LAPORAN PRAKTIKUM CAD
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA FAKULTAS TEKNIK
Disusun Oleh : Nama : Falih Fajari NIM : 1970011096
Teknik Mesin
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... 3
BAB I ... 4
PENDAHULUAN ... 4
KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD ... 4
TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD ... 4
MENGUBAH WARNA MODEL AREA... 5
BAB II ... 6
KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD ... 6
ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AUTOCAD ... 6
SISTEM KOORDINAT ... 7
SISTEM KOORDINAT ABSOLUT/KARTESIUS ... 7
SISTEM KOORDINAT POLAR ... 8
SISTEM KOORDINAT RELATIF... 8
PENGATURAN BIDANG GAMBAR ... 9
PENGATURAN SNAP DAN GRID ... 10
PERINTAH MENGGAMBAR ... 10
PENGEDITAN GAMBAR ... 13
BAB III ... 15
PEMBUATAN GAMBAR 2 MENGGUNAKAN PROYEKSI EROPA ... 15
BAB IV ... 25
Penutup ... 25
Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... 26
Kata Pengantar
Kemajuan teknologi sudah sedemikian pesatnya menyebabkan tuntutan tinggi pada dunia usaha dan industri. Tamatan pendidikan tinggi semakin dituntut untuk menjadi tenaga profesional yang mempunyai kompetensi memadai. Untuk itu metode pembelajaran di pendidikan tinggi harus di kembangkan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi dan sesuai dengan kondisi rill di dunia industri.
Laporan ini disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin khusunya pada kompetensi menggambar Teknik Mesin berbantuan Komputer (Computer Aided Drafting/Design) dengan mengacu pada standar kompetensi kurikulum Nasional Indonesia 2017, yang merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Diharapkan laporan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan PMB di pendidikan tinggi, yang hasil akhirnya adalah peningkatan kompetensi menggambar mesin mahasiswa Teknik Mesin.
Disadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan bagi penyempurnaan. Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat
Jakarta, 28 November 2021
BAB I PENDAHULUAN
Diera gelobalisasi yang semakin maju dan canggih ini khususnya duania pendidikan sangat menganjurkan mata kuliah computer dengan berbagai materi computer, untuk itu Denganteknologiinimahasiswa bias mengikuti matakuliahdenganbaikkarenamateri modul VI ini sangat dianjurkan sekali karna ada matakuliah perancangan untuk itu mahasiswa di semester satu ini cukup mengenal lingkungan AutoCad dan Visual basic.
Di kalangan MahasiswaTeknikIndustri Auto CAD dan Visual Basic sangat bermanfaat dan penting sekali,untuk merancang gambar 2 Dimensi atau 3 Dimensi, oleh karena itu praktikum komputer modul VI ini membahas tentang aplikasi Auto CAD dan Visual Basic Berdasarkanuraian di atasmakapraktikumAuto CAD dan Visual Basicini sangat penting untuk di laksanakan agar bisa menjalankan Auto CAD dan Visual basic dan menjalankan fungsi.
KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD
AutoCAD yg umum dipakai saat ini minimal AutoCAD Release 2000.Agar bisa dijalankan dengan nyaman dibutuhkan perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan program AutoCAD 2000 tersebut Adapun kebutuhan perangkat keras yang direkomendasikan adalah :
Pentium 133 atau lebih tinggi (atau prosessor kompatibel lain). Ruang kosong hard-disk 130 MB dan 64 MB untuk ruang swap. RAM minimal 32 MB, tetapi lebih dianjurkan 64 MB ke atas. Tampilan resolusi layar VGA 1024 x 768 (minimal VGA 800 x 600).
System operasi Windows® Millenium, Windows 98, Windows 95, Windows NT® 4.0 atau Windows 2000.
Disk drive 3 1/2" (Sekarang mulai ditinggallkan, beralih ke USB)
Mouse atau digitizer dengan driver Wintab. Printer atau Plotter ( alat pencetak ).
TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AUTOCAD
Program AutoCAD bisa dijalankan setelah masuk ke dalam sistem - operasi Windows terlebih dahulu.
Adapun langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Komputer dihidupkan,
2. Kemudian masuk ke dalam sistem operasi Windows, Klik tombol Start yang terletak pada taksbar, 3. Klik program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam grup ini pilih grup AutoCAD di
dalamnya.
4. Atau klik dua kali ( dobel ) pada icon AutoCAD.
MENGUBAH WARNA MODEL AREA
Perubahan warna model area perlu dilakukan karena warnanya hitam, sedangkan media untuk penuangan gambar pada umumnya berwarna putih. Langkah perubahan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tekan tombol +9, atau klik menu bar Tools > Options….
2. Pada kotak dialog Options yang ditampilkan pastikan tab Display aktif dengan cara mengkliknya. Kemudian klik tombol Colors… maka tampil kotak dialog Drawing Window Colors seperti pada Gambar 1.3, jika Anda menggunakan AutoCAD 2007, akan tampil kotak dialog Color Options seperti pada Gambar Jika Anda menggunakan AutoCAD rilis
sebelumnya.
Apabila Anda menggunakan AutoCAD 2007, berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan.
1. Pastikan pilihan pada kotak Context adalah 2D Model Space.
2. Pastikan pilihan pada combo Interface element adalah Uniform background
3. Kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply and Close.
4. Setelah kembali pada kotak dialog Options klik tombol OK
Apabila Anda menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya, berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan.
