• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan pemberitaan dalam meningkatkan kinerja humas pemerintahan kabupaten Boyolali Bagus Nugroho

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kegiatan pemberitaan dalam meningkatkan kinerja humas pemerintahan kabupaten Boyolali Bagus Nugroho"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PEMBERITAAN DALAM MENINGKATKAN

KINERJA HUMAS PEMERINTAHAN KABUPATEN BOYOLALI

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan

Disusun oleh : Bagus Nugroho

D1606009

JURUSAN PUBLIC RELATIONS

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

S

yukur Alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sekalian. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulillah Saw., kepada keluarganya, dan kepada sahabat – sahabatnya yang teramat mulia.

Atas berkat dan rahmat Allah jualah apabila saya berhasil menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Kegiatan Pemberitaan Dalam Meningkatkan Kinerja Humas Pemerintahan Daerah Kabupaten Boyolali”. Kesulitan di awal menjadi kemudahan di detik-detik terakhir. Kemalasan dan kurangnya disiplin diri membuat proses pengerjaan Tugas Akhir ini menjadi terhambat. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Program Studi Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Public Relations Universitas Sebelas Maret.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasi kepada : 1. Bapak Drs. H. Supriyadi SN., SU. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu politik Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, MS.i. Selaku Ketua Program D III Fisip UNS

(3)

4. Seluruh Staf dan Karyawan program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret, yang telah memberikan bantuan administrative kepada penulis.

5. Bapak Drs. Jarot Suryono, M.M. Plt. Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali yang telah berkenan memberikan izin Magang untuk penulisan laporan Tugas Akhir.

6. Bapak Drs. Warsono yang selalu membimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini.

7. Buat semua karyawan dan karyawati Humas Pem. Kab. Boyolali yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Laporan ini.

8. Ayah, Bunda, Kakak – kakakku beserta keponakan –keponakanku yang selalu memberikan doa restu, cinta dan semangatnya.

9. Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers, Puri, Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi, Ayu, Agnes, Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak Warsono, anissa beserta teman – teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan motivasi dan masukan demi penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

10. Keluarga besar D III Fisip UNS khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2006.

(4)

kata-kata yang kurang tepat penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2009

(5)

MOTTO

Yang penting sesungguhnya bukan pada bagaimana anda memandang dan menempatkan Al-Quran dalam hidup anda, dalam diri anda. Tetapi, yang penting adalah bagaimana energi Al-Quran mengaliri hidup anda sedemikian rupa, sehingga menjadi teranglah jalan-jalan kebenaran yang akan anda tempuh dalam mendekati dan berada dekat dengan Allah SWT.

(6)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahakan kepada :

Bapak dan ibu tercinta yang tak henti-hentinya berdoa dan memberikan motivasi serta dukungan yang sangat berarti.

Kakak – kakakku yang tercinta.

Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers, Puri, Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi, Ayu, Agnes, Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak Warsono, anissa

yang selalu memberikan dukungan serta masukan.

Keluarga besar D III Fisip khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2006 atas kebersamaannya.

(7)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

“PERAN HUMAS DALAM PENGOLAHAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI “

Karya :

Nama : Mukti Setio Widodo NIM : D1606093

Kosentrasi :

PUBLIC RELATIONS

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 2009

Menyetujui Dosen Pembimbing,

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah dunia kerja, aset yang paling berharga demi kelangsungan organisasi adalah sumber daya manusia. Demikian pula dalam dunia akademis, sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga yang wajib dijaga dan dipertahankan. Karena itulah permasalahan sumber daya manusia mendapat perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan.

Untuk hal tersebut program Diploma DIII FISIP UNS terpicu untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan mutu akademiknya. Salah satunya mewujudkan sistem pendidikan yang dapat membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek.

Hal ini diwujudkan dalam Kuliah Kerja Media (KKM) atau istilahnya Magang. Disini mahasiswa dituntut untuk bisa menuangkan ilmu serta bakat dan kemampuannya kedalam dunia kerja yang nyata.

(9)

Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai peranan yang sama seperti halnya Humas di instansi pemerintah/swasta yang lain.

Membina hubungan yang baik dengan media dan pers merupakan bagian dari fungsi Humas, khususnya sebagai alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi tentang berbagai kegiatan program kerja dan juga demi kelancaran komunikasi Humas dengan publik sasarannya.

