commit to user
22 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah ruang kelas mata kuliah struktur aljabar 2 bertempat di Gedung D Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semseter genap tahun ajaran 2016/2017.
Adapun tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan-kegiatan permohonan pembimbing, pra-survey, pengajuan proposal penelitian, pembuatan instrumen penelitian, dan permohonan ijin penelitian di Gedung D Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta serta penyusuna instrumen penelitian. Tahap ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai Mei 2017.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini kegiatan pengambilan data dilakukan oleh peneliti. Tahap ini akan dilakukan pada bulan Juni 2017 sampai Agustus 2017.
c. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini data dan informasi yang telah diperoleh akan dianalisis dan hasilnya akan disusun dalam laporan. Tahap ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai Juli 2018.
B. Metode dan Pendekatan Penelitian
Masalah pada penelitian ini adalah permasalahan yang memerlukan pemehaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objek lapangan tanpa adanya manipulasi. Serta tujuan penelitian ini adalah untuk
commit to user
memberikan gambaran dari jawaban atas masalah yang diteliti dan jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2011:4) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari secara intensif, tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya (Gunawan, 2014:112). Pada penelitian ini digunakan pendekatan studi kasus dan mengambil studi kasus di progran studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
C. Data dan Sumber Data 1. Data
Data utama pada penelitian ini berupa hasil pekerjaan mahasiswa dalam pemecahan masalah matematika pada mata kuliah struktur aljabar secara tertulis dan hasil wawancara mahasiswa dalam mengkomunikasikan hasil pekerjaannya.
Sedangkan data pendukung pada penelitian ini berupa hasil Ujian Tengah Semester struktur aljabar 2 sebagai pedoman untuk menduga mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah matematika pada mata kuliah struktur aljabar. Serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan angket gaya belajar dan wawancara berbasis tugas.
2. Sumber Data
Menurut Lefland dan Lofland dalam Moleong (2014:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, sumber data utama diperoleh dari mahasiswa- mahasiswa yang menjadi subjek penelitian saat melakukan wawancara berbasis tugas. Sedangkan sumber data pendukung berupa daftar nilai maupun lembar
commit to user
pekerjaan mahasiswa pada Ujian Tengah Semester mata kuliah struktur aljabar 2 dan hasil pengisian angket gaya belajar.
D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek penelitian dipilih dengan cara selektif atau biasa disebut sampel bertujuan atau purposive sample. Moleong (2014:224) menjelaskan bahwa:
Sampel bertujuan dilakukan dengan maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya (contructions), bukan untuk memusatkan diri pada adanya perbedaan- perbedaan yang nantinya dikembangkan kedalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik. Selain itu juga untuk mrnggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sample bertujuan (purposive sample).
Subjek dalam penelitian ini berasal dari mahasisawa Pendidikan Matematika FKIP UNS semester genap tahun ajaran 2016/2017 yang mengambil mata kuliah struktur aljabar 2. Gaya belajar dominan yang dimiliki oleh mahasiswa dan dari hasil UTS struktur aljabar 2 menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan subjek penelitian ini. Mahasiswa akan diberikan angket untuk mengetahui tipe gaya belajar dominannya, lalu dilihat hasil pekerjaannya pada UTS struktur aljabr 2. Dalam penelitian ini dipilih sejumlah mahasiswa yang mewakili tiga tipe gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, audiotorial, dan kinestetik. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada hasil UTS struktur aljabar 2, pada masing-masing kelompok tipe gaya belajar akan diambil mahasiswa yang memiliki nilai terendah sebagai perwakilan. Jika terdapat lebih dari dua mahasiswa yang mendapat nilai yang sama-sama terendah maka akan dipilih mahasiswa yang menjawab soal UTS terbanyak. Hal ini didasarkan pada definisi masalah pada penelitian ini, yaitu mahasiswa memiliki kemauan untuk menyelesaikan soal yang dihadapinya. Mahasiswa yang menjawab soal paling banyak berarti mahasiswa tersebut memiliki kemauan untuk menyelesaikan soal- soal tersebut.
commit to user
E. Teknik Pengumpulan Data
Suatu penelitian tentu memerlukan data dan informasi yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan tentu peneliti memerlukan pengumpulan data. Ada tiga teknik pengumpulan data yang dikenal pada penelitian kualitatif, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik wawancara berbasis tugas.