1. Pastikan pilihan pada combo Window Element adalah Model tab Background,
kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik tombol Apply & Close.
2. Setelah kembali pada kotak dialog Options, klik tombol OK.
BAB II
KONSEP DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD
Untuk bisa menjalankan program AutoCAD 2000, hal mendasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan layar AutoCAD 2000. Karena kita tidak bisa mengoperasikan program AutoCAD 2000 dengan baik, tanpa mengetahui elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut. Adapun elemen- elemen tersebut dapat dilihat pada tampilan layar AutoCAD 2000 sebagai berikut :
ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AUTOCAD
Keterangan :
1. Baris Judul ( Title Bar )
Merupakan baris judul dari program AutoCAD 2008. Berisikan tulisan AutoCAD 2008 serta nama file yang sedang aktif pada saat ini.
2. Baris Status ( Status Bar )
Semi tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari beberapa fungsi khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.
3. Area Gambar ( Drawing Area )
Tempat untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan gambar.
4. Pop-up Menu ( Menu Pull Down )
Baris menu yang berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, antara lain perintah untuk penggambaran, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan file gambar dan sebagainya.
5. Toolbar
Tombol-tombol yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat. Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak.
6. Baris Perintah ( Command Line )
Merupakan baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk memasukkan perintah- perintah AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE,
RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi juga untuk memberikan tanggapan
7. Control Menu Icon
Adalah icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari program AutoCAD 2008. Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas standard dari setiap program aplikasi berbasis Windows
SISTEM KOORDINAT
Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan antara garis lintang dan garis bujur yang menunjukan suatu objek. Dengan kata lain, koordinat merupakan bilangan yang dipakai untuk menentukan lokasi suatu titik dalam garis, permukaan atau ruang.
Sistem koordinat pada autoCAD digunakan untuk menentukan sebuah titik atau membuat garis. Pada sistem koordinat autoCAD, sumbu X berlaku sebagai garis horizontal (garis mendatar) dan sumbu Y sebagai garis vertikal (garis tegak). Sistem koordinat pada autoCAD yang digunakan pada proses penggambaran terdapat 3 jenis, yaitu Sistem koordinat absolut/kartesian, sistem koordinat polar dan sistem koordinat relatif
SISTEM KOORDINAT ABSOLUT/KARTESIUS
Sistem koordinat Absolut digunakan untuk menempatkan suatu objek (sebuah titik pada objek) yang diperhitungkan terhadap titik awal (0,0) sistem koordinat. Sistem koordinat absolut digunakan dengan menentukan jarak X dan Y terhadap titik awal (titik asli). Format/rumus yang digunakan adalah X,Y . Contoh: 30,50 yang artinya bahwa titik tersebut diletakan atau berada sejauh 30 satuan arah sumbu X dan 50 satuan arah sumbu Y dari titik perpotongan sumbu koordinat (titik asli).
Pada sistem koordinat absolut, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah kanan adalah sumbu X positif, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah kiri adalah sumbu X negatif, sumbu yang ditarik dari titik awal ke arah atas adalah sumbu Y positif dan sumbu yang ditarik dari titik awal/awal ke arah bawah adalah sumbu Y negatif.
SISTEM KOORDINAT POLAR
Sistem koordinat polar yang digunakan untuk menempatkan suatu objek/titik dengan cara menentukan panjang dan besar sudut dari titik awal (arah/kemiringan selalu diperhitungkan terhadap sumbu X positif). Format penulisan yang digunakan adalah @panjang garis<besar
sudut . Tanda @ tidak boleh dihilangkan (wajib ada). Contoh: @30<60, artinya bahwa titik diletakan
sepanjang 30 satuan dan sudut kemiringan 60° terhadap sumbu X positif
Pada sistem koordinat polar, sumbu yang mengarah ke kanan dari titik asal (titik 0,0) besar sudutnya adalah 0 o , untuk sumbu yang mengarah ke atas dari titik asal besar sudutnya adalah 9 0 o , untuk sumbu yang mengarah ke sebelah kiri dari titik asal besar sudutnya adalah 18 0 o , , untuk sumbu yang mengarah ke bawah dari titik asal besar sudutnya adalah 27 0 o
SISTEM KOORDINAT RELATIF
Sistem koordinat Relatif digunakan untuk menempatkan objek/titik terhadap posisi sebelumnya dalam arah panjang X dan dalam arah panjang Y. Format penulisannya adalah @X,Y . Tanda @ tidak boleh dihilangkan (wajib ada). Untuk X dan Y adalah nilai panjang sumbu X dan sumbu Y
nya. Contoh: @10,5 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 10 satuan arah sumbu X positif dan 5 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya, @20,0 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 20 satuan arah sumbu X positif dan 0 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya, @0,20 artinya sebuah titik diletakan atau berada pada posisi 0 satuan arah sumbu X positif dan 5 satuan arah sumbu Y positif dari titik sebelumnya.
Seperti halnya pada sistem koordinat absolute, pada sistem koordinat relatif sumbu yang mengarah ke kanan dari titik awal adalah sumbu X positif, sumbu yang mengarah ke kiri dari titik awal adalah sumbu X negatif, sumbu yang mengarah ke atas adalah sumbu Y positif dan sumbu yang mengarah ke kiri. ke bawah adalah sumbu Y negatif.
