• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Pengaruh Madu dan Polyvinylpyrrolidone-Sodium Hyaluronate Gel Terhadap Infeksi Luka Pascaoperasi Mukosa Intra Oral.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Pengaruh Madu dan Polyvinylpyrrolidone-Sodium Hyaluronate Gel Terhadap Infeksi Luka Pascaoperasi Mukosa Intra Oral."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Penyembuhan luka pada jaringan mukosa rongga mulut memiliki kemiripan

dengan proses penyembuhan luka pada kulit. Setiap luka di dalam rongga mulut

akan mengalami beberapa proses dalam bentuk tahapan tahapan yaitu fase

inflamasi, fase proliferasi, dan remodeling. Fisiologi yang membedakan rongga

mulut dengan daerah lain di dalam tubuh manusia adalah adanya saliva atau air

liur. Infeksi rongga mulut adalah peradangan di rongga mulut serta jaringan

sekitarnya. Oral care merupakan salah satu cara perawatan untuk membantu

penyembuhan luka intra oral dan mencegah infeksi. Agen topikal adalah agen

yang diberikan untuk memberikan proteksi mukosa secara topikal. (Nurhidayah,

2011; Schwartz B, 2006)

Madu adalah substansi yang dihasilkan dari produk alami nektar dan eksudasi

tumbuhan oleh lebah madu, setelah dikumpulkan dimodifikasi dan disimpan

dalam sarang lebah. Komponen utama madu adalah gula dan air. Sebagai

tambahan madu juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Unsur pokok

lainnya adalah asam amino, antibiotik kaya inhibine, antioksidan fenol, hidrogen

peroksida, flavonoid dan mikronutrien. Manfaat madu sebagai bahan

penyembuhan luka memiliki sejarah panjang. Bahan aktifnya mempunyai efek

osmotik, anti-oksidatif, bakterisida, anti–nociceptive sehingga madu sangat

berperan dalam penyembuhan luka. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan

baru, sehingga selain mempercepat penyembuhan, harga dan bahan yang lebih

murah serta mudah didapatkan. (Duggal P, 2013; Mathews K, 2002)

Polyvinylpyrrolidone-Sodium Hyaluronate Gel bahan utamanya terdiri dari

air murni, maltodekstrin, propilen glikol, polivinilpyrolidone (PVP), Asam

(2)

2

membantu penyembuhan luka dengan kerja sebagai mucoadheren, meningkatkan

hidrasi jaringan, sifat anti-inflamasi sebagai penghambat siklooksigenase.

Penggunaan sebelumnya untuk pengobatan oral mucositis yang disebabkan oleh

kemoterapi atau radioterapi. Indikasi dari obat ini adalah membantu dalam

penatalaksanaan nyeri yang disebabkan oleh iritasi pada rongga mulut seperti:

stomatitis aftosa, ulkus aftosa difus, lesi kecil, termasuk lesi traumatik yang

disebabkan oleh kawat gigi dan gigi tiruan yang tidak sesuai.(Mathews K, 2002;

Lesclous, P, 2002)

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh

penggunaan madu pada pasien pascaoperasi mukosa intra oral dibandingkan

dengan penggunaan polyvinylpyrrolidone-sodium hyaluronate gel, mengingat

belum adanya penelitian dan percobaan yang dilakukan sebelumnya di Rumah

Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, (RSDM) Surakarta terhadap infeksi luka intra

oral dengan menggunakan madu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut :

Adakah perbedaan pengaruh madu dan polyvinylpyrrolidone-sodium

hyaluronate gel terhadap infeksi luka pascaoperasi mukosa intra oral?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh madu dan

polyvinylpyrrolidone-sodium hyaluronate gel terhadap infeksi luka

(3)

3

2. Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui perbedaan pengaruh madu terhadap infeksi luka

pascaoperasi mukosa intra oral.

- Untuk mengetahui perbedaan pengaruh polyvinylpyrrolidone-sodium

hyaluronate gel terhadap infeksi luka pascaoperasi mukosa intra oral.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Membuktikan perbedaan pengaruh madu dan

polyvinylpyrrolidone-sodium hyaluronate gel terhadap infeksi luka pascaoperasi mukosa intra

oral.

2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan suatu pilihan perawatan luka pascaoperasi intra oral

yang efektif, efisien, mudah didapat dan dengan harga yang lebih

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai koagulan lateks, asap cair kayu karet 15%, dan asap cair tempurung kelapa 10% menghasilkan mutu lump yang memenuhi spesifikasi persyaratan mutu SNI 06-2047-2002,

Konsentrasi asap cair kayu karet dan kayu gelam yang ditambahkan dapat membuat tekstur sit angin menjadi lembut dan mudah digiling dengan gilingan karet sehingga

There was correlation between malaria incidence with the existence of breeding habitat, house wall condition and nighttime habit, whereas the presence of

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup

Secara singkat dapat dinyatakan bahwa sebesar 50,40 persen pengaruh dari penerapan pemasaran dengan dimensi komitmen perusahaan, komunikasi perusahaan dan penanganan keluhan

Bagaimana pengaruh jenis pembungkus tempe (plastik, daun pisang, dan daun jati) terhadap lama penyimpanan (daya simpan) dan sifat fisik (organoleptik).. Penelitian

Bahwa mereka terdakwa masing-masing selaku cash officer dan cash supervisior menyadari, bahwa jika proses transaksi pemindahbukuan dilakukan tidak sesuai dengan

As learning environment continues to grow in this digital age, this motivates the research question in this study: is there any effect of computerized feedback on students’