• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DI KELAS VIII MTSN 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DI KELAS VIII MTSN 2 MEDAN."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS

TEKS BERITA DI KELAS VIII

MTSN 2 MEDAN

TESIS

Tesis ini Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

OLEH:

SYARIFAH AINUN HARAHAP NIM. 8126182041

PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS

TEKS BERITA DI KELAS VIII

MTSN 2 MEDAN

TESIS

Tesis ini Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

OLEH:

SYARIFAH AINUN HARAHAP NIM. 8126182041

PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Syarifah Ainun Harahap, NIM 8126182041, Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita di Kelas VIII MTsN 2 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori; (2) Perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori; (3) Perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori; dan (4) Interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan menulis teks berita. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Medan dengan populasi seluruh siswa kelas VIII sebanyak 48 siswa. Sampelnya adalah semua siswa yang berjumlah 24 siswa pada kelas VIII U1 dan 24 siswa pada kelas VIII U2. Instrumen yang digunakan untuk mengumpul data adalah tes kemampuan menulis teks berita dan angket motivasi belajar. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) hasil kemampuan menulis kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori dengan nilai F Hitung=36,675> F tabel = 4,06, (2) hasil kemampuan menulis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori dengan nilai Fhitung = 13,02 > Ftabel = 4,06. (3) hasil kemampuan menulis pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) tidak lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori dengan nilai Fhitung 0,66 > Ftabel 2,82, (4) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar dalam mempengaruhi kemampuan menulis teks berita siswa dengan nilai Fhitung = 31,69 > Ftabel = 4,06.

(7)

ii ABSTRACT

Syarifah Ainun Harahap, NIM 8126182041, The Effect Of Learning Model And Motivation Learning To News Writing Ability In Class VIII MTsN 2 Medan

This research aims to find out: (1). differences in ability of news text writing between the students group that teach by using learning model Group Investigation (GI) and students group that teach by using expository model; (2) The different ability of news text writing between students group who have high motivation that teach by using learning model Group Investigation (GI) and students group who have high motivation that teach by using expository model; (3) The different ability of news text writing between students group who have low motivation that teach by using learning model Group Investigation (GI) and students group who have low motivation that teach by using expository model; (4) the interaction between learning model and students motivation to ability of news text writing. This research was conducted in MTsN 2 Medan with all of students population in class VIII, which amount to 48 students, it’s class VIII U1 and VIII U2. The instrument used to collect the data is the result of bahasa test and motivation questionnaire. Research method is using quasi-experimental study with research design 2x2 factorial. Data analysis techniques is using ANOVA at significance level α = 0.05. The research showed (1) The results of the writing ability between the students group that teach by using learning model Group Investigation (GI) better than student group that teach by expository model with the value Fcount =36,675> Ftable = 4,06, (2) The results of the writing ability in students group who have high motivation that teach by using learning model Group Investigation (GI) better than students group who have high motivation that teach by using expository model with the value Fcount = 13,02 > Ftable = 4,06, (3) The results of the writing ability between students group who have low motivation that teach by using learning model Group Investigation (GI) isn’t better than students group who have low motivation that teach by using expository model with the value Fcount 0,66 > Ftable 2,82, (4) there is interaction between learning model and students motivation to ability of news text writing with the value Fcount = 31,69 > Ftable = 4,06

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Berita di Kelas VIII MTsN 2 Medan”. Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan, Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan tesis ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas, namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT akhirnya tesis ini dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tesis ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum dan Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd , selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan motivasi serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis

(9)

iv

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan, beserta Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Staf administrasinya yang memberikan bantuan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku perkuliahan.

5. Ibu Kepala Sekolah beserta wakil dan guru-guru MTsN 2 Medan yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk mendukung aktivitas penulis selama masa penelitian

6. Ayahanda, ibunda, adik-adik, dan kekasih tercinta yang tak henti-hentinya

memberikan dukungan kepada penulis untuk memberi motivasi dan dukungan.

7. Rekan-rekan seperjuangan Program studi Pendidikan dasar khususnya Teman-teman Kelas B1 Stambuk 2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Tesis ini tentu masih sangat jauh dari kata sempurna sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di waktu mendatang. Harapan penulis adalah semoga tesis ini akan membawa manfaat dan memenuhi harapan dari berbagai pihak.

