• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Implementasi Lean Manufacturing Meminimasi Waste Produksi Sweater Dengan Pendekatan Waste Relationship Matrix (Studi Kasus : PT. Buana Intisari Garmen).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Implementasi Lean Manufacturing Meminimasi Waste Produksi Sweater Dengan Pendekatan Waste Relationship Matrix (Studi Kasus : PT. Buana Intisari Garmen)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

James Womack dan Daniel Jones mendefinisikan lean manufacturing

sebagai suatu proses yang terdiri dari lima langkah: mendefinisikan nilai bagi pelanggan, menetapkan value stream, membuatnya “mengalir,” “ditarik” oleh

pelanggan, dan berusaha keras untuk mencapai yang terbaik. Untuk menjadi perusahaan manufaktur yang lean diperlukan suatu pola pikir yang terfokus pada membuat produk mengalir melalui proses penambahan nilai tanpa interupsi, suatu sistem yang berawal dari permintaan pelanggan, dengan hanya menggantikan apa yang diambil oleh proses berikutnya dalam interval yang singkat, dan suatu budaya yang dimana semua orang berusaha keras melakukan peningkatan secara terus-menerus (Liker, 2006).

Waste merupakan sesuatu yang harus dihindari atau dihilangkan,

karena waste yang cukup buruk dapat merugikan perusahaan. Adanya beberapa kegiatan yang tidak memberi nilai tambah terhadap produk dapat menyebabkan keterlambatan pada due date. Semua jenis waste sering terjadi tanpa disadari, karena telah dianggap sebagai hal yang sudah biasa, padahal hal tersebut sangat merugikan perusahaan, khususnya menyebabkan pertambahan biaya untuk operasional yang seharusnya bisa dihindari. Waste

didefiniskan sebagai segala aktivitas pemakaian sumber daya (resources) yang tidak memberikan nilai tambah (value added) pada produk. Pada dasarnya semua waste yang terjadi berhubungan erat dengan dimensi waktu (Dedy, 2012).

PT.Buana Intisari Garmen merupakan sebuah perusahaan perajutan kain yang terletak di kawasan Kav A, Pringapus, kecamatan Pringapus, Semarang Jawa tengah. Perusahaan ini bergerak dibidang industri perajutan

sweater dengan target pemasaran ke mancanegara, yaitu USA, Canada, Japan,

(2)

Intisari Garmen antara lain adalah patahnya jarum pada mesin cixing, kerusakan pada mesin pada saat produksi berlangsung dapat menyebabkan produk yang non standar, adanya benang yang tercampur warnanya yang diakibatkan selama proses pengiriman tertimpa benang yang lain, mesin

cixing tidak dapat beroperasi apabila terdapat benang yang tercampur

warnanya karena mesin cixing hanya beroperasi hanya dengan satu jenis warna benang, putusnya benang pada saat proses pengerjaan, ketelitian operator, kesalahan setup mesin, breakdown mesin, serta defect. Masalah-masalah tersebut merupakan salah satu bentuk pemborosan yang dapat merugikan perusahaan.

Aktifitas-aktifitas yang tersebut diatas dianggap tidak memberi nilai tambah pada produk sehingga cenderung menjadi sebuah waste yang harus dihilangkan. Terjadinya sebuah waste dalam sebuah produksi akan berpengaruh terhadap biaya, performance, dan jadwal produksi sehingga akan mempengaruhi produktifitas. Pentingnya menghilangkan waste yaitu karena untuk meningkatkan produktifitas dan menekan biaya produksi.

