• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRIO GAD OCTAVIANUS D 1409047

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TRIO GAD OCTAVIANUS D 1409047"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERAN KAMERAMEN DALAM PEMBUATAN PROGRAM

ACARA

KULIK KULINER

DI PT. TELEVISI SEMARANG INDONESIA

(TV BOROBUDUR)

Disusun oleh :

TRIO GAD OCTAVIANUS

D 1409047

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Penyiaran

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

(4)

commit to user

iv MOTTO

Setialah dalam perkara yang kecil, maka engkau akan menerima tanggung jawab yang lebih besar

(penulis)

Immanuel (Allah bersertaku)

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

1. Yang paling pertama dan utama adalah Yesus Kristus , yang memberikan

Kelancaran dan Kemudahan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung saya dalam pelaksanaan

KKM dan memberikan nasehat setiap harinya.

3. Priscilla Niken yang selalu memberikan motivasi lebih untuk menyelesaikan

Tugas Akhir, orang yang selalu ada disetiap doa ku, orang yang selalu

memberikan yang terbaik buat penulis.

4. Motorku AD 2784 PA yang sudah mengantarku kerja dan menemani saat

pulang ke solo.

5. Kakakku yang selalu memberi pengarahan positif saat KKM.

6. Revo dan Max yang selalu pertama kali menyambutku ketika saya pulang ke

Solo .

7. Teman-teman MOVGE yang power full.

8. Koh Yotam yang selalu mendukung saya

9. Teman-teman tercinta BC’09 terimakasih buat pembelajaran selama tiga tahun

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah

Kerja Media 2012 di TV Borobudur. Penulis membuat Tugas Akhir dengan

mengambil judul PERAN KAMERAMEN DALAM PROGAM ACARA

KULIK KULINER.

Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat

untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) pada program D-III Komunikasi

Terapan Jurusan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis mendapat banyak

bantuan dari berbagai pihak. Maka , pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Pawito. Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhi S, M.Si .. Selaku ketua Program D3

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Surisno, M.Si selaku pembimbing akademik.

4. Bapak Drs. Nuryanto M.Si, selaku Pembimbing selama penulis

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang

telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di

Instansinya.

6. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang

telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja

Media di TV Borobudur.

7. Pak. Mulyadi, Mas. Tri, Mas. Heru, Mas. Anton, Mas. Widi, Pak.

Fendy, Pak. Pri, Pak. Sugeng, dan crew yang lain. Yang telah banyak

memberi masukan, ide untuk bekal penulis mengembangkan bakat di

dunia penyiaran.

8. Bulik tersayang yang sudah mau menampung penulis selama tiga bulan

untuk pelaksanaan KKM.

9. Warung tegal Borobudur yang teman-teman dan penulis panggil, yang

senantiasa memberikan masakan yang enak.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kritik dan saran sangat berguna bagi penulis untuk lebih

menyempurnakan dan melengkapi laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

dan menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada semua pihak dan Tuhan memberkati.

Surakarta, ... 2012

(8)

commit to user

C. Tanggal dan Waktu pelaksanaan KKM …..……….3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR A. Berdirinya Tv Borobudur ……….… 10

B. Visi Dan Misi Tv Borobudur ……….….. 14

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

1. Program News ………..….15

2. Program Keagamaan ……….…17

3. Program Variety Show ………... 18

4. Program Feature ……….….. 23

5. Program Anak/Remaja ……….…….24

D. Kelebihan/Kekuatan Tv Borobudur ……….… 26

E. Logo Tv Borobudur ……….…….27

F. Struktur Organisasi Secara Umum……….28

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

A. Peran Yang Terlibat Dalam Proses Produksi ……….…...29

B. Proses Kerja Dalam Produksi Program Kulik Kuliner …...30

C. Deskripsi Program Acara Kulik Kuliner ……….…………...34

D. Logo Kulik Kuliner ……….……...36

E. Kendala Dan Cara Mengatasi Dalam Proses Produksi ….….36

E.1. Kendala……….……..……. …….37

E.2. Cara mengatasi kendala ………….……….….….……37

F. Kemajuan Yang Telah Dicapai ………....….….……38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………..…………...39

(10)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam berhubungan dengan

manusia. Komunikasi ada dimana-mana, mulai dari ruang lingkup yang sempit yaitu di

lingkungan rumah, kantor, kampus, bahkan pasar. Semua hal tersebut memerlukan

adanya komunikasi, karena komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dan yang

dapat menentukan kualitas hidup kita.Komunikasi dalam dunia penyiaran atau

broadcasting memegang peranan utama.

Perkembangan dunia penyiaran di Indonesia sekarang sangat menggembirakan,

meskipun dunia penyiaran adalah dunia baru di tanah air.Perkembangan di dalam dunia

penyiaran sekarang ini menuntut stasiun-stasiun televisi untuk bersaing memberikan

sajian tayangan atau siaran semenarik mungkin agar mendapat tempat tersendiri bagi

para pemirsanya.

Menariknya suatu produksi siaran di televisi tidak mungkin terlepas dari

beberapa peran penting dari kameramen, reporter, presenter, video editing, dan lain-lain.

Dalam hal tersebut semua peranan sangat berhubungan erat dan saling bekerja sama

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TV Borobudur merupakan salah satu televisi lokal yang sangat di perhitungkan

khususnya di daerah kota semarang, televisi yang berdiri di pertengahan 2003 ini telah

menjadi barometer bagi televisi-televisi lokal yang ada di kota Semarang. TV Borobudur

memiliki acara yang tidak kalah menarik dengan tevelisi-televisi nasional, dengan

program acara yang terkonsep rapi adapun program acaranya sebagai berikut

makelaran,serba-serbi karier, canda-candu pikiran, uenak tenan, jamahanNya, kulik

kuliner dan masih banyak yang lain.

Kulik kuliner merupakan salah satu program acara kuliner di stasiun TV

Borobudur, yang menyajikan resep-resep masakan tradisional Indonesia yang sederhana,

yang kemudian dikemas secara unik dan menarik. Jalannya suatu program acara tidak

hanya bergantung sebagaimana hebat seorang produser tetapi ada individu-individu

hebat lainnya yang ada di balik kesuksesan suatu program acara, salah satunya

kameramen

Seorang kameramen, dituntut memiliki kemampuan yang sangat baik dalam

menghasilkan gambar-gambar yang mempunyai nilai artistik, memahami komposisi,

ukuran dan gerak dari obyek yang direkam.Oleh karena itu, tidaklah mungkin

menganggap pekerjaan kameramen adalah pekerjaan yang mudah.

B. TUJUAN DAN MANFAAT KKM

1. Tujuan KKM adalah :

a. Melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan kuliah.