Medan, Agustus 2014

(10)

v 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Batasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat Penelitian ... 10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1.3 Kemampuan Menulis Teks Berita ... 25

2.1.3.1Hakikat Berita ... 25

2.1.3.2Menulis Teks Berita ... 26

2.1.3.3Menentukan Data Pokok Dengan Unsur Berita ... 27

2.1.3.4Persyaratan Berita ... 28

2.1.3.5Bahasa Berita ... 31

2.1.3.6Langkah-langkah Penulisan Berita ... 32

2.1.3.7Aspek Yang Dinilai Dalam Membuat Berita ... 34

2.1.4 Tipe Group Investigation (GI) ... 37

2.1.4.1 Implementasi Tipe Group Investigation (GI)... 39

2.1.4.2 Kelebihan dan Kelemahan Group Investigation 43 2.1.5 Model Pembelajaran Ekspositori ... 45

2.1.5.1Prosedur Pelaksanaan Ekspositori ... 46

(11)

vi

3.3Metode dan Desain Penelitian ... 58

3.3.1 Metode Penelitian ... 58

3.4Variabel Penelitian ... 60

3.5Pelaksanaan Perlakuan ... 61

3.6Instrumen Penelitian ... 66

3.7Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 68

3.8Teknik Analisis Data ... 70

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nilai Rata-Rata Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia ... 1

Tabel 2 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 41

Tabel 3 Perbedaan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dan Model Pembelajaran Ekspositori ... 49

Tabel 4 Rancangan Peneltian dengan Faktorial 2x2 ... 59

Tabel 5 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Menulis Teks Berita ... 66

Tabel 6 Rubrik Penilaian... 66

Tabel 7 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar ... 68

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Teks Berita YangDiajar Dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ... 78

Tabel 9 Distribusi FrekuensiHasil Kemampuan Menulis Teks Berita yang Diajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori ... 80

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi yang Diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ... 82

Tabel 11 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah yang diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ... 83

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 85

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 87

Tabel 14 Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian ... 88

Tabel 15 Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas ... 89

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Histogram Disribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan

Menulis Teks Berita Yang Diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) ... 79 Gambar 2. Histogram Disribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan

Menulis Teks Berita Siswayang Diajar

dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 81 Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis

Teks Berita Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi pada Kelas yang Menerapkan Model Pembelajaran

Group Investigation (GI) ... 82 Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis

Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah pada Kelas yang Menerapkan Model Pembelajaran

Group Investigation (GI) ... 84 Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis

Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi pada Kelas yang Menerapkan Model

Pembelajaran Ekspositori ... 86 Gambar 6. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menulis

Teks Berita Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah pada Kelas yang Menerapkan Model

Pembelajaran Ekspositori ... 87 Gambar 7. Interaksi antara Model Pembelajaran dengan

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar, yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Salah satu pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia diorientasikan untuk mengembangkan empat macam keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dan membaca memiliki sifat reseptif, sedangkan keterampilan berbicara dan menulis memiliki sifat ekspresif.

(15)

2

pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Tulisan juga membantu siswa untuk menjelaskan urutan pemikiran-pemikiran yang ada di dalam otaknya.

Kemampuan menulis yang diajarkan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) diantaranya adalah kemampuan menulis teks berita. Siswa diharapkan dapat menyusun data pokok berita, mampu merangkai data pokok-pokok berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas. Kemampuan menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi berbahasa pada kurikulum KTSP yang harus dikembangkan. Selain itu, teknik menulis teks berita pada siswa diharapkan menghasilkan teks berita yang memuat informasi penulisan yang jelas, aktual, dan menarik perhatian pembaca. Untuk menulis teks berita dengan informasi yang jelas, aktual, dan menarik perhatian pembaca tidaklah mudah.

Kondisi ideal yang diharapkan dari hasil pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dianggap belum sesuai dengan harapan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh guru kelas VIII MTsN 2 bahwa hasil pembelajaran bahasa Indonesia belum maksimal. Nilai rata-rata hasil pembelajaran bahasa Indonesia dari tahun 2008 s.d. 2011 masih di bawah nilai KKM, hal tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut.

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia

Tahun Nilai rata-rata KKM

2008/2009 70

82

2009/2010 68

2010/2011 75

(16)

3

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dari tahun 2008 sampai 2011 belum mencapai KKM. Nilai KKM pada pelajaran bahasa Indonesia yaitu 82. Hal itu menunjukkan bahwa nilai bahasa Indonesia dalam 3 tahunnya belum memberikan hasil yang sesuai dengan standar KKM. Rendahnya kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikarenakan kesulitan siswa dalam mengembangkan ide yang akan dituangkan ke dalam sebuah tulisan.

