vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
In order to improve the quality of tax services to the tax payers community, the Directorate General of Taxation implement electronic system (e-SPT) in reporting tax. The purpose of this research is to examine the influence on the implementation of e-SPT (Value Added Tax) towards rate of reporting letter of notification. This study was held in tax office (KPP) Pratama Bandung Bojonegara. This study was done with the use of primary data through questionnaire survey while data collection techniques is done through library research. The sample was determined by the method of purposive sampling. The sample was determined by the method of purposive sampling, the method of analysis used is simple regression anaylsis using SPSS 16 tool. The conclusion of this research shows that the implementation of e-SPT (Value Added Tax) has a influence towards rate of reporting letter of notification.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak terhadap wajib pajak, Direktorat Jenderal Pajak menerapkan sistem elektronik e-SPT dalam pelaporan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem
e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN
)
terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui survey kuesioner sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang dibantu melalui program SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berpengaruh terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan.viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Pengertian Pajak... 7
2.1.1 Fungsi pajak ... 8
ix Universitas Kristen Maranatha
2.2 Wajib Pajak (WP) ... 11
2.2.1 Pengertian Wajib Pajak (WP) ... 11
2.2.2 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 11
2.3 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 13
2.3.1 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 13
2.3.2 Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai ... 13
2.3.3 Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 14
2.4 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 16
2.4.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 16
2.4.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17
2.4.3 Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) ... 18
2.5 Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) ... 18
2.5.1 Pengertian e-SPT ... 18
2.6.1 Prosedur Penyampaian e-SPT ... 29
2.6.2 Tata Cara Pembetulan e-SPT ... 31
2.7 Rerangka Pemikiran ... 31
x Universitas Kristen Maranatha
2.9 Penelitian Terdahulu ... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 37
3.1 Objek Penelitian ... 37
3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonegara ... 38
3.1.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara ... 41
3.1.3 Uraian Tugas dan Jabatan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara ... 42
3.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 44
3.2.1 Penerapan e-SPTMasaPajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 45
3.2.2 Tingkat Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 45
3.2.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 46
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.3.1 Jenis Data ... 47
3.3.2 Populasi dan Sampel ... 47
3.3.3 Metode Pengumpulan Data ... 48
3.4 Teknik Pengujian Data ... 49
3.4.1 Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas ... 49
3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 50
3.4.3 Uji Regresi Sederhana ... 51
3.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 51
xi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 53
4.1.1 Deskripsi Kuesioner ... 53
4.1.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54
4.2 Analisis Deskriptif ... 54
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan Sistem e-SPT ... 54
4.2.1.1 Sosialisasi Kepada Wajib Pajak ... 55
4.2.1.1 Kendala Dalam Penerapan e-SPT ... 56
4.2.1.3 Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 57
4.2.1.4 Sikap Penerimaan Atau Penolakan Terhadap Penggunaan e-SPT ... 58
4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 60
4.3.1 Uji Validitas ... 60
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 61
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 62
4.4.1 Uji Normalitas ... 62
4.5 Uji Regresi Sederhana... 63
4.6 Analisis Koefisien Determinasi ... 65
4.7 Pengujian Hipotesis ... 66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 Simpulan ... 68
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA ... 70
LAMPIRAN ... 72
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 32
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 35
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 46
Tabel 3.2 Skor Kuesioner ... 49
Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 53
Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54
Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Kepada Wajib Pajak... 55
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Penerapan e-SPT ... 56
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 57
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Penerimaan Atau Penolakan Terhadap Penggunaan e-SPT ... 59
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 60
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 61
Tabel 4.9 Hasil Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 62
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ... 63
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 64
Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Penerapan e-SPT Terhadap Tingkat Pelaporan SPT ... 65
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Kuesioner ... 72
Lampiran B Uji Validitas ... 75
Lampiran C Uji Reliabilitas ... 76
Lampiran D Uji Asumsi Klasik Normalitas ... 77
Lampiran E Uji Regresi Sederhana ... 78
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara dimana dana tersebut
digunakan untuk pembiayaan pemerintah dan melaksanakan pembangunan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 70% Anggaran dan Pendapatan
Belanja negara(APBN) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa
pajak telah memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan Negara.
