• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BRAND AMBASSADOR NCT DREAM TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK MIE INSTAN LEMONILO DI KOTA BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH BRAND AMBASSADOR NCT DREAM TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK MIE INSTAN LEMONILO DI KOTA BANDUNG"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BRAND AMBASSADOR NCT DREAM TERHADAP MINAT BELI PADA PRODUK MIE

INSTAN LEMONILO DI KOTA BANDUNG

PROPOSAL SKRIPSI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

TELKOM UNIVERSITY BANDUNG

2022

(2)

Daftar isi

BAB 1 ... 4

PENDAHULUAN ... 7

1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 7

1.2 Latar Belakang ... 8

1.3 Rumusan Masalah ...16

1.4 Tujuan Penelitian ...16

1.5 Manfaat penelitian ...16

1.5.1 Manfaat Praktis ...16

1.5.2 Manfaat Teoritis ...16

2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ...17

2.1.1 Pemasaran ...17

2.1.2 Bauran Pemasaran ...18

2.1.3 Promosi ...19

2.1.4 Bauran Promosi ...20

2.1.5 Periklanan ...20

2.1.6 Tujuan Periklanan ...21

2.1.7 Brand Ambassador ...22

2.1.8 Dimensi Brand Ambassador ...22

2.1.9 Minat Beli ...24

2.1.10 Hubungan Brand Ambassador terhadap Minat Beli ...25

2.2 Penelitian Terdahulu ...26

2.3 Kerangka Pemikiran ...40

2.4 Hipotesis Penelitian ...41

2.5 Ruang Lingkup Penelitian ...41

3.1 Jenis Penelitian ...43

3.1 Operasionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran ...44

3.2.1 Operasional Variabel ...44

3.2.2 Skala Pengukuran ...45

3.3 Tahapan Penelitian ...46

3.4 Populasi dan Sampel ...47

3.4.1 Pengertian Populasi ...47

3.4.2 Sampel ...47

3.5 Teknik Pengumpulan Data ...48

_Toc107923082 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ...49

(3)

3.6.1 Uji Validitas ...49

3.6.2 Uji Reliabilitas ...49

3.7 Teknik Analisis Data ...50

3.7.1 Statistik Deskriptif ...50

3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ...52

3.7.3 Uji Asumsi Klasik ...52

3.7.4 Analisis Regresi Linier Berganda...53

3.7.5 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ...54

3.7.6 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ...54

3.7.7 Koefisien Determinasi ...55

(4)

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Konsumsi mie instan di dunia ... 8

Tabel 1.2 perbandingan sales volume ... 9

Tabel 1.3 Brand Reputaion Boyband Korea selatan ... 11

Tabel 1.4 Hasil Pra Survey ... 13

Tabel 2.1 Skripsi terdahulu ... 26

Tabel 2.2 Jurnal nasional... 30

Tabel 2.3 Jurnal internasional... 30

Tabel 3.1 Variable operasional ... 44

Tabel 3.2 Skala likert ... 46

Tabel 3.3 Kriteria penilaian berdasarkan presentase ... 51

(5)

Daftar Gambar

Gambar1.1 Logo PT Lemonilo Indonesia sehat ... 7

Gambar 1.2 NCT DREAM Brand Ambassador Lemonilo ... 10

Gambar 1.3 Video aksi rogoh mie instan Lemonilo ... 15

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran ... 40

Gambar 3.1 Tahapan penilitian ... 46

Gambar 3.2 Rumus Bernoulli ... 48

(6)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Lembar kuesioner... 60 Lampiran 2 Lampiran kuesioner... 61 Lampiran 3 Lampiran Pra survey ... 62

(7)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

PT Lemonilo Indonesia Sehat terlahir dari start up kesehatan yang memiliki nama konsula dan berdiri pada tahun 2015. Pada tanggal 1 oktober 2016, PT Lemonilo Indonesia Sehat resmi berdiri dengan mengusung konsep gaya hidup sehat selain dari memastikan produk produknya bebas dari bahan – bahan berbahaya, PT Lemonilo Indonesia Sehat juga berkomitmen untuk memberikan harga terbaik bagi konsumen.sehingga hal ini berawal dari observasi para pendiri sebelumnya mengenai makanan sehat yang beredar di pasaran dengan harga tinggi.September tahun 2017, PT Lemonilo Indonesia Sehat secara resmi meluncurkan produk pertamanya, Lemonilo mie instan rasa mie goreng di platform online lemonilo.com. seiring dengan meningkatnya permintaan, PT Lemonilo Indonesia Sehat mie instan sehingga dapat di jual secara luring,baik di supermarket, maupun minimarket.pada saat ini PT Lemonilo Indonesia Sehat saat ini merupakan salah satu perusahaan makanan instan sehat yang berbasis di Jakarta Barat,DKI Jakarta. PT Lemonilo Indonesia Sehat sendiri merupakan perusahaan yang bergerak sendiri di bidang consumer Goods dengan mengusung konsep healthy lifestyle ecosystem. Dapat dilihat pada gambar 1.1 yaitu logo dari PT Lemonilo Indonesia Sehat.

Gambar1.1 Logo PT Lemonilo Indonesia sehat Sumber : Website Lemonilo (2022)

Adapun visi misi dari PT Lemonilo Indonesia Sehat yang menyehatkan masyarakat indonesia dan membantu lebih produktif menjalankan hidup yang sehat serta mudah terjangkau karena PT Lemonilo Indonesia Sehat ini sendiri ingin mengubah gaya hidup masyarakat indonesia menjadi lebih sehat.Melanjutkan kesuksesan Lemonilo mie instan rasa mie goreng lemonilo terus mengembangkan dan meluncurkan inovasi lebih banyak lagi produk – produk sehat. Pada tahun 2020,Lemonilo telah menjual lebih dari 40 produk melalui platform onlinenya.

(8)

1.2 Latar Belakang

Pada perkembangan teknologi saat ini yang semakin canggih, masyarakat lebih cenderung memilih produk yang instan dan praktis terutama pada produk makanan, produk makanan salah satu yang di gemari yaitu mie instan. Masyarakat yang telah merubah gaya hidupnya dan dimana masyarakat mengutamakan mengkonsumsi makanan bergizi yang akan meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga munculnya mie baru yang banyak di bicarakan yaitu ‘’Lemonilo’’ dengan alasan bahwa mie tersebut lebih sehat karena terbuat dari bahan – bahan alami, tanpa menggunakan pengawet,pewarna,dan tanpa bumbu tambahan,dan juga lebih renda gluten. Mie instan lemonilo terbuat dari aneka bumbu pilihan dan bayam organik. Proses pembuatan mie tidak melalui penggorengan yang membuat mie menjadi kaku dan kering ketika di kemas,tetapi mie tersebut melalui proses oven sehingga tidak terdapat lemak yang membahayakan pada organ tubuh manusia. Lemonilo berbeda dengan produk mie instan pada umumnya walaupun memiliki rasa hambar tetapi memiliki rasa yang lezat dan sangat mirip dengan mie instan lainya.

Dapat dipastikan bahwa sebagian besar orang Indonesia pernah mengkonsumsi mie instan sampai mempunyai persediaan di rumah. Tidak jarang masyarakat indonesia membawa mie instan saat ke luar negri sebagai persediaan makanan jika mereka berada diluar negri yang makanannya tidak sesuai selera. Pertama kali mie instan diperkenalkan di Indonesia oleh PT Lima Satu Sakyu ( PT Supermie Indonesia ). Mie instan saat ini sudah sangat terkenal di Indonesia dan sudah menjadi makanan favorit warganya. Sehingga mie instan produksi Indonesia sudah terkenal dan mendunia,di ekspor ke berbagai Negara salah satunya Amerika Serikat dan Arab Saudi ( Rizan dkk,2015 ).