Humas pemerintah di dalam kegiatannya merupakan pengelola informasi dan opini publik agar aparat selalu dianggap telah memberikan citra baik dengan memunculkan isu pelayanan dan kemudahan prosedural, serta berita pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan.

Dalam rangka memasyarakatkan pembangunan dan peningkatan sikap keterbukaan dalam lingkungan pemerintah Kabupaten Boyolali, maka pelaksanaan tugas bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali perlu ditingkatkan. Hal ini dimungkinkan apabila dalam menjalankan fungsinya, Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali berada sedekat mungkin dengan pemimpin melalui hubungan taktis operasional langsung dibawah bupati.

Oleh sebab itu dalam menjalankan fungsinya, bagian humas harus dapat berperan dengan lebih strategis serta mengedepankan profesionalismenya dalam membentuk image yang baik di masyarakat.

(10)

pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum dengan membuat artikel – artikel. Kegiatan – kegiatan tersebut merupakan kegiatan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk membuat pemberitaan yang berimbang (balance) tentang Pemerintah Kabupaten Boyolali agar tercipta image yang positif (good image) dari masyarakat Boyolali maupun masyarakat luar Boyolali.

Alasan Penulis memilih tempat magang di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali antara lain untuk Mengetahui yang dilakukan bagian Humas Setda Kabupaten Boyolali dalam fungsi Humas dalam pemerintahan. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemikiran yang bermanfaat di bidang ilmu komunikasi khususnya di bidang kehumasan/public relations bagi Penulis.

(11)

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Tujuan Khusus

a. Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan untuk mempelajari kegiatan pemberitaan yang dilakukan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali.

b. Penulis ingin mengetahui bagaimana kegiatan Pemberitaan dalam meningkatkan kinerja Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. 2. Tujuan Umum

a. Memenuhi kewajiban sebagai seorang Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Profesi A.Md pada bidang Public Relations.

b. Menerapkan, mempratekkan teori-teori kehumasan yang diperoleh dibangku kuliah dengan dunia kerja dunia nyata.

c. Melatih berkomunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.

(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Public Relations / Hubungan Masyarakat

Pada saat sekarang ini kita hidup di tengah-tengah zaman Dependensi (ketergantungan) dimana kita semua semakin saling menaruh kepercayaan demi

pemenuhan kebutuhan – kebutuhan ekonomi, sosial, dan spiritual. Hal ini secara langsung bertentangan dengan situasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Kita orang – orang pada umumnya bersikap “ Cukup Diri” (self-sufficient), menyediakan makanan bagi dirinya sendiri, membangun rumah sendiri, membuat pakaian sendiri, dan hidup terpisah dari orang lain.

Masyarakat kita yang semakin kompleks dan masalah – masalah tak terhindarkan yang diakibatkannya cenderung meniadakan konsep indepedensi tersebut. Sekarang hanya sedikit orang yang mampu mencapai tujuannya tanpa bantuan orang lain. Orang – orang bergantung pada perkumpulan guna kepuasan sosial; Kebergantungan orang-orang pada pekerjaan serta kehidupannya masa kini.

(13)

kesejahteraan sosial, persatuan dagang, serta perkumpulan – perkumpulan profesional dan perusahaan bertumpu pada anggota – anggotanya publik pada umumnya untuk pelayanan sukarela dan bantuan keuangan. Pemerintah bergantung pada rakyat untuk dukungan finansial, tenaga kerja, dan kesepakatan umum. Kepercayaan lembaga-lembaga kepada masyarakat merupakan salah satu dari sekian perkembangan penting di abad ini.

Saling ketergantungan antara orang – orang dan perusahaan, pemerintah, dan organisasi – organisasi sosial telah menciptakan kebutuhan akan suatu filsafat dan fungsi baru dari manajemen yang selanjutnya kita sebut sebagai “Hubungan Masyarakat”. Selanjutnya dalam bahasan ini menggunakan istilah “Humas” dalam karangan (Frazer Moore, 2005: 3-4).

