KONTRIBUSI RADIO TURANG FM DALAM MENSOSIALISASIKAN LAGU-LAGU POP KARO DI DESA RAYA BERASTAGI
KABUPATEN KARO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ESMA MARIETTA BANGUN
NIM : 081222510050
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, Bapa
di sorga yang selalu menyertai dan melindungi penulis dalam meyelesaikan tugas
akhir/skripsi.
Skripsi ini berjudul“Kontribusi Radio Turang FM dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo”.Diajukan untuk memenuhi syarat untuk gelar sarjana pendidikan di Jurusan Sendratasik Program Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni.Sebagai
manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari skripsi ini
masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyampaian
ide penulis. Untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk memperbaiki di masa yang akan datang.
Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penulis dalam penulisan
skripsi, antara lain :
1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Dra. Tuty Rahayu, M.Si., selaku Ketua Jurusan Sendratasik
4. Uyuni Widiastuti selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik telah banyak
membantu penulis, dan memberi masukan, arahan dan selalu sabar dalam
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
5. Panji Suroso, S.Pd, M.Si,selaku Ketua Program Studi Seni Musik dan
Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis, dan memberi
masukan, arahan dan selalu sabar dalam membimbing penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
6. Dra.Pita H.D.Silitonga, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
membantu penulis, memberikan masukan, arahan, dan selalu sabar dalam
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam
ii
8. Buat kedua orang tuaku tercinta Peta Bangun dan Niah Br. Gintingdan
keluargaku kakak dan abang yang selalu memberikan kasih sayang yang
tulus, semangat, doa serta dukungan materi selama penulis mengikuti
perkuliahan hingga selesainya perkuliahan.
9. Buat teman-teman saya khususnya Stambuk 2008, Viva atalia Br. Sitepu,
Yobi Leomanta Sinuhaji, Andre Girsang, Teger Bangun, Cintya Br.
Sitepu, Modalta Barus, Dian P. Bangun, Desy Emalia Br. Bangun, Melitha
Br. Barus dan yang spesial Frensista Sembiringyang selalu memberikan
kasih sayang yang tulus, semangat, doa serta dukungan materi selama
penulis mengikuti perkuliahan hingga selesainya perkuliahan.
10.Kepala Desa Raya,buat pimpinan, kru, karyawan dan para pendengar
stasiun Radio Turang FM dan masyarakat yang berada di Desa Raya yang
telah banyak membantu penulis dalam proses pengerjaan Skripsi ini.
Medan, Maret2014 Penulis
i ABSTRAK
Esma Marietta Bangun NIM.081222510050.Kontribusi Radio Turang FM dalam Mensosialisasikan lagu-lagu Pop Karo Di Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo.Skripsi. Jurusan Sendratasik. Program Studi Pendidikan Seni musik.Fakultas Bahasa dan Seni.Universitas Negeri Medan 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimanakah Kontribusi Radio Turang FM dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo sebagai media hiburan.Hal ini menarik bagi penulis untuk diangkat menjadi topik penelitian.
Penelitian ini menggunakan teori-teoriyang berhubungan dengan topik penelitian seperti pengertian teori kontribusi, pengertian teori komunikasi, pengertian radio sebagai media komunikasi, pengertian konsep musik populer karo, pengertian masyarakat karo.
Metode dalam Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif.Dengan pertimbangan karena relative sedikitnya data yang dihasilkan dari penelitian, dan tidak dapat dengan mudah diklasifikasikan.Populasi dalam penelitian ini adalah penyiar,Masyarakat Karo khususnya di Desa Raya Berastagi mengetahui tentang siaran Radio Turang FM. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode dokumentasi dan wawancara.
