1. Baris Judul ( Title Bar )

Merupakan baris judul dari program AutoCAD 2008. Berisikan tulisan AutoCAD 2008 serta nama file yang sedang aktif pada saat ini.

2. Baris Status ( Status Bar )

Semi tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari beberapa fungsi khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.

3. Area Gambar ( Drawing Area )

Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan gambar.

4. Pop-up Menu ( Menu Pull Down )

Baris menu yang berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, antara lain perintah untuk penggambaran, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan file gambar dan sebagainya.

5. Toolbar

Tombol-tombol yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak.

6. Baris Perintah ( Command Line )

Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk memasukkan perintah- perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE,

RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi juga untuk memberikan tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut.

(7)

7. Control Menu Icon

Adalah icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari program AutoCAD 2008. Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas standard dari setiap program aplikasi berbasis Windows

SISTEM KOORDINAT

Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang dan garis bujur yang menunjukan suatu objek. Dengan kata lain, koordinat merupakan bilangan yang dipakai untuk menentukan lokasi suatu titik dalam garis, permukaan atau ruang.

Sistem koordinat pada autoCAD digunakan untuk menentukan sebuah titik atau membuat garis. Pada sistem koordinat autoCAD, sumbu X berlaku sebagai garis horizontal (garis mendatar) dan sumbu Y sebagai garis vertikal (garis tegak). Sistem koordinat pada autoCAD yang digunakan pada proses penggambaran terdapat 3 jenis, yaitu Sistem koordinat absolut/kartesian, sistem koordinat polar dan sistem koordinat relatif

SISTEM KOORDINAT ABSOLUT/KARTESIUS

Sistem koordinat Absolut digunakan untuk menempatkan suatu objek (sebuah titik pada objek) yang diperhitungkan terhadap titik awal (0,0) sistem koordinat. Sistem koordinat absolut digunakan dengan menentukan jarak X dan Y terhadap titik awal (titik asli). Format/rumus yang digunakan adalah X,Y . Contoh: 30,50 yang artinya bahwa titik tersebut diletakan atau berada sejauh 30 satuan arah sumbu X dan 50 satuan arah sumbu Y dari titik perpotongan sumbu koordinat (titik asli).

Pada sistem koordinat absolut, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah kanan adalah sumbu X positif, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah kiri adalah sumbu X negatif, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah atas adalah sumbu Y positif dan sumbu yang ditarik dari titik awal/awal ke arah bawah adalah sumbu Y negatif.

(8)

SISTEM KOORDINAT POLAR

Sistem koordinat polar yang digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik dengan cara menentukan panjang dan besar sudut dari titik awal (arah/kemiringan selalu diperhitungkan terhadap sumbu X positif). Format penulisan yang digunakan adalah @panjang garis<besar

sudut . Tanda @ tidak boleh dihilangkan (wajib ada). Contoh: @30<60, artinya bahwa titik diletakan

sepanjang 30 satuan dan sudut kemiringan 60° terhadap sumbu X positif

Pada sistem koordinat polar, sumbu yang mengarah ke kanan dari titik asal (titik 0,0) besar sudutnya adalah 0 o , untuk sumbu yang mengarah ke atas dari titik asal besar sudutnya adalah 9 0 o , untuk sumbu yang mengarah ke sebelah kiri dari titik asal besar sudutnya adalah 18 0 o , , untuk sumbu yang mengarah ke bawah dari titik asal besar sudutnya adalah 27 0 o

SISTEM KOORDINAT RELATIF

(9)

Sistem koordinat Relatif digunakan untuk menempatkan objek/titik terhadap posisi sebelumnya dalam arah panjang X dan dalam arah panjang Y. Format penulisannya adalah @X,Y . Tanda @ tidak boleh dihilangkan (wajib ada). Untuk X dan Y adalah nilai panjang sumbu X dan sumbu Y

nya. Contoh: @10,5 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 10 satuan arah sumbu X positif dan 5 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya, @20,0 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 20 satuan arah sumbu X positif dan 0 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya, @0,20 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 0 satuan arah sumbu X positif dan 5 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya.

Seperti halnya pada sistem koordinat absolute, pada sistem koordinat relatif sumbu yang mengarah ke kanan dari titik awal adalah sumbu X positif, sumbu yang mengarah ke kiri dari titik awal adalah sumbu X negatif, sumbu yang mengarah ke atas adalah sumbu Y positif dan sumbu yang mengarah ke kiri. ke bawah adalah sumbu Y negatif.