Berbagai definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para ahli Public Relations yang dipengaruhi oleh pengalaman masing – masing, maka banyak definisi yang saling berbeda formulasinya akan tetapi hakekatnya sama, diantaranya :

1. Menurut Prof. Harwood L. Childs seperti yang dikutip Djanalis Djanais (2005 : 11) : “ Public Relations adalah aktifitas – aktifitas yang mempunyai

arti sosial untuk mengabdikan kepada kepentingan sosial dari masyarakat “. 2. Menurut J. C. Seidel, Direktur Public Relations Devition of Housing New

York (Djanalis Djanais 2005 : 11) : “ Public Relations adalah proses

(14)

3. Menurut W. Emerson Rick, Direktur Public Relations of Colgate University (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah kelanjutan proses

dari penerapan kebijaksanaan, pelajaran – pelajaran dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka “.

4. Menurut Webster New Intenational Dictionary of The English Languange (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah aktifitas yang dilakukan oleh suatu industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya dengan maksud menyesuaikan dirinya kepada keadaan sekelilingnya dan memperkenalkan dirinya pada masyarakat “. 5. Menurut Scoot M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya “ Effektive Public

Relations“ (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah suatu

kegiatan komunikasi dan penafsiran serta komunikasi – komunikasi dan gagasan – gagasan serta opini dari publiknya itu pada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama. Sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu kepada masyarakat“.

6. Menurut John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations (Kasali Renald 2003 : 6) adalah “ Public Relations is planned, persuasive

(15)

Public Relations merupakan suatu bidang yang memerlukan perencanaan yang matang.

7. Selain definisi tersebut, John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations (Kasali Renald 2003 : 6) mempunyai definisi yang lebih spesifik

yaitu “ Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya “.

8. Howard Bonham, Vice Chairman, dalam bukunya American National Red Cross (Oemi Abdurachman 2001 : 25) menjelaskan “ Public Relations adalah

suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi “.

Jadi berdasarkan definisi – definisi tadi terdapatlah didalam Public Relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan pada dan dari public suatu badan. khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat suatu untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan suatu kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul suatu opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan usaha itu.

(16)

Selain daripada itu sikap yang simpatik, yang ramah dan kata-kata yang sopan, yang menunjukkan perhatian terhadap “publik welfare”, perhatian terhadap kritik – kritik dan saran – saran publik dengan bijaksana akan dapat memberikan kepuasan pada usaha – usaha publik relations tadi. (Oemi Abdurrachman M.A 2001: 24-28)

B. Humas Pemerintah

Menurut John D. Millet, seperti yang dikutip dalam buku Rosady Ruslan,

(1998 :297-298)

Public Relations dalam dinas pemerintah melalui empat hal pokok: 1. Mempelajari tentang keinginan dan aspirasi publik.

2. Memberi saran tentang apa yang sebaiknya keinginan publik.

3. Menjamin hubungan yang memuaskan antara publik dengan pejabat pemerintah.

4. Memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah.

Dari fungsi-fungsi diatas, jelaslah bahwa humas pemerintah meliputi kegiatan mempelajari hasrat, kehendak, dan anspirasi public; kegiatn member nasihat tentang apa yang sebaiknya dikehendaki oleh publik; mengusahakan hubungan yang memuaskan diantara publik dan petugas pemerintah.

Drs. Bambang Iswanto, (1985:44-45) menjelaskan bahwa Humas dapat

(17)

1. Pejabat humas mempunyai informasi yang lengkap tentang organisasi.

2. Pucuk pimpinan operasional harus bertanggung jawab tentang kehumasan.

3. Manajemen harus mendukung keputusan-keputusan yang diambil oleh pejabat humas.

4. Harus ada system “ account ability ” terhadap performance pejabat humas.

Kehumasan harus lebih banyak memikirkan objektivitas jangka panjang daripada objektivitas jangka pendek.

C. Fungsi Dan Tugas Public Relations/Humas

1. Fungsi Humas

Menurut F. rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999: 21-23) Fungsi

utama humas atau public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan public intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam upaya menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan lembaga atau organisasi. Pendapat umum yang menunjang, merupakan kunci tercapainya tujuan suatu perusahaan atau lembaga.

Public Relations mempunyai fungsi timbal balik keluar dan kedalam. Keluar

(18)

organisasi atau lembaga sedangkan untuk kedalam harus berusaha mengenali, mengidentifikasi hal – hal yang menimbulkan masalah atau kurang menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Fungsi humas pada intinya adalah mengatur lalu lintas, sirkulasi informasi internal maupun eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas mungkin kepada public atau masyarakat mengenai kebijakan, program, serta tindakan – tindakan dari lembaga atau organisasinya agar dapat dipahami sehingga memperoleh public suport dan public acceptance. Secara ideal public relations berfungsi sebagai juru bicara bagi organisasinya dan juga sebagai koordinator dari semua lalu lintas informasi dengan masyarakat.

