• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

42 A. Tempat, Waktu, dan Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian

Dalam rangka melaksanakan penelitian, penulis mengambil obyek penelitian pada suatu Lembaga Keuangan Syariah Non Bank yaitu BMT Gunungjati Kedawung Cirebon yang beralamatkan di Jl.

Pilang Raya No. 398 Kedawung, Kota Cirebon 45153.

b. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilakukan selama 6 bulan mulai dari pembuatan proposal skripsi hingga penulisan laporan hasil penelitian skripsi.

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para nasabah Baitulmal wat Tamwil (BMT) Gunungjati Kedawung Cirebon dengan pembiayaan murabahah.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data yang di peroleh diwujudkan dalam bentuk angka dan analisis berdasarkan stastistik 1 Berdasarkan metode penelitian yang dilakukan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, penelitian ini meliputi pengumpulan data dan di uji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.2 Penelitian ini di lakukan dengan cara membagikan angket pada nasabah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

1 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Bisnis Dan Ekonomi, (Jakarta:Erlangga, 2003) Hlm 8

2 Riduwan, Belajar Mudah Penelian Untuk Guru, Karyawan,Dan Peneliti Pemula, (Bandung:Alfabet, 2008) Hlm 49

(2)

C. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah penjelasan mengenai cara-cara tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur (mengoperasionalkan) construct menjadi variabel penelitian yang dapat dituju.3 Menurut Arikunto variabel penelitian dibedakan menjadi dua macam, yaitu variabel bebas (independent variabel) atau disebut juga variabel X, yaitu variabel yang diselidiki pengaruhnya. Variabel terikat (dependent variabel) atau variabel Y yaitu variabel yang akan timbul dalam hubungan fungsional dengan atau sebagai pengaruh dari variabel bebas.4

Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:

a. Variabel bebas (Variabel X): Pembiayaan Murabahah (X1), Pendidikan Kewirausahaan (X2)

b. Variabel Terikat (Variabel Y): Pendapatan usaha nasabah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

3 Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana. 2005) Hlm: 98

4 Nur Asnawi. Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. (Malang: UN MALIKI Press.

2011). Hlm: 163

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

pengukuran (Variabel X1)

Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga

perolehan dan keuntungan

a. Persyaratan pembiayaan

b. Prosedur pembiayaan

1. Jenis usaha.

2. Adanya jaminan atau agunan.

3. Fotocopy identitas diri.

4. Kemudahan dalam pembiayaan.

5. Lama pencairan.

- ordinal

(3)

(margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.

c. Jumlah plafond

d. Margin

6. Proses

pembiayaan yang di lalui.

7. Jumlah

pembiayaan yang diterima.

8. Margin yang terjangkau

(4)

(Variabel X2) Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan Kewirausahaan merupakan pemberian bekal kepada individu

berupa ilmu pengetahuan, ketrampilan, budi pekerti yang luhur serta

pembinaan kepribadian yang diperlukan dirinya dan masyarakat

a. Jenjang Pendidikan

b. Keluasan Pengetahuan

c. Kemampuan manajemen

1. Pendidikan dasar / pendidikan tinggi 2. Kesesuaian jenis

usaha dengan pendidikan

3. Ide/inovatif 4. Kecerdasan

5. Planning 6. Organizing 7. Actuating 8. Controling 9. Leadership 10. Mengembangkan

strategi

- Ordinal

(5)

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dan objek dan subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.5 Populasi yang di kaji dalam penelitian ini adalah 742 nasabah pembiayaan murabahah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

5 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabet 2012), Hlm 117

(Variabel y) Pendapatan Usaha Nasabah BMT

Gunungjati Kedawung Cirebon

Pendapatan Usaha

Nasabah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon merupakan jumlah uang yang berasal dari

pemasukan keuntungan yang

dihasilkan dari penjualan barang maupun jasa

perusahaan.

a. Besar pendapatan usaha

1. Omzet usaha 2. Laba usaha 3. Pendapatan operasional 4. Pendapatan non

operasional

- ordinal

(6)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari subjek atau objek yang mewakili populasi. Suatu populasi akan menyebabkan suatu penelitian menjadi bias6, tidak dapat di percaya dan kesimpulannya pun bisa keliru hal ini di sebabkan karena sampel yang di ambil tidak mewakili populasi.