Terdapat sejumlah permasalahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang berasal dari siswa maupun guru. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti pada siswa kelas VIII MTsN 2 Medan dalam pelajaran bahasa Indonesia, disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih tergolong rendah. Kegiatan menulis teks berita dianggap sebuah kegiatan pembelajaran yang sulit. Siswa merasa kesulitan dalam mengembangkan ide dan kurang mampu mengembangkan teks berita. Hasil tulisan berita siswa belum disertai dengan penempatan unsur 5W+1H yang merupakan unsur utama sebuah berita. Selain itu, siswa juga belum bisa menulis sebuah berita berdasarkan struktur berita yang seharusnya. Permasalahan lain bagi siswa yaitu kurangnya penguasaan kosakata untuk mengungkap fakta- fakta yang menjadi sebuah berita serta kurangnya latihan menulis yang menyebabkan tulisan siswa tidak padu dan sistematis.

(17)

4

pemilihan model yang kurang tepat. Pemilihan model yang kurang tepat memicu timbulnya pembelajaran yang bersifat monoton dan kurang bervariasi. Pembelajaran dinilai sebagai pembelajaran yang kurang menarik yang menyebabkan kurangnya motivasi siswa. Selama ini pembelajaran terkesan kurang melibatkan aktivitas siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri sehingga interaksi antara sesama siswa maupun kepada guru masih rendah.

Permasalahan yang terdapat pada MTsN 2 Medan tersebut, dikemukakan juga dalam jurnal penelitian Vol. 1 No. 1 September 2012; Seri B 87 oleh: Liana Diastiti, dkk. dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Berbantuan Peta

Konsep Siswa Kelas VIII-1 SMP Negeri 20 Padang.” Dijelaskan dalam jurnal tersebut bahwa kemampuan siswa menulis teks berita masih berlum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum tuntas belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 70. Sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah tersebut adalah 75.

Salah satu upaya untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran adalah dengan mengajak siswa untuk berinteraksi langsung dengan sesuatu yang dialami atau dirasakannya. Dalam kegiatan pembelajaran, hendaknya guru menekankan keterlibatan anak dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan. Pembelajaran tersebut lebih mendekati apa yang dikemukakan oleh John Dewey dengan konsep learning by doing (Wena, 2009:100).

(18)

5

siswa yang perlu dipikirkan dan dicari beberapa alternatif yang dapat mempengaruhinya. Upaya untuk mempemudah penulisan teks berita tersebut perlu adanya pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran dan membantu siswa untuk memahami materi pelajaran. Tujuan dari pembelajaran kooperatif khususnya agar siswa dapat berkerja sama dengan baik dalam kelompoknya, menjadi pendengar yang baik, dan diberi lembar kegiatan berisi pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan (Slavin, 2005:08).

Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa macam, salah satunya Group Investigation (GI) yang didasari oleh pandangan John Dewey, yaitu salah satu

tokoh aliran konstruktivisme. Model pembelajaran ini ditawarkan peneliti sebagai solusi karena model ini memberikan kesempatan bagi siswa dalam mengembangkan interaksi sosial serta meningkatkan sikap saling membantu dalam kerja sama untuk membantu anggota kelompok yang masih mengalami kesulitan dalam proses belajar atau memahami materi ajar sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam kemampuan menulis. Model ini menitikberatkan pada partisipasi yang tinggi yang dilakukan siswa dalam belajar berkelompok dengan mancari sendiri informasi materi untuk menginvestigasi suatu masalah. Di samping ketepatan penggunaan model pembelajaran ini, kemandirian belajar siswa akan menentukan keberhasilan studi siswa, (Fitriana, 2011:333).

(19)

6

menulis yang aktif. Untuk mengetahui kualitas penggunaan Group Investigation (GI) tersebut, perlu dilakukan sebuah penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa dan diharapkan dengan model ini motivasi siswa juga meningkat serta dapat memberikan manfaat dan masukan bagi para guru untuk dapat melakukan pembelajaran yang baik yaitu dengan menerapkan model yang inovatif.

Penelitian ini membandingkan antara model alternatif yang ditawarkan yaitu Group Investigation (GI) dengan model ekspositori yang selama ini digunakan guru

dalam kelas untuk mengetahui model mana yang lebih baik digunakan dalam kemampuan menulis teks berita serta membandingkan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah pada kelas Group Investigation (GI) dan ekspositori, kemudian melihat interkasi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis teks berita.