(12)

commit to user

b. Mencari data dan informasi tentang mekanisme kerja kameramen pada

sebuah program acara.

c. Menerapkan pengetahuan (teori-teori) yang sudah didapat dibangku kuliah.

d. Memberikan wawasan yang lebih luas dibidang penyiaran, khususnya

kameramen

e. Meningkatkan kedisiplinan, ketelitian, kreativitas, dan tanggung jawab dalam

menjalankan sebuah pekerjaan.

C. TANGGAL DAN WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan, terhitung dari

tanggal 2 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012, selama 6 hari dalam

seminggu, bertempat di :

Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (TV Borobudur)

Alamat : Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang.

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KOMUNIKASI

Dari sejak dahulu hingga sekarang komunikasi adalah media yang paling

sering dilakukan manusia. Tak dipungkiri komunikasi masa-masa sekarang sangat

berbeda dengan komunikasi pada jaman dahulu. Komunikasi sendiri adalah

terkerkaitan antara manusia satu dengan yang lainya.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Komunikasi atau communicaton berasal

dari bahasa Latin communis yang berarti „sama‟.Communico, communicatio atau

communicare yang berarti membuat sama (make to common).Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). http://praszya.wordpress.com/2011/10/27/8/

B. TELEVISI

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi

sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom

(hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata

tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin,

sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang

(14)

commit to user

menggunakan media visual/penglihatan.” Televisi merupakan sistem elektronik

yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel

atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara

ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya

yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar.

Televisi merupakan media yang dapat mendominasi komunikasi massa,

karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi

memiliki kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio visual

(didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara langsung, dapat menyajikan

peristiwa yng tejadi kepada setiap pemirsa dimanapun berada.

Upaya menyampaikan informasi melalui media cetak, audio dan audiovisual, masing-masing memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan. Penyebabnya adalah sifat fisik masing-masing jenis media seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Jenis Media SIFAT

Cetak  Dapat dibaca, dimana dan kapan saja

 Dapat dibaca berulang-ulang

 Daya rangsang rendah

 Pengolahan bisa mekanik, bisa elektris

 Biaya relatif rendah

 Daya jangkau terbatas Radio  Dapat didengar bila siaran

 Dapat didengar kembali bila di putar kembali

 Daya rangsang rendah

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

 Relatif murah

 Daya jangkau besar

Televisi  Dapat didengar dan dilihat bila ada siaran

 Dapat dilihat dan didengar kembali, bila

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Isitilah kata

“tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya

ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi “penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar diam (still picture). (Effendy, 1993: 22).

Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti sacara audio dan visual (suara dan gambar) secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat maka siaran televisi dapat memuaskan semua lapisan masyarakat. Siaran televisi dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya,tetapi sebaliknya siaran televisi dapat membuat jengkel dan rasa tidak puas bagi penonton lainnya. Suatu program mungkin disukai oleh kelompok masyarakat terdidik namun acara itu akan ditinggalkan kelompok masyarakat lainnya. (Morissan M.A. 2005. Hal:10)

C. PROGRAM SIARAN TELEVISI

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan jenis program yang jumlahnya

sangaat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pengelola stasiun penyiaran dituntut

untuk memiliki kreatifitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program

(16)

commit to user

Program siaran dirancang dengan membuka hubungan seluas-luasnya dengan audien. Masyarakat dilibatkan dalam program siaran. Penontonlah yang menentukaan siapa pemenang dan siapa yang harus kalah, dieliminasi atau di ekstradisi pada setiap program siaran seperti kontes musik atau permainan (game show). Stasiun penyiaran mendapat respon seketika dan saat itu juga. (Morissan M.A. 2005. Hal:20)

Demikian juga dengan program-program televisi seperti talk show, variety show, dan music concert tidak diragukan lagi, untuk menyutradarai karya-karya televisi ini anda harus menggunakan system rekaman multi camera. Bukan hanya dilakukan untuk kepentingan efisiensi biaya, melainkan lebih pada kepentingan kualitas acara itu sendiri. Pengambilan gambar dengan sudut kamera yang beragam dipadukan dengan penggunaan tata cahaya yang menarik akan menambah keindahan dan kenikmatan bagi pemirsa. Semuanya ini akan menambah nilai karya seni walau pada akhirnya sangat bergantung pada kreatifitas anda. Bila sang sutradara tidak dapat memaksimalkan komponen-komponen tersebut, hasil karya akhirpun menjadi percuma. Jagan sampai karya

anda yang menggunakan sistem rekaman multi camera menjadi hambar. Bahkan,

tidak ada bedanya dengan karya-karya yang menggunakan system rekaman single camera.

(Naratama. 2004. Hal:18)

D.PRODUKSI TELEVISI

Juru kamera adalah tangan kanan sutradara di lapangan. Ia bekerja sama dengan sutradara untuk menentukan jenis-jenis shot. Termasuk menentukan jenis lensa, maupun filter yang digunakan. Selain itu ia menentukan bukaan diafragma kamera dan mengatur lampu-lampu untuk mendapatka efek pencahayaan. Sebagai tangan kanan sutradara, juru kamera melakukan tugas pembingkaian. (Marselli Sumarno.1996. hal:50-51)

Dalam sebuah proses produksi program televisi terdapat elemen dasar yang berada di dalamnya. Elemen tersebut antara lain :

1. Kamera

2. Lighting

Pencahayaan dalam televisi memiliki tiga tujuan:

a. Untuk menyediakan kamera televisi penerangan yang memadai untuk

teknis gambar yang diterima.

b. Untuk memberi tahuseperti apa objek yang ditampilkan pada layar sebenarnya terlihat

c. Untuk membentuk suasana program acara yang dibuat.

3. Audio

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

informasi yang tepat, tetapi juga sangat berperan untuk membentuk suasana dan atmosfer suatu acara.

4. Perkam kaset video atau VTR

Sebagian acara televise direkam dalam video cassette atau Hard drive computer sebelum ditayangkan, salah satu fiture unuk dari televisi adalah kemampuanya untuk mengirimkan penayangan yang sadang berlangsung (live). Yang berarti menangkap gambar dan suara suatu peristiwa yang sedang berlangsung dan mendistribusikan sacara langsung kepada pemirsa di seluruh dunia. Program televisi kebanyakan berasal dari pemutaran rekaman video (video playback)

5. Switcher

Memilih berbagai sumber video dari berbagai kamera, video playback, judul dan special effect lainya dan bergabung melalui berbagai transisi, sementara acara sedang berlangsung. Secara teknis switcher adalah kegiatan mengedit secara instan.

6. Posh production Editing

Merupakan editing yang dilakukan sesuai acara yang diproduksi sudah selesai. Posh production Editing biasanya digunakan untuk mengedit program acara yang bersifat tidak live. Dalam penerapannya ada dua system editing, linier editing dan nonlinier editing.

7. Special effect.

Special effect televisi hanya dengan menambahkan judul di atas latar background dengan menggunakan character generator. Sebagai contoh : memberikan logo televise, memberikan keterangan-keterangan lain.