Sampel yang dikaji dalam penelitian ini adalah Random Sampling (Sampling acak) adalah teknik penentuan sample dengan anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.7 Sampling acak (random sampling) digunakan oleh peneliti apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogen yang hanya mengandung satu ciri.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah jumlah populasi dari nasabah pembiayaan murabahah , yang ditentukan dengan menggunakan rumus solvin:

n = 𝑁 1+𝑁𝑒2

𝑛 = 742

1 + 742(0,15)2

n = 41,9 ≈ 42 sampel nasabah pembiayaan murabahah

Maka penulis, dalam pengambilan sampel dari semua populasi yang ada yaitu 742 nasabah pembiayaan murabahah, menjadi 42 nasabah pembiayaan murabahah yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.

dimana:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

6 Moh. Pabundu Tika, Metedologi Riset Bisnis,(Jakarta: Bumi Aksara) Hlm 33

7 Ibid., Hlm 122-123

(7)

e2 = Persisi (diterapkan 15% dengan tingkat kepercayaan 85%).

E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data ordinal.

Menurut Tabachnick dan fidell yang di kutip mudrajad, data ordinal adalah merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk katagori tetapi posisi tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat.8

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.9

a. Data primer atau tangan pertama adalah data yang di peroleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang di cari.10 Data primer yang di terima merupakan data yang berupa informasi yang di peroleh dari hasil-hasil pengisian kuesioner nasabah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

b. Data sekunder atau data dari tangan kedua merupakan data yang di peroleh secara tidak langsung seperti dokumentasi dan buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang di hadapi.11

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder dalam sebuah penelitian. Data yang dikumpulkan harus

8 Sofiyan Siregar, Stastistik parametik Untuk Penelitian Kuantitatif. Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikai SPSS Versi 17. (Jakarta: Bumi Aksara2014 )Hlm 75

9 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Erlangga 2014) Hlm 145

10 Ibid., hlm 146

11 Sofiyan Siregar, Stastistik parametik Untuk Penelitian Kuantitatif. Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikai SPSS Versi 17. (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) Hlm 77

(8)

cukup valid untuk di gunakan. Validasi dapat di tingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan datanya itu sendiri cukup valid.

Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut12:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara yang diamati dan dicatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Pengumpulan data dengan melakukan kegiatan pengamatan langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian.

b. Kuesioner13

Kuesioner meliputi berbagai instrumen dimana subjek menanggapi untuk menulis pertanyaan untuk mendapatkan reaksi, kepercayaan dan sikap. Penelitian memilih atau membangun perangkat pertanyaan yang tepat dan meminta kepada subjek untuk menjawabnya, biasanya dalam suatu forum yang meminta subjek untuk meminta responden.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya14. Dokumentasi dipergunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah nasabah pembiayaan murabahah di BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan skala pengukuran ordinal. Skala ordinal adalah pengukuran yang mana skala yang digunakan disusun secara runtut dari yang rendah sampai yang tinggi. Skala ini menjadi dasar dalam skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan secara luas meminta

12 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2001) Hlm 91

13 Cholid Narbuko Dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007) Hlm 70.

14 Arikunto Suharsimi, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Bina Aksara, 2010), hlm, 274

(9)

responden menandai derajat persetujuan atau ketidak-setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pernyataan mengenai objek stimulus.

Skala Likert menggunakan nilai 1-5 dengan penilaian15:

1) Alternatif jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 2) Alternatif jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

3) Alternatif jawaban Ragu-ragu (R) diberi skor 3 4) Alternatif jawaban Setuju (S) diberi skor 4

5) Alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid yang berarti instrumen tersebut dapat digunakan mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa valid itu mengukur apa yang hendak diukur (ketepatan).