Perkembangan secara terus menerus sehingga permintaan konsumen mi instan di Indonesia menimbulkan perusahaan/produsen mie instan sedikit demi sedikit bermunculan dan berlomba lomba menarik minat para konsumenya. Dapat dilihat pada tabel 1.1 konsumsi mie instan di dunia:

Tabel 1.1 Konsumsi mie instan di dunia

Region/Country 2018 2019 2020

1 China/Hongkong 40.250 41.450 46.350

2 Indonesia 12.540 12.520 12.640

3 Vietnam 4.520 4.630 7.030

4 India 6.060 6.730 6.730

(9)

5 japan 5.780 5.630 5.970 Sumber: https://instantnoodles.org/en/noodles/market.html ( Maret 2022 ) Dari tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa di dunia indonesia peringkat ke dua konsumsi mie instan. Dengan meningkatnya konsumsi mie instan dapat mendorong adanya persaingan antara perusahaan/produsen mie instan dengan membuat perusahaan terus menerus berinovasi dalam menciptakan macam produknya dan juga mengelola atau mempertahankan pelangganya agar tidak kalah dalam persaingan.

Pada 10 januari 2022 Lemonilo mengungumkan bahwa NCT DREAM sebagai brand ambassador terbarunya menggantikan keluarga The Baldys yang sebelumnya menjadi brand ambassador lemonilo tersebut. Cara menarik perhatian para konsumen salah satunya berkolaborasi dengan boyband Korea sebagai brand ambassador yang menjadi media promosi. Menurut (Gita dan Setyorini 2016 ) ikon budaya atau identitas, dimana seseorang bertindak sebagai alat pemasaran yang dapat mewakili pencapaian individualisme kejayaan manusia dan di modifikasi serta di komersialisasi suatu produk merupakan pengertian dari brand ambassador. Brand ambassador mengacu pada seseorang yang memiliki popularitas dan dipekerjakan dari suatu perusahaan untuk mempromosikan suatu produk atau merek tertentu.

Dengan dijadikanya NCT DREAM sebagai brand ambassador Lemonilo tersebut pada 10 januari 2022, mie instan Lemonilo memasuki 7 Top Brand mie instan goreng terlaris di e-commerce Shopee dan Tokopedia pada 23 february 2022 dilansir https://compas.co.id/article/mie-instan-goreng/

Tabel 1.2 perbandingan sales volume

Brand Presentase

Indomie 53.7%

Sedap 16.3%

Best Wok 12.3%

Lemonilo 6.3%

Gaga 2.7%

Pop mie 1.0%

Sarimi 0.8%

Sumber : Compas

Analisis yang dilakukan oleh compas terlihat indomie memperoleh sales volume sebesar 53,7%, mie sedap 16,3%, Best wok 12,3%, Lemonilo 6,3%, Gaga 2,7% Pop

(10)

mie 1,0% dan sarimi 0,8%. Perbandingan antara mie instan terlaris , dapat dilihat bahwa walaupun Lemonilo dapat dikatakan brand yang dibilang baru dari competitor yang ada pada tabel tersebut tetapi mie Lemonilo bisa menjadi mie instan sehat pertama yang menjadi top brand mie terlaris di e-commerce shopee dan tokopedia.

Compas merilis analisis tersebut setelah Lemonilo menggandeng brand ambassador NCT DREAM.

Gambar 1.2 NCT DREAM Brand Ambassador Lemonilo Sumber : youtube Lemonilo

Terlihat pada gambar 1.2 yang diambil dari iklan Lemonilo tersebut di kanal youtube nya, NCT DREAM setelah menjadi brand ambassador lemonilo tampil pertama kali di video iklan tersebut, dan telah ditonton sebanyak 3.000.000 kali di laman youtube Lemonilo tersebut, hal ini menunjukan bahwa eksistensi NCT DREAM di indonesia sangat lah banyak juga dapat menarik perhatian konsumen terutama para penggemar NCT DREAM yang berada di indonesia. Menurut Greenwood dalam budiman et al, (2019.547) brand ambassador merupakan public figure yang digunakan oleh perusahaan dengan tujuan agar dapat menjalin komunikasi dengan khalayak, dan dapat meningkatkan penjualan.

NCT DREAM yaitu sub-unit ketiga dari boy band asal korea selatan, boyband korea yang beranggotakan 7 orang tersebut di bawah naungan SM Entertaiment yang beranggotakan Mark, Renjun , Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung melakukan debut nya pada tanggal 25 Agustus 2016 dengan lagu ‘’Chewing Gum’’. NCT

(11)

DREAM tidak hanya terkenal di kawasan asia saja tetapi NCT DREAM sudah terkenal secara mancanegara. Sering sekali NCT DREAM mendapatkan penghargaan yang sudah di capainya dan itu menjadikan NCT DREAM salah satu boy band terpopuler.

Tabel 1.3 Brand Reputaion Boyband Korea selatan

November 2021 Desember 2021

No. Nama Boyband Points No. Nama Boyband Points

1. BTS 5.955.484 1. BTS 8.703.664

2. SEVENTEEN 5.129.843 2. SEVENTEEN 3.541.815

3. NCT 3.671.377 3. EXO 2.592.445

4. EXO 3.603.508 4. MONSTA X 2.581.681

5. THE BOYZ 2.457.416 5. NCT 2.396.510

January 2022

No. Nama Boyband Points

1. BTS 11.027.000

2. SEVENTEEN 3.665.984

3. NCT 3.643.859

4. WANNA ONE 2.944.370

5. EXO 2.447.571

Sumber : The Korean Business Research Institute dengan olahan peneliti,

Analisis yang dilakukan oleh brand reputation yaitu tiap bulan The Korean Business Research Institute meliris peringkat boyband bedasarkan analisis perilaku pengguna media. Seluruh hasil points brand reputaion boyband diambil dari beberapa indeks sampai terbentuknya keseluruhan points. NCT DREAM menjadi salah satu boyband terpopuler karena selalu menduduki peringkat TOP 5 pada 3 bulan terakhir November – Januari, membuat NCT DREAM digandrungi oleh masyarakat terutama para pecinta K-pop karena kepopulreanya serta prestasi yang di dapat oleh NCT DREAM tersebut.

Co-CEO Lemonilo Shinta Nurfauziah menjelaskan mengapa NCT DREAM dipilih sebagai brand ambassador Lemonilo agar bisa memberikan dampak yang positif tak hanya bagi anak muda, namun untuk seluruh masyarakat, karen NCT DREAM tersebut diyakini membawa energi dan semangat bagi anak muda, serta selalu mendukung mereka untuk dapat mewujudkan mimpi. (2020). Selain menggunakan brand ambassador sebagai alat promosi, Lemonilo juga menarik perhatian dengan promosi iklan menurut Suhandang dalam Ilona (2013:3) adalah jenis komunikasi yang mempunyai tujuan untuk mempersuasi orang dalam merubah sebuah sikap, sifat, pendapat, dan perilaku seseorang yang sesuai dengan suatu kehendak orang yang

(12)

memelopori komunikasi tersebut. Dengan adanya suatu iklan diharapkan khalayak mengetahui tentang suatu merek maupun produk yang ada.