Alokasi pajak tidak hanya diberikan kepada rakyat yang membayar pajak
tetapi juga untuk kepentingan orang yang tidak membayar pajak. Dengan demikian,
peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam
menunjang jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang bertanggung jawab untuk
mengelola pajak adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibawah naungan
Departemen Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dituntut
untuk melakukan modernisasi perpajakan berupa penyempurnaan terhadap kebijakan
perpajakan dan sistem administrasi perpajakan dikarenakan adanya peningkatan
penerimaan pajak dari tahun ke tahun.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan modernisasi sistem administrasi
perpajakan guna meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan sehingga dapat
meningkatkan penerimaan negara. Modernisasi perpajakan meliputi reformasi
kebijakan, reformasi administrasi dan reformasi pengawasan. Reformasi kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha
2008 mengenai Pajak Penghasilan, Undang-UndangNomor 16 tahun 2009 mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Undang-Undang Nomor 42
tahun 2009 mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Pertambahan Nilai
Barang Mewah (PPnBM). Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern
pertama kali ditandai dengan dibentuknya Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat
Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar
Satu dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Dua yang mulai
beroperasi sejak 9 September 2002. Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) secara khusus menangani administrasi perpajakan.
Modernisasi di bidang perpajakan bertujuan untuk (1) optimalisasi
penerimaan yang berkeadilan; (2) meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui
layanan prima dan penegakan hukum secara konsisten; (3) efisiensi administrasi
berupa penerapan sistem dan administrasi andal dan pemanfaatan teknologi tepat
guna; (4) terbentuknya citra yang baik dan tingkat kepercayaan masyarakat yang
tinggi, melalui kapasitas sumber daya manusia yang profesional, budaya organisasi
yang kondusif, serta pelaksanaan good governance (Abimanyu, 2009).
Salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk
meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan adalah dengan menggunakan Surat
Pemberitahuan (SPT) secara elektronik atau disebut e-SPT. Pelaporan pajak terutang
melalui Surat Pemberitahuan (SPT) manual dinilai masih memiliki kelemahan
khususnya bagi wajib pajak yang melakukan transaksi cukup besar harus
melampirkan dokumen dalam jumlah cukup besar kepada Kantor Pelayanan Pajak
(KPP), sementara proses perekaman data memakan waktu cukup lama sehingga
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
menyebabkan denda. Selain itu dapat terjadi kesalahan dalam proses ulang
perekaman data secara manual oleh fiskus. Hal ini dapat menyebabkan wajib pajak
malas untuk pergi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk melaporkan Surat
Pemberitahuan (SPT). Penggunaan e-SPT diharapkan mampu memudahkan wajib
pajak dalam melaporkan besarnya kewajiban pajak yang dibayarkan.
e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah Surat Pemberitahuan (SPT)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam bentuk program aplikasi yang merupakan
fasilitas dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada Wajib Pajak yang digunakan
untuk merekam Surat Pemberitahuan (SPT) beserta lampirannya, memelihara data
Surat Pemberitahuan (SPT) beserta lampirannya, general data Surat Pemberitahuan
(SPT) digital serta mencetak Surat Pemberitahuan (SPT) dan dapat dilaporkan
melalui media elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak ( KPP).
Sistem pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik diberlakukan
atas dasar peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 tentang Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan yang menyebutkan bahwa:
1. Bagi Wajib Pajak yang telah ditetapkan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berlaku
sebelum Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka
kewajiban penggunaan e-SPT berlaku terhitung sejak 1 Juli 2009.
2. Bagi Wajib Pajak yang ditetapkan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berlaku setelah
Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka kewajiban
penggunaan e-SPT berlaku sejak awal bulan keenam setelah bulan Wajib Pajak
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian mengenai sistem e-SPT juga dilakukan oleh beberapa peneliti di
Indonesia. Lingga (2012) mengenai “Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN)
Terhadap Efisiensi Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Menurut Persepsi Wajib
Pajak.” Hal ini membuktikan bahwa e-SPT (Masa PPN) berpengaruh terhadap
efisiensi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) menurut persepsi wajib pajak.
Tamboto (2013) dalam penelitiannya juga menggunakan variabel independen
dan dependen yang sama dengan Lingga (2012) yaitu “ Penerapan e-SPT (MasaPPN)
dan Efisiensi Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT).” Hal ini membuktikan bahwa
Penerapan e-SPT (Masa PPN) berpengaruh terhadap efisiensi pengisian Surat
Pemberitahuan (SPT) (Masa PPN) menurut persepsi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado. Penelitian ini dilakukan
dengan mengambil sampel Wajib Pajak di kota Bandung. Perbedaan penelitian
sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan variabel dependen berupa tingkat
pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) sedangkan penelitian sebelumnya
menggunakan variabel dependen efisiensi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT).