2. Tugas Humas

Adapun tugas humas atau public relations sehari – hari adalah

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar kepada public, sehingga public mempunyai pengertian yang benar tentang perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat.

c. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi public terhadap kebijakan perusahaan atau lembaga maupun segala macam pendapat.

(19)

D. Fungsi Dan Tugas Humas Pemerintah

Menurut F. rachmadi, Public Relations Dalam bukunya Teori dan Praktek (Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) :

1. Fungsi Humas Pemerintah

Humas Pemerintah merupakan sub sistem dari penerangan secara keseluruhan dan merupakan bagian dari kegiatan komunikasi social. Humas pemerintah merupakan bagian dari organisasi suatu departemen atau lembaga non Departemen yang mempunyai peranan yang cukup penting. Adapun dasar pembetukan kegiatan humas adalah adanya anggapan bahwa masyarakat wajib diberitahu masalahnya, maka masyarakat akan bersikap wajar dan bijaksana. Humas pemerintah sebagai tangan kanan, mata, dan telinga mempunyai kewajiban untuk turut serta memantabkan program – program pemerintah di dalam suatu system politik yang ada sekarang ini agar sisitem itu semakin mantap. Rumusan mengenai tugas dan fungsi pemerintah sampai saat ini belum tercipta jadi belum ada standarisasi.

2. Tugas Humas Pemerintah

Tugas Humas keluar pada umumnya adalah :

a. Pemberitaan informasi tentang kegiatan – kegiatan Departemen dan non Departemen yang bersangkutan.

(20)

c. Menampung umpan balik dari masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan.

d. Menyelenggarakan jumpa press, membuat press release.

E. Public Relations sebagai Suatu Proses

Menurut John Marston,The nature of Public Relations,(1998:176-177) Public Relations merupakan suatu proses yaitu tindakan, perubahan, atau fungsi tentang hasil. memperkenalkan akronim RACE untuk menggambarkan proses Public Relations.

RACE merupakan komponen – komponen dari proses Public Relations :

Research – What is the problem or situations?

Action (program planning) – What is going to be done of it?

Communication (execution) – How will the public be told?

Evaluation – Was the audience reached and what was the effect?

F. Pengertian Informasi Dan Berita

1. Pengertian Informasi dan Berita :

a. Informasi adalah output dari suatu proses pengolahan, dengan data sebagai inputnya.

b. Menurut Ir. Kusmartono, D, MPA data adalah factor kasar yang berdiri

(21)

dikumpulkan serta diolah akan menghasilkan suatu pengertian dan pengertian itulah yang disebut informasi yang akan dimanfaatkan penerimanya guna menambah pengetahuan, pengertian dan intelegensinya. c. Berita adalah fakta, opini, dan nilai – nilai yang dikomunikasikan sehingga

menarik perhatian sejumlah orang.

2. Syarat – syarat yang harus dipenuhi suatu berita adalah sebagai berikut : a. Akurat yakni singkat, padat, dan sesuai dengan kenyataan.

b. Tepat waktu atau aktual.

c. Objektif, artinya sama dengan fakta yang sebenarnya tanpa opini penulisnya yang dibuat – buat.

d. Menarik, artinya apa yang disajikan itu terdiri dari kata – kata dan kalimat yang khas, segar, dan enak dibaca.

Pada umumnya berita itu terdiri dari tiga bagian yaitu :

1. Judul atau kepala berita

(22)

2. Pokok berita

Fungsi pokok berita :

a. Untuk memberikan suata berita atau news dengan intisari yang singkat dan tepat.

b. Untuk merangsang pembaca agar tertarik untuk mengikuti berita selanjutnya.

c. Untuk efisiansi berita, baik bagi pembuatnya maupun pembacanya.

3. Tubuh berita

G. Citra Organisasi

Menurut Frank Jeffkins dalam bukunya P ublic Relations Technique menguraikan definisi dari citra yakni penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi. Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu pada keterangan (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 114).

Sebuah perusahaan atau organisasi harus memberi perhatian yang cukup untuk membangun sutau citra (image building) yang menguntungkan bagi suatu perusahaan atau organisasi. Citra perusahaan yang positif adalah hal yang esensial, sebagai penentu kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi.

Bill Canton dalam Sukatendel (1990) menyatakan bahwa citra adalah :

The impression, the feeling, the conception which the public has of a

(23)

organization (Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi) dari (Soemirat dan Ardianto, 2004:112). Citra dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra merupakan salah satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi atau sering disebut Favourable Opinion.

H. Publik

Menurut F. Rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi

Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999) Dalam setiap

kegiatan pemberitaan humas ada dua macam publik atau khalayak yang menjadi sasarannya yaitu :

1. Public Intern

Yang dimaksut public intern adalah public yang menjadi bagian dari unit usaha atau badan, perusahaan, instansi itu sendiri. Didalam public relations industri atau perusahaan, public intern ini umumnya adalah buruh

(24)

2. Public Ekstern

Yang dimaksut dengan public ekstern adalah orang luar atau public umum ( masyarakat umum ) dimana industri atau usaha itu berada, yang harus diberi penerangan atau informasi demi tumbuhnya goodwill dari mereka.

(25)

BAB III

DESKRIPSI KANTOR HUMAS SEKRETARIAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali

Kantor Humas diresmikan tahun 2008, sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Boyolali No 2 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali berada dalam bidang kewenangan Administrasi Pemerintah. Dan mempunyai tugas pokok Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang kehumasan dan pelayanan komunikasi. Serta memiliki misi, visi, tujuan dan sasaran sebagai berikut :

1. Visi

Terwujudnya kontribusi nyata dalam pembangunan melalui pelayanan informasi, sosialisasi dan kehumasan, serta penyediaan dokumentasi yang lemgkap, akurat dan mudah diakses.

2. Misi

a. Meliput dan mengolah informasi serta mendokumentasikan kegiatan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.

(26)

c. Menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.

3. Tujuan

a. Memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat, lembaga pemerintah dan non pemerintah secara proposional dan seimbang.

b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui media massa.

c. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksana tugas kantor. 4. Sasaran

a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui : 1) Liputan dan dokumentasi atau berita

2) Media cetak 3) Media elektronik 4) Bahan pustaka 5) Sosialisasi

b. Terlaksananya sosialisasi.

c. Terselenggarakannya pertemuan dialogis. d. Meningkatnya minat baca masyarakat.

e. Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan masyarakat.

(27)

B. Susunan Organisasi Kantor Humas

Susunan organisasi Kantor Humas, terdiri dari : 1. Kepala

2. Seksi Tata Usaha

3. Seksi Pengumpulan Informasi

4. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi ) 5. Seksi Media Komunikasi Sosial

6. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa 7. Seksi Perpustakaan

C. Tugas dan Fungsi Kantor Humas

1. Kantor Humas mempunyai tugas :

Melakukan urusan bidang penyelenggara hubungan masyarakat, komunikasi sosial danpengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah. 2. Penjabaran tugas Kantor Humas adalah sebagai berikut :

a. Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan sesuai bidang tugasnya.

b. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

c. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Humas. d. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan.

(28)

f. Mengumpulkan, menginvestarisasi dan mempelajari peraturan perundang – undangan pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang berhubungan dengan kehumasan dan penyampaian informasi.

g. Menginventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan dengan penyelenggaraan hubungan masyarakat dan penyampaian informasi serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

h. Memfasilitasi kegiatan sosialisasi tentang kebijakan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat melalui media massa.

i. Memfasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan media komunikasi social.

j. Melaksanakan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah.

k. Melaksanakan kegiatan pengumpulan pengelolaan dan penyajian informasi.

l. Menghimpun, menganalisa mengadakan pengkajian dan menyajikan kliping pemberitaan dari media massa.

m. Membuat dan mendistribusikan majalah/bulletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, poster dan media cetak lainnya.

n. Mengurusi fungsi kepegawaian, keuangan, umum, dan RTA bagian Humas, Informatika dan Protokol.

(29)

p. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan DP3.

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

D. Penjabaran Tugas Kepala Kantor Humas

Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Kantor Humas Mempunyai tugas memimpin urusan bidang penyelenggaraan hubungan masyarakat, komunikasi sosial dan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah. Penjabaran Tugas kepala Humas adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum di bidang kehumasan

2. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

3. Memimpin dan mengoordinasikan tugas

4. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan.

5. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan. 6. Mengelola/membina media penyiaran Pemerintah Daerah.

