• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi 3D Lahan Rencana Proyek Untuk Perhitungan Volume Galian dan Timbunan - MCUrepository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Visualisasi 3D Lahan Rencana Proyek Untuk Perhitungan Volume Galian dan Timbunan - MCUrepository"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

110

Proses no 1

(2)

111

Proses no 1

(3)

112

Proses No 2

(4)

113

Proses No 3

(5)

114

Proses No 3

(6)

115

Proses No 3

(7)

116

Proses No 3

(8)

117

Proses No 4

(9)

118

Proses No 4

(10)

119

Proses No 4

(11)

120

Proses No 4

(12)

121

Proses No 4

(13)

122

Proses No 4

(14)

123

Proses No 4

(15)

124

Proses No 4

(16)

125

Proses No 5

(17)

126

Proses No 5

(18)

127

Proses No 5

(19)

128

Proses No 5

(20)

129

Proses No 5

(21)

130

Proses No 5

Penjelasan: Apabila dilihat dengan zoom, tampak perbedaan antara garis hubung titik datar (warna hitam) dan garis hubung titik 3D (warna hijau sian).

(22)

Lampiran B Prosedur dan Proses Kerja dengan AutoCad-Kontur 131

Prosedur Kerja:

1. Pembuatan New Layer.(Bantu Buat Kontur, Kontur Major, Kontur Minor, Kontur Major Spline, Kontur Minor Spline)

2. Copy antar layer (Garis Hubung Titik Datar >>> Bantu Buat Kontur) 3. Layer “Bantu Buat Kontur” dijadikan block.

4. Memindahkan block “Bantu Buat Kontur” pada elevasi yang ingin dibuat garis konturnya. Block “Bantu Buat Kontur” ini akan berpotongan dengan Garis Hubung Titik 3D (Hasil Proses Visualisasi 3D)

5. Bekerja pada Layer “Kontur Major”, menghubungkan titik-titik perpotongan tersebut satu sama lain. Garis hubung titik tersebut adalah garis kontur.

6. Copy antar layer ( Kontur Major >>> Kontur Major spline)

7. Bekerja pada Layer “Kontur Major Spline”, Garis hubung titik tersebut dihaluskan.

8. Pembuatan NewLayer ( Kontur Major Spline Datar, Kontur Minor Spline Datar)

9. Copy antar Layer ( Kontur Major Spline >>>> Kontur Major Spline Datar) 10. Bekerja pada Layer “Kontur Major Spline Datar”, Memindahkan

(23)

132

Proses No 1

(24)

133

Proses No 2

Penjelasan: copy antar layer, dari layer “Garis Hubung Titik Datar” menjadi layer

(25)

134

Proses No 2

(26)

135

Proses No 3

(27)

136

Proses No 3

(28)

137

Proses No 3

(29)

138

Proses No 3

Penjelasan: setelah pemilihan dan pengambilan objek yang akan dijadikan sebagai

block, pastikan tulisan yang tertera pada sebelah bawah tombol select object

(30)

139

Proses No 4

(31)

140

Proses No 4

(32)

141

Proses No 4

(33)

142

Proses No 5

Penjelasan: Pembuatan garis hubung titik-titik perpotongan garis dengan perintah

(34)

143

Proses No 5

(35)

144

Proses No 5

(36)

145

Proses No 5

(37)

146

Proses No 5

(38)

147

Proses No 5

(39)

148

Proses No 6

(40)

149

Proses No 7

(41)

150

Proses No 7

(42)

151

Proses No 7

(43)

152

Proses No 8

(44)

153

Proses No 9

(45)

154

Proses No 10

(46)

155

Proses No 10

(47)

156

Proses No 10

(48)

157

Proses No 10

(49)

158

Proses No 11

(50)

159

Proses No 11

(51)

160

Proses No 11

(52)

161

Proses No 11

(53)

162

Proses No 11

(54)

163

Proses No 11

(55)

Lampiran C1 Prosedur dan Proses Kerja dengan AutoCad-Potongan_Garis Hubung Titik 164

Prosedur Kerja:

(Dalam Prosedur dan proses kerja ini, yang digunakan sebagai contoh adalah potongan a, untuk potongan lainnya juga dikerjakan dengan mengikuti proses yang sama)

1. Pembuatan New Layer (Bantu Buat Potongan a, Bantu Buat Potongan b, Bantu Buat Potongan c, Bantu Buat Potongan d, Potongan a, Potongan b, Potongan c, Potongan d).