(Herbert.2000. hal 7)

E.MACAM-MACAM SHOT

Untuk menciptakan penyambungan gambar yang indah, maka kita harus

mengerti arti dan makna dari sebuah shot. Tidak bisa apabila kita mengambil

gambar tanpa konsep yang jelas.

Berikut adalah 9 shot sizes:

1. Extreme Long Shot

Shot ini digunakan untuk mengambil gambar yang sangat jauh, panjang, luas dan berdimensi lebar. Misalnya gambar sebuah panorama.

2. Very Long Shot

(18)

commit to user

metropolitan dan sebagainya. Posisi atau angle kamera diletakkan beragam. Ada yang di posisikan sebagai top angle atau kamera dari atas langit dengan menggunakan helikopter. Adapula yang menggunakan crane atau jimmy jib untuk mendapatkan posisi yang lebih lebar.

3. Long Shot

Ukuran Long Shot adalah gambar manusia seutuhnya dari ujung rambut hingga ujung sepatu. Biasanya Long Shot dikenal sebagai landscape format yang mengantarkan mata penonton kepada keluasan suatu suasana dan objek.

4. Medium Long Shot

Angle ini sering kali dipakai untuk memperkaya keindahan gambar, terutama pada saat transisi gambar yang di sambungkan dengan komposisi gambar yang lain.

5. Medium Shot

Biasanya digunakan sebagai komposisi gambar terbaik untuk syuting wawancara. Dengan memperlihatkan subjek orang dari tangan hingga keatas kepala maka penonton dapat melihat dengan jelas ekspresi dan emosi dari wawancara yang sedang berlangsung. Medium Shot juga dikenal sabgai portrait format atau posisi pas foto.

6. Middle Close Up

Dapat dikatagorikan sebagai komposisi potret setengah badan dengan background yang masih bisa dinikmati, Middle Close Up justru memperdalam gambar dengan lebih menunjukan profil dari objek yang direkam.

7. Close Up

Adalah komposisi gambar yang paling popular dan useful, bisa juga di artikan sebagai komposisi gambar yang focus terhadap wajah.

8. Big Close Up

Shot ini lebih tajam dari close up. Biasanya digunakan untuk carita drama horror. Satu persoalan dari Big Close Up adalah sulit untuk melakukan focus untuk mendapatkan depth of field. Namun kelemahan ini jujtru dianggap sebagai kekuatan karena gambar yang sulit di focus memiliki nilai artistic tersendiri khusunya untuk penyutradaraan game show, konser musik, dan pelajaran memasaak. Misalnya untuk BCU masakan yang sedang dimasak, harus mengatur keseimbangan focus dengan asap yang muncul dari penggorengan. Sulit, tetapi disitulah tantangannya. Kejelian dan kreatifitas diuji agar dapat membuat kontinuitas gambar yang padat.

9. Extreme Close Up

Kekuatan ECU adalah pada kedekatan dan ketajaman yang hanya focus pada satu objek. ECU biasanya digunakan dalam penggunaan video klip musik atau program-program intruksional, misalnya untuk acara pendidikan membaca huruf Arab. Satu kelemahan dari ECU adalah sulit untuk dapat menciptakan Depth of field karena jarak objek dan jarak lensa yang sangat dekat.

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

DEFINISI UMUM TV BOROBUDUR

A. BERDIRINYA TV BOROBUDUR

Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi

masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi merupakan salah satu media

yang mampu menyajikan berbagai informasi, berita, hiburan dan edukasi secara

audio visual, maka PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan

TV Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur Semarang yang

merasa lahir dari rahim sosio kultural masyarakat Jawa Tengah, kemudian

menggeliat penuh semangat dengan mencoba mengekspresikan diri dalam

kemasan berbagai program acara yang mengakar pada keberagaman.

Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara

dengan spirit konten lokal yang terkemas dalam kemasan aktual. Dengan cara di

atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat melekat dihati masyarakat, karena

kedekatan emosional dan sosio kulturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV

Borobudur Semarang tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan

dengan berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi lokal

yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya tidak semata-mata

sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner yang saling membutuhkan. Untuk

itulah, maka TV Borobudur akan tetap berupaya keras memberikan program acara

yang terbaik bagi semua publik di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah

(20)

commit to user

Semarang, Ungaran, Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus,

Pati, Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan Pemalang.

TV Borobudur yang berdiri dibawah PT.TELEVISI SEMARANG ini

didirikan oleh Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo beserta istri Ibu Silvia Sugiarto.

Bapak Hengky Gunawan Prasetiyo bertindak sebagai Direktur dan Ibu Silvia

Sugiarto bertindak sebagai Komisaris. TV Borobudur beroperasi pada teresterial

chanel 47 UHF dengan power 5KW dan disiarkan dari perbukitan gombel. Dan

rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage areanya sampai

keseluruh Jawa Tengah.

Perekrutan karyawan tahapan pertama dilakukan tahun 2002. Dimulai

dari seleksi untuk bagian Programa, Administrasi, dan Keuangan. Kemudian

dilanjutkan dengan bagian lain seperti Produksi (Kameramen, Audioman, Editir,

FD, PD, Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter,

Kameramen), Studio (VTR), dan Transmitter.

Dibantu oleh Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan

Bapak Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV Borobudur

diberi pengetahuan dan pengarahan tentang pertelevisian. Juga diberikan

bimbingan dari sebagian karyawan terpilih dari TVRI Semarang (Bapak Bambang

(PA), Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu dan Bapak Bambang (Redaksi),

Bapak Andi (Programa)). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur

mendatangkan ahli dari Surabaya, Bapak Agus. Pelatihan sesungguhnya

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Lembaga Pendidikan Pertelevisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred

Wibowo.

Setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir 2002 hingga

catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei 2003 secara resmi TV

Borobudur mengudara dengan ditandai Siaran Live Grand Launcing TV

Borobudur dari Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang pukul 18.00 sampai

selesai. Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan dua lokasi sekaligus

sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah kantor di Jalan Sultan Agung no

115 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas yang

berhubungan dengan Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi

serta Komisaris. Serta yang kedua adalah kantor di Jalan Setia Budi no 5 A

Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas bagian Produksi,

Pemberitaan, Editting, Master Control, Studio Control, dan Ruang Studionya itu

sendiri, serta Transmiter.

Jam siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul

18.00-22.00. setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam, mulai pukul 15.00-18.00-22.00.

Program In House pertama yang dikerjakan oleh bagian Produksi TV Borobudur

adalah Wajan atau Wayang Jenaka. Setelah itu diikuti program-program lain

seperti Malam Qolbu, Memedi, Semarang Undercover, BMP, Uenak Tenan dan

Dalang Kontrang-kantring. Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter

Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. Dengan menggandeng

(22)

commit to user

Semarang Atlas, yang sampai sekarang masih berjalan dengan berganti nama

menjadi Dinamika Semarang.

Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV Borobudur ini. Karena

iklim bisnis pada saat itu belum mengenal dan tidak tahu yang namanya televisi

lokal. Kebanyakan dari mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi

lokal akan mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha demi

usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai akhirnya sedikit

demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka mulai yakin dan menaruh

kepercayaan terhadap keberadaan TV Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV

Borobudur diwarnai dengan iklan.

Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang diterapkan diyakini

bisa membawa TV Borobudur pada keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu

mempertahankan TV Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.

Tepat 5 bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang

pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan pengembangan,

kepraktisan, dan perbaikan, serta penggunaan aset gedung dan studio yang besar,

layak, dan kompatibel, maka TV Borobudur secara total memindahkan kantor dan

studionya ke Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang. Di kantor

baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang baru. Studio yang awalnya

dipunyai TV Borobudur di Jalan Setia Budi ukurannya kecil dan hanya ada 1

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan

program-program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya On Air 7 jam, per 12

Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama 17,5 jam, mulai dari pukul 06.30

hingga 24.00. Sungguh perubahan yang luar biasa. Penambahan jam siaran

tersebut diikuti pula dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi

dan warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan program-program dari

luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain diantaranya TA TV Solo.

Pola siaran seperti tersebut di atas terus berlanjut hingga kurang lebih 6

tahun dengan berbagai perubahan acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun

2010, tepatnya pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV

Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network. Dengan adanya

pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran pun terjadi. Mulai perpindahan

ruang per ruang hingga sistem kerja dan struktur Organisasi.

B. VISI DAN MISI TV BOROBUDUR

1. VISI : TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa

Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi representasi

dari sosio kultural dan seluruh aspek kehidupan masyarakat Jawa

Tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat Jawa Tengah diharapkan

bisa merasa handarbeni keberadaan TV Borobudur Semarang.

2. MISI :TV Borobudur menumbuh kembangkan semangat

(24)

commit to user

membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal luas

oleh semua kalangan dari daerah lain. Untuk mewujudkan MISI tersebut,

TV Borobudur selalu melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai

aspek secara menyeluruh, yaitu :

a. Mewujudkan Misi Program

Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang

variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan perkembangan

jaman, dengan tetap menjaga “akar” sosio kultural sebagai

tempat tumbuh kembangnya TV Borobudur Semarang.

b. Mewujudkan Misi Teknis

TV Borobudur sebagai stasiun televisi lokal yang berbasis

teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia

berbasis lokal.

c. Mewujudkan Misi Managemen

Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan

professional yang sehat dan terbuka.

C. PROGRAM PRODUKSI TV BOROBUDUR

1. PROGRAM NEWS

a. JENDELA JATENG PAGI adalah program soft news yang menyajikan

liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah-daerah di

Jawa Tengah, serta feature peristiwa unik dan menarik, dilengkapi

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

b. JENDELA JATENG SORE adalah program news yang menyajikan

liputan berita yang diulas berdasarkan kecepatan, ketepatan, dan

keakuratan. Peristiwa yang diliput adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi

di daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah.

c. KUTHANE DHEWE adalah liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang

ada di Jawa Tengah, yang menggunakan bahasa Jawa populer, khas

Semarangan, yang secara umum dikenal masyarakat.

d. BERITA KAMPUS merupakan program khusus yang berisi

liputan-liputan kegiatan dan aktifitas-aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah,

News Reader berasal dari kalangan mahasiswa.

e. ARENA OLAHRAGA merupakan program news dengan konten

berkaitan dengan dunia olahraga selama sepekan. Selain liputan-liputan

berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok atlet dan

lintasan arena.

f. KRONIK-KRONIKA sebuah program yang mengangkat isu-isu hangat,

dibahas secara mendalam berdasarkan fakta dan peraturan-peraturan

yang ada, serta berpijak pada pendapat, ide, dan gagasan orang-orang

yang berkompeten di bidangnya. Acara dibawakan dengan santai meski

(26)

commit to user

pembahasan yang akan dipandu oleh Host/Pembawa Acara ini,

mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang

diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di lokasi

dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area Jawa Tengah

Sonya Sinombor dan Warta Jateng.

2. PROGRAM KEAGAMAAN

a. EMBUN PAGI adalah Tausyiah keagamaan tentang problematika

kehidupan yang didasarkan pada ayat suci Al Quran dan Hadits yang

diisi oleh Ustadz dan yang juga pengajar di IAIN Walisongo Semarang,

Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag. Embun Pagi Senin &Selasa melibatkan

ibu-ibu pengajian sebagai audience dan dibuka-diakhiri dengan

penampilan musik rebana. Embun Pagi Kamis &Jumat tidak melibatkan

audience, dan untuk ke depannya akan digawangi oleh istri Drs. H.

Ahmad Anaz, M. Ag.

b. MUSAFIR merupakan program tausyiah keagamaan yang dilakukan

oleh seorang ustadz muda Joko Sulak yang bertindak sebagai musafir.

Joko Sulak atau musafir ini tengah mengadakan perjalanan dan dia

berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah ke darah

lain. Di tempat-tempat tersebut dia menemui beberapa orang yang tengah

terlibat permasalahan. Joko Sulak mencoba menengahi dan memberrikan

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. JAMAHAN-NYA merupakan Talk Show keagamaan (Nasrani) bersama

seorang Pendeta dan disiarkan secara live. Pada program ini diuraikan

beragam tema dan tersedia pula line interaktif untuk pemirsa yang ada di

rumah. Diantara talk show tersebut diselingi penampilan lagu-lagu rohani

oleh aktifis-aktifis Gereja.

d. PUJIAN adalah kompilasi penampilan lagu-lagu rohani yang

dinyanyikan oleh aktivis-aktivis gereja baik daerah maupun nasional.

e. PERCIKAN KASIH merupakan khotbah keagamaan yang menguraikan

beragam tema berdasarkan Alkitab.

f. MUJIZAT merupakan program khusus umat nasrani dengan

pengkhotbah Pdt. Yesaya Pariadji beserta istri, bertemakan beragam hal

dengan sumber Alkitab. Di acara ini juga ada penyampaian kesaksian

umat yang telah mendapatkan mujizat dari Allah.

