• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rancangan Pembelajaran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Rancangan Pembelajaran

(2)

Rancangan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : RIDWAN, S.Pd., Gr.

Satuan Pendidikan : UPT SMA Negeri 11 Wajo Kelas/ Semester : XI/ Genap

Tema : Sistem Pernapasan Manusia

Sub Tema : Gangguan Sistem Pernapasan Manusia Pembelajaran : 04

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK), metode tanya jawab, penugasan, diskusi dan presentasi peserta didik dapat mengidentifikasi penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia, menganalisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan, menyajikan tuanapas (kartu gangguan pernapasan) berdasarkan kajian literatur dengan tepat serta mengamalkan sikap religius, disiplin, kerjasama, produktif, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi (4C).

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru bersama siswa saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing dan tetap menjalankan PHBS. (4C/PPK)

2. Siswa dicek kehadiran dengan melakukan presensi oleh guru dilanjutkan dengan siswa mengisi form kehadiran di android masing- masing. (ICT/PPK) 3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a. Doa dipimpin

oleh siswa dengan nilai terbaik pertemuan sebelumnya (PPK).

Apersepsi

4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dan pengalaman siswa dengan materi sebelumnya.

5. Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Apa yang terjadi ketika organ pernapasan tidak berfungsi normal?

(4C)

15 Menit

(3)

Rancangan Pembelajaran

Motivasi

6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari. Gangguan pernapasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu sangat penting mempelajarinya agar kita dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem pernapasan, serta lebih mensyukuri ciptaan Tuhan Yang Maha Esa karena telah begitu sempurna menciptakan sistem pernapasan yang begitu kompleks. (PPK)

Pemberian Acuan

7. Menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas (Gangguan Sistem Pernapasan Manusia)

8. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran

9. Melakukan pre test terhadap materi yang akan disampaikan melalui aplikasi Quizizz (ICT/4C/HOTS) Ice Breaking

Kegiatan Inti Tahap 1. Orientasi Siswa Terhadap Adanya Masalah 1. Guru meminta siswa untuk mengamati video yang

berkaitan dengan gangguan sistem pernapasan melalui slide power point yang diputar melalui LCD.

(ICT/4C/Kolaborasi dengan siswa/ literasi/ Science/

Technologhy)

https://youtu.be/fpceEZgWuGc

2. Guru dan siswa mengajukan pertanyaan masalah yang berkaitan dengan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia. (4C/Kolaborasi dengan siswa)

Tahap 2. Mengorganisasikan Siswa

3. Guru mengelompokkan siswa secara heterogen dengan menggunakan aplikasi pembagi kelompok, dan mengirim ke WhatsApp grup serta membagikan LKPD yang langsung dicopy ke laptop masing masing kelompok.

(4C/ICT/PPK/Literasi/Technologhy)

4. Secara berkelompok siswa berdiskusi dan mengajukan hipotesis atas masalah yang diajukan, kelompok lain diperkenankan untuk menanggapi (4C/HOTS/PPK/Literasi)

Tahap 3. Membimbing Penyelidikan

5. Siswa bersama guru melakukan kajian literatur materi tentang gangguan pada organ pernapasan manusia dari materi ajar yang telah dibagikan melalui WhatsApp grup dan referensi lain untuk menguji hipotesis.

(ICT/Literasi/4C/Kolaborasi dengan siswa/PPK) dengan siswa/PPK/HOTS/Science/Technologhy) 6. Secara berkelompok siswa mengisi LKPD.

(4C/HOTS/PPK/ICT/Literasi)

65 Menit

(4)

Rancangan Pembelajaran

Tahap 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya 7. Siswa secara berkelompok menyajikan temuan

penyelidikan dalam bentuk tuanapas dengan memperhatikan gambar dan nilai estetika serta mengumpulkan LKPD.