PENGATURAN BIDANG GAMBAR
Pada postingan kali kita akan membahas pengaturan bidang gambar pada Autocad yang mana ini merupakan penting untuk dilakukan karena dengan begitu kita dapat mengetahui bidang gambar yang akan kita termasuk snap dan gridnya. Untuk mempermudah proses penggambaran di dalam AutoCAD, serta untuk memperoleh hasil gambar yang betul-betul presisi sesuai dengan yang direncanakan, maka sebelum memulai menggambar harus dilakukan pengaturan terlebih dahulu.
Adapun yang harus dilakukan dalam proses pengaturan tersebut adalah :
1. Pengaturan Batas Bidang Gambar
Pengaturan batas bidang gambar ( Drawing Limits ) mutlak perlu dilakukan apabila objek yang akan digambar lebih besar dari betas limit standard.
2. Pengaturan Units
Pengaturan ini berfungsi untuk menentukan system units atau system satuan yang akan digunakan dalam menggambar. Dalam kotak dialog drawing units tersebut juga
ada Precision yang berfungsi untuk mengatur presisi gambar atau tingkat ketelitian.
PENGATURAN SNAP DAN GRID
Fungsi pengaturan Snap dan Grid adalah untuk membuat gambar yang presisi. Pengaturan ini bisa dilakukan melalui kotak dialog Drafting Setting, di mana grid merupakan satuan yang dipergunakan pada saat menggambar, sedangkan snap berfungsi untuk membuat gambar selalu lurus,
baik horizontal maupun vertical.
PERINTAH MENGGAMBAR
Untuk melakukan penggambaran dalam AutoCAD, perintah-perintah gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu, maupun dengan cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi
Line
Seperti namanya, perintah Line (yang berarti “garis”) pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD berfungsi untuk membuat obyek garis lurus, obyek dibentuk dengan menentukan titik atau node awal dan node akhir, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “L” atau “Line” kemudian tekan tombol Enter.
Circle
Nama perintah Circle juga menggambarkan fungsinya, pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD perintah Circle di gunakan untuk membuat obyek lingkaran (dan variasinya), obyek lingkaran di buat dengan menetukan center point (titik tengah) dan nilai radiusnya (panjang jari- jari), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “C” atau “Circle” kemudian tekan tombol Enter.
ARC
Perintah Arc pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek setengah lingkaran (“arc” yang berarti “bahtera” atau “perahu” di anggap merepresentasikan bentuk setengah lingkaran), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Arc” kemudian tekan tombol Enter.
Fillet
Perintah Fillet pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut tumpul (melengkung), derajat kemiringan sudut ditentukan berdasarkan jari-jari atau dimensi pada lingkaran, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Fillet” kemudian tekan tombol Enter.
Chamfer
Berbeda dengan perintah Fillet, perintah Chamfer pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut lurus, derajat kemiringan sudut di tentukan berdasarkan koordinat pada sumbu x dan sumbu y, perintah ini dapat di akses dengan mengetik
“Chamfer” kemudian tekan tombol Enter.
Trim
Perintah Trim pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek yang beririsan atau “bertemu” dengan obyek lain menjadi terpotong, perintah Trim tidak akan menghilangkan obyek “pemotong” namun bagian dari obyek yang posisinya berada di bawah dan beririsan dengan obyek “pemotong” (trimmer) akan di hilangkan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Tr” atau “Trim” kemudian tekan tombol Enter.
Offset
Perintah Offset pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek lingkaran yang konsentris (mempunyai pusat yang sama), memiliki garis paralel dan kurva paralel, sederhananya perintah Offset di gunakan untuk membuat duplikasi obyek (atau sekumpulan obyek) berdasarkan offset (garis luar) dari obyek tersebut, perintah ini dapat diakses dengan mengetik
“Offset” kemudian tekan tombol Enter.
Mirror
Perintah Mirror pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk
menduplikasi suatu obyek secara terbalik (seperti “cermin”), obyek duplikat akan berada tepat di samping obyek terduplikat, hanya saja posisinya yang di “flip” layaknya suatu obyek yang
menempel ke cermin, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Mi” kemudian tekan tombol Enter.
Copy
Perintah Copy pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk menduplikasi suatu obyek dengan menentukan titik pertama (obyek sumber yang akan di duplikat) dan titik akhir
(lokasi tujuan obyek hasil duplikasi) serta jarak dan arah antara obyek semula dengan obyek hasil duplikasi, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Co” kemudian tekan tombol Enter.
Extend
Perintah Extend pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membantu memperluas (extend) obyek untuk memenuhi ujung tepi obyek lainnya, obyek akan di perluas secara otomatis berdasarkan kriteria obyek yang di buat, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Extend” kemudian tekan tombol Enter.
Array
Perintah array pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD terdiri dari perintah ArrayRect, ArrayPolar, dan ArrayPath. Ketiganya berguna untuk membantu Anda dalam membuat objek, serta membuat semacam jaringan yang di buat oleh salinan dari objek asli yang di susun menjadi
kombinasi. Secara spesifik ArrayRect akan membantu mendistribusikan objek yang identik dalam baris dan kolom tertentu, ArrayPolar akan membantu mendistribusikan objek dalam pola melingkar di sekitar titik tengah sedangkan ArrayPath akan membantu mendistribusikan objek di sepanjang jalur (path) yang di tentukan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “ArrayRect”,
“ArrayPolar”, atau “ArrayPath” kemudian tekan tombol Enter.