i
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA
KONSEPTUAL ... 9
A. Landasan Teoritis ... 9
1. Teori Kontribusi ... 9
2. Teori Komunikasi ... 11
3. Pengertian Radio Sebagai Media Komunikasi... 13
4. Konsep Musik Populer Karo ... 14
5. Pengertian Masyarakat Karo ... 16
B. Kerangka Konseptual ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20
B. Populasi dan Sampel ... 20
1. Populasi ... 20
2. Sampel ... 21
C. Teknik Pengumpulan Data ... 21
1. Observasi Lapangan ... 22
2. Dokumentasi ... 23
3. Wawancara ... 24
4. Study Kepustakaan ... 25
ii
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30
A. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 30
B.Latar Belakang Berdirinya Radio Turang FM ... 33
C. Deskripsi Acara Radio Turang FM ... 37
D.Kontribusi Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-Lagu Pop Di Tanah Karo ... 41
E.Tanggapan Masyarakat Terhadap Siaran Radio Turang FM dalam Mensosialisasikan Lagu-Lagu Pop Etnik Batak Karo ... 49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
KESIMPULAN ... 55
SARAN ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
LAMPIRAN
i ABSTRAK
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Kantor Radio Turang FM...33
Gambar4.2Ruang Stasiun Radio Turang FM...34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi
yang membuat manusia lebih mudah, baik dalam bekerja, memenuhi kebutuhan
hidup dan komunikasi. Diantara penemuan-penemuan teknologi ini adalah: listrik,
telefon, telegram, kereta api, nuklir, pesawat terbang, radio, televisi, internet,
pesawat ruang angkasa, dan lain-lainnya. Teknologi ini memampukan manusia
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, melampaui batas-batas
wilayah dan kultur.Demikian pula radio, sampai sekarang menjadi sarana
komunikasi budayadi dunia saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia
membutuhkan berbagai macam hiburan, antara lain : film, musik, rekreasi, dan
lain-lainnya. Untuk memperoleh hiburan masyarakat memerlukan berbagai sarana
alam, seperti : pemandangan alam pegunungan, sungai, laut dan pantai, danau,
alam pedesaan, atau pergi ke tempat-tempat hiburan yang sudah disediakan oleh
orang-orang yang sudah mengolah bisnis hiburan, seperti : bioskop, kafe-kafe,
pertunjukan musik, tari, teater, pub, olah raga dan lain-lain.
Untuk sarana hiburan yang berasal dari alam, manusia tinggal
menikmatinya saja, karena memang sudah tersedia secara alami, namun tentu
dengan pengolahan manusia. Namun untuk hiburan yang bukan dari alam, kita
memerlukan sarana pembantu seperti : menonton film, mendengarkan musik, dan
2
musik, seseorang tidak perlu lagi pergi ke tempat yang jauh karena hal ini dapat
dilakukan di rumah saja. Hal ini biasa dilakukan karena adanya berbagai sarana
media. Sarana media massa seperti televisi (tv) dan radio tentu sangat dibutuhkan,
karena media massa ini sangat dibutuhkan pada saat mereka mencari hiburan di
rumah. Sedangkan untuk mendengar musik, pada saat ini sebagian besar warga
masyarakat menggunakan sarana radio,mp3 dan tape recorder.
Radio sebagai media massa merupakan salah satu sarana yang banyak
diminati oleh masyarakat pada saat ini. Radio merupakan sarana yang paling
diunggulkan, karena bisa dinikmati di berbagai tempat secara langsung dan dapat
menjangkau semua masyarakat baik itu di kota terlebih di desa, sebagai sarana
hiburan dan pencapaian informasi. Namun media ini banyak menampilkan acara
talk show,musik dan iklan. Hal ini disebabkan radio tidak dapat menampilkan
gambar (visualisasi) sehingga acara yang dapat dinikmati hanyalah berupa suara
(audio).
Kabupaten Karo adalah salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara
dengan ibukota Kabanjahe.Pada umumnya penduduk yang mendiami wilayah ini
adalah etnik Karo. Etnik ini tersebar di berbagai daerah yang ada di kabupaten ini
dan hidup berdampingan dengan etnik yang lainnya seperti : Karo, Jawa, Nias,
Pak-pak-dairi, Simalungun, Cina, Batak Tapanuli dan lain-lain. Setiap kelompok
masyarakat memiliki kebudayaan tertentu yang membedakan ciri khas mereka.
Demikian pula dengan etnik Karo, mereka juga memiliki berbagai macam
3
Masyarakat Karo banyak menciptakan lagu-lagu daerah Karo yang
sebagian lagunya banyak kita lihat dalam bentuk kaset video CD, sebelum adanya
stasiun radio di Tanah Karo, banyak lagu-lagu daerah Karo yang hilang karena
tidak ada media yang membuat lagu-lagu itu dikenal oleh masyarakat luas.