1. Teknik Dokumentasi
Menurut Gunawan (2014:176) teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber noninsani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Lincoln dan Guba dalam Gunawan (2014:176) mengartikan rekaman sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang disiapkan oleh dan untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristiwa, sedangkan kata dokumen digunakan untuk menacu setiap tulisan selain rekaman, yaitu tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti surat-surat, buku harian, naskah pidato dan sebagainya.
Teknik dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini bersumber pada dokumen yang berupa daftar nilai dan pekerjaan mahasiswa pada UTS struktur aljabar 2 dan rekaman yang berupa hasil angket dan hasil pekerjaan tugas.
a. Angket
Angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket gaya belajar. Angket gaya belajar disusun dengan tujuan untuk mengethui gaya belajar masing-masing mahasiswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Sebelum menyusun angket, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi dari penyusunan angket gaya belajar. Pembuatan kisi-kisi angket gaya belajar ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti untuk menyusun butir-butir soal angket berupa pernyataan, serta dapat memuat seluruh kriteria dari masing-masing gaya belajar yang ingin diketahui.
commit to user
Angket gaya belajar dilaksanakan secara tertulis. Lembar angket gaya belajar disusun dalam bentuk daftar cek (check list) yang berisi daftar pernyataan yang meliputi kebiasaan atau gaya belajar mahasiswa dalam empat kolom, yaitu selalu (S), sering (SR), jarang (J), dan tidak pernah (TP). Angket gaya belajar berisi 45 pernyataan, masing-masing tipe gaya belajar diwakili oleh 15 pernyataan. Pada setiap jawaban pernyataan memiliki skor sebagai berikut:
1) Pemberian skor untuk item positif Skor 4 untuk jawaban selalu Skor 3 untuk jawaban sering Skor 2 untuk jawaban jarang Skor 1 untuk jawaban tidak pernah 2) Pemberian skor untuk item negatif
Skor 1 untuk jawaban selalu Skor 2 untuk jawaban sering Skor 3 untuk jawaban jarang Skor 4 untuk jawaban tidak pernah
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban angket gaya belajar, penggolongan gaya belajar sebagai berikut:
a) Mahasiswa yang memiliki skor tertinggi pada tipe gaya belajar tertentu menunjukkan bahwa mahasiswa tergolong gaya belajar tersebut.
b) Apabila terdapat dua skor tertinggi, maka mahasiswa mempunyai kecenderungan pada kedua gaya belajar.
c) Apabila terdapat tiga skor tertinggi, maka mahasiswa tidak tergolong tipe gaya belajar manapun.
Sebelum digunakan, angket gaya belajar divalidasi melalui validasi isi yang akan dilakukan oleh validator. Kevalidan dari validitas ini kemudian ditelaah dalam kriteria. Penelaahan untuk uji validitas instrumen angket adalah sebagai berikut:
a) Kesesuaian butir angket dengan kisi-kisi
commit to user
b) Pernyataan telah mempresentasikan tentang gaya belajar c) Kesesuaian dengan tahap perkembangan subjek
d) Pernyataan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
e) Pernyataan tidak bermakna ganda
Adapun kriteria kevalidan atas instrumen angket gaya belajar ini adalah apabila telah disetujui oleh validator maka instrumen angket gaya belajar telah memenuhi kriteria dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
Jika terdapat pernyataan yang tidak memenuhi keenam kriteria diatas maka akan dilakukan revisi dan dilakukan proses validasi lagi sampai semua pernyataan dalam angket gaya belajar dinyatakan valid. Setelah semua pernyataan dalam angket gaya belajar dinyatakan valid maka angket gaya belajar siap untuk digunakan.
b. Tugas Pemecahan Masalah
Tugas pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah tes uraian yang berisi soal pemecahan masalah matematika dengan materi struktur aljabar 2. Tujuan penyusunan tugas pemecahan masalah adalah untuk mengumpulkan sekaligus menganalisis data tertulis tentang kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika pada mata kuliah struktur aljabar 2. Penyusunan soal tugas pemecahan masalah didasarkan pada materi yang telah ditetapkan dan diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan struktur aljabar 2, hal ini dapat dilihat dari kesesuaian materi yang telah ditetapkan dengan silabus mata kuliah struktur aljabar 2.