Move
Perintah Move pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk mengubah lokasi obyek, dengan menggunakan perintah Move Anda juga dapat mengaktifkan mode ORTHO dan menggunakan perintah untuk memasukkan jarak yang tepat yang ingin Anda pindahkan. Modus ORTHO akan memastikan obyek bergerak dalam garis lurus ke lokasi sesuai jarak yang di tetapkan.
Rotate
Perintah Rotate pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk memutar obyek searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, untuk memutar obyek Anda akan diminta untuk menentukan base point (titik basis) dan sudut rotasi (sudut bernilai positif berarti perputaran obyek berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan sudut bernilai negatif berarti perputaran obyek searah dengan arah jarum jam).
Explode
Perintah Explode pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda untuk memecah komponen dari suatu obyek. Misalnya Anda memiliki sekelompok obyek yang terkunci dalam satu obyek. Anda dapat menggunakan analogi yang sama untuk mengatakan bahwa sebuah persegi panjang akan di bentuk oleh 4 baris. Jika Anda ingin memecahkan persegi panjang menjadi 4 baris maka Anda perlu menggunakan perintah EXPLODE. Perintah ini juga bisa di gunakan setelah membuat ARRAY yang memiliki elemen asosiatif. Untuk dapat menghapus fitur asosiatif dari array, perintah EXPLODE dapat digunakan.
Erase
Perintah Erase pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda menghapus objek di AutoCAD. Tapi perintah ini menghapus keseluruhan objek, bukan bagian tertentu dari obyek tersebut.
PENGEDITAN GAMBAR
Pada postingan ini menindak lanjuti pada postingan cara menggunakan tombol keyboard dan mengenal toolbal autocad 2007 khususnya pada toolbar Modify tersebutDalam proses pembuatan gambar dengan AutoCAD, sering kali dijumpai kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja.
Oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa diambil melalui menu Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau diketik langsung melalui keyboard.
Keterangan dari gambar Modify diatas adalah :
1. ERASE: Erase adalah perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang telah dibuat.
2. COPY: Copy adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu / sekumpulan obyek.
3. MIRROR:Mirror adalah perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek, yaitu membuat obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi posisinya terbalik. Cara pembuatanya adalah dengan membuat dua titik dilayar sebagai sumbunya ( cermin ). Posisi obyek baru tergantung dari posisi cermin tersebut.
4. OFFSET:Offset adalah perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bisa dimasukkan langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di layar.
5. ARRAY:Array adalah perintah untuk menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu Array Rectangular ( pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).
6. MOVE:Move adalah perintah untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan obyek dari suatu tempat ketempat yang lain.
7. ROTATE:Rotate adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan titik acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan sudut puternya bisa ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau diklik langsung di layar.
8. SCALE:Scale adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek
(memperbesar maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala.
Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), maka obyek akan diperbesar, tetapi apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan diperkecil.
9. STRETCH:Stretch adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik memperbesar atau memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk memilih obyek tersebut adalah crossing.
10. LENGTHEN:Lengthen adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada beberapa metoda perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total, persentasi perubahan
panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.
11. TRIM:Trim adalah perintah untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek pembatas.
12. EXTEND:Extend adalah perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan obyek pembatas. Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah obyek yang memiliki potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan diperpanjang.
13. BREAK:Break adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau untuk memotong obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan.
14. CHAMFER:Chamfer adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
15. FILLET:Fillet adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk menghubungkan ujung- ujung dari dua buah obyek dengan sebuah busur.
BAB III
PEMBUATAN GAMBAR 2 MENGGUNAKAN PROYEKSI EROPA Gambar Kerja 2
Tutorial pembuatan gambar 2 (tampak depan)
• Membuat lingkaran menggunakan perintah Circle
• Ketik C > ENTER > klik tempat yang telah ditentukan > buat lingkaran > klik D > kemudian masukan ukuran Diameter 60mm dan 35mm
• Membuat garis Menggunakan perintah line
• Ketik L > ENTER > cari titik tengah pada lingkaran > kemudian tarik garis
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Ketik L > ENTER > tarik garis dari garis yang telah dibuat tadi dengan ukuran 36mm
• Membuat lingkaran menggunakan perintah Circle
• Ketik C > ENTER > kemudian buat lingkaran pada End Point Line > kemudian buat lingkaran dengan Radius 10
• Memindahkan gambar menggunakan perintah Move
• Klik M > ENTER > kemudian klik gambar yang akan di pindah > ENTER > pindah ke titik yang telah ditentukan