Walaupun terkadang lagu-lagu itu dikenal menggunakan tangga nada musik
barat, namun karena tidak adanya sarana yang dapat lebih memperkenalkan
lagu-lagu etnik Karo itu, maka lagu-lagu-lagu-lagu yang diciptakan tadi sudah banyak hilang
ataupun terlupakan. Ditambah lagi tidak adanya orang yang merekam lagu-lagu
itu ke dalam kaset ataupun alat perekam lainnya, karena selain biayanya mahal,
studio untuk merekam juga sulit di jumpai di Tanah Karo pada jaman dulu. Oleh
karena itu lagu- lagu yang ada, hanya sedikit yang dikenal oleh masyarakat luas.
Dalam hal ini Bupati Tanah Karo sendiri ternyata memiliki perhatian
khusus terhadap lagu etnik Karo. Mereka mencoba memperkenalkan
lagu-lagu itu kepada masyarakat lain, yang ada di Tanah Karo, melalui salah satu
media massa yang ada di Tanah Karo pada saat ini adalah radio. Bupati Tanah
Karo memprakarsai melalui satu siaran radio Turang FM yang bisa
menyelenggarakan atau menampilkan acara-acara yang mereka inginkan. Latar
belakang didirikan nya radio turang FM digunakan untuk mempopulerkan
lagu-lagu Karo pada masyarakat lain, dan juga untuk mengangkat lagu-lagu-lagu-lagu pop daerah
maupun tradisional dari budaya etnik Karo yang ada di Tanah Karo. Dalam hal
ini, bupati Tanah Karo memiliki kepedulian terhadap kelangsungan dan
keberadaan lagu-lagu Karo. Kepedulian ini juga mendapat tanggapan dari pada
4
menciptakan lagu-lagu dengan bahasa Karo dengan menggunakan tangga nada
musik barat. Menurut pengamatan penulis, dampaknya adalah lagu-lagu Karo
semakin banyak digemari oleh masyarakat Karo sendiri, apalagi dengan adanya
acara radio yang khusus menyiarkan lagu-lagu tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dan observasi lapangan, ada beberapa
permasalahan yang menarik untuk diteliti yaitu bagaimana kontribusi radio turang
FM dalam mensosialisasikan lagu-lagu pop Karo sebagai media hiburan, latar
belakang terdirinya siaran radio turang FM sebagai salah satu media komunikasi
penduduk desa Tanah Karo, serta tanggapan masyarakat Karo tentang siaran radio
turang FM dalam mensosialisasikan lagu-lagu pop Karo. Oleh karena hal ini
penulis tertarik untuk menelitiKontribusi Radio Turang FM Dalam
Mensosialisasikan Lagu-Lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten
Karo.
B.Identifikasi Masalah
Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan
menjadi terarah serta cakupan masalah tidak terlalu luas.Dalam sebuah penelitian
ilmiah, perlu adanya upaya untuk mempersempit atau memperkecil lingkup kajian
agar sebuah kajian terlihat lebih fokus dengan analis yang lebih mendalam sesuai
dengan tujuan identifikasi masalah. Adapun pokok permasalahannya adalah :
1. Bagaimana latarbelakang berdirinya Radio Turang FM Sebagai Media
5
2. BagaimanaKontribusi Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan
Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo?
3. Bagaimana Tanggapan Masyarakat Karo Tentang Siaran Radio Turang
FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo?
4. Bagaimana SistemOrganisasi Stasiun Radio Turang FM Dalam
Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo?
5. Bagaimana Proses Penyiaran Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan
Lagu-lagu Pop Karo?
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan permasalahan dalam topik yang diangkat penulis,
maka untuk mempersingkat cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan
peneliti oleh karena itu peneliti mengadakan pembatasan masalah untuk
mempermudah penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam
penelitian ini. Hal yang sesuai dengan pendapat Surakhmad (1990:30) yang
menyatakan bahwa :
“Sebuah masalah yang dirumuskan terlalu umum dan luas tidak perlu dipakai sebagai masalah penyelidikan oleh karena tidak akan pernah jelas batasan-batasan masalahnya”, pembatasan masalah ini perlu bukan saja untuk mempermudah atau menyederhanakan masalah bagi penelitian, akan tetapi juga menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan dalam memecahkan masalah tenaga, waktu, ongkos dan sebagainya yang timbul dari rencana tertentu”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana latarbelakang berdirinya Radio Turang FM Sebagai Media
6
2. BagaimanaKontribusi Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan
Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo?