PENGATURAN BIDANG GAMBAR

Pada postingan kali kita akan membahas pengaturan bidang gambar pada Autocad yang mana ini merupakan penting untuk dilakukan karena dengan begitu kita dapat mengetahui bidang gambar yang akan kita termasuk snap dan gridnya. Untuk mempermudah proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta untuk memperoleh hasil gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang direncanakan, maka sebelum memulai menggambar harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu.

Adapun yang harus dilakukan dalam proses pengaturan tersebut adalah :

1. Pengaturan Batas Bidang Gambar

Pengaturan batas bidang gambar ( Drawing Limits ) mutlak perlu dilakukan apabila objek yang akan digambar lebih besar dari betas limit standard.

2. Pengaturan Units

(10)

Pengaturan ini berfungsi untuk menentukan system units atau system satuan yang akan digunakan dalam menggambar. Dalam kotak dialog drawing units tersebut juga

ada Precision yang berfungsi untuk mengatur presisi gambar atau tingkat ketelitian.

PENGATURAN SNAP DAN GRID

Fungsi pengaturan Snap dan Grid adalah untuk membuat gambar yang presisi. Pengaturan ini bisa dilakukan melalui kotak dialog Drafting Setting, di mana grid merupakan satuan yang dipergunakan pada saat menggambar, sedangkan snap berfungsi untuk membuat gambar selalu lurus,

baik horizontal maupun vertical.

PERINTAH MENGGAMBAR

Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu, maupun dengan cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi

Line

Seperti namanya, perintah Line (yang berarti “garis”) pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD berfungsi untuk membuat obyek garis lurus, obyek dibentuk dengan menentukan titik atau node awal dan node akhir, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “L” atau “Line” kemudian tekan tombol Enter.

Circle

Nama perintah Circle juga menggambarkan fungsinya, pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD perintah Circle di gunakan untuk membuat obyek lingkaran (dan variasinya), obyek lingkaran di buat dengan menetukan center point (titik tengah) dan nilai radiusnya (panjang jari- jari), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “C” atau “Circle” kemudian tekan tombol Enter.

(11)

ARC

Perintah Arc pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek setengah lingkaran (“arc” yang berarti “bahtera” atau “perahu” di anggap merepresentasikan bentuk setengah lingkaran), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Arc” kemudian tekan tombol Enter.

Fillet

Perintah Fillet pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut tumpul (melengkung), derajat kemiringan sudut ditentukan berdasarkan jari-jari atau dimensi pada lingkaran, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Fillet” kemudian tekan tombol Enter.

Chamfer

Berbeda dengan perintah Fillet, perintah Chamfer pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut lurus, derajat kemiringan sudut di tentukan berdasarkan koordinat pada sumbu x dan sumbu y, perintah ini dapat di akses dengan mengetik

“Chamfer” kemudian tekan tombol Enter.

Trim

Perintah Trim pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek yang beririsan atau “bertemu” dengan obyek lain menjadi terpotong, perintah Trim tidak akan menghilangkan obyek “pemotong” namun bagian dari obyek yang posisinya berada di bawah dan beririsan dengan obyek “pemotong” (trimmer) akan di hilangkan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Tr” atau “Trim” kemudian tekan tombol Enter.

Offset

Perintah Offset pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek lingkaran yang konsentris (mempunyai pusat yang sama), memiliki garis paralel dan kurva paralel, sederhananya perintah Offset di gunakan untuk membuat duplikasi obyek (atau sekumpulan obyek) berdasarkan offset (garis luar) dari obyek tersebut, perintah ini dapat diakses dengan mengetik

“Offset” kemudian tekan tombol Enter.

Mirror

Perintah Mirror pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk

menduplikasi suatu obyek secara terbalik (seperti “cermin”), obyek duplikat akan berada tepat di samping obyek terduplikat, hanya saja posisinya yang di “flip” layaknya suatu obyek yang

menempel ke cermin, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Mi” kemudian tekan tombol Enter.

Copy

Perintah Copy pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk menduplikasi suatu obyek dengan menentukan titik pertama (obyek sumber yang akan di duplikat) dan titik akhir

(12)

(lokasi tujuan obyek hasil duplikasi) serta jarak dan arah antara obyek semula dengan obyek hasil duplikasi, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Co” kemudian tekan tombol Enter.

Extend

Perintah Extend pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membantu memperluas (extend) obyek untuk memenuhi ujung tepi obyek lainnya, obyek akan di perluas secara otomatis berdasarkan kriteria obyek yang di buat, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Extend” kemudian tekan tombol Enter.