Alasan peneliti meneliti kembali karena penerapan sistem e-SPT penting untuk
digunakan dalam pelaporan perpajakan dan untuk mengetahui perbedaan yang
signifikan terhadap hasil penelitian sebelumnya.
Berdasarkan penelitian dan fenomena di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Masa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Terhadap Tingkat Pelaporan Surat
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang
dapat diidentifikasikan adalah: Bagaimana pengaruh penerapan sistem e-SPT Masa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan
(SPT).
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem e-SPT Masa
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan
(SPT).
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini, peneliti berharap hasil nya dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masalah ini:
1. Peneliti
Hasil penelitian dapat menambah dan mengembangkan wawasan peneliti
mengenai pajak yang telah di modernisasi.
2. Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Hasil penelitian dapat membantu para aparat fiskus Direktorat Jenderal (DJP)
dalam menganalisis dan mengevaluasi penerapan fasilitas sistem e-SPT sudah
berjalan efektif dalam pelaporan pajak, serta mendukung sosialisasi penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha
3. Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Hasil penelitian dapat dijadikan sumber informasi bagi semua Kantor Pelayanan
Pajak (KPP) di Bandung dalam hal mengetahui tingkat pelaporan e-SPT sehingga
dapat memperbaiki kekurangan dari e-SPT.
4. Wajib Pajak (WP)
Hasil penelitian dapat membantu Wajib Pajak (WP) dalam memahami dan
mengerti penggunaan sistem e-SPT dalam pelaporan perpajakan, sehingga
memudahkan wajib pajak (WP) dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT)
melalui sistem e-SPT.
5. Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya
yang lebih spesifik mengenai hal-hal yang bersangkutan.
6. Pihak lain
Hasil penelitian ini menjadi penambah pengetahuan dan menjadi referensi
68 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian pengujian hipotesis yang telah dilakukan
dengan menggunakan pengujian statisktik yaitu dengan metode regresi sederhana
melalui program SPSS 16 mengenai pengaruh penerapan sistem e-SPT (masa PPN)
terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pratama Bandung
Bojonagara, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dalam
penerapan sistem e-SPT (masa PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat
Pemberitahuan (SPT) pada Kantor Pelayana Pajak (KPP) Pratama Bandung
Bojonagara.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan
beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, yaitu:
1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara diharapkan dapat
lebih mensosialisasikan penerapan sistem e-SPT karena dengan sistem e-SPT ini
dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Direktorat Jenderak Pajak (DJP) diharapkan dapa memperbaharui sistem e-SPT
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 69
Universitas Kristen Maranatha
2. Bagi Wajib Pajak
Diharapkan Wajib Pajak akan selalu patuh dalam melakukan kewajiban
perpajakannya dan Wajib Pajak dapat membantu Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
dalam melakukan reformasi perpajakan dengan cara membantu mensosialisasikan
sistem e-SPT agar lebih dikenal masyarakat luas.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan pada penelitian mendatang agar dapat memperluar variabel-variabel
lain untuk diukur, tidak hanya satu variabel saja, tidak hanya pada satu Kantor
70 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Bekti, Zahra Purnama Esa. (2012). Pengaruh Penerapan e-SPT dan e-filing terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam Melaporkan SPT. Skripsi Universitas
Padjadjaran, Bandung.
Jakijan, Caroline., Khairani, Siti. (2012). Analisis Aplikasi e-SPT PPN Pada Kantor
Konsultan Pajak Maidy Palembang. Jurnal. STIE MDP. http://eprints.mdp.ac.id/682/ . Diakses 2 Desember 2013.
KEP-383/PJ/2002 Tentang Tata Cara Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran on-line dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Digital.
Lingga, Ita Salsalina. (2012). Pengaruh Penerapan e-SPT PPn Terhadap Efisiensi
Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak Pada KPP Pratama Majalaya. Skripsi Universitas Kristen
Maranatha, Bandung.
Lissa. (2011). Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pengisian SPT
menurut persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara. Skripsi: Fakultas Ekonomi,
Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Pandiangan, Liberti. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Siahaan, M. P. (2010). Hukum Pajak Elementer Konsep Dasar Perpajakan
Indonesia. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sripeni, Rusbiyanti. (2011). Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN) terhadap
Efisiensi Pengisian SPT (Masa PPN) Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan.
Skripsi Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Suandy, Erly. (2011). Hukum Pajak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.
Tansuria, B. I. (2010). Pokok-pokok Ketentuan Umum Perpajakan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA 71
Universitas Kristen Maranatha Sumber dari Internet: