• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Sistem E-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap Tingkat Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Sistem E-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap Tingkat Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In order to improve the quality of tax services to the tax payers community, the Directorate General of Taxation implement electronic system (e-SPT) in reporting tax. The purpose of this research is to examine the influence on the implementation of e-SPT (Value Added Tax) towards rate of reporting letter of notification. This study was held in tax office (KPP) Pratama Bandung Bojonegara. This study was done with the use of primary data through questionnaire survey while data collection techniques is done through library research. The sample was determined by the method of purposive sampling. The sample was determined by the method of purposive sampling, the method of analysis used is simple regression anaylsis using SPSS 16 tool. The conclusion of this research shows that the implementation of e-SPT (Value Added Tax) has a influence towards rate of reporting letter of notification.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak terhadap wajib pajak, Direktorat Jenderal Pajak menerapkan sistem elektronik e-SPT dalam pelaporan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem

e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN

)

terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui survey kuesioner sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang dibantu melalui program SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berpengaruh terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Pengertian Pajak... 7

2.1.1 Fungsi pajak ... 8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2 Wajib Pajak (WP) ... 11

2.2.1 Pengertian Wajib Pajak (WP) ... 11

2.2.2 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 11

2.3 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 13

2.3.1 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 13

2.3.2 Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai ... 13

2.3.3 Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 14

2.4 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 16

2.4.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 16

2.4.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.4.3 Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) ... 18

2.5 Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT) ... 18

2.5.1 Pengertian e-SPT ... 18

2.6.1 Prosedur Penyampaian e-SPT ... 29

2.6.2 Tata Cara Pembetulan e-SPT ... 31

2.7 Rerangka Pemikiran ... 31

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.9 Penelitian Terdahulu ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Objek Penelitian ... 37

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonegara ... 38

3.1.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara ... 41

3.1.3 Uraian Tugas dan Jabatan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara ... 42

3.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 44

3.2.1 Penerapan e-SPTMasaPajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 45

3.2.2 Tingkat Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 45

3.2.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 46

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.3.1 Jenis Data ... 47

3.3.2 Populasi dan Sampel ... 47

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ... 48

3.4 Teknik Pengujian Data ... 49

3.4.1 Uji Instrumen Validitas dan Reliabilitas ... 49

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 50

3.4.3 Uji Regresi Sederhana ... 51

3.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 51

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 53

4.1.1 Deskripsi Kuesioner ... 53

4.1.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.2 Analisis Deskriptif ... 54

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan Sistem e-SPT ... 54

4.2.1.1 Sosialisasi Kepada Wajib Pajak ... 55

4.2.1.1 Kendala Dalam Penerapan e-SPT ... 56

4.2.1.3 Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 57

4.2.1.4 Sikap Penerimaan Atau Penolakan Terhadap Penggunaan e-SPT ... 58

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 60

4.3.1 Uji Validitas ... 60

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 61

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 62

4.4.1 Uji Normalitas ... 62

4.5 Uji Regresi Sederhana... 63

4.6 Analisis Koefisien Determinasi ... 65

4.7 Pengujian Hipotesis ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Simpulan ... 68

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 72

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 46

Tabel 3.2 Skor Kuesioner ... 49

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 53

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Sosialisasi Kepada Wajib Pajak... 55

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Penerapan e-SPT ... 56

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ... 57

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Sikap Penerimaan Atau Penolakan Terhadap Penggunaan e-SPT ... 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 60

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 61

Tabel 4.9 Hasil Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 62

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ... 63

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Sederhana ... 64

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi Penerapan e-SPT Terhadap Tingkat Pelaporan SPT ... 65

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 72

Lampiran B Uji Validitas ... 75

Lampiran C Uji Reliabilitas ... 76

Lampiran D Uji Asumsi Klasik Normalitas ... 77

Lampiran E Uji Regresi Sederhana ... 78

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara dimana dana tersebut

digunakan untuk pembiayaan pemerintah dan melaksanakan pembangunan dengan

tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 70% Anggaran dan Pendapatan

Belanja negara(APBN) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

pajak telah memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan Negara.

Alokasi pajak tidak hanya diberikan kepada rakyat yang membayar pajak

tetapi juga untuk kepentingan orang yang tidak membayar pajak. Dengan demikian,

peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam

menunjang jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang bertanggung jawab untuk

mengelola pajak adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dibawah naungan

Departemen Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dituntut

untuk melakukan modernisasi perpajakan berupa penyempurnaan terhadap kebijakan

perpajakan dan sistem administrasi perpajakan dikarenakan adanya peningkatan

penerimaan pajak dari tahun ke tahun.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan modernisasi sistem administrasi

perpajakan guna meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan sehingga dapat

meningkatkan penerimaan negara. Modernisasi perpajakan meliputi reformasi

kebijakan, reformasi administrasi dan reformasi pengawasan. Reformasi kebijakan

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

2008 mengenai Pajak Penghasilan, Undang-UndangNomor 16 tahun 2009 mengenai

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Undang-Undang Nomor 42

tahun 2009 mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Pertambahan Nilai

Barang Mewah (PPnBM). Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern

pertama kali ditandai dengan dibentuknya Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat

Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar

Satu dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Dua yang mulai

beroperasi sejak 9 September 2002. Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) secara khusus menangani administrasi perpajakan.