Lokasi penelitian akan dilakukan pada departemen Kniting operator, yaitu bagian perajutan kain dari benang sampai produk jadi. Peta aliran proses produksi PT Buana Intisari Garmen ditunjukkan pada gambar 1.1 Flowchart

(3)

PT. BUANA INTISARI GARMEN PRODUCTION FLOWCHART

Werehouse Tally and Store

Receiving Dept Simple

Result Packing Dept

Winding Kiniting

Operator

Sample Make (Each Size Include

Non Kiniting

Proceses Simple Result

Packing Dokument a to Dhipping Dept For Custumer Decleration Simple Result Simple Result Other Factories

Panel & Triming Plan From R/D

Panel & Triming Plan From R/D Panel & Triming Plan From R/D Pass Yarn Del Complatea Doz Panels Yarn Issue Reject No Reject Reject Yes Accept Yes No Yes

Gambar 1.1 Flowchart PT Buana Intisari Garmen

Penelitian ini akan menggunakan konsep lean manufacturing untuk mengidentifikasi waste yang mempengaruhi produktivitas dengan metode

Overall Equipment Effectiveness, Waste Workshop, Waste Relationship

[image:3.595.141.495.146.588.2]
(4)

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan paparan permasalahan dilatar belakang, maka peneliti merumuskan masalah yaitu :

1. Bagaimana mengidentifikasi waste yang terjadi di PT Buana Intisari Garment

2. Meminimasi waste tersebut untuk meningkatkan produktivitas

1.3 Tujuan penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti, tujuan tersebut yaitu :

a. Menghitung nilai OEE ( OverallEquipmentEffectiveness)

b. Mengidentifikasi waste yang terjadi dan mempengaruhi produktivitas c. Mengetahui hubungan antar waste

d. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya waste yang paling berpengaruh

e. Memberikan prioritas nilai waste dan usulan perbaikan terhadap masalah

waste

1.4 Batasan masalah

Dalam penelitian yang dilakukan di PT.Buana Intisari Garment penulis memberi batasan permasalahan, yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian dilakukan di Departemen Kniting Operator PT.Buana Intisari Garment, yaitu departemen perajutan

b. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas identifikasi terhadap waste dan pemberian usulan perbaikan

c. Data produksi yang digunakan merupakan data produksi tahun 2015 d. Responden yang dipilih sebanyak 7 orang dengan jabatan setara supervisor

(5)

1.5 Manfaat penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantara nya yaitu :

a. Mengetahui tentang pengaruh penggunaan konsep lean manufacturing

dalam mengidentifikasi waste

b. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan PT Buana IntiSari Garment dapat meminimasi Waste

c. Perusahaan dapat mengetahui waste yang berpengaruh terhadap produktifitas

d. Bagi peneliti dapat memperoleh pengetahuan tentang sistem produksi di PT Buana Intisari Garment

1.6 Sistematika Penulisan

Gambaran umum tentang sistematika penulisan hasil penelitian ini dijelaskan secara singkat dalam beberapa bab dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai beberapa teori yang mendukung permasalahan dan digunakan sebagai pedoman penulis dalam menganalisa masalah yang akan diteliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang beberapa data dan sumbernya yang digunakan, teknik pengumpulannya dan metode analisis data. BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas pengolahan data menggunakan metode Overall

Equipment Effectiveness(OEE), Waste Relationship Matrix, Root

Cause Analysis, dan analisa menggunakan FMEA.

Gambar

Gambar 1.1  Flowchart PT Buana Intisari Garmen

Referensi

Dokumen terkait

Tindak Tutur dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Ujung Murung Banjarmasin Kalimantan Selatan. Tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan,

“Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Praktik Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba”.. Skripsi

Dari uji Duncan juga diketahui bahwa tingkat sintasan udang setelah vaksinasi dan setelah uji tantang baik untuk kelompok 2 maupun kelompok 3 memberikan hasil yang berbeda

 Dipercayai Hukum Kanun Melaka (HKM) atau Undang-undang Melaka yang tertua, lebih tua daripada Undang-undang Laut Melaka dan Undang-undang Pahang. Acuan bagi membuat

Adanya gula yang terikat pada flavonoida cenderung menyebabkan flavonoida lebih mudah larut dalam air sehingga campuran pelarut yang disebut diatas dengan air merupakan pelarut

Pengaruh metode belajar mandiri, SGD dan ceramah terhadap hasil belajar kognitif manajemen asuhan kebidanan pada ibu nifas normal Hasil analisis multivariat dengan menggunakan uji

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan sebuah produk yaitu mesin pencacah batang pisang yang dapat digunakan oleh peternak bebek sebagai mitra pengabdian untuk