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Klik L > ENTER > tarik garis dari titik tengah pada lingkaran yang berdiameter 60mm > kemudian tarik garis berukuran 9mm
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Klik L > ENTER > tarik garis ke arah lingkaran yang berradius 10
• Menghilangkan garis pada gambar menggunkan perintah Trim
• Klik T > ENTER 2x > kemudian klik garis yang akan di hilangkan
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Kelik L > ENTER > kemudian tarik garis dengan ukuran 5mm,2mm, dan 50mm
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Klik L > ENTER > tarik garis dengan ukuran ke bawah 10mm,6mm, dan 28mm TAMPAK DEPAN GAMBAR 2
Tutorial pembuatan gambar 2 (atas)
• Membuat kotak menggunakan perintah Rectangle
• Klik REC > ENTER > kemudian buat kotak dengan ukuran 60x38 dan 35x38
• Membuat garis menggunakan peintah Line
• Klik L > ENTER > tarik garis pada bagian yang telah ditentukan
• Membuat lingkaran menggunaka perintah Circle
• Klik C > ENTER > kemudian buat lingkaran dengan ukuran Radius 6
• Memindahkan gambar menggunakan perintah Move
• Klik M > ENTER > klik gambar yang ingin di pindahkan kemudian Klik ENTER > pindah pada tempat yang telah ditentukan
• Membuat garis putus-putus menggunakan Line Type
• Pilih Menu Line Type > kemudian pilih garis yang sesuai dengan garis yang akan digunakan
TAMPAK ATAS GAMBAR 2
Tutorial pembuatan gambar 2 (samping)
• Membuat persegi menggunakan perintah Rectangle
• Klik REC > ENTER > kemudian buat persegi dengan ukuran 60x38 dan 35x38
• Membuat garis menggunakan perintah Line
• Klik L > ENTER > kemudian buatlah garis dengan ukuran 38mm > tarik garis dari titik yang akan dibuat
• Merubah garis menjadi garis putus-putus menggunakan Menu Line Type
• Klik Menu Line type > kemudian pilih garis yang akan dirubah > kemudian klik jenis garis yang akan di gunakan
• Membuat arsir menggunakan perintah Hatch
• Klik H > ENTER > kemudian klik daerah gambar yang akan diarsir > kemudian pilih Type arsir yang diinginkan
TAMPAK SAMPING GAMBAR 2
BAB IV Penutup
Kecanggihan tekhnologi di era globalisasi ini telah mengalami oerkembangan yang sangat pesat.
Banyak software-software baru yang diciptakan guna mempermudah kegiatan manusia dalam kehidupannya.Salah satuunya adalah Software Autocad yang fungsinya sangat terasa bagi para insiyur teknik sipil,arsitek,dll.
Saran
Sebaiknya di zaman yang modern ini kita dapat memanfatkan Teknologi sebaik-baik mungkin.contohnya Autocad harus bias di gunaakan oleh sarjana teknik,dll
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/AutoCAD https://haloedukasi.com/autocad
https://makalahautocad.blogspot.com/
LAPORAN PRATIKUM SOLIDWORKS
Disusun Oleh :
Nama : Falih Fajari Nim : 1970011096 Jurusan : TEKNIK MESIN Kelas : REG. PAGI
UNIVERSITAS KRINADWIPAYANA
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGATAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu guna memenuhi laporan praktikum Cad/Cam.
Laporan ini membahas prihal tentang apa itu Solidwork dan langkah - langkah pembuatan gambar 3 dimensi menggunakan Solidworks.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat laporan ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya. Penulis mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Jakarta, 28 November 2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 4 1.1 Latar Belakang ... 4 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan
... 4BAB II PEMBAHASAN ... 5 2.1 Pengertian Solidworks ... 5 2.2 Fungsi Solidworks ... 5 2.3 Fungsi Utama Solidworks ... 6 2.4 Kelebihan dan Kekurangan ... 7 BAB III LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN 3
DIMENSI ... 8
3.1 Langkah - Langkah Pembuatan 3 Dimensi Dengan Solidworks ... 8
BAB IV Penutup ... 34
4.1 Kesimpulan ... 34
4.2 Saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 35
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam bidang desain dan perancangan pengembangan produk,
perkembangan teknologi informasi sudah sangat terasa dampaknya, yaitu dengan banyaknya software-software yang mempermudah dan membantu kita dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam bidang
perancangan dan tahapan perencanaan sampai dengan tahapan
produksi. Tahapan perencanaan terutama dalam bidang desain produk saat ini sudah banyak software yang menunjang kegiatan tersebut dalam hal ini yaitu software CAD ( Computer Aidded Design). Software yang sudah banyak digunakan didunia pendidikan adalah Auto CAD dan
Solidwork.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui : 1. Apa itu solidworks 2. Fungsi solidworks 3. Fungsi utama solidworks 4. Kelebihan dan kekurangan
1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini adalah untuk mempelajari jauh program Solidworks tersebut untuk membuat mahasiswa lebih mengerti dan memahami fiktur - fiktur apa saja yang terdapat dalam program Solidworks ini, juga dapat mengaplikasikannya nanti dalam dunia manufaktur sebagai seorang designer.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SolidWorks
Solidworks adalah salah satu CAD software yang dibuat oleh DASSAULT SYSTEMES digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan 2D (drawing ) untuk gambar proses permesinan.
SolidWorks diperkenalkan pada tahun 1995 sebagai pesaing untuk program CAD seperti Pro / ENGINEER, NX Siemens, I-Deas, Unigraphics, Autodesk Inventor, Autodeks AutoCAD dan CATIA.
Dengan harga yang lebih murah. SolidWorks Corporation didirikan pada tahun 1993 oleh Jon Hirschtick, dengan merekrut tim insinyur untuk membangun sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak CAD 3D, dengan kantor pusatnya di Concord, Massachusetts, dan merilis produk pertama, SolidWorks 95, pada tahun 1995.