2. Bekerja pada layer “Bantu Buat Potongan a”, Buat garis tegak lurus bidang datar dari titik perpotongan garis hubung titik datar dengan sumbu potongan a. Garis tegak lurus ini akan memotong garis hubung titik 3D. 3. Bekerja pada layer “Potongan a”, Membuat garis yang menghubungkan

(56)

165

Proses No 1

(57)

166

Proses No 2

Penjelasan: Bekerja pada layer “Bantu Buat Kontur a”, dengan perintah line

(58)

167

Proses No 2

(59)

168

Proses No 3

(60)

169

Proses No 3

(61)

170

Proses No 3

(62)

171

Proses No 3

Penjelasan: Setelah layer “Garis Hubung Titik Datar” dan Layer “Garis Hubung Titik 3D” dinonaktifkan, dapat dilihat dengan lebih jelas, gambar bentuk penampang lahan pada potongan a.

(63)

Lampiran C2 Prosedur dan Proses Kerja dengan AutoCad-Potongan_Kontur 172

Prosedur Kerja:

(Dalam Prosedur dan proses kerja ini, yang digunakan sebagai contoh adalah potongan a dengan dasar garis kontur major, untuk potongan lainnya dan juga dengan dasar garis kontur major-minor, juga dikerjakan dengan mengikuti proses yang sama)

1. Pembuatan New Layer (Bantu Buat Potongan a, Bantu Buat Potongan b, Bantu Buat Potongan c, Bantu Buat Potongan d, Potongan a, Potongan b, Potongan c, Potongan d).

2. Bekerja pada layer “Bantu Buat Potongan a”, Buat garis tegak lurus bidang datar dari titik perpotongan garis hubung titik datar dengan sumbu potongan a. Garis tegak lurus ini akan memotong garis hubung titik 3D. 3. Bekerja pada layer “Potongan a”, Membuat garis yang menghubungkan

(64)

173

Proses No 1

(65)

174

Proses No 2

(66)

175

Proses No 2

(67)

176

Proses No 2

(68)

177

Proses No 2

(69)

178

Proses No 3

(70)

179

Proses No 3

(71)

180

Proses No 3

(72)

181

Proses No 3

Penjelasan: Setelah layer “Garis Hubung Titik Datar” dan layer “Garis Hubung Titik 3D” dinonaktifkan, dapat dilihat dengan lebih jelas, gambar garis penampang lahan pada potongan a (untuk potongan lain dan dengan dasar garis kontur yang lebih rapat, juga dikerjakan dengan cara yang sama)

(73)

Lampiran C3 Prosedur dan Proses Kerja dengan AutoCad-Potongan_Proyeksi 182

Prosedur Kerja:

(Dalam Prosedur dan proses kerja ini, yang digunakan sebagai contoh adalah potongan a dengan dasar garis hubung titik 3D, untuk potongan lainnya dan juga dengan dasar garis kontur minor atau kontur major-minor, juga dikerjakan dengan mengikuti proses yang sama)

1. Memindahkan dan memutar arah pusat sumbu koordinat layer kerja, sehingga bidang YZ layar kerja menempel pada bidang potongan .

2. Membuat garis sejajar sumbu potongan

3. Memindahkan pusat sumbu ke salah satu ujung dari garis tersebut

4. Memutar gambar potongan tersebut, sehingga gambar bidang potongan seakan-akan berputar 900 atau -900 dengan garis sejajar sebagai porosnya, dan hasilnya, seakan-akan bidang potongan tersebut terproyeksi pada bidang XY pada Sistem Koodinat Global.

(74)

183

Proses No 1

(75)

184

Proses No 1

(76)

185

Proses No 1

(77)

186

Proses No 2

(78)

187

Proses No 3

(79)

188

Proses No 4

(80)

189

Proses No 4

(81)

190

Proses No 4

(82)

191

Proses No 5

Gambar

gambar.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah citra Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya dalam

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa privatisasi yang dapat mendatangkan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia adalah privatisasi yang mampu meningkatkan

Contoh sederhana ketika kita menggosok gigi yang dibiasakan sejak dini secara berulang, maka sekarang menjadi kebiasaan yang telah tertanam dalam alam bawah sadar

Kondisi optimum yang diperoleh pada produksi furfural dengan menggunakan proses hidrolisis pada temperatur dan waktu hidrolisis 140,01°C dan 5,99 jam dengan

6 Results of a preliminary study based on the criteria of the organoleptic most preferred by the panelists can be concluded that the drying of herbal tea

Warga dapat menerima bahwa satwa burung dan rumpun bambu memiliki manfaat yang besar sehingga tidak memusnahkan rumpu bambu yang tersisa, dan sejak saat itu

27 Posisi saya saat ini kurang sesuai dengan pendidikan yang sudah saya tempuh sehingga saya berkeinginan untuk mencari pekerjaan lain 28 Tempat kerja saya saat ini

Hasil penelitian menunjukkan bahwa periklanan di internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemrosesan informasi dan keputusan pembelian produk UKM (Industri Sutera)