3. BagaimanaTanggapan Masyarakat Karo Tentang Siaran Radio Turang
FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo?
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik dari penelitian yang hendak
dilakukan Menurut (Maryeani : 2005:14) mengatakan bahwa :
“Rumusan masalah merupakan upaya untuk menentukan jawaban atas
pertanyaan sebagai mana telah terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan
masalah adalah juga suatu jabaran atas fokus penelitian karena dalam prakteknya
proses penelitian berfokus pula pada butir masalah yang telah dirumuskan”.
Berdasarkan uraian latarbelakang masalah, identifikasi masalah,dan
pembatasan masalah, maka permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai
berikut: “ Bagaimana latar belakang berdirinya Radio Turang FM dan
Kontribusinya dalam mensosialisasikan lagu-lagu pop KarosertaTanggapan
Masyarakat Karo Tentang Siaran Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan
Lagu-lagu Pop Karo”.
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan penelitian tentu berorientasi kepada tujuan, karena dengan
mengetahui tujuan, arah dari penelitian itu akan jelas.Tujuan penelitian
7
yang dilaksanakan terlihat pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.Adapun
yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan latar belakang berdirinya Radio
Turang FM Sebagai Media Komunikasi Masyarakat di Tanah Karo.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Kontribusi Radio Turang FM Dalam
Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya Berastagi Kabupaten
Karo.
3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanaTanggapan Masyarakat
Karo Tentang Siaran Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu
Pop Karo.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan
sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Dalam
suatu penelitian tentunya akan diperoleh manfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Selain itu penelitian juga merupakan cara untuk melakukan
pengembangan teori. Hal ini didukung dengan pendapat Abu Achmadi (2001 : 10)
“Penelitian mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pengembangan suatu
teori, baik untuk pengembangan teori itu sendiri maupun kepentingan praktis di
dalam menyelenggarakan sesuatu”.
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan diharapkan dapat memberi manfaat
8
1. Sebagai bahan referensi untuk menjadi acuan pada penelitian yang relevan
dikemudian hari.
2. Sebagai bahan informasi kepada masyarakat Karo mengenai Kontribusi
Radio Turangdan mengembangkan visi dan misi kebudayaan dalam
bidang media massa.
3. Sebagai upaya melestarikan Lagu-lagu Daerah Pop Karo kepada
masyarakat Karo.
4. Sebagai motifasi bagi setiap pembaca khususnya generasi muda
masyarakat suku Karo untuk melestarikan media massa Radio sebagai
media hiburan.
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap Kontribusi
Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-lagu Pop Karo di Desa Raya
Berastagi ini menghasilkan beberapa kesimpulandan saran-saran sebagai berikut:
1. Latar Belakang Berdirinya Radio TurangFM
a. Radio ini berdiri secara legal berdasarkan surat keputusan No. IPP
522/KEP/M.KOMINFO/12/2007 Tanggal 07 Desember 2007 dengan
Frekuensi 100,6 MHz.
b. Radio turang FM yang dahulunya tidak menggunakan penyiar namun
sekarang sudah dipandu oleh pembawa acara (penyiar) dengan acara
yang menggunakan bentuk take give (meminta dan memberi) yaitu
lagu-lagu yang diminta melaui proses menelefon ke stasiun Radio Turang FM.
Radio Turang FM ini juga dikenal dengan singkatan RATU (Radio
Turang).
c. Radio Turang FM membuat program acara yang awalnya hanya sekedar
untuk menghibur, akhirnya menjadi satu program yang diterima cukup
baik pada masyarakat luas, sehingga menjadi salah satu program acara
yang ikut berperan dalam pelestarian musik etnis Batak Karo.
2. Deskripsi acara Radio Turang FM yaituProgram acara yang ada pada stasiun
radio turang FM antara lain adalah informasi (20%), hiburan (40%), ekonomi
2
3. Kontribusi Radio Turang FM Dalam Mensosialisasikan Lagu-Lagu Pop Di
Tanah Karo
a. Sebagai Sarana Untuk Menyampaikan Berbagai Macam Informasi
b. Sebagai Media Untuk Mendengarkan Lagu
c. Sebagai Media Untuk Memperkenalkan Atau Memproduk Lagu-lagu
d. Sebagai Media Hiburan
e. Memberikan Sumbangan Untuk Menjaga Kesinambungan Kebudayaan
f. Mempopulerkan Nama Artis Atau Penyanyi
g. Sebagai Penarik Minat Seniman Untuk Menciptakan Lagu
4. Tanggapan Masyarakat Terhadap Siaran Radio Turang FM dalam
Mensosialisasikan Lagu-Lagu Pop Etnik Batak Karo
a. Siaran radio ini dianggap masyarakat Karo sebagai sesuatu yang cukup
menarik untuk dinikmati. Karena menyediakan beberapa sajian yang
dapat memberi suasana yang menggugah emosi secara langsung.