Untuk industri permesinan selain dihasilkan gambar kerja untuk pengerjaan mesin manual juga hasil geometri dari SolidWorks ini bisa langsung diproses lagi dengan CAM program semisal MASTERCAM, SOLIDCAM, VISUALMILL dll.
Untuk membuat G Code yang dipakai untuk menjalankan proses permesinan automatic dengan CNC.
2.2 Fungsi Solidworks
Sebagai software CAD, Solidworks dipercaya sebagai perangkat lunak untuk membantu proses desain suatu benda atau bangunan dengan mudah. Di Indonesia sendiri terdapat banyak perusahaan manufaktur yang mengimplementasikan perangkat lunak solidworks. Keunggulan solidworks dari software CAD lain adalah mampu menyediakan sketsa 2D yang dapat diupgrade menjadi bentuk 3D.
Selain itu pemakaiannya pun mudah karena memang dirancang khusus untuk mendesai benda sederhana maupun yang rumit sekali pun. Inilah yang membuat solidworks menjadi populer dan menggeser ketenaran software CAD lainnya.
Solidworks dipakai banyak orang untuk membantu desain benda atau bangunan sederhana hingga yang kompleks. Solidworks banyak digunakan untuk merancang roda gigi, mesin mobil, casing ponsel dan lain-lain. Fitur yang tersedia dalam solidworks lebih easy-to-use dibanding dengan aplikasi CAD lainnya.
Bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di jurusan tehnik sipil, tehnik industri dan tehnik mesin sangat disarankan untuk mempelajari solidworks. Karena solidworks sangat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang mengambil tiga jurusan tersebut dan yang paling utama proses penggunaan solidworks lebih cepat dibanding vendor-vendor software CAD lain yang lebih dulu hadir. Anda juga dapat melakukan simulasi pada desain yang Anda buat dengan solidworks. Analisi kekuatan desain juga dapat dilakukan secara sederhana dengan solidworks. Dan yang paling penting, Anda dapat membuat desain animasi menggunakan fitur yang telah disediakan solidworks.
2.3 Fungsi Utama Solidworks
1. Part
Part adalah sebuah objek 3D yang terbentuk dari fitur-fitur. Sebuah part merupakan sekumpulan fungsi solid yang terdiri dari relasi anterior, geometri, dan relasi Boolean. Sebuah part bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa dibuat dalam bentuk 2D pada sebuah drawing. Fitur adalah bentukan dan operasi yang membentuk part. Base feature merupakan feature yang pertama kali dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah .SLDPRT.
2. Assembly
Assembly adalah gabungan dari beberapa parts, feature dan assembly lain (Sub Assembly) yang disatukan. Extension file untuk SolidWorks Assembly
3. Drawing
Drawing Adalah templates yang digunakan untuk membuat gambar kerja 2D/2D engineering Drawing dari single component ( part ) maupun Assembly yang sudah kita buat. Extension file Untuk SolidWorks Drawing adalah .SLDDRW.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
• User friendly (Sangat mudah digunakan)
• Referensi dan tutorial mudah dicari di internet
• Penggambaran (Rendering) 3d sangat baik dan realistis
• Satu package cukup lengkap modulnya selain simulation, juga terdapat piping, electrical, plastics, moulding,
• Sangat aplikatif dan mudah untuk di gabung dengan software analisa yang lain
• Penggambaran detail drawing 2D, annotation, section, thickness, dan 3D View cukup mudah dan secara otomatis dapat dilakukan tanpa membuat lagi satu demi satu.
Kekurangan
• Membutuhkan komputer berspesifikasi bagus dan peforma tinggi, terutama ketika melakukan simulasi dan render
• Dalam hal simulasi, masih disarankan untuk menggunakan ANsys atau Catia yang memiliki peforma yang lebih tinggi, karena peforma dari solidworks ini tidak sebagus CATIA atau ANsys
• Panjang garis maksimal yang bisa dibuat adalah 1000 m.
1. TOOLES PADA SOLIDWORK
Tools adalah comment atau perintah untuk menjalankan pengerjaan suatu desain pada Solidworks maupun Autocad.Berikut Tools yang ada pada Solidworks :
Toolsbar Sketch
Fungsi yang dimiliki toolbar ini adalah untuk membuat sketch dasar yang akan dijadikan kedalam bentuk 3D pada pembuatan part.
kelompok toolbar ini antara lain sebagai berikut:
a. Line sketch (sketches a line), yang terdiri dari line dan center line.
b. Corner rectangle (sketches a rectangle), untuk membuat sketch dalam bentuk kotak (rectangle) secara langsung
c. Circle (sketches a cirlcle), yang terdiri dari circle dan perimeter circle.
d. Spline (sketches a spline), yang terdiri dari spline, spline on surface dan equation driven curve.
e. ARC yang terdiri dari 3 point arc, center point arc dan tangen arc.
f. Ellipse (sketches a ellipse), yang terdiri dari ellipse, partial ellipse dan parabola.
g. Straight slot (sketches a straight slot) yang terdiri dari straight slot, centerpoint straight slot, 3 point arc slot dan centerpoint arc slot.
h. Polygon (sketches a polygon) i. Sketch fillet
j. Smart Dimension untuk mengukur dan menentukan ukuran.
k. Line untuk membuat sebuah Line/garis lurus (garis yang tidak membuat lengkungan)
l. Ciricle untuk membuat sebuah lingkaran
m. Trim Entities untuk memotong garis yang berlebihan atau menambahi yang kurang
n. Offset Entities membuat cermin sebuah sketch atau membuat dua kali Sketch
1. Toolbar Features
Fungsi dari kelompok toolbar ini adalah untuk melakukan proses pembentukan benda solid dari sketch yang telah dibuat sebelum nya:
Yang termasuk toolbar features ini adalah sebagai berikut:
Extruded Boss/Base, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid
Extruded Cut, Jenis toollbar ini berfungsi untuk memotong atau mengurangi kesolidan suatu benda.