3.PROGRAM VARIETY SHOW

a. BONITA SHOW adalah program variety show yang dipandu seorang

public figure Bonita D. Sampurna. Bonita Show mengangkat tema-tema

kewanitaan, dengan bintang tamu tokoh-tokoh atau orang-orang yang

berkompeten pada bidangnya masing-masing, yang diharapkan dari

(28)

commit to user

nantinya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka punya

melalui dialog-dialog yang diarahkan oleh Bonita D. Sampoerna sebagai

Host-nya. Tema yang diangkat untuk masing-masing episode “Bonita

Show” berbeda-beda dengan disertai tamu atau narasumber yang

berbeda-beda pula. Untuk memeriahkan suasana, selain obrolan seputar

tema, seorang keyboardist ternama di Semarang dan Jawa Tengah, Steve

Handoyo ditemani penyanyi-penyanyinya akan turut serta

menyumbangkan keahlian sekaligus menghibur dengan lagu-lagu hit.

b. KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang dipandu

oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya. Di

program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat masakan,

makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi. Pengenalan

bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang diangkat akan

mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan membahas

masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada momen-momen

tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema

khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu

dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan

Jawa.

c. RUMAH INSPIRASI “WARNA-WARNI BUDAYA” merupakan

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

disampaikan oleh seorang budayawan ternama di Jawa Tengah yakni

Prof. Eko Budihardjo bersama tamu-tamu berkompeten. Dengan

puisi-puisi satire-nya Prof. Eko Budihardjo selama kurang lebih 1 jam bersama

tamu atau narasumber berkompeten melakukan perbincangan yang berisi

hal-hal positif berlandaskan budaya. Beragam tema yang diangkat akan

dibahas dan diulas dari sisi pandang budayanya. Program yang hadir

1x/minggu pada Hari Kamis, pukul 10.00-11.00 ini proses produksinya

akan dilaksanakan out door, mengambil lokasi-lokasi umum, atau

disesuaikan dengan tema.

d. RUMAH INSPIRASI “CANDA-CANDU PIKIRAN” merupakan

program motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh seorang motivator

ternama di Jawa Tengah yakni BAYU KRISNA. Dengan tag line-nya

“Ubah Pikiran Anda Maka Dunia Akan Berubah” akan pula hadir tokoh

-tokoh hebat yang telah berani mengubah pola pemikiran mereka

sehingga apa yang dicapai sekarang ini adalah hal terbaik dalam

hidupnya. Selama kurang lebih 1 jam, proses pencapaian hal terbaik

tersebut akan terungkap melalui dialog-dialog yang dilakukan Bayu

Krisna terhadap tokoh tersebut. Termasuk titik balik ketika mereka mau

merubah cara berpikirnya dan untuk selebihnya hidup dalam kehidupan

(30)

commit to user

e. RUMAH INSPIRASI “SERBA-SERBI KARIR” merupakan program

motivasi dan inspirasi seputar dunia karir oleh entrepeneur ternama

Kristian Hardianto. Dengan tag line-nya “Pasti Sukses” Kristian

mengajak dengan uraian motivasinya untuk melangkah meraih puncak

karir. Selama kurang lebih 1 jam, akan pula hadir orang-orang sukses

yang telah berhasil dalam karir, yang berkenan berbagi cerita tentang

proses menuju kesuksesan tersebut kepada khalayak terutama karyawan

dan pekerja. Proses ini akan terungkap melalui percakapan-percakapan

yang dilakukan Kristian Hardianto terhadap sosok sukses ini. Termasuk

satu titik pangkal ketika mereka berani mengambil resiko dengan

keyakinan akan bisa meraih sesuatu yang lebih tinggi.

f. KACAMATA adalah program jalan-jalan yang dipandu oleh entertainer

lokal Jawa Tengah, Lena. Gayanya yang kemayu, kocak, dan luwes akan

membuat nyaman penonton yang menyaksikan. Banyolan-banyolannya

membuat segar dan mengemas ringan tema-tema yang sebenarnya adalah

persoalan-persoalan serius. Sindiran-sindiran konyol dari Lena

diharapkan mampu mengetuk hati pemerintah, pihak-pihak, atau

lembaga-lembaga terkait yang seharusnya menjadi sumber solusi dari

permasalahan yang ada.

g. ZONA INFO AKSES adalah program yang berisikan informasi dan

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dilengkapi dengan pemutaran video musik. Komunitas dan orang-orang

yang mempunyai kehidupan menarik menjadi target dari pembicaraan di

Zona Info Akses.

h. MAKELARAN adalah program yang menayangkan dan

menginformasikan beragam hal sehubungan dengan produk ataupun jasa

yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Sebagai contoh kendaraan

bermotor, rumah, barang elektronik, bahkan juga lembaga-lembaga

pendidikan, sekolah, instansi, usaha dagang, toko, butik, distro, dan

sebagainya. Makelaran merupakan program live-interaktif, dipandu oleh

1 atau 2 orang Host yang akan menjadi jembatan menginformasikan

produk atau jasa yang hendak ditawarkan/dipromosikan/dijual. Bagi

pihak-pihak yang ingin menawarkan/mempromosikan/menjual produk

dan jasanya, bisa langsung menghubungi TV Borobudur yang akan

menyediakan beberapa ruang sponsor (adlibs, backdrop, still picture,

running text, dan lain-lain) baik secara live ataupun tidak.

i. ANGKRINGAN KANG TRIS merupakan program variety show yang

memperbincangkan isu-isu hangat, kasus-kasus hukum, atau

problematika lain yang tengah terjadi di masyarakat. Acara dibawakan

dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah

hal serius. Kang Tris atau bernama asli Sutrisno yang berlatar belakang

(32)

commit to user

Kang Tris sebagai tokoh sentral akan menjadi pemantik dalam diskusi

yang akan dihadiri selain anggota masyarakat, juga pakar dan

orang-orang yang bergerak di bidang hukum, serta orang-orang-orang-orang yang berkaitan

langsung dengan persoalan yang dibahas. Mereka akan saling bertukar

pemikiran, adu pendapat, berdiskusi, hingga akhirnya diharapkan ada

sebuah titik terang. Akan tetapi berupaya tidak menggiring masyarakat

untuk setuju pada pendapat atau gagasan tertentu, namun lebih

membiarkan masyarakat untuk berfikir dan menentukan pemikirannya

sendiri. Suasana obrolannya sendiri dibawakan di sebuah angkringan,

dimana mereka yang datang dapat menikmati dengan santai pula sajian

yang ada.

4. PROGRAM FEATURE

a. JADUL merupakan feature yang membahas bangunan-bangunan tua

yang ada di Semarang dan sekitarnya. Dengan dibantu Narasumber

berkompeten, Tommy, host Jadul yang berlatar belakang dan banyak

berkecimpung di dunia arsitektur memberikan informasi detail, mulai

dari arsitektur, seni bangunan, sampai sejarah bangunan yang tengah

dibahas.

b. ADVONTUR adalah feature traveling, dengan dukungan data yang

akurat. Dipandu oleh seorang host maka pemirsa akan diantarkan pada

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Jawa Tengah. Feature ini juga mengangkat kearifan-kearifan lokal di

Jawa Tengah dan memiliki tema yang berbeda-beda. Sesampainya di

lokasi, pemirsa akan diberikan informasi-informasi penting seperti jam

buka, tiket masuk, kelebihan-kelebihan yang dipunyai, akses,

transportasi, dan sebagainya yang berkaitan dengan jenis wisata terpilih.