Tingginya popularitas budaya dan hiburan Korea Selatan di Indonesia menjadikan negara Indonesia masuk ke dalam salah satu negara dengan minat terbanyak terhadap budaya populer Korea, terutama musik mereka atau kerap disebut Kpop. K-Pop menjadi salah satu topik pembahasan yang dominan di media sosial khususnya twitter dimana dari 1 juli 2020 hingga 30 juni 2021 terdapat sekitar 7,5 milyar kicauan yang berhubungan dengan K-Pop. Jumlah itu memcahkan rekor setahun sebelumnya sebanyak 6,1 milyar tweet.sejak 2010 – 2021, rata – rata kenaikan jumlah cuitan tentang K-Pop mencapai 131 persen pertahun. Dari 7,5 milyar tweet tentang K-Pop pada periode 2020 – 2021 twiter mencatat sebagian besar dari Indonesia, Filipina, Thailand, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sumber tersebut di peroleh dari https://data.tempo.co/data/1174/ada-75-miliar-twit-k-pop-pada-juli-2020-juni-2021- terbanyak-dari-indonesia

Popularitas para idol Kpop ini kemudian dimanfaatkan para brand lokal buatan Indonesia yang dijadikan sebagai brand ambassador (BA) mereka. Mulai dari penjualan produk skincare, hingga produk untuk bahan masakan. Seperti halnya kegiatan kolaborasi yang dilakukan oleh brand Lemonilo untuk produk mie instant dengan NCT Dream (boyband korsel) dengan tema ''Apapun dream kamu, wujudkan bersama Lemonilo x NCT Dream. Strategi penjualan pada mie instant Lemonilo x NCT Dream menarik konsumen dengan mendapatkan post card NCT di dalam kemasan mie instan tersebut.

Brand ambassador juga dapat mempengaruhi minat beli Menurut Kotler dan Keller ( 2016:198) minat beli merupakan bentuk dari perilaku konsumen yang dimana berkeinginan untuk membeli atau memilih sebuah produk yang di dasari oleh pengalaman, penggunaan dan keinginanya pada suatu produk. Dalam minat beli perilaku konsumen dilihat sebagai respon terhadap objek yang memperlihatkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Keputusan untuk pembelian produk mie instan lemonilo dipengaruhi oleh nilai produk yang dipertimbangkan dan dihasilkan dari promosi brand ambassador tersebut. Dapat juga dikatakan adanya minat beli pada mie instan lemonilo dengan adanya post card NCT Dream yang terdapat didalam kemasan mie yang mengakibatkan tingginya minat beli terhadap mie instan lemonilo.

(13)

Pra-survey dilakukan terhadap 30 orang yang berada di daerah BANDUNG, mengetahui dan pernah berbelanja produk Lemonilo. Dari survei tersebut memperoleh hasil yang ada di tabel 1.4 tersebut.

Tabel 1.4 Hasil Pra Survey

Pertanyaan YA TIDAK

Jumlah Presentase Jumlah Presentase Mengetahui

NCT DREAM Sebelum NCT DREAM menjadi brand ambassador

18 60% 12 40%

Mengetagui bahwa NCT DREAM menjadi Brand ambassador lemonilo

14 46,7% 16 53,3%

Memiliki minat beli produk lemonilo karena adanya NCT DREAM sebagai brand ambassador

14 46,7% 16 53,3%

Mengetahui NCT

DREAM adalah Brand ambassador lemonilo menjadi faktor pendukung penjualanya

26 86,7% 4 13,3%

Penggemar NCT DREAM

16 53,3% 14 46,7%

(14)

Menjadikan lemonilo pilihan utama dalam

membeli produk mie instan yang sehat

17 56,7% 13 43,3%

Memiliki minat beli produk lemonilo bukan karena NCT Dream sebagai brand ambassador

24 80% 6 20%

Hasil pra survei diatas bahwa NCT DREAM sudah lumayan dikenal sebelum menjadi brand ambassador Lemonilo oleh sebagian besar responden, dimana responden ini adalah orang yang mengetahui produk lemonilo. Berdasarkan hasil pra survey diketahui bahwa penggemar NCT DREAM dari 30 responden hanya 16 orang dimana para penggemarnya kebanyakan didominasi oleh perempuan dan sisanya adalah laki – laki dengan rata – rata usia 20 – 25 tahun, tetapi para responden tidak mengetahui bahwa NCT DREAM adalah brand ambassador dari lemonilo seperti hasil survei menunjukan bahwa hanya 14 orang dari 30 responden yang mengetahui NCT DREAM adalah brand ambassador lemonilo, hanya segelintir dari responden itu memiliki minat membeli produk lemonilo karena adanya NCT DREAM sebagai brand ambassador itu 24 responden dari 30, tentu hal itu menjadikan lemonilo pilihan utama para responden dalam membeli produk mie instan yang sehat dilihat dari survei para responden yaitu 17 dari 30 responden yang melakukan survei tersebut, minat beli para responden karena adanya NCT DREAM sebagai brand ambassador itu relatif kecil hanya 14 responden dari 30 . Penelitian lain yang telah dilakukan juga diharap dapat mendukung penelitian ini antara lain, Menurut Sadrabadi et al (2020:22) berpendapat

“brand ambassador is a mediator between internal and external brand management and can have a significant impact on customer perception of brands and organizations; and in general, the brand

ambassadors are brand representatives who confirm brands by their reputation”.

Yang artinya yaitu duta merek merupakan mediator antara manajemen merek internal

(15)

dan eksternal yang berdampak signifikan terhadap persepsi pelanggan tentang merek dan organisasi. Secara umum duta merek yaitu perwakilan merek yang mengkonfirmasi merek berdasarkan reputasinya. Menurut Kotler dan Keller (dalam Priansa, 2017:164) minat beli sebagai bagian dari perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan pembelian.

Walaupun Lemonilo sudah menggandeng NCT DREAM menjadi brand ambassador dan berkolaborasi membuat kemasan bergambar Lemonilo x NCT DREAM juga memberikan photo card pada produk mie instan Lemonilo hal itu juga yang membuat para konsumen atau penggemar NCT DREAM yang ada di Indonesia berbondong – bondong membeli mie instan lemonilo bukan karena ingin membeli produk nya melainkan ingin mendapatkan salah satu photo card yang ada di dalam

kemasan mie instan lemonilo tersebut. Dilansir

https://www.suara.com/pressrelease/2022/01/26/234245/pernyataan-resmi-lemonilo- soal-kasus-fans-nct-dream-rusak-mi-instan-di-mini-market

para penggemar NCT DREAM melakukan aksi brutal dia diam – diam merobek bungkusnya sehingga berpotensi sudah tidak layak jual.

Gambar 1.3 Video Aksi rogoh mi instan Lemonilo Sumber : suara. Com (2022)

Dapat disimpulkan bahwa para konsumen Lemonilo setelah adanya NCT DREAM menjadi brand ambassador berbondong – bondong membeli produk mie instan lemonilo bukan karena produknya melainkan keinginan para konsumen untuk mendapatkan photo card yang berada di dalam kemasan produk mie instan Lemonilo

(16)

tersebut. maka berdasarkan uraian latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian denhgan judul ‘’Pengaruh Brand Ambassador NCT DREAM Terhadap Minat Beli Pada Produk Mie instan Lemonilo Di Kota BANDUNG ‘’

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis mentimpulkan bahwa rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana pengaruh brand ambassador pada produk mie instan lemonilo?

b. Bagaimana pengaruh minat beli konsumen terhadap produk mie instan lemonilo?

c. Bagaimana pengaruh brand ambassador terhadap minat beli konsumen produk mie instan lemonilo?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan penulis antara lain untuk : a. Untuk mengetahui brand ambassador produk mie instan lemonilo.

b. Untuk mengetahui minat beli konsumen produk mie instan lemonilo.

c. Untuk mengetahui besaran pengaruh brand ambassador terhadap minat beli konsumen produk lemonilo.

1.5 Manfaat penelitian 1.5.1 Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian yang di harapkan dapat menjadi pembelajarn dan pengaplikasian ilmu pengetahuan pada bidang manajemen pemasaran sebagaimana uraian permasalahan yang telah dikemukakan di atas ,maka manfaat penelitian dapat memberikan masukan dan informasi pada konsumen PT Lemonilo Indonesia sehat sebagai bahan pertimbangan dalam minat beli pada produk mie instan Lemonilo.