Revolved Boss/Base, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid dengan cara memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
Revolved Cut, Jenis tulbar ini berfungsi untuk memotong atau mengurangi kesolidan dari suatu benda/ part dengan cara memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
Swept Boss/Base, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat benda
Swept Cut, Jenis tulbar ini berfungsi untuk memotong benda solid dengan cara menambahkan sketch bantuan sebagai rel atau acuan.
Lofted Boss/Base,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Boss/base.
Lofted Cut,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Cut.
Boundary Boss/Base,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama Lofted Boss/Base, features ini melibatkan beberapa sketch untuk menggunakannya.
2. Toolbar Surfaces
Fungsi dan sistem oprasi dari kelompok toolbar ini hampir sama dengan toolbar features, hanya saja dalam toolbar ini lebih kepada permukaan dan lapisan tipis yang dihasilkan dan yang digunakan, baik untuk memotong atau untuk membuat benda solid dari lapisan tipis.
yang tergolong toolbar surfaces diantara nya sebagai berikut:
Extruded Surface, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface atau lapisan tipis dari sketch.
Revolved Surface, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat surface dengan cara merevold/memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
Swept Surface, Jenis tulbar ini berfungsi untuk membuat surface dengan cara menambahkan sketch bantuan sebagai rel atau acuan.
Lofted Surface,Jenis tulbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Surface.
Boundary Surface,
Filled Surface, dan lain nya.
3. Toolbar Assembly
Dengan memanfaatkan jenis toolbar ini kita bisa merakit/ merangkaikan atau menggabungkan komponen-komponen atau part-part yang sudah kita buat secara terpisah sebelum nya, kita juga bisa membuat komponen-komponen langsung di layer kerja assembly.
4. Toolbar Sheet Metal
Kelompok toolbar ini digunakan untuk pembuatan part-part dari bahan plate/sheet metal.Pada tampilan pertama ketika kita membuak program Solidworks umum nya toolbar ini belum muncul, apabila kita ingin
memunculkan toolbar ini kita harus memunculkan nya dengan cara sebagai berikut: Klik Insert lalu klik Sheet Metal atau juga bisa dengan cara klik kanan pada area panel barkemudian checklist Sheet Metal.
5. Toolbar View Layout
Dengan jenis toolbar ini kita bisa mengkonversi gambar 3D (solid) ke Gambar 2D secara otomatis sehingga kita bisa print gambar 2D nya.
6. Toolbar Toolbox
Kita akan dimanjakan oleh jenis toolbar ini, karena di dalam nya terdapat part- part standar yang bisa kita ambil seperti baut, mur (nut) bearing, gear dan part- part lain nya.
Berikut adalah comment atau tools yang digunakan pada Autocad : Toolbar Drawing
Pada toolbar ini terdapat beberapa fitur Autocad command beserta masing- masing kegunaannya, yaitu:
a) Line : Untuk menggambar garis
b) xline : Untuk menggambar garis lurus tanpa batas
c) polyline : Untuk menggambar 2D atau yang dikombinasikan dengan garis Lengkung
d) polygon : Untuk menggambar sebuah bangun dengan banyak sisi e) rectang : Untuk menggambar segi empat
f) circle : Untuk menggambar lingkaran g) Line : Untuk menggambar garis
h) Revcloud : Untuk menggambar bentuk seperti awan
i) Sline : Untuk menggambar garis lengkung yang berulang- ulang
j) Elipse : Untuk menggambar bentuk oval
k) Hatch : Untuk mengisi area tertutup tanpa celah dengan warna, pola,gradasi, atau arsiran
l) Table : Untuk menggambar tabel
m) Mtext : Untuk membuat multiteks Toolbar Modify
Pada tools Autocad Basic ini terdapat beberapa fitur yang berfungsi untuk memodifikasi gambar, yaitu:
a) Erase : Untuk menghapus objek b) Copy : Untuk menyalin
c) Mirror : Untuk membuat bayangan dari objek yang sama d) Offset : Untuk membuat objek yang sama dengan jarak yang
ditentukan
e) Array : Untuk menyalin objek dalam jumlah banyak f) Trim : Untuk memotong objek dari satu sisi ke sisi lain g.) Move : Memindahkan objek atau sekumpulan objek h.) Rotate : Memutar satu atau sekumpulan objek dengan cara menetukan titik acuan
i.) Scale : Merubah ukuran satu atau ukuran objek
j.) Extend : Memperpanjang onjek dengan menggunakan objek pembatas k.) Chamfer : Memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
terten
BAB III LANGLKAH – LANGKAH PEMBUATAN 3 DIMENSI
3.1 Langkah – Langkah Pembuatan 3 Dimensi Dengan Solidworks
1. PROSES MENGGAMBAR PART 1
• Klik Aplikasi SolidWorks
• Klik Part
• Klik ikon Pilih Front Plane
• Pilih Center Rectangle dengan ukuran 300 x 240 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 240 mm. Masih di Features lalu pilih ukuran 120 mm pada sisi atas dan bawah
• Pilih Sketch lalu pilih rectangle ukuran 240 x 120 mm