Setelah itu host step by step akan memasuki lokasi dan menjelaskan

secara detail tempat yang dikunjungi. Sehingga pemirsa akan

mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak salah berkenaan dengan

tempat tersebu

5. PROGRAM ANAK/REMAJA

a. BINTANG KECIL merupakan sebuah variety show anak yang

menampilkan anak-anak usia SD dan TK dengan beragam bakat dan

talent-nya di berbagai bidang, baik tari, nyanyi, kabaret, puisi, gerak dan

lagu, dan lain-lain. Bintang Kecil mengambil lokasi langsung di

sekolah-sekolah.

b. KINI KU TAHU merupakan feature anak yang mengupas ilmu

pengetahuan ringan dan unik, dibahas santai, dipandu oleh seorang tokoh

Profesor Ijo yang mempunyai karakter lucu yang sifatnya sok tahu dan

selalu membingungkan Host yang selalu ingin tahu, yaitu seorang anak

cerdas yang bernama Christy. Namun Prof. Ijo mempunyai cara jitu

(34)

commit to user

berkunjung ke tempat-tempat di mana pengetahuan itu berada dan

bertanya pada orang-orang yang berkompeten. Kini Kutahu dan Prof. Ijo

akan berkunjung ke tempat-tempat pengetahuan berada, bisa pabrik,

UKM, toko, instansi, kantor dan lain sebagainya. Di tempat-tempat inilah

Prof. Ijo bersama Host akan mengulik pengetahuan yang ada.

c. DUIT SANGU merupakan program drama reality anak/remaja inspiratif

yang mengulas tentang kepedulian anak/remaja pada sesama. Mereka

akan dituntut untuk melakukan suatu kreatifitas agar bisa mengumpulkan

dana untuk mereka sumbangkan kepada mereka yang dinilai inspiratif

(dalam keterbatasannya baik jasmani/rohani namun tetap bersemangat

dan pantang menyerah berjuang menghadapi kehidupan).

6. Dan program-program lain yang tak kalah menarik seperti :

a. CAMPURSARINAN KELILING (CARKELING) adalah program

yang menampilkan pemutaran klip video-video Campursari.

Kedepannya, Carkeling merupakan panggung campursari yang

menampilkan penyanyi-penyanyi lokal membawakan lagu-lagu khas

Jawa Tengah, Campursari. Carkeling diproduksi berkeliling dari satu

tempat ke tempat lain, mengambil lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi

masyarakat. Selain itu akan dilengkapi pula dengan kegiatan audisi

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

hal menyanyikan lagu Campursari akan diberi kesempatan untuk tampil

di Carkeling.

b. UENAK TENAN merupakan program kuliner yang dipandu oleh GM

Hotel Horison, Benk Mintosih, yang mempunyai pengalaman dalam hal

Food & Beverages. Gayanya yang khas dengan sapaan populer Jawa

Tengahan seperti Dab, Sob, dan Bro, Benk Mintosih mendatangi

tempat-tempat kuliner, menikmati sajiannya, dan sedikit memberikan tips

berkaitan dengan sajian yang menjadi tema.

c. KANTIN SEHAT REAL GOOD merupakan program adu kreativitas

menghias kantin dan menu makanan sehat kantin di SD-SD se-Kota

Semarang (disponsori oleh Real Good).

D. KELEBIHAN/KEKUATAN TV BOROBUDUR

Hal yang dapat dikatakan sebagai kekuatan dari TV Borobudur tentunya

adalah hal yang terkait dengan service terhadap publik/pemirsanya. Hal itu

diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural masyarakat Jawa Tengah

yang pluralistic. Berpijak pada kondisi tersebut, maka TV Borobudur tidak

menyajikan program acara yang terlalu segmented, baik kelas sosial, umur,

ekonomi, pendidikan dll. Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide,

menyusun konsep dan merealisasikannya dalam konten lokal yang variatif dan

(36)

commit to user

yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua kalangan di Jawa Tengah, tanpa

harus membuat “penegasan” adanya perbedaan latar belakang (tidak

membedakan perbedaan), dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan

identitas Jawa Tengah.

(37)
(38)

commit to user

29

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. PERAN YANG TERLIBAT DALAM PROSES PRODUKSI

Keberhasilan suatu program acara televisi ditentukan oleh banyak hal.

Salah satunya karena banyaknya peran penting yang terlibat dalam proses

produksi program acara tersebut. Selama 3 bulan penulis mengikuti KKM, penulis

terlibat dalam beberapa proses produksi program acara sebagai Kameramen, yaitu

Embun Pagi, JamahanNya, Kini Ku Tahu, Wagu (Waton Guyu), Canda Candu

Pikiran, Kulik Kuliner, Serba Serbi Karier, Zona info, Uenak Tenan, Angkringan

Kang Tris, Bintang Kecil.

Didalam proses produksi berbagai program acara tersebut, penulis

mengetahui pentingnya peran kameramen dalam produksi sebuah acara. Karena

salah satu keberhasilan program acara tidak hanya dilihat dari menariknya konsep

dasar program acara tersebut, tetapi karena didukung juga hasil pengambilan

gambar yang baik dan bermakna dari seorang kameramen.

Dari beberapa program acara di atas, penulis tertarik saat menjadi

kameramen dalam sebuah program acara memasak, yaitu Kulik Kuliner. Karena

menjadi kameraman dalam acara memasak sangatlah berbeda dengan menjadi

kameramen di acara yang lain. Adapun objek yang harus di ambil bukan hanya

manusia saja, tetapi bahan-bahan masakan yang tentunya ukurannya lebih kecil

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. PROSES KERJA DALAM PRODUKSI PROGRAM KULIK KULINER

Setelah kurang lebih 90 hari, penulis dibantu oleh kameramen dan kru

lainnya dari TV Borobudur untuk mengetahui jalannya program acara Kulik

Kuliner dari pra produksi hingga pasca produksi. Lebih khususnya selama ini

penulis mengikuti dan meneliti bagaimana tehnik-tehnik pengambilan gambar

oleh kameramen dalam proses produksi acara Kulik Kuliner.

Ternyata tidaklah mudah dalam pengambilan gambar, gambar yang

dihasilkan harus mengandung arti dan maksud tertentu agar pemirsa dapat

menangkapnya. Terutama dalam pengambilan cara-cara memasak. Kameramen

diharapkan harus jeli dalam pengambilan gambar baik dalam segi angle, jenis

shot, dan lain-lain serta dituntut untuk selalu kreatif dan imajinatif.

Semua harus diperhatikan untuk pembuatan komposisi gambar dan semua

perlu dilakukan oleh kameramen untuk membuat gambar, karena kita bekerja pada

dunia penyiaran televisi, jadi gambar merupakan unsur yang paling penting. Oleh

karena itu, semakin bagus gambar yang kita ambil semakin memudahkan editor

dalam mengolah gambar.