Proses penyusunan soal tugas pemecahan masalah dimulai dengan penyusunan kisi-kisi soal tugas pemecahan masalah. Pembuatan kisi-kisi soal tugas pemecahan masalah dimaksudkan untuk memudahkan peneliti untuk menyusun butir-butir soal sekaligus jawaban, dan agar soal-soal yang disusun sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu dapat mengetahui kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada mata kuliah struktur aljabar. Soal tugas pemecahan masalah terdiri atas empat nomor dan disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.
commit to user
Sebelum digunakan, instrumen tugas pemecahan masalah divalidasi melalui validasi isi yang akan dilakukan oleh validator.
Kevalidan dari validitas ini kemudian ditelaah dalam kriteria. Penelaahan untuk uji validitas instrumen tugas pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
a) Kesesuaian isi materi dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah
b) Menggunakan kata tanya yang menuntut jawaban dengan penjabaran yang lengkap
c) Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
d) Soal tidak bermakna ganda
Adapun kriteria kevalidan atas instrumen tugas pemecahan masalah adalah apabila telah disetujui oleh validator maka instrumen tugas pemecahan masalah telah memenuhi kriteria dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Jika terdapat butir soal yang tidak memenuhi keempat kriteria diatas maka akan dilakukan revisi dan dilakukan proses validasi lagi sampai semua butir soal dalam instrumen tugas pemecahan masalah dinyatakan valid. Setelah semua butir soal dalam instrumen tugas pemecahan masalah dinyatakan valid maka tugas pemecahan masalah siap untuk digunakan.
2. Teknik Wawancara
Menurut Kartono dalam Gunawan (2014:160) Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara berbasis tugas. Wawancara ini dipilih karena memungkinkan peneliti mendapatkan data yang lebih banyak dan mendalam untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika pada mata kuliah struktur aljabar. Pada saat wawancara peneliti memberikan lembar
commit to user
tugas yang berisikan tes pemecahan masalah lebih dahulu kepada subjek penelitian kemudia peneliti memeinta subjek untuk menjawab permasalahan yang diberikan pada lembar jawab, lalu peneliti melakukan tanya-jawab tentang proses pemecahan masalahnya secara lisan.
Wawancara pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah struktur aljabar 2. untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara dan agar wawancara menjadi terarah akan dibuat pedoman wawancara. Pedoman wawancara disusun dengan memperhatikan hasil kajian teori BAB II tentang kesulitan memecahkan masalah matematika. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun disesuaikan dengan kondisi atau kesulitan yang dihadapi mahasiswa.
Sebelum digunakan, pedoman wawancara divalidasi melalui validasi isi yang akan dilakukan oleh validator. Kevalidan dari validitas ini kemudian ditelaah dalam kriteria. Penelaahan untuk uji validitas pedoman wawancara adalah sebagai berikut:
a) Kesesuaian pertanyaan dengan materi
b) Kesesuaian pertanyaan dengan kajian teori kesulitan memecahkan masalah matematika
c) Kesesuaian bahasa yang digunakan
d) Pedoman wawancara mempermudah peneliti untuk mencari informasi lebih banyak dari subjek
Apabila masih ditemui kesalahan, peneliti harus melakukan perbaikan dan kembali melakukan validasi kepada validator, hingga pedoman wawancara tersebut valid dan memenuhi kriteria sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Adapun kriteria kevalidan pedoman wawancara adalah apabila telah disetujui oleh validator yang berarti pedoman wawancara telah memenuhi kriteria dan siap untuk digunakan.
F. Teknik Uji Validitas Data
Moleong (2014:324) menjelaskan bahwa untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan
commit to user
atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferbility), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Uji kepercayaan merupakan uji keabsahan secara internal untuk menguji kepercayaan data penelitian, antara lain dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan rekan, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, pengecekan anggota.
Dalam penelitian ini, uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Adapun macam-macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, metode, penyidik, teori, dan waktu.
Pada penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi waktu.
Menurut Sugiyono (2011:374), waktu sering mempengaruhi kredibilitas dengan cara melakukan pengecekan melalui wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Triangulasi waktu adalah uji keabsahan dengan membandingkan data subjek yang diperoleh dari pengambilan data yang pertama dengan data yang diperoleh dari pengambilan data berikutnya, artinya membandingkan data pertama dengan data kedua, apabila sama maka data pertama dinyatakan valid, apabila tidak maka dilakukan pengambilan data ketiga, lalu membandingkan data pertama dengan data ketiga apabila sama maka dinyatakan valid, apabila tidak maka membandingkan data kedua dengan data ketiga, apabila sama maka data kedua valid, jika tidak maka dilakukan pengambilan data yang keempat, hal ini dilakukan sampai diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara berbasis tugas sebanyak dua kali dengan hari yang berbeda. Diharapkan dengan hal ini peneliti mendapatkan hasil yang sahih mengenai kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada mata kuliah struktur aljabar.