(4C/PPK/HOTS/Literasi/Science/Engineering/ Arts) Tahap 5. Menganalisis dan Mengevaluasi

8. Guru meminta perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk tuanapas, kelompok yang lain memberikan tanggapan, ktirik, saran, serta pertanyaan (4C/PPK/HOTS)

9. Guru menuntun siswa untuk menarik kesimpulan dari temuan yang telah dipresentasikan untuk mendapatkan suatu gambaran umum atau jawaban atas masalah yang dihadapi dan disetujui oleh setiap kelompok (Kolaborasi dengan siswa/4C/PPK) Kegiatan

Penutup

1. Guru menginstruksikan setiap siswa untuk mengerjakan soal formatif sebagai post test melalui aplikasi Quizizz sambil memeriksa LKPD yang telah diselesaikan. (4C/PPK/HOTS/literasi/ICT)

2. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dan siswa yang mendapat nilai tertinggi tes formatif.

3. Kegiatan belajar ditutup dengan doa. Doa dipimpin oleh siswa yang mendapatkan nilai tertinggi tes formatif. (PPK)

10 Menit

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Teknik Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk

Instrumen Waktu Keterangan

1 Afektif Observasi Jurnal Saat

pembelajaran

Assessment for and of learning

Penilaian

Antar Teman Angket Setelah Pembelajaran

Assessment as learning 2 Kognitif Tertulis Tes Formatif Saat

pembelajaran

Assessment

for and as learning

Penugasan Tuanapas Saat

pembelajaran

Assessment

for and as learning

3 Psikomotor Praktik Penilaian Unjuk Kerja

Saat

pembelajaran

Assessment for and as learning

(5)

Rancangan Pembelajaran

2. Remedial

Pola pembelajaran remedial yang akan dilaksanakan:

a. Remedial secara klasikal bila lebih dari 50% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM.

b. Remedial secara kelompok bila 20% sampai dengan 50% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM.

c. Remedial secara individu bila kurang dari 20% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM

3. Pengayaan

Pola pembelajaran pengayaan yang akan dilaksanakan yaitu pada siswa yang telah mencapai dan melebihi KKM. Pengayaan dilaksanakan dengan memberikan materi tambahan tentang teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan.

Wajo, 27 Juni 2022 Guru Mata Pelajaran

RIDWAN, S.Pd., Gr.

Mengetahui Kepala Sekolah

SYAFRIANTO, S.Pd., M.Pd.

NIP. 19780110 200604 1 006

(6)

Rancangan Pembelajaran

LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Nama Kelompok :

Nama Anggota : 1.

2.

3.

4.

Materi : Sistem Pernapasan Manusia

Sub Materi : Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Technological Pedagogic Content Knowledge (TPACK), metode tanya jawab, penugasan, diskusi dan presentasi peserta didik dapat mengidentifikasi penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan manusia, menganalisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan, menyajikan tuanapas (kartu gangguan pernapasan) berdasarkan kajian literatur dengan tepat serta mengamalkan sikap religius, disiplin, kerjasama, produktif, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi (4C).

(7)

Rancangan Pembelajaran

No Tahapan Kegiatan

1

Orientasi Siswa Terhadap Adanya Masalah

Berdasarkan video yang diamati pada power point, masalah yang berkaitan dengan ganguan pada organ pernapasan sebagai berikut :

(Tuliskan masalah yang telah disampaikan guru dan siswa) 1.

2.

3.

4.

5.

2 Menggorganisasikan Siswa

Setelah berdiskusi dengan anggota kelompok, Hipotesis yang diajukan berdasarkan masalah :

1.

2.

3.

4.

5.

(8)

Rancangan Pembelajaran

3 Membimbing

Penyelidikan

Berdasarkan kajian literatur, data yang dapat mendukung untuk menguji hipotesis :

1.

2.

3.

4.

5.