Pada proses awalnya seorang kameramen datang ke kantor sesuai jadwal

shif-nya, baik kameramen maupun kru yang lain mendatangi produser untuk

mengetahui apa yang harus di liput, dimana tempat lokasi peliputan, dan kapan

waktu yang tepat untuk meliput acara. Selanjutnya produser membawa kaset

sebagai sarana untuk merekam gambar.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum liputan:

(40)

commit to user

1. Fasilitas

Mengambil peralatan untuk meliput seperti: kamera, microphone, kabel, tripod,

dan lain-lain. Kemudian di pihak fasilitas juga mencatat alat-alat yang keluar atau

dibawa oleh peliput. Sebelumnya kameramen harus memeriksa dengan teliti

alat-alat yang akan dibawa agar tidak ada kesalahan pada saat peliputan

2. Driver atau sopir

Orang yang nantinya akan mengantarkan kru liputan ke lokasi.

Oleh karena itu perlu ditekankan lagi bahwa kameramen dengan kru yang lain

merupakan sebuah teamwork yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan

tugasnya.

Pada saat kameramen akan mengambil gambar, kameramen harus meneliti

dulu kabel dan microphone untuk memastikan kondisi yang bagus serta

mengarahkan pada posisi manual agar suara atmosfer tidak masuk.

Di saat syuting, selain tugas kameramen mengambil gambar pada jalannya

acara syuting, tugas dari kameramen juga mengambil gambar detail. Gambar

detail tersebut adalah mengambil gambar bahan-bahan masakan yang akan

menjadi bahan masakan secara lebih dekat dan fokus terhadap benda atau bahan

masakan, gambar detail lebih familiar di telinga khalayak sebagai close up. Pada

saat mengambil gambar seorang kameramen akan di arahkan oleh seorang

switcher yang bertugas memilih gambar dan merekam gambar pada alat perekam.

Kameramen di acara kulik kuliner ini di tuntut memiliki imajinasi

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kameramen duharuskan memiliki kecepatan dalam menentukan fokus. Selain

mengambil gambar pada bahan-bahan masakan, kameramen juga bertugas

mengambil gambar saat pembuatan minuman. Adapun pengambilan gambarnya

lebih sulit dibanding mengambil gambar masakan karena bahan-bahan yang

digunakan untuk membuat minuman ini lebih kecil dan lebih detail, karena adanya

aksesoris untuk mempermanis tampilan minuman tersebut.

Dalam proses pelaksanaan produksi program Kulik Kuliner tidak terlepas dari

peranan sebagai berikut, antara lain:

a. Produser

Pimpinan dari sebuah program acara Kulik Kuliner. Produser memimpin

seluruh rangkaian proses pekerjaan dari mulai perencanaan syuting, proses

produksi sampai penayangan acara. Produser adalah penentu terakhir untuk

menentukan topik, angle, naskah acara, dan audio.

b. Pengarah acara

Yang bertanggung jawab penuh atas teknik produksi dan berbagai aspek

penayangan mulai peralatan, kru studio (misalnya, seorang pengarah acara

menentukan berapa kamera yang harus dipakai dan jumlah kru yang diperlukan),

hingga meneliti penampilan presenter. Pengarah acara yang menentukan

angle-angle gambar untuk seorang presenter.

c. Pengarah tehnik

Penanggung jawab atas pemeliharaan peralatan.

(42)

commit to user

d. Kameramen

Juru perekam, orang yang mengambil atau yang membuat gambar.

e. Pengarah Lampu

Pelaksana, pengatur dan bertanggung jawab terhadap pencahayaan

f. Operator suara

Penata suara atau audioman, orang yang mengatur dan mengendalikan

suara.

g. Switcher

Petugas yang mengganti gambar-gambar atas instruksi dari pengarah

acara.

h. Penata artistik

Bertanggung jawab dalam pembuatan set dekorasi dalam sebuah produksi.

i. Penata Grafis

Grafis tulisan atau gambar, seperti pembuatan judul acara, credit title, dan

lain-lain.

j. Make Up

Penata rias.

k. Presenter

Seorang yang bertugas menyampaikan resep-resep masakan serta

menyajikan urutan pembuatan masakan.

Jadi, setiap proses pembuatan acara di televisi merupakan hasil karya para

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C.DESKRIPSI PROGRAM ACARA KULIK KULINER

1. Deskripsi Program

KULIK KULINER merupakan program masak-memasak yang

dipandu oleh owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri

Denaya. Di program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat

masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa tinggi.

Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema masakan yang

diangkat akan mengawali program ini. Kulik Kuliner sebagian besar akan

membahas masakan dan minuman tradisional Jawa. Hanya pada

momen-momen tertentu saja seperti Imlek, Kulik Kuliner akan membawakan tema

khusus. Hanya saja apapun sajiannya di Kulik Kuliner bumbu-bumbu dan

bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita rasa masakan Jawa.

2. Latar Belakang “Kulik Kuliner”

Program ini di hadirkan kepada masyarakat di karenakan mulai

pudarnya masakan-masakan tradisional Jawa. Melihat peluang ini TV

Borobudur memboyong “Mbah Jingkrak” dan “Jeng Jingkrak” untuk

mengadakan acara kuliner.

3. Tujuan program

Program “KULIK KULINER” di sajikan kepada masyarakat

bertujuan untuk memberikan terobosan tentang hal kuliner, yang dimana

program ini sangat inspiratif mengenai masakan yang jarang di temui di

(44)

commit to user

bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita

rasa masakan Jawa.

4. Pengisi Acara

Program acara ini memiliki satu presenter tetap yaitu Ajeng Astri

Denaya atau di program acara Kulik Kuliner disebut Jeng Jingkrak. Dan

setiap episode ada bintang tamu yang memiliki peran sebagai pengicip

masakan yang sudah dimasak Jeng Jingkrak bersama dengan assistennya.

5. Target audience

a. Sifat : Umum

b. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

c. Usia : 15-20 tahun (remaja)

20-40 tahun (dewasa)

40 tahun ke atas

d. Geografis : Semarang dan Sekitarnya

e. Sekmentasi : Ekonomi bawah,menengah dan atas

6. Tim Produksi

a. Produser : Kristianto

b. Kameramen : Ruben

Fajar

Trio Gad Octavianus (penulis)

c. Penata suara : Kris

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Editor : Puji

f. Grafis : Adit

g. IT : Widi, Hantoro

h. Master Control : Rohman

Yossi

Like

Ashari

i. Administrasi : Heni

D. LOGO KULIK KULINER

E. KENDALA DAN CARA MENGATASI DALAM PROSES PRODUKSI

Pada sebuah produksi pastilah mempunyai kendala. Dalam hal ini seorang

broadcaster dituntut memiliki kreatifitas sehingga kendala-kendala yang di hadapi

bisa teratasi. Penulis bersama dengan crew juga pernah mengalami kendala pada

saat produksi program acara yang penulis ikuti, adapun kendala yang dihadapi

sebagai berikut:

(46)

commit to user

E.1. KENDALA

Pada saat penulis mengikuti KKM penulis mengalami kendala pada saat

proses produksi. Adapun hal-hal yang dihadapi penulis antara lain:

1. Misscomunication antara koordinator lapangan dengan narasumber

2. Pada saat syukuran badan terasa letih karena mendapat tugas

membawa kamera (handheld) dari jam 6 sampai jam 10 walaupun ada

yang membantu sebentar. Kurangnya koordinasi antara campers

dengan switcherman mengakibatkan campers yang dikomando sedikit

bingung dengan angle kamera yang dimaksudkan.