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian menjadi valid. Untuk menguji tingkat validitas tentu harus dilakukan penarikan sampel dan menyebarkan angket, setelah data didapat dan ditabulasikan.

Selanjutnya data tabulasi tersebut diuji dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment adalah:16

𝑟𝑥𝑦 = NΣX. Y − (ΣX)(ΣY)

√{NΣX2 − (Σ𝑋)2}{NΣ𝑌2− (Σ𝑌)2)

Dimana:

rxy= Nilai Koefesien korelasi product moment

∑X= Jumlah skor dari item soal

15 Sofiyan Siregar, Stastistik parametik Untuk Penelitian Kuantitatif. Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikai SPSS Versi 17. (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) Hlm 80

16 Uhar Suharsaputra. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan. (Bandung:

PT Refika Aditama. 2012). Hlm: 97

(10)

∑Y= Jumlah dari skor total

∑XY= Jumlah dari skor X dikali Y pada tabel penolong N= Jumlah sampel

Uji validitas dalam penelitian ini diolah dengan SPSS 21 dengan menggunakan metode bivariate pearson. Dan hasil validitas dari setiap pertanyaan dari kuesioner dapat dilihat pada besarnya angka yang terdapat pada kolom corrected Item Total Correlation, dengan pengambilan keputusan berdasarkan:17

a) Jika r hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut dinyatakan valid. Namun jika r hitung positif serta r hitung

< r tabel, maka butir atau variabel tersebut dinyatakan tidak valid.

b) Jika r hitung > r tabel, tetapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena dalam reliabilitas ini lebih memusatkan pada konsistensi. Menurut Sekaran yang dikutip Mudrajad, reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran.18

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisien Alpha Cronbach. Langkah- langkah yang dilakukan dalam pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total

17 Ridwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan Peneliti Pemula.

(Bandung: Alfabeta. 2008). Hlm: 97

18 Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi Keempat. Jakarta:

Erlangga. 2013. Hlm: 181

(11)

St=Σ𝑥𝑡2- (Σ𝑥𝑡)2 N N Keterangan:

St = Varians total

∑Xt2 = Jumlah kuadrat X total

(∑Xt)2 = Jumlah X total dikuadratkan N = Jumlah responden

b. Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

𝑟11= [ k

k−1] [1 −Σ𝑆𝑖

𝑆𝑡]

Keterangan:

r11 = Nilai reliabilitas

∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

k = Jumlah item

Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan dengan menggunakan program SPSS, yaitu dengan metode Bivariate Pearson lewat menu analyse, lalu correlation kemudian bivariate, dan klik ok. Jika nilai aplha > 0,60 maka disebut reliabel.

I. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, gejala autokorelasi dan data berdistribusi normal. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased

(12)

Estimator) yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat autokorelasi dan distribusi normal.19

Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah.

Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksir masih tetap bias dan masih tetap konsisten hanya saja menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan. Pengujian-pengujian yang dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak20. Persamaan regresi yang baik adalah persamaan regresi yang berdistribusi normal. Nilai residual berdistribusi normal merupakan suatu kurva berbentuk lonceng (bell- shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga.

Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem dalam data yang diambil.21

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model

19 S.W.M. Sudrajat, Mengenal Ekonometrika Pemula, (Bandung: CV. Armco, 1988), hlm.

164.

20 Danang Sunyoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2009), hlm, 89

21 Yuliyanto, Analisis Data dalam aplikasi pemasaran (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 65

(13)

regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.22

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Spearmans’s rho, yang dilakukan dengan mengkorelasi nilai residual (unstandardized residual) dengan masing-masing variabel independen.