1.5.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini merupakan tambahan pengetahuan yang sangat berharga untuk dihubungkan dengan pengetahuan teoritis yang diperoleh pada bangku kuliah khususnya dalam bidang manajemen pemasaran serta penelitian ini diharapkan menjadi tambahan refrensi bacaan mengenai manajemen pemasaran yang dapat berguna bagi ilmu pengetahuan.

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian 2.1.1 Pemasaran

Menurut Kotler & Armstrong (2018:29) pemasaran merupakan strategi yang dilakukan perusahaan untuk membangun hubungan dan menciptakan nilai dengan konsumen untuk membangun hubungan dan medapatkan penilaian sebagai balasannya.

Menurut Tjiptono (2019:3) pemasaran merupakan kegiatan sosial dan manajerial pada setiap individu dan kelompok dalam kebutuhan dan keinginannya dapat melalui pertukaran produk, penciptaan dan nilai satu sama lain.

Pendapat lain dari America Marketing Assosiation dalam Tjiptono (2019:4) pemasaran merupakan segala aktivitas, serangkaian institusi, dan dalam proses menciptakan, menyampaikan, mengkomunikasikan, serta mempertukarkan tawaran yang bernilai tinggi terhadap pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Menurut Londre (2017:3) pemasaran yaitu proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan barang jasa, dan ide-ide yang bertujuan untuk memfasilitasi hubungan pertukaran dengan konsumen dan juga untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan pemegang saham yang terdapat di dalam lingkungan antara perusahaan dan pemagang saham serta organisasi luar perusahaan.

Menurut Kotler dan Keller (2016:27) berpendapat bahwa “marketing is about identifying and meeting human and social needs. One of the shortest good definitions of marketing is meeting needs profitably”. Pemasaran yaitu tentang mengidentifikasi serta memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosial, salah satu definisi terpendek dan terbaik tentang pemasaran yaitu “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”.

Menurut Priansa (2017:2) salah satu fungsi strategis perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, terutama saat persaingan dalam industri menunjukkan intensitas yang semakin tinggi merupakan penjelasan mengenai pengertian pemasaran.

Menururt Sudaryono (2017:266) pemasaran yaitu orang-orang atau pun organisasi yang mempunyai kebutuhan atau produk yang dipasarkan dan mereka

(18)

sendiri memiliki daya beli yang cukup guna memenuhi kebutuhan masing-masing individu.

Berdasarkan dari beberapa penjelasan menurut pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pemasaran yaitu sebuah aktivitas yang dilakukan sebuah perusahaan melalui proses perencanaan, menentukan harga, promosi dan juga distribusi dari gagasan, baik barang maupun jasa yang menciptakan hubungan dengan pelanggan yang dimana adanya pertukaran serta menguntukan antara pihak perusahaan, dan juga memenuhi kebutuhan pelanggan.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Menurut Widyastuti (2017:93) bauran pemasaran merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang meliputi penerapan master plan, dan juga untuk mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian) produk yang memuaskan terhadap suatu segmen pasar tertentu.

Menurut Kotler & Amstrong (2017:78) bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.

Menurut Kotler dan Keller (2017:82) berpendapat bahwa bauran pemasaran merupakan paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan juga pemasaran langsung yang digunakan oleh perusahaan dalam mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.

Menurut Tjiptono dalam Sunyoto (2018:238) bauran pemasaran yang digunakan untuk barang manufaktur, pemasar biasanya mengacu pada empat elemen dasar strategis yaitu product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi). Tetapi pemasaran jasa tentunya memiliki tersendiri yang mengakibatkan penggunaan 4P untuk pemasaran barang tidak cukup untuk mengatasi isu yang ada.

Maka Lovelock memperluas bauran pemasaran dengan menambahkan 3P. yaitu process (proses), physical environment (lingkungan fisik), dan people (manusia).

Masing-masing elemen dijelaskan berikut ini:

1. Produk (Product) suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dengan tujuan agar produk yang dijual dapat digunakan atau dikonsumsi untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.

2. Harga (Price) sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli

(19)

dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

3. Lokasi (Place) tempat meliputi segala aktivitas perusahaan dalam membuat produk yang akan tersedia untuk konsumen sasaran. Tempat dapat dikatakan sebagai salah satu aspek penting dalam proses distribusi.

4. Promosi (Promotion) aktivitas mengkomunikasikan dan menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Dan membujuk target konsumen untuk membeli produk.

5. Proses (Process) dimana pelayanan menjadi perhatian, penciptaan dan pemerian elemen produk memerlukan desain dan pelaksanaan proses yang efektif.

6. Lingkungan fisik (Physical Environment) desain dari penampilan pelayanan, dari bangunan, landscaping, kendaraan, perabit interior, peralatan, seragam staf, printed materials, dan lainnya yang terlihat memberikan bukti nayata atas kualitas pelayanan perusahaan, fasilitas pelayanan, dan membimbing konsumen melalui proses pelayanan.

7. Manusia (People) individu yang berinteraksi langsung dengan konsumen, yang membutuhkan keterampilan interpersonal yang baik dan sikap positif.

Berdasarkan penjelasan mengenai marketing mix tersebut, maka diketahui bahwa marketing terdiri atas beberapa komponen. Marketing mix untuk produk barang lebih dikenal dengan 7P (Product, Price, Place, Promotion, Process, Physical Environmenr, People). Komponen yang terdapat di dalam marketing mix tersebut saling mendukung dan mempengaruhi satu sama lain dan komponen tersebut dapat menentukan permintaan dalam suatu bisnis.

2.1.3 Promosi

Promosi yaitu salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya produk, bila konsumen tidak pernah mengetahui yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, sehingga mereka tidak akan tertatrik membelinya.

Menurut Tjiptono (2019:387) promosi yaitu elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan, membujuk, dan juga mengingatkan kembali konsumen akan merek dan juga prosuk perusahaan.

Menurut Sudaryono (2017:41) promosi merupakan aktivitas yang dilakukan pemasar untuk memberikan informasi dan mempengaruhi orang agar tertarik melakukan transaksi atau pertukaran produk yang dipasarkannya. Pendapat lain dari pemasaran yaitu menurut Widyastuti (2017:93) promotion (promosi) yaitu aktivitas

(20)

yang menyampaikan informasi mengenai manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya, mengingatkan kepada pelanggan akan keberadaan atau eksistensi produk.

Berdasarkan dari definisi yang telah dikemukakan diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian promsoi yaitu suatu aktivitas yang berupaya menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan informasi mengenai produk kepada konsumen.

2.1.4 Bauran Promosi

Bauran promosi menurut Kotker dan Keller (2018:79) yaitu promotion mix atau bauran promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Unsur-unsur tersebut merupakan alat dari komunikator pemasaran perusahaan dalam berkomunikasi dengan pelanngan.

Adapaun bentuk-bentuk bauran promosi yaitu yang dikemukan oleh menurut Tjiptono (2019:399-400):

1. Promosi Penjualan

Yaitu berbagai macam insentif jangka pendek yang dimaksudkan mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.

2. Periklanan

Yaitu segala bentuk presentasi dan promosi gagasn, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.

3. Personal Selling

Yaitu interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon pembeli untuk melakukan presentasu, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan pesanan.

4. Public Relation

Yaitu berbagai macam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

2.1.5 Periklanan

Suatu periklanan merupakan bagian dari kehidupan dimana perusahaan melakukan kegiatan pemasaran didalamnya. Program periklanan dirancang untuk mengubah konsumen dari tidak mengetahui suatu merek barang ataupun jasa menjadi bersedia mencoba, membeli, sampai membeli ulang.

Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Wahyuni 2017:191)” Advertising is a “paid for” communication. It is used to develop attitudes, create awareness, and transmit

(21)

information in order to gain a response from the target market”. Periklanan yaitu komunikasi yang dibayar, digunakan untuk mengembangkan sikap, menciptakan kesadaran dan mengirimkan informasi untuk mendapatkan respons dari target pasar.