b. Berbagai programnya yang cukup bermanfaat dan mampu mendidik,
menambah ketertarikan masyarakat Karo untuk tetap berinteraksi dengan
Radio Turang FM. Selain dari pada itu tujuan radio ini lebih mengangkat
etnik budaya Batak Karo, dimana acara lagu-lagu dan informasi yang
disiarkan selalu menjadi motivasi bagi masyarakat pendengarnya.
c. Program siaran “ Pop Karo diselingi Request” pada jam 15.00-17.00
WIB yang dirasakan cukup bermanfaat dalam menggali kembali
kesenian tradisi etnik Batak Karo, menambah kecintaan terhadap
3
kebudayaan lokal di Tanah Karo dan dapat menumbuhkan niat generasi
muda untuk memelihara dan melestarikan kesenian dalam budaya etnik
Batak Karo.
B. Saran
Saran-saran berikut ditujukan bukan hanya kepada masyarakat di daerah
Karo, tetapi kepada seluruh masyarakat Indonesia, pembaca, khususnya generasi
muda. Saran dari penulis sebagai berikut :
1. Sebaiknya kita memanfaatkan media yang berkembang sekarang ini untuk
pemanfaatan yang lebih positif.
2. Sangat disarankan untuk melestarikan tradisi, kesenian kita. Agar menjadi
suatu identitas bagi kita.
3. Bersama-sama mendukung pelestarian budaya, dengan tidak melupakan
budaya warisan leluhur.
4. Dilakukan pengembangan dan pelebabaran sayap stasiun radio dalam
membuat berbagai program yang sudah mengikuti perkembangan. Dengan
1
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Abu,2001.Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Asima, Mei Pasaribu. 2011.Kontribusi Siaran Radio Teladan FM dalam Penyebarluasan Lagu-Lagu Pop Batak Toba di Medan.Medan: Skripsi. UNIMED.
Bangun, Jabatin,1996. Musik Tradisi di Siaran Radio.Medan: Diktat Etnomusikologi USU.
Bangun,Roberto,2006. Mengenal Suku Karo. Jakarta: Yayasan PendidikanBangun.
Bogdan, Robert,1992. Pengantar M.P. Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional
Daryanto,2001. Pengetahuan Praktis Tekhnik Radio. Jakarta: Bumi Akasara
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
Effendi, Oung Uchjana,1991. Radio Siaran dan Praktek. Bandung: Mondar Maju
Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk, 2006, Modul Pelatihan Keterampilan Presentasi. Yogyakarta:UGM
Ginting, Moeryanto,1996. Media Komunikasi Radio. Jakarta: Pustaka SinarHarapan
Hidayat, Azis Alimut.2007..Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data.Surabaya: Salemba Media.
M,Wilda Damanik. 2005. Kontribusi Radio Siantar FM dalam Mensosialisasikan Lagu Simalungun di Kota Pematang Siantar. Medan: Skripsi. Etnomusikologi USU.
Maryaeni, 2005.Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.
2
N,Kristine Simanjuntak. 2012. Peranan Siaran Gebyar Tapanuli di Radio Bonafit FM Tarutung dalam Pelestarian Musik Etnik Batak Toba. Medan: Skripsi. UNIMED.
Sukmadinata, 2005. Metode Penelitian, Jakarta : PT. Rajawali
Sugiyono,2008. Analisis Data. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Yosmar,Daniel Manalu. 2013. Kontribusi Uning-uningan Dengan Keyboard dalam Mengiringi Paduan Suara Pemuda-pemudi Di GKPI ESTOMIHI Palas Resort Pekan Baru. Medan: Skripsi. UNIMED.
http://en.wikipedia.com
http://Karokabanjahe.blogspot.com/html
http://www.artikata.com/arti-Radio
http://www.Radio Turang
http://www artikata.com/arti-mensosialisasi
http://www.google.com