Array

Perintah array pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD terdiri dari perintah ArrayRect, ArrayPolar, dan ArrayPath. Ketiganya berguna untuk membantu Anda dalam membuat objek, serta membuat semacam jaringan yang di buat oleh salinan dari objek asli yang di susun menjadi

kombinasi. Secara spesifik ArrayRect akan membantu mendistribusikan objek yang identik dalam baris dan kolom tertentu, ArrayPolar akan membantu mendistribusikan objek dalam pola melingkar di sekitar titik tengah sedangkan ArrayPath akan membantu mendistribusikan objek di sepanjang jalur (path) yang di tentukan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “ArrayRect”,

“ArrayPolar”, atau “ArrayPath” kemudian tekan tombol Enter.

Move

Perintah Move pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk mengubah lokasi obyek, dengan menggunakan perintah Move Anda juga dapat mengaktifkan mode ORTHO dan menggunakan perintah untuk memasukkan jarak yang tepat yang ingin Anda pindahkan. Modus ORTHO akan memastikan obyek bergerak dalam garis lurus ke lokasi sesuai jarak yang di tetapkan.

Rotate

Perintah Rotate pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk memutar obyek searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, untuk memutar obyek Anda akan diminta untuk menentukan base point (titik basis) dan sudut rotasi (sudut bernilai positif berarti perputaran obyek berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan sudut bernilai negatif berarti perputaran obyek searah dengan arah jarum jam).

Explode

Perintah Explode pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda untuk memecah komponen dari suatu obyek. Misalnya Anda memiliki sekelompok obyek yang terkunci dalam satu obyek. Anda dapat menggunakan analogi yang sama untuk mengatakan bahwa sebuah persegi panjang akan di bentuk oleh 4 baris. Jika Anda ingin memecahkan persegi panjang menjadi 4 baris maka Anda perlu menggunakan perintah EXPLODE. Perintah ini juga bisa di gunakan setelah membuat ARRAY yang memiliki elemen asosiatif. Untuk dapat menghapus fitur asosiatif dari array, perintah EXPLODE dapat digunakan.

(13)

Erase

Perintah Erase pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda menghapus objek di AutoCAD. Tapi perintah ini menghapus keseluruhan objek, bukan bagian tertentu dari obyek tersebut.

PENGEDITAN GAMBAR

Pada postingan ini menindak lanjuti pada postingan cara menggunakan tombol keyboard dan mengenal toolbal autocad 2007 khususnya pada toolbar Modify tersebutDalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja.

Oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung melalui keyboard.

Keterangan dari gambar Modify diatas adalah :

1. ERASE: Erase adalah perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang telah dibuat.

2. COPY: Copy adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu / sekumpulan obyek.

3. MIRROR:Mirror adalah perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek, yaitu membuat obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi posisinya terbalik. Cara pembuatanya adalah dengan membuat dua titik dilayar sebagai sumbunya ( cermin ). Posisi obyek baru tergantung dari posisi cermin tersebut.

4. OFFSET:Offset adalah perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bisa dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di layar.

5. ARRAY:Array adalah perintah untuk menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu Array Rectangular ( pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).

6. MOVE:Move adalah perintah untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan obyek dari suatu tempat ketempat yang lain.

7. ROTATE:Rotate adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan sudut puternya bisa ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau diklik langsung di layar.

8. SCALE:Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek

(memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala.

Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), maka obyek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan diperkecil.

9. STRETCH:Stretch adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik memperbesar atau memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk memilih obyek tersebut adalah crossing.

(14)

10. LENGTHEN:Lengthen adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada beberapa metoda perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total, persentasi perubahan

panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.

11. TRIM:Trim adalah perintah untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek pembatas.

12. EXTEND:Extend adalah perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan obyek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah obyek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan diperpanjang.

13. BREAK:Break adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau untuk memotong obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan.

14. CHAMFER:Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.

15. FILLET:Fillet adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk menghubungkan ujung- ujung dari dua buah obyek dengan sebuah busur.

(15)

BAB III

PEMBUATAN GAMBAR 2 MENGGUNAKAN PROYEKSI EROPA Gambar Kerja 2

Tutorial pembuatan gambar 2 (tampak depan)

➢ Membuat lingkaran menggunakan perintah Circle

Ketik C > ENTER > klik tempat yang telah ditentukan > buat lingkaran > klik D > kemudian masukan ukuran Diameter 60mm dan 35mm

(16)

➢ Membuat garis Menggunakan perintah line

Ketik L > ENTER > cari titik tengah pada lingkaran > kemudian tarik garis

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Ketik L > ENTER > tarik garis dari garis yang telah dibuat tadi dengan ukuran 36mm