Menurut Widyastuti (2017:191) mendefinisikan iklan sebagai semua bentuk bayaran untuk mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal oleh sponsor yang jelas. Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan yang akan menjual barang atau jasa.

Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa periklanan yaitu mempresentasikan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa yang dapat diidentifikasi oleh sponsor melalui berbagai macam media kepada konsumen.

2.1.6 Tujuan Periklanan

Periklanan memiliki peran membantu mencapai tujuan pemasaran, jika marketer telah memastikan produk sudah tepat, yaitu dapat diterima dipasar oleh sejumlah besar calon pembeli, harga sudah benar. Tujuan- tujuan pemasaran menurut Terence A Shimp (dalam widyastuti 2017:204-205) yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan Informasi

Iklan memberikan informasi yang bernilai baik untuk merek yang dipromosikan dan konsumen mengajarkan penggunaan baru untuk merek yang sudah ada.

2. Memberikan Pengaruh

Iklan yang efektif bisa mempengaruhi target konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Membentuk persepsi pelanggan

Iklan sering dapat memecahkan masalah pemasaran yang disebabkan oleh persepsi konsumen yang keliru terhadap produk – perusahaan yang memasarkannya. Iklan juga meningkatkan citra perusahaan.

4. Mengingatkan dan meningkatkan kesadaran akan merek

Iklan dapat membuat merek suatu perusahaan selalu diingat oleh konsumen atau selalu dalam pikiran konsumen. Yang akhirnya kemungkinan akan mempengaruhi konsumen untuk menjadikan produk tersebut sebagai produk yang akan dibeli.

5. Membantu upaya lain perusahaan

Iklan hanyalah salah satu elemen marcom, dimana peran utama iklan adalah mempermudahkan elemen marcom lainnya.

(22)

2.1.7 Brand Ambassador

Menurut Sadrabadi et al (2020:22) berpendapat “brand ambassador is a mediator between internal and external brand management and can have a significant impact on customer perception of brands and organizations; and in general, the brand ambassadors are brand representatives who confirm brands by their reputation”.

Yang artinya yaitu duta merek merupakan mediator antara manajemen merek internal dan eksternal yang berdampak signifikan terhadap persepsi pelanggan tentang merek dan organisasi. Secara umum duta merek yaitu perwakilan merek yang mengkonfirmasi merek berdasarkan reputasinya.

Brand ambassador selalu berhubungan dengan seorang selebritis yang sudah popular dilingkungan masyarakat. Selebritis dapat kita ketahui sebagai salah satu faktor pendukung sisi psikologis yang dapat mempengaruhi sikap dan keyakinan konsumen akan suatu produk (Kotler & Armstong, 2017:510).

Menurut Firmansyah (2019:137) brand ambassador adalah seseorang yang memiliki passion terhadap brand dan dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli. Menurut Utami dkk (2020) brand ambassador merupakan seseorang yang terlatih untuk mempromosikan produk-produk dari suatu merek atau perusahaan agar mendapatkan perhatian dari konsumen.

Dari beberepa pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa brand ambassador merupakan individu atau kelompok yang mewakilkan perusahaan dengan menawarkan produk untuk menarik perhatian konsumen. Biasanya yang menjadi brand ambassador yaitu seseorang yang begitu terkenal dan berpengaruh menarik perhatian masyarakat misalnya aktor, aktris, penyanyi dan selebgram.

2.1.8 Dimensi Brand Ambassador

Menurut Royan dalam firmansyah (2019:139) untuk dapat menjadi brand ambassador yang bermanfaat bagi produk yang diiklankan, terdapat faktor penting yang perlu diperhatikan. Penggunaan brand ambassador bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Perusahaan wajib mengetahui permintaan konsumen sehingga dapat memilih brand ambassador yang tepat. Dengan adanya penggunaan brand ambassador diharapkan dapat meningkatkan pembelian konsumen.

Menurut Royan dalam Firmansyah (2019:139) terdapat empat dimensi yang dibutuhkan brand ambassador. Berikut ini empat dimensi:

1. Visibility (Popularitas)

(23)

Visibility memiliki dimensi seberapa jauh popularitas seorang selebriti yang mewakili produk tersebut. Apabila dihubungkan dalam popularitas, maka dapat ditentukan dengan seberapa banyak penggemar yang dimiliki oleh seseorang Celebrity Brand Ambassador (Popularity) dan bagaimana tingkat keseringan tampilnya di depan khalayak (Appearances).

2. Credibility (Kredibilitas)

Kredibilitas seorang selebriti lebih banyak berhubungan dengan dua hal, yaitu keahlian dan objektivitas. Keahlian ini akan bersangkut paut pada pengetahuan selebritis tentang produk yang diiklankan. Sedangkan objektivitas lebih merujuk pada kemampuan selebriti untuk memberi keyakinan atau percaya diri pada konsumen suatu produk. Selebriti yang memiliki kemampuan yang sudah dipercaya kredibilitasnya akan mewakili merek yang diiklankan. Produk yang diiklankan pun akan menjadi pas dengan persepsi yang diinginkan audiens.

3. Attraction (Daya tarik)

Penerimaan pesan tergantung pada brand ambassador. Brand ambassador berhasil merubah opini dan perilaku konsumen melalui mekanisme daya tarik. Daya Tarik Brand Ambassador memiliki atribut sebagai berikut:

a. Physical Likability, adalah persepsi khalayak berkenaan dengan penampilan fisik endorser yang dianggap menarik.

b. Likability berkenaan dengan suatu cara untuk menggunakan seseorang yang menarik agar orang lain mau melakukan apa yang dikatakan orang tersebut. Pada umumnya khalayak menyukai brand ambassador yang memiliki kesempurnaan fisik seperti cantik, tampan, berbadan ideal, dan lain-lain.

c. Non-physical Likability, adalah persepsi khalayak berkenaan dengan penampilan non-fisik atau kepribadian Brand Ambassador. Pada umumnya khalayak menyukai Brand Ambassador yang terbuka, penuh candan, dan alami.

d. Similarity yaitu persepsi khalayak berkenaan dengan kesamaan yang dimilikinya dengan pendukung.

4. Power (kekuatan) Power adalah unsur terakhir dalam model VisCap ini menginformasikan bahwa seoran selebriti yang digunakan dalam iklan harus memiliki kekuatan untuk “memerintahkan” target audiens untuk membeli. Power adalah sejauh mana kemampuan selebriti untuk dapat membujuk para konsumen dan mempertimbangkan produk yang sedang diiklankan untuk dikonsumsi.

(24)

2.1.9 Minat Beli

Menurut Priansa (2017:164) minat pembelian merupakan pemusatan perhatian terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang tersebut, kemudian minat individu tersebut menimbulkan keinginan sehingga individu ingin memiliki barang tersebut dengan cara membayar atau menukar dengan uang. sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu.

Menurut Kotler dan Keller (dalam Priansa, 2017:164) minat beli sebagai bagian dari perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan seseorang untuk melakukan pembelian.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2017:64) minat beli adalah sikap yang ada pada diri seseorang dalam memperhitungkan sesuatu objek seperti produk barang, jasa dan suatu merek tertentu yang menurutnya pantas untuk dibeli.

Menurut Priansa (2017:168) Minat pembelian konsumen dapat diukur dengan berbagai dimensi. Secara umum, dimensi tersebut adalah berkenaan dengan empat dimensi pokok yaitu:

1. Minat Transaksional

Minat transaksional merupakan kecenderungan konsumen untuk selalu membeli produk (barang dan jasa) yang dihasilkan perusahaan, ini didasarkan atas kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.