Jika signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan dalam model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji multikolinearitas23 dilakukan dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorekasi ini timbul pada data yang bersifat time series. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Waston (D-W), dengan tingkat kepercayaan

22 Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2010), hlm. 85

23 Singgih Santoso, Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2002), hlm. 206.

(14)

5%. Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada autokorelasi.24

J. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel indipenden (X1, X2, X3,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif.25 Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2+ e

Keterangan:

Y = Pendapatan usaha a = Konstanta

X1 = Pembiayaan Murabahah X2 = Pendidikan Kewirausahaan b1, b2 = Koefisien Regresi

e = Error Term

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, X3,....Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, dimana semakin mendekati angka 1 nilai

24Ibid., hlm. 56

25 Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2010), hlm. 88.

(15)

koefisien determinasi maka pengaruhnya semakin kuat. Dan sebaliknya, semakin mendekati angka 0 nilai koefisien determinasi maka pengaruhnya semakin lemah. Koefisien determinasi (R2) menunjukkan proporsi yang diterangkan oleh variabel bebas dalam model terhadap variabel terikatnya, sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Besar pengaruh variabel X dan variabel Y maka dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien determinasi yang akan diperoleh dengan rumus:

Dimana:

0 ≤ r2 ≤ 1

Kd = Koefisien determinasi r = Korelasi

3. Uji T

Uji statistik T menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual atau parsial dalam menerangkan variasi variabel independen 26 . Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis (Ha)

2) Menentukan tingkat siginifikansi (α) sebesar 0,05.

3) Membandingkan Thitung dengan Ttabel. Jika Thitung lebih besar dari Ttabel maka Ha diterima. Berarti bahwa variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen.

Rumus t hitung pada analisis regresi adalah sebagai berikut:

26 Duwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2010), hlm. 89.

Kd = r2 x 100%

(16)

T ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖

4) Berdasarkan probabilitas Ha akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 (α).

5) Menentukan variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen. Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya.

4. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh pembiayaan murabahah dan pendidikan kewirausahaan terhadap pendapatan usaha nasabah BMT Gunungjati Kedawung Cirebon.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1) Merumuskan Hipotesis (Ha)

Ha diterima: berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.

2) Menentukan tingkat siginifikansi yaitu sebesar 0,05 (α = 0,05) 3) Membandingkan F hitung dengan F table. Nilai F hitung dapat

dicari dengan rumus27: F Hitung =

𝑅2 k − 1 (1 − R)/(N − k)

Dimana:

R2 = Koefisien Determinasi

k = Banyaknya Koefisiensi Regresi N = Banyaknya Observasi

27 Ibid., hlm. 90

(17)

a) Bila Fhitung< Ftabel, variable independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

b) Bila Fhitung> Ftabel, variabel independen secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

4) Berdasarkan probabilitas

Dengan menggunakan nilai probabilitas, Ha akan diterima jika probabilitas kurang dari 0,05.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh hasil pengukuran oil and grease telah memenuhi NAB yang terdapat pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014, yaitu 10 mg/L. (5) TSS dapat dipengaruhi

Berdasarkan paparan dalam kerangka teori di atas, peneliti mencoba untuk merumuskan model penelitian yang dikembangkan dari teori akomodasi komunikasi dan akan digunakan

a) Gunakan kuadran kayu/bambu/aluminium seperti dalam Gambar 3.8. Ambillah contoh serasah kasar langsung setelah pengambilan contoh biomasa tumbuhan bawah, lakukan

1) Menentukan SMP N 16 Kota Jambi sebagai tempat penelitian 2) Membuat materi menemukan unsur-unsur cerita anak. 4) Menentukan jumlah nilai siswa. 2) Peneliti mengarahkan

Struktur kategori digunakan untuk memudahkan penelitian analisis data dalam pemberitaan yang mengandung kalimat dengan tema unsur budaya lokal pada tayangan

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtes EAS 4 kecepatan dan ketelitian visual memiliki validitas kriteria yang baik yang ditunjukkan oleh korelasi positif yang sangat

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Oleh karena itu kami berusaha melakukan inovasi pengolahan tanaman hasil hutan tersebut menjadi makanan olahan berupa permen yang dapat langsung di nikmati tanpa