4

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Berdasarkan data temuan hasil kajian literatur, buatlah tuanapas (kartu gangguan pernapasan) tentang gangguan pada organ pernapasan. (Menggunakan alat dan bahan yang telah disiapkan)

5 Menganalisis dan Mengevaluasi

Berdasarkan hasil kajian literatur dapat disimpulkan:

(9)

Rancangan Pembelajaran

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap siswa dalam proses pembelajaran. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai

Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai Religius Disiplin Kerja

Sama Produktif 1

2 3

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria : Sangat Baik = 100

Baik = 75

Cukup = 50

Kurang = 25

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal) x 100

4. Kode nilai/ predikat

Sangat Baik (SB) = 75,01 – 100,00 Baik (B) = 50,01 – 75,00 Cukup (C) = 25,01 – 50,00 Kurang (K) = 00,00 – 25,00 Penilaian Jurnal (Bersifat Situasional)

No Nama Siswa Kejadian/ Perilaku Butir Sikap

Positif/

Negatif

Tindak Lanjut 1

2 3

Penilaian ini dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku dan bersifat situasional

(10)

Rancangan Pembelajaran

Penilain Antar Teman Nama yang diamati :

Pengamat :

No Pernyataan/ Indikator Pengamatan Ya Tidak Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Berdo’a secara khusyu

2 Mau menerima pendapat teman

3 Memberikan solusi terhadap permasalahan kelompok

4 Marah saat diberi kritik

5 Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok

6 Tidak menyumbangkan ide saat kerja kelompok

7

Melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya

8 Mengerjakan kegiatan sesuai pembagian tugas dalam kelompok

1. Skor penilaian Ya =100 dan Tidak =50 untuk nomor 1, 2, 3, 7 dan 8 2. Skor penilaian Ya = 50 dan Tidak = 100 untuk nomor 4, 5 dan 6

3. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 8 x 100 = 800

4. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal di kali 100) = (jumlah skor : 800) x 100 5. Kode nilai/ predikat

Sangat Baik (SB) = 75,01 – 100,00 Baik (B) = 50,01 – 75,00 Cukup (C) = 25,01 – 50,00 Kurang (K) = 00,00 – 25,00

(11)

Rancangan Pembelajaran

KOGNITIF

Tertulis Pilihan Ganda

Kunci : D (Skor 1, Bobot 20) 3. Perhatikan gambar berikut.

Manakah dari pernyataan berikut penyebab gangguan pada organ pernapasan tersebut…

A. kafein pada kopi menyebabkan terjadinya black lung B. kandungan TAR yang terhirup oleh pecandu rokok aktif

C. partikel asbes yang terhirup menyebabkan elastisitas alveous berkurang

D. paparan karbon monoksida yang menyebabkan afinitas Hb terhadap oksigen menjadi rendah

E. paparan batu bara dan debu menyebabkan iritasi Kunci : B (Skor 1, Bobot 20)

1. Seorang pasien mengalami kesulitan bernapas, pada pemeriksaan didapatkan cairan berlebih yang berisi nanah pada kantung udara akibat adanya infeksi.

Organ dan jenis penyakit yang mungkin diderita pasien tersebut adalah….

A. 1, Laringitis B. 2, Faringitis C. 3, Tuberculosis D. 4, Bronkhitis E. 5, Pneumonia

Kunci : E (Skor 1, Bobot 20)

2. Peristiwa seseorang meninggal dunia karena berada dalam ruangan tertutup dan penuh asap kendaraan bermotor seringkali terjadi. Hal ini dikarenakan…

A. Asap kendaraan bermotor banyak mengandung CO2 B. Paru-paru orang tersebut terisi oleh asap

C. Hemoglobin dalam darah orang tersebut terlalu banyak mengikat asap

D. Hemoglobin dalam darah orang tersebut mengikat CO lebih banyak dari pada O2 E. Hemoglobin dalam darah orang tersebut membawa banyak CO2 dari pada O2

(12)

Rancangan Pembelajaran

4. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan gambar, manakah dari pernyataan berikut yang tepat sebagai penyebab gangguan tersebut…

A. Infeksi Staphylococus pneumoniae B. Infeksi Mycobacterium tuberculose C. Infeksi Corynebacterium diphterial D. Penyakit genetis (menurun)

E. Paparan polutan yang tinggi

Kunci : C (Skor 1, Bobot 20)

5. Perhatikan pernyataan berikut:

1. Mengalami tenggelam 2. Kecanduan merokok 3. Keracunan bakteri

4. Perubahan suhu yang ekstrim

5. Kecelakaan yang merobek paru-paru

Berdasarkan pernyataan-pernyataan, yang dapat menyebabkan kondisi emfisema paru- paru adalah...