2. Minat Referensial

Minat referensial merupakan kecenderungan konsumen untuk mereferensikan produknya kepada orang lain. Minat tersebut muncul tersebut.

3. Minat Preferensial

Minat preferensial merupakan minat yang menggambarkan perilaku konsumen yang memiliki preferensi utama terhadap produk-produk tersebut. Preferensi tersebut hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat Eksploratif

Minat eksploratif merupakan minat yang menggambarkan perilaku konsumen yang selalu mencari informasi mengenai produk yang di minatinya dan mencari informasi untukmendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut

Menurut definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah bagian dari perilaku konsumen untuk memutuskan perhatian terhadap sesuatu berdasarkan pengalaman dan dengan perasaan senang terhadap barang tersebut, dan

(25)

akhirnya memiliki minat atau keinginan atau rencana konsumen untuk membeli produk tertentu.

2.1.10 Hubungan Brand Ambassador terhadap Minat Beli

Menurut Kertamukti (2015:71) menyebutkan, penggunaan brand ambassador dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada pesan iklan agar lebih mudah diterima oleh konsumen dan mempermudah tumbuhnya keyakinan konsumen atas produk yang diiklankan oleh karena itu brand ambassador harus memiliki pengaruh positif untuk meningkatkan minat beli pada suatu produk.

Namun bahaya dari pemakaian Brand Ambassador dapat memungkinkan memukul balik konsumen, jika konsumen merasa bintang iklan tersebut tidak cocok dengan produk yang diiklankan Kertamukti (2015:32).

Menurut Kertamukti (2015:46) mengatakan bahwa peminat pop culture atau budaya popular ini sangat banyak bahkan sampai melintasi batas budaya tradisional atau budaya luhur yang telah mengakar lama dalam masyarakat. Dampak difusi budaya pop ini sangat luar biasa baik pada perubahan perilaku suatu masyarakat maupun pada tingkat konsumsi akhirnya muncul budaya pop.

Menurut Kertamukti (2015:68) mengatakan bahwa penggunaan brand ambassador sebagai figur penarik perhatian dalam iklan merupakan salah satu cara kreatif untuk menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan oleh brand ambassador yang menarik akan lebih mudah dan menarik perhatian konsumen.

(26)

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini tidak dapat dilakukan tanpa melihat peneltian terlebih dahulu, maka penulis mendapatkan petunjuk dari yang tertera di bawah ini sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Skripsi Terdahulu

No Penulis/Tahun/Institusi Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

1 Alifia Sarah Mardiani (2019), Universitas Telkom

Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli Bandung Kunafe Cake

X1: Brand Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Brand Ambassador memperoleh nilai sebesar 62,67% yang berada dalam kategori “cukup tinggi” dan minat beli memperoleh nilai sebesar 61,27% dimana persentase tersebut dalam kategori “cukup tinggi”. Brand ambassador berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli bandung kunafe cake

Objek penelitian

(bersambung)

(27)

No Penulis/Tahun/Institusi Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

2 Nurvita Septya Ningrum (2017) Universitas Telkom

Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli Konsumen MD Clinic by Lazeta

X1: Brand Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Brand Ambassador berpengaruh terhadap minat beli konsumen MD Clinic by Lazeta pada mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Telkom Angkatan 2013

Objek penelitian

3 Sinta Ayu Pratiwi (2018) Universitas Telkom

Pengaruh Brand Ambassador Pada Minat Beli Konsumen Wrangler dengan citra merek Sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kuliah di Yogyakarta)

X1: Brand Ambassador Y: Citra Merek Z: Minat Beli

Penelitian kuantitatif dengan menngunakan teknik analisis yang

digunakan adalah analisis jalur

Brand Ambassador berpengaruh pada citra merek, brand

ambassador tidak berpengaruh pada minat beli, citra merek berpengaruh sebagai variabel intervening yang secara tidak langsung mempengaruhi hubungan brand ambassador dan minat beli

Variabel Z objek penelitian

(bersambung)

(28)

No Penulis/Tahun/Institusi Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

4 Natalie Christina Rahayu (2021), Universitas Telkom

Pengaruh Brand Ambassador BTS (Bangtan Seoyeondan) Terhadap Minat Beli Bandung Tokopedia Konsumen di Kota Bandung

X1: Brand Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Variabel BTS sebagai Brand Ambassador Tokopedia terdapat pengaruh negatih yang signifikan terhadap minat beli konsumen Tokopedia bandung.

Objek penelitian

(bersambung)

(29)

No Penulis/Tahun/Institusi Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

5 Chalifah Al Fathsya (2020), Universitas Telkom

Pengaruh Brand Ambassador Daniel Wenas Terhadap Respon Khalayak Konsumen Hoops Indonesia

X1: Brand Ambassador Y: Respon Khalayak

Analisis Regresi Linier Sederhana

Brand Ambassador Daniel Wenas terhadap respon khalayak

konsumen Hoops Indonesia berpengaruh signifikan dan positif terhadap respon khalayak

konsumen hoops Indonesia sebesar 35%, sisanya sebesar 65%

dipengaruhi variabel yang tidak diteliti pada penelitian ini.

Objek penelitian (Sambungan)

(30)

Tabel 2.2 Jurnal Nasional

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

1 Fryda Faradyba Hamzah (2018)

Sumber:

CESJ (Center of Economic Students Journal)

Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli Untuk Produk Indihome Pada PT Telekomunikasi Indonesia tbk Kota Makassar

X1:

Truthwothiness X2:

Attractiveness X3: Expertise Y: Minat Pembelian

Analisis Regresi Linier Berganda

Truthwothiness Attractiveness, Expertise berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen Indiehome pada penggunaan model RA di media elektronik

X1, X2, X3, dan objek penelitian

(bersambung)

(31)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

2 Haerunnisa Ediman Kamaluddin Tajibu (2020)

Sumber:

Jurnal Sinta Indonesia

Pengaruh Aktor Choi Siwon Sebagai Brand Ambassador Mie Sedap Korean Spicy Chicken Terhadap Minat Beli Mahasiswa (Studi Pada

Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar)

X: Brand Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Pengaruh Brand Ambassador dengan thitung 18,111 dan ttabel=

2,631 dan signifikansinya 0,000 <

dari taraf signifikansi 0,05, jadi variabel ini berpengaruh positif dan signifikan

Objek Penelitian

(bersambung)

(32)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

3 Nurvita Septya Ningrum (2016)

Sumber:

Jurnal Bisnis dan Iptek

Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Minat Beli Konsumen MD Clinic by Lazeta

X: Brand Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Brand Ambassador berpengaruh terhadap minat beli konsumen MD Clinic by Lazeta pada mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Telkom angkatan 2013. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi dapat diketahui besarnya pengaruh variabel brand ambassador (X) terhadap minat beli (Y) yaitu sebesar 42,9%. Sedangkan sisanya 57,1% dipengatuhi oleh faktor lain yang tidak diteltidalam penelitian ini seperti harga, strategi

pemasaran dan lain-lain.

Objek Penelitian

(bersambung)

(33)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

4 Jeki Setiawan Putra, N.

Rachma, M. Hufron (2019)

Sumber:

Jurnal Ilmiah Reset dan Manajemen

Pengaruh Brand Ambassador dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian di Tokopedia

X1: Brand Ambassador X2: Kepercayaan Y: Keputusan Pembelian

Analisis Regresi Linier Berganda

Brand Ambassador memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2,514 lebih besar dari ttabel sebesar 1,994

X2 dan Y

(bersambung)

(34)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

5 Marsella Aprilia Immaculata, Lusia Savitri Setyo Utami (

Sumber:

Jurnal Universitas Tarumanegara

Pengaruh Popularitas Brand Ambassador NCT 127 terhadap Minat Beli Produk Nu Green Tea

X: Popularitas Brand

Ambassador Y: Minat Beli

Analisis Regresi Linier Sederhana

Pengaruh Brand Ambassador NCT 127 memiliki pengaruh terhadap minat beli produk Nu Green Tea oleh konsumen. Mayoritas

responden merasa percaya dengan konten dan iklan Nu Green Tea.