3. Belum mengetahui secara pasti lokasi syuting serta tempat untuk

praktek masak di acara “kulik kuliner” terlalu sempit.

4. Misscomunication antara management artis dengan pihak TVB, karena

dari pihak TVB tidak diperbolehkan masuk kedalam E-Plaza untuk

meliput karena tidak ada tiket.

5. Saat acara “Uenak Tenan” dilarang mengambil gambar iklan yang ada

dilokasi

6. Missconication untuk pemakaian alat syuting

E.2. CARA MENGATASI KENDALA

Kendala yang penulis hadapi pastilah ada cara-cara untuk mengatasi

kendala tersebut. Cara-cara yang dilakukan oleh penulis dan kru produksi ketika

terjadi kendala yang di hadapi antara lain:

(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Bergantian dengan kameramen yang ditugaskan untuk membantu dan

tetap berkomunikasi dengan petugas VTR melalui earphone (HT) yang

saya pakai.

3. Bertanya kepada masyarakat sekitar.

4. Menghubungi pihak dari management artis untuk memberikan tiket

kepada kameramen,audioman, dan produser.

5. Mengambil angle yang pas supaya iklan yang ada diloksi syuting tidak

terambil oleh kamera.

6. Menggunakan alat yang lama dan harus menyesuaikan alat syuting

F. KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI

Di setiap kegiatan produksi pasti ada yang namanya kemajuan, kemajuan

yang di peroleh penulis saat mengikuti Kuliah Kerja Media antara lain sebagai

berikut:

1. Betapa pentingnya komunikasi antara pihak stasiun televisi dan orang yang

bersangkutan dengan program acara.

2. Menguasai dan mengenal kamera yang tergolong baru untuk penulis seperti

kamera DSR, mengetahui angle saat cara on the spot serta angle-angle menarik.

3. Saat berada di lokasi syuting atau saat produksi kita saling berhubungan satu

sama lain, kekompakan dan insting saat melakukan produksi. Penulis bisa

beradaptasi cepat dengan crew yang ada.

(48)

commit to user 39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kuliah Kerja Media merupakan sebuah Rangkaian Tugas Akhir Mahasiswa

Diploma, Guna meraih Pencapaian Gelar Ahli Madya. Kuliah Kerja Media

membantu mahasiswa untuk mengenal dunia kerja, khusussnya dalam bidang

penyiaran. Dalam Kuliah Kerja Media tersebut, penulis dapat menerapkan dan

mengapliakasikan ilmu yang didapat secara teori saat berada pada bangku

perkuliahan, untuk diterapkan pada praktek lapangan. Dalam Proses Pencapaianya,

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin. Dengan tugas yang Penulis lakukan

sebagai cameramen dapat diketahui jika seorang kameramen harus memiliki

imajinasi yang luas mengenai kamera. Seorang cameramen juga dituntut untuk

mengetahui jenis-jenis shot yang ada, megetahui tentang kamera yang akan dipakai

untuk produksi jugalah sangat penting. Dan berikut hal-hal yang dapat Penulis

simpulkan.

A. KESIMPULAN

1. Peranan kameramen di dunia broadcasting khususnya di stasiun televisi

sangatlah penting, karena yang dibutuhkan adalah gambar dan suara, maka

dari itu disebut media audio visual yang berarti tidak ada gambar tidak ada

(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

peranan kameramen, tetapi masih banyak juga yang berperan di baliknya.

Menariknya suatu gambar yang akan direkam kameramen tergantung dari

kreativitas dan kejelian kameramen agar mampu ditangkap oleh pemirsa.

2. Selama penulis menjadi seorang kameramen banyak hal yang penulis dapat,

dari pengambilan gambar yang menarik hingga bagaimana saling

berkoordinasi satu sama lain. Dan mengambangkan setiap hal-hal yang baru

mengenai kamera.

3. Berada di TV Borobudur memberikan kesempatan bagi Penulis tidak hanya

untuk praktik sebagai cameramen tetapi juga diberi kesempatan untuk

merasakan pengalaman-pengalaman yang ada di dalamnya. Kerjasama dan

profesional manjadi hal penting saat Penulis berada di TV Borobudur.

B. SARAN

1. Kepada PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA (TV BOROBUDUR)

a. TV Borobudur lebih meningkatkan lagi dari sisi kerja sama, kerja sama

yang kompak akan memberikan nilai plus bagi kenyamanan saat produksi

suatu acara.

b. Penggantian alat-alat yang sudah terlalu tua dengan alat-alat yang lebih

modern dan berstandart nasional. Semoga TV Borobudur menjadi stasiun

(50)

commit to user

2. Kepada Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta

a. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memiliki alat yang standar

penyiaran, sehingga mahasiswa bisa memaksimalkan kemampuan mereka

masing-masing.

b. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS memberikan pengajaran yang

lebih inovatif dan lebih kreatif lagi, sehinggga mahasiswa lebih terpacu untuk

mengembangkan bakat yang sudah ada.

c. Diharapkan DIII Komunikasi Terapan UNS lebih memperbanyak

praktek-praktek, agar kelak bila bekerja di dunia pertelevisian telah memiliki

Gambar

tabel dibawah ini:
gambar yang baik dan bermakna dari seorang kameramen.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan pada50 responden lansia di Posyandu lansia Melati Dusun Karet Pleret Bantul Yogyakarta mengenai

(4) Kewajiban-kewajiban pada Pasal 3 ayat (1), (2) dan (3), sepanjang untuk kebersihan dan kesehatan umum maka kepada pemilik atau penghuni bangunan/persil yang terletak di

framework north and probst dapat digunakan untuk mengevaluasi penerapan knowledge management pada perusahaan di Indonesia setelah sebelumnya dicoba pada perusahaan SGL

Makna yang terkandung dalam tradisi membuat juadah dalam upacara perkawinan di Korong Kampung Ladang. Dalam tradisi membuat juadah ini, setiap jenis Kue atau

Secara keseluruhan soal matematika ujian akhir semester genap kelas VIII SMP Negeri 1 Karangmalang di kabupaten Sragen tahun ajaran 2017/2018 belum sesuai dengan perbandingan

19 Ibid., 154-155... peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk-bentuk sikap yang harus dirasakan oleh peserta didik, yaitu

Setelah tiap karakter pada plat nomor kendaraan telah diproses dan didapatkan hasil dari connected component label akan digunakan metode thining untuk mengatasi ketebalan yang

kerja sebagai fokus wawasan wirausaha, merupakan pendekatan baru dalam menginovasi pembelajaran keterampilan melalui model pembelajaran berbasis kerja, maka hasil