A. 1,2,3 B. 1,2,4 C. 1,2,5 D. 2,3,4 E. 2,3,5 E. 3,4,5

Kunci : C (Skor 1, Bobot 20)

(13)

Rancangan Pembelajaran

Penilaian tuanapas

No Komponen yang

dinilai Kriteria Skor Skor

Perolehan

1 Isi/teks

Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaanya 4 Dua dari kriteria isi/ teks yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi

3 Hanya satu dari kriteria isi/ teks yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi

2 Isi teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaanya 1

2 Desain

Warna menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, pesan yang ingin disampaikan menjadi pusat perhatian

4

Dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara salah satu kriteria tidak dipenuhi

3 Hanya salah satu dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara dua kriteria tidak dipenuhi

2 Warna, ukuran elemen penyusun, pusat perhatian tidak menunjukkan desain yang baik

1

3 Ketersampaian Pesan

Pesan sangat mudah ditangkap

pembaca 4

Pesan cukup mudah ditangkap

pembaca 3

Pesan sulit ditangkap pembaca 2 Pesan tidak dapat ditangkap

pembaca 1

Jumlah Skor Perolehan

1. Skor maksimal = 12

2. Nilai tuanapas = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

Nilai Kognitif = (Nilai tes PG + Nilai tuanapas):2 Nilai terlampir di daftar nilai kognitif pegangan guru

(14)

Rancangan Pembelajaran

PSIKOMOTOR

Penilaian Unjuk Kerja

No Kriteria Indikator Skor Skor

Perolehan 1 Persiapan

Alat dan bahan lengkap 3

Alat atau bahan lengkap 2

Alat dan bahan tidak lengkap 1

2 Pelaksanaan

Memperhatikan keselamatan kerja dan

kebersihan 3

Memperhatikan keselamatan kerja atau

kebersihan 2

Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan

kebersihan 1

Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat 3 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat 2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat 1 3 Hasil

Menampilkan dan mengolah data dengan tepat 3 Menampilkan atau mengolah data dengan tepat 2 Menampilkan dan mengolah data tidak tepat 1

Jumlah skor perolehan 1. Skor maksimal = 12

2. Nilai tuanapas = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100

REMEDIAL

Bagi siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka guru memberikan remedial. Pola pembelajaran remedial yang akan dilaksanakan:

a. Remedial secara klasikal bila lebih dari 50% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM

b. Remedial secara kelompok bila 20% sampai dengan 50% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM

c. Remedial secara individu bila kurang dari 20% dari jumlah siswa penguasaan materinya di bawah KKM

(15)

Rancangan Pembelajaran

PROGRAM REMEDIAL

Kelas/ Semester :

Ulangan Harian Ke : Tanggal Ulangan Harian : Bentuk Ulangan Harian : Materi Ulangan Harian : Kompetensi Dasar :

KKM :

No Nama Siswa Nilai Ulangan

Indikator Belum Tuntas

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah Remedial

Keterangan 1

2 3 4

PENGAYAAN

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM. Guru memberikan materi pengayaan tentang teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini dikembangkan sistem peringkasan teks otomatis untuk bahasa Indonesia dengan menggunakan algoritme TextRank

Melalui model pembelajaran Problem Bassed Leaerning (PBL), peserta didik dapat megamati permasalahan, diskusi, presentasi, tanya jawab, dan melakukan penugasan,

Setelah melaksanakan pembelajaran ini melalui Pendekatan saintifik-TPACK dengan mengunakan model Pembelajaran Problem based learning (PBL) pesera didik mampu

Peserta didik melalui kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning serta metode ceramah, diskusi, tanya jawab dengan memadukan unsur TPACK

Under : jika batas bawah dari sebuah simbol lebih kecil dari batas bawah simbol setelahnya dan kedua simbol tidak beririsan serta simbol setelahnya terletak pada baseline yang

Setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, metode diskusi dan penugasan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik berbasis TPACK, dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning, dan metode diskusi, peserta didik dapat menyebutkna

Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis proses pelaksanaan treatment serta hasil yang dicapai oleh anggota kelompok membuktikan bahwa layanan penguasaan konten