7. Menginventarisasi permasalahan. 8. Menyusun data informasi.

(30)

10. Mengembangkan teknologi informasi meliputi perangkat lunak/keras, perencanaan dan perluasanjaringan informasi Pemerintah Daerah dan pengembangan sumber daya manusia.

11. Membina dan mengendalikan sistem informasi dan komputerisasi dilingkungan Pemerintahan Daerah.

12. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam pengembangan sistem informasi sesuai dengan tugasnya dalam rangka pelaksanaan tugas dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Provinsi/Departemen Dalam Negri.

13. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan

14. Menyusun program, pelaporan dan pelaksanaan ketatausahaan.

15. Melaksanakan pengamanan, pemeliharaan dan pengendalian terhadap personil, materiil alat komunikasi dan infrastruktur bandwidth dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.

16. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja.

17. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan DP3.

(31)

E. Tugas Pokok Seksi Kantor Humas

1. Seksi Tata Usaha

Seksi Tata Usaha mempunyai fungsi menyelenggarakan urusan umum, perencanaan dan pelaporan kepegawaian dan keuangan. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program evaluasi dan pelaporan tata laksana rumah tangga.

b. Mengelola administrasi dan pembinaan pegawai.

c. Mengelola keuangan meliputi menyiapkan bahan rencana anggaran pendapatan dan belanja kantor, pembukuan, anggaran, verivikasi serta perbendaharaan.

d. Mengelola administrasi surat menyurat, mengadakan, mengarsip, peralatan dan perbekalan rumah tangga kantor.

e. Menyiapkan rencana atau program kegiatan. f. Memberikan DP3 kepada bawahan.

g. Membuat laporan sesuai denganbidang tugasnya.

h. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 2. Seksi Pengumpulan Informasi

Seksi pengumpulan informasi bertugas mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk kebijakan pimpinan. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut.:

(32)

b. Mengumpulkan dan memantau informasi. c. Menganalisa informasi media massa. d. Mengolah dan mengembangkan informasi. e. Menyajikan informasi.

f. Membuat dokumentasi kegiatan. g. Memberikan DP3 kepada bawahan.

h. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

i. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku.

3. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi)

Seksi penyebarluasan informasi dan pemberitaan mempunyai tugas menyiarkan informasi lewat koran, majalah dan radio. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Menyiarkan informasi lewat radio. b. Menyebarluaskan lewat media umum.

c. Menyebarluaskan informasi lewat pertunjukan rakyat. d. Menyebarluaskan informasi luar ruangan.

e. Memberikan DP3 kepada bawahan.

f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku.

(33)

Seksi media komunikasi sosial mempunyai tugas melaksanakan media dialogis, Mensosialisasikan produk – produk hokum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Sedangkan penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan media dalogis.

b. Memperdayakan kelompok – kelompok informasi daerah. c. Memperdayakan pelaksanaan informasi daerah.

d. Melaksanakan sosialisasi produk – produk hukum dan pemerintah pusat. e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.

f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 5. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa

Seksi pembinaan dan pengawasan media massa mempunyai tugas pembuatan materi siaran media elektronik, pelaksanaan, inventarisasi dan pendataan radio dan televisi, pendataan pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran film dan video, pemberian pelayanan perizinan cetak dan rekaman radio, perwujudan kemitraan dengan media massa serta analisis isi berita media massa. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan inventarisasi Radio dan Televisi.

b. Mendata, mengawasi dan pengendalian terhadap peredaran film dan video.

(34)

d. Mewujudkan kemitraan dengan media massa dan memfasilitasi analisis isi berita media massa.

e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.

f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 6. Seksi Perpustakaan

Seksi perpustakaan mempunyai tugas menyelenggarakan perpustakaan daerah, mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan merawat dan menyajikan bahan pustaka karya cetak, karya rekaman serta menyelenggarakan kerjasama kerjasama perpustakaan dengan instansi lain. Adapun penjabaran tugasnya sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan perpustakaan daerah.

b. Mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, merawat dan menyajikan bahan pustaka karya cetak, karya rekaman.

c. Menyelenggarakan kerja sama perpustakaan dengan instansi lain. d. menyelenggarakan perpustakaan kusus.

e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.

f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

(35)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Pelaksanaan Magang

1. Tempat dan waktu pelaksanaan magang

Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jalan Merbabu No. 48 Boyolali Jawa Tengah. Pelaksanaan magang dilakukan selama satu bulan dua minggu, terhitung sejak mulai 2 Februari 2009 sampai dengan 14 Maret 2009. Selama melakukan Kuliah Kerja Media Mahasiswa ditempatkan di Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Bagian Humas sesuai dengan program studi Public Relations agar penulis dapat mengerti dan memahami tugas pokok yang juga melaksanakan fungsi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali.