Selain dari faktor model dalam proses pembelajaran di sekolah, faktor dari dalam diri siswa juga perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil belajar siswa. Salah satunya yaitu motivasi belajar siswa. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah dan pengaruh pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

(20)

7

membandingkan dua model yaitu antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang dianggap solusi dari permasalahan dan diharapkan dapat

memperbaiki pembelajaran dan membandingkannya dengan model pembelajaran yang digunakan guru selama ini yaitu model pembelajaran ekspositori. Untuk itu, dilakukan penelitian berjudul “Pengaruh model pembelajaran Group Investigation

(GI) dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis teks berita di kelas VIII

MTsN 2 Medan.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalahnya yang dapat ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Dari data yang diperoleh peneliti, bahwa kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII MTsN 2 Medan masih tergolong rendah karena nilai rata-rata siswa belum mencapai KKM dan kegiatan menulis teks berita dianggap sebuah kegiatan pembelajaran yang sulit, siswa kurang mampu mengembangkan teks berita yang sesuai dengan unsur-unsur pengembangan berita, yakni unsur 5W+1H, serta kurangnya latihan menulis yang menyebabkan tulisan siswa tidak padu dan sistematis.

(21)

8

3. Pemilihan model yang kurang tepat juga memicu timbulnya pembelajaran yang bersifat monoton yang menyebabkan kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

4. Siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri dalam pembelajaran sehingga kurangnya interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terlihat bahwa luasnya lingkup permasalahan, maka untuk mencegah pembahasan agar tidak terlalu melebar dan tepat pada sasaran yang dibahas, maka penelitian ini dibatasi pada penerapan model pembelajaran yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) dan model pembelajaran ekspositori. Bersamaan dengan itu, diteliti juga pengaruh motivasi belajar siswa yang dibagi dua yaitu motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII MTsN 2 Medan, Tahun Ajaran 2013/2014

1.4Rumusan Masalah

(22)

9

1. Apakah hasil kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih tinggi dari pada yang diajar dengan pembelajaran ekspositori?

2. Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori? 3. Apakah terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok

siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori? 4. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar

siswa terhadap kemampuan menulis teks berita?

1.5Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :

1. Hasil kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori.

(23)

10

Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar

tinggi yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori

3. Perbedaan kemampuan menulis teks berita antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar

rendah yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori.

4. Interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan menulis teks berita

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa, sekolah, dan penulis sendiri dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Secara umum manfaat penelitian ini dapat dilihat dari dua segi yaitu manfaat praktis dan manfaat teoretis.

1. Manfaat Teoretis

a. Dapat menambah dan mengembangkan khasanah pengetahuan bahasa Indonesia karena penelitian ini menyajikan alternatif dalam mengajarkan materi menulis teks berita di sekolah dengan menggunakan model Group Investigation (GI).

(24)

11

agar nantinya dapat meningkatkan pelayanan dan pengajaran dalam proses pembelajaran yang lebih baik kepada para peserta didik.

c. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan menulis siswa khususnya menulis teks berita.

2. Manfaat Praktis

a. Membantu siswa meningkatkan pemahaman menulis teks berita agar siswa memperoleh tujuan dan hasil pembelajaran yang baik.

b. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga pendidikan dalam menjawab dinamika kebutuhan siswa.

(25)

105

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil Kemampuan Menulis Teks Berita pada Kelompok Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Lebih Baik Dibandingkan Kemampuan Menulis Teks Berita pada Kelompok Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Ekspositori

2. Hasil Kemampuan Menulis Teks Berita Pada Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi yang Diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Lebih Baik Dibandingkan Kelompok Siswa yang Memiliki

Motivasi Belajar Tinggi yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori. 3. Tidak terdapat perbedaan Hasil Kemampuan Menulis Teks Berita Antara

Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah yang Diajar dengan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Dan Kelompok Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori.

(26)

106

5.2 IMPLIKASI

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) mampu mengefektifkan, mengefisienkan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara siswa dengan komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Berdasarkan kesimpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa kemampuan menulis teks berita siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori. Dengan demikian, para guru selayaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun model pembelajaran yang akan diterapkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan pengetahuan dan wawasan yang luas, guru mampu merancang suatu desain pembelajaran bahasa Indonesia yang memaksimalkan pencapaian hasil kemampuan siswa.