X dan Objek Penelitian (sambungan)

(35)

Tabel 2. 3 Jurnal Internasional

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

1 Fanni Agmeka Ruhmaya Nida

Wathoni Setya Santoso (2019)

Sumber:

Science Direct

The Influence of Discount Framing towards Brand

Reputation and Brand Image on Purchase Intention and Actual Behaviour in e- commerce

X1: Discount Framing X2: Brand Reputation X3: Brand Image Y: Purchase Intetion Y2: Actual Behavior

Structural Equation Modelling (SEM)

Jalur framing discount dalam mempengaruhi purchase intention dan Actual Behavior bergantung pada reputasi merek dan citra merek

X1, X2, X3, Y dan objek penelitian

(bersambung)

(36)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

2 Endah Hafilah Vira Chaer Osly Usman (2019)

Sumber:

SSRN Electronic Journal

The Effect of Brand Ambassador, Brand Image, Product Quality, and Price on Purchase Decisions Smamsung

Smartphones

X1: Brand Ambassador X2: Brand image X3: Product Quality X4: Price Y: Purchase Decisions

Structural Equation Modelling (SEM)

Variabel yang memiliki pengaruh besar terhadap purchase decisions adalah product quality. Sedangkan variabel yang memiliki pengaruh rendah terhadap purchase decisions adalah brand ambassador memiliki koefisien yang negatif menandakan tidak terlalu berpengaruh dalam keputusan pembelian.

X2, X3, X4, Y dan objek penelitian

(bersambung)

(37)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

3 Choirun Nisa, Diesyana Ajeng Pramesti (2019)

Sumber: Atlantis Paper

How Do Effective Digital Marketing and Brand Ambassador Stimulate Purchase Intention Today?

X: Brand Ambassador Y: Purchase Intention

Hierarchical Multiple Regression

Secara tidak langsung atau dengan brand identify, digital marketing memiliki pengaruh dan brand ambassador juga memiliki pengaruh positif, namun secara langsung brand ambassador tidak memiliki pengaruh terhadap minat beli. Karena dalam era digitilasasi konsumen lebih mudah mencari informasi yang membuat

konsumen percaya untuk membeli produk

X, dan variabel mediator, objek penelitian

(bersambung)

(38)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

4 Safira Putri Utami, Nuning Setyowati, dan Putriesti Mandasari (2020)

Sumber: Scient Direct

Celebrity Brand Ambassador and e- WOM as Determinants of Purchase Intention:

A Survey of Indonesian Celebrity Cake

X1: Brand Ambassador X2: e-WOM Quality X3: Sender’s Expertise Y: Purchase Intention

Analisis regresi berganda

Pada penelitian ini menemukan bahwa celebrity brand ambassador memiliki pengaruh memiliki pengaruh yang positif terhadap purchase intention, e-WOM Quantity memiliki pengaruh yang positif terhadap purchase intention, sender’s Expertise memiliki

pengaruh yang positif terhadap purchase intention

X2, X3, X4 dan objek penelitian

(bersambung)

(39)

No Penulis/Tahun

Penelitian Judul Penelitian Variabel Dan Indikator

Teknik

Analisis Data Hasil Penelitian Perbedaan

5 Karina Sokolova Hajer Kefi (2020)

Sumber: Scient Direct

Instagram and Youtube bloggers promote it, why should I buy? How credibility and parasocial

interaction influence purchase intentions

X1: Credibility X2: Parasocial Interaction Y: Purchase Intetions

Analisis Linear Berganda

Sikap homofili berhubungan positif dengan parasocial interaction tetapi, yang mengejutkan, daya tarik fisik menunjukkan hubungan negatif atau tidak ada bukti

hubungan credibility influencer dan parasocial interaction

menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif terhadap purchase intentions

X1, X2, objek penelitian (sambungan)

(40)

2.3 Kerangka Pemikiran

Pada perkembangan teknologi era digital saat ini yang sangat pesat dari waktu ke waktu seluruh aktivitas selalu melibatkan penggunaan teknologi, salah satunya terdapat teknologi informasi yang memberikan kemudahan pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan secara tepat dan praktis. Misalnya teknologi informasi di era digital saat ini yaitu dagangan online atau ecommerce yang termasuk teknologi yang sedang berkembang pesat, dengan banyak munculnya ecommerce dengan menjual produk sejenis dengan segmen pasar yang sama, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat antar kompetitor.

Sehubungan dari itu, sebuah perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dalam mengatasi masalah tersebut untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Adapun strategi pemasaran yang dapat digunakan yaitu komunikasi pemasaran, dengan menggunakan salah satu alat dari komunikasi pemasaran tersebut yaitu periklanan. Maka dari itu berbagai cara yang dilakukan untuk memasarkan produknya, dalam periklanan banyak hal yang harus diperhatikan yaitu bagaimana bisa sebuah pesan atas suatu produk dapat tersampaikan dan diterima oleh konsumen, dengan menggunakan teknik periklanan yaitu menggunakan brand ambassador sebuh cara untuk menarik perhatian konsumen yang diharapkan dapat memahami karakter produk yang diiklankan.

Menurut Royan dalam Firmansyah (2019:139) Penggunaan brand ambassador bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli produk. Perusahaan wajib mengetahui permintaan konsumen sehingga dapat memilih brand ambassador yang tepat. Dengan adanya penggunaan brand ambassador diharapkan dapat meningkatkan pembelian konsumen. Menurut Priansa (2017:164) minat pembelian merupakan pemusatan perhatian terhadap sesuatu yang disertai dengan perasaan senang terhadap barang tersebut, kemudian minat individu tersebut menimbulkan keinginan sehingga individu ingin memiliki barang tersebut dengan cara membayar atau menukar dengan uang. Maka berdasarkan teori diatas, maka penulis menghubungkan kedua variabel tersebut menjadi kerangka pemikiran yang dijadikan pedoman dalam penelitian. Berikut ini gambaran kerangka pemikiran.

(41)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber: Data Olahan Penulis (2022)

2.4 Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiono (2018:99) jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan yang perlu diuji kebenarannya melalui uji statistik. Hipotesis merupakan suatu pernyataan keilmuan yang dilandasi kerangka konseptual penelitian dengan penalaran deduksi dan merupakan jawaban sementara secara teoretis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris. Sesuai dengan kerangka pemikiran yang disampaikan serta agar penelitian dapat terarah dan sesuai yang diharapkan maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

𝐻𝑎 = Variabel Brand Ambassador NCT Dream terdapat pengaruh terhadap Variabel Minat Beli konsumen pada Mie Instan Lemonilo di Kota Bandung.

2.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian atau batasan dalam penelitian bertujuan untuk menjaga konsistensi tujuan dari penelitian, sehingga hasil dan pembahasan menjadi terarah.

Agarpenelitian terarah, maka peneliti membatasi penelitian sebagai berikut:

a. Variabel dan Sub Variabel

yang terdiri dari : Visibility, Credibility, Attraction dan Power serta variabel dependen BRAND AMBASSADOR (X)

1. Visibility (Popularitas) 2. Credibility (Kredibilitas) 3. Attraction (Daya tarik) 4. Power (Kekuatan)

Royan dalam firmansyah (2019:139)

MINAT BELI (Y)

1. Minat Transaksional 2. Minat Referensial 3. Minat Preferensial 4. Minat Eksploratif

Priansa (2017:168)

(42)

(Y) Minat Beli yang terdiri dari : Minat Transaksional, Minat Referensial, Minat Preferensial, Minat Eksploratif.

b. Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitian dilakukan di Bandung dengan objek penelitian Konsumen Mie Instan Lemonilo yang berada atau berdomisili di kota Bandung.