2. Jadwal Pelaksanaan

Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, jam masuk KKM disamakan jam masuk kerja Karyawan yaitu :

Hari Senin – Kamis : masuk pukul 07.00 WIB – 13.30 WIB Hari Jum’at : masuk pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB Hari Sabtu : masuk pukul 07.00 WIB – 13.00 WIB

(36)

3. Tugas yang dilaksanakan

Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali ada tugas rutin yang menjadi tanggung jawab penulis yaitu membantu di seksi Pengumpulan informasi, melaksanakan peliputan di sekitar Kabupaten Boyolali dan membantu menyusun pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum dengan membuat sebuah artikel.

4. Hambatan dan solusi yang dihadapi oleh penulis a. Hambatan yang dihadapi

Setiap memulai suatu pekerjaan pasti ditemui berbagai hambatan, dalam KKM ini adapun hambatan yang dihadapi penulis yaitu :

1. Hari pertama melaksanakan tugas terasa canggung karena belum mengenal orang – orang yang bekerja di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali.

2. Dalam melaksanakan tugas ada sedikit kesulitan karena belum paham cara kerjanya.

3. Terdapat beberapa singkatan yang terdengar asing dan belum dikenal oleh penulis, jadi ada beberapa kekeliruan jika menulis berita yang bersangkutan.

b. Solusi dalam memecahkan hambatan

1. Beradaptasi dan seringnya bersosialisasi dengan para karyawan dapat menghilangkan rasa canggung.

(37)

3. Penulis bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan dan mempelajari Tugas Pokok dan Fungsi yang diberikan pembimbing magang sehingga dapat mengetahui istilah – istilah asing.

B. Sekilas Mengenai Kegiatan Pemberitaan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali

Dalam hal pengumpulan informasi, proses pengumpulan informasi oleh Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dimulai dari peliputan kegiatan yang ada didaerah Kabupaten boyolali. Terutama yang berhubungan langsung dengan kegiatan bupati. Peliputan lalu disusun menjadi pers release yang kemudian disusun menjadi artikel untuk dimuat dalam jurnal daerah yang diterbitkan oleh Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam periode 3 bulanan, dan disebarkan keseluruh kantor di setiap kelurahan di Kabupaten Boyolali.

Yang selanjutnya yaitu proses penyebarluasan informasi dan pemberitaan yang dimulai dengan dimuatnya berita tentang Daerah Kabupaten Boyolali melalui koran – koran setempat yang melibatkan wawancara dengan Humas kabupaten. Berita dan informasi tentang Kabupaten Boyolali juga disediakan di perpustakaan daerah Boyolali.

(38)

komunikasi dua arah (two way traffic communication). Aktivasi Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai wakil dari Pemerintah Kabupaten Boyolali adalah untuk mensosialisasikan program – program pembangunan kepada masyarakat. Program – program pembangunan tersebut mencakup semua bidang. Hal itu sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dibidang informasi dan komunikasi tentang pelaksanaan program – program pembangunan diwilayah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu aparat Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali dituntut profesional, akuntabel, berdayaguna, dan berhasil guna, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi humas yaitu untuk mengembangkan hubungan yang harmonis antar lembaga pemerintah, masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan dalam rangka mendukung keberhasilan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.

C. Tugas Yang Dilaksanakan

1. Melakukan Liputan dan Mendokumentasikanya

a. Meliput dan membuat press release Pelantikan 141 Pejabat Eselon IV Pengawas TK/SD Kepala UPT SMP dan Kepala SD tanggal 10 Februari 2009

b. Meliput dan membuat press release Pencanangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tanggal 17 Februari 2009

(39)

d. Meliput dan membuat press release acara taunan Sebaran Apem Kukus Keong Mas di kawasan Pengging Banyudono tanggal 20 Februari 2009 e. Meliput dan membuat press release rapat Ganti Rugi Tanah di ruang