Modernisasi di bidang perpajakan bertujuan untuk (1) optimalisasi

penerimaan yang berkeadilan; (2) meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui

layanan prima dan penegakan hukum secara konsisten; (3) efisiensi administrasi

berupa penerapan sistem dan administrasi andal dan pemanfaatan teknologi tepat

guna; (4) terbentuknya citra yang baik dan tingkat kepercayaan masyarakat yang

tinggi, melalui kapasitas sumber daya manusia yang profesional, budaya organisasi

yang kondusif, serta pelaksanaan good governance (Abimanyu, 2009).

Salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk

meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan adalah dengan menggunakan Surat

Pemberitahuan (SPT) secara elektronik atau disebut e-SPT. Pelaporan pajak terutang

melalui Surat Pemberitahuan (SPT) manual dinilai masih memiliki kelemahan

khususnya bagi wajib pajak yang melakukan transaksi cukup besar harus

melampirkan dokumen dalam jumlah cukup besar kepada Kantor Pelayanan Pajak

(KPP), sementara proses perekaman data memakan waktu cukup lama sehingga

(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

menyebabkan denda. Selain itu dapat terjadi kesalahan dalam proses ulang

perekaman data secara manual oleh fiskus. Hal ini dapat menyebabkan wajib pajak

malas untuk pergi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk melaporkan Surat

Pemberitahuan (SPT). Penggunaan e-SPT diharapkan mampu memudahkan wajib

pajak dalam melaporkan besarnya kewajiban pajak yang dibayarkan.

e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah Surat Pemberitahuan (SPT)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam bentuk program aplikasi yang merupakan

fasilitas dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada Wajib Pajak yang digunakan

untuk merekam Surat Pemberitahuan (SPT) beserta lampirannya, memelihara data

Surat Pemberitahuan (SPT) beserta lampirannya, general data Surat Pemberitahuan

(SPT) digital serta mencetak Surat Pemberitahuan (SPT) dan dapat dilaporkan

melalui media elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak ( KPP).

Sistem pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik diberlakukan

atas dasar peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 tentang Tata Cara

Penyampaian Surat Pemberitahuan yang menyebutkan bahwa:

1. Bagi Wajib Pajak yang telah ditetapkan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berlaku

sebelum Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka

kewajiban penggunaan e-SPT berlaku terhitung sejak 1 Juli 2009.

2. Bagi Wajib Pajak yang ditetapkan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berlaku setelah

Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 6/PJ/2009 ditetapkan, maka kewajiban

penggunaan e-SPT berlaku sejak awal bulan keenam setelah bulan Wajib Pajak

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

Penelitian mengenai sistem e-SPT juga dilakukan oleh beberapa peneliti di

Indonesia. Lingga (2012) mengenai “Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN)

Terhadap Efisiensi Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Menurut Persepsi Wajib

Pajak.” Hal ini membuktikan bahwa e-SPT (Masa PPN) berpengaruh terhadap

efisiensi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) menurut persepsi wajib pajak.

Tamboto (2013) dalam penelitiannya juga menggunakan variabel independen

dan dependen yang sama dengan Lingga (2012) yaitu “ Penerapan e-SPT (MasaPPN)

dan Efisiensi Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT).” Hal ini membuktikan bahwa

Penerapan e-SPT (Masa PPN) berpengaruh terhadap efisiensi pengisian Surat

Pemberitahuan (SPT) (Masa PPN) menurut persepsi Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado. Penelitian ini dilakukan

dengan mengambil sampel Wajib Pajak di kota Bandung. Perbedaan penelitian

sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan variabel dependen berupa tingkat

pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) sedangkan penelitian sebelumnya

menggunakan variabel dependen efisiensi pengisian Surat Pemberitahuan (SPT).

Alasan peneliti meneliti kembali karena penerapan sistem e-SPT penting untuk

digunakan dalam pelaporan perpajakan dan untuk mengetahui perbedaan yang

signifikan terhadap hasil penelitian sebelumnya.

Berdasarkan penelitian dan fenomena di atas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Penerapan Sistem e-SPT Masa

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Terhadap Tingkat Pelaporan Surat

(15)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang

dapat diidentifikasikan adalah: Bagaimana pengaruh penerapan sistem e-SPT Masa

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan

(SPT).

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem e-SPT Masa

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan

(SPT).

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti berharap hasil nya dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masalah ini:

1. Peneliti

Hasil penelitian dapat menambah dan mengembangkan wawasan peneliti

mengenai pajak yang telah di modernisasi.

2. Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

Hasil penelitian dapat membantu para aparat fiskus Direktorat Jenderal (DJP)

dalam menganalisis dan mengevaluasi penerapan fasilitas sistem e-SPT sudah

berjalan efektif dalam pelaporan pajak, serta mendukung sosialisasi penggunaan

(16)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

3. Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Hasil penelitian dapat dijadikan sumber informasi bagi semua Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) di Bandung dalam hal mengetahui tingkat pelaporan e-SPT sehingga

dapat memperbaiki kekurangan dari e-SPT.