➢ Membuat lingkaran menggunakan perintah Circle

➢ Ketik C > ENTER > kemudian buat lingkaran pada End Point Line > kemudian buat lingkaran dengan Radius 10

(17)

➢ Memindahkan gambar menggunakan perintah Move

➢ Klik M > ENTER > kemudian klik gambar yang akan di pindah > ENTER > pindah ke titik yang telah ditentukan

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Klik L > ENTER > tarik garis dari titik tengah pada lingkaran yang berdiameter 60mm > kemudian tarik garis berukuran 9mm

(18)

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Klik L > ENTER > tarik garis ke arah lingkaran yang berradius 10

➢ Menghilangkan garis pada gambar menggunkan perintah Trim

➢ Klik T > ENTER 2x > kemudian klik garis yang akan di hilangkan

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Kelik L > ENTER > kemudian tarik garis dengan ukuran 5mm,2mm, dan 50mm

(19)

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Klik L > ENTER > tarik garis dengan ukuran ke bawah 10mm,6mm, dan 28mm TAMPAK DEPAN GAMBAR 2

(20)

Tutorial pembuatan gambar 2 (atas)

➢ Membuat kotak menggunakan perintah Rectangle

➢ Klik REC > ENTER > kemudian buat kotak dengan ukuran 60x38 dan 35x38

➢ Membuat garis menggunakan peintah Line

➢ Klik L > ENTER > tarik garis pada bagian yang telah ditentukan

(21)

Membuat lingkaran menggunaka perintah Circle

Klik C > ENTER > kemudian buat lingkaran dengan ukuran Radius 6

➢ Memindahkan gambar menggunakan perintah Move

➢ Klik M > ENTER > klik gambar yang ingin di pindahkan kemudian Klik ENTER > pindah pada tempat yang telah ditentukan

➢ Membuat garis putus-putus menggunakan Line Type

➢ Pilih Menu Line Type > kemudian pilih garis yang sesuai dengan garis yang akan digunakan

(22)

TAMPAK ATAS GAMBAR 2

(23)

Tutorial pembuatan gambar 2 (samping)

➢ Membuat persegi menggunakan perintah Rectangle

➢ Klik REC > ENTER > kemudian buat persegi dengan ukuran 60x38 dan 35x38

➢ Membuat garis menggunakan perintah Line

➢ Klik L > ENTER > kemudian buatlah garis dengan ukuran 38mm > tarik garis dari titik yang akan dibuat

(24)

Merubah garis menjadi garis putus-putus menggunakan Menu Line Type

Klik Menu Line type > kemudian pilih garis yang akan dirubah > kemudian klik jenis garis yang akan di gunakan

➢ Membuat arsir menggunakan perintah Hatch

➢ Klik H > ENTER > kemudian klik daerah gambar yang akan diarsir > kemudian pilih Type arsir yang diinginkan

TAMPAK SAMPING GAMBAR 2

(25)

BAB IV Penutup

Kecanggihan tekhnologi di era globalisasi ini telah mengalami oerkembangan yang sangat pesat.

Banyak software-software baru yang diciptakan guna mempermudah kegiatan manusia dalam kehidupannya.Salah satuunya adalah Software Autocad yang fungsinya sangat terasa bagi para insiyur teknik sipil,arsitek,dll.

Saran

Sebaiknya di zaman yang modern ini kita dapat memanfatkan Teknologi sebaik-baik mungkin.contohnya Autocad harus bias di gunaakan oleh sarjana teknik,dll

(26)

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/AutoCAD https://haloedukasi.com/autocad

https://makalahautocad.blogspot.com/

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melanjutkan gambar garis selanjutnya dengan langsung menekan Enter titik terakhir (titik b) sehingga muncul perintah 1 “ move the cursor to the desired start

sehingga dinamakan axial plane.  Crestal line : suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan suatu antiklin.  Crestal surface :

kemudian agar diperoleh titik tangkapyang konkruen, maka dua garis kerja gaya pengganti yang lain disatukan menjadi sebuah garis kerja (garis kerja persekutuan)., misalnya

Perintah Ortho pada AutoCAD digunakan untuk penggambaran garis menjadi tegak lurus secara Horizontal atau Vertikal, untuk mengaktifkannya dapat menekan tombol F8

Dalam teori digital banyak ditemukan istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan

Panjang anal pelvik adalah jarak garis lurus dari pangkal sirip pelvik sampai ke dasar bagian awal sirip anal.. Tinggi kepala di mata adalah jarak garis lurus dari sisi atas

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatannya yang berubah beraturan.. Dengan kata lain benda yang melakukan

Buat garis lurus dengan memasang patok diantara kedua titik tersebut dengan jarak kurang dari pita ukur (dengan bantuan