Kepodang tanggal 20 Februari 2009

f. Meliput dan membuat press release program pengalihan minyak tanah ke LPG 3 kg tahap II yang disosialisasikan tanggal 21 Februari di ruang Garuda.

g. Meliput dan membuat press release Kunjungan Mentri Kehutanan MS. Kaban di Bolo Wonosegoro tanggal 8 Maret 2009

h. Meliput dan membuat press release kegiatan Sosialisasi Arsip Masuk Desa di Kabupaten Boyolali

i. Membuat press release tentang Bp. Presiden Republik Indonesia menghadiri Jambore Nasional Sekolah Lapangan Pengelolaan Taman dan Sumber Daya Terpadu di Boyolali tanggal 10 Maret 2009

j. Meliput dan membuat press release rapat Penambangan Galian C di ruang Kepodang tanggal 10 Maret 2009

2. Membuat Artikel di Majalah Boyolali Tersenyum

(40)

D. Kemajuan Yang Dicapai

1. Dapat membuat press release dan menggunakannya dengan baik 2. Memahami kinerja Pegawai Pemerintahan Kabupaten Boyolali 3. Mengetahui pembuatan Majalah

(41)

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Melaksanakan Kuliah Kerja Media selama kurang lebih dua bulan di Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali menambah pengalaman dan ilmu tentang kehumasan pemerintah khususnya dibidang pemberitaan dan pembuatan artikel majalah secara langsung. Membuat suatu berita itu ternyata harus turun langsung kelapangan, dengan mengikuti acara, mendokumentasikan, dan mewancarai jika diperlukan setelah itu baru membuat prees release. Selama proses mengikuti kegiatan Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali penulis sadar bahwa setiap pekerjaan itu harus ditekuni dan melaksanakannya dengan serius dan yang penting kita harus menghargai setiap pekerjaan. Adapun kesimpulannya yang dapat diambil adalah :

1. Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali akan memberikan informasi melalui media massa baik cetak atau elektronik ( radio ), jika mempunyai program atau kebijakan – kebijakan baru.

(42)

dengan masyarakat, pers, dan dinas terkait dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat.

(43)

B. Saran

1. Kantor Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali

Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, maka dari penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

a. Perlu penambahan sarana dan prasarana yang mendukung Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

b. Meningkatkan kerjasama antar karyawan dalam meningkatkan kinerja Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali.

c. Membuat bergairah kembali dengan lebih mempromosikan Majalah Boyolali Tersenyum agar diminati pembacanya.

d. Komunikasi dialogis dan sosialisasi lebih ditingkatkan agar lebih mengetahui peran aktif masyarakat.

2. Kampus

a. Pihak Universitas hendaknya menambah refrensi – refrensi buku tentang Public Relations di perpustakaan fakultas.

b. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada.

(44)
(45)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Citra Aditya Bhakti.

Djanaid, Djanalis. 2005. Public Relations Teori dan Praktek. Malang : Program Up Grading Teaching Notes oleh NUFFIC.

Effendi, Onong Uchjana. 1993. Human Relation dan Public Relations. Mandar Maju. Bandung.

F. rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek (Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

1999

Gregory, Anne. 2004. P erencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta : Erlangga

H. Frazier Moore. 2005. Humas Membangun Citra dengan PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Kusumastuti, Frida. 2003. Dasar – Dasar Humas. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia

Rosady Ruslan, 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.

Rosady, Ruslan. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sumber Lain :

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendiskripsikan: (1) Proses pelaksanaan pembelajaran seni lukis kaca di SMK Kesehatan Donohudan Boyolali, (2)

Sejak tahun 1835 sampai sekarang terjadi peningkatan jumlah penderita hipertiroidisme yang sangat nyata terutama untuk wanita usia reproduksi, tahun 1835

Pada tes 3 nomor 1a subjek masih belum dapat menyelesaikan limit fungsi aljabar bentuk dikarenakan subjek belum memahami bagaimana cara menyederhanakan bentuk

Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 664 Fixed Effect Model dengan Least Square Dummy Variable pada model regresi data panel.

Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pengambilan data sekunder adalah pengumpulan semua data yang akan digunakan dalam analisis data dari berbagai sumber (data curah hujan,

Berapa rata-rata angka karbon dioksida (CO 2 ) yang mampu direduksi oleh 2 tanaman Sanseviera Trifasciata yang memiliki perbedaan jumlah helai daun di dalam ruang uji.