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Menurut Nanang Martono dalam Sudaryono (2017:92) penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan menggambarkan fenomena atau gejala sosial secara kuantitatif atau menganalisis bagaimana fenomena atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat saling berhubungan satu sama lain. Umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan populasi dengan variabel yang terbatas.

Menurut Pandoyo dan Sofyan (2018:110) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut Sugiyono (2017:24) proses penelitian kuantitatif bersifat deduktif, di mana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi di mana sampel tersebut diambil.

Menurut Sudaryono (2017:82) penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi, keadaan ataupun prosedur.

(44)

3.1 Operasionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran 3.2.1 Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2017:68) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut hubungan antara satu varibel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

a. Variabel Independen (X)

Sugiyono (2017:68) variabel ini disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dalam penelitian ini adalah Brand Ambassador (X1)

b. Variabel Dependen (Y)

Sugiyono (2017:68) variabel ini disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli (Y).

Apabila variabel yang diteliti telah ditetapkan pada penelitian ini, selanjutnya dilakukan penyusunan variabel operasional pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Variable Operasional

Variabel Sub Variabel Indikator Skala No

Item

Brand Ambassador Royan dalam firmansyah (2019:139)

Visibility, Seberapa jauh popularitas selebriti

Tingkat Popularitas Ordinal 1 Peringkat Popularitas Ordinal 2 Credibility, berhubungan

dengan keahlian dan kemampuan seseorang

Tingkat keahlian dan

pengetahuan Ordinal 3 Pandangan masyarakat Ordinal 4 Tingkat kepercayaan Ordinal 5 persepsi masyarakat Ordinal 6

(45)

Attraction, daya tarik selebriti

Gaya hidup dan

personality Ordinal 7 Tingkat kesukaan Ordinal 8 Tingkat kemiripan Ordinal 9 Power, kekuatan selebriti

dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk

Kemampuan dalam mempengaruhi atau

menarik konsumen Ordinal 10

Minat Beli Priansa (2017:168)

Minat Transaksional

Kemantapan dalam

membeli Ordinal 11

Keputusan dalam

membeli Ordinal 12

Minat Referensial Penilaian konsumen Ordinal 13 Minat Preferensial Memilih produk sesuai

dengan preferensinya Ordinal 14 Minat Exsploratif Mencari informasi

terlebih dahulu mengenai produk

Ordinal 15

3.2.2 Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2017:157) skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini pengukuran setiap variabel menggunakan skala pengukuran ordinal. Menurut Sekaran dan Bougie (2017:20) skala ordinal adalah mengategorikan variabel-variabel dalam suatu cara untuk menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya menjadi beberapa cara yang lebih bermakna. Skala ordinal lebih membedakan kategori dengan cara mengurutkan tingkatannya.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2017:158-159) skala Likert merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

(46)

fenomena sosial. Fenomena sosial yang dimaksud adalah variabel penelitian yang telah ditetapkan oleh penulis.

Hasil dari instrumen yang digunakan pada skala Likert memiliki gradasi dari yang sangat negatif sampai sangat positif, seperti kata-kata pada tabel 3.2:

TABEL 3.2 SKALA LIKERT

Skala Jawaban

5 Sangat Setuju

4 Setuju

3 Cukup Setuju

2 Tidak Setuju

1 Sangat Tidak Setuju

Sumber: Sugiyono (2017:158-159)

3.3 Tahapan Penelitian

Penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan agar penelitian berjalan secara sistematis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah seperti pada gambar 3.1:

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Sumber: Diolah oleh Penulis (2022) Rumusan

Masalah

Landasan Teori

Perumusan Hipotesis

Pengumpulan Data Populasi dan

sampel

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran Pengembangan

Instrumen

(47)

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Pengertian Populasi

Menurut Sugiyono (2019:126) populasi merupakan daerah umum yang terdiri atas:

objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tersendiri yang telah dipastikan peneliti guna dipelajari yang nantinya akan ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas, populasi merupakan suatu objek atau subjek yang secara umum mempunyai karakteristik tersendiri untuk diteliti lebih dalam dan diambil kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini yang dipakai adalah masyarakat Kota Bandung yang pernah membeli produk mie instan lemonilo yang jumlahnya sulit untuk dapat diketahui dengan pasti.

3.4.2 Sampel

A. Pengertian Sampel

Menurut Sugiyono (2018:131) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi besar, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

B. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2019:128) teknik sampling ialah suatu metode dalam pengutipan sampel yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.

Dalam menentukan sampel pada sebuah penelitian, terdapat beberapa macam teknik yang dapat dipakai dalam menentukan sampel. Dalam penelitian ini, teknik yang akan dipakai ialah non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Menurut Sugiyono (2018:151) Teknik non-probality sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2018 : 156) sampling purposive adalah teknik penentu sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangan yang dilakukan penulis contohnya responden yang sudah menggunakan produk mie lemonilo. Pada penelitian ini, mengingat jumlah populasi tidak diketahui maka dari itu guna memutuskan jumlah sampel, peneliti menghitung dengan menggunakan rumus Bernoulli. Berikut adalah hasil perhitungan yang diperoleh:

(48)

𝑛 ≥(𝑍𝑎/2)2 p. q 𝑒2

Gambar 3.2 Rumus Bernoulli

Keterangan:

n = Jumlah populasi α = Tingkat ketelitian

Z = Nilai standard distribusi normal p = Probabilitas ditolak

q = Probabilitas diterima (1-p) e = Tingkat kesalahan

Dalam penelitian ini menggunakan tingkat ketelitian (α) 5%, tingkat kepercayaan 95%

sehingga diperoleh nilai Z = 1,96. Tingkat kesalahan ditentukan sebesar 10% atau 0,1.

Sementara itu, probabilitas kuesioner benar (diterima) atau ditolak (salah) masing- masing adalah 0,5.

𝑛 =[1,96]2 0,5x0,5 0,12

𝑛 =0,9604 0,1 𝑛 = 96,04 ≈ 100

Mengacu pada hasil hitungan sampel dengan menggunakan rumus Bernoulli di atas, didapatkan jumlah sebesar 96,04 untuk jumlah sampel minimum. Namun dilakukan pembulatan bilangan menjadi 100 orang responden dalam pengambilan sampel yang bertujuan untuk memudahkan perhitungan, dan mengurangi kesalahan dalam pengisian kusioner.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian memerlukan data dan informasi untuk menunjang penelitian, maka perlu dilakukan pengumpulan data. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumbernya yaitu dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2018:223) sumber primer merupakan sumber data yang

Referensi

Dokumen terkait

Berarti semakin kuat ekuitas merek suatu produk di benak konsumen maka minat beli terhadap produk tersebut akan semakin meningkat.. Artinya, model konseptual yang

Gambar 4.1 Gambar Profil Responden Berdasarkan

Hasil pra survey menunjukkan bahwa sebagian responden 22 orang (73,3%) tidak setuju dengan iklan smartphone OPPO F Series karena iklan yang diberikan tidak menarik dan

Kebanyakan produk biasanya di promosikan dengan berbagai ragam cara, oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Integrated Marketing Communications IMC dan

Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Shinta Ayu Pratiwi Chayouwulan 2018 dengan judul Pengaruh Brand Ambassador Pada Minat Beli Produk Wrangler Dengan Citra Merek Sebagai Variabel

Tabel 1.2 Survey alasan responden menggunakan produk skin care MS Glow Alasan responden menggunakan produk skin care MS Glow Jumlah MS Glow cocok atau dapat mengatasi permasalahan

Dari latar belakang dan data di atas diketahui bahwa produk lipstik merek Viva Cosmetics sudah termasuk dalam kategori Top Brand Index, akan tetapi dari data yang telah dicantumkan di