commit to user G. Teknik Analisis Data
Miles dan Huberman dalam Gunawan (2014:210) mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari dan menyusun sekaligus mendeskripsikan secara sistematis data yang diperoleh dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara dengan cara mereduksi, memaparkan, dan menarik kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan sekaligus memverifikasi kesimpulan yang diperoleh seperti penjelasan berikut:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal yang penting dan membunag yang tidak perlu. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data hasil wawancara berbasis tugas terhadap mahasiswa yang telah dipilih menjadi subjek penelitian. Dari hasil wawancara berbasis tugas diketahui kesulitan pemecahan masalah matematika yang dialami oleh subjek penelitian. Dan jika ada data yang tidak dibutuhkan dalam penelitian akhirnya dihilangkan atau menjadi temuan lain dari penelitian ini.
2. Penyajian Data
Setelah data-data direduksi, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menyajikan data-data tersebut. penyajian data dapat dilakukan dengan menyusun dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, atau sejenisnya. Manfaat dari penyajian data ini adalah untuk mempermudah penelitian untuk memahami data yang telah diperoleh. Pada penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk teks naratif berisi uraian yang singkat namun jelas yang menampilkan seluruh hasil penelitian.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Menurut Gunawan (2014:212) penarikan simpulan merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis data.
Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat atau memperhatikan transkip hasil wawancara untuk menjelaskan kesulitan
commit to user
memecahkan masalah matematika mahasiswa berdasarkan masing-masing gaya belajarnya.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan penelitian dari awal sampai akhir. Penelitian ini dilakukan dengan tahap- tahap berikut: tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap validasi data, tahap analisis data, dan tahap penulisan laporan penelitian. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pembuatan proposal penelitian
b. Pembuatan instrumen penelitian (angket, tes, dan pedoman wawancara) c. Melakukan perijinan kelembaga terkait
Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan ijin ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Tahap Pengumpulan Data
Serangkaian kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Peneliti memberikan angket gaya belajar kepada mahasiswa.
b. Peneliti menganalisis hasil angket gaya belajar dan menggelompokkan mahasiswa berdasarkan tipe gaya belajarnya.
c. Peneliti meminta daftar nilai dan hasil pekerjaan mahasiswa pada UTS struktur aljabar 2 pada dosen pengampu mata kuliah struktur aljabar 2.
d. Peneliti menganalisis pekerjaan mahasiswa pada UTS struktur aljabar 2.
Pekerjaan mahasiswa diperiksa untuk melihat nilai mahasiswa dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa sebagai indikasi bahwa mahasiswa mengalami kesulitan pemecahan masalah.
e. Peneliti memilih subjek penelitian yang memenuhi kriteria pemilihan subjek. Proses pemilihan subjek dilakukan dengan cara peneliti menetapkan kriteria pemilihan subjek, yaitu (1) tergolong dalam salah satu tipe gaya belajar, (2) sudah menyelesaikan UTS struktur aljabar 2, dan (3)
commit to user
dapat mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan secara jelas.
Mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan tipe gaya belajar masing-masing. Dari setiap kelompok gaya belajar dipilih dua mahasiswa yang memiliki nilai UTS terendah pada masing-masing kelompok.
f. Peneliti kemudian melakukan wawancara berbasis tugas pada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian untuk masing-masing gaya belajar.
3. Tahap Validasi Data
Untuk memperoleh data yang valid tentang kesulitan mahasiswa dalam memecahkan masalah struktur aljabar yang dihadapi, maka dilakukan triangulasi. Pada penelitian ini dilakukan triangulasi dengan waktu yaitu membandingkan data hasil wawancara berbasis tugas 1 dengan wawancara berbasis tugas 2.
4. Tahap Analisis Data
Setelah diperoleh data yang valid, kemudian data tersebut digunakan sebagai acuan dalam proses analisis data. Hal-hal yang peneliti lakukan adalah a. Melakukan reduksi data
b. Menyajikan data c. Menarik kesimpulan
5. Tahap Penulisan Laporan Penelitian
Setelah diperoleh hasil penelitian dan analisi data, tahap selanjutnya adalah penulisan laporan penelitian, yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Berpikir, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Simpulan, Implikasi, dan Saran.