• Pilih Features lalu pilih ikon masukan angka 240 mm dan akan terpotong seperti pada gambar
• Lalu kita ubah ke posisi Front, pilih Sketch klik ikon pilih Circle dengan diameter 150 mm
• Beralih ke Features klik pilih titik central Circle lalu masukan angka 240 mm yang ingin di cut
• Lalu pilih View Orientation lalu pilih sisi Right
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 150 mm menggunakan
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 120 mm menggunakan
• Pilih Features klik ikon dengan ukuran 35 mm lalu enter
Part 1 sudah selesai dan langsung di Save gambarnya
• Lanjut ke gambar Part 2 pilih ikon New atau bisa Ctrl + N lalu pilih Part lalu klik OK
• Klik ikon Pilih Front Plane
• Pilih Center Rectangle dengan ukuran 120 x 240 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 300 mm. Masih di Features lalu pilih ukuran 120 mm pada sisi atas dan bawah
• Lalu pilih View Orientation lalu pilih sisi Right
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 150 mm menggunakan
• Pilih Features lalu pilih ikon masukan angka 120 mm dan akan terpotong seperti pada gambar
• Lalu pilih View Orientation lalu pilih sisi Back
• Pilih Center Rectangle dengan ukuran 240 x 240 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 50 mm lalu tekan enter
• Part 2 sudah selesai dan langsung di Save Gambarnya
3. PROSES MENGGAMBAR PART 3
• Lanjut ke gambar Part 3 pilih ikon New atau bisa Ctrl + N lalu pilih Part lalu klik OK
• Klik ikon Pilih Top Plane
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 240 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 25 mm
• Lalu pilih View Orientation lalu pilih sisi Top
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle tepatkan dekat tepi titik lingkaran dengan ukuran diameter kecil 15 mm dan jarak dari titik central ke diameter kecil 105 mm menggunakan
• Pilih Features lalu pilih ikon masukan angka 25 mm dan akan terpotong seperti pada gambar
• Masih di Features lalu pilih Circular Pattern
• number of Instances nya di 8 lalu enter
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 150 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 10 mm
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 120 mm menggunakan
• Pilih Features lalu pilih ikon masukan angka 35 mm dan akan terpotong seperti pada gambar
• Part 3 sudah selesai dan langsung di Save Gambarnya
4. PROSES MENGGAMBAR PART 4
• Lanjut ke gambar Part 4 pilih ikon New atau bisa Ctrl + N lalu pilih Part lalu klik OK
• Klik ikon Pilih Front Plane
• Pilih Sketch lalu klik ikon pilih Circle dengan ukuran 150 mm menggunakan
• Pilih Features lalu klik dengan ukuran 240 mm lalu enter
Part 4 sudah selesai dan langsung di Save Gambarnya
5. ASSEMBLY
• Pilih New lalu pilih Make Assembly from Part/Assembly
• Masukan part-part yang sudah di buat yang pertama masukan part 3 terlebih dahulu sisanya part- part yang lain menggunakan
• Klik untuk menggabungkan Part 3 dengan Part 1
• Klik gabungkan lagi ( Part 3, Part 1 ) dengan Part 2
• Klik gabungkan lagi ( Part 3, Part 1, & Part 2 ) dengan Part 4
• Gambar sudah selesai silakan di save dan dibuat menjadi Etiket
6. PEMBUATAN ETIKET
• Pilih New lalu pilih Make Assembly from Part/Assembly
• Lalu pilih Standart sheet size klik A4 (ISO) tekan OK
• Masukan Gambar gambar pada Etiket melalui View Palette
• Hasil kerja Gambar SolidWorks saya
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Solidwork merupakan program/aplikasi yang bisa dibilang sudah maju dijaman sekarang, banyak juga program ataupun aplikasi yang menyerupai solidwork.
Dari aplikasi ini saya belajar tentang menggambar dengan mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya, mungkin saat ini saya belum terlalu mahir menggunakannya dan belum mengetahui banyak tentang feature apa saja yang disajikan dalam solidwork ini, tetapi setelah praktikum ini saya mendapat beberapa bekal baru yang bisa dijadikan pedoman untuk mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi solidwork. Mengetahui command-command dasar yang belum saya tau kegunaannyauntuk apa dan fungsinya. Dan didalam praktikum ini saya di test tentang kemampuan saya seberapa jauh dapat mengerjakan soal gambar yang diberikan oleh penguji.
4.2 Saran
Saran dari saya agar dapat diperbanyak lagi komputer yang terdapat dilab agar setiap mahasiswa dapat memahami satu persatu dengan jelas, bukan saja pengenalan solidwork saja yang kami dapatkan. Jika memungkinkan solidwork bisa dijadikan materi didalam mata kuliah CAD/CAM agar mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang solidwork tersebu
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/58831/4/BAB%20I.pdf
https://arifsyamsudin.wordpress.com/solidwork/pengertian-solidworks/
https://www.applicadindonesia.com/news/fungsi-software-solidworks/
https://lancangkuning.com/post/33656/kelebihan-dan-kekurangan-solidworks.html