(27)

107

5.3SARAN

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia diharapkan untuk dapat menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan model pembelajaran ekspositori ataupun model-model pembelajaran lainnya selama proses belajar mengajar dalam upaya membangkitkan motivasi, perhatian siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal 2. Penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta : Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan

Arikunto, Suharsimi.2003. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Bina Aksara

Asmarita. 2013. Strategi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran

investigasi kelompok, (online).

http://wahyunaningsihhesti.blogspot.com/2013/11/makalah-investigasi kelompok.html

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

David, Holliway. 2009. Volume 20, Number 3, 447-461 2009, Volume 20, Nomor 3, 447-461. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education. Towards a Sense-Making Pedagogy: Writing Activities in Pedagogi Sense an Undergraduate Learning Theories Course. Washington State University, Tri-Cities. http://www.isetl.org/ijtlhe/ http://www.isetl.org/ijtlhe/ pdf/IJTLHE387 Diunduh tanggal 16 Juni 2010.

Diastiti, Liana. 2009. Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Berbantuan Peta Konsep Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang, (Online), Vol. 1 No. 1

September 2012; Seri B 87,

(www.portalgaruda.org/download_article.php?article=24703&val)

Dimyati.2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S. B, dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Djuraid, Husnun N. 2006. Panduan Menulis Berita. Malang: UPT Penerbitan

Universitas Muhamadiyah Malang.

Djuroto, Totok. 2003.Teknik Mencari & Menulis Berita.Semarang: Dahar Prize.

(29)

Fitriana, Laila. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Group Investigation (GI) Dan STAD Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa, (Online), ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3, diakses 3 Desember 2011

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI. Hamalik,Oemar.2004.Proses Belajar Mengajar.Bandung:Bumi Aksara.

Hasnimar. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hail Belajar Bahasa Indonesia. Pps UNIMED

Isneni, Nur. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Media Permainan Kata pada siswa SMP VIII C, (online). http://eprints.uny.ac.id/8504/

Karim, Muhammad. 2013. Efektivitas pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Model Pembelajaran STAD pada Siswa Kelas VIII MTsN T.A 2012/2013, (Online). library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/2d402a796e6861f4.pdf Maman, Mayong. 2012. Peningkatan Kompetensi Berwacana Lisan, (Online),

Volume 11, Nomor 1,

(http:portalgaruda.org/download_article.php?article=52338&val=486.pdf, April 2012)

Maesaroh, Siti. 2005. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Nurgiyantoro. 1987. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nursanti, Delita. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas IV SD Negeri No. 016396 Perkebunan Sipare-Pare Kabupaten Batubara dengan Menggunakan Cooperatif Learning Think Pair Share. Medan. Program Pascasarjana UNIMED

(30)

Ridwam, Muhammad. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Siswa pada Mapel PAI, (online),

http://eprints.walisongo.ac.id/310/1/073111135_Coverdll.pdf.

Rio, Anugrah. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Investigasi Kelompok Berbasis Konservasi Karakter dan Budaya pada Siswa Kelas VIII5 SMP Teuku Umar Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

________. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slavin. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sudjana. 2005. Teknik Statistika. Bandung : PT Tarsito.

Sumandiria, Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Sembiosa Rekatama Media Sulistyaningsih, Eny. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi dengan Metode Peta Pikiran pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangasem Surakarta, (online). http://eprints.uns.ac.id/3862/1/169472109201010221.pdf

Sunariadi. 2013 . Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Keterampila Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri 104202 Bandar Setia Percut Sei Tuan. Medan. Program Pasca Sarjana UNIMED

Suryani, Elis. 2013. Peningkatan Penggunaan Ejaan dalam Menulis Laporan Perjalanan dengan Model Group Investigation pada Siswa Kelas VIII SMP, (Online).

http://library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/cf6376252004c6f5.pdf

Suyatno. 2007. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo, Masmedia Buana. Syarif, Elina, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan

(31)

_______. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa

Trianto. (2007) Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Widiantara. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Media Realita Terhadap Hasil Belajar

Matematika, (online).

ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download

Winataputra, Udin S. 2001. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gambar

Gambar 1.  Histogram Disribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan                    Menulis Teks Berita Yang Diajar dengan Model Pembelajaran                     Group Investigation (GI) ........................................................
Tabel 1. Nilai Rata-Rata Siswa pada Pelajaran Bahasa Indonesia
gambaran mengenai pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

average precision dari jenis kueri dengan potongan tagging XML yang berbeda dari sistem pertanian dan sistem tanaman obat untuk memperoleh sistem

Adapun permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana proses pelaksanaan transaksi efek semu yang terjadi di pasar sekunder dalam bursa efek

[r]

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu,

Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa keragaan karakter morfologi (tinggi, diameter batang, jumlah anakan, panjang dan lebar daun) bibit abaca hasil kultur

Berdasarkan definisi-definisi singkat yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengaruh penggunaan media interaktif Autoplay

This study aims to determine consumer perceptions of service quality dimension, amounting to 5 dimensions, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and