4. Wajib Pajak (WP)

Hasil penelitian dapat membantu Wajib Pajak (WP) dalam memahami dan

mengerti penggunaan sistem e-SPT dalam pelaporan perpajakan, sehingga

memudahkan wajib pajak (WP) dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT)

melalui sistem e-SPT.

5. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya

yang lebih spesifik mengenai hal-hal yang bersangkutan.

6. Pihak lain

Hasil penelitian ini menjadi penambah pengetahuan dan menjadi referensi

(17)

68 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian pengujian hipotesis yang telah dilakukan

dengan menggunakan pengujian statisktik yaitu dengan metode regresi sederhana

melalui program SPSS 16 mengenai pengaruh penerapan sistem e-SPT (masa PPN)

terhadap tingkat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pratama Bandung

Bojonagara, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dalam

penerapan sistem e-SPT (masa PPN) terhadap tingkat pelaporan Surat

Pemberitahuan (SPT) pada Kantor Pelayana Pajak (KPP) Pratama Bandung

Bojonagara.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Bojonagara diharapkan dapat

lebih mensosialisasikan penerapan sistem e-SPT karena dengan sistem e-SPT ini

dapat memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.

Direktorat Jenderak Pajak (DJP) diharapkan dapa memperbaharui sistem e-SPT

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 69

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Wajib Pajak

Diharapkan Wajib Pajak akan selalu patuh dalam melakukan kewajiban

perpajakannya dan Wajib Pajak dapat membantu Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

dalam melakukan reformasi perpajakan dengan cara membantu mensosialisasikan

sistem e-SPT agar lebih dikenal masyarakat luas.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan pada penelitian mendatang agar dapat memperluar variabel-variabel

lain untuk diukur, tidak hanya satu variabel saja, tidak hanya pada satu Kantor

(19)

70 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bekti, Zahra Purnama Esa. (2012). Pengaruh Penerapan e-SPT dan e-filing terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak (Badan) dalam Melaporkan SPT. Skripsi Universitas

Padjadjaran, Bandung.

Jakijan, Caroline., Khairani, Siti. (2012). Analisis Aplikasi e-SPT PPN Pada Kantor

Konsultan Pajak Maidy Palembang. Jurnal. STIE MDP. http://eprints.mdp.ac.id/682/ . Diakses 2 Desember 2013.

KEP-383/PJ/2002 Tentang Tata Cara Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran on-line dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Digital.

Lingga, Ita Salsalina. (2012). Pengaruh Penerapan e-SPT PPn Terhadap Efisiensi

Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak Pada KPP Pratama Majalaya. Skripsi Universitas Kristen

Maranatha, Bandung.

Lissa. (2011). Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Efisiensi Pengisian SPT

menurut persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara. Skripsi: Fakultas Ekonomi,

Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).

Pandiangan, Liberti. (2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan kasus. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Siahaan, M. P. (2010). Hukum Pajak Elementer Konsep Dasar Perpajakan

Indonesia. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sripeni, Rusbiyanti. (2011). Pengaruh Penerapan e-SPT (Masa PPN) terhadap

Efisiensi Pengisian SPT (Masa PPN) Menurut Persepsi Wajib Pajak Badan.

Skripsi Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Suandy, Erly. (2011). Hukum Pajak. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung.

Tansuria, B. I. (2010). Pokok-pokok Ketentuan Umum Perpajakan. Graha Ilmu, Yogyakarta.

(20)

DAFTAR PUSTAKA 71

Universitas Kristen Maranatha Sumber dari Internet:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Rekapitulasi Data Awal, Siklus 1, Siklus 2 Hasil Belajar Gerak Manipulatif Melalui Pendekatan Bermain Siswa kelas III SD Kristen Setabelan 1 Kecamatan Banjarsari

Dalam menyusun penelitian, penulis menguraikan sistematika penulisan dalam bagian pertama mengenai pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, perumusan masalah,

EPS yang tinggi dapat diartikan bahwa perusahaan akan memberikan peluang tingkat pengembalian atau pendapatan yang cukup besar bagi para investor, oleh karena itu

Imtihan ini dilakukan satu hingga dua kali dalam setahun, tujuannya adalah mempererat silaturahmi antara wali santri dengan pesantren selain itu juga untuk

Tipe kepemimpinan karismatik dapat diartikan sebagai kemampuan menggerakkan orang lain dengan mendayagunakan keistimewaan atau kelebihan dalam sifat atau aspek

 Praktikan yang dapat mengikuti praktikum susulan hanyalah praktikan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan Institusi, yaitu rawat inap di Rumah Sakit (menunjukkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Bidang Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita

Berikut adalah hasil observasi pada siklus I, Aktivitas yang dilakukan siswa pada pembelajaran yaitu membaca materi hal ini terlihat dari hasil observasi kegiatan membaca